Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 2

PDGK 4502/ PENGEMBANGAN KURIKULUM

DAN

PEMBELAJARAN DI SD

NAMA : LIA HARTANTI PANGKENI

NIM : 859654445

PRODI : PGSD BI

UPBJJ PALU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur patut kami naikkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
pertolonganNya, Tugas 2 mata kuliah Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD
boleh kami selesaikan dengan baik.
Tugas 2 ini dibuat untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Pengembangan
Kurikulum dan Pembelajaran di SD Universitas Terbuka. Tujuan penulisan Tugas 2 ini
adalah untuk menyajikan hasil wawancara tentang Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)
di sebuah sekolah yang telah menerapkan kurikulum ini. Adapun penjelasan terkait
wawancara ini meliputi proses pengimplementasian Kurikulum Merdeka, jenis-jenis
hambatan yang dihadapi ketika mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, dan solusi yang
ditempuh untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Penulis menyadari bahwa dalam penjelasan Tugas ini mungkin masih terdapat banyak
kekurangan, oleh karena itu penulis memohon maaf. Dan diharapkan kritik dan saran apabila
ditemukan kesalahan dalam Tugas 2 ini.
PEMBAHASAN

SD Negeri Pandiri adalah satuan pendidikan yang telah menerapkan Kurikulum


Merdeka sejak dari tahun ajaran 2022/2023. Awalnya guru-guru belum memahami
bagaimana implementasi dan kurikulum ini, namun setelah mengikuti sosialisasi dan belajar
secara mandiri, maka guru di SD Negeri Pandiri pun mulai memahami cara menerapkannya.
Narasumber dari kegiatan ini adalah guru kelas I bernama Ibu. Verawati Bandjolu, S.Pd.
Adapun tujuan dari wawancara yang dilakukan adalah untuk mengetahui bagaimana proses
penerapan Kurikulum Merdeka, apa saja masalah yang dihadapi atau ditemukan ketika
menggunakan kurikulum ini, dan bagaimana cara guru mengatasi setiap masalah tersebut
agar pembelajaran tetap bisa berjalan dengan baik dan tujuan pembelajaran tercapai.
Berikut adalah daftar pertanyaan yang ditanyakan ketika proses wawancara.
1. Seperti yang kita tahu bersama, bahwa SD Negeri Pandiri ini telah menggunakan
Kurikulum Merdeka kurang lebih selama 2 tahun. Untuk tahun 2022, kelas yang
pertama kali menggunakan kurikulum ini adalah kelas I (satu) dan IV (empat). Dan
untuk tahun ini mengikut kelas II (dua) dan kelas V (lima). Untuk itu, sebagai guru
kelas I yang sudah lebih dulu menggunakan Kurikulum Merdeka ini, bagaimana
proses Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah ini, terlebih di kelas I?
2. Dalam penggunaan kurikulum yang baru ini, tentu saja akan banyak masalah,
tantangan, atau kendala yang kita temukan dalam penerapannya. Bolehkah Ibu
menyebutkan apa saja masalah yang ditemukan dalam penerapan Kurikulum Merdeka
di kelas I?
3. Dari masalah-masalah tersebut, apa solusi yang Ibu tempuh untuk menyelesaikannya?
Sebab ketika kita mendapat masalah dalam penerapan kurikulum, tentu kita akan
mencari solusi penyelesaian agar pembelajaran tetap berjalan dengan baik.

Adapun hasil dari wawancara dirangkum sebagai berikut.


Perkembangan dunia akan selalu membawa perubahan, termasuk dalam pendidikan.
Dimana kita harus selalu menyesuaikan dengan perkembangan-perkembangan yang ada.
Sebagai guru juga, kita dituntut untuk terus melakukan perkembangan itu dalam dunia
pendidikan. Dan saat ini ditawarkanlah Kurikulum Merdeka yang dianggap lebih pantas bagi
anak-anak, terlebih kurikulum ini memiliki pendekatan yang berdiferesiasi. Dalam kurikulum
ini, pembelajaran dikelompokkan berdasarkan fase pertumbuhannya (fase A, B, dan C untuk
siswa sekolah dasar). Ini merupakan perkembangan yang baik secara khusus bagi anak
sekolah dasar karena dalam implementasinya lebih mengutamakan pertumbuhan peserta
didik. Adapun permasalahan atau kendala yang ditemui ketika mengajar menggunakan
Kurikulum Merdeka ini, yang pertama bahan ajar yang belum lengkap karena memang dari
Kemdikbud untuk mata pelajaran Pendidikan Pancasila belum ada buku siswanya. Masalah
yang kedua, keterbatasan waktu, karena sulitnya mengatur waktu dalam melakukan setiap
tanggung jawab yang ada. Dan yang ketiga adalah belum menguasai IT, sementara
Kurikulum Merdeka sebagai seorang guru kita harus lebih mahir menggunakan IT tersebut.
Contohnya ketika akan memutar video, mungkin ada guru yang belum paham bagaimana
caranya, membuat video atau membuat pelajaran-pelajaran yang memiliki hubungan dengan
IT. Selanjutnya, beberapa solusi yang ditempuh untuk menyelesaikan kendala diatas yang
pertama, guru aktif mencari bahan ajar yang lain yang bisa dipakai untuk pembelajaran di
kelas dengan menggunakan internet, karena untuk buku siswa Kurikulum Merdeka belum
lengkap. Yang kedua, sebagai seorang guru kita harus bisa mengelolah waktu dengan baik.
Sesibuk-sibuknya guru harus mampu mengelolah dan mengatur waktu dengan baik. Yang
ketiga, bagi kita yang belum menguasai IT, kita bisa belajar kepada teman yang lebih paham
dan menguasai IT, dan tidak boleh malu untuk bertanya kepada teman sejawat yang ada di
sekolah kita.
Setelah dilakukan wawancara terhadap salah seorang guru, dilakukan pula wawancara
kepada siswa kelas I (Achtar Julio Lasome), dengan pertanyaan:
1. bagaimana proses pembelajaran yang lakukan di dalam kelas?
Siswa kelas I mengatakan bahwa mereka sangat senang ketika mengikuti
pembelajaran karena pembelajaran yang mereka lakukan bukan hanya pembelajaran
yang dilakukan di dalam ruangan kelas, tetapi juga dilakukan di luar kelas dan
lingkungan sekolah. Bahkan ada beberapa pembelajaran yang dilakukan sambil
bermain. Ketika pembelajaran di ruangan kelas dilakukan, mereka tetap senang
karena pembelajaran sangat menyenangkan sebab menggunakan media pembelajaran
seperti speaker untuk bernyanyi dan melihat pembelajaran melalui video yang
ditampilkan pada infokus (LCD).
TABEL ANALISIS GURU DAN SISWA

WAKTU NAMA GURU NAMA SISWA KETERANGAN


PENERAPAN IKM
Achtar Julio Lasome Guru:
Kamis, 09 Guru Kelas I Adamya Asrel Guntu Guru sangat terbantu
November Verawati Bandjolu, S.Pd Alrian Timpa dengan adanya
2023 Aprilia Pangkeni Implementasi
Azel Wiliyam Timpa Kurikulum Merdeka
Devita Wenur (IKM) sebab bisa
Feino Elyakim Sompie mempermudah proses
Felicya Putri Melope belajar mengajar, dan
Gevriel Tadanugi membantu guru untuk
Graisya Paratte menjadi pendidik
Gratio Rulldei Busoso yang kreatif dan
Jeslyn Rheodora Tantjowo mahir dalam
Jhonas Revano Tagoli menggunakan
Jizreel De Festus Pamboso teknologi (IT) dalam
Judio Sompie pembelajaran,
Listera Christiani Guntu termasuk mahir
Maria Evelin Tamora dalam mengelolah
Marslina Bidje kelas.
Nafa Firensa Bulela
Oktovael Pamboso Siswa:
Putra Londong Padang Siswa sangat antusias
Rahmat Adipu dan senang ketika
Refa Natalia Tantjaro mengikuti
Samuel Aprianto Pora pembelajaran, baik di
Sara Agustin Gagansa ruangan kelas
Siska Permatasari ataupun di luar
Starla Kristin Tagunggu ruangan/ lingkungan
Syallom Vanessa Bulela sekolah.
Tini Sinala Basiang
Jesika Oya
DOKUMENTASI PROSES WAWANCARA

Anda mungkin juga menyukai