Anda di halaman 1dari 11

Organizational Conflicts Causes, effects and

remedies

Dosen mata kuliah Pengantar manajemen:


Aris indriyanti,spd.,SI.,M.Pd
Disusun oleh kelompok 4:
1. Lilis ayu ningsi 211111002
2. Adelheid stirman 211111004
211111026
3.Riska amanda
Konflik Organisasi : Penyebab, Efek dan Solusi

1. penerbit : Bernard Oladosu Omisore,


Ph.D
2. tahun terbit : November 2014
Sumber: 3. jumlah halaman : 20 Halaman
1.https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=international+journal+of+organizational
+conflict&oq=#d=gs_qabs&t=1653365143130&u=%23p
%3Dqa5Of1DuMR8J
2.https://media.neliti.com
3.https://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tjmpi/article/
download/1888/1142/56
Pendahuluan
Konflik merupakan hal yang kerap terjadi dalam organisasi. Adanya
kelompok-kelompok yang bisa mengakibatkan terjadinya konflik seperti
perbedaan keahlian dan komposisi dari kelompok, perbedaan tujuan diantara
anggota kelompok terjadinya peran ganda atau ambiguitas dalam tanggung jawab,
atau mungkin dikarenakan adanya sistem pemberian hadiah atau upah yang
diberikan berbeda, yang bisa menimbulkan konflik kehadiran konflik dalam
suatu organisasi tidak dapat dihindarkan, tetapi dapat diminimalisir Konflik
dalam organisasi dapat terjadi antara individu dan individu, baik individu
pimpinan maupun individu anggota organisasi, konflik individu dengan kelompok
atau konflik antara kelompok tertentu dan kelompok lain.
JENIS KONFLIK

Baik atau buruknya suatu konflik tergantung pada jenis konfliknya. Secara
khusus, perlu dibedakan antara konflik fungsional dan disfungsional
1. Konflik Fungsional atau Konstruktif:
mendefinisikan konflik fungsional sebagai konflik yang mendukung
tujuan kelompok dan meningkatkan kinerjanya (kelompok).
2. Konflik Disfungsional/Destruktif:
Konflik tidak dapat dihindari dan diinginkan dalam organisasi, tetapi ketika tidak
ditangani secara efektif, konflik dapat merusak hubungan dan, dengan demikian,
mengganggu pertukaran ide, informasi, dan sumber daya dalam kelompok dan antar
departemen. Konflik disfungsional menghalangi dan mencegah tercapainya tujuan
organisasi
FAKTOR- FAKTOR
PENYEBAB KONFLIK

1. Tujuan yang tidak sejalan


2. Perbedaan nilai
3. Ketergantungan
4. Aturan yang ambigu
5. Masalah komunikasi
6. Perbedaan kepribadian
EFEK KONFLIK

1. Kurang memperhatikan hal-hal lain.


2. Kurangnya minat dalam bekerja
3. Ketidakpuasan kerja
4. Kecemasan kerja
5. Keterasingan atau keterasingan dari
orang
HUBUNGAN KONFLIK DENGAN
KINERJA
Hubungan Konflik dengan Kinerja
Konflik dan kinerja memiliki hubungan yang sangat erat tetapi bukan
merupakan kondisi sebab-akibat. Tingkat kinerja seseorang dapat meningkat
atau menurun akibat adanya konflik organisasi, hal tersebut tergantung dari
sejauh mana persepsi pihak yang terkait. Di sisi lain, tidak semua pihak yang
memiliki kinerja baik bebas dari konflik
PROSES TERJADINYA KONFLIK
(menurut, Robbins 2003)
Pendekatan atau penanganan konflik
Pendekatan atau penanganan konflik
1. Musyawarah
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
• a. Lakukan identifikasi masalah,dengan mencari informasi dari pihak-pihak yang
konflik atau yang mengetahui konflik
• b. Pertemukan kedua pihak Dalam forum dialog yang di pandu oleh pimpinan
• c. Pimpinan memantau Realisasi hasil musyawarah
2. Campur tangan pihak ketiga
3. Konfrontasi
4. Tawar menawar (Bargaining)
5. Kompromi
KESIMPULAN

Konflik merupakan hal yang alamiah dalam setiap organisasi. dengan kata lain,
hampir tidak ada satu organisasi yang tidak pernah mengalami konflik. Itu artinya, konflik
dalam organisasi menjadi suatu keniscayaan. Tinggal saja, skala konflik yang terjadi besar
atau kecil. Berdampak luas atau dampak kecil saja. Sebab ada konflik yang justru
memberikan kekuatan atau dampak positif bagi personil organisasi untuk berubah kepada
yang lebih baik.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai