Anda di halaman 1dari 10

@CREATED BY CHITRA SINTARANI 2

RUANG KOLABORASI PENDIDIKAN GURU PENGGERAK


ANGKATAN 8 KOTA SEMARANG
KELAS 08.125 KELOMPOK 1

Coach : Chitra Sintarani, S.Pd.


Coachee : Wuny Surya, S.Pd.

Chitra (Coach) : “Assalamualaikum Wr.Wb. Bu Wuny.”


Wuny (Coachee) : “Walaikumsalam Wr.Wb. Bu Chitra.”
Chitra (Coach) : “Bagaimana kabar Bu Wuny hari ini?”
Wuny (Coachee) : “Alhamdullilah saya baik ini Bu Chitra.”
Chitra (Coach) : “Tadi Bu Wuny WA saya mau ngajak ngobrol nih.”
Wuny (Coachee) : “Iya nih Bu Chitra saya butuh teman untuk bercerita.”

TUJUAN
Chitra (Coach) : “Baik kita ngobrol gak terlalu lama lah ya mungkin sekitar 10 sampai 15 menit.
Ngomong-ngomong nih Bu Wuny, apa yang mau Bu Wuny bicarakan siang
ini?”
Wuny (Coachee) : “Jadi begini Bu Chitra ada beberapa hal yang ingin saya bicarakan dengan Bu
Chitra tentang pembelajaran saya di kelas. Saya di kelas ada beberapa kendala
dalam proses pembelajaran saya khususnya pada pelajaran matematika materi
perkalian. Saya kok merasa murid-murid saya itu kesulitan sekali ya Bu
Chitra dalam memahami materi perkalian padahalkan materi perkalian
di kelas 2 ini menjadi dasar matematika di kelas berikutnya.”

Chitra (Coach) : “Oh jadi Bu Wuny saat ini mengalami kesulitan dalam mengajarkan materi
perkalian kepada murid di kelas 2 Bu Wuny begitu ya?”
Wuny (Coachee) : “Ya Bu Chitra rasanya kok saya kesulitan sekali mengajarkan perkalian ini.”
Chitra (Coach) : “Ok Bu Wuny karena waktu kita ngobrol ini pendek, Bu Wuny ingin
mendapatkan apa dari diskusi atau percakapan ini?”
Wuny (Coachee) : “Harapan saya dengan diskusi bersama Bu Chitra saya mendapatkan solusi
atau hal – hal yang bisa saya lakukan untuk mengatasi permasalahan murid
yang tidak paham tentang perkalian ini.”
Chitra (Coach) : “Hemmm … Oke … Berarti apa yang bisa dilakukan Bu Wuny ya supaya
murid-murid Bu Wuny itu bisa memahami materi perkalian ini.”
Wuny (Coachee) : “Ya Bu Chitra. Supaya murid-murid saya dengan mudah paham tentang
perkalian. Saat mengajar kemarin ketika saya selesai memberikan penjelasan
tentang perkalian, saya menanyakan kepada anak-anak apakah sudah paham

@CREATED BY CHITRA SINTARANI 3


atau belum tentang perkalian dan mereka menjawab sudah paham tapi ketika
saya beri soal dan saya koreksi nilainya jelek-jelek Bu Chitra. Padahal saya
juga memberi banyak contoh tentang cara mengerjakan perkalian tapi anak-
anak belum paham.”

IDENTIFIKASI
Chitra (Coach) : “Oh begitu ya. Baik Bu Wuny menurut Bu Wuny anak-anak yang memahami
perkalian itu yang seperti apa sih Bu Wuny?”
Wuny (Coachee) : “Eeemmm menurut saya anak-anak yang memahami perkalian itu yang tahu
bagaimana proses mengerjakan perkalian dari mengubahnya menjadi
penjumlahan berulang lalu menjumlahkan setiap angkanya dan mendapatkan
hasil perkalian yang benar. Jadi mereka paham tahap-tahapan mengerjakan
soal perkalian”
Chitra (Coach) : “Oke jadi anak-anak paham tahap-tahapan mengerjakan perkalian dari
mengubahnya menjadi penjumlahan berulang, menjumlahkannya dengan
benar, hasil akhirnya benar begitu ya idealnya?”
Wuny (Coachee) : “Iya ya begitu idealnya.”
Chitra (Coach) : “Baik kalau anak – anak di level itu kita bilang point levelnya 10 begitu trus
anak-anak yang belum paham sama sekali di level 1, menurut Bu Wuny nih
anak-anak di kelas Bu Wuny berada di level berapa?”
Wuny (Coachee) : “Kalau saya amati beragama sekali Bu Chitra murid-murid saya di kelas 2 ini
memahami perkaliannya. Ada yang menurut saya di level yang sama sekali
belum paham bagaimana cara mengerjakan perkalian. Lalu ada yang di level
5 menurut saya yang bisa mengubah perkalian menjadi penjumlahan berulang
tapi hasil penjumlahannya salah. Kalau dirata-rata menurut saya di point 5
dari idealnya.”
Chitra (Coach) : “Oke menurut Bu Wuny murid-murid Bu Wuny berada di level 5 untuk
memahami tentang materi perkalian ini. Apakah ada kemungkinan murid-
murid berada di level 10 Bu Wuny?”
Wuny (Coachee) : “Bisa Bu Chitra dengan hasil akhir perkalian dari penjumlahan berulang yang
benar berarti murid-murid paham, mereka bisa berada di level 10.”
Chitra (Coach) : “Eeemmm … menurut Bu Wuny apa yang bisa Bu Wuny lakukan untuk
membantu murid-murid Bu Wuny berada di level itu dalam memahami materi
perkalian?”
Wuny (Coachee) : “Sebenarnya itu yang baru saya pikirkan sih Bu Chitra apa yang bisa saya
lakukan supaya murid-murid itu paham materi perkalian ini? Saya ada
beberapa ide sih Bu Chitra”
Chitra (Coach) : “Wah ide apa itu Bu Wuny?”

RENCANA AKSI
@CREATED BY CHITRA SINTARANI 4
Wuny (Coachee) : “Jadi begini Bu Chitra saat saya mengajar kemarin hanya menggunakan
metode ceramah, menulis contoh mengerjakan perkalian, lalu murid-murid
saya beri soal untuk dikerjakan. Setelah saya renungkan usia murid-murid
saya di kelas 2 itu bisa memahami sesuatu dengan mudah jika menggunakan
media konkret atau nyata. Nah, saya ingin merancang pembelajaran yang
interaktif menggunakan media pembelajaran yang konkret, interaktif, dan
menyenangkan. Dalam menjelaskannya mungkin bisa saya tayangkan video
pembelajaran kartun yang menjelaskan tentang perkalian. Lalu saya akan
menggunakan benda konkret untuk penjumlahan berulangnya bisa
menggunakan stik es krim, kelereng, batu, atau biji kacang yang bisa langsung
dihitung oleh murid. Nah setelah itu murid-murid memainkan game.”
Chitra (Coach) : “Wah bagus itu Bu Wuny. Game apa yang akan dimainkan”
Wuny (Coachee) : “Game habiskan tentakelku. Jadi, saya akan membuat soal-soal perkalian
yang saya gunting-gunting dan saya tempelkan di gambar gurita menjadi
tentakelnya. Nanti murid-murid akan mengambil 1 kertas soal dari tentakel itu
dan mengerjakan perkaliannya menggunakan benda konkret seperti stik es
krim, kelereng, batu, atau biji kacang. Jika sudah selesai mengerjakan maka di
bawa ke guru dan jika jawabannya benar, murid bisa ambil soal lagi di
tentakel gurita itu. Rencana saya seperti itu Bu Chitra”
Chitra (Coach) : “Apa ukuran keberhasilan rencana aksi Bu Wuny ini?”
Wuny (Coachee) : “Ukuran keberhasilan dari rencana saya ini, murid-murid dapat mengerjakan
soal perkalian dengan hasil yang benar.”
Chitra (Coach) : “Baik Bu Wuny. Menurut Bu Wuny apakah ada kendala dari rencana aksi
yang akan Bu Wuny terapkan ini dalam pembelajaran?”
Wuny (Coachee) : “Mungkin kendalanya saya perlu waktu untuk mempersiapkan media-media
yang saya butuhkan untuk pembelajaran ini dan membutuhkan tempat yang
luas supaya murid lebih leluasa dalam bermain game habiskan tentakelku ini.”

TANGGUNG JAWAB
Chitra (Coach) : “Hemmm menurut Bu Wuny perlu waktu berapa lama untuk mempersiapkan
media-media yang dibutuhkan? Dan solusi apa untuk kendala itu?”
Wuny (Coachee) : “Emmmm … Karena pelajaran matematika itu masih 3 hari lagi jadi saya bisa
siapkan media-medianya mulai dari sekarang sih Bu Chitra. Saya bisa
menyusun dulu langkah-langkah pembelajarannya, menyiapkan media dan
gamenya. Saya rasa cukup waktu untuk mempersiapkannya. Dan untuk tempat
yang luas rencana saya kelas akan saya setting nih untuk meja dan kursi di
pinggirkan dulu dan ruang lapang di tengah untuk murid-murid bisa
mengerjakan game habiskan tentakelku dengan menghitung benda nyata yang
disediakan.”
@CREATED BY CHITRA SINTARANI 5
Chitra (Coach) : “Adakah seseorang yang mungkin bisa membantu Bu Wuny untuk
mempersiapkan pembelajaran ini?”
Wuny (Coachee) : “Saya akan berdiskusi dengan Bu Ari sebagai teman pararel saya dikelas 2A
untuk rencana aksi saya ini dalam pembelajaran supaya kami bisa saling
melengkapi dan Bu Ari juga bisa menerapkan di kelasnya juga. Jadi, kami
saling berkolaborasi.”
Chitra (Coach) : “Baik kira-kira kapan nih Bu Wuny mau menerapkannya di kelas?”
Wuny (Coachee) : “Nanti hari Kamis Bu Chitra”
Chitra (Coach) : “Baiklah Bu Wuny. Kita reviu sebentar ya hasil diskusi kita kali ini. Apa yang
Bu Wuny dapatkan nih dalam sesi perbincangan atau diskusi kita kali ini?”
Wuny (Coachee) : “Tadi kan awalnya saya bingung ya Bu Chitra tentang masalah murid-murid
saya yang tidak paham tentang perkalian. Tapi diakhir ini saya jadi tahu apa
yang perlu saya lakukan dan siapkan untuk pembelajaran perkalian di kelas
saya sampai murid-murid paham dengan menggunakan media konkret dan
pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Saya juga akan
berkolaborasi dengan Bu Ari teman pararel saya. Saya merasa lebih
bersemangat ini Bu Chitra.”
Chitra (Coach) : “Wah keren nih Bu Wuny. Kalau gitu kita ketemu lagi minggu depan ya Bu
Wuny. Saya pengen dengar cerita tentang keseruan belajar perkalian di kelas
Bu Wuny. Dan jangan lupa hubungi saya kalu butuh support.”
Wuny (Coachee) : “Boleh … boleh Bu Chitra.”
Chitra (Coach) : “Terima kasih ya Bu Wuny sampai ketemu minggu depan dengan cerita yang
seru.”
Wuny (Coachee) : “Terima kasih lho Bu Chitra.”
@CREATED BY CHITRA SINTARANI 6

Anda mungkin juga menyukai