Anda di halaman 1dari 11

TT 1 PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

No Uraian Tugas Tutorial


Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari
di era digital ini? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di berita untuk
1
menjelaskan salah satu alasan tersebut!
Jawaban:
Pembelajaran kelas rangkap adalah metode pembelajaran di mana siswa menggabungkan
pembelajaran daring (online) dan tatap muka (offline) dalam satu kurikulum. Beberapa
alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari di era digital ini adalah:

1. Fleksibilitas: Pembelajaran kelas rangkap memungkinkan siswa untuk belajar kapan saja
dan di mana saja melalui platform online, sehingga lebih sesuai dengan jadwal dan gaya
belajar individu.

Contoh kasus: Pandemi COVID-19 memaksa banyak sekolah beralih ke pembelajaran jarak
jauh. Sebuah berita mungkin mencantumkan bagaimana sekolah-sekolah menggabungkan
pembelajaran daring dan tatap muka untuk memberikan fleksibilitas kepada siswa mereka
dalam hal akses materi pelajaran.

Pembelajaran kelas rangkap menjadi relevan karena dapat mengatasi tantangan seperti
pandemi dan memberikan akses lebih luas kepada pendidikan, sambil memungkinkan
penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.

2 Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan

berikan contohnya!

Jawaban:

Prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap (Blended Learning) melibatkan


kombinasi pembelajaran daring (online) dan pembelajaran tatap muka (offline) dengan tujuan
mencapai pengalaman pembelajaran yang lebih efektif dan terintegrasi. Beberapa prinsip
utama yang mendasari pembelajaran kelas rangkap meliputi:

1. Integrasi Teknologi: Menggunakan teknologi untuk meningkatkan pengalaman


pembelajaran. Ini dapat melibatkan penggunaan platform daring, aplikasi mobile, atau
perangkat keras seperti komputer dan tablet.

Contoh: Sebuah sekolah mengintegrasikan perangkat lunak pembelajaran daring yang


memungkinkan siswa untuk mengakses materi pembelajaran, tugas, dan sumber daya online,
yang dapat ditingkatkan melalui teknologi.

2. Kepribadian Siswa: Mengakui bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda, dan
pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan individu mereka.

Contoh: Dalam pembelajaran kelas rangkap, guru dapat menyediakan pilihan beragam
sumber daya, seperti video, teks, atau tugas proyek, agar siswa dapat memilih pendekatan
yang sesuai dengan gaya belajar mereka.

3. Keterlibatan Aktif: Mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran, baik
secara daring maupun tatap muka, seperti diskusi, kolaborasi, atau eksperimen.

Contoh: Selama sesi tatap muka, guru dapat mengadakan diskusi kelompok untuk
mendiskusikan topik yang telah diajarkan secara daring, mendorong siswa untuk
berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

4. Penilaian Berkelanjutan: Melakukan penilaian terus-menerus dan formatif untuk


memahami perkembangan siswa, baik melalui ujian daring, proyek, atau penilaian lainnya.

Contoh: Guru dapat menggunakan ujian daring untuk mengukur pemahaman siswa terhadap
materi yang diajarkan secara daring dan memberikan umpan balik untuk perbaikan lebih
lanjut.

5. Fleksibilitas: Memberikan fleksibilitas kepada siswa dalam hal waktu dan tempat
pembelajaran, memungkinkan mereka mengatur jadwal mereka sendiri.
Contoh: Siswa dapat mengakses materi pelajaran daring kapan saja dan melakukan tugas
online di waktu yang paling nyaman bagi mereka.

Prinsip-prinsip ini membantu menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih holistik dan
disesuaikan dengan kebutuhan siswa, memanfaatkan teknologi sekaligus tetap
mempertahankan interaksi sosial dan bimbingan guru dalam pembelajaran tatap muka.

3 Sebutkan dan jelaskan kesulitan-kesulitan yang Anda hadapi apabila Anda melaksanakan
pembelajaran kelas rangkap!
Jawaban:
Saya hanya sebuah program komputer dan tidak melaksanakan pembelajaran kelas rangkap.
Namun, saya dapat menjelaskan beberapa kesulitan yang mungkin dihadapi oleh guru atau
siswa saat melaksanakan pembelajaran kelas rangkap:

1. Aksesibilitas Teknologi: Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap perangkat
komputer dan koneksi internet yang stabil. Kesulitan ini dapat menghambat partisipasi dalam
pembelajaran daring.

2. Kurangnya Keterlibatan: Siswa mungkin cenderung kurang terlibat saat belajar secara
daring dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka, karena kurangnya interaksi langsung
dengan guru dan teman sekelas.

3. Kendala Teknis: Masalah teknis, seperti gangguan jaringan atau masalah perangkat keras,
dapat mengganggu kelancaran pembelajaran daring.

4. Kesulitan dalam Pengelolaan Waktu: Fleksibilitas dalam pembelajaran kelas rangkap dapat
menyebabkan siswa kesulitan mengatur waktu dan memotivasi diri sendiri untuk belajar
secara mandiri.

5. Peningkatan Beban Kerja Guru: Guru mungkin perlu lebih banyak waktu untuk
merancang, mengelola, dan memberikan umpan balik terhadap materi pembelajaran daring,
yang dapat menambah beban kerja mereka.
6. Kurangnya Interaksi Sosial: Pembelajaran kelas rangkap dapat mengurangi interaksi sosial
antara siswa, yang penting untuk pengembangan sosial dan emosional.

7. Kesulitan Dalam Penilaian: Mengukur pemahaman siswa secara daring bisa menjadi
tantangan, terutama jika ujian daring tidak dapat memantau kecurangan atau pemahaman
yang sebenarnya.

8. Perlu Pelatihan Tambahan: Guru perlu mendapatkan pelatihan tambahan untuk efektif
mengelola pembelajaran kelas rangkap dan memanfaatkan teknologi dengan baik.

Semua kesulitan ini dapat diatasi dengan perencanaan yang baik, kerja sama antara siswa,
guru, dan pihak sekolah, serta dukungan teknologi dan sumber daya yang memadai.
Pembelajaran kelas rangkap memang memberikan banyak manfaat, tetapi juga menghadirkan
sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan keberhasilan pembelajaran.

4 Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya
disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum
2013!
Jawaban:
Berdasarkan hasil pencarian, berikut ini merupakan rangkuman jawaban untuk pertanyaan
tentang menjelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh
penerapannya disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013:

1. Model PKR 221 (2 Kelas, 2 Mata Pelajaran, 1 Ruangan)


- Kelebihan: kegiatan pendahuluan dan penutup bersama, efisiensi waktu dan tenaga guru,
mudah memantau siswa, membina persahabatan antar kelas.
- Contoh penerapan dengan tema Lingkungan (Kelas 4) dan Peristiwa (Kelas 5) di ruang
kelas yang sama.

2. Model PKR 222 (2 Kelas, 2 Mata Pelajaran, 2 Ruangan)


- Kelebihan: masing-masing kelas lebih fokus, tercipta kemandirian belajar siswa.
- Contoh penerapan dengan tema Indahnya Kebersamaan (Kelas 4) di ruang 1 dan Tema
Peristiwa (Kelas 5) di ruang 2.
3. Pada kegiatan pendahuluan, lakukan penjelasan tema dan tujuan pembelajaran kepada
kedua kelas.
4. Pada kegiatan inti, gunakan metode yang sesuai dengan masing-masing kelas dan tema.
5. Pada kegiatan penutup, lakukan review dan berikan tugas untuk kedua kelas.

6. Atur tempat duduk agar pandangan siswa mengarah ke depan dan pintu penghubung antar
ruangan (untuk PKR 222).

7. Sesuaikan tema dengan tema pada kurikulum 2013, seperti tema 1 s.d. 8 untuk kelas 4 dan
tema 1 s.d. 9 untuk kelas 5.

Demikian rangkuman jawaban mengenai model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222
beserta contoh penerapannya sesuai tema dalam kurikulum 2013. Saya harap rangkuman ini
dapat membantu menjawab pertanyaan Bapak/Ibu.

Total Skor

5 Buatlah 1 (satu) rancangan pembelajaran kelas rangkap gunakan model 221


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Kelas


Rangkap S1 PGSD Universitas Terbuka

DISUSUN OLEH

NAMA : TRISNA UTAMI


NIM : 856333938
SEMESTER : VIII

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA
PANGKAL PINANG
2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKR MODEL 221

Satuan Pendidikan : SD NEGERI 14 LUBUK BESAR


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
/IPS
Kelas : III dan IV
Semester : 1 (satu) Jumlah
Pertemuan : 1 x pertemuan
Waktu : 2 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 1: Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,membaca) dan
bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Muatan Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi

Bahasa Indonesia 3.3 Menggali informasi tentang perubahan Mengidentifikasi informasi


cuaca dan pengaruhnya terhadap kehidupan mengenai keadaan cuaca.
manusia yang disajikan dalam bentuk lisan,
tulis, visual, dan/atau eksplorasi
lingkungan.

4.3 Menyajikan hasil penggalian informasi Menggunakan kosakata baku


tentang konsep perubahan cuaca dan mengenai keadaan cuaca dalam
pengaruhnya terhadap kehidupan manusia kalimat yang efektif.
dalam bentuk tulis menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif.

IPS 3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan Mengidentifikasi sumber daya


pemanfaatan sumber daya alam untuk alam dan pemanfaatannya.
kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/
kabupaten sampai tingkat provinsi.

4.2 Menyajikan hasil identifikasi Menyajikan hasil identifikasi


karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam dan
sumber daya alam untuk kesejahteraan pemanfaatannya dalam bentuk
masyarakat dari tingkat kota/kabupaten tulisan
sampai tingkat provinsi.
C. TUJUAN
Bahasa Indonesia Kelas III
1. Dengan membaca teks, siswa dapat mengidentifikasi informasi mengenai keadaan cuaca dengan
benar.
2. Dengan menuliskan pokok-pokok informasi dari teks, siswa dapat menggunakan kosakata baku
mengenai keadaan cuaca dalam kalimat yang efektif
IPS Kelas IV
1. Setelah mengamati teks visual, siswa mampu menuliskan gagasan pokok dari teks visual yang
diamati dengan terperinci.
2. Dengan diskusi dan pemecahan masalah, siswa mampu mengidentifikasi sumber daya alam dan
pemanfaatannya dengan tepat.
3. Dengan diskusi dan pemecahan masalah, siswa mampu menyajikan hasil identifikasi sumber daya
alam dan pemanfaatannya dalam bentuk tulisan dengan sistematis.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Bahasa Indonesia : Membaca cerita tentang keadaan cuaca dan menuliskan pokok- pokok
informasi terkait cerita menggunakan kosakata baku.
IPS : Mengubah gambar ke dalam bentuk cerita mengenai sumber daya alam di Indonesia.

E. METODE PEMBELAJARAN
Metode : tanya jawab, diskusi, pengamatan, ceramah, refleksi.
Pendekatan : Scientific

F. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN


1. Gambar keadaan cuaca (hujan, berawan, cerah, mendung).
2. Teks cerita tentang keadaan cuaca.
3. Gambar sumber daya alam di Indonesia.
4. Buku Guru dan Buku Siswa Tematik Kelas 3 SD/MI (Revisi 2018).

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Kegiatan Awal ● Guru mengucapkan salam, Siswa menjawab salam. 10 menit


● Menanyakan kondisi siswa dan meminta siswa
mengamati teman sekelasnya untuk mengetahui
teman yang tidak hadir.
● Berdo’a sebelum memulai pelajaran.
● Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran
sebelumnya dan mengaitkannya dengan pelajaran yang
akan disampaikan.
● Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

Kegiatan Inti ● Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok. 60 menit


● Guru menyampaikan bahwa siswa kelas III membaca
teks sesuai kelompok dahulu dan Guru beralih ke
kelas IV untuk menjelaskan mengenai
sumber daya alam di Indonesia
● Guru menugaskan siswa kelas IV untuk mengamati teks
visual yang diberikan oleh guru.
● Guru menanyakan gambar tersebut
● Setiap kelompok kelas IV mendiskusikan pertanyaan
berikut:
- Apa yang diceritakan gambar tersebut?
- Sebutkan peristiwa pada gambar yang
mendukung alasanmu?
● Lalu Guru beralih ke kelas III dan Guru bertanya jawab
dengan siswa tentang teks mengenai keadaan cuaca
hingga siswa mendapat gambaran yang jelas tentang
keadaan cuaca dan siswa dapat mengambil kesimpulan
bahwa cuaca adalah keadaan yang berubah-ubah dan
berlangsung hanya sebentar.
● Guru menunjukkan gambar keadaan cuaca.
● Kemudian, siswa diminta mencari kata-kata yang tepat
untuk gambar keadaan cuaca yang ada. Caranya dengan
mencermati gambar yang ada pada buku siswa dan
menentukan bagaimana keadaan cuaca pada gambar
tersebut.
● Guru menginstruksi siswa melengkapi tabel hasil
pengamatan cuaca selama 5 hari. Siswa diminta
mencatat hasil pengamatannya di tabel yang telah
disediakan. Bagaimana keadaan cuaca pada siang dan
malam hari di rumahnya.
● Lalu, setelah data lengkap terkumpul, siswa mencermati
cuaca apa yang dominan terjadi selama 5 hari ini?
Apakah hujan, cerah, berawan, mendung, atau lainnya.
● Tugas lain di bagian Ayo Menulis adalah siswa
menuliskan informasi tentang keadaan cuaca.
Tambahkan informasi yang siswa ketahui tentang
keadaan cuaca.
● Guru beralih ke kelas IV dan menginstruksi setiap
kelompok untuk menyampaikan jawabannya.
● Guru akan membahas satu persatu gambar di depan kelas.
● Siswa menuliskan gagasan pokok dari gambar yang telah
diamatinya. Siswa akan menukar jawabannya dengan
kelompok yang lain.
● Siswa mendapat apresiasi dari hasil kerja
kelompoknya.

Kegiatan Akhir ● Siswa menyimpulkan materi pelajaran hari ini 10 menit


(melakukan refleksi).
● Guru memberi kesimpulan dan penguatan dari
materi pelajaran hari ini.
● Guru menyampaikan rencana pertemuan berikutnya.
● Untuk mengakhiri pelajaran guru mengajak semua
peserta didik untuk berdoa menurut agama dan
kepercayaan masing-masing.
I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Teknik Penilaian
Indikator Teknik Penilaian Bentuk Penilaian

BAHASA INDONESIA
● Menggunakan kosakata
baku mengenai keadaan Pencil dan paper test Test tulis
cuaca dalam kalimat yang
Efektif.
● Mengidentifikasi
informasi mengenai Portofolio Tugas
keadaan cuaca.

IPS
● Mengidentifikasi dan
menganalisa gambar Pencil dan paper test Test tulis
mengenai sumber daya
alam di Indonesia.
● Menyajikan hasil
identifikasi mengenai
sumber daya alam di Portofolio Tugas
Indonesia dalam bentuk
tulisan yang sistematis

2. Bentuk instrumen penilaian


a. Bahasa Indonesia Kelas III
Tugas siswa menemukan dan menuliskan pokok-pokok informasi terkait cerita
mengenai keadaan cuaca menggunakan kosakata baku, dinilai menggunakan rubrik.
Beri tanda centang (v) sesuai pencapaian siswa
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu
Pendampingan

4 3 2 1

Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu


menuliskan menuliskan 5 kosakata menuliskan 4 kosakata menuliskan 3 kosakata menuliskan kurang
kosakata terkait dengan baik dan benar dengan baik dan benar dengan baik dan benar dari 3 kosakata
keadaan cuaca dengan baik dan
sesuai gambar benar
yang ada di buku
siswa

Sikap Tanggung Bertanggung Cukup bertanggung Kurang bertanggung Belum bertanggung


Jawab jawab terhadap jawab terhadap tugas- jawab terhadap tugas- jawab terhadap
tugas-tugas secara tugas tugas tugas-tugas
konsisten secara konsisten secara konsisten secara konsisten
b. IPS Kelas IV
Tugas siswa menemukan dan menuliskan informasi tentang karakteristik bentang alam:
pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi, dinilai menggunakan rubrik.
Beri tanda centang (v) sesuai pencapaian siswa

Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu Pendampingan

4 3 2 1

Penyajian hasil Mampu menyajikan Mampu menyajikan Mampu Belum mampu


identifikasi hasil identifikasi hasil identifikasi menyajikan hasil menyajikan hasil
sumber daya sumber daya alam sumber daya alam identifikasi sumber identifikasi sumber
alam dan dan pemanfaatannya dan pemanfaatannya daya alam dan daya alam dan
pemanfaatannya dalam bentuk dalam bentuk tulisan pemanfaatannya pemanfaatannya
dalam bentuk tulisan dengan dengan cukup dalam bentuk tulisan dalam bentuk tulisan
tulisan. sistematis sistematis dengan kurang dengan sistematis
sistematis

Sikap Peduli Peduli terhadap Cukup peduli Kurang peduli Belum menunjukkan
keberadaan terhadap terhadap kepedulian terhadap
sumber daya alam keberadaan sumber keberadaan sumber sumber daya alam.
Indonesia secara daya alam Indonesia daya alam Indonesia
konsisten

Sikap Tanggung Bertanggung Cukup bertanggung Kurang bertanggung Belum bertanggung


Jawab jawab terhadap jawab terhadap jawab terhadap jawab terhadap
tugas-tugas tugas-tugas tugas-tugas tugas-tugas
secara konsisten secara konsisten secara konsisten secara konsisten

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas III

Willy Rahadian,S.Pd.SD
NIP. 198409022011011001 Trisna Utami

Anda mungkin juga menyukai