Anda di halaman 1dari 8

MATERI I : DINAS PENDIDIKAN

NARASUMBER : DR. LA ODE YUSUF, S.Pd., M.HUM


MATERI: PENGENALAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
KGB: TAHUN DEPAN BERKAS MASUK JANUARI
YANG TANGANI KGB KOLTIM : Hj. FATMAWATI

STRUKTUR DINAS PENDIDIKAN


KADIS: MEMBANTU GUBERNUR MENJALANKAN TUGAS TERKAIT PENDIDIKAN

KASUBAG HUMAS :
BIDANG PEMBINAAN SMA: HASIKIN
- Kurikulum dan penilaian:
- sarpras
BIDANG SMK: JOHANIS HENGKANGKONA
BIDANG PERENCANAAN DAN ANGGARAN: IBU RANI
BIDANG KEBUDAYAAN: IBU MURNI
BIDANG GTK :HUSRIN

SEKRETARIS:
GUBERNU
Materi II :

Pemateri: Ahmad Yasir, S.STP, M.Si

Apa Itu ASN?

Mengutip Undang-Undang (UU) Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, ASN
adalah profesi untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah.

Seorang ASN dapat bekerja di instansi pemerintah yang berada di tingkat pusat maupun
daerah.

Status ASN mencakup seluruh pegawai pemerintah yang berstatus PNS maupun PPPK.

Sehingga, seorang PNS bisa disebut sebagai ASN. Sedangkan, tidak semua ASN adalah PNS
karena bisa saja berstatus PPPK.

Seseorang yang dipilih dan diangkat menjadi ASN bertugas untuk menjalankan tugas-tugas
pemerintahan.

Ia juga akan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Fungsi ASN

Seluruh ASN, mau itu Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) memiliki fungsi yang harus dipenuhi.

Hal tersebut dijelaskan dalam UU Nomor 5 tahun 2014 pasal 10, yang isinya adalah sebagai
berikut;

 menjadi pelaksana kebijakan publik

 menjadi pelayan publik

 menjadi perekat dan pemersatu bangsa

Tugas dan Peran ASN

Sedangkan, tugas seorang ASN tertera dalam UU Nomor 5 tahun 2014 pasal 11 antara lain;

 melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

 memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas

 mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia


Peran Aparatur Sipil Negara diatur dalam UU Nomor 5 tahun 2014 pasal 12. Dalam pasal
tersebut, dijelaskan bahwa:

peran ASN adalah sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik.

Tak hanya itu, dijelaskan juga bahwa saat menjalankan perannya, seorang aparatur sipil
negara harus bersikap;

 profesional

 bebas dari intervensi politik

 bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme

Hak ASN

Hak dan kewajiban ASN diatur dalam UU Nomor 5 tahun 2014 pasal 21 dan 22.

Hak yang didapatkan oleh ASN, mau itu PNS dan PPPK adalah sebagai berikut;

 gaji serta tunjangan yang sudah disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku

 hak cuti seperti cuti sakit, cuti tahunan, dan cuti melahirkan

 kesempatan mengembangkan pengetahuan dan kompetensinya untuk mendukung

pelaksanaan tugasnya

Program pengembangan pengetahuan dan kompetensi ASN akan disesuaikan dengan


perencanaan di instansi pemerintah tempatnya bekerja.

Kewajiban ASN

Selain hak, ASN juga memiliki kewajiban yang harus dipenuhi sebagaimana diatur dalam UU
Nomor 5 tahun 2014 pasal 23.

Lalu, apa saja kewajiban yang dimiliki oleh seorang ASN itu?

Mengutip undang-undang UU Nomor 5 tahun 2014 pasal 23, beberapa kewajiban seorang
ASN adalah sebagai berikut;

 setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan pemerintah yang sah

 menjaga persatuan dan kesatuan bangsa


 melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang

 menaati ketentuan peraturan perundang-undangan

 melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan

tanggung jawab

 menunjukkan integritas dan keteladanan sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan kepada

setiap orang

 menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat menyampaikannya sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

 bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI

Jabatan ASN

ASN juga memiliki berbagai jenis jabatan berdasarkan tingkat dan fungsinya yang diatur
dalam UU Nomor 5 tahun 2014 pasal 13.

Jenis-jenis jabatan ASN mengutip UU tersebut adalah sebagai berikut.

1. Jabatan Administrasi

Dalam Peraturan Pemerintahan Nomor 11 tahun 2017, jabatan administrasi memiliki fungsi
dan tugas yang berkaitan pada pelayanan publik serta administrasi pemerintahan juga
pembangunan.

Jabatan administrasi terbagi menjadi 3 jenis, yaitu;

 Pejabat Administrator: Bertanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan

pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan.

 Pejabat Pengawas: Bertanggung jawab mengendalikan pelaksanaan kegiatan yang

dilakukan pejabat pelaksana.

 Pejabat Pelaksana: Bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pelayanan publik serta

administrasi pemerintahan dan pembangunan.

2. Jabatan Fungsional

Jabatan fungsional mengutip Peraturan Pemerintahan Nomor 11 tahun 2017 adalah jabatan
yang fungsi dan tugasnya berdasarkan keahlian serta keterampilan tertentu.
Jabatan fungsional terbagi 2 jenis, yaitu;

 Jabatan fungsional keahlian: Jabatan yang membutuhkan penguasaan ilmu pengetahuan

dan teknologi di bidang keahliannya untuk melaksanakan tugas serta fungsinya dengan

baik.

 Jabatan fungsional keterampilan: Jabatan yang membutuhkan penguasaan pengetahuan

teknis di satu bidang ilmu atau lebih untuk melaksanakan tugas serta fungsinya dengan

baik.

3. Jabatan Pimpinan Tinggi

Fungsi seorang ASN yang menduduki jabatan pimpinan tinggi menurut Peraturan
Pemerintahan Nomor 11 tahun 2017 adalah memimpin dan memotivasi setiap pegawai ASN
di instansi pemerintahan.

Jabatan pimpinan tinggi terbagi menjadi 3 jenis, yaitu;

 jabatan pimpinan tinggi utama

 jabatan pimpinan tinggi madya

 jabatan pimpinan tinggi pratama

Gaji ASN

1. Gaji PNS

Penggajian ASN yang berstatus sebagai PNS diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
15 Tahun 2019.

Perlu diingat bahwa gaji pokok seorang PNS sama di seluruh Indonesia. Namun, besaran
tunjangan relatif berbeda tergantung instansi dan tingkatnya.

Berikut adalah besaran gaji pokok ASN yang berstatus sebagai PNS.

Gaji PNS golongan I (lulusan SD dan SMP)

 Golongan Ia: Rp1.560.800-Rp2.335.800

 Golongan Ib: Rp1.704.500-Rp2.472.900

 Golongan Ic: Rp1.776.600-Rp2.577.500


 Golongan Id: Rp1.851.800-Rp2.686.500

Gaji PNS golongan II (lulusan SMA dan D3)

 Golongan IIa: Rp2.022.200-Rp3.373.600

 Golongan IIb: Rp2.208.400-Rp3.516.300

 Golongan IIc: Rp2.301.800-Rp3.665.000

 Golongan IId: Rp2.399.200-Rp3.820.000

Gaji PNS golongan III (lulusan S1 hingga S3)

 Golongan IIIa: Rp2.579.400-Rp4.236.400

 Golongan IIIb: Rp2.688.500-Rp4.415.600

 Golongan IIIc: Rp2.802.300-Rp4.602.400

 Golongan IIId: Rp2.920.800-Rp4.797.000

Gaji PNS golongan IV

 Golongan IVa: Rp3.044.300-Rp5.000.000

 Golongan IVb: Rp3.173.100-Rp5.211.500

 Golongan IVc: Rp3.307.300-Rp5.431.900

 Golongan IVd: Rp3.447.200-Rp5.661.700

 Golongan IVe: Rp3.593.100-Rp5.901.200

2. Gaji PPPK

Penggajian bagi ASN yang berstatus sebagai PPPK diatur dalam Peraturan Presiden
(PERPRES) Nomor 98 Tahun 2020 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2018.

Berikut adalah rincian gaji pokok yang didapatkan ASN dengan status PPPK.

 Golongan I: Rp1.794.900-Rp2.686.200

 Golongan II: Rp1.960.200-Rp2.843.900

 Golongan III: Rp2.043.200-Rp2.964.200


 Golongan IV: Rp2.129.500-Rp3.089.600

 Golongan V: Rp2.325.600-Rp3.879.700

 Golongan VI: Rp2.539.700-Rp4.043.800

 Golongan VII: Rp2.647.200-Rp4.214.900

 Golongan VIII: Rp2.759.100-Rp4.393.100

 Golongan IX: Rp2.966.500-Rp4.872.000

 Golongan X: Rp3.091.900-Rp5.078.000

 Golongan XI: Rp3.222.700-Rp5.292.800

 Golongan XII: Rp3.359.000-Rp5.516.800

 Golongan XIII: Rp3.501.100-Rp5.750.100

 Golongan XIV: Rp3.649.200-Rp5.993.300

 Golongan XV: Rp3.803.500-Rp6.246.900

 Golongan XVI: Rp3.964.500-Rp6.511.100

 Golongan XVII: Rp4.132.200-Rp6.786.500

Itu adalah beberapa informasi seputar ASN atau Aparatur Sipil Negara yang bisa kamu
pelajari.

Intinya, profesi ini mencakup seluruh pegawai pemerintah yang berstatus sebagai PNS
maupun PPPK.

Semoga kamu dapat gambaran lebih dalam soal profesi di pemerintahan ini.

Selain profesi ASN, Glints masih punya banyak artikel soal prospek kerja lainnya.

Kamu bisia belajar dan mendapat gambaran lebih jelas seputar suatu profesi lewat artikel-
artikel tersebut.

Tertarik? Yuk, langsung klik di sini sekarang untuk mengakses kumpulan artikelnya secara
gratis!

Sumber

 Undang-undang (UU) No. 5 Tahun 2014 Aparatur Sipil Negara


 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

APARATUR SIPIL NEGARA

 Peraturan Pemerintah (PP) No. 11 Tahun 2017 Manajemen Pegawai Negeri Sipil

 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019 Perubahan Kedelapan Belas atas

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil

 Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 98 Tahun 2020 Gaji dan Tunjangan Pegawai

Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2018 Manajemen Pegawai Pemerintah

dengan Perjanjian Kerja

Anda mungkin juga menyukai