Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SEPTANIA BANGUN, S.

Pd
NIM : 855833617
GRUP : 3A PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

Silahkan Kerjakan Latihan ini dengan benar!

No Soal Skor
1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu 27
dipelajari di era digital ini? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di berita
untuk menjelaskan salah satu alasan tersebut!
2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan berikan 20
contohnya!
3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya 14
disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013!
Skor Total 61

JAWAB
1. Kelas rangkap perlu dipelajari di era digital ini karena dapat membantu para murid lebih
paham tentang digital, dapat membantu menjangkau siswa yang terpisah jarak terlalu
jauh secara fisik dan adanya kelas rangkap ini dapat mempermudah akses pendidikan
bagi siswa-siswa tersebut, membantu mengembangkan kompetensi guru dibidang digital
yang telah menjadi kebutuhan utama.
Contoh kasus dalam berita
Pewarta: Ardiyanto | Editor: Wahyu Nurdiyanto
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Kehadiran teknologi dalam ruang-ruang kelas di era
yang serba digital ini, membuat sekolah-sekolah di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, membuat
terobosan untuk menghadirkan kelas digital. 

 BACA JUGA

  Jangan lupa! Follow Instagram TIMES Indonesia 


  Kelas Digital Hadir di SMPN 1 Lamongan, Belajar Itu Menyenangkan
  Lamongan Membumikan Kelas Digital

Satu diantara sekolah yang mulai mempersiapkan diri menghadirkan kelas digital adalah SMPN
2 Lamongan. "Kelas digital sebagai pengembangan sekolah menuju Milenial sekaligus untuk
peningkatan mutu pendidikan di SMPN2 Lamongan," kata Yayuk Setia Rahayu, Kepala SMPN
2 Lamongan, Senin, (6/1/2020). 
Menurutnya, hadirnya kelas digital akan memberikan banyak manfaat bagi guru dan siswa untuk
menguatkan proses pembelajaran menjadi lebih efisien, karena kelas digital menjadi solusi bagi
anak didik, guru untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

Dari sisi guru, kehadiran kelas digital ini akan mendorong guru memanfaatkan teknologi secara
optimal untuk membantu proses belajar sekaligus mengajarkan pada siswa bagaimana
menggunakan teknologi secara tepat guna.

"Guru semakin kreatif dan inovatif dalam pembelajaran. Materi bisa di akses bersama dalam satu
jaringan. Memperoleh materi lebih praktis melalui digital," ujar Yayuk. 

Hadirnya perangkat digital untuk proses pembelajaran yang efektif secara digital, diharapkannya
mampu membuat proses belajar di sekolah menjadi lebih menyenangkan dan ramah anak.
"Anak-anak bisa bermain gadget sambil belajar," ucapnya. 

Bagi siswa, menyimpan buku elektronik dalam perangkat gawai akan lebih ringan, mudah, dan
terjangkau. "Siswa lebih tertarik karena sudah tidak menggunakan sistem konvensional karena
bosan menulis di buku," tutur Yayuk. 

Untuk mempersiapkan itu semua, sambung Yayuk, SMPN 2 Lamongan, sudah menggelar
diklat kelas digital. Mulai Kepala SMPN 2 Lamongan, guru hingga TU, diajari cara untuk
membuat materi di gawai dan laptop masing-masing mapel. "Sampai membuat soal, dan
penilaian," katanya. (*)

**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di
Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal
aplikasi Telegram di HP

Dari berita tersebut dapat dilihat bahwa pembelajaran kelas rangkap di era digital
sangat bagus dapat membantu para murid lebih paham tentang digital, dapat membantu
menjangkau siswa yang terpisah jarak terlalu jauh secara fisik .

2. Prinsip-prinsip yang mendasari pembelajara kelas rangkap adalah


1. Sebagian terbesar dari waktu yang tersedia benar-benar digunakan untuk belajar
siswa
2. Kualitas pembelajaran guru sangat memadai
3. Sebagian tersebar siswa secara aktif dalam kegiatan belajar
Contohnya
Dalam penerapan Kelas rangkang kita guru benar-benar hanya memiliki waktu untuk dibagi
kepada murid , tidak ada lagi waktu luang, misalnya saat mengajar kelas 5 dan 6 , guru harus
mampu membagia waktu semaksimal mungkin , dan kualitas pembelajarannya pun lebih
memadai serta siswa menjadi lebih aktif belajar.
3. model pembelajaran 221 adalah dua kelas, dua mata pelajaran dan dua ruangan
Contoh penerapannya :
Saya sebagai guru menghadapi dua kelas yang berbeda, kelas 4 dan kelas 5 untuk kelas 4
dengan mata pelajar IPA dengan topik panca indra dan kelas 5 pelajaran IPS dengan topik
proklasmasi.
Kegiatan :
1. 10 menit pertama guru memberikan pengantar dan pengarahan dalam 1 ruangan. Bagi
papan tulis menjadi 2 bagian lalu menulis topic dan hasol belajar yang diharapkan dari
kelas 4 dan kelas 5.
2. Kegiatan inti
15 menit pertama guru memberikan tugas kepada kelas 5 untuk membaca sejarah
proklamasi, lalu guru menerangkan materi ke kelas 4 dan mengajak anak-anak untuk
menunjuk masing-masing panca inderanya. Kemudian menugaskan mereka untuk
menggambar panca indera dan menuliskan fungsi dari masing-masing panca indera
tersebut di dalam buku tulisnya
3. 15 selanjutnya guru melakukan Tanya jawab kepada anak didik kelas 5 mengenai yang
mereka baca sebelumnya, lalu memberikan tugas untuk merangkum cerita tersebut.
4. 15 menit berikutnya guru meminta murid untuk mengumpulkan tugas yang telah mereka
kerjakan, lalu guru memeriksanya sembari menjelaskan bila terdapat kesalahan pada
jawaban murid.
5. 15 menit berikutnya meminta murid kelas 5 mengumpulkan tugas yang diberikan,
setelah itu guru memberikan tugas kepada kelas 4 memberikan kesimpulan pelajar dan
setelah itu menyusul juga kelas 5 memberikan kesimpulan pelajaran.
6. Kegiatan penutup, guru menjelaskan kesimpulan akhir kemudian memberikan PR untuk
dikerjakan di rumah.

Anda mungkin juga menyukai