Anda di halaman 1dari 10

:liii

Dovid A. Bender, PhD & Peter A. Moyes, PhD,

PERAN BIOMEDIS 3-fosfat. Karena dua molekul gliseraldehida 3-fosfat dapat


menghasilkan glukosa 6-fosfat, jalur ini dapat mengoksidasi
Jalur pentosa fosfat adalah rute alternatif untuk metabolisme glukosa secara tuntas.
glukosa. Jalur ini tidak menyebabkan terbentuknya ATP,
tetapi memiliki dua fungsi utama: ( 1) Pembe ntukan NADPH REAKSI DI JATUR PENTOSA FOSFAT
untuk sintesis asam lemak dan steroid, dan (2) sintesis BERTANGSUNG DI SITOSOT
ribosa untuk membentuk nukleotida dan asam nukleat.
Glukosa, fruktosa, dan galaktosa adalah heksosa utama yang Seperti glikolisis, enzim-enzim di jalur pentosa fosfat terdapat
diserap dari saluran cerna, dan masing-masing berasal dari di sitosol. Tidak seperti glikolisis, oksidasi terjadi melalui
pati/kanji, sukrosa, dan laktosa dalam diet. Fruktosa dan dehidrogenasi dengan menggunakan NADP., bukan NAD.,
galaktosa dapat diubah menjadi glukosa, terutama di hati. sebagai penerima hidrogen. Rangkaian reaksi di jalur ini
Defisiensi genetik glukosa-6-fosfat dehidrogen,rse, dapat dibagi menjadi dua fase: fase oftsidatifnonreversibel
yaitu enzim pertama jaiur pentosa fosfat adalah kausa utama dan fase nonoksidatifreversibel. Pada fase pertama, glukosa
hemolisis sel darah merah yang menyebabkan anemia 6-fosfat mengalami dehidrogenasi dan dekarbolailasi untuk
hemolitik pada sekitar I 00 juta orang di seluruh dunia. Asam menghasilkan suatu pentosa, ribulosa 5-fosfat. Pada fase
glukuronat disintesis dari giukosa meialui jalur asam uronat kedua, ribulosa 5-fosfat diubah kembali menjadi glukosa 6-
yang secara kuantitatif sedikit, tetapi sangat penting untuk fosfat melalui serangkaian reaksi yang terutama melibatkan
mengekskresi metabolit dan bahan kimia asing (xenobiotik) dua enzim: transketolase dan,transaldolase (lihat Gambar
sebagai glukuronida. Defisiensi di jalur ini menyebabkan 2r-r).
pentosuria esensial. Ketiadaan salah satu enzim di jalur
ini (gulonolakton olaidase) pada primata dan beberapa Fose Oksidorif Menghosilkqn NADPH
hewan lain menjelaskan mengapa asam askorbat (vitamin
C) dibutuhkan oleh manusia, tetapi tidak oleh kebanyakan Dehidrogenasi glukosa 6-fosfat menjadi 6-fosfoglukonat
mamalia lain. Defisiensi di enzim-enzim untuk metabolisme terjadi melalui pembentukan 6-fosfoglukonolakton yang
fruktosa dan galaktosa menyebabkan penyakit metabolik, dikataiisis oleh glukosa 6-fosfat dehidrogenase, yakni
seperti fruktosuria esensial dan galaktosemia. suatu enzim dependen-NADP (Gambar 2l-l dan 21-2).
Hidrolisis 6-fosfoglukonolakton dilakukan oieh enzim
JATUR PENTOSA FOSFAT glukonolakton hidrolase. Tahap oksidatif kedua dikatalisis
oleh 6-fosfoglukonat dehidrogenase yang juga memerlukan
MENGHASITKAN NADPH & RIBOSA
NADP- sebagai penerima hidrogen. Kemudian terjadi
FOSFAT
dekarboksilasi disertai pembentukan ketopentosa ribulosa
5-fosfat.
Jalur pentosa fosfat (pirau heksosa monofosfat) adalah
suatu jalur yang lebih rumit daripada glikolisis (Gambar
Fqse Nonoksidorif Menghosilkon Prekursor
21-l). Tiga molekul glukosa 6-fosfat menghasilkan tiga Riboso
molekul CO, dan tiga gula lima-karbon. Zat-zat ini disusun
kembali untuk menghasilkan dua molekul glukosa 6-fosfat fubulosa 5-fosfat adalah substrat untuk dua enzim.
dan satu molekul zat antara glikolitik, yaitu gliseraldehida Ribulosa 5-fosfat 3-epimerase mengubah konfigurasi

t84
BAB 2l : JATUR PENTOSA FOSFAT & JALUR tAlN METABOLISME HEKSOSA / t85

Glukosa 6-fosfat Glukosa 6-fosfat


c r'rnoP ' r',o t NADP'+ H,o
l,z- Ia
|a* *oo"**" F *oo""-"
G-Fosfoglukonat 6-Fosfoglukonat 6-Fosfoglukonat
c.lc"lc"l too" "
" toot
t"***;-ffii
KIYtrtrtr5Hg]] [z-'too" T
[z'- [z'-
IDEHTffiDGENA'$E I t\* \AD'H + N* NAD'H + H. l'.^ * ,
" "oo"n
-
Ribulosa S-fosfal S-fosfat Ribulosa

",
,1., ",
,1.. "
Ribulosa S-fosfat
,1..

I f**W.-*'f I Fffiffi-E
lEEPridERAGl

Xilulosa
I
5-fosfat Ribosa
,fS-fosfat
I

,1,

Xilulosa 5-fosfat

Fruktosa 6-fosfal

Gliseraldohida 3-fosfat

"'l'f:ffio
FWL*AEI | [. t$o$nsn{
*

"'iffi
% Fruktosa 1.6-bisfosfat

"'|ffi
% Fruktosa 6-fosfal

Glukosa 6-fosfat Glukosa 6-fosfat % Glukosa 6-fosfat

Cambar 21-1. Bagan alur jalur pentosa fosfat dan hubungannya dengan jalur glikolisis. jalur lengkap,
seperti yang ditun.iukkan, terdiri dari tiga siklus yang saling berhubungan, dengan glukosa 6-fosfat yang
menjadi substrat maupun produk akhir. Reaksi-reaksi di atas garis putus-putus bersifat nonreversibel,
sedangkan semua reaksi di bawah garis tersebut bersifat reversibel selain reaksi yang dikatalisis oleh
fruktosa 1,6-bisfosfatase.
186 / BAGIAN ll: BIOENERGETIKA & METABOLISME KARBOHIDRAT & LIPID

HO-C*H
| \-] NADP- NADPH + H'
Mg'' atau H-E-ot
COO

H-C-OH I H_
ro-6-r Ca:. I

ffi
HO- HO-C-H
ro
H-C-OH
I

I H-
I
H-C-OH
H-E I
H_ H-C-OH
I

EH,-o-6 AH, -o*6


p-D-Glukosa 6-fosfat 6-Fosfoglukonolakton 6-Fosfoglukonat

l- +ron "l ffiffi cHroH


I c-oH f,rfls.wwlt$F I

Irl*-3-o*
.t I
I | <............... H-c-m
I H*c-oH I
H
I
_C*OH
L
I

-o-@-l or,-o-@
"*
Bentuk enediol Ribulosa 5josfat 3-Keto 6-fosfoglukonat

A
I
I

I
l\- Ho.}c*H
H-c-oH u :3 -oH I
I
H-C-OH O "44-o-@ H_C -OH
*-* |
Xilulosa Afosfat
H
I
-C -OH
EH,*o*@ *ir,-o*6
Ribosa s-fosfat Sedoheptulo$a 7-fosfat

HrC=O
;l'X r -:E*oir
.EH,-o*6
H-9. o-@-@
,. I -:., --l
n-L-uH Gliseraldehida 3-fosfiat
I
H_C_OH O

*-3 I

I
H
I
-iC -OH
-cH
I

dH"-o-6 H *C _OH -o-@


I
PRPP H_C*OH Fruktosa e-fosfat
3H,-o-@
Eritrosa 4-fosfat

HO-C-H
I
HO _C H -c -oH
t
-H I I

H-C-OH H -C *OH H -c-oH

JH,*o*g 8H,-o-6 6H,-o-6


Xilulosa $fosfat clisereldehida 3-foofat FruKosa 6-fosfat

Gambar 21-2. Jalur pentosa fosfat. (P, POr'? ; PRPP, 5Josforibosil 1-pirofosfat.)
BAB 2l : JATUR PENTOSA FOSFAT & JALUR LAIN METABOLISME HEKSOSA / 187

di sekitar karbon 3 yang membentuk epimer xilulosa 5- dalam keadaan laktasi. Aktivitas jalur ini rendah di kelenjar
fosfat, yang juga merupakan suatu ketopentosa. Ribosa mamaria yang tidak dalam keadaan laktasi dan otot rangka.
5-fosfat ketoisomerase mengubah ribulosa 5-fosfat Jaringan-jaringan tempat jalur ini aktifmenggunakan NADPH
menjadi aldopentosa-nya, ribosa 5-fosfat, yaitu prekursor dalam sintesis reduktif, misalnya sintesis asam lemak, steroid,
untuk ribosa yang diperlukan untuk sintesis nukleotida asam amino melalui glutamat dehidrogenase, dan glutation
dan asam nukleat. Transketolase memindahkan unit tereduksi. Sintesis glukosa 6-fosfat dehidrogenase dan 6-
dua-karbon yang terdiri dari karbon 1 dan 2 suatu ketosa fosfoglukonat dehidrogenase juga dapat diinduksi oleh insulin
ke karbon aldehida suatu gula aldosa. Oleh sebab itu, dalam keadaan kenyang, saat lipogenesis meningkat.
enzim ini menyebabkan perubahan gula ketosa menjadi
aldosa dengan pengurangan dua karbon dan gula aldosa Riboso Dopot Disintesis di Hompir
menjadi suatu ketosa dengan penambahan dua karbon. Semuq Joringon
Reaksi tersebut memerlukan Mg'z- dan tiamin difosfat
(vitamin B,) sebagai koenzim. Gugus dua-karbon yang Hanya sedik.it atau bahkan tidak ada ribosa yang beredar
dipindahkan mungkin adalah glikolaldehida yang melekat dalam darah sehingga jaringan harus menyintesis ribosa yang
pada tiamin difosfat. Jadi, transketolase mengatalisis diperlukan untuk sintesis nukleotida dan asam nukleat dengan
pemindahan unit dua-karbon dari xilulosa 5-fosfat ke menggunakan jalur pentosa fosfat (lihat Gambar 2l -2). Untuk
ribosa 5-fosfat yang membentuk ketosa tujuh-karbon menyintesis ribosa 5-fosfat, jaringan tidak harus memiliki
sedoheptulosa 7-fosfat dan aldosa gliseraldehida 3-fosfat. jalur pentosa fosfat yang berfungsi sepenuhnya. Otot hanya
Kedua produk ini kemudian mengalami transaldolasi. memiliki aktivitas glukosa 6-fosfm dehidrogenase dan 6-
Tiansaldolase mengatalisis pemindahan gugus tiga-karbon fosfoglukonat dehidrogenase yang rendah, tetapi seperti
dihidroksiaseton (karbon 1-3) dari ketosa sedoheptulosa 7- kebanyakan jaringan lain, otot mampu menyintesis ribosa 5-
fosfat ke aldosa gliseraldehida 3-fosfat untuk membentuk fosfat dengan membalikkan fase honoksidatif jalur pentosa
ketosa fruktosa 6-fosfat dan aldosa empat-karbon, yaitu fosfat dengan menggunakan fruktosa 6-fosfat.
eritrosa 4-fosfar.. Dalam suatu reaksi lebih lanjut yang
dikatalisis oleh transketolase, xilulosa 5-fosfat berfungsi
JALUR PENTOSA FOSFAT & GLUTATION
sebagai donor glikolaldehida. Dalam hal ini, eritrosa 4-
PEROKSIDASE METINDUNGI ERITROSIT
fosfat adalah penerima, dan produk reaksi ini adalah
fruktosa 6-fosfat dan gliseraldehida -fosfat.
3
DARI HEMOLISIS
Untuk mengoksidasi glukosa secara sempurna menjadi Di sel darah merah, jalur pentosa fosfat menghasilkan
CO, melalui jalur pentosa fosfat, di jaringan harus terdapat NADPH untuk meredulai glutation teroksidasi yang di-
enzim-enzim untuk mengubah gliseraldehida 3-fosfat katalisis oleh glutation reduktase, suatu flavoprotein yang
menjadi glulosa 6-fosfat. Hal ini melibatkan pembalikan mengandung FAD. Glutation tereduksi mengeluarkan H.O,
glikolisis dan enzim glukoneogenik, yakni fruktosa 1,6- dalam suatu reaksi yang dikatalisis oleh glutation peroksi-
bisfosfatase. Di jaringan yang ddak memiliki enzim ini, dase, suatu enzim yang mengandung analog selenium sis-
gliseraldehida 3-fosfat mengikuti jalur normal glikolisis tein (selenosistein) di bagian aktifnya (Gambar 21-3). Reaksi
menjadi piruvat. ini penting karena penimbunan HrO, dapat mempersingkat
umur eritrosit dengan menyebabkan kerusakan oksidatif di
Duo Jqlur Utomo Kotobolisme Glukoso membran sel sehingga terjadi hemolisis.
Tidok Bonyok Memiliki Persomoon
Meskipun glukosa 6-fosfat terdapat di kedua jalur, jalur GLUKURONAL SUATU PREKURSOR
pentosa fosfat sangat berbeda dari glikolisis. Oksidasi PROTEOGTIKAN & GLUKURONIDA
menggunakan NADP dan bukan NAD, dan CO2, yang TERKONJUGASI ADATAH PRODUK
tidak dibentuk pada glikolisis merupakan produk khas jalur JATUR ASAM URONAT
ini. Tidak ada ATP yang dihasilkan di jalur pentosa fosfat,
sedangkan ATP adalah produk utama glikolisis. Di hati, jalur asam uronat mengatalisis perubahan glukosa
menjadi asam glukuronat, asam askorbat (kecuali pada
Ekuivolen Pereduksi Dihosilkon di Joringon manusia dan spesies lain yang askorbatnya adalah vitamin),
yqng Khusus Meniolonkon Sintesis Reduksi dan pentosa (Gambar 27-4). Jalur ini juga merupakan jalur
oksidatif alternatif untuk glukosa yang, seperti jalur pentosa
|alur pentosa fosfat bekerja aktif di hati, jaringan adiposa, fosfat, tidak menyebabkan pembentukan ATP Glukosa 6-
konels adrenal, tiroid, eritrosit, testis, dan kelenjar mamaria fosfat mengalami isomerisasi menjadi glukosa l-fosfa't, yang
188 / BAGIAN ll: BIOENERGETIKA & METABOLISME KARBOHIDRAT & LIPID

NADPH + H, g-J-J-U

HjO,

Gambar 21-3.Peranjalur pentosa fosfat dalam reaksi glutation peroksidase di eritrosit. (C-S-S-C, glutation
teroksidasi; C-SH, glutation tereduksi; Se, enzim yang mengandung selenium).

kemudian bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) untuk asam lemak, esterifikasi asam lemak, dan sekresi VLDL,
membentuk uridin difosfat glukosa (UDPGlc) dalam suatu yang dapat meningkatkan triasilgliserol serum dan akhirnya
reaksi yang dikatalisis oleh UDPGIc pirofosforilase, seperti meningkatkan kadar kolesterol LDL. Suatu kinase spesifik,
terjadi pada sintesis glikogen (Bab 19). UDPGIc dioksidasi yaitu fruktokinase, di hati, ginjal, dan usus, mengatalisis
di karbon 6 oleh UDPGIc dehidrogenase dependen-NAD fosforilasi fruktosa menjadi fruktosa l-fosfat. Enzim ini
dalam suatu reaksi dua-tahap untuk menghasilkan UDP- tidak bekerja pada glukosa dan, tidak seperti glukokinase,
glukuronat. aktivitasnya tidak dipengaruhi oleh puasa atau oleh insulin
UDP-Glukuronat adalah sumber glukuronat untuk yang dapat menjelaskan mengapa pada pengidap diabetes,
reaksi-reaksi yang melibatkan penggabungannya dengan fruktosa disingkirkan dari darah dengan kecepatan normal.
proteoglikan atau untuk reaksi substrat, misalnya hormon Fruktosa l-fosfat dipecah menjadi D-gliseraldehida dan
steroid, bilirubin, dan sejumlah obat yang dielakresikan di dihidroksiaseton fosfat oleh aldolase B, suatu enzim yang
urine atau empedu sebagai konjugat glukuronida (Gambar terdapat di hati, yang juga berfungsi dalam glikolisis di hati
31-13). dengan memecah fruktosa 1,6-bisfosfat. D-Gliseraldehida
Glukuronat direduksi menjadi L-gulonat, yaitu prekursor memasuki proses glikolisis melalui fosforilasi menjadi
langsung askorbat pada hewan yang mampu menyintesis gliseraldehida 3-fosfat yang dikatalisis oleh triokinase. Kedua
vitamin ini dalam suatu reaksi dependen-NADPH. Pada triosa fosfat, dihidroksiaseton fosfat dan gliseraldehida 3-
manusia dan primata lain, serta marmut, kelelawar, dan fosfat, dapat diuraikan oleh glikolisis atau menjadi substrat
beberapa burung dan ikan, asam askorbat tidak dapat bagi aldolase dan dengan demikian glukoneogenesis,
disintesis karena tidak adanya L-gulonolakton oksidase. yang merupakan 'nasib' bagi kebanyakan fruktosa yang
L-Gulonat teroksidasi menjadi 3-keto-L-gulonat, yang dimetabolisme di hati.
kemudian mengalami dekarboksilasi menjadi L-xilulosa. L- Di jaringan ekstrahepatik, helaokinase mengatalisis fosfo-
Xilulosa diubah menjadi isomer D oleh reduksi dependen- rilasi sebagian besar gula heksosa, termasuk fruktosa, tetapi glu-
NADPH menjadi xilitol, diikuti oleh oksidasi dalam suatu kosa menghambat fosforilasi fruktosa karen a zat inimeruPakan
realai dependen-NAD menjadi D-xilulosa. Setelah diubah substrat yang lebih baik untuk heksokinase. Bagaimanapun,
menjadi D-xilulosa 5-fosfat, zat ini dimetabolisme melalui sebagian fruktosa dapat dimetabolisme di jaringan adiposa dan
jalur pentosa fosfat. otot. Fruktosa ditemukan dalam cairan semen dan di sirkulasi
.janin hewan berkuku dan ikan paus. Aldosa reduktase ditemu-
ASUPAN FRUKTOSA DATAM JUMTAH kan di plasenta biri-biri betina dan berperan dalam sekresi sor-
bitol ke dalam darah janin. Adanya sorbitol dehidrogenase di
BESAR MENIMBULKAN DAMPAK
hati, termasuk hati janin, bertanggung jawab untuk perubahan
METABOTIK YANG BESAR
sorbitol menjadi fruktosa. Jalur ini juga berperan menyebabkan

Diet yang tinggi sukrosa atau sirup yang kaya-frukto sa (high- adanyafruktosa di cairan semen.

fructose ,trup, HFS) yang digunakan dalam pembuatan


makanan dan minuman menyebabkan masuknya sejumlah GATAKTOSA DIBUTUHKAN UNTUK
besar fruktosa (dan glukosa) ke dalam vena porta hepatika. SINTESIS LAKTOSA, GLIKOLIPID.
Di hati, fruktosa mengalami glikolisis yang lebih cepat PROTEOGLIKAN, & GLIKOPROTEIN
daripada glukosa karena zar ini memintas (bypass) tahap
regulatorik yang dikatalisis oleh fosfofruktokinase (Gambar Galaktosa berasal dari hidrolisis disakarida laktosa (gula
2I-5). Hil ini memungkinkan fruktosa memenuhi jalur- susu) di usus. Senyawa ini mudah diubah menjadi glukosa di
jalur metabolik di hati, sehingga terjadi peningkatan sintesis hati. Galaktokinase men gatalisis fosforilasi galaktosa dengan
BAB 2l : JALUR PENTOSA FOSFAT & JALUR LAIN METABOLISME HEKSOSA / 189

-lC-OH
.
H
lL-
H-C-OH i.".'t'.r- lT
ll
I
I'bruks#$*:$4trH.$
HO -C-H I .e
'o
H-c-OH
,. I
I

I I I
cH.-o-@ cHroH cH?oH

a-o-Glukosa Glukosa Uridin difosfat


6-fosfat 1 -fosfat glukosa (UDPGlc)

ffi H,o
ffi
ot
il|
o
il
U_U I \--U H-'C_OH
l\-
co,
cH,oH l*-f-' II ygl
Yf Ho-8-H ,o-3-* NADPH
H-c-oH

|\
NAD. NADP, + H-
rl I

C=OrlC=OIrzHO-C-H
__!::, .\
I __:::_
-l:3_1, Ho-c*H
IO
H-C-OH
rl
I

ttrtl
"
I

HO_C_H IHO_C_H I HO-C*H H-c


.Er,o*
tlrl
L .**"orJ .8H,o'r
r I
'

il
r--Xilulosa 3-Keto-L-gulanat L-Gulonat o

t
I
D-Glukuronat

lt*'
fO,*oott-* roksarat l-*,o
I Glikolat L-culonolakton cot
"'
f* ,oor' t TERHAMBATD,PR'MATAI
onrtttenuurl
I "rikorardehida
I t 2-Keto-L-gutonotakton

+'#'i2yf'/.i^^* lrosfat
o-xiruroslr.rosrat

*tl
|
-CH.OH
l'
"-xilurosa

*CH"OH
I
O
I

NADH ll
H-c-oH NAD. + H" ?=o o-Xilulosa
Ho-c-H Ho-c-H ro-fi?--f I
H-c-oH <\\ /
- > H-c-oH Ho-c I

Er,o*
' te4tulqqlil 3r,orr
ltt{.EssffiA,BEI ,/ *-J I

r
Xilitol i / AIP\ *.,_A_,
y no-J*H oksalat
Diet
Ns'-l "cH oH *3u,oH
noe { ,-r"r*out L-Dehidroaskorbat
o-Xilulosa S-fosfat

I
I
I
Y
Jalur pentoEa fosfat

Gambar 21-4.Jalur asam uronat. (*menunjukkan nasib karbon 1 glukosa P, PO,'? .)


t90 / BAGIAN ll: BIOENERGETIKA & METABOLISME KARBOHIDRAT & LIPID

z r #
{ Grikooen
\r@
\ Glukosa 6-fosfat
l+, o-Glukosa
ffij,.H
tffi#f#F.]
*+...-z.\-..* rSorbitol
\-----.-,t
ffil r@ffi;]
ffi+**'
1,------------
_!. l._^ t-*oo,
-l?f''*=Jf:--r
i l.*
o-Fruktosa
*oon

{- Diet
Fruktosa 6-fosfat
ArP

ffi( ffi
_t
ffilnrn
I

iffi TERIIAMBATPADA
FRUKTOSURIAESENSIAI-
*
I

*
Fruklosa 1-fosfal

t_
Fruklosa 1,6-bisfosfat

"*W,iT&",+'AJ#;ff
."'L:
Dihidroksiaseton-tostat 4ffit$

ffilc lltl
ffiIIffi Esterilikasi
asam lamak I

Gliseraldehida $fosfal
ArP +
o-Gliseraldehida

A
I
ffi
v
2-Fosfogliserat

I
Y
Piruvat € Sintesis asam lemak

bentuk
Gambar 2t-5. Metabolisme fruktosa. Aldolase A ditemukan di semua jaringan, sedangkan aldolase B adalah
utama di hati. (*tidak ditemukan di hati.)

menggunakan ATP sebagai donor fosfat (Gambar 21-6). proteoglikan, dan glikoprotein. Dalam sintesis laktosa di
Galaktosa l-fosfat bereaksi dengan uridin difosfat glukosa kelenjar mamaria, UDPGaI berkondensasi dengan glukosa
(UDPGlc) untuk membentuk uridin difosfat galaktosa untuk menghxilkan laktosa yang dikatalisis oleh laktosa
(UDPGal) dan glukosa l-fosfat, dalam suatu reaksi yang sintase (lihat Gambar 21-5).
dikatalisis galaktosa l-fosfat uridil transferase. Perubahan
UDPGaI menjadi UDPGIc dikatalisis oleh UDPGaI 4 Glukoso Adoloh Prekursor Semuq Gulo
epimerase. Reaksi ini melibatkan oksidasi, kemudian Amino (Heksosomin)
reduksi, di karbon 4, dengan NAD. sebagai koenzim.
UDPGIc kemudian bergabung dengan glikogen (Bab 19)' Gula amino adalah komponen penting glikoprotein (Bab
Karena reaksi epimerase bersifat reversibel bebas, 46), glikosfingolipid tertentu (mis. gangliosida; Bab 15),
glukosa dapat diubah menjadi galaktosa sehingga galaktosa dan glikosaminoglikan (Bab 47). Gula-gula amino yang
bukan merupakan bahan esensial dalam makanan. Galaktosa utama adalah heksosamin glukosamin' galaktosamin'
diperlukan di tubuh tidak saja untuk membentuk laktosa, dan nanosamin, serta senyawa sembilan-karbon, yaitu
tetapi juga merupakan konstituen glikolipid (serebrosida), as"- sialat. Asam sialat utama yang dircmukan di jaringan
BAB 2l : JALUR PENTOSA FOSFAT & JALUR LAIN METABOLISME HEKSOSA / 191

I9*
Galaktosa Glikogen

ffi
Galaktosa 1-fosfat

{
ffi
TERHAMBAT PADA
Glukosa GALAKTOSEMIA
1-fosfat

Glukosa
1-fosfat
Iw
Glukosa 6-fosfat
-*
Glukosa

B
UDPGaI
Glukosa
I ffit
,.&
---'--'*

^'"\lt- t
rvrg.-1ffiffi
^

4TW
wa' @l--'"*.*
I

^or I
Glukosa 6-fosfat <- Glukosa 1-fosfat Glukosa

Cambar 2l-6. Jalur perubahan (A) galaktosa meniadi glukosa di hati dan (B) glukosa menjadi laktosa di kelenjar mamaria
dalam masa menyusui.

manusia adalah asam N-asedlneuraminat (NeuAc). Ringkasan Gongguon podo Jolur Asom Uronqt
hubungan metabolik berbagai gula amino ini diperlihatkan di Disebobkon oleh Defek Enzim &
Gamba:21-7. Obor Tertentu
Pada suatu penyakit herediter yang iarang, Pentosuria
ASPEK KLINIS esensial, timbul L-xilulosa dalam jumlah cukup banyak
Gongguon podo Jolur Pentoso Fosfof di urine akibat tidak adanya enzim yang diperlukan
untuk mereduksi L-xilulosa menjadi xilitol. Berbagai obat
Menyebobkcrn Hemolisis Erirrosir
meningkatkan laju masuknya glukosa ke dalam jalur asam
Defek genetik pada glukosa 6-fosfat dehidrogenase yang uronat. Contohnya, pemberian barbital atau klorobutanol
menyebabkan gangguan dalam pembentukan NADPH, sering kepada tikus menyebabkan peningkatan bermakna konversi
dijumpai pada populasi yang berasal dari Mediteranea dan glukosa menjadi glukuronat, L-gulonat, dan xkorbat.
Afro-Karibia. Kelainan ini bermanifestasi sebagai hemolisis Aminopirin dan antipirin meningkatkan ekskresi L-xilulosa
sel darah merah (anemia hemolitik) jika orang yang rentan pada pasien dengan pentosuria.
terpajan oleh oksidan, seperti antimalaria primakuin, aspirin,
atau sulfonamid, atau jika mereka mengonsumsi kacang fava Penyoluron Frukloso dolom
(Vicia faua) dalam jumlah besar (karenanya muncul nama Jumloh Besqr ke Hori Dopot
favisme). Glutation peroksidase bergantung pada pasokan Memperberot Hipertriosilgliserolemicr,
NADPH yang hanya dapat dibuat melalui jalur pentosa fosfat Hiperkolestelolemio' & Hiperurisemio
di eritrosit. Enzim ini mereduksi peroksida organik dan HrOr,
sebagai bagian dari pertahanan tubuh terhadap peroksidasi Di hati, fruktosa meningkatkan sintesis triasilgliserol dan
lipid (Gambar 15-21). Pengukuran transketolase eritrosit sekresi VLDL sehingga terjadi hipenriasilgliserolemia dan

dan pengaktifannya oleh tiamin difosfat digunakan untuk peningkatan kolesterol LDL yang dapat dianggap berpotensi
menilai status nutrisi tiamin (Bab 44). menyebabkan aterosklerosis (Bab 26). Selain itu, pemberian
192 / BAGIAN ll: BIOENERGETIKA & METABOLISME KARBOHIDRAT & LIPID

Glikogen
---\
\ Glukosa ljosfat a)
ATP ADP f
Gtukosa etrtosav6+osrat
-!d'
tY
FruHosa 6-fosfat

lr
r- ctutamin

ATP ADP L fiftffiiffiHJ


o'uttt"t
l) \
ffi
Glukosamin Glukosamin Glukosamin UDP.
6-fosfat 1 -fosfat
V clukosmin*

r Itr
N-Asetil-
glukosamin
ATP ADP
r
- N-Aselil-
glukosamin
Asetil-KoA

<=--.+ MAsetit-
glukosamin
'l
PP.

I
I

Glikosaminoglikan

l*,
1 -fosfat {mis, heparin)

i:- ,,,4
T"'
N-Asetil-
-;;- .€ Glkosaminoglikan
-"no-..-in (asam hialuronat),
6Josfat N-asetilglukosamin*
I glikoprotein
Fosfrenolpiruvat +
lm
\ NAD- lft-qpiqr#ffi.Wj$
I
V +
Asam N-asetil- UDP.
neuraminal lfasetilgalaktosamin*
9-fosfat \ /vu^^ m l4enghambal
\ \ @ ^rr efek
alosterik
\
Asam sialal, Glikosaminoglikan
gangliosida, (kondroitin),
glikoprotein glikoprotein

Gambar 21-7. Ringkasan berbagai hubungan dalam metabolisme gula amino. (Di *: Analog dengan UDPClc.) Nukleotida
purin atau pirimidin lain dapat berkaitan dengan gula atau gula amino. Contohnya adalah timidin difosfat (TDP)-glukosamin
dan TDP-N-aseti lglukosamin.

fruktosa dalam jumlah besar secara tiba-tiba ke hati, seperti (Gambar 21-5). Diet yang rendah, fruktosa, sorbitol, dan
yang terjadi pada pemberian infus inuavena fruktosa sukrosa bermanfaat bagi pasien kedua penyakit ini. Salah
atau setelah mengonsumsi fruktosa dalam jumlah besar, satu konsekuensi dari intoleransi fruktosa herediter dan
menyebabkan sekuestrasi fosfat anorganik di fruktosa 1 -fosfat penyakit terkait akibat defisiensi &uktosa 1,6-bisfosfatase
dan berkurangnya sintesis ATP Akibatnya, inhibisi sintesis adalah hipoglikemia yang dipicu oleh fruktosa meskipun
purin de novo oleh ATP berkurang, dan pembentukan asam cadangan glikogen tinggi karena fruktosa l-fosfat dan
urat meningkat, yang menyebabkan hiperurisemia (kausa 1,6-bisfosfat secara alosterik menghambat fosforilase hati.
gout; Bab 33). Sekuestrasi fosfat anorganik juga menyebabkan deplesi ATP
dan hiperurisemia.
Defek podo Metqbolisme Fruktosq
Menyebobkon Penyokit Fruktosq & Sorbirol di lenso Berkqitqn
dengon Koforqk Diqbetes
Kurangnya fruktokinase hati menyebabkan fruktosuria
esensial, dan ketiadaan aldolase B yang memecah fruktosa Pada penderita diabetes melitusdijumpai peningkatan kadar
1-fosfat menyebabkan intoleransi fruktosa herediter fruktosa dan sorbitol di lensa mata, dan hal ini mungkin
BAB 2l : JALUR PENTOSA FOSFAT & JALUR LAIN METABOLISME HEKSOSA I 193

berperan dalam patogenesis katarak diabetes. Jalur sorbitol . Jalur ini memiliki fase oksidatif yang bersifat ireversibel
(poliol) (tidak terdapat di hati) berperan membentuk dan menghasilkan NADPH, serta fase nonolaidatif,
fruktosa dari glukosa (lihat Gambar 2l-5) dan aktivitasnya yang reversibel dan menghasilkan prekursor ribosa
meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi untuk sintesis nukleotida. Jalur lengkap hanya terdapat
glukosa di jaringan-.jaringan yang tidak peka-insulin, yi, di jaringan yang membutuhkan NADPH untuk
ginjal. Glukosa direduksi
lensa, saraf perifer, dan glomerulus melakukan sintesis reduktif, mis. lipogenesis atau
menjadi sorbitol oleh aldosa reduktase, diikuti oleh oksidasi steroidogenesis, sementara fase nonoksidatif terdapat di
sorbitol menjadi fruktosa dengan keberadaan NAD- dan semua sel yang memerlukan ribosa.
sorbitol dehidrogenase (poliol dehidrogenase). Sorbitol . Pada eritrosit, jalur ini memiliki fungsi utama untuk
tidak berdifusi menembus membran sel, tetapi menumpuk mencegah hemolisis dengan menghasilkan NADPH
dan menyebabkan kerusakan osmotik. Secara bersamaan, untuk mempertahankan glutation dalam keadaan
kadar mioinositol turun. Pada hewan percobaan, akumulasi tereduksi sebagai substrat untuk glutation peroksidase.
sorbitol dan deplesi mioinositol, serta katarak diabetes, . Jalur asam uronat adalah sumber asam glukuronat
dapat dicegah oleh inhibitor aldosa reduktase, tetapi sampai untuk konjugasi banyak endogen dan eksogen sebelum
saat ini belum ada bukti bahwa inhibitor ini efektif untuk diekskresikan sebagai glukuronida di urin dan empedu.
mencegah katarak atau neuropati diabetes pada manusia. . Fruktosa memintas tahap regulatorik utama pada
glikolisis, yang dikatalisis oleh fosfofruktokinase, dan
Defisiensi Enzim di Jolur Goloktosq merangsang sintesis asam lemak dan sekresi triasilgliserol
Menyebobkon Goloktosemiq oleh hati.
. Galaktosa disintesis dari glukosa di jaringan mamaria
Ketidakmampuan tubuh memetabolisme galaktosa terjadi dalam keadaan menyusui dan jaringan lain yang
pada galaktosemia yang mungkin disebabkan oleh defek memerlukan galaktosa dntuk sintesis glikolipid,
herediter galaktokinase, uridil transferase, atau 4-epimerase proteoglikan, dan glikoprotein.
(Gambar 2l-6A), meskipun defisiensi uridil transferase
adalah jenis defisiensi yang paling banyak diketahui. REFERENSI
Galaktosa adalah substrat bagi aldosa reduktase yang
membentuk galaktitol, yang menumpuk di lensa mata dan Ali M, Rellos B Cox TM: Hereditary fructose intolerance. Journal
menyebabkan katarak. Keadaan umum pasien akan lebih of Medical Genetics 1998;35'353.
berat jika penyakitnya disebabkan oleh defek pada uridil Bron AJ, Sparrow J, Brown NA, Harding JJ, Blalg'tny R: The lens
transferase karena terjadi penimbunan galaktosa l-fosfat in diabetes. Eye 1993;7:260.
dan deplesi fosfat anorganik di hati. Akhirnya, terjadi gagal Dunlop M: A.ldose reductase and the role of the polyol pathway in
hati dan perburukan keadaan mental. Pada defisiensi uridil diabetic nephropathy. Kidney International 2000;7 7 :53.
transferase, epimerase terdapat dalam jumlah memadai Horecker BL: The pentose phosphate pathway. Journal of Biological
sehingga pasien galaktosemia masih dapat membentuk Chemistry 2002;27 7 :47 9 65.
UDPGaI dari glukosa. Hal ini menjelaskan mengapa anak Mayes PA: Intermediary metabolism of fructose. American Journal
dengan kelainan ini tetap dapat mengalami tumbuh- of Clinical Nutrition 199 3 ;58 :7 5 4.
kembang normal tanpa dipengaruhi oleh diet bebas galaktosa Mehta A, Mason PJ, Vulliamy TI: Glucose 6-phosphate
yang digunakan untuk mengendalikan gejala penyakit. dehydrogenase deficienry. Ba.llieres Clinical Haematology
2000;l 3:21.
RINGKASAN OMIM, Online Mendelian Inheritance in Man, a reference work
for dl genetic diseases. Diakses di http://www.ncbi.nlm.nih.
. Jalur pentosa fosfat yang terdapat di sitosol, dapat me- gov/entrezlquery.fcgi?db=OMIM
nyebabkan oksidasi sempurna glukosa, yang menghasil- Van den Berghe G: Inborn errors of fructose metabolism. Annual
kan NADPH dan CO, tanpa menghasilkan AIP. Review of Nutrition 1994;14:41.

Anda mungkin juga menyukai