Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“PEMETAAN DAN RESOLUSI KONFLIK”

Oleh :

Nama : Hasni Yanti


NIM : D1E118088
Kelas : PPT B

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya makalah ini dapat disusun dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan
kepada teman-teman yang belum mengetahui lebih dalam tentang Konflik
Organisasi. Kami berterima kasih kepada dosen pemetaan dan resolusi
konflikTeori yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam
penyusunan makalah ini.
Penulus sadar penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran guna meningkatkan
kinerja penyusun agar menjadi lebih baik. Penulis berharap semoga makalah ini
dapat memberi pengetahuan yang lebih mendalam tentang Konflik Organisasi,
dan dapat dipahami dengan mudah.

Kendari, 1 Juli 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..iii
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………....
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..
2.1 Pengertian Konflik……………………………………………………………...
2.2 Jenis-Jenis Konflik……………………………………………………………..
2.3 Sebap-Sebap Konflik…………………………………………………………...

BAB III PENUTUP………………………………………………………………..


3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………..
3.2 Saran…………………………………………………………………………….
REFERENSI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hampir setiap har kita menyaksikan,membaca, dan bahkan mungkin
mengalami sendiri situasi konflik dengan berbagai akibatnya baik bagi diri
sendiri, kelompok maupun organisasi. Aneka peristiwa yang terjadi pada
organisasi sosial, politik, kebudayaan dan bisnis di sekitar kita dapat menjadi
rujukan yang kaya dengan contoh-contoh konflik
Peristiwa unjuk rasa pekerja yang menuntut perbaikan nasib(sosial),
kongres parpol yang gagal mengusung gubernur atau recycling DPRD dan
parpolnya, pertikaian masalah kepemimpinan di perguruan tinggi, konflik
mahasiswa dengan rektornya dan konflik di dalam Persatuan Artis Film Indonesia
(PARFI) yang melahirkan masalah di balik terjadinya kredit macet di bank(bisnis)
adalah sebagian kecil konflik yang ada di sekitar kita.
Kesemua contoh di atas bersumber dari berita-berita yang pernah dimuat
secara terbuka oleh media massa. Berbagai situasi konflik yang lain yang tidak
muncul ke permukaan atau tidak dipublikasikan ternyata lebih banyak. Dengan
demikian, kiranya tidak salah jika dikatakan bahwa konflik adalah sesuatu yang
selalu ada, dan tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan kita termasuk kehidupan
berorganisasi. Pada makalah kali ini kami akan menguraikan hal-hal yang
berkaitan dengan konflik.
B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Konflik?
2. Jenis-Jenis Konflik?
3. Sebab-Sebab Konflik?
4. Akibat-Akibat Konflik?
5. Strategi dalam Manajemen Konflik?
6. Penerapan Strategi Penanganan Konflik?

C. Tujuan

Tujuan penyusunan makalah ini yaitu untuk melengkapi tugas dari mata
kuliah Pemetaan dan Resolusi Konflik , penulis juga berharap makalah ini bisa
dijadikan untuk bahan belajar khususnya tentang konflik. Selain itu penulis juga
berharap makalah selanjutnya akan lebih baik lagi dari makalah-makalah
sebelumnya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Konflik
Apakah yang dimaksud dengan konfik itu? Ada banyak defini yang di
temui dalam berbagi literatur manajemn daan perilaku organisasi. Ada 2 definisi
tentang konflik yaitu :
1) Robbin (1991) menyatakan bahwa konflik sebagai “(Suatu proses dengan
mana usaha yang dilakukan oleh A untuk mengimbangi usaha-usaha B
dengan cara merintangi yang menyembutkan B frustasi dalam mencapai
tujuan atau meningkatkan keinginannya).
2) Albanase (1981) memberi rumusan pengertian konflik sebagai sebagai
“(kondisi yang di persepsikan ada diantaranya pihak-pihak atau lebih
merasakan adanya ketidaksesuaian tujuan dan (b) peluang untuk
mencampuri usaha pencapaian tujuan pihak lain).
Dari kedua defini diatas sekiranya dapat dipahami bahwa konflik itu dasarnya
adalah proses yang dinamis, dan keberadaannya lebih banyak menyangkut
persepsi dari orang atau pihak yang mengalami dan merasakannya.

B. Jenis - Jenis Konflik

Jenis –jenis konfik dibagi atau dibedakan dalam beberapa perspekti, yaitu :
a) Konfik Intra Individu : yaitu konfik yang di hadapi atau di alami oleh
individu dengan dirinya sendiri karena adanya tekanan peran dan
ekspektasi di luar yang berbeda dengan keinginan atau harapannya,
b) Konflik Antar Individu : yaitu konflik yang terjadi antara individu yang
berada dalam satu kelompok ataupun antara inividu yang berada di
kelompok yang berbeda
c) .Konflik Antar Kelompok : yaitu konflik yang bersifat kolektif antara satu
kelompok dengan kelompok yang lain
d) Konflik Organisasi : yaitu konflik yang terjadi antar unit-unit organisasi
yang dapat bersifat struktural dan fungsional.

C. Sebab - Sebab Konflik


Sebab – sebab terjadinya konflik ada bermacam-macam, yaitu :
1) Saling bergantungan (Interdependence)
Saling bergantung dalam pekerjaan terjadi jika dua kelompok organisasi
atau lebih saling membutuhkan satu sam lain dalam menyelesaikan
tugasnya.
Ada 3 situasi saling bergantungan diantaranya, yaitu :
 Ketergantungan yang dikelompokan
Tiap – tiap kelompok kerja sendiri-sendiri dan tidak memerlukan interaksi
antara satu kelompok dengan kelompok lain.
 Ketergantungan yang berurutan
Penyelesaian tugas oleh kelompok yang satu akan menentukan
pelaksanaan tugas oleh kelompok berikutnya.
 Ketergantungan timbal balik
Situasi dimana keluaran (hasil kerja) dari kelompok yang satu menjadi
masukan bagi kelompok yang lain.
2) Perbedaan Tujuan
 Perbedaan tujuan diantara berbagai kelompok atau unit (satuan) dalam
organisasi.
3) Akibat – Akibat Konflik
Perbedaan tujuan dapat disertai dengan presepsi yang berbeda tentang
suatu realita, dan ketidaksepakatan terhadap penyebab realita itu akan
menimbulkan konflik.

D. Akibat – Akibat Konflik


Secara Common sense konflik itu berkonotasi negatidf dan berakibat
buruk bagi organisasi. Karenanya, konflik perlu dihindari, dileyapkan dan
dilawan. Secara spesifik, konflik memliki efekfungsional dan efek disfungsional.
Konflik yang fungsional yang berdampak positif dan menguntungkan bagi
efektifitas organisasi. Di lain pihak yang disfungsional adalah konflik yang
berdampak destruktif dan merusak efektifitas organisasi. Jadi disinilah pentingnya
peranan para manajer atau pemimpin organisasi, yaitu pandai mengidentifikasi
konflik dan menetapkan langkah yang tepat, pakah memelihara konflik atau
menghilangkannya.

E. Strategi Manajemen Konflik


Bagaimana konflik yang ada harus dikelola dengan baik supaya
memberikan efek yang positif bagi orgamisasi. Adapun penanganannya seperti
ini, yaitu :
 Kompetisi
 Kaloborasi
 Penghindaran
 Akomodasi
 Kompromi

F. Penerapan Strategi Penanganan Konflik


Perlu disadari bahwa tak ada satu pun dari strategi pendekatan konflik di
atas yang cocok untuk semua konflik. Sebab, pada situasi konflik tertentu suatu
strategi boleh jadi lebih tepat digunakan daripada strategi yang lain, atau satu
pendekatan tertentu lebih cocok untuk suatu yang tertentu pula.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa sesuai dengan makalah “Konfik Organisasi” kami menyimpulkan bahwa
Kehadiran konflik dalam suatu organisasi tidak dapat dihindarkan tetapi hanya
dapat diminimalisir. Konflik dalam organisasi dapat terjadi antara individu dengan
individu, baik individu pimpinan maupun individu karyawan, konflik individu
dengan kelompok maupun konflik antara kelompok tertentu dengan kelompok
yang lain. Tidak semua konflik merugikan organisasi. Konflik yang ditata dan
dikendalikan dengan baik dapat berujung pada keuntungan organisasi sebagai
suatu kesatuan, sebaliknya apabila konflik tidak ditangani dengan baik serta
mengalami eskalasi secara terbuka dapat merugikan kepentingan organisasi.
Konflik dapat terjadi dalam organisasi apapun. Untuk itulah manajer atau
pimpinan dalam organisasi harus mampu mengelola konflik yang terdapat dalam
organisasi secara baik agar tujuan organisasi dapat tercapai tanpa hambatan-
hambatan yang menciptakan terjadinya konflik.
Terdapat banyak cara dalam penanganan suatu konflik. Manajer atau
pimpinan harus mampu mendiagnosis sumber konflik serta memilih strategi
pengelolaan konflik yang sesuai sehingga diperoleh solusi tepat atas konflik
tersebut. Dengan pola pengelolaan konflik yang baik maka akn diperoleh
pengalaman dalam menangani berbagai macam konflik yang akan selalu terus
terjadi dalam organisasi.
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung
jawabkan.
B. Saran
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.
Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain
akan penulis jelaskan tentang daftar pustaka makalah.
DAFTAR PUSTAKA

Referensi buku :

Perilaku Organisasi cipt : Prof. Dr. Umar Nimran, MA


Perilaku dan Manajemen Organisasi cipt : John M. Ivancevich, Robert
Konopaske & Michael T. Matteson

Anda mungkin juga menyukai