Sama dengan jenis dari persuratan yang ada pada perusahaan, korespondensi memiliki dua
jenis yaitu korespondensi eksternal dan korespondensi internal.
1. Korespondensi internal
Korespondensi surat internal adalah bentuk komunikasi tertulis yang terjadi di dalam
sebuah perusahaan antara para pegawai yang ada di dalam kantor atau ruang lingkup
internal dari perusahaan tersebut. Korespondensi internal umumnya melibatkan
pertukaran informasi, koordinasi kegiatan, dan penyampaian pesan yang relevan untuk
kegiatan internal perusahaan. Beberapa contoh korespondensi surat menyurat internal
meliputi:
1. Memo atau catatan internal: Digunakan untuk memberikan informasi penting atau
arahan khusus kepada anggota tim atau departemen tertentu.
2. Email internal: Untuk berkomunikasi dengan rekan kerja dalam organisasi,
menyampaikan laporan rutin, atau berkoordinasi tentang proyek atau tugas tertentu.
3. Surat antar departemen: Untuk menyampaikan informasi, permintaan, atau kerjasama
antara departemen yang berbeda dalam perusahaan.
4. Laporan dan dokumen internal: Berisi analisis, evaluasi, atau informasi lain yang
dibutuhkan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan bisnis.
2. Korespondensi eksternal
Korespondensi surat eksternal adalah bentuk komunikasi tertulis yang terjadi antara
perusahaan dengan pihak-pihak di luar perusahaan, seperti pelanggan, mitra bisnis,
pemasok, atau masyarakat umum. Korespondensi eksternal digunakan untuk menjalin
hubungan dengan pihak luar, menawarkan produk atau layanan atau menanggapi
permintaan atau keluhan dari pihak eksternal. Beberapa contoh korespondensi surat
menyurat eksternal meliputi:
SURAT PENGGOLONGAN
Berdasarkan aktivitas yang beragam dalam masyarakat, pengguna surat sebagai alat komunikasinya, maka
surat dibagi menjadi beberapa klasifikasi:
A. Berdasarkan Wujud Surat
1. Kartu pos, yaitu surat yang ditulis pada selembar kartu berukuran sekitar 10 x 15 cm.
Kartu pos dapat dibeli dan dikirimkan di kantor pos.
2. Warkat pos merupakan surat tertutup pada sehelai kertas cetakan yang bisa dilipat
menjadi amplop. Surat ini biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi yang
agak panjang dalam sehelai kertas, namun pesannya tidak layak untuk diketahui
oleh orang lain.
3. Surat bersampul, yaitu surat yang isinya dibuat pada kertas-kertas terpisah. Untuk
mengirimkannya, kertas-kertas tersebut dimasukkan ke dalam amplop.
4. Memorandum dan nota, yaitu surat yang untuk keperluan internal suatu instansi.
Surat ini biasanya digunakan untuk meminta atau memberi informasi, serta petunjuk
antara pejabat kantor.
5. Telegram, yaitu pesan jarak jauh yang dikirim melalui pesawat telegram. Isi pesan
berupa tulisan singkat.
1. Surat biasa yang ditujukan untuk satu orang atau satu petugas lembaga.
2. Surat edaran, yaitu ditujukan kepada banyak orang atau banyak lembaga, bahkan
dapat ditujukan kepada khalayak masyarakat.
3. Surat pengumuman, yaitu surat yang ditujukan kepada sekelompok orang atau
sejumlah lembaga yang tidak memungkinkan jika nama orangnya ditulis satu
persatu.
C. Berdasarkan Tujuannya
1. Surat dinas, yaitu surat yang digunakan oleh instansi, baik sipil maupun militer untuk
kepentingan tugas dinas.
2. Surat niaga, yaitu surat yang digunakan di kalangan lembaga-lembaga usaha.
3. Surat sosial, yaitu surat yang dibuat oleh instansi sosial.
1. Surat biasa, yakni surat yang umum dan boleh dibaca siapa saja.
2. Surat rahasia, yaitu surat yang isinya khusus untuk diketahui orang-orang di luar
pihak-pihak yang saling berkepentingan.
3. Surat sangat rahasia, seperti surat rahasia, namun surat ini harus dijaga ekstra ketat
oleh pembawanya karena alamat penerima hingga isinya tidak boleh ada orang lain
tahu.