Anda di halaman 1dari 8

Available at http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.

php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 359-366

Efektivitas Manajemen Konflik Dalam Mengatasi Masalah Pada Bank Syariah


Mandiri Pekanbaru Cabang Tuanku Tambusai
Dwi Vita Lestari Soehardi
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
*Email Korenpondensi: dwi_vita@stainkepri.ac.id

Abstract
An organization has the main goal of creating a competitive advantage, including Islamic banking organizations.
Bank Syariah Mandiri (BSM) Tuanku Tambusai Pekanbaru has tried to run the best management to excel in
competition. But as an organization that contains a lot of employees, it is possible for conflicts to occur. This
qualitative research aims to describe the quality of the effectiveness of conflict management conducted by BSM
Tuanku Tambusai Pekanbaru. Research conducted at the beginning of 2020 has concluded that BSM Tuanku
Tambusai Pekanbaru has effectively carried out systemically and neatly about conflict management, starting with
the stages of preventing, overcoming, and policy steps taken towards conflict. In a review of Islamic sharia, BSM
Tuanku Tambusai Pekanbaru has also succeeded in applying Islamic principles in conflict management, namely
making compromises, intending for the common good, and aiming at the end only hoping for the pleasure of Allah
SWT.

Keywords: Effectiveness, Conflict Management

Saran Sitasi: Soehardi, D. V. L. (2020). Efektivitas Manajemen Konflik Dalam Mengatasi Masalah Pada Bank
Syariah Mandiri Pekanbaru Cabang Tuanku Tambusai. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 359-366.
doi:http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v6i2.1119

DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v6i2.1119

1. PENDAHULUAN strata sosial dan ekonomi, sistem hukum, bangsa,


Tuntutan globalisasi mengharuskan banyaknya suku, agama, kepercayaan, aliran politik, serta budaya
karyawan yang beragam pada sebuah institusi atau unit dan tujuan hidupnya. Keberagaman ini sangat
usaha. Kesemua personel karyawan haruslah beekrja mungkin menimbulkan konflik. Selama masih ada
dalam satu sistem organisasi dan manajemen yang perbedaan tersebut, konflik tidak dapat dihindarkan
utuh. Namun demikian setiap interaksi antara satu dan selalu akan (Wirawan, 2010).
karyawan dengan yang lainnya, mempunyai Konflik dipandang sebagai sebuah peristiwa
kecenderungan timbulnya suatu konflik yang mungkin wajar pada organisasi. Jika demikian, maka perlu
sulit dihindari. Konflik terjadi karena disatu sisi orang- disikapi agar konflik mendatangkan manfaat bagi
orang yang terlibat dalam suatu organisasi mempunyai berjalannya sebuah organisasi. Konflik dapat menjadi
karakter, tujuan, visi dan misi yang berbeda-beda. masalah yang serius dalam setiap organisasi, tanpa
Suatu konflik terjadi di dalam organisasi disebabkan peduli apapun bentuk dan tingkat kompleksitas
oleh beberapa hal termasuk struktur organisasi, organisasi tersebut, jika konflik tersebut dibiarkan
perbedaan nilai-nilai yang diyakini para anggota berlarut-larut tanpa penyelesaian(Handoko, 2001).
organisasi Konflik tidak harus dipahami sebagai gejala yang
Konflik memang selalu melekat pada sisi hidup destruktif, dan kontra-produktif, namun bisa menjadi
manusia dikarenakan setiap individu memiliki gejala yang konstruktif bahkan produktif. Konflik
karakteristik yang berbeda(C. Anwar, 2015). Belum merupakan bagian dari tabiat manusia yang telah
lagi dilandasai atas kepentingan yang berbeda pula, dibawa oleh manusia dari sejak dia dilahirkan.
apabila ada benturan kepentingan dan saling tidak mau Keberadaan konflik sebagai unsur pembawaan sangat
mengalah atau memakasakan kehendaknya, maka penting dalam kehidupan manusia. Kehidupan tidak
konflikpun akan terjadi. Manusia memiliki perbedaan dapat berjalan dengan baik tanpa ada konflik. Konflik

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 360
memang sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. positif. Artinya konflik adalah suatu keniscayaan yang
Namun, jangan sampai terlarut dalam konflik yang tidak mungkin dihindari. Yang dibutuhkan adalah
akhirnya menjadi konflik berkepanjangan yang tidak bagaimana mengelolanya dengan baik dan benar.
ada solusinya yang justru akan merusak hubungan Untuk mewujudkan maksud tersebut,
antar manusia dan akan merugikan manusia itu sendiri. pengetahuan tentang pengertian konflik termasuk
Pada esensinya kepemimpinan yang efektif fungsi dan dinamikanya perlu dipahami, sebab hanya
melukiskan kondisi internal atau predisposisi bawahan dengan demikian memungkinkan didapatkan cara-cara
secara individu atau kelompok. Seorang pimpinan menanganinya. Manajemen konflik yang tepat
yang ingin memajukan organisasinya atau membutuhkan upaya sadar yang taat asas, karena di
kepemimpinan yang efektif harus memahami faktor- dalamnya terkandung proses perubahan baik persepsi,
faktor yang menyebabkan timbulnya konflik, baik pengetahuan, sikap, bahkan perilaku(Ardana, 2012)
konflik di dalam individu maupun konflik antar Dalam perspektif Islam-pun, penyelesaian
perorangan, konflik di dalam kelompok dan konflik perselisihan diantara kedua pihak harus dilakukan
antar kelompok(Susilawati, 2010). Dalam menata seperti yang telah tertuang dalam beberapa ayat Al
sebuah konflik dalam organisasi di perlukan Qur’an, dan tentunya bisa menjadi pedoman kita
keterbukaan, kesabaran serta kesadaran semua pihak sebagai umat muslim dalam manajemen konflik.
yang terlibat maupun yang berkepentingan dengan Diantara anjuran Allah SWT. terdapat dalam
konflik yang terjadi. Oleh karena itu di perlukan surat Surat Ali Imran ayat 159:
manajemen yang tepat agar konflik dapat ۖ ‫اَّلل ِل من َت لَهُ مم ۖ َولَ مو ُك من َت فَ ًّظا غَ ِليظَ المقَلم ِب ََلنم َفضُّ وا ِم من َح مو ِ َِل‬ ِ ‫فَ ِب َما َر م َْح ٍة ِم َن ه‬
terselesaikan. Manajer yang sukses kepemimpinannya ‫فَاع ُمف َعْنم ُ مم َو ماس تَ مغ ِف مر لَهُ مم َوشَ ا ِو مر ُ مُه ِِف م َاْل مم ِر ۖ فَا َذا ع ََز مم َت فَتَ َو ه م‬
‫َّك عَ ََل ا ه َِّلل‬
dan efektif, pengaruh manajer tersebut cenderung jauh ِ
lebih lama dalam pengembangan dan kelanjutan ‫اَّلل ُ ُِي ُّب الم ُمتَ َو ِ ِّك َي‬
َ ‫ا هن ه‬
ِ
organisasi. Konflik bukanlah suatu hal yang negatif Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu
malainkan suatu hal yang bisa bermanfaat bagi kinerja Berlaku lemah lembut terhadap mereka.
suatu kelompok dan organisasi, dengan cara Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
mengarahkan perhatian pada penyebab konflik dan tentulah mereka menjauhkan diri dari
mengoreksi kesalahan fungsi untuk memperbaiki sekelilingmu. karena itu maafkanlah mereka,
kinerja kelompok dan organisasi. Karena itu keahlian mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
untuk mengelola konflik sangat diperlukan bagi setiap bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan
pimpinan atau manajer organisasi (Handoko, 2001). itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan
Konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah.
dihindarkan dalam kehidupan. Bahkan sepanjang Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
kehidupan, manusia senantiasa dihadapkan dan bertawakkal kepada-Nya. (QS. Ali Imran: 159)
bergelut dengan konflik. Demikian halnya dengan
kehidupan organisasi. Anggota organisasi senantiasa Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Tuanku
dihadapkan pada konflik. Perubahan atau inovasi baru Tambusai Pekanbaru merupakan Kantor Cabang
sangat rentan menimbulkan konflik, apalagi jika tidak Pembantu (Dalam Negeri) Syariah BSM Pekanbaru
disertai pemahaman yang memadai terhadap ide-ide yang menjalankan peran dan fungsinya di bidang
yang berkembang(Comunicationista, 2020). perbankan syariah. Beralamat di Jl. Tuanku Tambusai
Seperti sumber kekuatan lainnya yang dimiliki No 320 E-F, Labuh Baru Timur, Kota Pekanbaru kode
organisasi, dalam konflik tersimpan suatu aset besar pos 2800(Putri, Wardi, & Farwitawati, 2016).
yang dapat dimanfaatkan oleh manajemen untuk Berbagai perubahan dan perkembangan
menumbuh kembangkan organisasi. Sebagai suatu kegiatan BSM Pekanbaru Tuanku Tambusai mampu
realitas, kehadiran konflik tidak perlu dipandang bertahan dari berbagai guncangan dan persaingan
sebagai suatu persoalan. Akan lebih berguna apabila bisnis perbankan(Sulistywati, Ati, & Santoso, 2020).
dipandang sebagai suatu tantangan yang harus dijawab Namun demikian sesuai dengan studi pendahuluan dan
secara tepat. Mempermasalahkan sesuatu yang data awal yang peneliti peroleh, masih ada terjadi
eksistensinya tidak dapat dihindari adalah suatu konflik diantara pegawai misalnya
perbuatan yang mubazir. Lebih bijaksana apabila hal kekurangharmonisan hubungan akibat dari persaingan
itu dibedah secara seksama serta direspon secara dalam menduduki jabatan. Kemudian gejala lain

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 361
adanya penegakan disiplin yang kurang seimbang Konflik akan berdampak pada organisasi
sehingga menyebabkan kecemburuan sosial diantara a. Konflik dapat menyebabkan kelompok kerja
pegawai. Kemampuan BSM Tuanku Tambusai lemah dan berbagai pekerjaan dalam organisasi
Pekanbaru dalam mengatasi berbagai masalah atau perusahaan akan terbengkalai.
merupakan hal yang menarik untuk diketahui. b. Konflik bisa menjurus pada persoalan personal
Tentunya salah satu yang menarik adalah kemampuan antar ndividu dalam morganisasi. Jika konflik
pemimpin perusahaan ini dalam mengaplikasikan sudah mengarah pada persoalan personal, agak
konsep menajemen konflik. Untuk itu diperlukan suatu sulit bagi perusahaan untuk bersikap profesional
pengkajian melalui penelitian, dan peneliti tertarik dan membedakan antara urusan yang bersifat
untuk mengangkat judul penelitian “Efektivitas organisasional dan personal, namun yang jelas
Manajemen Konflik dalam Mengatasi Masalah pada kinerja organisasi akan terganggu.
Bank Syariah Mandiri Pekanbaru Cabang Tuanku c. Konflik memiliki dampak positif ketika manajer
Tambusai” atau pimpinan dapat mengelola konflik menjadi
persaingan sehat anatar individu, sehingga kinerja
2. LANDASAN TEORI organisasi justru mungkin dapat ditingkatkan.
2.1 Efektivitas Namun prasyarat agar konflik menjadi dampak
Efektivitas adalah keaktifan, daya guna, adanya positif adalah kuatnya peran pimpinan dan
kesesuaian dalam suatu kegiatan orang yang manajer dalam organisasi.
melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. d. Konflik menyebabkan berbagai hal yang tidak
Efektivitas pada dasarnya menunjukkan pada taraf terkait langsung dengan tujuan organisaai muncul,
tercapainya hasil, sering atau senantiasa dikaitkan sehingga sangat mungkin untuk terjadinya
dengan pengertian efisien, meskipun sebenarnya ada pemborosan waktu, uang, serta berbagai sumber
perbedaan diantara keduanya. Efektivitas menekankan daya lainya.
pada hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi lebih
melihat pada bagaiman cara mencapai hasil yang Konflik yang terjadi biasanya disebabkan oleh
dicapai itu dengan membandingkan antara input dan beberapa faktor, diantaranya:
outputnya. (Admin, 2019) a. Faktor komunikasi (Communication factors)
Faktor komunikasi dapat menjadi penyebab
2.2 Konflik konflik ketika para anggota dalam sebuah
Konflik adalah adanya kesenjangan atau organisasi maupun antar organisasi tidak dapat
ketidaksesuaian diantara berbagai pihak dalam suatu atau tidak mau untuk saling mengerti dan saling
organisasi dengan organisasi lain. Konflik di dalam memahami dalam berbagai hal dalam organisasi.
organisasi merupakan ketidakserasian hubungan yang Terjadinya salah pengertian ketika berkomunikasi
normal antara dua atau lebih kelompok atau unit di juga dapat menyebabkan konflik.
dalam organisasi, disini kedua kelompok yang b. Faktor struktur tugas dan struktur organisasi (Job
sebelumnya dapat bekerja sama dengan serasi, structure or organization structure)
sekarang menjadi sulit untuk dapat bekerja Struktur tugas dapat menyebabkan konflik
sama(Sabardi, 2001). ketika sebagian anggota tidak bisa memahami
Diantara berbagai bidang dalam sebuah pekerjaan mereka dari struktur tugas yang ada,
organisasi, secara garis besar konflik dalam suatu atau juga terjadi ketidak sesuaian dalam hal
organisasi dapat terjadi dalam berbagai keadaan, pembagian kerja, maupun prosedur kerja yang
diantaraya: tidak dipahami. Struktur organisasi dapat
a. Konflik antara bawahan di bagian yang sama. menyebabkan konflik ketika sebagian anggota
b. Konflik antara bawahan dan pimpinan di bagian merasa tidak cocok untuk berada di suatu bagian
yang sama. dalam organisasi, atau juga bisa berupa adanya
c. Konflik antara bawahan dari bagian yang berbeda. upaya untuk meraih satu posisi tertentu dan hal
d. Konflik antara pimpinan dan bawahan dari bagian lainnya(Sule & Saefullah, 2006)
yang berbeda. Apabila beberapa bagian di dalam organisasi
e. Konflik antara pimpinan dari bagian yang berbeda saling tergantung, terutama untuk ketergantungan
dan lain sebagainya(Sabardi, 2001) yang berurutan (sequential interdependence)

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 362
maka pemberian kerja dan balas jasa yang tidak Manajemen konflik biasanya dikelola oleh
sama antara bagian satu dengan yang lain akan pimpinan organisasi dalam menyusun starategi konflik
memudahan terjadinya ketidak puasan yang dan menerapkannya untuk mengendalikan konflik
akhirnya dapat menimbulkan konflik antara agar menghasilkan resolusi yang diinginkan(K.
mereka(Sabardi, 2001) Anwar, 2018). Manajemen konflik merupakan suatu
c. Faktor personal (Personal factors) strategi dimana organisasi dan karyawan yang bekerja
Faktor personal dapat menjadi sumber konflik mengidentifikasi dan mengelola perbedaan dengan
dalam organisasi ketika individu-individu dalam mengurangi konflik dan memanfatkan konflik sebagai
organisasi tidak dapat saling memahami satu sama sumber inovasi dan perbaikan(Wirawan, 2010)
lain, sehingga terjadi berbagai persoalan yang Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan
dapat mendorong terciptanya konflik antar bahwa manajemen konflik adalah proses pihak yang
individu, baik di dalam satu bagian tertentu terlibat konflik dalam rangka menyelesaikan konflik
maupun antarbagian tertentu dalam yang dihadapinya, dengan cara mengelola konflik
organisasi(Erni Tisnawati,2001) untuk menciftakan solusi menguntungkan dengan
Hal ini terjadi karena beberapa orang lebih memanfaatkan konflik sebagai sumber inovasi dan
menyenangi konflik, debat dan beragumen yang perbaikan.
sehat (terkendali) sehingga dapat meransang para
anggota organisasi lebih kreatif dan dapat 2.4 Konflik dan Solusinya dalam pandangan Islam
meningkatkan prestasi mereka Sementara Konflik dalam terminologi Al-Qur’an sepadan
beberapa orang tidak dapat mengendalikan diri di dengan kata “ikhtilaf” yang berarti berselisih atau
dalam konflik, tepat dan beragumen sehingga berlainan.
terjadi “perang tanding” yang meluas(Sabardi, Konflik yang berarti perselisihan tertuang dalam
2001). ayat Al-Qur’an, diantaranya dalam Surat Ali Imran
d. Faktor lingkungan (Environmental factors) Ayat 105:
Faktor lingkungan dapat menjadi sumber ‫َو ََل تَ ُكونُوا ََك ه َِّل َين تَ َف هرقُوا َوا مختَلَ ُفوا ِم من ب َ مع ِد َما َجا َء ُ ُُه الم َبيِنَ ُات‬
konflik ketika lingkungan di mana setiap individu
bekerja tidak mendukung terwujudnya suasana ‫َو ُأولَ َٰ ئِ َك لَهُ مم عَ َذابٌ َع ِظ ٌي‬
kerja yang kondusif bagi efektivitas pekerjaan Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang
yang dilakukan oleh setiap orang maupun setiap yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang
kelompok kerja. Lingkungan yang kurang keterangan yang jelas kepada mereka. mereka
ventilasi, panas, hingga penataan antarbagian yang Itulah orang-orang yang mendapat siksa yang
tidak sesuai dengan keinginan para pekerja dapat berat (QS. Ali Imran: 105).
menjadi contoh faktor lingkungan yang bisa
memicu terjadinya konflik. Termasuk ke dalam Islam mengajarkan kita bagaimana cara
faktor ini adalah ketersediaan fasilitas fisik bagi mengatasi konflik, dan cara-cara ini telah dituangkan
para anggota. Anggota yang memperoleh fasilitas dalam ayat-ayat Qur’an yang diturunkan kepada
yang lebih baik dibandingkan yang lain, padahal Rasulullah SAW, yang selanjutnya kita sebagai
berada pada tingkatan manajemen yang sama manusia dapat mentauladani cara-cara beliau dalam
misalnya, akan menjadi salah satu sumber menyelesaikan konflik salah satu cara dalam
terjadinya konflik(erni tisnawati,2001) menyelesaikan konflik yaitu dengan negosiasi atau
2.3 Manajemen Konflik perundingan.
Manajemen konflik adalah proses pihak yang Tindakan menyangkut pandangan bahwa
terlibat konflik dalam rangka menyelesaikan konflik penyelesaian konflik dapat dilakukan oleh orang-
yang dihadapinya, dengan cara mengelola konflik orang yang berkonflik secara bersama-sama tanpa
untuk menciptakan solusi menguntungkan dengan melibatkan pihak ketiga. Kelompok tidak mencari
memanfaatkan konflik sebagai sumber inovasi dan pencapaian solusi dalam term satu aturan, tetapi
perbaikan(Widiyowati, Kriyantono, & Dwi Prasetyo, membuat aturan yang dapat mengorganisasi
2018). hubungannyadengan pihak lain(Zainal, 2014).

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 363
Firman Allah SWT menjelaskan metode dapat memuaskan kedua pihak. Ketika seorang
negosiasi ini dalam Surat Asy-Syuura:37-38: pimpinan berhasil melakukan negosiasi, dia akan
َ ‫ون َك َبائِ َر ماَل م ِْث َوالم َف َوا ِح َش َوا َذا َما غَ ِض ُبوا ُ مُه ي َ مغ ِف ُر‬
‫ون‬ َ ‫َو ه ِاَّل َين َ مَيتَ ِن ُب‬ mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT, hal
ِ ِ ini tertuang dalam Surat Ali Imran ayat 159:
‫َو ه ِاَّل َين ماس تَ َجابُوا ِل َر ِ ِّب مم َو َأقَا ُموا ه‬
‫الص ََل َة َو َأ مم ُر ُ مُه ُش َور ٰى بَيمْنَ ُ مم َو ِم هما‬ ۖ ‫اَّلل ِل من َت لَهُ مم ۖ َولَ مو ُك من َت فَ ًّظا غَ ِليظَ المقَلم ِب ََلنم َفضُّ وا ِم من َح مو ِ َِل‬ ِ ‫فَ ِب َما َر م َْح ٍة ِم َن ه‬
‫ون‬َ ‫اُه يُ من ِف ُق‬
‫َر َز مقنَ ُ م‬ ِ ‫َّك عَ ََل ه‬
‫اَّلل‬ ‫فَاع ُمف َعْنم ُ مم َو ماس تَ مغ ِف مر لَهُ مم َوشَ ا ِو مر ُ مُه ِِف م َاْل مم ِر ۖ فَا َذا ع ََز مم َت فَتَ َو ه م‬
ِ
Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa ‫اَّلل ُ ُِي ُّب الم ُمتَ َو ِ ِّك َي‬
َ ‫ا هن ه‬
besar dan perbuatan- perbuatan keji, dan apabila ِ
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu
mereka marah mereka memberi maaf. Dan (bagi)
Berlaku lemah lembut terhadap mereka.
orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan
tentulah mereka menjauhkan diri dari
mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara
sekelilingmu. karena itu maafkanlah mereka,
mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari
mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
rezki yang Kami berikan kepada mereka. (QS.
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan
Asy-Syuura: 37-38).
itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan
tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah.
Mengatasi konflik dengan cara negosiasi atau
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
perundingan, perlu diperhatikan halhal sebagai berikut
bertawakkal kepada-Nya. (QS. Ali Imran: 159)
ini yaitu (1) berkompromi dalam hal bahwa semua
pihak berpengaruh meninggalkan perasaan seperti
Dari uraian yang telah disampaikan di atas, dapat
mereka telah memenangkannya dan (2) tugas sebelum
memberikan pemahaman kepada kita, bahwa
berunding yaitu dengan cara memahami pihak lain,
negosiasi merupakan salah satu cara efektif dalam
dan mengetahui semua pilihan (Zainal, 2014). Dari
menyelesaikan konflik di dalam organisasi. Dalam
berbagai pendapat mengenai negosiasi, maka
pandangan Islam yang tertuang dalam ayat-ayat Al-
negosiasi dapat dikatakan sebagai tindakan yang
Qur’an memberikan kita pedoman untuk bisa
menyangkut pandangan bahwa penyelesaian konflik
menyelesaikan konflik dengan melakukan kompromi/
dapat dilakukan oleh orang-orang yang berkonflik
perundingan/ negosiasi. Dengan negosiasi
secara bersama-sama tanpa melibatkan pihak ketiga,
pertentangan kedua pihak dapat diselesaikan dengan
yang diakhiri dengan perdamaian.
baik, dan kedua pihak tidak ada yang dirugikan dengan
Hal ini dijelaskan dalam Surat Al-Hujurat ayat 9:
kesepakatan dari keduanya. Bahkan dari hasil
‫اُها عَ ََل م ُاْلخ َمر ٰى‬ َ ُ َ‫َوا من َطائِ َف َت ِان ِم َن الم ُمؤم ِم ِن َي ا مق َت َتلُوا فَأَ مص ِل ُحوا بَيمْنَ ُ َما ۖ فَا من بَغ مَت ا محد‬
ِ ِ negosiasi tersebut dapat dirumuskan strategi
ِ ‫ِفَ َقاتِلُوا ال ه ِِت تَ مب ِغي َح ه َّٰت تَ ِفي َء ا َ َٰل َأ مم ِر ه‬
ۖ ‫اَّلل فَا من فَا َء مت فَأَ مص ِل ُحوا بَيمْنَ ُ َما ِِبلم َعدم لِ َو َأ مق ِس ُطوا‬
ِ ِ manajemen konflik yang lebih baik, sebagai panduan
‫اَّلل ُ ُِي ُّب الم ُم مق ِس ِط َي‬َ ‫ا هن ه‬ bila nantinya terjadi konflik yang berakar pada
ِ
Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang masalah yang sama.
beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan
antara keduanya! tapi kalau yang satu melanggar 3. MEDOTE PENELITIAN
perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang Pendekatan penelitian adalah penelitian kualitatif
melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai dalam bentuk deskriptif. Sedangkan jenis penelitian
surut kembali pada perintah Allah. kalau dia telah yang digunakan adalah penelitian lapangan (field
surut, damaikanlah antara keduanya menurut research). Data yang didapatkan disini sangat
keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; dibutuhkan untuk menganalisis keefektifan
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang manajemen konflik pada BSM Cabang Tuanku
berlaku adil. (QS. Al-Hujurat: 9) Tambusai Pakanbaru. Namun tidak bisa terlepas juga
dari studi kepustakaan (library research) karena dapat
Pimpinan organisasi yang mengelola konflik pada menjadi rujukan untuk mencari literatur-literatur
kedua pihak yang bertentangan dengan melakukan dalam mengumpulkan data yang berbicara tentang
negosiasi haruslah memiliki sifat sabar. Penyelesaian efektivitas manajemen konflik dan hal-hal lain yang
konflik dilakukan dengan cara musyawarah mufakat, berkaitan dengannya. Penelitian dilakukan pada bulan
melakukan kompromi atau perundingan yang hasilnya Januari s/d. Februari 2020.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 364
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk menghindari terjadinya konflik pimpinan
Pengelolaan konflik yang dilakukan oleh Bank mengambil sikap menyediakan waktu pada
Syariah Mandiri Tuanku Tambusai Pekanbaru pertemuan awal di pagi hari dan pertemua penutup
bertujuan untuk membatasi dan menghindari di sore hari guna mendengarkan secara aktif
kekerasan dengan mendorong perubahan prilaku hasrat para karyawan. Pada aktivitas ini tata etika
positif bagi pihak-pihak yang terlibat. Pihak pimpinan mengeluarkan pandangan sangat diperhatikan, dan
BSM Tuanku Tambusai Pekanbaru pada telah setiap karyawan sudah dilatih untuk itu.
berusaha melakukan pengelolaan konflik dengan
menjalankan tiga tahapan berikut: Menyusun strategi dalam menyelesaikan koflik
Pencegahan Ketika tahap pencegahan sudah dilakukan dan
BSM Tuanku Tambusai Pekanbaru telah majemen BSM Tuanku Tambusai Pekanbaru telah
berusahan melakukan pencegahan konflik telah berusaha maksimal mencegah, namun apabila terjadi
melakukan upaya sebagai berikut: juga konflik dalam sistem penyelenggaraan fungsi
a. Disiplin perbankan yang ditimbulkan di kalangan personel
Pimpinan BSM Tuantu Tambusai Pekanbaru manajer atau karyawan, maka proses proses
selaku pengelola membudayakan konsepsi penyusunan strategi konflik sebagai rencana untuk
disiplin dalam mengelola dan mencegah konflik. memanajemeni konflik dilakukan dengan metode
Manajer dan karyawan mestilah memiliki yang sering penanganan konflik sebagai berikut:
pengetahuan dan paham akan aturan yang ada a. Metode Pengurangan Konflik
pada institusi Bank. Perseonel bank harus secara Metode pengurangan konflik salah satu cara
mandiri mencari pengetahuan tentang tugas dan yang sering efektif adalah dengan mendinginkan
tanggung jawabnya kemudian menjalankannya persoalan terlebih dahulu (cooling thing down).
dengan rasa tanggung jawab yang tinggi. Metode pengurangan konflik menekan terjadinya
b. Pertimbangan Pengalaman antagonisme yang di timbulkan oleh konflik. Jadi
Seluruh karyawan BSM Tuanku Tambusai metode ini mengelola tingkat konflik dengan
Pekanbaru diberi kesempatan untuk “pendinginan suasana” tetapi tidak menangani
mengembangkan karir sesuai prosedur yang langsung masalah-masalah yang menimbulkan
ditetapkan oleh manajerial. Prosedur tetap yang konflik awal.
telah diketahui bersama pada aspek Ada dua metode yang telah dicoba BSM
pengembangan karis dijalankan secara transfaran Tuanku Tambusai Pekanbaru yang dapat
dan taat asas. mengurangi konflik. Pendekatan efektif pertama
c. Komunikasi adalah dengan mengganti tujuan yang
BSM Tuanku Tambusai Pekanbaru sangat menimbulkan persaingan dengan tujuan yang
selalu memberi perhatian terhadap aspek dapat di terima oleh kelompok-kelompok yang
komunikasi. Alur komunikasi atasan dan bawahan ada. Pendekatan efektif kedua adalah dengan
dibuat tidak kaku, melainkan menggunakan mempersatukan kelompok yang sedang konflik
prinsip demokrasi. BSM Tuanku Tambusai dengan cara mengalihkan perhatian mereka untuk
Pekanbaru menyakini bahwa komunikasi yang menghadapi “ancaman” atau “musuh” dari
terbaik akan menciptakan lingkungan yang organisasi mereka.
kondusif. Komunikasi yang harmoni dan menjadi
kebiasaan akan memperlihatkan karakter BSM b. Metode Penyelesaian Konflik
Tuanku Tambusai Pekanbaru di tengah pemberian Metode penyelesaian konflik yang sering
layanan masyarakat, inilah juga yang menjadi digunakan adalah sebagai berikut:
dasar perhatian yang kuat atas pembinaan 1) Dominasi (Penekanan)
pengetahuan dan aplikasi komunikasi terhadap Metode-metode dominasi yaitu Adanya
karyawan. ancaman kepada pihak-pihak yang berkonflik.
d. Mendengarkan Secara Aktif Ketika individu yang terlibat konflik berusaha
Keluhan atau kekesalan bisa saja terjadi akibat memaksakan konflik tersebut menghilang dan
ketidakpuasan karyawan terhadap kebijakan menerima kemauannya. Tindakan dominasi
pimpinan BSM Tuanku Tambusai Pekanbaru. dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 365
2) Memaksa (Forcing) Langkah-Langkah Manajemen Untuk Menangani
Forcing digunakan oleh individu yang terlibat Konflik
konflik yang berusaha untuk mengalahkan Metode terpilih sejalan dengan langkah-langkah
lawannya dan memaksa untuk mau menerima yang mesti dilakukan oleh manajer BSM Tuanku
solusi konflik. Apabila orang yang berkuasa Tambusai Pekanbaru melalui menajemen konflik
pada pokoknya menyatakan “sudah, jangan yaitu:
banyak bicara, saya berkuasa disini saudara a. Menerima dan mendefenisikan pokok masalah
harus melaksanakan perintah saya”, maka yang menimbulkan ketidakpuasan; Langkah ini
semua argument habis sudah. sangat penting karena kekeliruan dalam
3) Penenangan/Membujuk (Smoothing) mengetahui masalah yang sebenarnya akan
Dalam kasus membujuk, yang merupakan menimbulkan kekeliruan pula dalam merumuskan
sebuah cara untuk menekan konflik dengan cara pemecahannya.
cara yang lebih diplomatic, sang manajer b. Mengumpulkan keterangan fakta; fakta yang
mencoba mengurangi luas dan pentingnya lengkap dan akurat, tetapi juga harus dihindari
ketidaksetujuan yang ada, dan mencoba secara tercampurnya dengan opini atau pendapat. Opini
sepihak membujuk pihak lain, untuk atau pendapat sudah dimasuki unsur subyektif.
mengikuti keinginannya. Apabila sang Oleh karena itu pengumpulan fakta haruslah
manajer memiliki lebih banyak informasi dilakukan dengan hati-hati.
dibandingkan dengan pihak lain tersebut, dan c. Menganalisis dan memutuskan, yakni dengan
sarannya cukup masuk akal, maka metode diketahuinya masalah dan terkumpulnya data,
tersebut dapat bersifat efektif. Tetapi manajemen haruslah mulai melakukan evaluasi
andaikata terdapat perasaan bahwa sang terhadap keadaan. Sering kali dari hasil analisa bisa
manajer menguntungkan pihak tertentu, atau mendapatkan berbagai altenatif pemecahan.
tidak memahami persoalan yang berlaku, d. Memberikan jawaban; jawaban meski diberikan
maka pihak lain yang kalah akan meskipun kemudian sudah memutuskan, keputusan
menentangnya. ini haruslah diberitahukan kepada anggota
4) Penghindaran (Avoidance) organisasi.
Avoidance merupakan tindakan menghindar e. Tindak lanjut; langkah ini diperlukan untuk
dilakukan berdasarkan perhitungan untung mengawasi akibat dari keputusan yang telah dibuat.
ruginya untuk melakukan suatu aksi. Jika f. Pendisiplinan; Konflik dalam organisasi apabila
biaya yang dikeluarkan lebih besar dari tidak ditangani dengan baik bisa menimbulkan
keuntungan yang akan didapat, strategi tindakan pelecehan terhadap aturan main yang
menghindar dapat di terapkan. Strategi telah disepakati bersama. Oleh karena itu
penghindaran yang dapat dilakukan adalah pelecehan ataupun pelanggaran terhadap peraturan
mengabaikan konflik yang terjadi dan permainan (peraturan organisasi) haruslah dikenai
melakukan pemisahan secara fisik. tindakan pendisiplinan agar peraturan tersebut
5) Kompromi memiliki wibawa. Tindakan pendisiplinan dapat
Kompromi adalah penyelesaian konflik dibedakan menjadi dua, yaitu pendisiplinan yang
dengan cara mengimbau pihak yang terlibat bersifat positif dan yang bersifat negatif. Yang
konflik untuk tujuan setiap kelompok untuk positif adalah dengan memberi nasihat untuk
mencapai sasaran yang lebih penting bagi kebaikan pada masa yang akan datang, sedangkan
kelangsungan organisasi. Penyelesaian cara-cara yang negatif mulai dari yang ringan
konflik dengan metode kompromi dilakukan sampai yang berat, antara lain: (1) Diberi
dengan cara: (1) pemisahan (Separation); (2) peringatan secara lisan; (2) Diberi peringatan
Arbitrasi (Arbitration); (3) Kembali pada secara tertulis; (3) Dihilangkan/dikurangi sebagian
keperaturan-peraturan yang berlaku; (4) haknya; (4) Didenda; (5) Dirumahkan sementara
Penyuapan (Bribing); (5) Akomodasi. (lay-off); (6) Diturunkan pangkat/jabatannya; (7)
Diberhentikan dengan hormat; (8) Diberhentikan
tidak dengan hormat.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 366
5. PENUTUP Ardana, I. K. (2012). Manajemen Sumber Daya
Konflik dalam kehidupan organisasi tidak bisa manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
dihindari, setiap saat kita akan berhadapan dengan Comunicationista. (2020). Manajemen Konflik Dalam
konflik. Baik konflik antar anggota dalam organisasi Organisasi. Retrieved January 31, 2020, from
maupun antara pimpinan dengan anggota organisasi http://www.communicatoin.wordpress.com/2010
atau bawahan, bahkan tidak menutup kemungkinan /02/07/manajemen-konflik-dalam-organisasi/
adanya konflik dengan pihak eksternal organisasi. Handoko, H. (2001). Manajemen Personalisa Dan
Apa yang telah dilakukan oleh manajemen BSM Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.
Tuanku Tambusai Pekanbaru selaku institusi pelopor Putri, D. L., Wardi, J., & Farwitawati, R. (2016).
perbankan syariah diKota Pekanbaru telah berusaha Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan terhadap
mengaktualisasikan prinsip-prinsi ajaran Islam dalam Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
mencegah dan mengatasi konflik. Konfli. Cara Manajemen Pada Bank Syariah mandiri
mengatasi konflik yang dijarakan Islam melalui Pekanbaru. Pekbis Jurnal, 8(2), 144–154.
negosiasi telah dijalankan BSM Tuanku Tambusai Retrieved from
Pekanbaru dengan sussunan yang sistemik dan https://media.neliti.com/media/publications/1647
bertahap. 43-ID-pengaruh-ketidak-pastian-lingkungan-
Pimpinan BSM Tuanku Tambusai Pekanbaru terh.pdf
telah mengelola konflik sesuai prosedur, dan pimpinan Sabardi, A. (2001). Manajemen Pengantar.
tentu telah mengaplikasikan sifat sabar. Penyelesaian Yogyakarta: unit Penerbit dan Percetakan
konflik dilakukan dengan cara musyawarah mufakat, Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
melakukan kompromi atau perundingan yang hasilnya Sule, E. T., & Saefullah, K. (2006). Pengantar
dapat memuaskan kedua pihak. Segaia pimpinan di Manajemen. Jakarta: Kencana.
lembaga yang berlebelkan syariah seperti BSM Sulistywati, A. I., Ati, H., & Santoso, A. (2020).
Tuanku Tambusai Pekanbaru, pimpinan Telisik Faktor Pengaruh Kinerja Maqashid
selaluberharap apa yang mereka upaykan Syariah bank Syariah Di indonesia. Jurnal Ilmiah
mendatangkan manfaat bagi semua pihak, dan hanya Ekonomi Islam (JIEI), 6(02), 142–150.
ridha dan pahala yang besar dari Allah SWT. saya Susilawati, H. (2010). Peranan manajemen Konflik
sebagai tujuan akhir. Pada suatu Organisasi. Media Wisata, 4(1), 13–
22.
6. REFERENSI Widiyowati, E., Kriyantono, R., & Dwi Prasetyo, B.
Admin. (2019). Pengertian Efektifitas Dan landasan. (2018). Model Manajemen Konflik Berbasis
Retrieved from Kearifan Lokal: Konflik Perguruan Pencak Silat
http://literaturbook.blogspot.co.id/2014/12/Peng Di Madiun – Jawa Timur. Komunikator, 10(1),
ertianEfektivitasDanLandasan.Html 34–47. https://doi.org/10.18196/jkm.101004
Anwar, C. (2015). Manajemen Konflik Untuk Wirawan. (2010). Konflik dan Manajemen Konflik:
Menciptakan Komunikasi Yang Efektif (Studi Teori, Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Salemba
Kasus Di Departemen Purchasing PT. Sumi Humanika.
Rubber Indonesia). Jurnal Interaksi, 4(2), 148– Zainal, V. R. (2014). Kepemimpinan dan Perilaku
157. https://doi.org/10.14710/interaksi,4,2,148- Organisasi. Jakarta: Rajawali Press.
157
Anwar, K. (2018). Urgensi Penerapan manajemen
Konflik Dalam Organisasi Pendidikan. Al-Fikri
Jurnal Studi Dan Penelitian Pendidikan Islam,
1(2), 31–38.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.00
4

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534

Anda mungkin juga menyukai