Tugas Baca
Divisi : Gastro-hepatologi
Pembimbing : Prof. Dr. Dwi Prasetyo, dr., Sp.A(K)., M.Kes
Dr. Ina Rosalina Dadan, dr., Sp.A(K)., M.Kes., MH.Kes
dr. Yudith Setiati Ermaya, Sp.A(K)., M.Kes
Oleh : Mutiara Dewi
Fauzi
Muhammad Iqbal Sugiantoro
Rani Pramita
Inriyani Rambu Kareri Emu
Waktu : Juni 2023
Diare tidak berdarah = umumnya tidak perlu antibiotic, kecuali pada pemeriksaan feses rutin
ditemukan patogen spesifik
Diare berdarah = siprofloksasin dengan dosis 15 mg/kgBB sebanyak 2 kali sehari selama 3
hari
Antibiotik lainnya untuk patogen spesifik :
2. Mekanisme kerja probiotik
1. Meningkatkan fungsi barrier dari epitel saluran cerna
2. Meningkatkan integritas serta adhesi probiotik (non-patogenik) pada mukosa usus
3. Pencegahan adhesi dari patogen (EIEC, ETEC, dan lainnya)
4. Kompetisi (terkait sumber energi seperti makanan) dengan bakteri patogenik,
sehingga patogen kekurangan makanan kekurangan energi mati
5. Memicu/merangsang produksi dari agen anti-mikroorganisme, misal : defensin,
protease, meningkatkan kinerja sel Dendritik, dll
6. Memodulasi sistem imunitas
3. Tanda & gejala lactose intolerance
- Gejala & tanda bersumber dari ketidakmampuan epitel usus dalam memetabolisme
laktosa (karena defisiensi enzim laktase/gangguan lainnya)
- Ciri – ciri : nyeri abdomen, kembung/begah, mual & muntah, diare osmotic, lactose
breath test (+)
REFERENSI
1. Di Costanzo, Margherita & Berni Canani, Roberto. (2019). Lactose Intolerance:
Common Misunderstandings. Annals of Nutrition and Metabolism. 73. 30-37.
10.1159/000493669.
2. Bermudez-Brito, Miriam & Plaza-Díaz, Julio & Muñoz-Quezada, Sergio & Gomez-
Llorente, Carolina & Gil, Ángel. (2022). Probiotic Mechanisms of Action. Annals of
Nutrition and Metabolism. 61. 160-174. 10.1159/000342079.
3. Bruzzese E, Giannattasio A and Guarino A. Antibiotic treatment of acute
gastroenteritis in children [version 1; peer review: 2
approved]. F1000Research 2018, 7(F1000 Faculty Rev):193
(https://doi.org/10.12688/f1000research.12328.1)
4. Integrated Management of Childhood Illness (IMCI). WHO recommendations on the
management of diarrhoea and pneumonia in HIV-infected infants and children. 2010