Oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya makalah ini dapat disusun dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan
kepada teman-teman yang belum mengetahui lebih dalam tentang Konflik
Organisasi. Kami berterima kasih kepada dosen pemetaan dan resolusi
konflikTeori yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam
penyusunan makalah ini.
Penulus sadar penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran guna meningkatkan
kinerja penyusun agar menjadi lebih baik. Penulis berharap semoga makalah ini
dapat memberi pengetahuan yang lebih mendalam tentang Konflik Organisasi,
dan dapat dipahami dengan mudah.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..iii
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………....
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..
2.1 Pengertian Konflik……………………………………………………………...
2.2 Jenis-Jenis Konflik……………………………………………………………..
2.3 Sebap-Sebap Konflik…………………………………………………………...
A. Latar Belakang
Hampir setiap har kita menyaksikan,membaca, dan bahkan mungkin
mengalami sendiri situasi konflik dengan berbagai akibatnya baik bagi diri
sendiri, kelompok maupun organisasi. Aneka peristiwa yang terjadi pada
organisasi sosial, politik, kebudayaan dan bisnis di sekitar kita dapat menjadi
rujukan yang kaya dengan contoh-contoh konflik
Peristiwa unjuk rasa pekerja yang menuntut perbaikan nasib(sosial),
kongres parpol yang gagal mengusung gubernur atau recycling DPRD dan
parpolnya, pertikaian masalah kepemimpinan di perguruan tinggi, konflik
mahasiswa dengan rektornya dan konflik di dalam Persatuan Artis Film Indonesia
(PARFI) yang melahirkan masalah di balik terjadinya kredit macet di bank(bisnis)
adalah sebagian kecil konflik yang ada di sekitar kita.
Kesemua contoh di atas bersumber dari berita-berita yang pernah dimuat
secara terbuka oleh media massa. Berbagai situasi konflik yang lain yang tidak
muncul ke permukaan atau tidak dipublikasikan ternyata lebih banyak. Dengan
demikian, kiranya tidak salah jika dikatakan bahwa konflik adalah sesuatu yang
selalu ada, dan tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan kita termasuk kehidupan
berorganisasi. Pada makalah kali ini kami akan menguraikan hal-hal yang
berkaitan dengan konflik.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Konflik?
2. Jenis-Jenis Konflik?
3. Sebab-Sebab Konflik?
4. Akibat-Akibat Konflik?
5. Strategi dalam Manajemen Konflik?
6. Penerapan Strategi Penanganan Konflik?
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini yaitu untuk melengkapi tugas dari mata
kuliah Pemetaan dan Resolusi Konflik , penulis juga berharap makalah ini bisa
dijadikan untuk bahan belajar khususnya tentang konflik. Selain itu penulis juga
berharap makalah selanjutnya akan lebih baik lagi dari makalah-makalah
sebelumnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Konflik
Apakah yang dimaksud dengan konfik itu? Ada banyak defini yang di
temui dalam berbagi literatur manajemn daan perilaku organisasi. Ada 2 definisi
tentang konflik yaitu :
1) Robbin (1991) menyatakan bahwa konflik sebagai “(Suatu proses dengan
mana usaha yang dilakukan oleh A untuk mengimbangi usaha-usaha B
dengan cara merintangi yang menyembutkan B frustasi dalam mencapai
tujuan atau meningkatkan keinginannya).
2) Albanase (1981) memberi rumusan pengertian konflik sebagai sebagai
“(kondisi yang di persepsikan ada diantaranya pihak-pihak atau lebih
merasakan adanya ketidaksesuaian tujuan dan (b) peluang untuk
mencampuri usaha pencapaian tujuan pihak lain).
Dari kedua defini diatas sekiranya dapat dipahami bahwa konflik itu dasarnya
adalah proses yang dinamis, dan keberadaannya lebih banyak menyangkut
persepsi dari orang atau pihak yang mengalami dan merasakannya.
Jenis –jenis konfik dibagi atau dibedakan dalam beberapa perspekti, yaitu :
a) Konfik Intra Individu : yaitu konfik yang di hadapi atau di alami oleh
individu dengan dirinya sendiri karena adanya tekanan peran dan
ekspektasi di luar yang berbeda dengan keinginan atau harapannya,
b) Konflik Antar Individu : yaitu konflik yang terjadi antara individu yang
berada dalam satu kelompok ataupun antara inividu yang berada di
kelompok yang berbeda
c) .Konflik Antar Kelompok : yaitu konflik yang bersifat kolektif antara satu
kelompok dengan kelompok yang lain
d) Konflik Organisasi : yaitu konflik yang terjadi antar unit-unit organisasi
yang dapat bersifat struktural dan fungsional.
A. Kesimpulan
Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa sesuai dengan makalah “Konfik Organisasi” kami menyimpulkan bahwa
Kehadiran konflik dalam suatu organisasi tidak dapat dihindarkan tetapi hanya
dapat diminimalisir. Konflik dalam organisasi dapat terjadi antara individu dengan
individu, baik individu pimpinan maupun individu karyawan, konflik individu
dengan kelompok maupun konflik antara kelompok tertentu dengan kelompok
yang lain. Tidak semua konflik merugikan organisasi. Konflik yang ditata dan
dikendalikan dengan baik dapat berujung pada keuntungan organisasi sebagai
suatu kesatuan, sebaliknya apabila konflik tidak ditangani dengan baik serta
mengalami eskalasi secara terbuka dapat merugikan kepentingan organisasi.
Konflik dapat terjadi dalam organisasi apapun. Untuk itulah manajer atau
pimpinan dalam organisasi harus mampu mengelola konflik yang terdapat dalam
organisasi secara baik agar tujuan organisasi dapat tercapai tanpa hambatan-
hambatan yang menciptakan terjadinya konflik.
Terdapat banyak cara dalam penanganan suatu konflik. Manajer atau
pimpinan harus mampu mendiagnosis sumber konflik serta memilih strategi
pengelolaan konflik yang sesuai sehingga diperoleh solusi tepat atas konflik
tersebut. Dengan pola pengelolaan konflik yang baik maka akn diperoleh
pengalaman dalam menangani berbagai macam konflik yang akan selalu terus
terjadi dalam organisasi.
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung
jawabkan.
B. Saran
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.
Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain
akan penulis jelaskan tentang daftar pustaka makalah.
DAFTAR PUSTAKA
Referensi buku :