Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rohman Mulyana

NIM : 2060202030

Prodi : Ekonomi Syariah

Analisis minat masyarakat desa jatiagara terhadap pembiayaan mudharabah di bank


HIK Parahyangan

A. Latar Belakang Masalah


1
Praktek ekonomi syariah sudah eksis seiring degan kehadiran islam di
indonsia. Akan tetapi kelembagaan ekonomi syariah khususnya pada sektor
perbankan dan keuangan masih baru di Indonesia. System perbankan di indonesia
baru dikenal pada awal 1990 melalui kajian intensif oleh para ulama dan cendikiawan
muslim yang tergabung dalam organisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ikatan
Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI). Kdua lembaga ini mengadakan beberapa
konferensi dengan tema sekitar sistem perbankan tanpa bunga. Konferensi ini
didasarkan pada desakan umat islam untuk membentuk suatu bank yang bisa
menawarkan produk yang tidak mengandung riba, dan pada akhirnya pada konferensi
ke -4 pada tanggal 22-25 Agustus 1990 disepakati untuk membentuk tim kerja untuk
pendirian bank syariah di indonesia.
Konsep bank syariah pada awal tahun 1990-a di indonesia belum dikenal.
Pada undang-undang perbankan No 14/1968 belum mengenal istilah bank syariah.
Undan-undang tersebut hanya memperbolehkan suatu bank beroperasi dengan
menggunakn sutem bunga. Namun dengan adanya desakan dari MUI dan ICMI
kemudian disahkanlah Undang-Undang Bank No. 7/1992 dan kemudian pemerintah
mendukung dengan melalui Peraturan Pemerintah No. 72/1992. Dalam undang-
undang tersebut pemerintah mengakui adanya suatu bank berbasis bagi hasil. Dengan
adanya rwgulasi tersebut memungkinkan adanya sutau sistem perbankan yang
beroperasi sesuai dengan prinsip syariah. Bank syariah pertama di indonesia dengan
nama Bank Muamalat Indonesia diresmikan pada bulan November 1992. Kehadiran
regulasi Bank Mualat Indonesai mengantarkan Indoensia pada sebuah sistem perbank
yang menganut Dual System. Yakni suatu sistem yang memungkin terjadinya

1
Rahma, A. (2015). ANALISIS DESKRIPTIF PERKEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH DI ASIA TENGGARA,
105-128.
perbankan syariah dan konvensional yang beroperasi secara bersamaan dengan
karakteristiknya masing-masing dalam kerangka sistem perbankan naisonal indonesia.
2
Ekspektasi masyaraka terhadap bank syariah sangat berbeda dengan bannk
konvensional, masyarakat beranggapan bahwa perbankan hanya menggunakan istilah
bank syariah yang sebenarnya bank syariah sendiri adalah bank konvensional.
Pelaksanaan akad di bank syariah masih menggunakan cara-cara yang dilarang oleh
islam. Itu adalah salahsatu reaksi masyarakat terhadap bank syariah. Karena pada
dasarnya perbankan dahulu terpisah secara nyata dengan syariah sehinga pada awal
mula terbentuknya bank syariah (Harahap, et.al., 2022).
Akad yang masih sedikit adanya transaksi yaitu akad mudharabah, yaitu
dengan prinsip bagi hasil. Karena tidak faham dan tidak ada keingin tahuan akan hal
tersebut dan hanya mendapatkan informasi dari pihak satu kepihak lainnya maka
peminat midharabah ini masih sangat minim. Padahal keunggulan perbankan syariah
justru pada produk mudharabahnya yang dapat memberikan dampak kestabilan.
Dalam sistem perbankan syariah, Mudharabah (bagi hasil) merupakan suatu
sistem perbankan yang dilakukan oleh bank syariah (Mudharib) dalam upaya
memperoleh hasil dan membagikannya kembali kepada pemilik dana (shahibul mal)
yang sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati diawal. Besarnya penetuan bagi
hasil antara kedua belah pihak ini ditentukan sebuah kesepakan dan harus adanya
dasar kerelaan.
Berdasarkan obserpasi, peneliti memperleh informasi bahwa minat masyarakat
mengunakan pembiayaan mudharabah masih sangat kurang karena masih minimnya
informasi tentang bank syariah dan juga masyarakat masih beranggapan bahwa bank
sistem di bank syariah masih sama saja dengan sistem di bank konvensional.
Untuk itu, dengan adanya pemikiran masyarakat terhadap bank syariah yang
beranggapan masih sama saja dengan bank konvensional. Maka peneliti akan
melakukan penelitian dengan judul “Analisis minat masyarakat desa jatiagara
terhadap pembiayaan mudharabah di bank HIK Parahyangan”

Referensi

2
Annisa, A. (2023). Analisis Minat Masyarakat terhadap Pembiayaan MUdharabah di Bank Sumut
Syariah Medan, 7819-7823.
Annisa, A. (2023). Analisis Minat Masyarakat terhadap Pembiayaan MUdharabah di Bank Sumut
Syariah Medan, 7819-7823.

Rahma, A. (2015). ANALISIS DESKRIPTIF PERKEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH DI ASIA TENGGARA,


105-128.

Anda mungkin juga menyukai