Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN OBSERVASI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 4 KURIPAN

Dosen Pengampu : Muhammad Isnaini, M.Pd

Disusun Oleh:
Aena Irawati (2202060114)
Azlia Raehani (2202060128)
Kiki Rahmawati (2202060121)
Muh. Khairil Ramdani (2202060106)
Sofyani Prihartini (2202060130)

FAKULTAS PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA NTB
TAHUN 2023/2024
Jl.Langko No. 35, Dasan Agung, Kec. Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83125
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, segala puja dan puji serta rasa syukur yang sedalam-dalamnya kepada
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan laporan ini. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya. Laporan yang ini disusun dalam rangka tugas Ujian Tengah Semester (UTS)
kelompok mata kuliah ”strategi dan model pembelajaran”.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami bebrharap lebih jauh lagi agar laporan ini bisa
membantu pengetahuan para pembaca.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan laporan ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami .Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan laporan ini.

Mataram, 23 November 2023

Tim Penulis
HASIL WAWACARA DAN OBSERVASI

Nama : HERMAN, S.Pd

Tempat : SEKOLAH DASAR NEGERI 4 KURIPAN

Kelas :4

NO PERTANYAAN HASIL BUKTI


1. Apakah sekolah sudah Sekolah masih menggunakan
menggunakan kurikulum kurikulum 2013. Hal ini
Merdeka? disebabkan karena belum adanya
pelatihan untuk menggunakan
kurikulum Merdeka kepada guru
yang di sekolah. Oleh karena itu,
sekolah masih menerapkan
kurikulum 2013 di kelas.
2. Hambatan atau kesulitan Hambatan atau kesulitan yang di
dalam perubahan alami oleh bapak herman adalah
kurikulum yang terjadi? adanya penggunaan internet
yang ada pada kurikulum yang
dipakai di sekolah tersebut. Baik
dari guru maupun siswa
membutuhkan media
pembelajaran digital karena
perubahan kurikulum. Menurut
pendapat bapak herman tentang
perubahan kurikulum adalah hal
yang baik untuk sekarang.
3. Permasalahan yang terjadi Permasalahan yang biasanya
didalam proses terjadi didalam kelas yaitu
pembelajaran di kelas? kenakalan siswa-siswi di kelas
seperti mengganggu temennya
belajar sampai menangis.
Sehingga mengganggu proses
pembelajaran di kelas yang
membuat siswa-siswi kurang
focus dalam menerima
pembelajaran yang di sampaikan
oleh guru.
4. Bagaimana solusi untuk Apabila ada siswa-siswi yang
permasalahan yang mengganggu temennya sampai
dihadapi tersebut? menangis seperti permasalahan
di atas, maka siswa-siswi
tersebut akan di panggil oleh
guru dan dimaksukkan ke dalam
ruangan untuk diberikan
bimbingan dan nasehat oleh
gurunya.
5. Seandainya anda di Apabila hal tersebut terjadi,
tugaskan untuk mengajar sudah menjadi kewajiban
di sekolah yang sarana seorang guru untuk aktif dalam
prasarananya yang kurang membuat sarana dan prasarana
memadai ditambah lagi untuk siswa-siswinya dalam
dengan kemampuan belajar. Sebagai guru , kita dapat
berfikir siswa terbilang mencari ide-ide yang menarik di
rendah, kira-kira internet dan mengaplikasikan-
bagaimana cara anda nya di kelas. Semuanya harus
mengatasi situasi sesuai dengan RPP yang telah di
ini,metode dan startegi apa buat oleh guru tersebut, baik itu
yang akan anda gunakan? alat atau media belajarnya.
6. Apakah di sekolah Disekolah tersebut memiliki dua
memiliki kegiatan ekstra kulikuler yaitu sepak bola
ekstrakulikuler dan pramuka. Kedua ekstra
kulikuler tersebut tidak terlalu di
terapkan di sekolah karena ada
pergantian kepala sekolah. Hal
itu menyebabkan ekstra
kulikuler tersebut kurang aktif di
sekolah. Tetapi dari pihak
sekolah telah kembali
mengaktifkan ekstrakulikuler
tersebut agar siswa-siswinya
memiliki kegiatan di luar jam
sekolah.
7. Apa perbandingan Anak-anak di kelas rendah dan
mengajar di kelas rendah di kelas tinggi memliki
dan di kelas tinggi? perbedaan usia karakter yang
berbeda-beda. Hal itu
menyebabkan guru memiliki
startegi dalam pembelajaran.
Pada kelas tinggi, anak -anak
memiliki karakter yang keras
dan susah untuk di nasehati.
Sedangkan di kelas rendah anak-
anak tersebut memiliki karakter
yang mudah untuk diberikan
nasehat.

Anda mungkin juga menyukai