Anda di halaman 1dari 1

PANCASILA SEBAGAI ENTITAS &

IDENTITAS BANGSA INDONESIA


Pancasila menjadi dasar negara, identitas bangsa, filosofi hidup
bersama, dan cara hidup setiap orang Indonesia. Kelima sila Pancasila
terhubung satu sama lain secara integral dan mencerminkan
spiritualitas, jiwa dan kehidupan bangsa Indonesia.

Nilai-nilai Kemanusiaan Khas Indonesia

1.
Kekayaan religiositas bangsa Indonesia yang majemuk menjadi
salah satu karakter khas masyarakat yang menjadi jiwa atau
pendorong perubahan dan perkembangan masyarakat
Indonesia.
2.
Setiap warga masyarakat Indonesia lahir, hidup dan
berkembang di dalam keragaman (kebhinekaan).

Menjaga kesatuan, melestarikan kemajemukan, meningkatkan


persaudaraan dan jiwa kesetiakawanan perlu ditanamkan di dalam
keluarga dan proses pendidikan seumur hidup secara formal dan
informal. Pendidikan agama merupakan bagian penting dari pendidikan
masyarakat yang memiliki peran strategis untuk menegaskan identitas
Indonesia sebagai bangsa yang bersatu di dalam kebhinekaan budaya
dan religiositas.

PERWUJUDAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


Profil Pelajar Pancasila

“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten,


berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila”

6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila


1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia, 2) Mandiri, 3)
Bergotong-royong, 4) Berkebinekaan global, 5)
Bernalar kritis, dan 6) Kreatif.

Penerapan Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila dapat dibangun dan dihidupkan


melalui budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler,
ekstrakurikuler, dan projek penguatan profil pelajar
pancasila.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan


memikirkan solusi terhadap permasalahan di
lingkungan sekitarnya dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-
based learning).

Pendidikan Berpihak pada Peserta Didik

Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema


pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi
subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya
secara mandiri. Pendidik sebagai fasilitator yang memberikan
banyak kesempatan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi
berbagai hal atas dorongannya sendiri.

Suasti AT. / 22325299059

Anda mungkin juga menyukai