NIM : 1900102
Dimulai dari fosforilasi glukosa menjadi glukosa 6-fosfat dengan bantuan enzim
heksokinase. Glukosa 6-fosfat diisomerisasi menjadi fruktosa 6-fosfat dengan
bantuan fosfoglukoisomerase. Kemudian, fruktosa-6-fosfat difosforilasi
menjadifruktosa 1,6-bifosfat dengan bantuan fosfofruktokinase.
Dimulai dari pemecahan fruktosa 1,6 bifosfat menjadi glieraldehid 3 fosfat (G3P)
dan dihidroksiaseton dengan bantuan aldolase. Dihidroksiaseton fosfat dapat
direduksi menjdai gliserol 3-fosfat dengan bantuan gliserol fosfat dehidrogenase
atau diisomerisasi menjadi G3P dengan bantuan triosa fosfat isomerase sehingga
menghasilkan 2 triosa fosfat (G3P).
Dimulai dari fosforilasi G3P oleh fosfat anorganik menjadi triosa bifosfat (1,3-
difosfogliserat) dengan bantuan G3P dehidrogenase. Proses ini menghasilkan
NADH sebagai sumber electron respirasi. 1,3-difosfogliseral didefosforilasi
menjadi 3-fosfogliserat dengan bantuan fosfogliserokinase. Gugus fosfatdimutasi
dari posisi 3 ke posisi 2, sehingga menghasilkan 2-fosfogliserat dengan bantuan
fosfogliserat mutase. Pembentukan ikatan rangkap (dehidrasi) antara atom C no 2
dan no 3, sehingga 2-fosfogliserat menjadi fosfoenol piruvat (PEP) dengan bantuan
enolase. Keseluruhan reaksi pada jalur EMP terdapat beberapa reaksi yang
bersifat irreversible (tak dapat balik). Yaitu glukosa menjadi glukosa 6-fosfat,
fruktosa 1,6 bifosfat menjadi gliseraldehid 3-fosfat dan dihidroksiaseton fosfat, dan
fosfoenolpiruvat menjadi piruvat. Hasil akhir dari jalur EMP adalah 2 piruvat, 2
NADH, dan 2 ATP. Piruvat akan diproses lebih lanjut melalui siklus asam sitrat.
Pada jalur ini dihasilkan pula senyawa antara yang menjadi precursor untuk proses
biosintesis jalur EMP.
Jalur Entner-Doudoroff (ED)
Bila 1 mol glukosa dikatabolisme melalui jalur ED dalam keadaan anaerob maka akan
dihasilkan 1 ATP.
Reaksi ini berguna untuk membentuk gula pentosa, untuk keperluan biosintesis.
Reaksi berlangsung lewat gula C5, ribulosa 5-fosfat, yang merupakan prekursor gula
ribosa, deoksiribosa, komponen asam nukleat, asam amino aromatik, ensim, ATP,
NAD, FAD dan sebagainya. HMP tidak langsung menghasilkan energi, tetapi terutama
membentuk NADPH2.
Jalur Heksosa monofosfat ini juga disebut fosfoketolase. Jalur ini ditemukan di sebagian
besar organisme. Jalur ini bertanggung jawab untuk sintesis nukleotida
Pada jalur ini pertama-tama : glukosa akan dipecah menjadi ribulosa-5 P dengan reaksi
sebagai berikut:
Ribulosa-5-P akan berkeseimbangan dengan senyawa 5 atom C yang lain yaitu Ribosa-
5-P dan Xilulosa-5-P. Senyawa pentose fosfatini merupakan precursor pembentukan
senyawan ukleotida dan asam nukleat. Sedangkan Fruktosa-6-P dapat masuk ke jalur
EMP atau jalur yang lain. Demikian juga Gliseraldehid-3-P akan masuk ke jalur
glikolisis. Secara lengkap jalur pentose fosfat dapat dilihat pada Gambar
Jalur Fosfoketolase (FK)
Jika asetil-fosfat diubah menjadi etanol, ikatan energi tinggi akan hilang dan hasil
keseluruhan adalah satu mol ATP per mol glukosa sebagai berikut :