0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
60 tayangan10 halaman
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DALAM MENGAPLIKASIKAN PENANGANAN LIMBAH YANG ADA DI SEKOLAH MELALUI DAUR ULANG LIMBAH SETENGAH PAKAI PADA KELAS X BUSANA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DALAM MENGAPLIKASIKAN PENANGANAN LIMBAH YANG ADA DI SEKOLAH MELALUI DAUR ULANG LIMBAH SETENGAH PAKAI PADA KELAS X BUSANA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DALAM MENGAPLIKASIKAN PENANGANAN LIMBAH YANG ADA DI SEKOLAH MELALUI DAUR ULANG LIMBAH SETENGAH PAKAI PADA KELAS X BUSANA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE) MENGGUNAKAN
METODE STAR (SITUASI, TANTANGAN, AKSI, REFLEKSI HASIL DAN
DAMPAK) TERKAIT PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DALAM
MENGAPLIKASIKAN PENANGANAN LIMBAH YANG ADA DI SEKOLAH MELALUI DAUR ULANG LIMBAH SETENGAH PAKAI PADA KELAS X BUSANA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
LK 3.1 MENYUSUN BEST PRACTICES
NAMA : PRISKA DYAH THESASIANA, S.Pd. FAKULTAS: FMIPA JURUSAN : PENDIDIKAN BIOLOGI NIM : 4401022111
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN TAHAP 2
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN KULINER TAHUN 2022 LK 3.1 MENYUSUN BEST PRACTICES NAMA : PRISKA DYAH THESASIANA, S.Pd. FAKULTAS: FMIPA JURUSAN : PENDIDIKAN BIOLOGI NIM : 4401022111
MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE) MENGGUNAKAN
METODE STAR (SITUASI, TANTANGAN, AKSI, REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK) TERKAIT PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN
Lokasi SMK Negeri 3 Pati
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Tujuan yang ingin dicapai UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DALAM MENGAPLIKASIKAN PENANGANAN LIMBAH YANG ADA DI SEKOLAH MELALUI DAUR ULANG LIMBAH SETENGAH PAKAI PADA KELAS X BUSANA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK Penulis Priska Dyah Thesasiana, S.Pd. Tanggal 30 Desember 2022 Situasi: Latar belakang masalah dari praktik Kondisi yang menjadi latar pembelajaran ini adalah : belakang masalah, mengapa praktik 1. Beberapa siswa kurang memiliki ini penting untuk dibagikan, apa pemahaman dalam menerima yang menjadi peran dan tanggung pembelajaran khususnya saat praktek jawab anda dalam praktik ini. pengolahan limbah. Hal ini, berdampak pada hasil belajar siswa, masih ada 10% siswa yang masih kurang dalam hal kreatifitas dan cenderung pasif. 2. Beberapa siswa cenderung belum bisa mengaplikasikan pengolahan limbah dalam kehidupan sehari-hari 3. Terlalu banyaknya limbah setengah pakai di sekolah sehingga perlu adanya solusi lain dalam penanganan limbah yang ada di sekolah. 4. Berdasarkan kondisi diatas guru tertantang untuk bisa mengolah limbah setengah pakai yang ada di sekolah, agar bisa di daur ulang menjadi barang atau produk baru yang mempunyai nilai manfaat dan juga nilai jual. Praktik ini penting untuk saya bagikan karena agar dapat digunakan sebagai referensi bagi rekan guru yang mengalami hal yang sama dengan permasalahan yang sama sehingga berdampak pada perbaikan pembelajaran di dalam kelas dan juga berdampak pada pemahaman dan hasil belajar siswa yang menjadikan pemahaman dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Terkait dengan permasalahan yang saya alami yaitu kurangnya pemahaman siswa dalam pengolahan limbah setengah pakai, saya sebagai guru mempunyai peran dan tanggung jawab untuk terus melakukan inovasi dalam merencang serta mengembangkan perangkat pembelajaran, baik dari metode, model, media pembelajaran, saya juga akan terus berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran inovatif sehingga tujuan belajar dan hasil belajar siswa dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Tantangan : Berdasarkan kajian literatur dan hasil
Apa saja yang menjadi tantangan wawancara yang telah saya lakukan, untuk mencapai tujuan tersebut? eksplorasi penyebab masalah yang saya Siapa saja yang terlibat, hadapi adalah 1. Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang sesuai untuk beberapa siswa 2. Media yang digunakan harus lebih menarik lagi 3. Kurangnya referensi peserta didik
Dari beberapa penyebab di atas,
tantangan yang dihadapi oleh guru adalah 1. Pemilihan metode pembelajaran yang variatif sehingga siswa merasa tertarik dan mampu memahami materi dalam mengikuti pembelajaran 2. Guru harus mampu menumbuhkan motivasi belajar siswa melalui proses pembelajaran yang menyenangkan 3. Guru harus mampu meningkatkan kemampuan siswa melalui pembelajaran dengan menggunakan proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan 4. Masih banyak sumber pustaka yang ada di luar sana yang bisa kita gunakan untuk bisa dijadikan referensi. Dilihat dari keempat tantangan tersebut bisa disimpulkan bahwa tantangan yang saya hadapi melibatkan dari segi kompetensi yang saya miliki yaitu perencanaan dalam metode, media dan pelaksanaan praktik pembelajaran dengan metode PjBL secara runtut dan dari sisi siswa adalah tantangan dalam menumbuhkan kemampuan siswa dalam proses daur ulang limbah yang ada di sekolah saat proses pembelajaran.
Yang terlibat adalah guru, siswa dan semua
warga sekolah Aksi : Langkah-langkah yang harus dilakukan Langkah-langkah apa yang oleh guru sesuai dengan tantangan yang dilakukan untuk menghadapi dihadapi adalah : tantangan tersebut/ strategi apa 1. Pemilihan Media Pembelajaran yang digunakan/ bagaimana a. Strategi pemilihan media prosesnya, siapa saja yang terlibat / pembelajaran adalah dengan Apa saja sumber daya atau materi memilih media pembelajaran yang yang diperlukan untuk dirasa tepat dan sesuai dengan melaksanakan strategi ini karakteristik peserta didik serta guru. Pada kegiatan pembelajaran ini media yang digunakan guru dalam menyampaikan materi adalah video tutorial yang saya ambil dari youtube. Menurut Mujianto (2019) Pemanfaatan Youtube sebagai media ajar berperan positif secara signifikan terhadap peningkatan kreativitas peserta didik b. Strategi yang saya lakukan dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam penanganan limbah setengah pakai dengan menciptakan pembelajaran yang menarik dimana siswa harus lebih bisa berinovasi dan berkreasi untuk mendaur ulang limbah. Disini saya membuat modul dengan pembelajaran yang terpusat pada peserta didik. Pada saat proses praktik pembelajaran, selain saya memberikan pemahaman terkait dengan materi pada siswa, saya juga menggunakan media pendukung beruba referensi barang-barang daur ulang limbah yang bisa dimanfaatkan dan bernilai jual. 2. Pemilihan Metode Pembelajaran yang Inovatif a. Strategi yang digunakan guru dalam pemilihan metode pembelajaran adalah dengan menggunakan metode PjBL (Project based learning) dimana metode ini menuntut siswa untuk dapat melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. PjBL (Project based learning) atau pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student- centered) untuk melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Metode ini terdiri dari 6 sintak yang harus di lakukan yaitu : - Pertama pertanyaan mendasar dimana guru memberikan stimulus berupa permasalahan untuk menyelesaikan proyek. - Kedua mendesain perencanaan produk dimana guru membuat sebuah kelompok yang terdiri dari 3 s.d. 6 orang untuk mendiskusikan permasalahan yang diambil dari permasalahan yang sudah disampaikan oleh guru secara kelompok. - Ketiga menyusun jadwal dimana guru memberikan jadwal waktu pelaksanaan untuk menyelesaikan sebuah permasalahan yang sudah disampaikan dan disepakati oleh siswa. - Keempat monitoring keaktifan dan perkembangan proyek dimana siswa mulai melaksanakan atau mengerjakan dan memecahkan permasalahan yang sudah disampaikan dengan pendampingan oleh guru dimana siswa mengalami kesulitan. - Kelima menguji hasil dimana guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil project, dan pemberian apresiasi dengan melakukan evaluasi bersama sama didepan kelas sembari melakukan penilaian kepada hasil pekerjaan siswa. - Keenam evaluasi pengalaman di akhir pembelajaran guru melakukan refleksi dan evaluasi terhadap proses belajar yang telah dilakukan. Kelebihan model pembelajaran PjBL (Project based learning) sebagai berikut : a. Mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah b. Mengembangkan kreativitas berfikir dalam bentuk produk c. Menambah motivasi, rasa percaya diri, kerjasama dan juga pemahaman materi peserta didik. Refleksi Hasil dan dampak Saat saya melaksanakan kegiatan praktik, Bagaimana dampak dari aksi dari tentu saja berdampak dan berpengaruh dari Langkah-langkah yang dilakukan? aksi dan langkah-langkah yang telah saya Apakah hasilnya efektif? Atau tidak lakukan. Hasil kegiatan praktik yang telah saya efektif? Mengapa? Bagaimana lakukan berdampak positif dan efektif dalam respon orang lain terkait dengan meningkatkan peran serta siswa saat belajar, strategi yang dilakukan, Apa yang 1. Hal ini terbukti dari rencana dan menjadi faktor keberhasilan atau pelaksanaan kegiatan yang telah saya ketidakberhasilan dari strategi susun dan berpusat pada siswa lebih yang dilakukan? Apa pembelajaran meningkatkan kreativitas siswa saat dari keseluruhan proses tersebut proses pembelajaran. Hal ini terbukti 98 % siswa kelas X Busana lebih aktif dalam proses daur ulang limbah dan menghasilkan produk barang baru yang lebih memiliki nilai guna dan nilai jual. 2. Pemilihan media pembelajaran yang saya padukan dengan pembelajaran berbasis TPACK berupa PPT, video tutorial dan google form yang dapat merangsang siswa untuk aktif saat pembelajaran. Dan terbukti dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan siswa dalam membuat garnish. Setelah melakukan evaluasi hasil belajar, hasil atau nilai yang di dapat siswa sudah mencapai diatas KKM. 3. Dengan adanya model pembelajaran PjBL (Project based learning) dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat karya, mampu menyelesaikan permasalahan dengan diskusi, bekerja sama, dan menyelesaikan tugas sesuai dengan target yang ditentukan. Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini sangat antusias karena pembelajaran lebih menyenangkan. Media yang digunakan pun menarik sehingga materi dapat dengan mudah dipahami. Faktor keberhasilan pembelajaran yang telah saya praktikkan ini sangat ditentukan dari pengelolaan pembelajaran, berdasarkan penguasaan terhadap media dan bahan ajar, serta model dan langkah-langkah kegiatan belajar yang sudah saya buat dan persiapkan. Saat kegiatan praktik pembelajaran, yang sudah saya lakukan adalah penggunaan media, model dan melakukan variasi pembelajaran agar lebih kreatif sebagai upaya meningkatkan pembelajaran yang inovatif. Keberhasilan praktik pembelajaran tidak lepas dari peran serta pihak sekolah dan teman sejawat dalam mendukung pelaksanaan praktik pembelajaran inovatif. Keberhasilan ini terlihat dari siswa kelas X Jurusan Busana yang telah mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam mebuat daur ulang limbah. Proses belajar mengajar juga sesuai dengan yang diharapkan. Masukan dan refleksi dari dosen pembimbing dan guru pamong mengenai pembelajaran yang diterapkan sangat mendukung dan memberikan arahan yang bermanfaat selama proses persiapan aksi Kegiatan pembelajaran ini membawa pengaruh bagi penyusun untuk konsisten dalam menerapkan pembelajaran inovatif dan bagi rekan sesama guru untuk mulai mengimplementasikan mempelajaran variatifdan inovatif