DISUSUN OLEH :
Kelompok 7
Kelas : PSPM 20 B
JURUSAN MATEMATIKA
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan kami kesehatan,
pengetahuan, kekuatan dan kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas MAKALAH
yang berjudul “Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data” ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Adapun tujuan dari penulisan tugas MAKALAH ini adalah untuk menjelaskan dan
memaparkan materi terkait sumber data dan Teknik pengumpulannya untuk memenuhi salah
satu tugas dari mata kuliah metodologi penelitian. Selain itu, tugas makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan penulis dan pembaca terkait materi sumber data dan Teknik
pengumpulannya dalam penelitian.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen Pengampu mata kuliah Metodologi
Penelitian yaitu Bapak Dr. Waminton Rajagukguk, M.Pd, yang telah memberikan arahan,
bimbingan, serta saran dalam membantu menyelesaikan tugas makalah ini. Penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang sudah ikut berkontribusi dalam
membantu menyelesaikan tugas ini terkhusus anggota kelompok 2. Selanjutnya ungkapan
terima kasih juga disampaikan kepada Ayahanda dan ibunda yang telah memberikan doa dan
dukungan secara penuh sehingga penulis tetap bersemangat.
Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran sangat diharapkan. Demikian Makalah ini disusun semoga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan bagi pembaca. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Penulis
KELOMPOK 7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….……..i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………...3
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………23
3.2 Saran………………………………………………………………………………..23
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..24
BAB 1
PENDAHULUAN
Menurut Suharsimi Arikunto yang dimaksud data penelitian adalah subjek dari mana data dapat
diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan
datanya maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab
pertanyaan-pertanyaan peneliti baik tertulis maupun lisan. Apabila peneliti menggunakan
teknik observasi, sumber datanya bisa berupa benda gerak atau proses sesuatu apabila peneliti
menggunakan dokumentasi maka dokumen atau catatanlah yang menjadi sumber data.
Sementara imam suprayogo mengemukakan bahwa ada beberapa jenis sumber data, terutama
dalam penelitian kualitatif, yaitu meliputi narasumber, peristiwa atau aktifitas, tempat atau
lokal dan dokumen. Jenis-jenis sumber data akan dibahas lebih lanjut pada poin pembahasan.
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistemik dan standar untuk memperoleh data yang
diperlukan. Pengumpulan data merupakan langkah yangamat penting dalam metode ilmiah,
karena data digunakan untuk mengujihipotesa yang telah dirumuskan (kecuali pada penelitian
eksploratif).Pengumpulan data selalu memiliki hubungan dengan masalah penelitian yangingin
dipecahkan. Masalah memberi arah dan mempengaruhi metode pengumpulan data. Banyak
masalah yang dirumuskan tidak dapat dipecahkankarena metode untuk pengumpulan data tidak
memungkinkan atau metode adatidak dapat menghasilkan data yang diinginkan.
Data yang dikumpulkan haruslah cukup valid untuk digunakan. Validitasdata dapat
ditingkatkan jika alat pengukur serta kualitas dari pengambilan datacukup valid. Pengumpulan
data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagaisumber, berbagai cara. Bila dilihat dari
settingnya, data dapat dikumpulkan padasetting alamiah (natural seting), laboratorium untuk
eksperimen, dirumah untuk berbagai responden, seminar, dikusi, dan lain-lain.
Jika dilihat dari sumber data, maka pengumpulan data dapat menggunakansumber primer dan
sumber sekunder. Bila dilihat dari cara atau teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan
wawancara (interview), angket(questionare), pengamatan (observation), atau gabungan
ketiganya. Data yangsudah didapat ini diukur dengan menggunakan skala pengukuran.
1. Jenis Data
Jenis data dilihat dari derajat datanya , terbagi dua , yaitu :
a . Data primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari
sumber data pertama atau sumber data primer dan sumber data asli dari lokasi
penelitian ataupun dari objek penelitian yang telah ditentukan.Data primer
merupakan data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dengan melakukan
pengumpulan data , menganalisis dan/atau melakukan penghitungan sendiri.
Instrumen yang dapat digunakan untuk memperoleh data primer adalah dengan
penggunaan angket , tes , observasi , wawancara , dan lainnya.
b . Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung atau
berdasarkan sumber yang telah ada sebelumnya .Data sekunder bisa diperoleh melalui
sumber berikut , yaitu laporan , buku , artikel jurnal dan sumber kepustakaan lainnya .
Jenis data penelitian berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi sebagai berikut , yaitu:
b . Data dokumenter
Data dokumenter merupakan data yang diperoleh melalui berbagai dokumen baik
dalam bentuk tertulis (printed) seperti laporan,catatan harian,catatan kasus,arsip,
surat,otobiografi,dan lain sebagainya; dan juga bisa melalui dokumen rekaman
(recorded ) seperti rekaman kaset , CD , video , film , dan sejenisnya ; dokumen verbal
seperti cerita rakyat , dongeng , dan sejenisnya , maupun berupa dokumen material seperti
artefak , alat alat rumah tangga ,buku buku koleksi pribadi , perhiasan , kendaraan pribadi
, rumah tempat tinggal dan sejenisnya .
c . Data laboratorium
Data laboratorium merupakan data yang diperoleh dari hasil penelitian di
laboratorium . Data ini biasanya merupakan data hasil pengujian yang dilakukan di dalam
laboratorium yang berifat ilmiah dan dilakukan dengan panduan sistematika yang ilmiah
pula .
d . Data lapangan ( empirik )
Data lapangan atau biasa dikenal dengan sebutan data empirik merupakan data yang
diperoleh langsung melalui responden , informan atau narasumber , peristiwa atau
fenomena lapangan yang didapatkan melalui wawancara , kuisioner , ataupun observasi .
e . Data online
Data online merupakan data yang didapatkan melalui penelusuran ( browsing )
internet atau dengan mengakses situs - situs tertentu misalkan untuk memperoleh e - book
atau e - journal dan sebagainya .
b . Data kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data dalam bentuk angka yang merupakan satuan ukuran
kuantitatif tertentu dari objek yang teliti . Dalam penelitian kuantitatif dikenal istilah dua
jenis data , yaitu :
1. Data nominal , yaitu data yang mengandung ciri nominal yang dapat dikelompokkan
dan dipisahkan kategori berdasarkan keperluan penelitian .
2. Data kontinum , yaitu data yang memiliki tingkatan atau jenjang Data kontinum dibagi
menjadi tiga , yaitu : Pertama , data ordinal yaitu tingkatan atau jenjangnya tidak
memiliki jarak atau skala tertentu tetapi hanya didasarkan pada urutan ) . Kedua, data
interval (data yang penjenjangannya memiliki jarak skala atau interval yang
sama).Ketiga , data rasio ( data yang dalam penjenjangannya mempergunakan skala
rasio dengan titik nol mutlak sehingga jarak antara satu urutan dengan urutan
berikutnya akan sama persis ) .
2. Sumber Data
Data Penelitian adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk
menyusun suatu informasi.Data merupakan informasi mentah yang selanjutnya dapat diolah
untuk membentuk semua laporan penelitian .Dalam artian yang luas ,data merupakan
sekumpulan informasi yang dapat dihimpun,diolah, dan dianalisis .
Sumber data dalam suatu penelitian merupakan asal atau tempat diperolehnya data
penelitian. Dalam penelitian , sumber data dibagi menjadi dua , yaitu : Pertama , data primer
yang merupakan data yang diperoleh peneliti secara langsung.Kedua, data sekunder
merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung .
1. Peneliti dapat bersikap dengan pela dan bereaksi terhadap seluruh perlakukan dan
stimulus yang diperoleh dari lingkungan ,
2. Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan dan dapat
mengumpulkan aneka ragam data sekaligus .
3. Tiap situasi merupakan keseluruhan .
4. Suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia ,tidak dapat dipahami semata - mata
dengan pengetahuan.Oleh karena itu,untuk memahaminya perlu sering, merasakannya
,menyelaminya berdasarkan pengetahuan peneliti .
5. Sebagai instrument , peneliti dapat segera menganalisis data yang diperoleh .
6. Peneliti dapat dengan mengumpulkan data secara langsung dan mengambil kesimpulan
dari data yang dikumpulkan dan diperolehnya
7. Oleh karena manusia sebagai instrumen , maka respon yang aneh , yang menyimpang
justru diperhatikan
Konsekuensi mencantumkan teknik pengumpulan data adalah setiap teknik harus ada
datanya. Dalam penelitian diperlukan teknik pengumpulan data untuk memperoleh data
penelitian yang diperlukan .Instumen penelitian berfungsi sebagai alat bantu yang
digunakan untuk mempermusah peneliti dalam mengumpulkan data penelitian .
1. Wawancara
a.Pengertian
Wawancara merupakan metode atau cara pengumpulan data penelitian dengan
melakukan kegiatan tanya jawab secara lisan antara pewawancara dengan terwawancara
(dikenal juga dengan istilah narasumber) guna memperoleh data atau informasi yang
diperlukan dalam penelitian . Dalam wawancara , kegiatan percakapan dilakukan oleh dua
belah pihak , yaitu pewawancara yang bertugas menanyakan pertanyaan wawancara dan
terwawancara yang bertugas menjawab pertanyaan wawancara.
Tujuan dilakukannya wawancara antara lain untuk:Pertama,mengkonstruksi mengenai
orang , kejadian , organisasi , perasaan , motivasi , tuntutan , kepedulian dan lain kebulatan
Kedua ,mengkonstruksi segala sesuatu yang dialami pada masa lalu. Ketiga ,
memproyeksikan segala sesuatu pada poin kedua dengan harapan akan dialamai kembali di
masa mendatang. Keempat , memverifikasi , mengubah dan memperluas informasi yang
diperoleh dari orang lain Kelima,memverifikasi konstruksi yang dikembangkan oleh
peneliti sebagai bentuk pengecekkan kembali terhadap anggota .
Secara garis besar langkah - langkah wawancara menurut Ulber Silalahi , adalah :
1) Tentukan subjek yang akan diwawancara dan carn wawancara yang akan di digunakan
2) Perkenalkan diri dengan responden untuk menyampaikan maksud . wawancara dan
menentukan tempat dan jadwal wawancara
3) Lakukan uji coba wawancara terhadap sampel kecil dari keseluruhan sampel yang telah
ditentukan
4) Jika terdapat pertanyaan yang membingungkan responden , maka adakan perbaikan .
5) Lakukan wawancara dan ajukan pertanyaan .
6) Bangun komunikasi yang efektif selama wawancara berlangsung
7) Melakukan konfirmasi jawaban untuk memperoleh informasi yang lebih banyak .
2) Dengan observasi , peneliti dapat melihat hal - hal yang tidak diamati oleh orang
lain , khususnya orang yang berada dalam lingkungan itu , karena sesuatu yang
dianggap biasa , yang tidak terungkap melalui wawancara .
3) Dengan observasi , peneliti dapat menemukan halhal yang tidak terungkap oleh
responden melalui wawancara , karena menyangkut masalah yang sensitif atau hal
- hal yang dirahasiakan , karena dianggap akan merugikan lembaga .
4) Dengan observasi , peneliti selain mengumpulkan data , melainkan juga
memperoleh kesan - kesan pribadi dan merasakan situasi sosial yang sedang diteliti
.
d. Langkah - langkah Penggunaan Teknik Observasi
1) Apakah penggunaan teknik observasi merupakan teknik yang sudah tepat untuk
mencapai tujuan umum dan tujuan khusus penelitian ? Dengan kata lain apakah ada
teknik lain yang lebih efektif untuk memperoleh data penelitian dengan
mempertimbangkan kemampuan peneliti menggunakan teknik tersebut , jenis data
yang akan dikumpulkan , dan situasi yang mempengaruhi proses pengumpulan data
dengan teknik tersebut .
2) Apabila penggunaan teknik observasi sudah dapat dianggap sebagai cara yang tepat
untuk mengumpulkan data penelitian , maka peneliti mulai memerinci jenis data ,
sifat data , jumlah data yang dibutuhkan melalui teknik observasi dan , tempat
melakukan observasi dan lainnya terkait penggunaan teknik observasi tersebut .
3) Apabila telah dapat dipastikan jenis , sifat , jumlah dan tempat pengumpulan data ,
maka kemudian peneliti harus memikirkan pula bagaimana cara mencatat dan
menyusun data yang akan dikumpulkan itu .
4) Apabila dalam mencatat dan menyusun data diperlukan alat - alat bantu , seperti
buku catatan , bolpoin atau camera , maka peneliti sudah harus menyiapkannya
dengan memadai jauh sebelum kelapangan mengumpulkan data .
5) Apabila semuanya telah disiapkan dengan baik , maka akhirnya peneliti dapat
memulai mengumpulkan data dilapangan pada tempat yang sudah ditetapkan .
2. Angket
a . Pengertian
Angket adalah suatu bentuk daftar pertanyaan yang telah disiapkan oleh peneliti
untuk diajukan kepada responden . Isi daftar pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan
pertanyaan yang jawabannya diperlukan untuk memecahkan problematika atau
permasalahan penelitian . Angket dibedakan menjadi angket terbuka dan angket
tertutup .
1) Angket terbuka
Angket terbuka adalah daftar pertanyaan yang jawabannya belum tersedia atau
diberi kesempatan kepada responden untuk menjawab sesuai dengan keadaan dan
kemampuannya . Jadi jawaban berbentuk narasi responden .Kekuatan angket
terbuka adalah :Pertama , angket terbuka berguna apabila peneliti kurang mengenal
sampel.Kedua , angket terbuka memberikan kebebasan dan keleluasaan kepada
responden untuk mencurahkan pikirannya dalam menjawab pertanyaan yang
dicantumkan pada angket penelitian .Adapun kekurangan angket terbuka adalah
:Pertama,kelemahan utama . angket terbuka ialah kesulitan pengolahannya , karena
jawaban sukar diberi kode atau diklasifikasi Kategorisasi yang salah tentu akan
memberi kesimpulan yang tidak benar .Kedua , untuk mengisi angket terbuka
memerlukan waktu yang lama.Oleh karena itu , kemungkinan angket jenis ini
banyak yang tidak dikembalikan kepada peneliti . Selain itu tidak semua orang
mampu menyatakan pikirannya secara tertulis . Ketiga , nilai jawaban angket
terbuka mungkin tidak sama , karena perbedaan kemampuan menyatakan pikiran
secara tertulis yang berkaitan dengan tarap pendidikan dan perbedaan kedudukan
sosial ekonomi responden .
2) Angket tertutup
Angket tertutup adalah jenis angket yang pertanyaannya telah disediakan
pilihan jawaban . Responden hanya memilih salah satu dari pilihan jawaban dari
pertanyaan yang tersedia , tanpa diberi kesempatan menjawab dengan jawaban
lain.Keunggulan dari penggunaan angket tertutup adalah sebagai berikut : Pertama
, hasil data yang diperoleh menjadi . lebih mudah diolah dan dianalisis secara
manual ataupun dengan bantuan software statistika yang ada . Kedua , responden
lebih mudah dalam mengisi dan tidak memerlukan waktu yanng lama untuk
mengisi angket tertutup .Ketiga , waktu yang digunakan untuk mengisi angket tidak
terlalu lama
Keempat , harapan akan lebih besar untuk diisinya angket dan dikembalikan kepada
peneliti.Kelemahan dari angket tertutup adalah sebagai berikut : Pertama , pilihan
jawaban responden menjadi terbatas pada beberapa opsi alternatif jawaban pada angket
.Kedua , besar kemungkinan responden akan menjawab tanpa memperhatikan
pernyataan ( asal - asalan ) . Angket pengukur sikap biasanya memuat sejumlah item
yang menunjukkan konsistensi jawaban , sehingga jawaban yang tidak konsisten
mengandung ketidak benaran .
b. Cara Penggunaan Angket
Angket yang telah disusun sedemikian rupa perlu dipahami cara penggunaannya,
agar menghasilkan data yang lengkap dan baik. Oleh karena itu, cara penggunaan angket
adalah: Pertama, angket diisi sendiri oleh responden. Kedua, wawancara yang dilakukan
melalui alat bantu, misalnya, telepon. Ketiga, angket dapat juga dikirim kepada
responden untuk diisi, untuk kemudian dikembalikan kepada peneliti. Keempat, angket
dapat juga dipakai secara langsung dalam wawancara lisan bertatap muka. Angket ini
berfungsi sebagai pedoman wawancara.
1) Bentuk-Bentuk Pertanyaan
Angket Pertanyaan untuk angket penelitian dapat dalam berbagai bentuk sesuai
dengan jenis data yang akan dicari dan keperluan lainnya dari peneliti. Bentuk angket
dimaksud adalah sebagai berikut:
a) Bentuk daftar Cek. Pertanyaan diurai dalam bentuk daftar dan tugas responden
hanya membubuhi tanda-tanda cek sesuai dengan petunjuk pengisian.
b) Bentuk Benar-Salah. Peneliti menyediakan jawaban benar-salah yang harus
dijawab oleh informan dengan cara memilih salah satu dari dua atau tiga
jawaban yang tersedia.
c) Bentuk Skala. Pertanyaan dirumuskan dalam sebuah daftar kemudian diberi
lajur-lajur jawaban yang tingkat kebenarannya ditetapkan oleh skala menyertai
pertanyaan itu.
d) Bentuk Pilihan Ganda. Pada pertanyaan yang diajukan kemudian diberikan
beberapa pilihan kemungkinan jawaban, dan responden diminta untuk
memilih jawaban paling tepat.
e) Bentuk Pengisian. Pertanyaan ditulis dalam kalimat pernyataan atau
perumusan dan satu atau beberapa kata dihilangkan.
f) Bentuk Penggenapan. Pertanyaan dalam kalimat pernyataan atau perumusan
tidak diselesaikan dan respon diminta untuk menggenapi kalimat itu dengan
pendapat sendiri.
g) Bentuk Terbuka. Pertanyaan dirumuskan secara lengkap , tetapi disediakan
ruang untuk responden menjawab dengan sesuka hatinya.
h) Bentuk Situasi. Dengan mempelajari situasi tersebut responden diminta
memberikan respon dalam bentuk analisis, interpretasi atau keputusan
terhadap situasi tersebut.
4. Dokumentasi
a. Pengertian Dokumen
Dokumen merupakan seluruh berkas yang berbentuk tulisan maupun rekaman
baik berbentuk audio ataupun video. Teknik dokumentasi merupakan cara yang
digunakan untuk mengumpulkan data penelitian melalui penafsiran atau pendalaman
sumber tertulis seperti buku, artikel jurnal, laporan, notulensi rapat, catatan harian dan
hal lainnya yang menghimpun data atau informasi yang diperlukan peneliti dan
berkaitan dengan penelitian.
2) Pedoman wawancara
Pedoman wawancara berisikan kumpulan atau himpunan pertanyaan
wawancara yang telah dirancang oleh peneliti dan akan ditanyakan kepada
narasumber penelitian untuk memperoleh data penelitian yang diinginkan.
3) Ceklist
Ceklist adalah daftar yang berisi hal-hal yang akan dicari atau diperlohe dari
kegiatan pengamatan terhadap penomena
4) Pedoman dokumentasi
Suatu daftar yang berisi hal-hal yang akan dianalisis melalui dokumen yang
ditelaah.
Untuk menyusun instrumen penelitian yang berkualitas dan sesuai dengan penelitian
yang dilaksanakan peneliti, ada beberapa langkah yang perlu diikuti, yaitu sebagai berikut:
1. Menggali dan mengkaji teori terkait variabel penelitian sampai menemukan indikator
yang dapat digunakan untuk mengukur variabel
2. Menentukan jenis instrumen penelitian yang tepat dan sesuai dengan indikator yang
dapat mengukur variabel penelitian
3. Menyusun kisi-kisi untuk instrumen penelitian yang telah ditentukan
4. Menyusun butir pertanyaan atau pernyataan (sesuai instrumen) yang tepat untuk kisi-
kisi instrumen yang disusun sebelumnya
5. Menguji instrumen penelitian untuk mengukur ketepatan dan kemudahan penulisan
kalimat
6. Memvalidasi instrumen penelitian kepada bebrapa ahli untuk mengetahui validitas
instrumen, meliputi ahli materi, ahli pengukuran dan ahli bahasa
7. Menguji coba instrumen penelitian kepada kelompok yang memiliki karakteristik dan
kualifikasi yang sama dengan responden penelitian yang sebenarnya
8. Menguji validitas dan realibitas instrumen untuk mengetahui kualitas instrumen
tersebut.
a. Validitas
Validitas merupakan istilah yang digunakan untukmemberi arti kebenaran dan
kesesuaian antara teori dan seperangkat instrumen yang mampu mengukur variabel
penelitian. Instrumen pengumpulan data penelitian diharapkan memiliki minimal dua
dari empat tipe pengukuran validitas, yaitu sebagai barikut:
• Face Validity atau validitas tampang merupakan validitas yang dpaat dicapai
melalui penampilan fisik atau luaran instrumen penelitian yang meliputi hasil
cetak instrumen , tata letak instrumen, penggunaan kalimat, dan desain
instrumen penelitian
• Content Validity atau validitas isi merupakam validitas yangd apat dicapai
oleh intrumen setalah memenuhi validitas tampang
• Contruct Validity atau validitas konstruk merupakan validitas yang digunakan
untuk seperangkat instrumen yang memiliki indikator ganda
• Criterion Validity atau validitas kriteria merupakan validitas yang digunakan
untuk membandingkan hasil pengukuran dari instrumen yang baru disusun
dengan instrumen standart atau kriteria yang telah disusun dan ditetapkan
sebelumnya
• Validitas penilaian kinerja yang dilakukandengan menguji validitas interrater
atau validitas interobserver.
b. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan kekonsistenan, keterkaitan atau ajeg hasil pengukuran
yang sama dengan instrumen yang sama. Konsep dasar realibilitas adalah sebagai
berikut:
• Stabilitas
Stabilitas pada realibilatas instrumen pengumpulan data penelitian adalah
stabilitas terhadap waktu
• Representatif
Representatif dapat diuji dengan memberikan instrumen kepada kelompok
subjek yang berbeda dengan kriteria dan dibawah kondisi yang berbeda
• Ekuivalen
Ekuivalen pada realibilitas instrumen penelitian adalah ada dua benda yang
diabndingkan. Realibilitas ekuivalen diterapkan ketika peneliti menggunakan
indikator ganda dalam mengukur variabel penelitian yang diteliti
• Realibilitas Penilaian Kerja
• Penilaian kerja biasanya dilakukan pada intrumen tertentu pada jenis
penelitian dengan metode tertentu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sumber data merupakan tempat mendapatkan data, yang terdiri darisumber data primer
dan data skunder. Metode atau teknik pengumpulan dataadalah cara yang dilakukan seorang
peneliti untuk mendapatkan data yangdiperlukan, teknik pengumpulan data dapat dilakukan
dengan carawawancara, membagikan angket, survey dan pemeriksaan langsung padasasaran.
3.2 Saran
Melalui penulisan makalan ini penulis menyarankan kepada pembaca agar dapat
mengumpulkan data yang akurat dari sumber data yangdapat dipercayai. Penulis juga
menyarankan agar pembaca dapatmengumpulkan data dengan menggunakan metode dan
teknik pengumpulandata sesuai dengan kebutuhan sehingga mendapatkan data yang valid,
datayang telah dikumpulkan detentukan skala ukurnya.
Penulis juga menyarankan kepada pembaca agar mengumpulkandata dengan benar dan
apa adanya, data yang didapatkan tersebut harus bisadipertanggung jawabkan karena
menyangkut keadaan/ gambaran konsisi darisuatu kelompok/ daerah, selain itu data yang
didapatkan akan digunakanuntuk interfensi yang akan dilakukan bahkan data yang didapatkan
akanmenjadi pedoman oleh orang lain
DAFTAR PUSTAKA