Anda di halaman 1dari 43

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 1 Firdiana Fitri

Judul Modul Karakter Profesional Guru Ppkn


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Cinta tanah air dan bela negara
2. Kesamaptaan dan kepemimpinan
3. Kerjasama , komunikasi,
kepekaan sosial dan kepedulian
terhadap masyarakat,profesi dan
lingkungan
4. Budaya dan karakter bangsa
sebagai sumber belajar PPKn
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KEGIATAN BELAJAR 1
dipelajari Cinta Tanah Air Dan Bela Negara

 Globalisasi: suatu pemikiran, ide,


sistem, pandangan hidup yang
menjadi universal, menjagad atau
mengglobal
 Pertahanan Negara: segala usaha
untuk mempertahankan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah NKRI dan
keselamatan segenap bangsa dari
ancaman dan gangguan terhadap
keutuhan bangsa dan negara
 Cinta tanah air: adalah mengenal
dan mencintai wilayah nasional
sehingga selalu waspada serta siap
membela tanah air Indonesia
terhadap segala bentuk ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan
yang dapat membahayakan
kelangsungan hidup bangsa
dannegara
 Bela negara: suatu tekad, sikap,
dantindakan warga negara yang
teratur, menyeluruh, terpadu, dan
berlanju tyang dilandasi oleh
kecintaan pada tanah air, kesadaran
berbangsa dan bernegara Indonesia
serta keyakinan akan kesaktian
pancasila sebagai ideologi negara dan
kerelaan untuk berkorban guna
meniadakan setiap ancaman baik
yang dari luar negeri maupun dalam
negeri.
 Kesadaran berbangsa dan bernegara:
sikap warga negara yang harus sesuai
dengan kepribadian bangsa yang
selalu dikaitkan dengan citacita dan
tujuan hidup bangsanya
 nation states : persoalan penting bagi
kelangsungan hidup suatu negara-
bangsa
 desentralisasi: kekuasaan dan
kewenangan kepada daerah
 Pertahanan Negara: segala usaha
untuk mempertahankan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah NKRI dan
keselamatan segenap bangsa dari
ancaman dan gangguan terhadap
keutuhan bangsa dan negara
 Sistem Pertahanan Negara: sistem
pertahanan yang bersifat semesta
yang melibatkan seluruh warga
negara, wilayah, dan sumberdaya
nasional lainnya serta dipersiapkan
secara dini oleh pemerintah dan
diselenggarakan secara total, terpadu,
terarah, dan berlanjut untuk
menegakkan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan
bangsa dari segala ancaman
 ancaman militer : berupa jenis
ancaman yang sifatnya terorganisasi
dengan menggunakan, yang dinilai
mempunyai kemampuan untuk
membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara dan
keselamatan segenap bangsa
 ancaman non militer: ancaman yang
berdimensi Ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, informasi dan
tekhnologi, serta keselamatan umum.
 Sabotase : merusak intalasi penting
militer dan obyek vital nasional yang
membahayakan keselamatan bangsa
 Nasionalisme : paham untuk
mencintai bangsa dan negara sendiri
 Patriotisme : sikap mengorbankan
segala-galanya untuk kejayaan dan
kemakmuran tanah airnya
 Ideologi pancasila : kumpulan nilai
dan norma yang menjadi landasan
keyakinan dan cara berfikir untuk
mencapai tujuan dengan berdasa
kepada lima sila dalam pancasila

KEGIATAN BELAJAR 2
Kesamaptaan Dan Kepemimpinan

 Kepemimpinan:upaya untuk
mempengaruhi orang lain dengan
memberikan dorongan dan
bimbingan dalam bekerjasama
untuk mengejar tujuan yang telah
disepakati bersama
 Pemimpin: seseorang yang
memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi perilaku orang lain
atau kelompok, tanpa
mengindahkan bentuk alasannya
 kesamaptaan: suatu keadaan siap
siaga yang dimiliki oleh seseorang
baik secara fisik, mental, maupun
sosial dalam menghadapi situasi
kerja yang beragam. Istilah
lainnya adalah siap siaga dalam
segala kondisi (Sujarwo,2011)
 mensana in corporesano:
didalam tubuh yang kuat terdapat
jiwa yang sehat.
 Modal intelektual: perangkat
yang diperlukan untuk
menemukan peluang dan
mengelolaperubahan organisasi
pada setiap lingkungan stratejik
 Modal Emosional: Kemampuan
menyikapi perubahan dan
melaksanakan tuntutan tugas
dengan baik sangat ditentukan
oleh kecerdasan emosional
 Kecerdasan emosi: kapasitas
untuk mengenali emosi diri dan
emosi orang lain, untuk mengelola
motivasi diri, dan untuk mengelola
emosi diri dalam hubungannya
dengan orang lain, sehingga
dengan mengenal kecerdasan
emosi maka akan lebih potensial
memprediksi kesuksesan dalam
berkarir, lebihmampu
mempertahankan motivasi, lebih
mampu mengelola stres, sambil
mengelola emosi diri sekaligus
menjalin hubungan sosial.
 Self Awareness: kemampuan
untuk memahami emosi diri
sendiri secara tepat dan akurat
dalam berbagai situasi secara
konsisten
 Self Management:kemampuan
mengelola emosisecara baik,
setelah memahami emosi yang
sedang dirasakannya, apakah
emosi positif atau negatif
 Social Awareness: kemampuan
untuk memahami emosi orang lain
dari tindakannya yang tampak
 Relationship Management :
kemampuan seorang guru untuk
berinteraksi secara positif pada
orang lain, betapapun negatifnya
emosi yang dimunculkan oleh
orang lain
 Kesamaptaan mental:
kesiapsiagaan seseorang dengan
memahami kondisi mental,
perkembangan mental, dan proses
menyesuaikan diri terhadap
berbagai tuntutan sesuai dengan
perkembangan mental/jiwa
(kedewasaan) nya, baik tuntutan
dalam diri sendiri maupun luar
dirinya sendiri, seperti
menyesuaikan diri dengan
lingkungan rumah, sekolah,
lingkungan kerja dan masyarakat
(Ancok, 2017).
 Kesadaran Sosial (social
awareness): kemampuan
berempati terhadap apa yang
sedang dirasakan oleh orang lain,
memberikan pelayanan prima,
mengembangkan kemampuan
orang lain, memahami
keanekaragaman latar belakang
sosial, agama dan budaya dan
memiliki kepekaan politik
 Kemampuan sosial (social skill):
kemampuan mempengaruhi orang
lain, kemampuan berkomunikasi
dengan baik, kemampuan
mengelola konflik dalam
kelompok, kemampuan
membangun tim kerja yang
solid,dan kemampuan mengajak
orang lain berubah
 Quitter: orang yang bila
berhadapan dengan masalah
memilih untuk melarikan diri dari
masalah dan tidak mau
menghadapi tantangan guna
menaklukkan masalah
 Camper: tipe yang berusaha tapi
tidak sepenuh hati. Bila dia
menghadapi sesuatu tantangan
dia berusaha untuk mengatasinya,
tapi dia tidak berusaha mengatasi
persoalan
 Climbery: tipe yang memiliki
stamina yang luar biasadi dalam
menyelesaikan masalah
 Integritas: kemauan untuk
mengintegrasikan nilai-nilai
universal di dalam perilaku…

KEGIATAN BELAJAR 3
Kerjasama,Komunikasi, Kepekan Sosial
Dan Kepedulian Terhadap Masyarakat,
Profesi Dan Lingkungan.

 kerjasama: bentuk hubungan


antara beberapa pihak yang saling
berinteraksi untuk mencapai
tujuan bersama.
 komunikasi: suatu proses dimana
hubungan seorang yang satu dan
yang lainnya dalam suatu
organisasi atau dalam masyarakat
menciptakan, mengirimkan serta
menggunakan informasi untuk
berkoordinasi dengan lingkungan
dan sekitarnya
 empati : suatu kondisi dimana
seseorang mampu menempatkan
diri pada keadaan emosi orang
lain dan seolah-olah
mengalaminya sendiri
 Kompetensi: seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dan dikuasai oleh guru
atau dosen dalam melaksanakan
tugas keprofesionalan
 Kompetensi Sosial: kemampuan
guru untuk berkomunikasi dan
bergaul secara efektif dengan
peserta didik, tenaga
kependidikan, orang tua peserta
didik, dan masyarakat sekitar.
 komunikasi manusia: suatu
proses dimana hubungan seorang
yang satu dan yang lainnya dalam
suatu organisasi atau dalam
masyarakat menciptakan,
mengirimkan serta menggunakan
informasi untuk berkoordinasi
dengan lingkungan dan sekitarnya
 mengirimkan informasi: proses
dimana pesan dipindahkan dari si
pengirim kepada orang lain
 Pengirim pesan: individu atau
orang yang mengirim pesan. Pesan
atau informasi yang akan dikirim
berasal dari otak si pengirim
pesan
 Pesan: informasi yang akan
dikirimkan kepada si penerima.
Pesan ini dapat berupa verbal
maupun nonverbal.

KEGIATAN BELAJAR 4
Budaya dan Karakter Bangsa Sebagai
Sumber Belajar PPKn

 Adab dan kesusilaan : perilaku


tentang ketuhanan, kesucian,
kesopanan, kehalusan,
keindahan, kesetiaan, keluhuran,
kedamaian, kemerdekaan, cinta-
kasih, kejujuran, kebersihan,
kewajiban, dan hak-haknya
sebagai manusia, Yang secara
langsung akan membentuk watak
dan budi pekerti
 Wawasan kebangsaan : cara
pandang bangsa dalam satu
keutuhan rasa, bahasa dan
semangat kebangsaanuntuk
bergerak bulat guna berbakti
untuk kepentingan bangsa dan
negara.
 Wawasan kejuangan: cara
pandang bangsa yang pantang
menyerah dan rela berkorban
untuk kepentingan bangsa dan
tanah air, serta setia kepada
perjuangan bangsa
 Wawasan kebudayaan: cara
pandang bangsa dalam
menghayati ketinggia kebudayaan
nasional dengan tidak menolak
unsur kebudayaan asing yang
dapa memperkaya kebudayaan
nasional dan mempertinggi derajat
kemanusiaan bangsa Indonesia
untuk menuju ke arah kemajuan
adab, budaya, dan persatuan
bangsa
 Religius : Sikap dan perilaku yang
patuh dalam melaksanakan ajaran
agama yang dianutnya, toleran
terhadap pelaksanaan ibadah
agama lain, dan hidup rukun
dengan pemeluk agama lain
 Demokratis :Cara berfikir,
bersikap, dan bertindak yang
menilai sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain.
 Toleransi :Sikap dan tindakan
yang menghargai perbedaan
agama, suku, etnis, pendapat,
sikap, dan tindakan orang lain
yang berbeda dari dirinya
 Semangat kebangsaan :Cara
berpikir, bertindak, dan
berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di
atas kepentingan diri dan
kelompoknya.
 Cinta damai :Sikap, perkataan,
dan tindakan yang menyebabkan
orang lain merasa senang dan
aman atas kehadiran dirinya.
 Keteladanan: perilaku dan sikap
guru dan tenaga kependidikan
yang lain dalam memberikan
contoh terhadap tindakantindakan
yang baik sehingga diharapkan
menjadi panutan bagi peserta
didik untuk mencontohnya
 budaya: sebagai keseluruhan
sistem berpikir, nilai, moral,
norma, dan keyakinan (belief)
manusia yang dihasilkan
masyarakat.
2 Daftar materi yang sulit 1. Pembelajaran mengenai kesamaptaan
dipahami di modul ini 2. Kerjasama dan komunikasi dalam
Masyarakat, Profesi dan Lingkungan
3. Prinsip dasar kepemimpinan yang efektif
3 Daftar materi yang sering 1. Pemanfaatan dan pengembangan pendidikan
mengalami miskonsepsi budaya dan karakter bangsa melalui integrasi
mata pelajaran PPKn
2. Membedakan bentuk kesemaptaan seorang
guru dengan aparat militer
3. Menidentifikasi bentuk ancaman terhadap
NKRI

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 2 Firdiana Fitri


Judul Modul Kompetensi Guru PPKn dalam
Mengembangkan Potensi Peserta
didik di Era Revolusi Industri 4.0
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Profesionalisme Guru PPKn Dalam
Era Industri 4.0
2. Psikologi Perkembangan Peserta
Didik
3. Teori dan Perangkat Pembelajaran
PPKn
4. Komunikasi Interaksi Profesional
Guru PPKn

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang Kegiatan Belajar 1
dipelajari Profesionalisme Guru PPKn Dalam
Era Industri 4.0

 Profesi diartikan sebagai bidang


pekerjaan yang ingin atau
ditekuni oleh seseorang. Profesi
juga diartikan sebagai suatu
jabatan atau pekerjaan tertentu
yang mensyaratkan
pengetahuan dan keterampilan
khusus yang diperoleh dari
pendidikan akademis yang
intensif
 Administrasi pendidikan
adalah suatu proses
keseluruhan, kegiatan bersama
dalam bidang pendidikan yang
meliputi: perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan,
pelaporan, pengkoordinasian,
pengawasan dan pembiayaan,
dengan menggunakan atau
memanfaatkan fasilitas yang
tersedia, baik personel, materil,
maupun spiritual, untuk
mencapai tujuan pendidikan
secara efektif dan efisien.
 Layanan instruksional
merupakan penyelenggaraan
proses belajar mengajar, yang
menempati porsi terbesar dari
profesi keguruan. Peran guru
dalam layanan instruksional
berkaitan dengan tugas-tugas
bantuan dan dorongan, tugas
pengawasan dan pembinaan
serta tugas yang berkaitan
dengan mendisplinkan anak
agar patuh terhadap aturan
aturan dan norma hidup dalam
keluarga dan masyarakat.
 Layanan bantuan berhubungan
dengan tugas membantu murid
dalam mengatasi masalah
belajar pada khususnya dan
masalah-masalah pribadi yang
akan berpengaruh terhadap
keberhasilan belajarnya.
 Kompetensi pedagogik adalah
kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik yang
meliputi pemahaman terhadap
peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang
dimilikinya.
 Kompetensi kepribadian
adalah kompetensi yang
berkaitan dengan tingkah laku
pribadi guru itu sendiri yang
kelak harus memiliki nilai-nilai
luhur sehingga terpantul dalam
perilaku sehari-hari
 Kompetensi sosial adalah
kemampuan guru sebagai
bagian dari masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga
pendidikan, orang tua/wali
peserta didik
 kompetensi profesional adalah
kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan
mendalam yang memungkinkan
membimbing peserta didik
memenuhi standar kompetensi
yang ditetapkan dalam Standar
Nasional Pendidikan.

Kegiatan Belajar 2
Psikologi Perkembangan Peserta
Didik

 Teori psikodinamik adalah


teori yang menjelaskan hakikat
dan perkembangan kepribadian.
Unsur-unsur utama dalam teori
ini adalah motivasi, emosi dan
aspek-aspek internal lainnya.
Teori kognitif didasarkan pada
asumsi bahwa kemampuan
kognitif merupakan sesuatu
yang fundamental dan
mempengaruhi tingkah laku
anak.
 Teori kontekstual
menunjukkan kondisi yang
mengelilingi suatu proses
mental, dan kemudian
mempengaruhi makna atau
signifikansinya (Chaplin, 2011).
 Teori behavior dan belajar
sosial menegaskan bahwa dalam
mempelajari individu, yang
seharusnya dilakukan oleh para
ahli psikologi adalah menguji
dan mengamati perilakunya dan
bukan mengamati kegiatan
bagian dalam tubuh
 Teori Perkembangan Kognitif
Piaget adalah memandang
perkembangan kognitif sebagai
suatu proses dimana peserta
didik secara aktif membangun
sistem makna dan pemahaman
nyata menggunakan
pengalaman dan interaksi yang
dimiliki (Trianto, 2011).
 Teori Perkembangan Moral
Kohlberg mendefinisikan
penalaran moral sebagai
penilaian nilai, penilaian sosial,
dan juga penilaian terhadap
kewajiban yang mengikat
individu dalam melakukan
suatu tindakan.
 Teori Perkembangan
Psikososial Erikson adanya
hubungan antara kesehatan
mental atau emosionalseseorang
dengan kondisi sosialnya.
Psikososial menunjuk pada
hubungan yang dinamis antara
faktor psikis dan sosial, yang
saling berinteraksi dan
memengaruhi
 Teori Perkembangan Kognitif
Bruner Dalam pertumbuhan
intelektual ini, adakalanya kita
melihat bahwa seorang anak
mempertahankan suatu respons
dalam lingkungan stimulus yang
berubah-ubah, atau belajar
mengubah responsnya dalam
lingkungan stimulus yang tidak
berubah. Sehingga melalui
pertumbuhan seseorang dapat
memperoleh kebebasan dari
pengontrolan stimulus melalui
proses – proses perantara yang
mengubah stimulus sebelum
respons.

Kegiatan belajar 3
Teori dan Perangkat Pembelajaran
PPKn

 Teori belajar adalah


seperangkat pernyataan umum
yang digunakan untuk
menjelaskan kenyataan
mengenai belajar. Teori belajar
bertujuan untuk menjelaskan
bagaimana proses belajar
dengan menaruh perhatian
terhadap hubungan antar
variabel yang menentukan hasil
belajar (Budinigsih, 2005).
 Pendekatan Empiris adalah
suatu aliran dalam filsafat yang
menyatakan bahwa semua
pengetahuan berasal dari
pengalaman manusia.
Empirisme menolak anggapan
bahwa manusia telah membawa
fitrah pengetahuan dalam
dirinya ketika dilahirkan.
Empirisme lahir di Inggris
dengan tiga eksponennya adalah
David Hume, George Berkeley
dan John Locke
 Pendekatan Behavioristik
memandang bahwa lingkungan
adalah pembentuk perilaku
individu (Baruque, 2014). Aliran
behavioristik memiliki
pandangan bahwa hasil belajar
dalam hal ini perubahan
perilaku bukanlah berasal dari
kemampuan internal manusia
tetapi karena faktor stimulus
yang menimbulkan respons.
Oleh karena itu siswa akan
memperoleh hasil belajar apabila
dapat menemukan hubungan
antara stumulus (S) dengan
respons (R) (Rifa’i, 2012).
 Pembelajaran model
konstruktivisme menurut Karli
dan Margaretha (2002) adalah
proses pembelajaran yang
diawali konflik kognitif, yang
pada akhirnya pengetahuan
akan dibangun sendiri oleh
siswa melalui pengalaman dan
hasilinteraksi dengan
lingkungannya. Tobin dan
Timmons (dalam Isjoni,2007)

 Perangkat adalah sejumlah


bahan, alat, media, petunjuk
dan pedoman yang akan
digunakan dalam proses
pencapaian kegiatan yang
diinginkan. Pembelajaran adalah
proses kerjasama antara guru
dan siswa dalam memanfaatkan
segala potensi dan sumber yang
ada baik potensi yang
bersumber dari dalam diri siswa
itu sendiri seperti minat, bakat
dan kemampuan dasar yang
dimiliki termasuk gaya

Kegiatan Belajar 4
Komunikasi Interaksi Profesinal
Guru PPKn

 Pembelajaran berbasis
komputer merupakan program
pembelajaran yang
memanfaatkan komputer secara
langsung untuk menyampaikan
isi pelajaran, memberikan
latihan dan mengevaluasi
kemajuan belajar peserta didik.
 Model drills adalah suatu model
pembelajaran dengan cara
melatih siswa terhadap
pelajaran yang disajikan.
 Model Games adalah program
pembelajaran yang lebih
menekankan pada penyajian
bentuk -bentuk permainan
dengan muatan bahan pelajaran
di dalamnya.
 Model tutorial memperkenalkan
materi pelajaran baru kepada
siswa dan kemudian
ditindaklanjuti dengan latihan
dan praktek
 Web merupakan kumpulan-
kumpulan dokumenyang banyak
tersebar di beberapa komputer
server yang berada di seluruh
penjuru dunia dan terhubung
menjadi satu jaringan melalui
jaringan yang disebut internet.
Hampir 80%
 Blended Learning adalah
sebuah model pembelajaran
yang menggabungkan antara
pembelajaran tatap muka
dengan e-learning. Blended
Learning merupakan konsep
baru dalam pembelajaran di
mana penyampaian materi dapat
dilakukan di kelas dan online
(Bielawski dan Metcalf dalam
Husamah, 2014).
 Guru merupakan tenaga
pendidik yang memberikan ilmu
pengetahuan kepada peserta
didik di sekolah. Sebagai
seorang guru, dituntut untuk
memiliki empat kompetensi
seperti yang telah dipelajari
dalam kegiatan belajar
2 Daftar materi yang sulit 1.Teori Pembelajaran beserta
dipahami di modul ini Pendekatannya
2. Bentuk-Bentuk Evaluasi
Pembelajaran PPKn
3 Daftar materi yang sering 1. Kemampuan membedakan Teori-
mengalami miskonsepsi Teori Belajar

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 3 Firdiana Fitri


Judul Modul Konsep Dasar Keilmuan
Kewarganegaraan
Judul Kegiatan Belajar (KB) 5. Konsep Dasar, Prinsip dan Prosedur
Pembelajaran PPKn
6. Struktur, Metode dan Spirit Keilmuan
Kewarganegaraan,
7. Konsep Kajian Keilmuan
Kewarganegaraan Berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945
8. Isu-isu Kewarganegaraan
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang Kegiatanbelajar 1
dipelajari Konsep Dasar, Prinsip dan Prosedur
Pembelajaran PPKn

 Civic Knowledge adalah Kecakapan


dan kemampuan penguasaan
pengetahuan Kewarganegaranan
 Civic Education terkait dengan
materi inti Pendidikan
Kewarganegaraan
 Civil Society antara lain demokrasi,
hak asasi manusia dan masyarakat
madani
 Civic Disposition Kecakapan dan
kemampuan sikap
kewarganegaraanantara lain
pengakuan kesetaraan, toleransi,
kebersamaan, pengakuan
keragaman, kepekaan terhadap
masalah warga negara antara lain
masalah demokrasi dan hak asasi
manusia
 Civil Skills Kecakapan dan
kemampuan mengartikulasikan
keterampilan kewarganegaraan
seperti kemampuan berpartisipasi
dalam proses pembuatan kebijakan
publik, kemampuan melakukan
kontrol terhadap penyelenggara
negara dan pemerintah
 civic awareness kesadaran
warganegara
 Civic Intellegence, yaitu kecerdasan
dan daya nalar warga negara baik
dalam dimensi spiritual, rasional,
emosional, maupun sosial
 Civic Responsibility, yaitu
kesadaran akan hak dan kewajiban
sebagai warga negara yang
bertanggung jawab
 Civic Participation, yaitu
kemampuan berpartisipasi warga
negara atas dasar
tanggungjawabnya, baik secara
individual, sosial, maupun sebagai
pemimpin hari depan.
 civil society merupakan kelompok
masyarakat yang memiliki
kemandirian yang tegas terhadap
berbagai kepentingan akan
kekuasaan
 Social Studies as Citizenship
Transmission Esensinya ada pada
diri guru yang menginginkan agar
para siswa memiliki pemahaman
tentang konsep kewarganegaraan.
Guru menggunakan beragam teknik
agar keyakinan yang dimiliki oleh
guru dapat dimiliki pula oleh
siswanya
 social Studies Taught as Social
Science bertujuan agar para siswa
dapat memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan perlengkapan
disiplin ilmu sosial sehingga akhirnya
mereka menjadi efektif sebagai warga
negara
 Social Studies Taught as Reflective
Inquiry Tujuan reflective inquiry
adalah kewarganegaraan yang
didefinisikan utamanya sebagai
pengambilan keputusan dalam
konteks sosial-politik

Kegiatan belajar 2
Struktur, Metode dan Spirit Keilmuan

 Komponen Pertama Civic


Knowledge, “berkaitan dengan
kandungan atau nilai apa yang
seharusnya diketahui oleh
warganegara” (Branson, 1999). Aspek
ini menyangkut kemampuan
akademik keilmuan yang
dikembangkan dan berbagai teori
atau konsep politik, hukum dan
moral. Dengan demikian, mata
pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan bidang
kajian multidisipliner
 Komponen Kedua, Civic Skill
meliputi keterampilan intektual
(intelectual skills) dan keterampilan
berpartisipasi (participator), dalarn
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Contoh keterampilan intelektual
adalah keterampilan dalam merespon
berbagai persoalan politik, misalnya
merancang dialog dengan DPRD.
Dalam contoh tersebut, keterampilan
berpartisipasi adalah keterampilan
menggunakan hak dan kewajiban di
bidang hukum, misalnya segera
melapor kepada polisi atas terjadinya
kejahatan yang diketahui.
 Komponen Ketiga, civic
disposition (watak-watak
kewarganegaraan) merupakan
dimensi yang paling subtantif dan
esensial dalam mata pelajaran PKn.
Dimensi watak kewarganegaraan
dapat dipandang sebagai “muara”
dari pengembangan kedua dimensi
sebelumnya. Dengan memperhatikan
visi, misi, dan tujuan mata pelajaran
PKn, karakteristik mata pelajaran ini
ditandai dengan penekanan pada
dimensi watak, karakter, sikap dan
potensi lain yang bersifat afektif.
 morality transmission mentransfer
dan menginternalisasi nilai-nilai
kebaikan kepada warga negara
 duties and rights of citizen hak dan
kewajiban
 Indonesia adalah Negara rechstaat
(Negara hukum) dan bukan
machstaat (kekuasaan belaka)
 Nilai Persatuan kerajaan Demak,
Palembang, dan Aceh bersatu untuk
mengusir bangsa portugis dari
Malaka.
 Nilai Musyawarah seorang raja
selalu bermusyawarah kepada para
pejabat istana atau kepada
penasehat raja sebelum memutuskan
suatu kebijakan
 Nilai Keadilan Sosial Pada masa
kerajaan Islam, kehidupan sosial
masayarakatnya dilandasai oleh
ajaran-ajaran Islam seperti zakat dan
sedekah.
 Nilai Toleransi Beragama Pada
masa kerajaan Islam, kehidupan
masyarakat pada saat itu dapat
dilihat dengan status keragaman
agama namun antara pemeluk
agama yang berbeda dapat hidup
berdampingan.
 Nilai Cinta Tanah AirPada abad ke-
16 dan 17 masyarakat kerajaan
Islam di Indonesia pada masa itu
sangat disibukkan dalam upaya
mempertahankan wailayah
kekuasaannya dari pendudukan
bangsa Eropa. Contoh, perlawanan
Sultan Agung dari Mataram terhadap
Belanda.
 Nilai Budaya Perkembangan seni
budaya pada masa kekuasaan Islam
cukup pesat. Terbukti dengan
munculnya hasil karya budaya
masyarakat seperti kaligrafi, seni
ukir, seni pahat dan seni bangunan
 Metode Belajar PPKn Berbasis
Portofolio merupakan metode
pembelajaran untuk pembentukan
warga negara demokratis, yakni cara
membelajarkan anak didik dengan
mengembangkan kecerdasan warga
negara (civic intelligence) dalam
dimensi spiritual, rasional, emosional
dan sosial, mengembangkan
tanggung jawab warga negara (civic
responsibility), dan mengembangkan
anak didik berpartisipasi sebagai
warga negara (civic participation)
guna menopang tumbuh dan
berkembangnya warga negara yang
baik.
 Strategi Pengorganisasian sebagai
langkah untuk menentukan isi
bidang studi yang dipilih untuk
pembelajaran seperti pemilihan isi,
penataan isi, pembuatan diagram,
dan lainnya.
 Strategi Penyampaian sebagai
langkah untuk mendapatkan respons
siswa dengan menata interaksi
dengan baik
 Strategi Pengelolaan langkah untuk
menyiapkan strategi mengelola kelas.
Dengan demikian maka hakikat
metode pembelajaran sangan
signifikan dalam menentukan
keberhasilan hasil belajar melalui
strategi-straegi belajar yang efektif,
kreatif, dan relevan

Kegiatan belajar 3
Konsep Kajian Keilmuan
Kewarganegaraan Berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945

 Tradisi Perenialisme dicirikan


dengan imperatif nilai-nilai luhur
kebangsaan (Pancasila) dan
kebernegaraan (UUD NRI Tahun
1945 dan konstitusi, serta lainnya),
terbaca secara implisit sebagai aspek
metakognisi (semangat atau tendensi)
dalam substansi yang menjadi
muatan Kompetensi Dasar (KD).
 Tradisi Esensialisme dicirikan
dengan kemasan sebagai mata
pelajaran yang dipayungi oleh
disiplin keilmuan politik/kenegaraan
tertuang dalam bentuk rumusan
logika struktural keilmuan dalam
sebuah keutuhan Kompetensi Dasar
(KD)
 Tradisi Progresifisme dicirikan
dengan pengorganisasian
pengalaman belajar (learning
experiences) yang bermuatan
substansi dan proses
psikologispedagogis secara spiral
meluas (extending
communityapproaches), tercermin
dalam rumusan perilaku, baik yang
bersifat afektif, konatif, maupun
keterampilan yang termuat dalam
setiap KD dan antar KD dalam satu
tingkat kelas.
 Tradisi Rekonstruksionisme
dicirikan dengan muatan dan
dorongan dan/atau fasilitasi bagi
individu untuk memberikan
kontribusi sesuai dengan
kemampuannya kepada orang lain,
masyarakat, bangsa dan negara.
 pendekatan field psychology adalah
strategi pembelajaran yang
mengombinasikan antara sudut
ekstrim inkuiri dan sudut ekstrim
ekspositori
 cultural unity (kesatuan budaya)
 value inculcation (penanaman nilai)
 civic virtue (kebajikan warganegara).
 civic commitment (kemauan
warganegara)
 young citizens warga Negara muda
 pendekatan Hermeneutik
(pendekatan dengan pemaknaan
suatu teks atau materi)

Kegiatan Belajar 4
Isu – Isu Kewarganegaraan
 Multikultur adalah keadaan yang
berangkat dari kombinasi dari Id dan
Ego
 Isu Kewarganegaraan Dalam
Konteks Lokal Pada region lokal isu
kewarganegaraan akan dilihat pada
batasan teritori wilayah administratif
bagian dari suatu Negara yaitu
provinsi atau wilayah bagian terkecil
dibawahnya
 lima isu yang krusial di dunia :
Pertama, isu krisis kemanusiaan
dan hak asasi manusia di Myanmar
yaitu kelompok Rohingnya atau
kelompok ummat muslim di Negara
Myanmar merupakan krisis
kemanusiaan dan hak asasi manusia
terburuk di dunia. Kedua, krisis
kemanusiaan dan pertempuran di
Suriah yang mengakibatkan eskalasi
19 (peningkatan) pengungsi suriah di
berbagai negara, dan termasuk ada 3
juta orang melarikan diri ke Negara
Turki. Ketiga, isu yang sama yaitu
pengungsian oleh warganegara
Palestine. Konflik palestina dan Israel
seakan tidak ada habisnya.
Bayangkan saja hampir 5 juta orang
Palestine mengungsi dikarenakan
agresi militer Israel dan bahkan juga
dikarenakan krisis dana operasional.
Keempat, peseteruan politik antara
Iran dengan Amerika Serikat. Yang
bahkan menyeret isu keagamaan
dalam skup regional yaitu kelompok
garis keras atau disebut ISIS.
Kelima, isu senjata nuklir dan rudal
oleh Negara Korea Utara yang
mengakibatkan terjadinya rivalitas
antara korea utara dengan amerika
serikat yang tentunya akan
mengkhawatirkan Negara sekitar
yang bisa saja terkena dampakny
 Stereotip jalan pintas pemikiran
yang dilakukan secara intuitif oleh
manusia untuk menyerdehanakan
hal-hal yang kompleks dan
membantu dalam pengembalian
keputusan secara cepat
 Etnosentrisme adalah penilaian
terhadap kebudayaan lain atas dasar
nilai sosial dan standar budaya
sendiri
 Pendidikan multikulturalisme
adalah pendidikan yang
menitikberatkan pada 2 hal yaitu
kebebasan dan toleransi
 Kebebasan negatif (bebas dari
sesuatu) berarti 'non-interferensi,
ketiadaan dari kendala-kendala
ekstemal, biasanya dipahami untuk
diartikan sebagai hukum atau
semacarn kendala fisik.
 kebebasan positif (bebas melakukan
sesuatu) dipahami dengan pelbagai
cara, yakni sebagai otonomi atau
penguasaan diri (self-mastery),
sebagai pengembangan diri atau
sebagai bentuk moral atau
kebebasan dalam diri (inner freedom)
 Separatisme suatu gerakan untuk
mendapatkan kedaulatan dan
memisahkan suatu wilayah atau
kelompok manusia dari satu sama
lain.
 egality (perasaan atas kedudukan
yang sama atau persamaan)
 Radikalisme paham atau aliran yang
mengiginkan perubahan atau
pembaharuan sosial dan politik
dengan cara kekerasan atau drastic
2 Daftar materi yang sulit 1. Struktur keilmuwan
dipahami di modul ini kewarganegaraan, Metode keilmuwan
kewarganegaraan, Spirit pengembangan
keilmuwan kewarganegaraan

3 Daftar materi yang sering 4. Membedakan isu-isu yang terjadi


mengalami miskonsepsi dalam konteks nasional,regional dan
global
5. Kecakapan dan kemampuan
mengartikulasikan keterampilan
kewarganegaraan
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 4 Firdiana Fitri
Judul Modul Sumber Pembelajaran PPKn Berbasis
Karakter
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Sumber-Sumber Pembelajaran PPKn
2. Buku dan Internet Sebagai Sumber
Pembelajaran PPKn
3. Sumber Pembelajaran PPKn Berbasis
ICT
4. Implementasi ICT dalam
PembelajaranPPKn
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KEGIATAN BELAJAR 1
dipelajari Sumber – Sumber Pembelajaran PPKn

 Sumber Belajar merupakan segala


sesuatu yang meliputi pesan, orang,
bahan, media/alat, tehnik, dan
lingkungan hidup baik secara
tersendiri maupun terkombinasikan,
yang dapat dimanfaatkan untuk
menfasilatasi belajar seseorang

 Kecerdasan kewarganegaraan (civic


intelligence)

 Pengetahuan kewarganegaraan
(civicknowledge)

 Sikap kewarganegaraan(civic
dispositions)

 Keterampilan
kewarganegaraan(civic skills)

 Komitmen kewarganegaraan (civic


committment)

 Komitmen kewarganegaraan (civic


committment)

 Keteguhan kewarganegaraan (civic


confidence)

 Kecakapan kewarganegaraan (civic


competence)

 kebajikan/keadaban
kewarganegaraan (civic
virtues/civility)

Enam klasifikasi sumber belajar tersebut


dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Massage (pesan) yaitu inforamsi /


ajaran yang terusan oleh komponen
dalam bentuk gagasan, fakta, arti dan
data.

2) People (orang) yaitu manusia yang


bertindak sebagai penyimpan, pengolah,
dan penyaji pesan. Tempat kelompok ini
misalnya dosen, guru, tutor, dll.

3) Materials (bahan) yaitu perangkat


lunak yang mengandung pesan untuk
disajikan melalui penggunaan
alat/perangkat keras, ataupun oleh
dirinya sendiri.

4) Device (alat) yakni sesuatu perangkat


keras yang digunakan untuk
menyampaikan pesan.

5) Technique (tehnik), yaitu prosedurat


acuan yang dipersiapkan untuk bahan,
peralatan, orang, lingkungan untuk
menyampaikan pesan

6) Setting (lingkungan) yaitu situasi


atau suasana sekitar dimana pesan
disampaikan baik di lingkungan fisik
atau pun non fisik

KEGIATAN BELAJAR 2

Buku dan Internet sebagai sumber


Pembelajaran PPKn

 Buku teks pelajaran adalah buku


teks wajib yang digunakan di sekolah
yang berisikan materi pembelajaran
dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan.

 Buku teks PPKn adalah pendamping


untuk memperdalam materi
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di sekolah.

 Manfaat internet di dunia


pendidikan adalah memberikan
kemudahan untuk mengakses bagi
informasi pendidikan yang secara
langsung dapat meningkatkan
pengetahuan siswa bagi
keberhasilannya dalam belajar.

 Fasilitas Internet dalam


Pembelajaran PPKn

1. World Wide Web atau yang biasa


dikenal dengan WWW merupakan
system hiperteks yang beroperasi
di Internet

2. Search engine atau mesin


pencari merupakan salah satu alat
yang membantu pencarian
informasi pada jaringan internet
menjadi lebih mudah

3. Email atau surat elektornik


merupakan sarana untuk
mengirimkan maupun menerima
surat atau pesan dengan format
digital menggunakan komputer
dan jaringan internet.

4. Mailing lis tatau yang sering


disingkat dengan milis merupakan
pengembangan dari penggunan
email oleh grup yang membahas
topik-topik tertentu.

5. Blog atau web slog merupakan


bentuk aplikasi web yang berisi
tulisan tulisan yang pada
umumnya dimuat sebagai
postingan berisi gagasan-gagasan
pemilik blog tersebut.

6. Media social menurut Fahlepi


Roma Doni (2017) adalah media
online yang mendukung interaksi
sosial.

 Bentuk-Bentuk Sumber Belajar

1. E-Book atau buku digital adalah


versi elektoronik dari buku
(Wikipedia).

2. E-journal juga merupakan versi


digital dari sebuah jurnal ilmiah.

3. Artikel merupakan karya tulis


yang berisi opini seseorang
terhadap masalah-masalah yang
aktual.

4. Berita adalah informasi baru atau


informasi mengenai sesuatu yang
sedangterjadi, disajikan lewat
bentuk cetak, siaran, internet atau
dari mulut kemulut kepada orang
ketiga atau orang banyak
(Wikepedia)

KEGIATAN BELAJAR 3

 UNESCO (dalam Rahim, 2011)


mendefinisikan ICT sebagai teknologi
yang digunakan untuk
berkomunikasi dan menciptakan,
mengelola dan mendistribusikan
informasi

 Model ASSURE :

a) Analize Learner (menganalisis


pembelajaran)

b) State Objectives (merumuskan


tujuan pembelajaran)
c) Select Methodes (memilih
metode, media)

d) Utilize Media and Materials


(memanfaatkan media dan
bahan)

e) Require Larner Participation


(mengembangkan peran serta)

f) Value and Revise (menilai dan


memperbaiki)

 Sulaiman (RayandraAsyhar, 2012)


membagi menjadi beberapa macam
media, yaitu:

1. Media audio : media yang


menghasilkan bunyi, misalnya
audio cassette tape recorder, radio,
telepon, dan audio disk.

2. Media visual: media visual


duadimensi dan media visual
tigadimensi.

3. Media audio-visual: media yang


dapat menghasilkan rupa dan
suara dalam suatu unit media.

4. Media audio motion visual:


penggunaan segala kemampuan
audio dan visual kedalam kelas,
sepertitelevisi, video tape /cassette
recorder dan sound-film.

5. Media audio still visual: media


lengkap kecuali penampilan
motion/ geraknya tidak ada,
seperti sound film strip, sound-
slides, dan rekaman still pada
televise.

6. Media audio semi-motion: media


yang berkemampuan
menampilkan titik-titik tetapi tidak
dapat menstransmit secara utuh
suatu motion yang nyata.
Contohnya telewriting dan
recordertelewriting.

7. Media motion visual: silent film


(film bisu) dan (loop film)

8. Media still visual: gambar, slides,


filmstrips, OHP dan transparansi.

9. Media cetak: media yang hanya


menampilkan informasi yang
berupa symbol symbol tertentu
saja dan berupa alphanumeric,
seperti buku-buku, modul,
majalah, dll

 Projected Still Media adalah media


yang memerlukan proyektor untuk
menampilkan informasi dalam
bentuk gambar/tulisan yang tidak
bergerak, misalnyat ransparansi
slide, slide Power Point, micro film,
dll

KEGIATAN BELAJAR 4

Implementasi ICT Dalam Pembelajaran


PPKn

 Blended learning, gabungan tatap


muka tradisional dan penggunaan
digital dan online media

 Menurut Corey (SyaifulSagala, 2011)


“konsep pembelajaran adalah suatu
proses dimana lingkungan seseorang
secara disengaja dikelola untuk
memungkinkan ia turut serta dalam
tingkah laku tertentu dalam kondisi-
kondisi khusus atau menghasilkan
respons terhadap situasi tertentu,
pembelajaran merupakan subset
khusus dari pendidikan”.
 Sumber pengetahuan pembelajaran
PPKn yang ideal adalah
pembelajaran yang mampu
menyelenggarakan emosional peserta
didik dalam bentuk motivasi dan
minatnya untuk berinteraks idengan
guru sebagai salah satu sumber
belajar dan juga berinteraksi dengan
keseluruhan sumber belajar yang
gunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran

 Sumiati dan Asra (2009)


mengelompokkan komponen-
komponen pembelajaran dalam tiga
kategori utama, yaitu: guru, isi atau
materi pembelajaran, dan siswa.

 Kompetensi dasar yang tertuang di


dalam pembelajaran PPKn menurut
Udin. S (2006) yaitu pembelajaran
yang akan ditransformasikan dan
ditransmisikan pada peserta didik

 Muatan sumber pembelajaran PPKn


yaitu kandungan materi
pembelajaran yang disusun secara
sistematis dengan mengikuti prinsip
interaksi dan komunikasi, setelah
mengalami proses belajar mengajar
materi pembelajaran dapat terealisasi
serta menggambarkan akurasi yang
jelas dari aktivitas pesertadidik
bahwasanya tujuan pembelajran
tercapai

 Media pembelajaran merupakan


peralatan yang akan digunakan
dalam penyampaian isi materi
pembelajaran PPKn sebagai sumber
pengetahuan baik di dalam kelas
maupun di luar kelas.

2 Daftar materi yang 4. Memahami konsep tentang sumber


sulitdipahami di modul ini pembelajaran berbasis ICT

3 Daftar materi yang sering 6. Membedakan media dengan sumber


mengalami miskonsepsi belajar
7. Menentukan media yang cocok untuk
pembelajaran

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 5 Firdiana Fitri


Judul Modul Membangun Karakter
Keindonesiaan Guru PPKn dalam
Peserta Didik
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Karakteristik peserta didik dari
aspek Fisik, Moral, Sosial,
Kultural, emosional dan
Intelektual.
2. Karakteristik etika profesi guru
dan aplikasinya dalam
pembelajaran ppkn

3. Kualifikasi dan regulasi


profesionalisme guru ppkn

4. Pengembangan Kemampuan
Profesional Guru PPKn

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang dipelajari Kegiatan belajar 1

Karakteristik peserta didik dari


aspek Fisik, Moral, Sosial,
Kultural, emosional dan
Intelektual.
 Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya
(Pasal 1 Angka 1 UU Sisdiknas).

 Aspek fisik meliputi perubahan-


perubahan dalam tubuh seperti
pertumbuhan otak, sistemsaraf,
organ-organ indrawi,
pertambahantinggi dan berat
badan, hormon, dan lain-lain,
dan perubahan-perubahan dalam
cara-cara individu untuk
menggunakan tubuhnya

 Aspek moral adalah ukuran-


ukuran yang telah diterima oleh
suatu komunitas, sedang etika
lebih dikaitkan dengan prinsip-
prinsip yang dikembangkan pada
suatu profesi.

 Aspek social mempunyai arti


kemampuan untuk berperilaku
sesuai dengan harapan harapan
kelompok sosialnya, dan ini
merupakan keterampilan berpikir
baru yang dimiliki remaja.

 Aspek cultural merupakan yang


berhubungan dengan
kebudayaan, suatu cara hidup
yang berkembang, dan
dimilikibersama oleh sebuah
kelompok orang, dan diwariskan
dari generasi ke generasi.

 Aspek kecerdasan emosional


sebagai kemampuan peserta
didik untuk dapat memotivasi diri
sendiri dan tekun dalam
menghadapi frustasi, mengontrol
dorongan-dorongan impulsive
dan mampu menunda
pemuasannya, mengatur suasana
hati sehingga tidak
mempengaruhi kemampuan
berfikir, dan berempati.

 Aspek Intelektual disebut juga


tingkat kecerdasan peserta didik
yang diukur dari kemampuan
kognitif dalam menyelesaikan
masalah, menalar dan berfikir
logika berdasarkan faktual dan
empirisnya dengan berpikiran
jernih berdasarkan ilmu
pengetahuan, tingkat pengertian
atau kesadaran, terutama yang
menyangkut pemikiran dan
pemahaman.

 Aspek fisik meliputi perubahan-


perubahan dalam tubuh seperti
pertumbuhan otak, system saraf,
organ-organ indrawi,
pertambahan tinggi dan berat
badan, hormon, dan lain-lain,
dan perubahan perubahan dalam
cara-cara individu untuk
menggunakan tubuhnya

 Moral adalah ukuran-ukuran


yang telah diterima oleh suatu
komunitas, sedang etika lebih
dikaitkan dengan prinsip-prinsip
yang dikembangkan pada suatu
profesi.

 Perkembangan sosial
merupakan perkembangan
kemampuan berperilaku anak
yang sesuai dengan harapan
kelompok sosialnya.

 Aspek kultural merupakan yang


berhubungan dengan
kebudayaan, suatu cara hidup
yang berkembang, dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok
orang, dan diwariskan dari
generasi kegenerasi.

 Emosi adalah reaksi perasaan


terhadap perubahan-perubahan
yang telah melampaui batas
kewajaran dalam system fisiologi
tubuh (Nuryoto, 2014; Sarwono,
2010).

 Kecerdasanumum (general
intelligence) atau kemampuan
intelektual merupakan
kemampuan mental umum yang
mendasari kemampuannya untuk
mengatasi kerumitan kognitif
(Gunawan, 2006).

KegiatanBelajar 2
Karakteristik Etika Profesi Guru
Dan Aplikasinya Dalam
Pembelajaran PPKn

 Guru adalah pendidik


professional dengan tugas utama
mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah
(Pasal 1 Angka 1 UU Guru dan
Dosen).

 Mengajar merupakan seni untuk


mentransfer pengetahuan,
mengembangkan keterampilan,
dan sikap yang bersumber nilai-
nilai bangsa yang dipandu
melalui kurikulum.

 Profesi adalah sebuah jabatan


yang memerlukan kemampuan
intelektual khusus, yang
diperoleh melalui kegiatan belajar
dan pelatihan yang bertujuan
untuk menguasai keterampilan
atau keahlian dalam melayani
atau memberikan advis pada
orang lain, dengan memperoleh
upah atau gaji dalam jumlah
tertentu.

 Kode Etik Guru Indonesia


merupakan pedoman sikap dan
perilaku bertujuan menempatkan
guru sebagai profesi terhormat,
mulia, dan bermartabat yang
dilindungi undang-undang
(PengurusBesarPersatuan Guru
Republik Indonesia, 2017). Kode
etik guru adalah norma dan asas
yang disepakati dan diterima oleh
guru-guru Indonesia sebagai
pedoman sikap dan perilaku
dalam melaksanakan tugas
profesi sebagai pendidik, anggota
masyarakat, dan warga negara
(Suprihatinigrum, 2014).

KegiatanBelajar 3
Kualifikasi Dan Regulasi
Profesionalisme Guru PPKn

 Pendidikan adalah usaha sadar


dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar
pesertadidik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya
(Pasal 1 Angka 1 UU Sisdiknas).

 Guru PPKn Profesional sesuai


dengan Pasal 10 UU Guru dan
Dosen harus memiliki 4 (empat)
kompetensi, yaitu kompetensi
pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial,
dan kompetensi profesional yang
diperoleh melalui pendidikan
profesi.

 Pengembangan diri guru


merupakan upaya peningkatan
kemampuan dan keterampilan
guru dengan mengikuti kegiatan
pendidikan dan pelatihan
fungsional, serta kegiatan kolektif
guru untuk meningkatkan
profeionalitas guru.

 Publikasi ilmiah sebagai upaya


pengembangan profesi guru
dengan memperkenalkan konsep
teaching by research.

 Karya inovatif merupakan


bentuk pengembangan profesi
guru berupakarya yang bersifat
pengembangan, modifikasi, atau
penemuan baru sebagai usaha
guru untuk mengembangkan
kualitas proses pembelajaran di
sekolah atau pengembangan
dunia pendidikan.

 Regulasi pengembangan profesi


guru merupakan suatu cara
untuk memastikan
pengembangan keprofesian guru
melalui aturan hukum tertentu
yang telah ditetapkan.

 Kualifikasi profesionalisme
guru merupakan pendidikan
khusus untuk memperoleh suatu
keahlian, keahlian yang
diperlukan untuk melakukan
sesuatu (mendudukijabatan dan
sebagainya).

 Kualifikasiak ademik guru PPKn


yang dimaksudad alah guru yang
telah lulus minimal program
sarjana (S1) atau diploma empat
(D-IV) (Pasal 9 UU Guru dan
Dosen).

 Guru dalam Jabatan adalah


guru pegawai negeri sipil dan
guru bukan pegawai negeri sipil
yang sudah mengajar pada
satuan pendidikan, baik yang
diselenggarakan pemerintah
pusat, pemerintah daerah
maupun masyarakat
penyelenggara pendidikan yang
sudah mempunyai perjanjian
kerja atau kesepakatan kerja
bersama.

 Sertifikat Pendidik adalah bukti


formal sebagai pengakuan yang
diberikan kepada guru sebagai
tenaga profesional. 3. Sertifikasi
adalah proses pemberian
Sertifikat Pendidik kepada guru.

Kegiatan Belajar 4
Pengembangan Kemampuan
Profesional Guru PPKn

 Regulasi merupakan suatu cara


yang digunakan untuk
mengendalikan masyarakat
dengan aturan tertentu.

 Regulasi guru merupakan segala


aturan yang digunakan untuk
mengatur segala yang berkaitan
dengan guru. Seiring
perkembangan bidang pendidikan
sains, teknologi komunikasi,
politik dan social budaya di
Indonesia, sejumlah regulasi
telah ditetapkan oleh Pemerintah
Republik Indonesia,

 PKB adalah pengembangan


kompetensi guru yang
dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan, bertahap,
berkelanjutan untuk
meningkatkan
profesionalismenya.

 Pendidikan dan pelatihan


fungsional adalah upaya
peningkatan kompetensi guru
dan/atau pemantapan wawasan,
pengetahuan, sikap, nilai, dan
keterampilan yang sesuai dengan
profesi guru yang bermanfaat
dalam pelaksanaan tugas guru
melalui lembaga yang memiliki
ijin penyelenggaraan dari instansi
yang berwenang.

 Kegiatan kolektif guru adalah


kegiatan guru dalam mengikuti
kegiatan pertemuan ilmiah atau
mengikuti kegiatan bersama yang
dilakukan guru baik di sekolah
maupun di luar sekolah (seperti
KKG/MGMP, KKKS/MKKS,
asosiasi profesi guru lainnya)
yang bertujuan untuk
meningkatkan keprofesian guru
yang bersangkutan.

 Karya inovatif adalah karya


hasil pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni yang bermanfaat
bagi pendidikan dan/atau
masyarakat,

 Karya Seni adalah hasil budaya


manusia yang merefleksikan nilai
nilai dan gagasan manusia yang
dieksperikan secara estetik dalam
berbagai medium sepertirupa,
gerakbunyi, dan kata yang
bersifat transetal dan edukatif
baik spiritual maupun intelektual
bagi manusia dan kemanusiaan
2 Daftar materi yang sulit 1. Karakter Peserta Didik
dipahami di modulini 2. Karakteristik profesi guru
3. Kualifikasi Profesionalisme Guru
3 Daftar materi yang sering 1. Karakteristik profesi guru
mengalami miskonsepsi

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 6 Firdiana Fitri


Judul Modul Pengembangan Evaluasi Berbasis ICT dan
Pemanfaatan Hasil PTK dalam Pembalajaran
PPKn
Judul Kegiatan Belajar (KB) 9. Evaluasi Pembelajaran PPKn Berbasis ICT
10. Keterampilan Guru PPKn dalam Pembalajaran
11. Model- Model Pembelajaran PPKn yang Inovatif
Dan Kreatif Sesuai Materi Pembelajaran PPKn
Berbasis ICT
12. Penelitian Tindakan Kelas dalam Pembalajaran
PPKn
N ButirRefleksi Respon/Jawaban
o
1 Garis besar materi yang KegiatanBelajar 1
dipelajari Evaluasi Pembelajaran PPKn Berbasis ICT

 Evaluasi :suatu kegiatan yang terencana


untukmengetahui keadaan suatu objek dengan
menggunakan instrumen dan
hasilnyadibandingkan dengan suatu tolak ukur
untuk memperoleh suatu kesimpulan.
 Pengukuran : suatu proses pemberianskor atau
angka-angka terhadap suatu keadaan atau gejala
berdasarkan aturan-aturan tertentu.
 Tujuan evaluasi pembelajaran: adalah untuk
menghimpun informasi yang dijadikan dasar
untuk mengetahui taraf kemajuan,
perkembangan, danpencapaian belajar siswa,
serta keefektifan pengajaran guru.
 Evaluasi diagnostik :evaluasi yang ditujukan
untuk menelaah kelemahan-kelemahan siswa
beserta faktor-faktor penyebabnya.
 Evaluasi selektif :evaluasi yang digunakan untuk
memilih siswa yang paling tepat sesuai dengan
kriteria program kegiatan tertentu.
 Evaluasi penempatan :adalah evaluasi yang
digunakan untuk menempatkan siswa dalam
program pendidikan tertentu yang sesuai dengan
karakteristik siswa.
 Evaluasi formatif :evaluasi yang dilaksanakan
untuk memperbaiki dan meningkatan proses
belajar dan mengajar.
 Evaluasi sumatif :evaluasi yang dilakukan untuk
menentukan hasil dan kemajuan belajar siswa.
 Evaluasi konteks : evaluasi yang ditujukan untuk
mengukur konteks program baik
mengenairasional tujuan, latar belakang program,
maupun kebutuhan-kebutuhanyang muncul
dalam perencanaan.
 Evaluasi input : evaluasi yang diarahkan untuk
mengetahui input baik sumber dayamaupun
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
 Evaluasi proses : evaluasi yang ditujukan untuk
melihat proses pelaksanaan, baik
mengenaikalancaran proses,kesesuaian dengan
rencana, faktor pendukung danfaktor hambatan
yang muncul dalam proses pelaksanaan, dan
sejenisnya.
 Evaluasi hasil atau produk:evaluasi yang
diarahkan untuk melihat hasil program yang
dicapai sebagai dasar untuk menentukan
keputusan akhir,
diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau
dihentikan.
 Evaluasi outcome atau lulusan : evaluasi yang
diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih
lanjut,yakni evaluasi lulusan setelah terjun ke
masyarakat.
 Evaluasi program pembelajaran :evaluasi yang
mencakup terhadap tujuan pembelajaran, isi
program pembelajaran, strategi belajar mengejar,
asperk-aspek program pembelajaran yang lain.
 Evaluasi Proses Pembelajaran: evaluasi yang
mencakup kesesuaian antara proses pembelajaran
dengan
garis-garis besar program pembelajaran yang
ditetapkan, kemampuan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran, kemampuan
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
 Evaluasi hasil pembelajaran :evaluasi hasil
belajar mencakup tingkat penguasaan siswa
terhadap tujuan pembelajaran yang ditetapkan,
baik umum maupun khusus, ditinjau dalam
aspek kognitif, afektif, psikomotorik.
 Evaluasi input :evaluasi terhadap siswa
mencakup kemampuan kepribadian,
sikap,keyakinan.
 Evaluasi transformasi :evaluasi terhadap unsur-
unsur transformasi proses pembelajaran antara
lain materi, media, metode dan lain-lain.
 Evaluasi output :evaluasi terhadap lulusan yang
mengacu pada ketercapaian hasil pembelajaran.
 Evaluasi internal :evaluasi yang dilakukan oleh
orang dalam sekolah sebagai evaluator, misalnya
guru.
 Evaluasi eksternal :evaluasi yang dilakukan oleh
orang luar sekolah sebagai evaluator, misalnya
orang tua, masyarakat.
 Teknik:dapat diartikan sebagai "alat".
 Tes: suatu teknik atau cara dalam rangka
melaksanakan kegiatan evaluasi, yang didalamnya
terdapat berbagai item atau serangkaian tugas
yangharus dikerjakan atau dijawab oleh anak
didik, kemudian pekerjaan danjawaban itu
menghasilkan nilai tentang perilaku anak didik
tersebut.
 Tes tertulis: tes yang menuntut jawaban dari
siswa secaratertulis
 Whole method: mengoreksites dengan metode per
nomor. Di sini guru mengorek sipekerjaan murid
untuk setiap nomor. Misalnya, kita mengoreksi
nomor satu untuk seluruh siswa, kemudian
nomor dua untuk seluruh siswa,dan seterusnya.
 Separated method: mengoreksi tes dengan
dengan metode per lembar. Di sini guru
mengoreksi setiap lembar jawaban murid sampai
selesai.
 Cross method: mengoreksites dengan metode
bersilang. Guru mengoreksi jawaban murid
dengan jalan menukarkan hasil koreksi dari
seorang korektor kepada korektor yang lain.
 Analytical method: guru / instruktur sudah
menyiapkan sebuah model jawaban, kemudian
dianalisis menjadi beberapa langkah yangterpisah,
dan bagi setiap langkah disediakan skor-skor
tertentu. Setelah satu model jawaban tersusun,
maka jawaban masing-masing peserta
didik dibandingkan dengan model jawaban
tersebut, kemudian diberiskor sesuai dengan
tingkat kebenarannya.
 Sorting method: metode memilih yang
dipergunakan untuk memberi skor terhadap
jawaban-jawaban yang tidak dibagi-bagimenjadi
unsur-unsur. Jawaban-jawaban murid dibaca
secara keseluruhan.
 Tes lisan: bentuk tes yang menuntut jawaban dari
pesertadidik dalam bentuk bahasa lisan.
 Tes perbuatan: tes yang menuntut jawaban siswa
dalam
bentuk perilaku, tindakan, atau perbuatan.
 Membuat perencanaan:Melalui perencanaan
evaluasi, gurudapat menetapkan tujuan-tujuan
tingkah laku (behavioral objective) yang
akandicapai, dapat mempersiapkan pengumpulan
informasi yang dibutuhkan dandapat
menggunakan waktu-waktu yang tepat.
 Pelaksanaan evaluasi: bagaimana cara
melaksanakan suatuevaluasi, baik melalui tes
(tertulis, lisan maupun perbuatan) maupun
melalui nontes.
 Pengolahan data: berarti memberikan nilai dan
makna kepada testi mengenaikualitas hasil
pekerjaannya.
 Penafsiran data:membuat pernyataan (statement)
mengenai hasil pengolahan data.
 Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK):Information and Communication Technologies
(ICT) adalah payung besarterminologi yang
mencakup seluruh peralatan teknis untuk
memproses dan menyampaikan informasi.
 Elearning: sistem pendidikan yang
mengggunakanaplikasi elektronik untuk
mendukung belajar mengajar dengan media
internet,jaringan komputer, maupun komputer
Standalone.

KegiatanBelajar 2
Keterampilan Guru PPKn dalam Pembalajaran

 Kompetensi: merupakan seperangkat


pengetahuan,
keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki dan
dikuasai oleh guru dalammelaksanakan tugas
sebagai seorang guru secara profesional yang
direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan
bertindak.
 Kompetensi pedagogik: kompetensi yang harus
dikuasai dalam mengelola pembelajaran.
 Kompetensi kepribadian: kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang guru yang mencirikan sikap
stabil, dewasa, arif, berwibawa, menjadi teladan
dan berakhlak mulia.
 Kompetensi sosial: kompetensi yang harus
dimiliki guruuntuk berkomunikasi dan
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sekolah dan di luar lingkungan sekolah.
 Kompetensi profesional:kemampuan
penguasaan seorang guru terhadap materi
pelajaran secara mendalam.
 Mendidik: meneruskan dan mengembangkan
nilai-nilai hidup.
 Mengajar: mentransfer dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
 Melatih: mengembangkan keterampilan pada diri
siswa.
 Keterampilan dasar mengajar (teaching skill):
merupakan suatu karakteristikumum dari
seseorang yang berhubungan dengan
pengetahuan dan keterampilan yang diwujudkan
melalui tindakan. Keterampilan dasar mengajar
pada dasarnyaadalah berupa bentuk-bentuk
perilaku bersifat mendasar dan khusus yang
harus dimiliki oleh seorang guru sebagai modal
awal untuk melaksanakan tugas-
tugaspembelajarannya secara terencana dan
profesional (Rusman, 2012).
 KeterampilanMenjalaskan :merupakan suatu
kemampuan menyajikan informasi lisan yang
diorganisasikan secara sistematis dengan tujuan
menunjukkan hubungan.
 Keterampilan Mengadakan Variasi :
keterampilan yang berguna bagi siswa dan
guruuntuk mengatasi kejenuhan dan kebosanan
yang dialami siswa maupun gurudalam proses
pembelajaran dan untuk mengatasi kondisi
ruangan yang tidaknyaman serta proses
pembelajaran yang sudah tidak efektif (Suwarna,
2005).
 Keterampilan Memberikan Penguatan :
penguatan adalah responpositif dalam
pembelajaran yang diberikan guru terhadap
perilaku peserta didik dengan tujuan
mempertahankan dan meningkatkan perilaku
tersebut.penghargaan mempunyai arti penting
bagitingkah laku dan keterampilan siswa. Tingkah
laku dan keterampilan siswa yang baik bisa diberi
penghargaan dalam bentuk senyuman maupun
kata-kata pujian yang merupakan penguatan
terhadap tingkah laku dan keterampilan siswa.
 Keterampilan Bertanya : Keterampilan bertanya
adalah kemampuan yang dimiliki seorang guru
dalammelakukan tanya jawab supaya berjalan
lancar dan kodusif.
 Keterampilan Mengelola Kelas:
keterampilanguru untuk menciptakan dan
memelihara kondisi belajar yang optimal
danmengembalikannya bila terjadi gangguan
dalam proses belajar-mengajar.
 Keterampilan Membimbing Diskusi: diskusi
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih yang berbentuk kelompok
untuk bertukar pikiran, gagasan, dan informasi
secara lisan dan bertatap muka untuk mencari
kesepakatan dalam menyelesaikan suatu
masalah.Sehingga dapat dikatakan keterampilan
membimbing diskusi merupakan keterampilan
dasar mengajaryang diperlukan untuk lebih
meningkatkan keterlibatan siswa dalam
pembelajaran.

KegiatanBelajar 3
Model- Model Pembelajaran PPKn yang Inovatif
Dan Kreatif Sesuai Materi Pembelajaran PPKn
Berbasis ICT

 Student centered: pembelajaran yang lebih


memberikan peluang kepada siswa
untukmengkonstruksi pengetahuan secara
mandiri (self directed) dan dimediasi oleh
temansebaya (peer mediated instruction).
 Tahap inkubasi: tahap dimana individu seakan-
akan melepaskan diriuntuk sementara dari
masalah tersebut, dalam arti bahwa ia tidak
memikirkan masalahnya secara sadar, tapi
“mengeramnya” dalam alam pra-sadar, yaitu
dimaksudkan diharapkan hadirnya suatu
pemahaman serta kematangan terhadap ideyang
tadi timbul (setelah dieram). Contoh bentuk tahap
ini adalah meditasi dan latihan meningkatkan
kreativitas.
 Tahap iluminasi : tahap timbulnya “insight”,
yaitu saat timbulnyainspirasi atau gagasan baru,
beserta proses-proses psikologi yang mengawali
danmengikuti munculnya inspirasi atau gagasan
baru.
 Tahap verifikasi (verification) : atau tahap
evaluasi adalah tahap dimana ideatau kreasi baru
tersebut harus diuji terhadap realitas.
 Model Pembelajaran :seluruh rangkaian
penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek
sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang
dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait
yang digunakan secara langsung atau tidak
langsung dalam proses belajar
mengajar.Contohnya:
 Kooperatif (CL, Cooperative Learning).
 Kontekstual (CTL, Contextual Teaching and
Learning)
 Realistik (RME, Realistic Mathematics Education)
 Pembelajaran Langsung (DL, Direct Learning)
 Peer Teaching: dikenal juga dengan istilah tutor
sebaya.
 Media pembelajaran: suatu alat bantu yang
digunakan
pada proses pembelajaran.
 Ciri Fiksatif: menggambarkan kemampuan media
merekam menyimpan,melestarikan
danmerekonstruksikan suatu objek atau
peristiwa.
 Ciri Manipulatif: erat kaitannya dengan kejadian
yang berlangsung berhari-hari bahkan bertahun-
tahun dapat disajikan dalam waktu beberapa
menit saja.
 Ciri Distributif: dari media memungkinkan suatu
objek atau kejadianditransformasikan melalui
ruang dan secara bersamaan kejadian
tersebutdisajikan kepada siswa dengan stimulus
pengalaman yang relatif sama.

KegiatanBelajar 4
Penelitian Tindakan Kelas dalam Pembalajaran
PPKn

 PTK: merupakan pencermatan terhadap kegiatan


belajar berupa sebuah tenaga yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas
secara bersama.
 Fungsi PTK: sebagai alat untuk meningkatkan
kualitas pelaksanaan kerja disekolah dan ruang
kelas.
 Menyusun rencana tindakan (Planning): dalam
tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa,
mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan
bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
 Pelaksanaan Tindakan (Acting) : merupakan
implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu
melakukan tindakan kelas.
 Pengamatan (observing): sedikit kurang tepat
kalau pengamatan ini dipisahkan dengan
pelaksanaan tindakan karena seharusnya
pengamatan dilakukan pada waktu tindakan
sedang berlangsung.
 Refleksi (Reflecting), : merupakan kegiatan
untuk
mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan. Dalam kegiatan ini peneliti melakukan
evaluasi diri atau dengan kata lain peneliti
mengadakan “dialog” pada diri sendiri terhadap
apa yang telah dilakukannya.
 Siklus: adalah putaran dari suatu rangkaian
kegiatan, mulai dari perencanaan,persiapan,
pelaksanaan, hingga pada evaluasi. Dalam hal ini,
yang dimaksudsiklus-siklus dalam PTK adalah
satu putaran penuh tahapan-tahapan dalam PTK.

2 Daftar materi yang sulit 5. Teknik Evaluasi Pembelajaran


dipahami di modul ini 6. Penggunaan Bentuk-Bentuk evaluasi

3 Daftar materi yang 1. Teknik Evaluasi Pembelajaran


sering mengalami
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai