dalam organisasi
- Kelompok 1 -
Manajemen SDM
Dosen: Yesi Suartini S,E M,M
Anggota Kelompok
Azhari Gusti K (2261201046)
Dina Oktavia (2261201159)
Rosi Rahmawati (2261201072)
Sarah Indriani (2261201112)
Syiva Nur Shabila (2261201116)
Winda Dayanti (2261201033)
Latar Belakang
Untuk mencapai kondisi yang kondusif dalam lingkungan kerja diperlukan
suatu motivational relationship yaitu hubungan kerja yang dapat
diinterpretasikan dengan rendahnya tingkat ketidakpuasan , tingkat depresi ,
dan gangguan kesehatan fisik . pendapat tersebut didasarkan pada
perbedaan pandangan tentang konflik antar manajemen tradisional dan
manajemen modern . manajemen tradisional menganggap konflik benar-
benar sesuatu yang buruk , yang dapat mengakibatkan stres dan merusak
program organisasi karena konflik adalah hasil management error seperti
kurangnya tingkat kepercayaan , pendefinisian kerja , dan komunikasi
sehingga konflik harus dihilangkan dari kehidupan organisasi . sedangkan
manajemen modern menganggap pada tingkat konflik yang optimal dapat
memperbaiki kinerja organisasi dan bersifat positif jika menstimulasi
pemecahan masalah . dalam kondisi the best organization terdapat tingkat
konflik optimal yang menstimulasi dan memotivasi individu untuk mencapai
kinerja yang lebih baik
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh gaya manajemen konflik kolaborasi
terhadap kinerja karyawan?
2. Bagaimana pengaruh gaya manajemen konflik menghindar
terhadap kinerja karyawan?
3. Bagaimana pengaruh gaya manajemen konflik kompetisi
terhadap kinerja karyawan?
4. Bagaimana pengaruh gaya manajemen konflik akomodasi
terhadap kinerja karyawan?
5. Bagaimana pengaruh gaya manajemen konflik kompromi
terhadap kinerja karyawan?
Tujuan
1. Bagaimana pengaruh gaya manajemen konflik kolaborasi
terhadap kinerja karyawan?
2. Bagaimana pengaruh gaya manajemen konflik menghindar
terhadap kinerja karyawan?
3. Bagaimana pengaruh gaya manajemen konflik kompetisi
terhadap kinerja karyawan?
4. Bagaimana pengaruh gaya manajemen konflik akomodasi
terhadap kinerja karyawan?
5. Bagaimana pengaruh gaya manajemen konflik kompromi
terhadap kinerja karyawan?
Konflik Antar Kelompok :
Definisi dan Proses
Konflik secara umum didefinisikan sebagai situasi kompetisi dimana
tiap bagian atau kelompok dalam organisasi menyadari ada
ketidaksesuaian harapan antara satu orang dengan yang lai atau satu
kelompok dengan kelompok lain ( Boulding , 1962 ) . konflik antar
kelompok dapat didefinisikan sebagai pertentangan antar dua atau
lebih individu atau kelompok yang merupakan akibat pertentangan
antar pekerja saat menjalankan tugas atau di luar tugasnya
(Griffin,1987). Konflik antar kelompok bukan satu-satunya konflik
dalam organisasi yang seringkali muncul, di lain pihak konflik antar
pribadi merupakan salah satu aspek yang mendasri dan lebih sering
terjadi dalam kehidupan organisasi ( Aldelfer dan Smith, 1982 ).
Konflik Antar Kelompok :
Definisi dan Proses
Konflik secara umum didefinisikan sebagai situasi kompetisi dimana
tiap bagian atau kelompok dalam organisasi menyadari ada
ketidaksesuaian harapan antara satu orang dengan yang lai atau satu
kelompok dengan kelompok lain ( Boulding , 1962 ) . konflik antar
kelompok dapat didefinisikan sebagai pertentangan antar dua atau
lebih individu atau kelompok yang merupakan akibat pertentangan
antar pekerja saat menjalankan tugas atau di luar tugasnya
(Griffin,1987). Konflik antar kelompok bukan satu-satunya konflik
dalam organisasi yang seringkali muncul, di lain pihak konflik antar
pribadi merupakan salah satu aspek yang mendasri dan lebih sering
terjadi dalam kehidupan organisasi ( Aldelfer dan Smith, 1982 ).
Konflik Antar Kelompok :
Definisi dan Proses
Proses terjadinya konflik antar kelompok digambarkan pada skema
berikut ini:
Sumber Konflik Antar Kelompok