Anda di halaman 1dari 107

v

EK

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH PAJAK TERHADAP PEMERATAAN


PENDAPATAN MASYARAKAT KABUPATEN KARO
ANALISIS DATA SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL
TAHUN 2010

TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Ekonomi

RISTANATALIA BR. SINAGA


NPM. 1106114264

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM MAGISTER PERENCANAAN DAN KEBIJAKAN PUBLIK
KEKHUSUSAN EKONOMI PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH
JAKARTA
NOPEMBER 2012

i
Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Saya yang bertanda tangan di bawah ini dengan sebenarnya menyatakan bahwa
tesis ini saya susun tanpa tindakan plagiarisme sesuai dengan peraturan yang
berlaku di Universitas Indonesia.

Jika di kemudian hari ternyata saya melakukan tindakan Plagiarisme, saya akan
bertanggung jawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh
Universitas Indonesia kepada saya.

Jakarta, 12 Nopember 2012

(Ristanatalia Br. Sinaga)

ii
Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang
dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar

Nama : Ristanatalia Br. Sinaga

NPM : 1106114264

Tanda Tangan :

Tanggal : 12 Nopember 2012

iii
Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012
HALAMAN PENGESAHAN

Tesis ini diajukan oleh :


Nama : Ristanatalia Br. Sinaga
NPM : 1106114264
Program studi : Magister Perencanaan Dan Kebijakan Publik
Kekhususan Ekonomi Perencanaan Kota Dan
Daerah
Judul Tesis : Pengaruh Pajak Terhadap Pemerataan
Pendapatan Masyarakat Kabupaten Karo
Analisis Data Survei Sosial Ekonomi Nasional
Tahun 2010

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima


sebagai persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister
Ekonomi pada Program Studi Magister Perencanaan Dan Kebijakan Publik,
Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia

DEWAN PENGUJI

Pembimbing : Iman Rozani, SE, M.Soc (.................................)

Penguji : Prof. Dr. Sulastri Surono (.................................)

Penguji : Titissari, MT., M.Sc (.................................)

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : 29 Nopember 2012

iv
Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat dan
penyertaan-Nya, saya dapat menyelesaikan tesis ini. Penulisan tesis ini dilakukan
dalam rangka dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Master Ekonomi ProgramStudi Magister Perencanaan dan
Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Saya menyadari
bahwa tanpa bantuan dan bimbingan berbagai pihak, dari masa perkuliahan
sampai pada penyusunan tesis ini, sulit bagi saya untuk menyelesaikan tesis ini.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Pusbindiklatren Bappenas, selaku instansi yang memberikan beasiswa bagi
saya untuk menempuh studi pada Program Studi Magister Perencanaan dan
Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia;
2. Pemerintah Kabupaten Karo cq Badan Pendidikan Pelatihan Dan Kepegawaian
Daerah yang telah memberikan ijin dan dukungan kepada saya untuk
menempuh studi di MPKP UI serta Pimpinan dan jajaran Badan Pemberdayaan
Perempuan Dan Keluarga Berencana Kabupaten Karo, tempat dimana saya
bertugas, yang telah mendukung, mendoakan dan memberikan bantuan moril
selama saya menjalani studi;
3. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) tempat
dimana saya berkecimpung sebagai Instruktur Pengadaan Barang Jasa
Pemerintah dan telah memberikan banyak kesempatan sebagai instruktur
selama saya menjalani studi;
4. Iman Rozani, S.E, M.Sc, selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan
waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan tesis ini;
5. Seluruh Sivitas Akademika Program Studi Magister Perencanaan dan
Kebijakan Publik yang secara langsung maupun tidak langsung membantu saya
dalam menyelesaikan studi dan penyusunan tesis ini;
6. Pimpinan dan jajaran Badan Pusat Statistik pusat Jakarta yang telah banyak
membantu dalam pemberian data dalam penelitian ini;
7. Agustinus Purba, SE suami saya, atas doa, pengertian, dan dukungan selama
masa perkuliahan hingga penyusunan tesis ini dan juga Andreas Timothi
Purba, putraku, yang telah memberi warna tersendiri di kehidupanku;

v
Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012
8. Orang tua, mertua dan seluruh keluarga besar Sinaga dan Purba dan sahabat-
sahabatku yang telah memberiku dukungan doa moril maupun materil selama
menjalani kuliah.
9. Teman-teman angkatan XXV Bappenas atas kerjasama, dukungan dan bantuan,
sehingga saya dapat menjalani masa perkuliahan dan menyelesaikan tesis ini
dengan baik.

Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat
bagi pengembangan ilmu.

Jakarta, 12 Nopember 2012

(Ristanatalia Br. Sinaga)

vi
Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di


bawah ini:
Nama : Ristanatalia Br. Sinaga
NPM : 1106114264
Program Studi : Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik
Fakultas : Ekonomi
Jenis karya : Tesis
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Indonesia. Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty
Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengaruh Pajak Terhadap Pemerataan Pendapatan Masyarakat Kabupaten Karo
Analisis Data Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2010

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalty
Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/
formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan
memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 Nopember 2012

Yang Menyatakan

(Ristanatalia Br. Sinaga)

vii
Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012
ABSTRAK

Nama : Ristanatalia Br. Sinaga


Program Studi : Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik
Judul : Pengaruh Pajak Terhadap Pemerataan Pendapatan Masyarakat
Kabupaten Karo Analisis Data Survei Sosial Ekonomi Nasional
Tahun 2010

Ketimpangan pendapatan menjadi masalah dalam pembangunan di


Kabupaten Karo secara khusus ataupun di Indonesia secara umum. Salah satu
upaya yang dilakukan pemerintah untuk melakukan pemerataan pendapatan
adalah melakukan redistribusi pendapatan melalui pungutan pajak. Dengan
demikian diharapkan terjadi perubahan yang lebih baik atas ketimpangan
pendapatan di tengah masyarakat di Kabupaten Karo.
Distribusi yang tidak merata memang bisa berakibat tidak hanya di bidang
ekonomi namun dapat memicu kesenjangan sosial dan politik. Sehingga upaya-
upaya untuk mengurangi ketimpangan distribusi pendapatan merupakan usaha
dalam membantu memperkuat stabilitas ekonomi. Indikator yang sering
digunakan untuk mengetahui kesenjangan distribusi pendapatan adalah koefisien
Gini, Kurva Lorenz dan sedangkan untuk mengukur redistribusi pendapatan
digunakan dengan indeks Kakwani.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pajak terhadap
pemerataan pendapatan penduduk di Kabupaten Karo. Efek redistibusi pendapatan
dicari untuk melihat bagaimana perubahan terhadap distribusi pendapatan yang
ditimbulkan akibat dari pajak yang telah dibayarkan oleh masyarakat apakah
distribusi pendapatan semakin merata atau justru distribusi pendapatan semakin
tidak merata karena pengeluaran masyarakat untuk pajak. Berdasarkan hasil
analisis, efek redistribusi menghasilkan nilai bertanda positip sehingga dapat
dikatakan bahwa terjadi perbaikan distribusi pendapatan yang ditimbulkan karena
adanya pajak yang dibayarkan oleh masyarakat Kabupaten Karo. Sehingga
hipotesis ini dapat dibuktikan kebenarannya bahwa “terdapat perbedaan yang
positip terhadap distribusi pendapatan sebelum dan setelah membayar pajak”

Kata kunci:
Pajak, Redistribusi Pendapatan, Ketimpangan Pendapatan.

viii Universitas Indonesia


Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012
ABSTRACT

Name : Ristanatalia Br. Sinaga


Program Study : Master of Planning And Public Policy
Judul : Tax Effect to Equitable Society Income in Kabupaten Karo
National Socio-Economic Survey Data Analysis in 2010

Income inequality an issue in the development of Kabupaten Karo


particularly and Indonesia generaly. One of the government's efforts to make a
distribution of income is income redistribution through taxation. Thus the
expected change for the better over the income inequality in a society in
Kabupaten Karo.
Uneven distribution can indeed result not only in economics but can lead
to social and political inequalities. So the efforts to reduce inequality of income
distribution is an effort to help strengthen the economic stability. Indicators are
often used to d etermine the distribution of income inequality is the Gini
coefficient, Lorenz curve and as for the redistribution of income measure used by
Kakwani index.
This study purposed to assess the effect of taxes to the income distribution
of population in Kabupaten Karo. Effect of income redistibusi sought to see how
changes to the distribution of income arising from tax paid by the public if more
equitable distribution of income or even income distribution more unequal
societies due to tax expenditures. Based on the analysis, the redistribution effect
produced marked positive value so that it can be said that an improved
distribution of income generated by the taxes paid by the Karo people. So that this
hypothesis can be verified that "there is a positive difference in the distribution of
income before and after paying taxes"

Keywords :
Tax, Income Redistribution, Income Inequality.

ix Universitas Indonesia
Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ...................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................ v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ........................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRAC .......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv
1 PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................. 5
1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................. 7
1.4. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 8
1.5. Ruang Lingkup Penelitian..................................................................... 8
1.6. Manfaat Penelitian ................................................................................ 8
1.7. Metodologi Penelitian ........................................................................... 8
1.8. Sistematika Penulisan ........................................................................... 9
2 KEADILAN DALAM PEMUNGUTAN PAJAK ...................................... 10
2.1. Pungutan Pajak Versus Bukan Pajak Pemerintah ................................ 10
2.2. Kriteria Pemungutan Pajak Yang Baik............................................ 11
2.3. Distribusi Beban Pajak .......................................................................... 16
2.4. Kaji Empirik Tentang Keadilan Dalam Pemungutan Pajak ............ 18
3 PROFIL KESEJAHTERAAN EKONOMI PENDUDUK DI
KABUPATEN KARO .................................................................................. 22
3.1. Perkembangan Jumlah Penduduk Dan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Karo............................................. 22

x Universitas Indonesia
Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012
3.1.1. Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Karo .................... 22
3.1.2. Perkembangan PDRB Kabupaten Karo ...................................... 26
3.2. Rata-rata Tingkat Pendidikan dan Jenis Pekerjaan Penduduk
Kabupaten Karo .................................................................................... 32
3.2.1. Rata-Rata Tingkat Pendidikan Kabupaten Karo ......................... 32
3.2.2. Jenis Pekerjaan Penduduk Kabupaten Karo ............................... 33
3.3. Perkembangan Angka Kemiskinan di Kabupaten Karo ....................... 36
3.4. Rata-rata Konsumsi Penduduk di Kabupaten Karo .............................. 37
4 KEADILAN DALAM PEMUNGUTAN PAJAK
DI KABUPATEN KARO ............................................................................ 39
4.1. Kerangka Berpikir Dan Model Penelitian............................................ 39
4.2. Data Yang Digunakan Dalam Penelitian .............................................. 40
4.3. Keadilan Dalam Pemungutan Pajak Di Kabupaten Karo
Berdasarkan Data Susenas Tahun 2010 ............................................... 41
4.3.1. Distribusi Pendapatan Sebelum Pajak ........................................ 43
4.3.2. Distribusi Pendapatan Setelah Pajak ........................................... 45
4.3.3. Efek Redistribusi Pendapatan ..................................................... 48
5 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 51
5.1. Kesimpulan ........................................................................................... 51
5.2. Saran-Saran ........................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 55

xi Universitas Indonesia
Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1. Koefisien Gini Sebelum dan Setelah Pajak di Kabupaten Dan Kota
Magelang Tahun 2002 ............................................................................... 21
3.1. Perkembangan Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk
Kabupaten Karo 2000 – 2010 .................................................................... 24
3.2. Luas Wilayah Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan ............... 25
3.3. PDRB Kabupaten Karo Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan Menurut
Lapangan Usaha Tahun 2009 dan 2010..................................................... 27
3.4. PDRB Kabupaten Karo 2006 – 2010 ........................................................ 28
3.5. Laju Pertumbuhan Nilai Tambah Sektor-Sektor Ekonomi dan PDRB
Kabupaten Karo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2006 – 2010 ... 29
3.6. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Karo Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Berlaku 2000, 2006 – 2010 .......................................... 30
3.7. PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Dan atas Dasar Harga Konstan
Kabupaten Karo Tahun 2000, 2006 – 2010 .............................................. 31
3.8. Persentase Indikator Pendidikan Kabupaten Karo Tahun 2008 - 2010 ..... 33
3.9. Jumlah Dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas
Menurut Kegiatan 2008 – 2010 ................................................................ 34
3.10. Jumlah Penduduk Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Tahun 2010 . 36
3.11. Statistik Kemiskinan Kabupaten Karo 2008 – 2010 ................................. 37
3.12. Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Per Bulan Menurut Jenis Konsumsi
Tahun 2010 ................................................................................................ 38
3.13. Persentase Penduduk Menurut Golongan Pengeluaran Per Kapita/Bulan
Tahun 2010 ................................................................................................ 38
4.1. Rata-rata Pengeluaran/Pendapatan Rumah Tangga Setiap Desile Dari
Seluruh Responden Sampel Susenas Tahun 2010 ..................................... 42
4.2. Rata-Rata Besarnya PBB dan PPH Yang Dibayarkan Rumah Tangga Per
Setiap Kelompok Pendapatan/Pengeluaran Di Kabupaten Karo
Tahun 2010 ................................................................................................ 45
4.3. Perbandingan Koefisien Gini Sebelum Dan Sesudah Membayar Pajak ... 50

xii Universitas Indonesia


Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1. Pengaruh Pajak Penjualan Terhadap Keseimbangan Pasar ....................... 17
2.2. Kurva Lorenz ............................................................................................. 19
3.1. Laju Pertumbuhan Penduduk..................................................................... 23
3.2. Jumlah Murid Menurut Tingkat Pendidikan Kabupaten Karo
Tahun 2008 – 2010 .................................................................................... 33
3.3. Penduduk Bekerja di Kabupaten Karo Menurut Lapangan Usaha ............ 35
4.1. Kurva Lorenz Sebelum Pajak .................................................................... 43
4.2. Kurva Lorenz Setelah Pajak ...................................................................... 47
4.3. Kurva Lorenz Sebelum Dan Sesudah Pajak .............................................. 49

xiii Universitas Indonesia


Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kelas Pendapatan Pertama Sebelum Pajak


Lampiran 2. Distribusi Pendapatan Sebelum Pajak
Lampiran 3. Kelas Pendapatan Pertama Setelah Pajak
Lampiran 4. Distribusi Pendapatan Setelah Pajak

xiv Universitas Indonesia


Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kemiskinan dan pemerataan pendapatan manjadi isu yang banyak dibahas


oleh para akademisi dan dipikirkan oleh para praktisi pemerintahan di berbagai
negara, terutama di negara-negara berkembang. Di negara-negara berkembang,
termasuk Indonesia, angka kemiskinan umumnya tinggi dan distribusi pendapatan
timpang. Laporan Perserikatan Bangsa-bansa (PBB), yang tertuang dalam United
Nation Development Programme Human Development Report (UNDP-Human
Development Report), tahun 2010, menyebutkan di dunia ada sekitar 103 negara
dengan tingkat kemiskinan cukup tinggi dan pembagian pendapatannya relatif
timpang. Indonesia, menurut laporan ini adalah nomor 53 setelah Myanmar dan
Vietnam.
Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, pada tahun 2011, menyatakan
bahwa penduduk miskin di Indonesia ada sekitar 30 juta jiwa. Dalam prosentase,
jumlah penduduk miskin ini sekitar 13,3% dari seluruh penduduk Indonesia di
tahun 2011 itu. Koefisien Gini, yang menunjukkan ketimpangan pembagian
pendapatan antar kelompok rumahtangga berdasarkan perolehan pendapatannya,
menurut data BPS itu, adalah sekitar 0,35. Artinya memang timpang, meski
memang tidak parah.1
Kemiskinan dan ketimpangan pembagian pendapatan ini merupakan
persoalan serius bagi negara-negara berkembang. Upaya pembangunan yang
dilaksanakan semenjak awal kemerdekaan Negara-negara ini, yang dimaksudkan
untuk menghantarkan seluruh warga negara ke kehidupan yang lebih baik,
nyatanya belum juga terealisasi. Lebih dari setengah abad negara-negara
berkembang ini bergumul dengan upaya pembangunan. Berbagai cara telah
ditempuh, dari mulai nekajsabakan program-program padat karya sampai dengan
bantuan-bantuan pemerintah untuk memberdayakan masyarakat. Namun,fakta

1
Bank Dunia menetapkan bahwa ketimpangan disebut parah jika koefisien Gini di atas 0,5.

Universitas Indonesia
1

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


2

menunjukan bahwa upaya-upaya ini belum tuntas menyelesaikan permasalahan,


utamanya mengangkat seluruh rakyat dari kemiskinan.
Lebih jauh dari itu, seperti dikemukakan di atas, indikasi terjadinya
perbedaan pendapatan antara kelompok-kelompok masyarakat belum juga
menyempit. Di Indonesia, misalnya, Emil Salim, dalam pidato pengukuhan guru
besarnya pada tahun 1976 –meski dengan metode yang agak berbeda dengan yang
dipakai BPS dalam menghitung ketimpangan distribusi pendapatan
mengemukakan bahwa ketimpangan dalam pembagian pendapatan antar
kelompok masyarakat, waktu tahun 1976, itu cukup rendah; yaitu sekitar 19-20%
total pendapatan nasional yang dinikmati oleh 40% penduduk Indonesia dalam
kelompok pendapatan rendah. Kini, setelah lebih 30 tahun berlalu pidato Emil
Salim itu, ketimpangan pembagian pendapatan di Indonesia malah menjadi
semakin melebar. Tingkat ketimpangan di Indonesia, dalam 30 tahun lebih
belakangan ini –sejak pidato Emil Salim itu--, telah berubah dari ketimpangan
yang rendah menjadi sedang. Suatu perubahan yang bukannya membaik, tetapi
menjadi lebih buruk.
Memang berbagai studi, seperti Kuznet, Felixdan Foukert, Chennery dan
Syrquin2 mengatakan bahwa distribusi pendapatan akan cenderung menjadi lebih
tinggi di awal-awal upaya pembangunan, namun suatu saat akan mencapai puncak
dan akhirnya menurun dengan semakin tingginya pendapatan per kapita penduduk
akibat hasil pembangunan. Chennery dan Syrquin menyatakan pendapatan per
kapita sebesar USD $ 1000 adalah titik puncak itu (ketimpangan pembagian
pendapatan yang sangat pasar), sementara Felix dan Faoukert menyatakan titik
puncak itu adalah USD $ 300.
Namun, di tahun 2009 BPS mengumumkan pendapatan per kapita
Indonesia adalah Rp 23,3,- juta per tahun, Angka ini setara dengan USD $
2.349,6. Artinya, semestinya bila mengikuti hasil studi Chennery dan Syrquin tadi
–apalagi jika mengikuti studi Felix dan Foukert—mestinya angka ketimpangan
pembagian pendapatan di Indonesia adalah sangat rendah, bukan sebaliknya.

2
Bahan kuliah Iman R, Belanja Pemerintah dan Distribusi Pendapatan.

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


3

Kenyataan yang sebaliknya ini menandakan bahwa kebijakan-kebijakan yang


berkait dengan upaya pembangunan di Indonesia selama ini tidak sejalan dengan
cita-citanya semula. Kebijakan-kebijakan yang berkait dengan upaya
pembangunan bias kea rah mereka yang berpenghasilan menengah ke atas
ketimbang ke arah yang miskin.
Ada banyak kebijakan, memang, yang telah ditempuh Pemerintah
Indonesia dalam upaya pembangunan. Sulit untuk menentukan satu-per satu
kebijakan mana yang telah menyebabkan bias itu. Ada kebijakan-kebijakan di
bidang perpajakan, moneter dan perbankan, industri, pertanian, infrastruktur dan
sebagainya. Kebijakan-kebijakan ini, lebih jauh lagi, diterapkan dengan
menggunakan sejumlah instrument sehingga menambah sulit untuk memeriksanya
mana yang bias kearah mereka yang berpenghasilan menengah ke atas dan mana
yang tidak.
Di bidang perpajakan, secara prinsip, mestinya tidak bias ke arah mereka
yang berpendapatan menengah ke atas. Sebab undang-undang yang diberlakukan
sejak reformamsi pajak nasional tahun 1983, dan pajak daerah tahun 1997,
memuat ketentuan perihal tarif progresif dan proporsional untuk pajak-pajak yang
dipungut. Pajak penghasilan perorangan, misalnya, sejak tahun 1983
menggunakan tariff progresif. Pajak pertambahan nilai menggunakan tarif
proporsional. Pajak Barang Mewah progresif. Cukai juga progresif. Untuk pajak-
pajak daerah, sejak tahun 1997, menggunakan tarif proporsional. Tetapi, karena
dalam pungutan pajak ini, baik untuk pajak-pajak pemerintah pusat maupun
daerah, ada pengecualian-pengecualian, ada pengurangan-pengurangan terhadap
kewajiban pajak, ada banyak yang menghindar pajak.3 ada kecurangan-
kecurangan dalam pembayaran pajak (kolusi antara aparay pajak dengan wajib
pajak)4 maka pungutan pajak pun pada realisasinya dapat bias, lebih
menguntungkan mereka yang berpendapatan menengah ke atas daripada
sebaliknya.

3
Sampai tahun 2010, mwnurut Dirjen Pajak, pemilik NPWP hanya 12 juta, padahal jumlah wajib
pajak lebih dari 100 juta.
4
Contoh terakhir yang menghebohkan adalah kasus Gayus T dan Dana W. yang menggelapkan
penerimaan pajak, sehingga Negara dirugikan ratusan milyar rupiah.
Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


4

Kabupaten Karo merupakan kabupaten di Provinsi Sumatra Utara yang


memiliki rumahtangga miskin cukup banyak. Berdasarkan data yang
dipublikasikan BPS Kabupaten Karo, pada tahun 2010 jumlah rumahtangga
miskin di Kabupaten Karo hampir 30% dari seluruh rumahtangga yang ada di
Kabupaten Karo. Pendapatan per kapita Kabupaten Karo, pada tahun 2009 yang
lalu, mencapai sekitar Rp 15,24,- juta per tahun; berarti sekitar separuh dari
pendapatan per kapita Indonesia di tahun yang sama. Membandingkan kedua
angka ini maka distribusi pendapatan di Kabupaten Karo cukup timpang. Meski
sejauh ini tidak ada informasi tentang berapa besarnya koefisien Gini untuk
Kabupaten Karo, namun dengan angka pendapatan per kapita yang separuh dari
angka pendapatan per kapita rakyat seluruh Indonesia, namun angka
kemiskinannya yang lebih dari duakali lipat angka kemiskinan Indonesia, bias
diperkirakan bahwa ketimpangan pembagian pendapatan di Kabupaten Karo lebih
parah dari tingkat ketimpangan nasional (Indonesia). Di masa datang tentu perlu
diupayakan agar ketimpangan dalam pembagian pendapatan ini di Kabupaten
Karo menjadi lebih mengecil.
Di atas dikatakan bahwa kebijakan perpajakan dapat digunakan untuk
memperkecil ketimpangan ini. Syaratnya adalah pungutan pajak harus lebih
dikenakan kepada orang-orang kaya ketimbang orang-orang miskin; bukan
sebaliknya.Bagi Pemerintah Kabupaten Karo, pungutan-pungutan pajak harus
dirancang sedemikian rupa agar ketimpangan pembagian pendapatan di
Kabupaten Karo ini menjadi mengecil di masa datang. Pungutan-pungutan pajak,
dan juga retribusi, harus dibuat sedemikian rupa dengan tarif yang progresif
ketimbang regresif atau proporsional.
PAD Kabupaten Karo memang sangat kecil dibandingkan dengan seluruh
total penerimaan Pemerintah Kabupaten Karo, karena sebagian besar penerimaan
itu berasal dari bantuan pemerintah pusat, dalam bentuk Dana Bagi Hasil (DBH),
Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokaksi Khusus (DAK). Hanya 4% pada
tahun 2008 PAD Kabupaten Karo dibandingkan dengan seluruh penerimaan
APBD-nya. Mungkin dengan hanya merancang pungutan-pungutan daerah saja,
terlebih pungutan-pungutan yang sekarang ini sudah berjalan, persoalan
ketimpangan dalam pembangunan pendapatan di Kabupaten Karo masih kurang

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


5

akan terkoreksi dengan sempurna. Memang di samping merancang pungutan-


pungutan, agar ketimpangan pembagian pendapatan di kabupaten Karo menjadi
lebih mengecil, Pemerintah Kabupaten Karo juga mesti merancang belanja agar
lebih pro kepada yang miskin.
Satu peluang lain di sisi penerimaan yang dapat dirancang lebih baik di
masa datang adalah penerimaan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea
Perolehan Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Undang-undang Pajak Daerah
dan Retribusi daerah yang baru, yaitu Undang-Undang No.28 tahun 2009,
menetapkan bahwa kedua pungutan ini di tahun 2014 akan diserahkan kepada
Daerah. Sejauh ini, di banyak Daerah, PBB dan BPHTB menyumbang cukup
lumayan kepada pemerintah daerah. Merancang pula kedua pungutan ini di masa
datang untuk memperkecil ketimpangan pendapatan di Kabupaten Karo
merupakan hal yangbaik dan amat diharapkan.

1.2. Rumusan Masalah

Sebagaimana disebutkan di bagian latar belakang di atas bahwa merancang


pungutan pajak, di samping belanja pemerintah, yang baik agar pungutan pajak
lebih pro masyarakat miskin sangat diperlukan. Ini karena, pertama tujuan dari
keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia sendiri, sebagaimana yang
tertuang dalam UUD 1945 bagian pembukaan, adalah hendak memajukan
kesejahteraan seluruh rakyat. Dengan demikian, kemiskinan yang menyertai
kehidupan sebagian rakyat, bila dibiarkan oleh pememrintah berarti pemerintah
telah menodai UUD 1945 itu. Kedua, pelajaran dari sejarah telah mengajarkan
bahwa negara yang diwarnai oleh ketimpangan dalam pembagian pendapatan
yang amat timpang amat rentan terhadap perpecahan (disintegrasi). USSR
merupakan contoh nyata dalam hal ini. Negara adidaya ini hancur berantakan di
tahun 1987, salah satu factor penyebabnya adalah karena ketimpangan dalam
pembagian pendapatan yang parah antara sekelompok kecil bagian masyarakat
dengan sekelompok besar bagian masyarakat lainnya.
Untuk merancang secara baik pungutan pajak itu, tentu saja kajian tentang
pengaruh pungutan pajak yang saat ini berlangsung perlu dilakukan. Dari kajian

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


6

ini akan diperoleh informasi tentang bagaimana, atau sejauh mana, dampak dari
pungutan pajak yang sekarang ini berlangsung terhadap distribusi pendapatan
masyarakat. Dari informasi ini barulah kebijakan-kebijakan perbaikan dirancang,
bila memang pungutan pajak itu telah menyebabkan menjadi parahnya
ketimpangan. Bila ternyata pungutan-pungutan pajak saat ini tidak menyebabkan
ketimpangan, dan nyatanya pembagian pendapatan dalam masyarakat adalah
timpang, maka sudah tentu kebijakan harus pada yang lain, misalnya pada sisi
belanja pemerintah, pada aksesibilitas terhadap pekerjaan, pendidikan, dan
sebagainya.
Sampai saat tesis ini ditulis belum ada satu tulisanpun untuk Kabupaten
Karo yang mengkaji persoalan pengaruh pajak terhadap distribusi pendapatan
masyarakat. Padahal kajian ini penting sebagaimana yang telah dikemukakan di
atas.
BPS setiap tahun melakukan survei sosial ekonomi nasional (susenas).
Survei ini bukan hanya dilakukan dalam lingkup nasional tetapi juga daerah
(provinsi dan kabupaten/kota). Dalam survei ini ditanyakan perihal pengeluaran-
pengeluaran rumahtangga, termasuk untuk pembayaran pajak. Meski jawaban
rumahtangga terhadap pembayaran pajak tersebut hanya menyangkut dua jenis
pajak, yaitu: pajak penghasilan dan pajak bumi dan bangunan (keduanya adalah
pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat), tidak mencakup pungutan pajak
lainnya seperti: pajak pertambahan nilai dan cukai (pajak khusus), dan juga tidak
mencakup pajak-pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah seperti: pajak
penerangan jalan umum, pajak pemanfaatan air permukaan dan bawah tanah, dan
sebagainya setidaknya jawaban tersebut dapat dipakai untuk kajian awal tentang
pengaruh pungutan pajak itu terhadap distribusi pendapatan.
Pajak penghasilan adalah pajak langsung, artinya beban pajak ini tidak
bisa dialihkan kepada pihak lain. Jadi pengaruh pungutannya akan langsung
kepada yang menjadi subjek pajaknya (pribadi/badan). Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) juga, khusus untuk Kabupaten Karo, sebagian besarnya adalah pajak
langsung karena, pertama, praktek sewa menyewa/kos –meski ada—jumlahnya
tidak sebanyak tanah/bangunan yang ditempati atau diusahakan sendiri. Dengan
demikian juga beban pajaknya umumnya ditanggung oleh subjek pajaknya.

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


7

Karena itu, pengaruhnya terhadap distribusi pendapatan mestinya cukup nyata dan
langsung.
Dikatakan pengaruhnya semestinya akan cukup nyata terhadap distribusi
pendapatan karena, pertama, untuk pajak penghasilan (PPH) tarif, khususnya PPH
pribadi, menurut undang-undang, adalah progresif, yaitu: 5% (untuk penghasilan
sampai dengan Rp 50 juta per tahun), 15% (untuk penghasilan Rp 51 - 250 juta
per tahun), 25% (untuk penghasilan Rp 251-500 juta per tahun) dan 30% (untuk
5
penghasilan Rp 501 juta ke atas per tahun). Kedua, untuk PBB penentuan
besarnya beban pajak meski tidak progresif, melainkan proporsional, namun
besarnya beban pajak itu akan tergantung dari besar atau kecilnya nilai tanah dan
bangunan. Menurut undang-undang yang berlaku penentuan besarnya beban PBB
adalah 0,5% dikali nilai tanah dan bangunan dikurangi Rp 12 juta sebagai nilai
jual objek pajak (tanah dan bangunan) tidak kena pajak atau NJOPTKP.
Berdasarkan hal ini maka masalah utama yang diajukan tesis ini adalah:
apakah pungutan pajak di Kabupaten Karo memang telah membuat distribusi
pendapatan antar kelompok-kelompok rumahtangga menjadi lebih baik?, atau
mungkin sama saja, atau mungkin juga sebaliknya?. Distribusi pendapatan tentu
akan menjadi lebih baik jika, dan hanya jika, undang-undang itu benar-benar
diterapkan. Dengan kata lain, jika amanat undang-undang yang berlaku saat ini
secara efektif benar-benar dijakankan maka semestinya distribusi pendapatan
menjadi lebih baik atau merata; dan ketimpangan dalam pembangian pendapatan
menjadi lebih kecil. Tetapi jika pemungutan pajak itu dalam praktek tidak
mengikuti amanat undang-undang maka bisa terjadi hal yang sebaliknya, yaitu
distribusi pendapatan menjadi lebih timpang atau sama saja.

1.3. Tujuan Penelitian

Tesis ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pungutan pajak terhadap


distribusi pendapatan di Kabupaten Karo pada tahun 2010.

5
Untuk PPH badan memang tariff adalah tunggal yaitu 25%.

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


8

1.4. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam tesis ini adalah bahwa adanya pungutan
pajak (PPH dan PBB) di Kabupaten Karo menyebabkan distribusi pendapatan
dalam masyarakat memang menjadi lebih baik. Ini karena Direktorat jenderal
Pajak (DJP) cq kantor pajaknya di Kabupaten Karo niscaya memungut
(menetapkan beban pajak) kepada para wajib pajak sejalan dengan undang-
undang yang berlaku.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Pembahasan dalam tesis ini akan dibatasi dengan menggunakan data


sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang merupakan hasil dari Survey
Kesejahterpenelitian survey terhadap pengaruh pajak terhadap pemerataan
pendapatan di Kabupaten Karo tahun 2011

1.6. Manfaat Penelitian

1. Sebagai syarat bagi Penulis dalam menyelesaikan studi pada program


Magister Perencanaan Dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia.
2. Sebagai masukan bagi pemerintah Kabupaten Karo dalam mengambil
keputusan mengenai pengenaan pajak kepada masyarakat.
3. Sebagai acuan atau referensi untuk penelitian selanjutnya terutama yang
berminat meneliti masalah keuangan daerah

1.7. Metodelogi Penelitian

Metode analisis yang akan digunakan untuk mencapai tujuan itu adalah
sebagaimana umumnya perhitungan tentang distribusi pendapatan, yaitu
menggunakan kurva Lorenz, koefisien Gini, kriteria Bank Dunia dan
memperhitungkan efek redistribusi pendapatan dengan indeks Kakwani. Sejauh
mana perbedaan antara distribusi pendapatan sebelum pajak dengan distribusi

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


9

setelah pajak akan menjadi sorotan utama. Indeks Kakwani, yang tidak lain adalah
selisih antara koefisien Gini sebelum pajak dan setelah pajak, akan digunakan
untuk menunjukkan progresivitas atau regresivitas pungutan pajak itu terhadap
distribusi pendapatan.

1.8. Sistematika Penulisan

BAB 1 : Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah,
tujuan penelitian, hipotesis penelitian, ruang lingkup penelitian,
manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi
penelitian dan sistematika penulisan
BAB 2 : Keadilan Dalam Pemungutan Pajak
Bab ini berisi tentang pungutan pajak versus bukan pajak
pemerinta, bagaimana kriteria pemungutan pajak yang baik serta
distribusi beban pajak dan Kaji Empirik Tentang Keadilan Dalam
Pemungutan Pajak: Beberapa Studi Terdahulu.
BAB 3 : Profil Kesejahteraan Ekonomi Penduduk Di Kabupaten
Karo
Bab ini berisi tentang perkembangan jumlah penduduk dan
PDRB Kabupaten Karo, rata-rata tingkat pendidikan dan jenis
pekerjaan penduduk, perkembangan angka kemiskinan di
Kabupaten Karo, rata-rata konsumsi penduduk dan distribusi
pendapatan di Kabupaten Karo.
BAB 4 : Keadilan Dalam Pemungutan Pajak Di Kabupaten Karo
Bab ini berisi tentang metode analisis dan data yang digunakan
dalam penelitian ini, dan pembahasan hasil tentang keadilan
dalam pemungutan pajak di Kabupaten Karo.
BAB 5 : Kesimpulan Dan Saran
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan saran-saran
bagi pihak terkait.

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


10

BAB 2
KEADILAN DALAM PEMUNGUTAN PAJAK

Bab II ini akan berisi paparan tentang keadilan dalam pemungutan pajak oleh
pemerintah. Keadilan merupakan salah satu kriteria yang harus dipenuhi dalam
pemungutan pajak. Sebagai institusi masyarakat (sosial) pemerintah berkewajiban
untuk mengupayakan terciptanya integritas sosial. Integritas ini akan semakin
kokoh bila pembagian kekayaan dan/atau pendapatan antar kelompok-kelompok
masyarakat tidak terlalu timpang. Pembagian pendapatan dan/atau kekayaan yang
sangat timpang niscaya akan mengendurkan ikatan sosial, yang miskin memusuhi
yang kaya dan yang kaya hidupnya merasa terancam oleh mayoritas masyarakat
yang miskin.

2.1. Pungutan Pajak Versus Bukan Pajak Pemerintah

Dalam literatur ekonomi publik dan peraturan perundang-undangan


(terutama di Indonesia), pajak didefinisikan sebagai iuran masyarakat kepada
pemerintah yang sifatnya wajib, dapat dipaksakan (coercion), kepada
pembayarnya pemerintah tidak harus memberikan imbalan yang seimbang, dan
hasil pemungutannya digunakan untuk pembiayaan kegiatan pemerintahan dalam
rangka menggapai kesejahteraan seluruh masyarakat (social welfare).
Pungutan pajak dikatakan bersifat wajib karena siapapun yang oleh
pemerintah dinyatakan sebagai wajib pajak, maka ia tidak dapat meolaknya.
Misalnya, jika dalam undang-undang pajak penghasilan dinyatakan bahwa setiap
pribadi yang berpenghasilan (neto) di atas Rp 12,- juta per tahun adalah wajib
pajak, maka bila si Amir memiliki penghasilan (neto) Rp 15,- juta per tahun, si
Amir menjadi wajib pajak. Si Amir tidak dapat menolak membayar pajak
penghasilan ketika tagihan pajak disampaikan kepadanya. Bila ia menolak, maka
pemerintah dapat memaksanya. Pemerintah via aparat pajak dan kepolisian dapat
mendatangi rumah si Amir, lalu memenjarakannya jika si Amir tetap menolak
membayar pajak penghasilan itu.
Dalam pemungutan pajak pemerintah selanjutnya tidak mesti member

10 Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


11

imbalan langsung yang seimbang kepada si Amir, jika ia –terpaksa atau dengan
rela membayar pajak penghasilan tadi. Pemerintah dapat saja menggunakan hasil
pajak penghasilan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang hasil (output) nya
tidak dinikmati oleh pembayar pajak penghasilan itu. Misalnya, hasil pajak
penghasilan, yang umumnya dikenakan kepada kelompok masyarakat berpunya
(kaya) dapat saja oleh pemerintah digunakan untuk mensubsidi barang/jasa yang
banyak dikonsumsi oleh kelompok masyarakat miskin.
Karena sifatnya seperti yang disebutkan di atas maka, di negara manapun,
untuk mencegah pemerintah bertindak sewenang-wenang dalam pemungut pajak,
maka pungutan pajak harus berlandaskan peraturan perundang-undangan.
Peraturan perundang-undangan ini , di negara demokratis, dibuat dan ditetapkan
oleh pemerintah bersama para wakil rakyat (parlemen).
Sejarah peran parlemen dalam menyetujui atau menolak pungutan pajak
pemerintah telah berjalan lama. Setidaknya, sejak tahun1725, manakala para tuan
tanah di Inggris bersatu mengatasnamakan wakil-wakil rakyat dan memaksa raja
untuk tidak semau-maunya menetapkan pungutan pajak, sejak itulah pungutan
pajak di banyak negara harus mendapat persetujuan wakil-wakil rakyat (di
parlemen).
Pungutan pajak berbeda dengan pungutan pemerintah lainnya seperti:
hasil penjualan barang/jasa yang diproduksi dan/atau didistribusikan oleh
pemerintah, pungutan atas izin tertentu, pungutan atas ketidakpatuhan masyarakat
terhadap ketentuan perundang-undangan. Dalam bahasa Inggris pungutan-
pungutan tersebut sering disebut dengan user charge (seperti: pengenaan
pungutan atas konsumsi energi listrik perusahaan listrik Negara oleh
rumahtangga-rumahtangga dan perusahaan swasta), license fee (seperti pemberian
izin usaha, izin mengemudi, izin berburu binatang tertentu, dan sebagainya), dan
penalty (seperti denda karena membuang sampah sembarangan, denda memarkir
kendaraan tidak pada lokasi yang ditentukan, dan sebagainya).

2.2. Kriteria Pemungutan Pajak Yang Baik


Devas (1989), mengemukakan enam tolok ukur untuk menilai
pemungutan pajak oleh pemerintah (baik pusat maupun daerah). Kelima tolok

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


12

ukur tersebut sering disebut juga dengan criteria atau prinsip-prinsip. Kelima tolok
ukur tersebut adalah: yield, equity, economic efficiency, ability to implement,
politically suppoted, dan suitability.6 Kelima tolok ukur ini sebenarnya merupakan
pengembangan dari apa yang dikenal dengan Adam Smith Canon’s of Taxation.
Tolok ukur pertama, yaitu yield atau hasil, menyatakan bahwa hasil
pungutan pajak oleh pemerintah harus cukup (adequate) untuk membiayai segala
kegiatan, yang di saat penyusunan anggaran pendapatan dan belanja pemerintah
direncanakan, akan dibiayai oleh pemerinaan pajak. Misalnya, jika pada saat awal
penyusunan anggaran pendapatan dan belanja pemerintah telah direncanakan dan
ditetapkan bahwa seluruh kegiatan administrasi rutin pemerintah akan dibiayai
dari hasil penerimaan pajak, maka nantinya, di saat anggaran pendapatan dan
belanja pemerintah ini dipertanggungjawabkan, hasil penerimaan pajak memeng
dapat menutup seluruh kebutuhan belanja administrasi rutin pemerintah di tahun
anggaran yang bersangkutan.
Hasil pungutan pajak juga harus jauh lebih besar daripada biaya untuk
memungutnya (collection cost). Dengan perkataan lain, pungutan pajak harus
efisisen ditinjau dari sisi biaya. Pungutan pajak yang menghabiskan biaya besar,
jauh lebih besar dari hasil pungutnya, adalah pekerjaan sia-sia. Bila seperti ini,
sebaiknya pemerintah menghentikan saja pungutan pajaknya.
Hasil pungutan pajak juga harus stabil (stable). Hal ini untuk memudahkan
pemerintah dalam merencanakan penerimaman pajak di tahun anggaran berjalan
dan mendatang (predictable), sehingga pertanggungjawabannya pun kepada
publik, terutama parlemen, tidak menimbulkan banyak masalah.
Akhirnya, perkembangan hasil pungutan pajak ini dari waktu ke waktu
mengikuti perkembangan kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat. Ini karena,
dengan berkembangnya kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat berkembang

6
Kelima tolok ukur tersebut telah digunakan oleh Devas untuk menilai pajak
daerah di Indonesia, yang diberlakukan melalui Undang-Undang Pajak Daerah
nomor 5 tahun 1974, yaitu pajak kendaraan bermotor, pajak tontonan, pajak hotel
dan restoran, pajak lampu jalan, pajak pendaftaran perusahaan, pajak iklan, pajak
potong hewan, pajak bangsa asing, pajak radio, dan pajak kendaraan tidak
bermotor.

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


13

pula kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah (public services or


goods). Jika perkembangan hasil penerimaan pajak tidak dapat sejalan, atau lebih
lambat dari, perkembangan kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat ini maka
niscaya dari waktu ke waktu kebutuhan masyarakat akan pelayanan pememrintah
tadi akan semakin tidak dapat dipenuhi; dan ini akan menimbulkan kekecewaan
publik (masyarakat), yang pada dilirannya dapat menjatuhkan legitimasi
pemerintahan.
Tolok ukur yang kedua adalah keadilan (equity). Tolok ukur ini
menetapkan bahwa pungutan pajak oleh pemerintah harus adil. Aspek keadilan ini
perlu terkandung dalam pemungutan pajak, sebab salah satu tanggungjawab
pememrintah dalam kehidupan masyarakat –atau lebih tepatnya dalam
perekonomian—adalah menjaga agar distribusi pendapatan dan/atau kekayaan di
antara kelompok-kelompok masyarakat tidak terlalu timpang. 7 Ketimpangan yang
tinggi dalam pendapatan dan/atau kekayaan dapat memperlemah integritas sosial.
Yang miskin, atau memiliki pendapatan/kekayaan sangat sedikit, akan memusuhi
mereka yang kaya, atau memiliki pendapatan dan/atau kekayaan, yang sangat
banyak. Oleh sebab itu, seyogyanya, pungutan pajak lebih dikenakan kepada yang
kaya ketimbang kepada yang miskin.
Lieratur ekonomi publik, seperti buku Musgrave (1989) atau Rossen
(1988), umumnya membedakan dua jenis keadilan, yaitu: (i) keadilan secara
vertical, dan (ii) keadilan secara horizontal. Yang disebut keadilan secara vertical
adalah seperti yang dikemukakan di kalimat terakhir alinea di atas, yaitu:
pungutan pajak lebih dikenakan kepada yang kaya ketimbang yang miskin.
Dengan kata lain, bila si A memiliki pendapatan dan/atau kekayaan yang lebih
besar dari si B, maka sepantasnyalah pemerintah mengenakan pajak lebih besar
kepada si A daripada kepada si B. Di lai pihak, keadilan horizontal adalah prinsip
di mana pemerintah seyogyanya mengenakan beban pajak yang sama kepada
setiap pribadi (atau badan) bila pribadi-pribadi tersebut memiliki pendapatan
dan/atau kekayaan sama, tanpa memandang di bidang apa mereka berkiprah.
Misalnya, jika A adalah dosen sebuah universitas, si B adalah pegawai pemerintah

7
Musgrave (19889) menyebutnya sebagai fungsi redistribution.

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


14

daerah, si C pegawai pemerintah pusat, si D adalah supir taxi, dan si E adalah


pengusaha UKM, bila penghasilan A sama dengan B, dengan C, dengan D dan
dengan E maka semuanya harus terkena beban pajak yang sama.
Prinsip keadilan dalam pemungutan pajak dapat juga diterapkan dengan
dasar besarnya mafaat yang dinikmati pembayar pajak dari pelayanan pemerintah
(benefit principle) ketimbang abiliity to pay seperti yang dikemukakan di atas.
Dengan prinsip ini, misalnya, penduduk yang hidup diperkotaan hasrus membayar
pajak lebih besar daripada yang hidup di pedesaan, karena pada umumnya
pelayanan pemerintah –termasuk pembangunan infrastruktur oleh pemerintah—
lebih banyak di daerah perkotaan daripada pedesaan. Misal yang lain adalah,
mereka yang memiliki rumah di tepi-tepi jalan raya yang diterangi lampu-lampu
jalan, yang dipasang pemerintah, harus membayar pajak penerangan jalan lebih
besar daripada mereka yang rumahnya jauh dari tepi jalan, dan tidak dipasanghi
lampu jalan oleh pemerintah.
Tolok ukur yang ketiga adalah efisien secara ekonomi (Economic
Eficiency). Tolok ukur ini menetapkan agar pungutan pajak tidak penghambat
kreativitas positif dan produktivitas kegiatan masyarakat. Setiap pungutan pajak
yang menyebabkan terhambatnya –lebih jauh lagi meniadakan—kreativitas
posiitif masyarakat dan menurunkan produktivitas disebut dengan distorsi.
Sebaliknya, justru, pungutan pajak hendaknya dapat menekan –bahkan
meniadakan—kreativitas yang negatif serta meningkatkan produktivitas yang
rendah. Pajak atas kegiatan belajar/sekolah adalah distortif, karena belajar/sekolah
adalah kreativitas yang positif, diperlukan bagi kemajuan bangsa. Pajak atas
kegiatan belajar/sekolah ini, terutama bila dikenakan oleh masyarakat negara-
negara berkembang dan terbelakang, dapat menyebabkan sebagian besar warga
masyarakat (rumahtangga miskin) tidak akan mampu menyekolahkan anak-
anaknya. Kemudian juga pajak yang dikenakan terlalu tinggi terhadap pekerja,
bila mengakibatkan para pekerja enggan bekerja giat untuk memperoleh
penghasilan tinggi, adalah distortif. Tetapi, pajak yang dikenakan kepada
minuman beralkohol dan rokok, yang merupakan kegiatan kreativitas negatif dan
dapat merendahkan produktivitas karena penyakit hati, paru-paru dan lambung,
adalah efisien.

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


15

Tolok ukur yang keempat adalah sejalan dengan kemampuan institusi


pemungut pajak untuk melaksanakan pemungutannya (.Ability to Implement).
Tolok ukur ini berkait dengan design (rancangan) peraturan dan prosedur
(tatacara) perpajakan. Tolok ukur ini mengisyaratkan bahwa peraturan perpajakan
harus sederhana sehingga dimengerti oleh selain wajib pajak juga oleh wajib
pajak. Prosedur pengenaan dan pembayaran pajaknya juga harus sederhana,
jangan terlalu rumit, agar proses pengelolalan pungutan pajak dapat diselesaikan
dengan baik.
Terutama di negara berkembang --di mana ketersediaan SDM, sarana dan
prasarana yang berkualitas pada institusi pemungut pajak sangat terbatas--, juga
rata-rata tingkat pendidikan masyarakat masih relatif rendah, rancangan peraturan
dan prosesur perpajakan jangan terlalu rumit. Kerumitan niscaya akan
menyebabkan peraturan dan prosedur itu akan tidak jalan.
Tolok ukur yang kelima adalah politically supported. Artinya, pungutan
pajak –sudah tentu—harus mendapat dukungan politik yang kuat. Yang lebih baik
dukungan politik itu adalah dari sebagian besar masyarakat (mayoritas), bukan
hanya dukungan parlemen. Artinya, masyarakat sendiri sadar bahwa pungutan
pajak oleh pemerintah itu perlu untuk pembiayaan kegiatan pemerintah.
Masyarakat menaruh kepercayaan besar kepada pemerintah bahwa pemerintah
akan mengupayakan kehidupan bersama ke arah yang lebih baik.
Akhirnya, tolok ukur yang keenam adalah suitability atau kecocokan.
Tolok ukur ini sebenarnya ditujukan pada pungutan pajak yang terbagi di antara
tingkat pemerintahan (antara pemerintah pusat dengan daerah). Objek-objek pajak
pemerintah daerah adalah yang: (i) tidak mudah berpindah dari daerah satu ke
daerah lainnya/tidak mobile; (ii) relatif ada di setiap daerah; dan (iii) yang mudah
mengelolanya. Objek pajak yang mudah berpindah antar daerah tentu tidak cocok
menjadi pajak daerah, sebab tatkala objek tersebut hendak dipajaki oleh daerah A,
misalnya, pemiliknya mimindahkannya ke daerah B untuk menghindar dari
pungutan pajak A. Objek pajak yang mempunyai sifat seperti ini sebaiknya
dipajaki oleh pemerintah pusat. Objek pajak yang hanya ada daerah-daerah
tertentu, dan miliki potensi penerimaan besar, sebaiknya juga dikelola oleh
pemerintah pusat. Hal ini untuk mencegah terjadinya ketimpangan yang sangat

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


16

dalam kemakmuran ekonomi antar daerah. Selanjutnya, bila pengelolalan


pungutan pajak itu cukup sulit, memerlukan kapabilitas SDM, sarana dan
prasarana yang tinggi, sebaiknya ditangani oleh pememrintah pusat. Ini mengingat
umumnya kapabilitas SDM, sarana dan prasarana yang dimiliki pemerintah
daerah jauh di bawah pemerintah pusat.

2.3. Distribusi Beban Pajak

Pajak yang dikenakan kepada suatu objek pajak tertentu belum tentu
dibayar (menjadi beban sepenuhnya) wajib pajak, sebagaimana yang
dinyatakan dalam peraturan perundangan. Sebab, ada kemungkinan wajib
pajak tersebut mengalihkan sebagian atau seluruh kewajiban pajaknya kepada
pihak lain. Pengalihan kewajiban pajak ini biasanya dilakukan dengan
mengubah harga dari objek pajak tersebut. Sebagai contoh, pajak atas usaha
rumah kos, yang menurut peraturan perundangan di Indonesia harus dibayar
oleh pemilik rumah kos tersebut, dapat digeser bebannya oleh pemilik rumah
kos ke penghuni rumah kos. Dengan menaikkan tarif kos, di atas tariff kos
sevelum pajak, maka beban pajak digeser oleh pemilik rumah kos ke
penghuni. Dalam literatur ekonomi publik peristiwa ini disebut dengan tax
shifting, yaitu bergesernya beban pajak dari wajib pajak yang dinyatakan
dalam peraturan perundangan kepada pihak lain. Pergeseran beban pajak ini
hanya bisa berlangsung jika objek pajaknya merupakan komoditas yang
diperdagangkan (marketed). Dan seberapa jauh wajib pajak tersebut dapat
menggeser beban pajaknya kepada pihak lain?, sangat tergantung pada
besarnya elastiisitas (permintaan dan penawaran) atas komoditas tersebut.
Di bawah ini diberikan ilustrasi pergeseran beban pajak dan distribusi
beban pajak antara produsen dan konsumen. Digambar 2.1 tersebut terlihat
bahwa pengenaan pajak (per unit) oleh pemerintah sebesar BC tidak
seluruhnya ditanggung oleh produsen maupun konsumen. Konsumen
menanggung beban pajak sebesar BD (per unit barang yang dibelinya), dan
produsen menanggung beban pajak sebesar DC (per unit barang yang
dijualnya)

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


17

D A
C
P2

Gambar 2.1: Pengaruh Pajak Penjualan Terhadap Keseimbangan Pasar

Telah dikatakan di atas bahwa besarnya beban pajak yang ditanggung


oleh konsumen dan produsen ini sangat tergantung pada besarnya elastisitas
permintaan dan penawaran. Semakin elastis permintaan dibandingkan dengan
penawaran,maka semakin besar beban pajak yang harus ditanggung oleh
konsumen ketimbang produsen. Sebaliknya, semakin elastic penawaran
disbanding dengan permintaan maka akan semakin besar beban pajak yang
harus ditanggung konsumen daripada yang harus ditanggung oleh produsen.
Hal ini bisa dibuktikan sebagai berikut:

Ed = {(Q1 – Q2)/Q1}/{(Pe – P1)/P1} ……………………….. (1)


Es = {(Q1 – Q2)/Q1}/{(P1 – P2)/P1} ………………………… (2)
Ed adalah elastiidsitas permintaan, dan Es adalah elastisitas penawaran. Q dan
P masing-masing adalah kuantitas komoditas yang diperdagangkan dan
harganya.
Ed/Es = [{(Q1 – Q2)/Q1}/{(Pe – P1)/P1] / [{(Q1 – Q2)/Q1}/{(P1 – P2)/P1}] …..(3)
= (P1 – P2) / (Pe – P1) ……………….(4)

(P1 – P2 adalah beban pajak yang ditanggung produsen, dan (Pe – P1) adalah
beban pajak yang ditanggung oleh konsumen (yaitu berupa naiknya harga beli
komoditas oleh konsumen).

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


18

(P1 – P2) = (Ed/Es) (Pe – P1) ……………………………(5)

Persamaan yang terakhir ini menyatakan bahwa beban pajak yang ditanggung
produsen sama dengan perbandingan elastisitas permintaan dan penawaran
dikali dengan beban pajak yang ditanggung konsumen.
Dari persamaan ini dapat dikemukakan bahwa jika Ed = 0, artinya
permintaan sama sekali tidak elastic (perfectly inelastis), maka (P 1 – P2) = 0,
atau produsen akan menggeser semua beban pajak ke konsumen, dan
konsumen harus bersedia menanggung semua beban pajak yang semula –
menurut peraturan perundangan—dibebankan kepada produsen. Jika Es yang
sama dengan 0 (nol), maka (P1 – P2) = ∞. Artinya, semua beban pajak akan
ditanggung oleh produsen.

2.4 Kaji Empirik Tentang Keadilan Dalam Pemungutan Pajak

Kajian empirik terhadap keadilan pemungutan pajak umumnya


menggunakan kurva Lorenz dan koefisien Gini. Apa yang dikemukakan di atas di
bagian 2.3 hanya memperlihatkan pembagian beban pajak di antara konsumen dan
produsen untuk pajak yang dikenakan pada komoditas yang diperdagangkan.
Konsumen dan produsen sendiri, di gambar di atas, bisa keduanya berpenghasilan
tinggi; bisa konsumen berpenghasilan tinggi dan produsen berpenghasilan rendah;
bisa pula keduanya berpenghasilan rendah, yaitu produsen usaha kecil dengan
konsumen dari rumahtangga miskin.
Analisis dengan menggunkan kurva Lorenz dan koefisien Gini mengkaji
dampak dari pungutan pajak terhadap seluruh masyarakat dengan tingkat
penghasilan berbeda-beda. Dalam analisis ini data survei rumahtangga biasanya
digunakan. Dari data tersebut rumah-rumah tangga dikelompok-kelompokkan
menurut kelas-kelas penghasilan atau pengeluaran tertenru, lalu di lihat kurva
Lorenz atau koefisien Gininya sebelum dan setelah pajak dikenakan.
Kurva Lorenz menggambarkan distribusi kumulatif pendapatan nasional di
kalangan lapisan-lapisan penduduk, secara kumulatif pula. Kurva ini terletak

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


19

didalam sebuah bujursangkar yang sisi tegaknya melambangkan persentase


kumulatif pendapatan nasional, sedangkan sisi datarnya mewakili persentase
kumulatif penduduk.Kurvanya sendiri ditempatkan pada diagonal utama
bujursangkar tersebut.Kurva Lorenz yang semakin dekat ke diagonal (semakin
lurus) mensiratkan distribusi pendapatan antar kelompok-kelompok rumahtangga
yang semakin merata. Sebaliknya,jika kurva Lorenz semakin jauh dari diagonal
(semakin lengkung) maka mencerminkan keadaan yang semakin buruk, yaitu
distribusi pendapatansemakin timpang atau tidak merata.

Gambar 2.2 Kurva Lorenz

Dari gambar 2.2 diatas, dapat dilihat bahwa garis lengkung


menggambarkan kurva Lorenz dan garis lurus yang menjadi diagonal
bujursangkar menggambarkan distribusi pendapatan atau pengeluaran yang
sangat merata. Semakin lengkung kurva Lorenz atau semakin jauh dari garis
diagonal, berarti semakin tinggi tingkat ketimpangan pendapatan atau
Indeks atau rasio Gini adalah suatu koefisien diperoleh dari luas area
antara garis diagonal dengan kurva Lorenz dibagi dengan luas area segitiga di
bawah garis diagonal. Katakan bahwa luas area antara garis diagonal dengan

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


20

kurva Lorenz adalah A, sedang luas segitiga di bawah garis diagonal adalah
B, kama koefisian Gini adalah A/B. lalu, karena luas B adalah setengah luas
bujur sangkan, sedang luas bujursangkar itu sendiri adalah 1 (satu), karena
sumbu vertical dan horizontalnya merentang dari 0% ke 100%, maka
besarnya koefisien Gini adalag (1/2) A.
Besarnya koefisien Gini ini akan berkisar antara 0 sampai 1. Bila 0
(nol) berarti pembagian pendapatan atau pengeluaran di dalam masyarakat
sangat merata, dan bila 1 (satu) berarti sangat tidak merata. Dengan kata lain,
semakin kecil (semakin mendekati nol) koefisien Gini, pertanda semakin baik
atau merata distribusi. Di lain pihak, koefisien yang semakin besar (semakin
mendekati satu) mengisyaratkan distribusi yang kian senjang atau timpang.
Michael Strudler dan kawan-kawan (2008) mengakaji pengaruh
pemungutan pajak pendapatan di Amerika Serikat terhadap distribusi pendapatan.
Data yang digunakan adalah data laporan pendapatan dan kewajiban pajak seluruh
wajib pajak pendapatan di Amerika Serikat selama 1979-2007. Jadi, data yang
digunakan adalah data panel selama periode 1979-2007. Dalam kajiannya didapati
bahwa untuk keseluruhan periode pengenaan pajak pendapatan di Amerika Serikat
telah menyebabkan distribusi pendapatan menjadi semakin rata daripada
sebaliknya. Hal yang sama juga didapai oleh Bakare (2012) untuk studinya di
Nigeria.
Untuk studi di Indonesia, Nasarudin (2006) dan Sutrisno (2004) mendapati
bahwa pungutan-pungutan pajak sama sekali tidak banyak merubah distribusi
pendapatan/pengeluaran rumahtangga. Studi Nasarudin dilakukan di Kabupaten
dan Kota Magelang, sedang studi Sutrisno untuk Indonesia secara keseluruhan.
Data yang digunakan baik oleh Nasarudin maupun Sutrisno adalah data
SUSENAS tahun 2002. Koefisien Gini untuk menurut studi ini adalah:

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


21

Table 2.1 Koefisien Gini Sebelum dan Setelah Pajak


di Kabupaten dan Kota Magelang Tahun 2002

Kabupaten/Kota Gini Coef Gini Coef Perubahan


Sebelum Pajak Setelah Pajak
Studi Nasarudin:
1. Kabupaten Magelang; 0,358553 0,356620 0,001933
2. Kota Magelang 0,355193 0,353637 0,001554
Studi Sutrisno 0,339029 0,337773 0,001256
Sumber: Indo Yama Nasarudin, Efek Pajak Terhadap Distribusi Pendapatan, Etikonomi, Vol
5, No.1, April 2006, p. 58-73; dan Sutrisno, Pengaruh Pajak Terhadap Distribusi Pendapatan
Nasional, Tesis MPKP-FEUI, 2004.

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


22

BAB 3
PROFIL KESEJAHTERAAN EKONOMI PENDUDUK
DI KABUPATEN KARO

Bab ini berisi paparan tentang profil kesejahteraan ekonomi penduduk kabupaten
Karo. Paparan ini dimaksudkan untuk memberi gambaran tentang sejauh mana
penduduk kabupaten Karo, secara bersama, telah berupaya dalam kehidupannya
mencapai kesejahteraan ekonomi. Indikator kesejahteraan yang akan disajikan dan
dipaparkan untuk menggambarkan kesejahteraan ekonomi ini antara lain: capaian
dalam PDRB, baik dalam harga berlaku maupun konstan, beserta dengan laju
perumbuhannya dan rata-rata PDRB itu untuk setiap penduduk (PDRB per
kapita); capaian dalam tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan penduduk yang
dirinci menurut sector.

3.1. Perkembangan Jumlah Penduduk Dan Produk Domestik Regional


Bruto (PDRB) Kabupaten Karo

Pembangunan pada dasarnya merupakan suatu rangkaian proses


kebijkasanaan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,
memperluas lapangan kerja, memeratakan pendapatan masyarakat, dan
meningkatkan hubungan ekonomi dari sektor primer menuju sekunder dan tersier
dalam suatu wilayah.

3.1.1. Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Karo

Untuk menunjang keberhasilan pembangunan nasional, dalam


penanganan masalah kependudukan, juga menitik beratkan kepada masalah
peningkatan kualitas sumber daya manusia. Karena sangat disadari bahwa jumlah
penduduk yang besar secara teoritis merupakan salah satu modal dasar
pembangunan. Hal ini dapat terjadi jika jumlah penduduk yang besar dapat
diberdayakan secara keahlian dan bidangnya masing-masing. Sebaliknya apabila
jumlah penduduk yang besar tidak dapat diberdayakan dan dikendalikan maka

22 Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


23

akan menjadi beban pembangunan. Aspek kependudukan yang perlu diperhatikan


adalah jumlah, komposisi dan distribusi penduduk.
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010, jumlah penduduk
Kabupaten Karo adalah 350.960 jiwa. Meskipun secara absolut jumlah penduduk
terus bertambah, namun secara relatif laju pertumbuhan penduduk terus
mengalami penurunan. Pada periode 1990-2000 rata-rat laju pertumbuhan
penduduk tercatat 0.96 persen kemudian naik menjadi 2.15 persen dan 3.10
persen pada periode 2000 -2006 dan 2000 – 2007. Angka laju pertumbuhan but
kembali turun pada 2000 – 2008 menjadi 3.05 persen. Selanjutnya periode 2000 –
2009 menjadi 3.01 persen dan periode 2000 – 2010 adalah sebesar 2.15 persen.
Hal ini terlihat dalam gambar 3.1 berikut:

Gambar 3.1 Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Karo


Tahun 1990 - 2010
Sumber : Susenas 2010, diolah
Dengan jumlah penduduk yang cukup besar, permasalahan kependudukan
di Kabupaten Karo perlu mendapat perhatian yang cukup serius. Oleh karena itu,
upaya mengendalikan pertumbuhan penduduk diesertai dengan peningkatan
kesejahteraan penduduk merupakan suatu upaya yang harus dilaksanakan secara
berkesinambungan.

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


24

Tabel 3.1 Perkembangan Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk


Kabupaten Karo Menurut Kecamatan, Tahun 2000-2010

Tahun
No Kecamatan 2000 2010 Pertumbuhan
Jiwa Jiwa (%)
1. Mardinding 13.488 17.062 2,38
2. Laubaleng 14.268 17.713 2,19
3. Tigabinanga 16.795 19.900 1.71
4. Juhar 12.242 13.244 0,00
5. Munte 18.461 19.686 0,64
6. Kutabuluh 9.496 10.586 1,09
7. Payung 9.181. 10.837 1,67
8. Tiganderket 12.059 13.178 0,89
9. Simpang Empat 16.981 19.015 1,14
10. Naman Teran 9.198 12.796 3,36
11. Merdeka 9.330 13.310 3,62
12. Kabanjahe 46.785 63.326 3,07
13. Berastagi 30.575 42.541 3,36
14. Tigapanah 22.319 29.319 2,77
15. Dolat Rayat 6.637 8.296 2,26
16. Merek 14.521 18.054 2,20
17. Barusjahe 20.377 22.097 0,81
Kabupaten Karo 283.713 350.960 2,15
Sumber : Data BPS

Pada tabel 3.1. diatas ini ditampilkan jumlah penduduk Kabupaten Karo
menurut kecamatan serta laju pertumbuhan penduduk periode 2000 – 2010.
Kecamatan Kabanjahe, Kecamatan Berastagi dan Kecamatan Tigapanah
merupakan tiga kecamatan dengan jumlah penduduk paling banyak, masing-
masing berjumlah 63.326 jiwa, 42.541 jiwa dan 29.319 jiwa pada tahun 2010.
Sebaliknya Kecamatan Dolat Rayat merupakan kecamatan dengan jumlah
penduduk paling kecil yaitu 8.296 jiwa.
Dilihat dari laju pertumbuhan penduduknya, beberapa kecamatan yang
relatif tinggi adalah Kecamatan Merdeka sebesar 3,62 persen, dan Kecamatan
Naman Teran sebesar 3,36 persen. Tingginya laju pertumbuhan pendududk di
kedua kecamatan ini karena merupakan pusat ekonomi yang baru dan merupakan
Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


25

salah satu daerah agraris utama yang termasuk dalam kawasan Agropolitan di
Kabupaten Karo. Sehingga merupakan daya tarik bagi masyarakat dari kecamatan
lainnya untuk melakukan perpindahan ke kecamatan tersebut. Sebaliknya,
beberapa daerah lain di Kabupaten Karo, laju pertumbuhan penduduknya sangat
rendah antara lain kecamatan Juhar 0,00 persen, Kecamatan Munte sebesar 0,64
persen dan Kecamatan Barusjahe sebesar 0,81 persen.

Tabel 3.2 Luas Wilayah Dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Karo


Tahun 2010 Menurut Kecamatan

Jumlah Kepadatan
No Kecamatan Penduduk Penduduk Distribusi (%)
(Jiwa) (Jiwa/Km2)
1. Mardinding 17.062 63,88 4,86
2. Laubaleng 17.713 70,12 5,05
3. Tigabinanga 19.900 124,08 5,67
4. Juhar 13.244 60,60 3,77
5. Munte 19.686 156,69 5,61
6. Kutabuluh 10.586 54,09 3,02
7. Payung 10.837 229,40 3,09
8. Tiganderket 13.178 151,89 3,75
9. Simpang Empat 19.015 203,41 5,42
10. Naman Teran 12.796 145,71 3,65
11. Merdeka 13.310 301,34 3,79
12. Kabanjahe 63.326 1418,28 18,04
13. Berastagi 42.541 1394,79 12,12
14. Tigapanah 29.319 156,92 8,35
15. Dolat Rayat 8.296 257,24 2,36
16. Merek 18.054 143,85 5,14
17. Barusjahe 22.097 172,58 6,30
Kabupaten Karo 350.960 164,98 100,00
Sumber : Data BPS

Masalah kependudukan lainnya yang cukup serius adalah masih


timpangnya penyebaran penduduk antar daerah atau antar kecamatan dalam
kabupaten. Kepadatan penduduk biasanya berpusat di daerah perkotaan yang
umumnya memiliki fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan untuk
berusaha di daerah perkotaan. Hal ini tampak pada Tabel 3.2. diatas yang
menunjukkan ketimpangan penyebaran penduduk jika dikaitkan dengan besarnya
variasi luas antar daerah. Masalah yang timbul terutama mengenai perumahan,

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


26

kesehatan dan keamanan. Oleh karena itu distribusi penduduk harus menjadi
perhatian khusus pemerintah dalam melaksanakan pembangunan.
Potret tingkat kepadatan penduduk yang tinggi umumnya terkonsentrasi
di daerah kota yang memiliki ketersediaan fasilitas yang mencukupi dan
memadai. Kecamatan Kabanjahe yang merupakan ibukota Kabupaten karo yang
luasnya adalah 44,17 m2 adalah kota terpadat yang setiap kilometer perseginya
ditempati oleh 1418,28 jiwa/km2. Disusul oleh Kecamatan Berastagi, dengan luas
hanya 30,50 m2dari luas daratan Kabupaten Karo memiliki kepadatan penduduk
mencapai 1.394,79 jiwa/km2. Sebaliknya, tingkat kepadatan penduduk yang
rendah terdapat di Kecamatan Kutabuluh hanya dihuni 54 jiwa/km2 disusul
Kecamatan Juhar dan Mardingding yaitu 61 jiwa/km2 dan 64 jiwa/km2.

3.1.2. Perkembangan PDRB Kabupaten Karo

Dalam meninjau perkembangan perekonomian suatu wilayah, jenis data


statistik yang digunakan sebagai bahan evaluasinya adalah Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) . Pada bagian ini akan dijelaskan gambaran umum
perekonomian Kabupaten Karo selama tahun 2006 – 2010, yang mencakup
perkembangan PDRB, peranan sektor - sektor ekonomi, PDRB perkapita dan
indeks perkembangan PDRB yang secara umum disajikan atas dasar harga
berlaku dan atas harga konstan (tahun dasar 2000)
Penyajian PDRB atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan
bertujuan untuk menelaah perkembangan PDRB tersebut sebelum dan sesudah
pengaruh harga diperhitungkan. Dengan pengertian, perhitungan PDRB atas
dasar harga konstan tingkat perubahan harga (nilai rupiah) tidak diperhitungkan,
dan dalam perhitungan atas dasar harga berlaku perubahan nilai sudah
diperhitungkan terhadap tahun dasar.
PDRB Kabupaten Karo disajikan atas dasar harga berlaku dan atas dasar
harga konstan. PDRB Kabupaten Karo atas dasar harga berlaku disajikan dalam
tabel berikut :

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


27

Tabel 3.3. PDRB Kabupaten Karo Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 dan 2010

Atas Dasar Harga


Berlaku Atas Dasar Harga
No Lapangan Usaha (Milyar Rp) Konstan
(Milyar Rp)
2009 2010 2009 2010
1 Pertanian 3,413,8 4,078,0 1,853,3 1,953,6

2 Penggalian dan 20,3 23,8 11,1 12,4


Pertambangan
3 Industri 42,1 48,9 24,0 24,7
4 Listrik, Gas dan Air 20,3 21,7 9,5 9,9
5 Bangunan 212,3 238,9 113,2 118,9
6 Perdagangan, Hotel dan 675,8 772,6 456,1 490,1
Restauran
7 Pengangkutan dan 436,4 503,9 291,3 301,9
Komunikasi
8 Keuangan, Persewaan 98,2 108,2 51,9 55,1
dan Jasa Perusahaan
9 Jasa – Jasa 727,0 879,7 364,9 400,0
Jumlah 5,646,5 6,676,0 3,175,5 3,367,1
Sumber : Data BPS

Untuk tahun 2010 seperti yang terlihat pada tabel 3.3. diatas, PDRB
Kabupaten Karo atas dasar harga berlaku adalah Rp. 6,676,007.38 juta terdapat
peningkatan dibandingkan pada tahun 2009 sebesar Rp. 5,464,544.41 juta terjadi
kenaikan sebesar 18,23 persen. Untuk harga konstan, PDRB Kabupaten Karo juga
mengalami kenaikan dari sebesar Rp. 3,175,599.34 juta pada tahun 2009 menjadi
Rp. 3,367,185.28 juta pada tahun 2010.
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu gambaran menegnai dampak
kebijaksanaan pembangunan yang dilaksanakan, khususnya di bidang ekonomi.
Pertumbuhan tersebut dapat dilihat dalam perubahan jumlah produksi yang
dibentuk dari berbagai sektor ekonomi. Bagi suatu daerah indikator ini penting
untuk mengetahui keberhasilan pembangunan yang dicapai dan juga berguna
untuk menentukan arah kebijakan pembangunan dimasa yang akan datang.
Untuk melihat pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dapat dilihat melaluu
perubahan PDRB atas dasar harga konstan dimana pada tahun 2010 kegiatan

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


28

perekonomian Kabupaten karo tumbuh sebesar 6,03 persen, seperti yang telihat
pada tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4 PDRB Kabupaten Karo Tahun 2006 – 2010

Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan


Tahun Nilai Pertumbuhan Nilai Pertumbuhan
(Milyar Rp) (%) (Milyar Rp) (%)
2006 3,978,8 8.03 2,729,6 4.96

2007 4,483,3 12.68 2,869,7 5.13

2008 5,058,6 12.83 3,019,3 5.21

2009 5,646,5 11.62 3,175,5 5.17

2010 6,676,0 18.23 3,367,1 6.03


Sumber : Data BPS diolah,

Pertumbuhan tersebut didukung oleh semua sektor perekonomian di


Kabupaten Karo sebagaimana yang terlihat dari tabel 3.5. dibawah ini, dimana
pada tahun 2010 semua sektor mengalamai pertumbuhan positif yang
menunjukkan semua sektor mengalami peningkatan.

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


29

Tabel 3.5 Laju Pertumbuhan Nilai Tambah Sektor-Sektor Ekonomi dan PDRB
Kabupaten Karo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2006 – 2010

No Lapangan Usaha Pertumbuhan (%)


2006 2007 2008 2009 2010
1 Pertanian 3.98 4.29 4.48 4.67 5.41

2 Penggalian dan Pertambangan 3.26 3.23 12.80 10.99 11.85


3 Industri 8.31 3.55 3.83 1.13 2.62
4 Listrik, Gas dan Air 0.82 6.00 4.33 4.43 4.79
5 Bangunan 7.92 4.77 5.30 4.86 5.03
6 Perdagangan, Hotel dan 6.18 6.15 6.49 6.00 7.47
Restauran
7 Pengangkutan dan 5.74 3.04 5.06 2.96 3.66
Komunikasi
8 Keuangan, Persewaan dan 6.45 15.32 6.29 5.73 6.29
Jasa Perusahaan
9 Jasa – Jasa 8.44 11.49 8.64 10.43 11.24
PDRB Kabupaten Karo 4.96 5.13 5.21 5.17 6.03
Sumber : Data BPS diolah

Tahun 2010 sektor pertanian mengalami pertumbuhan sebesar 5,41 persen


meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 4.67 persen. Pertumbuhan tertinggi pada
tahun 2010 terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian yaitu tumbuh
sebesar 11.5 persen dan diikuti oleh sektor jasa-jasa sebesar 11.24 persen.
Sedangkan sektor industri pengolahan mengalami pertumbuhan terendah sebesar
2.62 persen.
Sebagaimana diketahui bahwa PDRB merupakan salah satu indikator
makro ekonomi yang dapat memberikan petunjuk sejauh mana perkembangan
ekonomi dan struktur perekonomian suatu daerah. Struktur ekonomi suatu daerah
sangat ditentukan oleh besarnya peranan sektor-sektor ekonomi dalam
memproduksi barang dan jasa. Struktur yang terbentuk dari nilai tambah yang
diciptakan oleh masing-,masing sektor menggambarkan ketergantungan suatu
daerah terhadap kemampuan berproduksi dari masing-masing sektor.

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


30

Tabel 3.6 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Karo Menurut Lapangan


Usaha Atas Dasar Harga Berlaku 2000, 2006 – 2010

Tahun (%)
Lapangan
No
Usaha
2000 2006 2007 2008 2009 2010
1 Pertanian 66.20 59.58 59.80 59.77 60.46 61.08

2 Penggalian dan 0.25 0.29 0.32 0.35 0.36 0.36


Pertambangan
3 Industri 0.81 0.85 0.82 0.80 0.75 0.73
4 Listrik, Gas dan 0.30 0.40 0.40 0.38 0.36 0.33
Air
5 Bangunan 3.11 3.72 3.76 3.75 3.76 3.58
6 Perdagangan, 11.45 12.11 12.05 11.98 11.97 11.57
Hotel dan
Restauran
7 Pengangkutan 7.34 9.15 8.46 8.20 7.73 7.55
dan
Komunikasi
8 Keuangan, 1.66 1.66 1.77 1.76 1.74 1.62
Persewaan dan
Jasa Perusahaan
9 Jasa – Jasa 8.88 12.24 12.62 13.02 12.88 13.18
PDRB 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Kabupaten
Karo
Sumber : Data BPS diolah

Struktur perekonomian Kabupaten Karo tahun 2010 masih didominasi


sektor pertanian sebagaimana tahun-tahun sebelumnya seperti yang tesaji dalam
tabel 3.6. diatas, ini berarti lapangan uasaha yang dominan adalah sektor
pertanian. Keadaan ini dapat dilihat dari besarnya kontribusi sektor pertanian
dalam pembentukan PDRB Kabupaten Karo sejak tahun 2006-2010 yaitu
mencapai diatas 50 persen. Selanjutnya didukung oleh sektor jasa-jasa dan juga
sektor perdagagan, hotel dan restoran.
Selain perkembangan PDRB Kabupaten Karo secara umum juga yang
penting untuk diperhatikan adalah perkempangan pendapatan per kapita penduduk
di Kabupaten Karo. PDRB per kapita merupakan gambaran rata-rata pendapatan
yang diterima oleh setiap penduduk sebagai nilai hasil dari proses produksi. Nilai

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


31

PDRB per kapita tersebut diperoleh dengan cara membagi nilai total PDRB
dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.
Dengan demikian besar/kecilnya nilai PDRB per kapita ditentukan oleh
besar/kecilnya nilai tambah yang diciptakan suatu daerah dengan banyaknya
jumlah penduduk yang ada didaerah tersebut.

Tabel 3.7. PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku


Dan Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten KaroTahun 2000, 2006 – 2010
(Dalam Juta Rp)

Uraian 2000 2006 2007 2008 2009 2010


Atas Dasar Harga 7.4 12.2 13.5 14.9 16.4 19.0
Berlaku
Atas Dasar Harga 7.4 8.3 8.6 8.9 9.9 9.6
Konstan Tahun 2000
Sumber : Data BPS, diolah

PDRB per kapita dapat digunakan sebagai barometer bagi tingkat kemakmuran
suatu daerah walaupun data tersebut belum dapat sepenuhnya digunakan
langsung dalam mengukur pemerataan pendapatan. Tabel 3.7. diatas
memperlihatkan PDRB per kapita atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga
konstan selama tahun 2000, 2006-2010.
Pada periode tersebut terlihat bahwa PDRB per kapita Kabupaten Karo
untuk harga berlaku meningkat dari Rp. 7.417.263 pada tahun 2000 menjadi
14.910.658 pada tahun 2008, pada tahun 2009 menjadi Rp. 16.350.256 dan pada
tahun 2010 menjadi sebesar Rp. 19.022.157
Selanjutnya dapat dilihat bahwa atas dasar harga konstan 2000, PDRB
per kapita di Kabupaten Karo pada tahun 2010 mengalami kenaikan dari Rp.
8.899.765 di tahun 2008 menjadi sebesar Rp. 9.195.334 di tahun 2009 dan
mencapai Rp. 9.594.214 di tahun 2010.

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


32

3.2. Rata-rata Tingkat Pendidikan dan Jenis Pekerjaan Penduduk


Kabupaten Karo

Masalah tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan penduduk kabupaten karo


juga merupakan permasalahan komplek dan isu yang terus berkembang, sehingga
tidak hanya menjadi masalah di daerah tetapi juga menjadi masalah tingkat
nasional maupun internasional. Hal ini harus mendapatkan perhatian khusus dari
pemerintah maupun instansi terkait serta peran serta masyarakat secara umum.

3.2.1 Rata-Rata Tingkat Pendidikan Kabupaten Karo

Penduduk laki-laki di Kabupaten Karo seperti juga di daerah lain pada


umumnya memiliki kemampuan baca tulis lebih tinggi dibandingkan
perempuannya. Penduduk di Perkotaan Kabupaten Karo mempunyai kemampuan
baca tulis lebih baik dibandingkan penduduk pedesaan. Rata-rata lama sekolah di
Kabupaten Karo tahun 2010 sebesar 9,10 tahun meningkat dari tahun 2009
sebesar 9,09 Tahun. Capaian di bidang pendidikan terkaiterat dengan ketersediaan
fasilitas pendidikan.
Pada jenjang pendidikan SD di Kabupaten Karo untuk tahun ajaran
2010/2011 seorang guru rata-rata mengajar 16 murid SD. Semakin tinggi jenjang
pendidikan maka beban seorang guru semakin sedikit, dimana jenjang pendidikan
SLTP rata-rata seorang guru hanya mengajar 12 murid dan di jenjang SMA beban
seorang guru adalah 16 murid. Daya tampung kelas terhadap banyaknya murid
haruslah seimbang agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
Kemampuan daya tampung ruang kelas untuk jenjang SD di Kabupaten Karo
mencapai 27 murid. Pada jenjang pendidikan SMP dan SMA daya tampung ruang
kelas mencapai 39 murid.

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


33

Tabel 3.8.
Persentase Indikator Pendidikan Kabupaten Karo Tahun 2008 - 2010
Uraian 2008 2009 2010
Angka melek huruf (%) 97,69 98,69 98,69
Rata-rata lama sekolah (tahun) 8,9 9,09 9,10
Angka Partisipasi Sekolah
Usia 7-12 Tahun 98,28 99,36 99,14
Usia 13-15 Tahun 96,01 92,62 97,28
Usia 16-18 Tahun 69,14 79,39 70,46
Sumber: Karo Dalam Angka 2011

60,000
48,678
47,034
44,759

50,000

40,000
2008
19,061

30,000
18,779

18,562
18,234

2009
14,229
10,932

20,000 2010
2,518
2,342
1,916

10,000

-
SD SMP SMU AKADEMI/PT

Gambar 3.2. Jumlah Murid Menurut Tingkat Pendidikan


Kabupaten KaroTahun 2008 - 2010
Sumber : Susenas 2010

3.2.2 Jenis Pekerjaan Penduduk Kabupaten Karo

Untuk memberikan gambaran mengenai ketenagakerjaan di Kabupaten


Karo dalam bagian ini akan disajikan kondisi ketenagakerjaan dilihat dari
penduduk usia kerja, dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Pada tahun
2010, jumlah penduduk usia kerja di Kabupaten Karo adalah 259.329 orang yang

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


34

terdisi dari 221.646 angkatan kerja dan sisanya sebanyak 37.683 orang termasuk
bukan angkatan kerja. Selanjutnya TPAK merupakan indikator yang mampu
menggambarkan sejauh mana peran angkatan kerja di suatu daerah. Semakin
tinggi nilai TPAK maka semakin besar pula keterlibatan penduduk usia kerja
dalam pasar kerja.
Nilai TPAK di Kabupaten Karo tahun 2010 sebesar 85,47 persen, artinya
bahwa pada tahun 2009 sebanyak 85,47 persen penduduk usia kerja di Kabupaten
Karo siap terjun kedalam pasar kerja, baik itu bekerja atau mencari pekerjaan
atau dengan kata lain pengangguran. Jika dilihat dari perkembangannya TPAK di
Kabupaten Karo cenderung meningkat dimana pada tahun 2008 adalah 84,99
persen, kemudian turun pada tahun 2009 menjadi 83,93 persen dan kembali naik
menjadi 85,47 persen pada tahun 2010. Hal ini dapat disajikan dalam tabel
sebagai berikut :
Tabel 3.9 Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas
Menurut Kegiatan 2008 – 2010
Kegiatan 2008 2009 2010
Angkatan Kera (orang) 199.349 203.188 221.646
- Bekerja 187.033 198.939 218.202
- Pengangguran 12. 316 4.179 3.444
Bukan Angkatan Kerja 35.202 38.900 37.683
Jumlah 234.551 242.018 359.329
TPAK (%) 84,99 83,93 85,47
Sumber : Karo Dalam Angka 2011

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2010 di Kabupaten Karo


sebesar 1,55 persen. Pada tahun 2009 sebesar 2,06 persen, dan tahun 2008
sebesar 6,18 persen. Kecenderungan menurunnya tingkat pengangguran terbuka
ini tentunya sinyal positip bagi kesejahteraan di Kabupaten Karo. Disadari bahwa,
semakin tinggi tingkat pengangguran terbuka akan berakibat kepada
meningkatnya kerawanan sosial.
Dalam memudahkan analisis pada sektor perekonomian, maka lapangan
kerja utama yang terdiri dari sembilan sektor dibagi menjadi tiga kelompok utama

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


35

yaitu, sektor A (Pertanian), sektor M (Pertambangan/penggalian, Industri, Listrik,


Gas dan Air, Bangunan) serta sektor S (Angkutan, Perdagangan, Keuangan dan
Jasa) atau ketiga kelompok tersebut dikelompokkan menjadi sektor Primer,
Sekunder dan Tersier.
Sektor pertanian mesih merupakan sektor yang sangat dominan bagi
perekonomian maupun penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Karo.
Perkembangan tiga tahun terakhir telihat bahwa pada tahun 2008 sebanyak
117.360 penduduk Kabupaten Karo bekerja di sektor Agriculture/pertanian,
kemudian disusul sektor Service/jasa ( Angkutan, Perdagangan, Keuangan dan
Jasa) sebanyak 41.486 penduduk dan sisanya sebesar 6.643 penduduk pada sektor
Manufacture (Pertambangan/penggalian, Industri, Listrik, Air dan Gas serta
Bangunan)
Pada tahun 2010 kondisi ini tidak banyak berubah, dimana sektor
pertanian masih mendominasi walaupun mengalami sedikit penurunan, yaitu
sebanyak 146.545 penduduk pada tahun 2009 dan 159.241 penduduk pada tahun
2010, disusul sektor jasa sebesar 46.293 penduduk pada tahun 2009 dan 52.982
penduduk pada tahun 2010, serta sektor manufaktur sebesar 6.101 penduduk dan
5.979 penduduk pada tahun 2009 dan 2010, seperti yang etrlihat pada gambar 3.3.
berikut ini:

160,000
140,000
120,000
100,000 Agriculture/Pertanian
80,000 Service/Jasa
60,000 Manufacture
40,000
20,000
-
2008 2009 2010

Gambar 3.3. Penduduk Bekerja di Kabupaten Karo Menurut Lapangan Usaha


Sumber : Susenas 2010

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


36

Besarnya peran sektor pertanian dalam perekonomian Kabupaten Karo


disebabkan daerah ini memang merupakan potensi sektor pertanian, seperti
pertanian pangan, peternakan, perkebunan, kehutanan dan perikanan karena
didukung oleh lahan yang cukup luas dan subur.
Sedangkan status pekerjaan di Kabupaten Karo dapat digolongkan menjadi
7 (tujuh) macam, yaitu berusaha sendiri, berusaha sendiri dengan dibantu buruh
tidak tetap, berusaha dengan dibantu buruh tetap, buruh/karyawan, pekerja bebas
sektor pertanian, pekerja bebas sektor non pertanian dan serta pekerja keluarga.
Pada tahun 2010 sebanyak 79.574 orang pekerja di Kabupaten Karo berstatus
sebagai pekerja keluarga, kemudian disusul berusaha dengan dibantu buruh tidak
tetap sebesar 72.600 orang dan 18.092 orang berusaha sendiri.

Tabel 3.10 Jumlah Penduduk Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan


Tahun 2010 (Orang)
No. Status Pekerjaan Jumlah
1. Berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain 18.092
2. Berusaha dengan dibantu buruh tidak tetap 72.600
3. Berusaha dengan buruh tetap 7.213
4. Buruh/Karyawan 24.099
5. Pekerjaan bebas di sektor pertanian 13.297
6. Pekerjaan bebas di sektor non pertanian 3.327
7. Pekerja Keluarga 79.574
Jumlah 218.202
Sumber : Susenas 2010

3.3. Perkembangan Angka Kemiskinan di Kabupaten Karo


Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran
per kapita per bulan dibawah garis kemiskinan.Garis kemiskinan adalah nilai
pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2100
kilokalori per kapita per hari ditambah kebutuhan minimum non-makananyang
mencakup perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan.
Kemajuan pembangunan manusia secara umum dapat ditunjukkan dengan
melihat perkembangan indeks pembangunan manusia (IPM) yang mencerminkan
capaian kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Dengan melihat
Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


37

perkembangan angka IPM tiap tahun, tampaknya kemajuan yang dicapai


Kabupaten Karo dalam pembangunan manusia tidak terlalu signifikan. Angka
IPM Kabupaten Karo meningkat dari 74,43 pada tahun 2008 menjadi 74,84
persen pada tahun 2009 dan 75,34 persen di tahun 2010.
Kenaikan ini dapat dipahami, mengingat dampak dari investasi di sektor
kesehatan dan pendidikan khususnya terhadap peningkatan indikator penyusun
IPM terlihat secara nyata dalam jangka panjang. Tingkat kemiskinan di
Kabupaten Karoterjadi penurunan dibanding dengan tahun sebelumnya yaitu pada
tahun 2009 sebesar11,42 persen menjadi 11,02 persen. Secara absolut, penduduk
miskin pada tahun 2010tercatat 38,7 ribu jiwa, atau turun dibandingkan penduduk
miskin tahun 2009 yang tercatat sebanyak 41,82 ribu jiwa.Jumlah penduduk
miskin di Kabupaten Karo tahun 2010 turun sebanyak 3.120 jiwa dari tahun 2009
sebesar 41.820 jiwa.
Tabel 3.11 Batas Garis Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin
Kabupaten Karo 2008 – 2010
Uraian 2008 2009 2010
Garis Kemiskinan (Rp.) 236.371 257.833 286.191
Jumlah Penduduk Miskin (jiwa) 46.050 41.820 38.700
Penduduk Miskin (%) 12.86 11.42 11.02
Sumber: Susenas 2010

3.4. Rata-rata Konsumsi Penduduk di Kabupaten Karo


Tingkat kesejahteraan rumah tangga secara nyata dapat diukur dari tingkat
pendapatan yang dibandingkan dengan kebutuhan minimum untuk hidup layak.
Perubahan pada tingkat kesejahteraan dapat dilihat dari pola pengeluaran rumah
tangga, yang dibedakan menjadi dua yaitu pengeluaran makanan dan
pengeluaran bukan makanan.
Salah satu indormasi dari kegiatan Survei Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas) yang dilakukan oleh BPS adalah untuk mengetahui tingkat
kesejahteraan masyarakat yang dapat dilihat dari pola pengeluaran rumah tangga.
Pengeluaran per kapita penduduk Kabupaten Karo rata-rata per bulan meningkat
setiap tahunnya. Tahun 2010 pengeluaran per kapita sebesar Rp. 564.929 yang

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


38

terdiri dari pengeluaran makanan sebesar Rp. 375.964,- dan pengeluaran bukan
makanan sebesar Rp. 188.964,- Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
pengeluaran penduduk Kabupaten Karo masih didominasi dengan pengeluaran
untuk makanan, atau sebesar 66,55 persen dan 33,45 persen untuk pengeluaran
bukan makanan.
Tabel 3.12 Rata-rata Pengeluaran Rumah Tangga Per Kapita Per Bulan Menurut
Jenis Konsumsi Di Kabupaten Karo, Tahun 2010

Jenis Kabupaten Karo Sumatera Utara


Konsusmsi Pengeluaran/ Persentase Pengeluaran/ Persentase
Kapita/Bulan Pengeluaran/ Kapita/Bulan Pengeluaran/
(Rp) Kapita/Bulan (Rp) Kapita/Bulan
Makanan 375.964 66,55 321.539 57,45
Bukan Makanan 188.964 33,45 238.138 42,55
Jumlah 564.929 100 559.678 100
Sumber : Susenas 2010

Secara umum persentase pengeluaran untuk makanan di Kabupaten Karo


lebih tinggi dibanding dengan Sumatera Utara yaitu masing-masing sebesar 66,55
persen dan 57,45 persen. Selaian pertambahan pengeluaran per kapita sebulan
untuk bukan makanan juga dapat menggambarkan keadaan kesejahteraan
masyarakat suatu daerah, dimana semakin tinggi persentase pengeluaran untuk
bukan makanan maka semakin tinggi tingkat kesejahteraan masyarakat di daerah
tersebut.
Tabel 3.13 Persentase Rumah Tangga Menurut Golongan Pengeluaran
Per Kapita/Bulan Di Kabupaten Karo, Tahun 2010
Golongan Pengeluaran Persentase Penduduk
<149.999 0.00
150.000 – 199.999 0.20
200.000 – 299.999 7.10
300.000 – 399.999 18.52
400.000 – 499.999 16.04
>500.000 16,04
JUMLAH 100,00
Sumber : Susenas 2010

Dari Tabel 3.13. dapat terlihat bahwa penduduk Kabupaten Karo pada
umumnya memiliki pengeluaran sebesar tiga ratus ribu rupiah atau lebih sebesar
92,3 persen sedangkan hany sekitar 7,3 persen penduduk memiliki pengeluaran
dibawah tigaratus ribu rupiah.

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


39

BAB 4
KEADILAN DALAM PEMUNGUTAN PAJAK
DI KABUPATEN KARO

Pada dasarnya desain penelitian merupakan suatu kerangka kerja (frame


work) dalam kegiatan penelitian, yang memberikan spesifikasi rincian dan
proseduryang diperlukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam
rangka memecahkan berbagai masalah penelitian. Dalam kaitan ini, maka desain
penelitian bermanfaat untuk menentukan berbagai metode yang digunakan dalam
suatu kegiatan penelitian, antara lain yang mencakup pengumpualn data dan
metode pengujian hipotesis penelitian.
Dalam penelitian ini digunakan data sekunder hasil survey BPS terhadap
rumah tangga-rumah tangga menyangkut profil rumah tangga, pengeluaran rumah
tangga dan konsumsi rumah tangga (pengeluarannya). Data ini didapat dari
BPSyang kerap disebut dengan Survei Ekonomi Nasional (Susenas). Data Susenas
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tahun 2010. Informasi dan data
Susenasyang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan apa yang telah
ditetapkan dalam penelitian (tesis) ini sebagai rumusan permasalahan dan
tujuan.Data itu adalah: (i) pengeluaran rumahtangga, sebagai proksi dari
pendapatan rumahtangga, dan (ii) pembayaran pajak oleh rumahtangga.

4.1 Kerangka Berpikir dan Model Penelitian

Tujuan redistribusi pendapatan adalah memperbaiki distribusi pendapatan.


Meurut Bank Dunia, jika 16% atau lebih pendapatan nasional dinikmati oleh 20%
penduduk paling miskin, distribusi pendapatan dikatakan relatif baik. Agar lebih
akurat penilaian baik buruknya distribusi pendapatan diukur dengan koefisien
Gini. Jika angka koefisien Gini adalah 0 – 0,3 maka distribusi pendapatan
dianggap baik. Bila berada antara 0,3 – 0,5 distribusi dianggap moderat. Tetapi
apabila angka koefisien Gini >0,5 maka distribusi pendapatan dianggap buruk.
Karena itu ukuran keberhasilan kebijaksanaan dan program redistribusi
pendapatan dapat dilihat dengan menurunnya nilai koefisien Gini. Salah satu alat

39 Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


40

yang dapat dipakai oleh pemerintah untuk melakukan redistribusi pendapatan


adalah dengan pajak (Tax).
Efek redistribusi pendapatan ini bisa dihitung dengan membandingkan
koefisien Gini sebelum dan sesudah pajak atau yang lebih dikenal dengan Indeks
Kakwani. Ilustrasi perhitungan tersebut adalah sebagai berikut:
RE = Gbt – Gat
Dimana:
RE : Redistribution Effect(Efek Redistribusi) ataupun Indeks Kakwani;
Gbt : Gini Before Tax (Koefisien Gini sebelum pajak);
Gat : Gini After Tax (Koefisien Gini setelah pajak)
Jika RE bernilai positif maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbaikan
distribusi pendapatan karena pajak, dan sebaliknya jika negatif maka pajak yang
dibayarkan oleh rumah tangga responden justru semakin memperburuk distribusi
pendapatan.

4.2. Data Yang Dipergunakan Dalam Penelitian

Penelitian ini menggunakan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional


(Susenas) dan merupakan penelitian untuk tahun 2010. Penelitian ini mengambil
data mengenai pengeluaran rumah tangga seluruh penduduk di Kabupaten Karo
pengeluaran dalam analisis distribusi pendapatan dalam.Data sekunder yang
diperoleh dariBadanPusatStatistik(BPS)yaitu Data Susenas2010Varibel
kor(Pokok).Bahwa variabel kor(pokok)ini dikumpulkan oleh BPS setiap
tahun, dan sejak 1992 datanya diterbitkan dalam publikasi dengan judul
Statistik Kesejahteraan Rakyat.
Susenas merupakan survei rumah tangga yang dirancang untuk
megumpulkan data sosial ekonomi yang sangat luas. Variabel yang dikumpulkan
dibagi menjadi dua kelompok yaitu variabel pokok (kor) dan variabel sasaran
(modul). Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data Susenas 2010
kor.
Data yang terhimpun sebanyak 630 rumah tangga yang terbagi dalam 17
Kabupaten. Data yang didapatkan merupakan informasi mengenai nilai

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


41

pengeluaran dan konsumsi bahan pangan dan bahan bukan pangan dalam jangka
waktu tertentu. Untuk nilai pengeluaran/pembelian bahan pangan ditanyakan
untuk 37 item bahan makanan dan waktunya ditentukan dalam jangka waktu
seminggu terakhir. Selain itu juga ditanyakan mengenai nilai konsumsi makanan
yang dihasilkan (diproduksi) sendiri atau mendapat pemberian dari orang lain di
luar rumah tangga. Untuk bahan makanan yang diproduksi sendiri dan mendapat
pemberian dari orang lain di luar rumah tangga nilainya harus diperhitungkan
seandainya barang itu harus dibeli.
Untuk bahan bukan pangan, seperti untuk pembelian barang keperluan
rumah tangga dan pembayaran rekening air, listrik dan telepon waktunya
ditentukan dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Informasi ini penting untuk
mengetahui pola konsumsi rumah tangga dan alokasi pendapatan rumah tangga.
Untuk memperoleh keterangan tentang konsumsi rumah tangga, tidak hanya
ditanyakan pengeluaran-pengeluaran rumah tangga yang dipergunakan untuk
membeli barang-barang yang dihasilkan sendiri atau yang diterima dari pihak luar.
Dengan demikian akan didapatkan nilai pengeluaran rumah tangga secara
keseluruhan.
Dalam daftar pertanyaan survei mengenai pengeluaran pajak tidak dapat
diidentifikasikan jenis pajak yang dikeluarkan oleh rumah tangga responden.
Daftar pertanyaan kepada responden rumah tangga berdasarkan Susenas tahun
2011 terdapat pada lampiran.

4.3. Keadilan Dalam Pemungutan Pajak Di Kabupaten Karo Berdasarkan


Data Susenas Tahun 2010

Data yang terhimpun sejumlah 630 rumah tangga yang terbagi dalam 17
Kabupaten. Data yang didapatkan merupakan informasi mengenai nilai
pengeluaran konsumsi bahan pangan dan bahan bukan pangan dalam jangka
waktu tertentu. Data pengeluaran rumah tangga kemudian dilakukan pengurutan
mulai dari yang terendah hingga tertinggi sesuai dengan jumlah responden yaitu
sejumlah 630 responden. Selanjutnya dibagi menjadi 10 kelompok atau deciles
yang sebelumnya dibuatkan ranking pendapatan rumah tangga responden kecil
sampai yang tertinggi.
Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


42

Bahwa dalam penelitian ini dilakukan juga analisa data sesuai dengan
kriteria Bank Dunia dengan membagi penerima pendapatan 40% terbawah dan
20% teratas. Perbandingan ini sering digunakan sebagai ukuran dari tingkat
ketidak merataan antara dua ektrim yaitu sangat miskin dan sangat kaya.

Tabel 4.1 Rata-rata Pengeluaran/Pendapatan Rumah Tangga Setiap Desile


Dari Seluruh Responden Sampel Susenas Tahun 2010
Desil ke - Jumlah Responden Rata-rata
(Rumah Tangga) Pengeluaran/
Pendapatan
(ratusan ribu
rupiah)
1 2 3
1 63 530,083
2 63 760,525
3 63 910,955
4 63 1.038,044
5 63 1.155,849
6 63 1.295,851
7 63 1.492,943
8 63 1.719,281
9 63 2.117,195
10 63 3.725,615
JUMLAH 630 14.745,342
Sumber : Susenas 2010, diolah.

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


43

4.3.1 Distribusi Pendapatan Sebelum Pajak


Selanjutnya dilakukan perhitungan distribusi pendapatan sebelum pajak.

Gambar 4.1 Kurva Lorenz Sebelum Pajak

Pada Gambar 4.1. analisis statistik pendapatan rumah tangga digambarkan


dalam bentuk yang dinamakan kurva Lorenz. Sumbu horisontal merupakan
persentase kumulatif jumkah rumah tangga sehingga merupakan persentase yang
berakumulasi sampai dengan maksimum 1. Sumbu vertikal merupakan persentase
kumulatif jumlah pendapatan yang juga merupakan persentase yang berakumulasi
sampai dengan maksimum 1. Garis diagonal merupakan garis pemerataan yang
menggambarkan samanya persentase jumlah rumah tangga dan jumlah
pendapatan yang diterima, jika 10% kelompok masyarakat pendapatan terendah
maka akan menerima 10% dari total pendapatan dan 20% kelompok pendapatan
seharusnya menerima 20% dari total pendapatan. 10% kelompok pendapatan
teratas juga akan menerima 10% dari total pendapatan, sehingga disebut garis
pemerataan sempurna.
Kurva Lorenz yang ditunjukkan dengan garis lengkung yang merupakan
plot dari Lampiran 2 pada Tesis ini yang menunjukkan bahwa 10% kelompok
terbawah menerima 0,36% dari total pendapatan, kemudian 10% responden
berikutnya menerima 1,23% berturut – turut 2,37%, 3,69%, 5,18%, 6,84%,
8,73%, 10,91%, 13,51% dan 10% kelompok tertinggi menerima 17,47% dari total

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


44

pendapatan responden. Semakin jauh kurva ini dari garis kemerataan sempurna
maka dapat dikatakan semakin tidak merata distribusi pendapatan rumah tangga
responden dan sebaliknya jika kurva Lorenz mendekati garis kemerataan maka
distribusi pendapatan rumah tangga responden dapat dikatakan semakin merata.
Ukuran yang digunakan adalah antara 0 sampai dengan 1, dimana 0 berarti
kemerataan mutlak dan 1 berarti ketidakmerataan mutlak. Nilai ini didapatkan
dengan membuat rasio antara luas daerah antara garis kemerataan dengan garis
kurva Lorenz dibagi dengan luas daerah segitiga dibawahnya. Perhitungan rasio
luas daerah ini telah disajikan pada Lampiran 2. Tesis ini dan didapatkan
nilai0,3218 yang merupakan koefisien Gini sebelum rumah tangga membayar
pajak.

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


45

4.3.2 Distribusi Pendapatan Setelah Pajak


Tabel 4.2 Rata-Rata Besarnya PBB dan PPH Yang Dibayarkan Rumah
Tangga Per Setiap Kelompok Pendapatan/Pengeluaran Di Kabupaten Karo
Tahun 2010
Desil Pendapatan PBB PPH Pendapatan
ke - Sebelum Nominal % Marginal Nominal % Marginal Setelah
pajak (Rp. Tax Rate (Rp. Tax Rate Pajak
( Rp. 000) 000) (Rp.
000.000) 000.000)
1 3 4 5 6 7 8 9 10

1 529 1.068 0,202 0,202 - 0,000 0,000 528

2 761 1.732 0,228 0,026 - 0,000 0,000 759

3 911 3.437 0,377 0,351 24 0,005 0,005 909

4 1.038 5.483 0,528 0,177 795 0,150 0,146 1.031

5 1.156 6.250 0,541 0,364 1.428 0,270 0,124 1.148

6 1.296 7.101 0,548 0,184 2.514 0,475 0,351 1.287

7 1.493 8.311 0,557 0,373 7.150 1,351 1,000 1.483

8 1.719 9.817 0,571 0,198 11.558 2,185 1,184 1.702

9 2.117 12.160 0,574 0,376 13.336 2,521 1,336 2.102

10 3.726 21.423 0,575 0,199 69.684 13,171 11,834 3.613


Rata-
rata 14,746 76,784 4.701 2,450 106,488 20.138 15,980 14,562
Sumber : Susenas 2010, diolah

Dari Tabel 4.2. kita dapat melihat bahwa pajak yang diperhitungkan dalam
penelitian ini adalah pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) dan Pajak Penghasilan
(PPh). Sepuluh kelompok pendapatan yang telah diurutkan secara decile terlihat
bahwa PBB secara nominal maupun persentase meningkat walaupun persentase
peningkatan tersebut tidak proporsional atau tetap. Peningkatan PBB secara
nominal maupun persentase pada setiap tingkat kelas pendapatan menunjukkan
bahwa dalam pemungutan PBB diterapkan sistem tarif progresif walaupun
penetapannya belum dapat diketahui secara jelas. Atau dapat dikatakan pada

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


46

umumnya masyarakat yang memiliki tingkat pendapatan semakin besar akan


cenderung memiliki tanah dan bangunan yang lebih besar pula sehingga PBB juga
akan semakin meningkat.
Demikian juga dengan PPh secara nominal maupun persentase
meningkatwalaupun persentase peningkatan yang berbeda-beda antar kelas
pendapatan, hal ini juga menunjukkanbahwa dalam pemungutan PPh juga
diterapkan sistim tarif progresif. Secaraumum masyarakat yang memiliki tingkat
pendapatan semakin besar akan cenderung membayar PPh juga akan semakin
meningkat. Pada kelas pendapatan pertama dan kedua, tidak terlihat adanya
pungutan PPh hal ini dapat terjadi karena ada Pendapatan Tidak Kena Pajak
(PTKP). Jika diambil nilai rata-rata pendapatan masyarakat pada kelas pertama
dan kedua adalah:
Kelas 1: Rp. 529.083.261,19 : 63orang : 12 bulan = Rp. 699.845, 58/orang/bulan.
Kelas 2: Rp.760.524.932,14 : 63orang : 12 bulan = Rp. 1.005.985,36/orang/bulan
pada kedua kelas pendapatan masyarakat tersebut masih berada pada kelas PTKP.
Pada Lampiran 2 Tesis ini terlihat bahwa dari responden penelitian setelah
rumah tangga membayar pajak dibagi menjadi 10 kelompok atau deciles yang
sebelumnya dibuat ranking pendapatan rumah tangga responden dari yang terkecil
sampai yang tertinggi seperti terlihat pada Lampiran 2 Tesis ini. Terlihat bahwa
untuk 10% responden terendah atau miskin menerima 0,36% dari total pendapatan
kemudian 10% responden berikutnya 1,25% berturut-turut 2,39%, 3,72%,
5,22%, 6,89%, 8,79%, 10,98%, 13,39% dan 10% kelompok tertinggi menerima
17,52% dari totak pendapatan responden.

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


47

Gambar 4.2 Kurva Lorenz Setelah Pajak

Pada Gambar 4.2. analisis statistik pendapatan rumah tangga digambarkan


dalam bentuk yang dinamakan kurva Lorenz. Sumbu horisontal merupakan
persentase kumulatif jumkah rumah tangga sehingga merupakan persentase yang
berakumulasi sampai dengan maksimum 1. Sumbu vertikal merupakan persentase
kumulatif jumlah pendapatan yang juga merupakan persentase yang berakumulasi
sampai dengan maksimum 1. Garis diagonal merupakan garis pemerataan yang
menggambarkan samanya persentase jumlah rumah tangga dan jumlah
pendapatan yang diterima, jika 10% kelompok masyarakat pendapatan terendah
maka akan menerima 10% dari total pendapatan dan 20% kelompok pendapatan
seharusnya menerima 20% dari total pendapatan. 10% kelompok pendapatan
teratas juga akan menerima 10% dari total pendapatan, sehingga disebut garis
pemerataan sempurna.
Kurva Lorenz yang ditunjukkan dengan garis lengkung yang merupakan
plot dari Lampiran 4 Tesis ini yang menunjukkan bahwa 10% kelompok terbawah
menerima 00,36% dari total pendapatan kemudian 10% responden berikutnya
1,25% berturut-turut 2,39%, 3,72%, 5,22%, 6,89%, 8,79%, 10,98%, 13,39%
dan 10% kelompok tertinggi menerima 17,52% dari total pendapatan responden.
Semakin jauh kurva ini dari garis kemerataan sempurna maka dapat dikatakan
semakin tidak merata distribusi pendapatan rumah tangga responden dan

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


48

sebaliknya jika kurva Lorenz mendekati garis kemerataan maka distribusi


pendapatan rumah tangga responden dapat dikatakan semakin merata.
Ukuran yang digunakan adalah antara 0 sampai dengan 1, dimana 0 berarti
kemerataan mutlak dan 1 berarti ketidakmerataan mutlak. Nilai ini didapatkan
dengan membuat rasio antara luas daerah antara garis kemerataan dengan garis
kurva Lorenz dibagi dengan luas daerah segitiga dibawahnya. Perhitungan rasio
luas daerah ini telah disajikan pada Lampiran 4 Tesis ini dan didapatkan nilai
0,3177 yang merupakan koefisien Gini setelah rumah tangga membayar pajak.

4.3.3. Efek Redistribusi Pajak


Efek redistribusi dicari untuk melihat bagaimana perubahan terhadap
distribusi pendapatan yang ditimbulkan akibat dari pajak yang telah dibayarkan
oleh rumah tangga responden apakah distribusi pendapatan semakin merata atau
justru distribusi pendapatan semakin tidak merata karena pengeluaran yang
dilakukan oleh responden untuk pajak? Jika efek redistribusi bernilai positif maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat perbaikan distribusi pendapatan karena pajak,
dan sebaliknya jika negatif maka pajak yang dibayarkan oleh rumah tangga
responden justru semakin memperburuk distribusi pendapatan. Efek ini bisa
dihitung dengan membandingkan koefisien Gini sebelum dan sesudah pajak.
RE = GBT - GAT
RE = 0,3218 – 0,3177
RE = 0,0041
Efek redistribusi yang dihasilkan bernilai 0,0041 atau bertanda positif
sehingga dapat dikatakan bahwa terjadi perbaikan distribusi pendapatan yang
ditimbulkan karena adanya pajak yang dibayarkan oleh rumah tangga responden.

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


49

Gambar 4.3 Kurva Lorenz Sebelum dan Sesudah Pajak

Dari kurva pada Gambar 4.3. yang menggambarkan distribusi pendapatan


sebelum responden rumah tangga membayar pajak dan setelah membayar pajak
terlihat bahwa kurva Lorenz sebelum membayar pajak dalam posisi lengkungnya
banyak berimpit dengan kurva Lorenz setelah membayar pajak. Namun dalam
berbagai posisi terlihat bahwa kurva Lorenz setelah membayar pajak terletak lebih
mendekati garis diagonal atau garis pemerataan, hal ini menggambarkan bahwa
distribusi pendapatan rumah tangga responden setelah membayar pajak menjadi
lebih merata dibandingkan sebelum membayar pajak.Selanjutnya dapat
diilustrasikan seluruhnya dalam tabel sebagai berikut :

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


50

Tabel 4.3.
Perbandingan Koefisien Gini Sebelum Dan Sesudah Membayar Pajak
Kelas Koefisien Gini Koefisien Gini Selisih Kenaikan /
Pendapatan Sebelum Sesudah Pajak Koefisien Penurunan
Pajak Gini
1 0,0035 0,0036 0,0001 Kenaikan
2. 0,0123 0,0125 0,0002 Kenaikan
3. 0,0237 0,0239 0,0002 Kenaikan
4. 0,0369 0,0372 0,0003 Kenaikan
5. 0,0518 0,0522 0,0004 Kenaikan
6. 0,0684 0,0689 0,0005 Kenaikan
7. 0,0873 0,0879 0,0006 Kenaikan
8. 0,1091 0,1098 0,0007 Kenaikan
9 0,1351 0,1359 0,0008 Kenaikan
10. 0,1747 0,1752 0,0005 Kenaikan
0,6782 0,6823
0,3218 0,3177 0,0041
Sumber : Data Susenas 2010, diolah
Dari tabel 4.3. di atas, menunjukkan bahwa koefisien Gini setiap kelas
pendapatan rumah tangga responden setelah dilakukan pembayaran pajak
mengalami kenaikan.

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


51

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis perhitungan koefisien Gini sebelum dan sesudah


membayar pajak, dari 10 kelas pendapatan tersebut didapati 10% rumah tangga
responden yang berpendapatan terendah sebelum pajak menerima 0,36% dari total
pendapatan rumah tangga responden, sedangkan setelah membayar pajak, 10%
rumah tangga responden yang berpendapatan terendah menerima tetap 0,36% dari
total pendapatan rumah tangga responden. Tidak terdapat perubahan dalam
pemerataan pendapatan ataupun jika ada hanya sangat kecil.
Efek redistribusi dicari untuk melihat bagaiman perubahan terhadap
distribusi pendapatan yang ditimbulkan akibat dari pajak yang telah dibayarkan
oleh rumah tangga responden apakah distribusi pendapatan semakin merata atau
justru distribusi pendapatan semakin timpang atau tidak merata karena
pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga responden untuk membayar pajak.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis penelitian, telah dapat dibuktikan
kebenarannya bahwa ―Terdapat perbedaan yang positif terhadap distribusi
pendapatan sebelum dan setelah pembayaran pajak‖ Hal ini memberikan arti
bahwa terdapat perbaikan dalam distribusi pendapatan karena pembayaran pajak.
Efek redistribusi pendapatan yang dihasilkan bernilai 0,0041 atau bertanda
positip sehingga dapat dikatakan bahwa terjadi perbaikan distribusi pendapatan
yang ditimbulkan karena pembayaran pajak yang dilakukan oleh rumah tangga
konsumen.
Berdasarkan analisis dengan kriteria yang digunakan oleh Bank Dunia
dalam menentukan kesenjangan distribusi pendapatan maka dapat dilihat bahwa
kesenjangan pendapatan masih pada kategori rendah diman 40% rumah tangga
berpenghasilan terendah sebelum maupun setelah membayar pajak mendapatkan
lebih besar dari 17% atas jumlah pendapatan rumah tangga responden.
Distribusi pendapatan rumah tangga responden untuk 40% rumah tangga
berpenghasilan terendah sebelum pajak menerima 21,96% dari jumlah

51 Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


52

pendapatan rumah tangga responden, sedangkan distribusi pendapatan rumah


tangga responden untuk 40% rumah tangga berpenghasilan terendah setelah
membayar pajak menerimasebesar 22,16% dari jumlah pendapatan rumah tangga
responden. Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan sebesar 0,2%. Pada sisi
lain distribusi pendapatan masyarakat untuk 20% rumah tangga berpenghasilan
tertinggi sebelum mebayar pajak apabila dibandingkan dengan distribusi
pendapatan 20% penduduk berpendapatan tertinggi setelah membayar pajak
mengalami penurunan sebesar 0,37 % dari 39, 62% jumlah pendapatan rumah
tangga responden menjadi 39.25%. jumlah pendapatan rumah tangga responden.
Implikasi ekonomi terhadap hasil kesimpulan penelitian ini untuk melihat
bahwa terdapat perbaikan distribusi pendapatan rumah tangga yang dipengaruhi
oleh pajak yang mereka bayarkan. Hal ini perlu disadari baik oleh pemerintah
maupun masyarakat mengenai peranan pajak, khususnya bagi sebagian
masyarakat yang menganggap bahwa pajak terkadang memberatkan. Sebab pada
kenyataannya pajak yang mereka bayarkan telah mampu memperbaiki pemerataan
distribusi pendapatan.
Bagi pemerintah tentunya berupaya untuk lebih meningkatkan tingkat
cakupan pajak baik itu dengan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak. Seperti yang
diungkapkan oleh Suparmoko (2000:238) bahwa pajak hendaknya digunakan
untuk mengurangi ketidak merataan pendapatan. Ini tidak berarti bahwa tujuan
suatu perekonomian adalah memberikan pendapatan yang merata atau yang sama
besarnya kepada setiap anggota masyarakatnya. Semakin besarnya pajak yang
regresif cenderung akan memperbesar adanya ketidakmerataan penghasilan
masyarakat. Sebaliknya semakin progresifnya sistem perpajakan yang dianut oleh
suatu perekonomian akan cenderung memperkecil ketidakmerataan pendapatan
masyarakat.
Dari penyusunan kesimpulan yang tersebut di atas, penulis menyadari
bahwa adanya keterbatasan dalam penyusunan tesis ini. Karena dalam penelitian
ini baru meneliti atau membahas mengenai pengaruh pajak terhadap pemerataan
distribusi pendapatan di Kabupaten Karo hanya dari satu sisi saja yaitu
penerimaan pajak dan belum dilakukan penelitian atas alokasi pajak tersebut
kepada masyarakat. Dimana pengaruh seluruh alokasi pajak kepada masyarakat

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


53

/rumah tangga yang sesungguhnya memberi dampak nyata redistribusi


pendapatan. Selain itu, pajak yang diperhitungkan dalam penelitian ini adalah
hanya PBB dan PPh yang mana merupakan pajak pusat, apabila diperhitungkan
pajak-pajak daerah yang dipungut oleh pemerintah maka dapat memberikan
gambaran yang lebih jelas dan akurat.
Namun demikian, penelitian ini dapat memberikan gambaran dan masukan
kepada pemerintah sebagai penentu kebijakan fiskal serta masyarakat pada
umumnya sebagai pembayar pajak untuk mengetahui pentingnya peranan pajak
bagi pembangunan perekonomian Indonesia.
Penentuan kebijakan perpajakan yang adil akan berpengaruh terhadap
iklim perekonomian yang kondusif sehingga diharapkan dapat menimbulkan efek
multiflier dalam dunia ekonomi di Indonesia secara keseluruhan yang pada
akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan
penerimaan negara dari sektor perpajakan yang berpengaruh terhadap perbaikan
distribusi pendapatan rumah tangga.
Dalam penelitian ini tidak bisa diidentifikasi jenis pajak yang dikeluarkan
oleh rumah tangga responden oleh karena keterbatasan data yang tersedia. Oleh
karenanya jika tersedia data yang lebih terperinci mengenai jenis pajak diharapkan
akan menghasilkan kesimpulan yang lebih baik pula.
Studi pengaruh pajak terhadap distribusi pendapatan dengan topik yang
sama ini juga dapat digunakan dengan menggunakan data dari sumber lain selain
data Susenas. Jika hal ini dapat dilakukan maka akan terdapat suatu perbandingan
hasil yang akan melengkapi atau bahkan merevisi hasil dari penelitian ini.

5.2. Saran-saran

1. Sebagai otoritas fiskal hendaknya dalam menentukan kebijakan perpajakan


pemerintah selalu berpihak kepada masyarakat dalam pemungutan pajak
maupun pengalokasian pajak dalam pembangunan.
2. Pemerintah diharapkan berupaya untuk lebih meningkatkan tingkat
cakupan pajak baik itu dengan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak,

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


54

karena keberhasilan pembangunan tidak terlepas dari pajak yang dipungut


oleh pemerintah.
3. Kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dalam
membayar pajak karena pajak berguna untuk kepentingan bersama dalam
mewujudkan pembangunan nasional demi mencapai kesejahteraan
masyarakat di berbagai bidang.

Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


55

DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik, Karo Dalam Angka 2010, Kabupaten Karo 2011
Davey, K.J., 1988, Pembiayaan Pemerintahan Daerah, UI-Press, Jakarta
Devas, Nick, dkk, 1989, Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia, UI-Press,
Jakarta.
ECINEQ 2009, Society for the Study of Economic Inequality, Kakwani
Decomposition of Redistributive Effect, Origins, Critics, and Upgrade,
Institute of Public Finance, Zagreb
Jin Kwon Hyun and Byung – In Lim, 2003. Redistributive Effect of Korea’s
Income Tax Equity Decomposition,
Mangkoesoebroto, Guritno, 1993, Ekonomi Publik, BPFE, Jogyakarta
Musgrave, Richard A dan Musgrave, peggy B., 1989, Public Finance in Theory
and Practice, McGraw-Hill, New York
Norregaard, John, 1990, Progresivity Of Income Tax Systems, OECD Economic
Studies No. 15
Nasarudin, Indo Yama, Efek Pajak Terhadap Distribusi Pendapatan, Magelang
2003
Rahardja Pratama dan Mandala Manurung, 2002. Teori Ekonomi Mikro, Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta
Rahardja Pratama dan Mandala Manurung, 2002. Teori Ekonomi Makro,
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta
Stiglittz, Joseph E., 1986, Economics of the Public Sector, W.W. Norton &
Company, New York
Suparmoko, M, 2000. Keuangan Negara dalam Teori Dan Praktek, Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yokyakarta
Sutrisno, Bambang, 2004, Pengaruh Pajak Terhadap Distribusi Pendapatan
Nasional, Tesis, MPKP FE UI Jakarta
Tambunan, TH. Tulus, 2001, Perekonomian Indonesia (Theori Dan Temuan
Empiris), Ghalia Indonesia, Jakarta
Todaro, Michael, 2000, Pembangunan Ekonomi, PT. Bumi Aksara Jakarta.
Waluyo dan Wirawan B. Iyas, 2000. Perpajakan Indonesia, Salemba Empat
Jakarta

55 Universitas Indonesia

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 1 (lanjutan)

Lampiran 1. Kelas Pendapatan Pertama Sebelum Pajak

No. Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-Rata Jumlah


Pengeluaran Pengeluaran Pengeluaran Non Pengeluaran Non Pengeluaran
Makanan Makanan Makanan Sebulan Makanan Setahun Setahun (Rp.)
Sebulan (Rp.) Setahun (Rp.) (Rp.) (Rp.)

1 2 3 4 5 6
1 142,714.29 1,712,571.43 160,833.33 1,930,000.00 3,642,571.43
2 257,142.86 3,085,714.29 100,083.33 1,201,000.00 4,286,714.29
3 261,428.57 3,137,142.86 133,833.33 1,606,000.00 4,743,142.86
4 293,571.43 3,522,857.14 144,250.00 1,731,000.00 5,253,857.14
5 368,571.43 4,422,857.14 81,666.67 980,000.00 5,402,857.14
6 227,142.86 2,725,714.29 252,083.33 3,025,000.00 5,750,714.29
7 361,714.29 4,340,571.43 123,916.67 1,487,000.00 5,827,571.43
8 381,428.57 4,577,142.86 106,916.67 1,283,000.00 5,860,142.86
9 407,142.86 4,885,714.29 82,750.00 993,000.00 5,878,714.29
10 400,714.29 4,808,571.43 96,916.67 1,163,000.00 5,971,571.43
11 434,571.43 5,214,857.14 143,583.33 1,723,000.00 6,937,857.14
12 425,142.86 5,101,714.29 188,083.33 2,257,000.00 7,358,714.29
13 455,142.86 5,461,714.29 158,316.67 1,899,800.00 7,361,514.29
14 385,714.29 4,628,571.43 234,416.67 2,813,000.00 7,441,571.43
15 466,714.29 5,600,571.43 156,750.00 1,881,000.00 7,481,571.43
16 527,142.86 6,325,714.29 107,583.33 1,291,000.00 7,616,714.29
17 435,857.14 5,230,285.71 199,583.33 2,395,000.00 7,625,285.71
18 428,142.86 5,137,714.29 208,000.00 2,496,000.00 7,633,714.29
19 445,714.29 5,348,571.43 191,083.33 2,293,000.00 7,641,571.43
20 527,142.86 6,325,714.29 129,333.33 1,552,000.00 7,877,714.29
21 450,000.00 5,400,000.00 225,083.33 2,701,000.00 8,101,000.00
22 504,857.14 6,058,285.71 171,475.00 2,057,700.00 8,115,985.71
23 409,285.71 4,911,428.57 277,666.67 3,332,000.00 8,243,428.57
24 546,428.57 6,557,142.86 140,666.67 1,688,000.00 8,245,142.86
25 590,571.43 7,086,857.14 102,833.33 1,234,000.00 8,320,857.14
26 550,714.29 6,608,571.43 147,166.67 1,766,000.00 8,374,571.43
27 454,285.71 5,451,428.57 252,916.67 3,035,000.00 8,486,428.57
28 549,428.57 6,593,142.86 157,916.67 1,895,000.00 8,488,142.86
29 468,857.14 5,626,285.71 244,333.33 2,932,000.00 8,558,285.71
30 507,428.57 6,089,142.86 209,083.33 2,509,000.00 8,598,142.86
31 569,442.86 6,833,314.29 150,166.67 1,802,000.00 8,635,314.29
32 338,442.86 4,061,314.29 382,666.67 4,592,000.00 8,653,314.29
33 398,571.43 4,782,857.14 329,416.67 3,953,000.00 8,735,857.14
34 445,714.29 5,348,571.43 284,583.33 3,415,000.00 8,763,571.43
35 546,857.14 6,562,285.71 183,833.33 2,206,000.00 8,768,285.71
36 593,571.43 7,122,857.14 139,250.00 1,671,000.00 8,793,857.14
37 561,428.57 6,737,142.86 175,000.00 2,100,000.00 8,837,142.86
38 612,857.14 7,354,285.71 140,833.33 1,690,000.00 9,044,285.71
39 505,714.29 6,068,571.43 248,333.33 2,980,000.00 9,048,571.43
40 561,428.57 6,737,142.86 205,000.00 2,460,000.00 9,197,142.86
41 531,428.57 6,377,142.86 236,333.33 2,836,000.00 9,213,142.86
42 570,000.00 6,840,000.00 214,666.67 2,576,000.00 9,416,000.00
43 603,000.00 7,236,000.00 182,583.33 2,191,000.00 9,427,000.00
44 419,571.43 5,034,857.14 366,250.00 4,395,000.00 9,429,857.14
45 600,000.00 7,200,000.00 186,166.67 2,234,000.00 9,434,000.00
46 555,000.00 6,660,000.00 257,583.33 3,091,000.00 9,751,000.00
47 612,857.14 7,354,285.71 214,741.67 2,576,900.00 9,931,185.71
48 544,285.71 6,531,428.57 283,916.67 3,407,000.00 9,938,428.57

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 1 (lanjutan)

1 2 3 4 5 6
49 522,857.14 6,274,285.71 306,666.67 3,680,000.00 9,954,285.71
50 557,142.86 6,685,714.29 273,166.67 3,278,000.00 9,963,714.29
51 668,571.43 8,022,857.14 162,416.67 1,949,000.00 9,971,857.14
52 669,581.47 8,034,977.61 165,230.67 1,982,768.00 10,017,745.61
53 420,000.00 5,040,000.00 418,583.33 5,023,000.00 10,063,000.00
54 585,857.14 7,030,285.71 254,083.33 3,049,000.00 10,079,285.71
55 627,857.14 7,534,285.71 214,583.33 2,575,000.00 10,109,285.71
56 612,857.14 7,354,285.71 231,833.33 2,782,000.00 10,136,285.71
57 689,321.57 8,271,858.81 163,540.72 1,962,488.68 10,234,347.49
58 677,142.86 8,125,714.29 182,416.67 2,189,000.00 10,314,714.29
59 619,285.71 7,431,428.57 242,833.33 2,914,000.00 10,345,428.57
60 604,714.29 7,256,571.43 262,083.33 3,145,000.00 10,401,571.43
61 663,000.00 7,956,000.00 206,916.67 2,483,000.00 10,439,000.00
62 705,832.65 8,469,991.78 164,321.83 1,971,862.01 10,441,853.80
63 695,571.43 8,346,857.14 176,666.67 2,120,000.00 10,466,857.14
64 672,857.14 8,074,285.71 205,000.00 2,460,000.00 10,534,285.71
65 649,285.71 7,791,428.57 229,250.00 2,751,000.00 10,542,428.57
66 501,428.57 6,017,142.86 377,534.17 4,530,410.00 10,547,552.86
67 540,000.00 6,480,000.00 339,000.00 4,068,000.00 10,548,000.00
68 682,285.71 8,187,428.57 196,808.33 2,361,700.00 10,549,128.57
69 679,135.71 8,149,628.57 200,666.67 2,408,000.00 10,557,628.57
70 663,300.00 7,959,600.00 218,916.67 2,627,000.00 10,586,600.00
71 726,000.00 8,712,000.00 158,416.67 1,901,000.00 10,613,000.00
72 812,571.43 9,750,857.14 77,916.67 935,000.00 10,685,857.14
73 711,428.57 8,537,142.86 183,416.67 2,201,000.00 10,738,142.86
74 762,857.14 9,154,285.71 136,916.67 1,643,000.00 10,797,285.71
75 651,428.57 7,817,142.86 248,750.00 2,985,000.00 10,802,142.86
76 702,857.14 8,434,285.71 202,750.00 2,433,000.00 10,867,285.71
77 578,571.43 6,942,857.14 337,405.42 4,048,865.00 10,991,722.14
78 591,428.57 7,097,142.86 342,333.33 4,108,000.00 11,205,142.86
79 492,857.14 5,914,285.71 442,500.00 5,310,000.00 11,224,285.71
80 704,571.43 8,454,857.14 234,350.00 2,812,200.00 11,267,057.14
81 666,857.14 8,002,285.71 285,166.67 3,422,000.00 11,424,285.71
82 424,285.71 5,091,428.57 532,416.67 6,389,000.00 11,480,428.57
83 694,285.71 8,331,428.57 265,666.67 3,188,000.00 11,519,428.57
84 600,000.00 7,200,000.00 367,500.00 4,410,000.00 11,610,000.00
85 788,571.43 9,462,857.14 190,166.67 2,282,000.00 11,744,857.14
86 663,000.00 7,956,000.00 317,916.67 3,815,000.00 11,771,000.00
87 758,571.43 9,102,857.14 223,500.00 2,682,000.00 11,784,857.14
88 844,285.71 10,131,428.57 139,083.33 1,669,000.00 11,800,428.57
89 694,285.71 8,331,428.57 297,583.33 3,571,000.00 11,902,428.57
90 709,285.71 8,511,428.57 285,750.00 3,429,000.00 11,940,428.57
91 720,000.00 8,640,000.00 281,333.33 3,376,000.00 12,016,000.00
92 708,857.14 8,506,285.71 295,791.67 3,549,500.00 12,055,785.71
93 801,428.57 9,617,142.86 207,500.00 2,490,000.00 12,107,142.86
94 858,857.14 10,306,285.71 152,500.00 1,830,000.00 12,136,285.71
95 797,142.86 9,565,714.29 214,916.67 2,579,000.00 12,144,714.29
96 786,428.57 9,437,142.86 232,000.00 2,784,000.00 12,221,142.86
97 801,428.57 9,617,142.86 218,916.67 2,627,000.00 12,244,142.86
98 819,428.57 9,833,142.86 204,916.67 2,459,000.00 12,292,142.86
99 732,857.14 8,794,285.71 304,166.67 3,650,000.00 12,444,285.71
100 786,000.00 9,432,000.00 253,900.00 3,046,800.00 12,478,800.00
101 666,857.14 8,002,285.71 376,250.00 4,515,000.00 12,517,285.71
102 449,142.86 5,389,714.29 602,250.00 7,227,000.00 12,616,714.29
103 668,571.43 8,022,857.14 383,416.67 4,601,000.00 12,623,857.14
104 883,714.29 10,604,571.43 170,333.33 2,044,000.00 12,648,571.43
105 788,571.43 9,462,857.14 272,416.67 3,269,000.00 12,731,857.14

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 1 (lanjutan)

1 2 3 4 5 6
106 801,428.57 9,617,142.86 263,166.67 3,158,000.00 12,775,142.86
107 784,714.29 9,416,571.43 289,500.00 3,474,000.00 12,890,571.43
108 835,714.29 10,028,571.43 241,250.00 2,895,000.00 12,923,571.43
109 621,428.57 7,457,142.86 456,833.33 5,482,000.00 12,939,142.86
110 842,400.00 10,108,800.00 236,083.33 2,833,000.00 12,941,800.00
111 567,000.00 6,804,000.00 511,750.00 6,141,000.00 12,945,000.00
112 645,000.00 7,740,000.00 434,333.33 5,212,000.00 12,952,000.00
113 858,857.14 10,306,285.71 221,833.33 2,662,000.00 12,968,285.71
114 788,571.43 9,462,857.14 296,666.67 3,560,000.00 13,022,857.14
115 754,285.71 9,051,428.57 332,416.67 3,989,000.00 13,040,428.57
116 828,428.57 9,941,142.86 265,416.67 3,185,000.00 13,126,142.86
117 765,857.14 9,190,285.71 333,750.00 4,005,000.00 13,195,285.71
118 745,714.29 8,948,571.43 355,416.67 4,265,000.00 13,213,571.43
119 771,000.00 9,252,000.00 331,083.33 3,973,000.00 13,225,000.00
120 882,857.14 10,594,285.71 220,416.67 2,645,000.00 13,239,285.71
121 892,714.29 10,712,571.43 212,166.67 2,546,000.00 13,258,571.43
122 739,285.71 8,871,428.57 366,416.67 4,397,000.00 13,268,428.57
123 858,857.14 10,306,285.71 249,833.33 2,998,000.00 13,304,285.71
124 741,428.57 8,897,142.86 368,250.00 4,419,000.00 13,316,142.86
125 861,428.57 10,337,142.86 249,250.00 2,991,000.00 13,328,142.86
126 623,571.43 7,482,857.14 487,833.33 5,854,000.00 13,336,857.14
127 544,285.71 6,531,428.57 568,916.67 6,827,000.00 13,358,428.57
128 970,842.86 11,650,114.29 145,750.00 1,749,000.00 13,399,114.29
129 917,142.86 11,005,714.29 199,833.33 2,398,000.00 13,403,714.29
130 867,428.57 10,409,142.86 250,750.00 3,009,000.00 13,418,142.86
131 840,707.14 10,088,485.71 280,908.33 3,370,900.00 13,459,385.71
132 769,285.71 9,231,428.57 356,583.33 4,279,000.00 13,510,428.57
133 977,142.86 11,725,714.29 150,266.67 1,803,200.00 13,528,914.29
134 863,142.86 10,357,714.29 266,333.33 3,196,000.00 13,553,714.29
135 866,571.43 10,398,857.14 268,216.67 3,218,600.00 13,617,457.14
136 930,000.00 11,160,000.00 206,250.00 2,475,000.00 13,635,000.00
137 861,857.14 10,342,285.71 275,750.00 3,309,000.00 13,651,285.71
138 810,000.00 9,720,000.00 328,750.00 3,945,000.00 13,665,000.00
139 844,714.29 10,136,571.43 305,950.83 3,671,410.00 13,807,981.43
140 781,714.29 9,380,571.43 369,250.00 4,431,000.00 13,811,571.43
141 835,714.29 10,028,571.43 315,250.00 3,783,000.00 13,811,571.43
142 947,571.43 11,370,857.14 206,583.33 2,479,000.00 13,849,857.14
143 720,000.00 8,640,000.00 438,416.67 5,261,000.00 13,901,000.00
144 896,571.43 10,758,857.14 262,500.00 3,150,000.00 13,908,857.14
145 887,142.86 10,645,714.29 275,666.67 3,308,000.00 13,953,714.29
146 730,285.71 8,763,428.57 436,583.33 5,239,000.00 14,002,428.57
147 824,571.43 9,894,857.14 344,416.67 4,133,000.00 14,027,857.14
148 968,571.43 11,622,857.14 201,666.67 2,420,000.00 14,042,857.14
149 604,285.71 7,251,428.57 570,750.00 6,849,000.00 14,100,428.57
150 930,428.57 11,165,142.86 244,750.00 2,937,000.00 14,102,142.86
151 940,285.71 11,283,428.57 235,583.33 2,827,000.00 14,110,428.57
152 972,857.14 11,674,285.71 205,333.33 2,464,000.00 14,138,285.71
153 977,571.43 11,730,857.14 201,916.67 2,423,000.00 14,153,857.14
154 797,142.86 9,565,714.29 394,750.00 4,737,000.00 14,302,714.29
155 947,571.43 11,370,857.14 247,583.33 2,971,000.00 14,341,857.14
156 1,041,428.57 12,497,142.86 154,166.67 1,850,000.00 14,347,142.86
157 741,428.57 8,897,142.86 454,583.33 5,455,000.00 14,352,142.86
158 855,000.00 10,260,000.00 357,666.67 4,292,000.00 14,552,000.00
159 955,714.29 11,468,571.43 257,250.00 3,087,000.00 14,555,571.43
160 758,142.86 9,097,714.29 458,875.00 5,506,500.00 14,604,214.29
161 874,285.71 10,491,428.57 355,833.33 4,270,000.00 14,761,428.57
162 944,142.86 11,329,714.29 289,600.00 3,475,200.00 14,804,914.29

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 1 (lanjutan)

1 2 3 4 5 6
163 852,857.14 10,234,285.71 382,333.33 4,588,000.00 14,822,285.71
164 1,058,571.43 12,702,857.14 177,250.00 2,127,000.00 14,829,857.14
165 908,571.43 10,902,857.14 330,500.00 3,966,000.00 14,868,857.14
166 858,428.57 10,301,142.86 382,691.67 4,592,300.00 14,893,442.86
167 1,007,142.86 12,085,714.29 234,750.00 2,817,000.00 14,902,714.29
168 931,285.71 11,175,428.57 312,333.33 3,748,000.00 14,923,428.57
169 990,000.00 11,880,000.00 255,666.67 3,068,000.00 14,948,000.00
170 1,032,857.14 12,394,285.71 214,750.00 2,577,000.00 14,971,285.71
171 780,000.00 9,360,000.00 468,250.00 5,619,000.00 14,979,000.00
172 767,142.86 9,205,714.29 481,833.33 5,782,000.00 14,987,714.29
173 1,029,857.14 12,358,285.71 219,250.00 2,631,000.00 14,989,285.71
174 927,428.57 11,129,142.86 322,083.33 3,865,000.00 14,994,142.86
175 835,714.29 10,028,571.43 415,833.33 4,990,000.00 15,018,571.43
176 925,714.29 11,108,571.43 326,500.00 3,918,000.00 15,026,571.43
177 1,058,571.43 12,702,857.14 199,333.33 2,392,000.00 15,094,857.14
178 942,857.14 11,314,285.71 317,583.33 3,811,000.00 15,125,285.71
179 912,642.86 10,951,714.29 352,000.00 4,224,000.00 15,175,714.29
180 1,002,857.14 12,034,285.71 263,083.33 3,157,000.00 15,191,285.71
181 987,857.14 11,854,285.71 282,250.00 3,387,000.00 15,241,285.71
182 865,714.29 10,388,571.43 406,083.33 4,873,000.00 15,261,571.43
183 1,047,000.00 12,564,000.00 230,000.00 2,760,000.00 15,324,000.00
184 1,017,428.57 12,209,142.86 266,250.00 3,195,000.00 15,404,142.86
185 788,571.43 9,462,857.14 496,000.00 5,952,000.00 15,414,857.14
186 1,064,571.43 12,774,857.14 220,750.00 2,649,000.00 15,423,857.14
187 1,011,428.57 12,137,142.86 279,750.00 3,357,000.00 15,494,142.86
188 1,004,571.43 12,054,857.14 290,083.33 3,481,000.00 15,535,857.14
189 1,058,571.43 12,702,857.14 238,750.00 2,865,000.00 15,567,857.14
190 904,285.71 10,851,428.57 393,916.67 4,727,000.00 15,578,428.57
191 942,857.14 11,314,285.71 356,833.33 4,282,000.00 15,596,285.71
192 818,571.43 9,822,857.14 482,750.00 5,793,000.00 15,615,857.14
193 786,000.00 9,432,000.00 518,416.67 6,221,000.00 15,653,000.00
194 933,857.14 11,206,285.71 373,350.00 4,480,200.00 15,686,485.71
195 1,118,571.43 13,422,857.14 193,916.67 2,327,000.00 15,749,857.14
196 918,000.00 11,016,000.00 394,916.67 4,739,000.00 15,755,000.00
197 1,084,285.71 13,011,428.57 230,416.67 2,765,000.00 15,776,428.57
198 861,428.57 10,337,142.86 453,916.67 5,447,000.00 15,784,142.86
199 968,571.43 11,622,857.14 347,750.00 4,173,000.00 15,795,857.14
200 814,285.71 9,771,428.57 502,416.67 6,029,000.00 15,800,428.57
201 1,157,142.86 13,885,714.29 160,833.33 1,930,000.00 15,815,714.29
202 981,857.14 11,782,285.71 342,833.33 4,114,000.00 15,896,285.71
203 866,142.86 10,393,714.29 460,250.00 5,523,000.00 15,916,714.29
204 739,285.71 8,871,428.57 587,583.33 7,051,000.00 15,922,428.57
205 827,142.86 9,925,714.29 502,500.00 6,030,000.00 15,955,714.29
206 732,857.14 8,794,285.71 603,083.33 7,237,000.00 16,031,285.71
207 900,000.00 10,800,000.00 438,083.33 5,257,000.00 16,057,000.00
208 1,080,000.00 12,960,000.00 263,250.00 3,159,000.00 16,119,000.00
209 931,714.29 11,180,571.43 411,666.67 4,940,000.00 16,120,571.43
210 794,571.43 9,534,857.14 551,583.33 6,619,000.00 16,153,857.14
211 630,000.00 7,560,000.00 719,916.67 8,639,000.00 16,199,000.00
212 788,571.43 9,462,857.14 563,583.33 6,763,000.00 16,225,857.14
213 1,050,000.00 12,600,000.00 306,916.67 3,683,000.00 16,283,000.00
214 1,050,000.00 12,600,000.00 307,916.67 3,695,000.00 16,295,000.00
215 1,024,285.71 12,291,428.57 334,416.67 4,013,000.00 16,304,428.57
216 1,011,428.57 12,137,142.86 349,666.67 4,196,000.00 16,333,142.86
217 1,077,428.57 12,929,142.86 284,000.00 3,408,000.00 16,337,142.86
218 1,030,971.43 12,371,657.14 332,083.33 3,985,000.00 16,356,657.14
219 1,161,428.57 13,937,142.86 201,750.00 2,421,000.00 16,358,142.86

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 1 (lanjutan)

1 2 3 4 5 6
220 1,075,714.29 12,908,571.43 289,333.33 3,472,000.00 16,380,571.43
221 1,078,285.71 12,939,428.57 287,083.33 3,445,000.00 16,384,428.57
222 1,051,714.29 12,620,571.43 313,916.67 3,767,000.00 16,387,571.43
223 780,000.00 9,360,000.00 587,333.33 7,048,000.00 16,408,000.00
224 894,857.14 10,738,285.71 478,416.67 5,741,000.00 16,479,285.71
225 917,142.86 11,005,714.29 456,533.33 5,478,400.00 16,484,114.29
226 972,857.14 11,674,285.71 407,166.67 4,886,000.00 16,560,285.71
227 852,000.00 10,224,000.00 533,333.33 6,400,000.00 16,624,000.00
228 1,122,857.14 13,474,285.71 265,666.67 3,188,000.00 16,662,285.71
229 662,142.86 7,945,714.29 726,916.67 8,723,000.00 16,668,714.29
230 1,015,714.29 12,188,571.43 380,916.67 4,571,000.00 16,759,571.43
231 1,062,857.14 12,754,285.71 334,916.67 4,019,000.00 16,773,285.71
232 865,714.29 10,388,571.43 532,666.67 6,392,000.00 16,780,571.43
233 1,013,957.14 12,167,485.71 385,416.67 4,625,000.00 16,792,485.71
234 1,101,428.57 13,217,142.86 301,416.67 3,617,000.00 16,834,142.86
235 993,085.71 11,917,028.57 413,666.67 4,964,000.00 16,881,028.57
236 870,000.00 10,440,000.00 545,981.67 6,551,780.00 16,991,780.00
237 1,058,571.43 12,702,857.14 357,833.33 4,294,000.00 16,996,857.14
238 1,084,285.71 13,011,428.57 332,833.33 3,994,000.00 17,005,428.57
239 1,058,571.43 12,702,857.14 359,333.33 4,312,000.00 17,014,857.14
240 1,286,571.43 15,438,857.14 131,750.00 1,581,000.00 17,019,857.14
241 1,135,714.29 13,628,571.43 287,364.17 3,448,370.00 17,076,941.43
242 1,170,000.00 14,040,000.00 253,250.00 3,039,000.00 17,079,000.00
243 1,037,142.86 12,445,714.29 393,000.00 4,716,000.00 17,161,714.29
244 1,069,585.71 12,835,028.57 366,583.33 4,399,000.00 17,234,028.57
245 981,428.57 11,777,142.86 459,333.33 5,512,000.00 17,289,142.86
246 1,024,285.71 12,291,428.57 417,833.33 5,014,000.00 17,305,428.57
247 1,050,000.00 12,600,000.00 392,333.33 4,708,000.00 17,308,000.00
248 971,571.43 11,658,857.14 476,418.33 5,717,020.00 17,375,877.14
249 1,110,857.14 13,330,285.71 341,083.33 4,093,000.00 17,423,285.71
250 1,251,428.57 15,017,142.86 200,916.67 2,411,000.00 17,428,142.86
251 1,247,142.86 14,965,714.29 210,583.33 2,527,000.00 17,492,714.29
252 1,215,000.00 14,580,000.00 244,000.00 2,928,000.00 17,508,000.00
253 1,178,571.43 14,142,857.14 280,750.00 3,369,000.00 17,511,857.14
254 1,158,428.57 13,901,142.86 302,166.67 3,626,000.00 17,527,142.86
255 1,250,571.43 15,006,857.14 211,333.33 2,536,000.00 17,542,857.14
256 1,144,714.29 13,736,571.43 317,583.33 3,811,000.00 17,547,571.43
257 1,101,428.57 13,217,142.86 361,416.67 4,337,000.00 17,554,142.86
258 1,131,428.57 13,577,142.86 332,500.00 3,990,000.00 17,567,142.86
259 1,092,857.14 13,114,285.71 374,666.67 4,496,000.00 17,610,285.71
260 1,058,571.43 12,702,857.14 409,916.67 4,919,000.00 17,621,857.14
261 1,200,000.00 14,400,000.00 271,750.00 3,261,000.00 17,661,000.00
262 815,571.43 9,786,857.14 657,583.33 7,891,000.00 17,677,857.14
263 852,428.57 10,229,142.86 621,000.00 7,452,000.00 17,681,142.86
264 895,714.29 10,748,571.43 583,333.33 7,000,000.00 17,748,571.43
265 1,068,857.14 12,826,285.71 414,500.00 4,974,000.00 17,800,285.71
266 784,285.71 9,411,428.57 701,083.33 8,413,000.00 17,824,428.57
267 1,170,000.00 14,040,000.00 316,416.67 3,797,000.00 17,837,000.00
268 1,101,428.57 13,217,142.86 386,750.00 4,641,000.00 17,858,142.86
269 1,067,142.86 12,805,714.29 422,500.00 5,070,000.00 17,875,714.29
270 1,037,142.86 12,445,714.29 453,416.67 5,441,000.00 17,886,714.29
271 739,285.71 8,871,428.57 752,500.00 9,030,000.00 17,901,428.57
272 1,157,142.86 13,885,714.29 335,250.00 4,023,000.00 17,908,714.29
273 1,101,428.57 13,217,142.86 396,083.33 4,753,000.00 17,970,142.86
274 951,428.57 11,417,142.86 550,000.00 6,600,000.00 18,017,142.86
275 1,204,285.71 14,451,428.57 297,916.67 3,575,000.00 18,026,428.57
276 1,288,285.71 15,459,428.57 217,000.00 2,604,000.00 18,063,428.57

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 1 (lanjutan)

1 2 3 4 5 6
277 1,281,428.57 15,377,142.86 223,916.67 2,687,000.00 18,064,142.86
278 1,212,857.14 14,554,285.71 296,166.67 3,554,000.00 18,108,285.71
279 1,191,428.57 14,297,142.86 326,250.00 3,915,000.00 18,212,142.86
280 1,332,857.14 15,994,285.71 184,833.33 2,218,000.00 18,212,285.71
281 1,026,000.00 12,312,000.00 491,700.00 5,900,400.00 18,212,400.00
282 1,067,142.86 12,805,714.29 451,833.33 5,422,000.00 18,227,714.29
283 1,272,857.14 15,274,285.71 246,833.33 2,962,000.00 18,236,285.71
284 1,193,571.43 14,322,857.14 328,583.33 3,943,000.00 18,265,857.14
285 1,097,142.86 13,165,714.29 427,916.67 5,135,000.00 18,300,714.29
286 882,857.14 10,594,285.71 647,583.33 7,771,000.00 18,365,285.71
287 1,127,142.86 13,525,714.29 404,750.00 4,857,000.00 18,382,714.29
288 1,244,142.86 14,929,714.29 291,583.33 3,499,000.00 18,428,714.29
289 1,183,714.29 14,204,571.43 355,000.00 4,260,000.00 18,464,571.43
290 835,714.29 10,028,571.43 705,833.33 8,470,000.00 18,498,571.43
291 1,071,428.57 12,857,142.86 475,000.00 5,700,000.00 18,557,142.86
292 1,157,142.86 13,885,714.29 391,750.00 4,701,000.00 18,586,714.29
293 1,144,285.71 13,731,428.57 412,166.67 4,946,000.00 18,677,428.57
294 1,157,142.86 13,885,714.29 405,416.67 4,865,000.00 18,750,714.29
295 1,127,142.86 13,525,714.29 435,750.00 5,229,000.00 18,754,714.29
296 960,000.00 11,520,000.00 602,916.67 7,235,000.00 18,755,000.00
297 1,220,571.43 14,646,857.14 343,333.33 4,120,000.00 18,766,857.14
298 956,571.43 11,478,857.14 607,460.25 7,289,523.00 18,768,380.14
299 994,285.71 11,931,428.57 573,333.33 6,880,000.00 18,811,428.57
300 994,285.71 11,931,428.57 574,500.00 6,894,000.00 18,825,428.57
301 903,557.14 10,842,685.71 670,583.33 8,047,000.00 18,889,685.71
302 1,290,000.00 15,480,000.00 286,916.67 3,443,000.00 18,923,000.00
303 972,857.14 11,674,285.71 604,666.67 7,256,000.00 18,930,285.71
304 1,272,857.14 15,274,285.71 307,250.00 3,687,000.00 18,961,285.71
305 1,167,000.00 14,004,000.00 417,416.67 5,009,000.00 19,013,000.00
306 1,152,857.14 13,834,285.71 432,500.00 5,190,000.00 19,024,285.71
307 1,032,857.14 12,394,285.71 555,500.00 6,666,000.00 19,060,285.71
308 1,182,857.14 14,194,285.71 409,666.67 4,916,000.00 19,110,285.71
309 1,225,714.29 14,708,571.43 367,500.00 4,410,000.00 19,118,571.43
310 1,187,142.86 14,245,714.29 406,833.33 4,882,000.00 19,127,714.29
311 1,105,714.29 13,268,571.43 492,000.00 5,904,000.00 19,172,571.43
312 1,272,857.14 15,274,285.71 325,583.33 3,907,000.00 19,181,285.71
313 1,238,571.43 14,862,857.14 360,000.00 4,320,000.00 19,182,857.14
314 687,857.14 8,254,285.71 922,166.67 11,066,000.00 19,320,285.71
315 1,013,485.71 12,161,828.57 601,416.67 7,217,000.00 19,378,828.57
316 1,170,000.00 14,040,000.00 448,500.00 5,382,000.00 19,422,000.00
317 1,263,857.14 15,166,285.71 357,500.00 4,290,000.00 19,456,285.71
318 810,428.57 9,725,142.86 811,166.67 9,734,000.00 19,459,142.86
319 900,000.00 10,800,000.00 722,000.00 8,664,000.00 19,464,000.00
320 1,170,000.00 14,040,000.00 452,583.33 5,431,000.00 19,471,000.00
321 1,268,571.43 15,222,857.14 358,416.67 4,301,000.00 19,523,857.14
322 1,302,857.14 15,634,285.71 324,583.33 3,895,000.00 19,529,285.71
323 1,179,000.00 14,148,000.00 453,083.33 5,437,000.00 19,585,000.00
324 1,295,571.43 15,546,857.14 340,416.67 4,085,000.00 19,631,857.14
325 1,354,285.71 16,251,428.57 283,666.67 3,404,000.00 19,655,428.57
326 1,217,142.86 14,605,714.29 421,250.00 5,055,000.00 19,660,714.29
327 1,363,135.71 16,357,628.57 275,583.33 3,307,000.00 19,664,628.57
328 1,191,428.57 14,297,142.86 455,750.00 5,469,000.00 19,766,142.86
329 1,118,571.43 13,422,857.14 532,333.33 6,388,000.00 19,810,857.14
330 1,456,564.29 17,478,771.43 194,583.33 2,335,000.00 19,813,771.43
331 1,327,285.71 15,927,428.57 325,833.33 3,910,000.00 19,837,428.57
332 1,170,000.00 14,040,000.00 485,000.00 5,820,000.00 19,860,000.00
333 1,376,142.86 16,513,714.29 281,250.00 3,375,000.00 19,888,714.29

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 1 (lanjutan)

1 2 3 4 5 6
334 1,290,000.00 15,480,000.00 367,500.00 4,410,000.00 19,890,000.00
335 1,212,857.14 14,554,285.71 446,583.33 5,359,000.00 19,913,285.71
336 1,472,721.43 17,672,657.14 191,500.00 2,298,000.00 19,970,657.14
337 1,251,428.57 15,017,142.86 415,583.33 4,987,000.00 20,004,142.86
338 1,337,571.43 16,050,857.14 336,166.67 4,034,000.00 20,084,857.14
339 1,217,142.86 14,605,714.29 457,083.33 5,485,000.00 20,090,714.29
340 1,227,000.00 14,724,000.00 449,833.33 5,398,000.00 20,122,000.00
341 698,571.43 8,382,857.14 978,916.25 11,746,995.00 20,129,852.14
342 1,294,285.71 15,531,428.57 391,416.67 4,697,000.00 20,228,428.57
343 1,148,571.43 13,782,857.14 538,250.00 6,459,000.00 20,241,857.14
344 850,714.29 10,208,571.43 836,250.00 10,035,000.00 20,243,571.43
345 1,350,000.00 16,200,000.00 347,333.33 4,168,000.00 20,368,000.00
346 1,294,714.29 15,536,571.43 403,250.00 4,839,000.00 20,375,571.43
347 1,116,342.86 13,396,114.29 582,750.00 6,993,000.00 20,389,114.29
348 1,264,285.71 15,171,428.57 437,000.00 5,244,000.00 20,415,428.57
349 1,362,857.14 16,354,285.71 346,166.67 4,154,000.00 20,508,285.71
350 1,341,428.57 16,097,142.86 368,166.67 4,418,000.00 20,515,142.86
351 1,377,857.14 16,534,285.71 335,166.67 4,022,000.00 20,556,285.71
352 1,272,857.14 15,274,285.71 444,583.33 5,335,000.00 20,609,285.71
353 1,021,714.29 12,260,571.43 696,416.67 8,357,000.00 20,617,571.43
354 1,316,142.86 15,793,714.29 410,833.33 4,930,000.00 20,723,714.29
355 1,341,000.00 16,092,000.00 389,000.00 4,668,000.00 20,760,000.00
356 784,285.71 9,411,428.57 951,333.33 11,416,000.00 20,827,428.57
357 1,455,000.00 17,460,000.00 293,833.33 3,526,000.00 20,986,000.00
358 1,291,714.29 15,500,571.43 457,416.67 5,489,000.00 20,989,571.43
359 1,131,428.57 13,577,142.86 618,886.67 7,426,640.00 21,003,782.86
360 1,458,857.14 17,506,285.71 303,083.33 3,637,000.00 21,143,285.71
361 1,127,142.86 13,525,714.29 638,333.33 7,660,000.00 21,185,714.29
362 1,230,000.00 14,760,000.00 551,583.33 6,619,000.00 21,379,000.00
363 1,413,428.57 16,961,142.86 371,416.67 4,457,000.00 21,418,142.86
364 1,267,285.71 15,207,428.57 517,666.67 6,212,000.00 21,419,428.57
365 1,314,428.57 15,773,142.86 471,583.33 5,659,000.00 21,432,142.86
366 1,410,000.00 16,920,000.00 383,416.67 4,601,000.00 21,521,000.00
367 1,332,857.14 15,994,285.71 463,916.67 5,567,000.00 21,561,285.71
368 1,380,000.00 16,560,000.00 418,000.00 5,016,000.00 21,576,000.00
369 1,443,857.14 17,326,285.71 366,750.00 4,401,000.00 21,727,285.71
370 1,524,428.57 18,293,142.86 287,416.67 3,449,000.00 21,742,142.86
371 1,387,285.71 16,647,428.57 434,000.00 5,208,000.00 21,855,428.57
372 1,474,285.71 17,691,428.57 347,291.67 4,167,500.00 21,858,928.57
373 1,328,571.43 15,942,857.14 497,250.00 5,967,000.00 21,909,857.14
374 1,242,857.14 14,914,285.71 588,583.33 7,063,000.00 21,977,285.71
375 1,577,142.86 18,925,714.29 256,000.00 3,072,000.00 21,997,714.29
376 865,714.29 10,388,571.43 969,583.33 11,635,000.00 22,023,571.43
377 1,522,714.29 18,272,571.43 312,583.33 3,751,000.00 22,023,571.43
378 1,217,142.86 14,605,714.29 619,083.33 7,429,000.00 22,034,714.29
379 1,247,571.43 14,970,857.14 588,750.00 7,065,000.00 22,035,857.14
380 1,620,000.00 19,440,000.00 216,666.67 2,600,000.00 22,040,000.00
381 1,470,000.00 17,640,000.00 369,416.67 4,433,000.00 22,073,000.00
382 1,110,000.00 13,320,000.00 731,583.33 8,779,000.00 22,099,000.00
383 1,508,142.86 18,097,714.29 341,116.67 4,093,400.00 22,191,114.29
384 1,193,207.14 14,318,485.71 656,400.00 7,876,800.00 22,195,285.71
385 1,551,428.57 18,617,142.86 300,250.00 3,603,000.00 22,220,142.86
386 1,497,428.57 17,969,142.86 359,333.33 4,312,000.00 22,281,142.86
387 1,224,857.14 14,698,285.71 643,128.33 7,717,540.00 22,415,825.71
388 1,525,714.29 18,308,571.43 356,166.67 4,274,000.00 22,582,571.43
389 1,166,571.43 13,998,857.14 715,500.00 8,586,000.00 22,584,857.14
390 1,341,428.57 16,097,142.86 542,583.33 6,511,000.00 22,608,142.86

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 1 (lanjutan)

1 2 3 4 5 6
391 1,081,714.29 12,980,571.43 807,166.67 9,686,000.00 22,666,571.43
392 1,350,000.00 16,200,000.00 557,250.00 6,687,000.00 22,887,000.00
393 1,238,571.43 14,862,857.14 673,166.67 8,078,000.00 22,940,857.14
394 1,396,714.29 16,760,571.43 524,166.67 6,290,000.00 23,050,571.43
395 1,427,142.86 17,125,714.29 494,416.67 5,933,000.00 23,058,714.29
396 1,372,714.29 16,472,571.43 551,500.00 6,618,000.00 23,090,571.43
397 1,382,142.86 16,585,714.29 547,916.67 6,575,000.00 23,160,714.29
398 1,308,428.57 15,701,142.86 623,416.67 7,481,000.00 23,182,142.86
399 1,380,000.00 16,560,000.00 552,333.33 6,628,000.00 23,188,000.00
400 1,397,142.86 16,765,714.29 537,166.67 6,446,000.00 23,211,714.29
401 1,330,692.86 15,968,314.29 604,333.33 7,252,000.00 23,220,314.29
402 1,487,142.86 17,845,714.29 453,083.33 5,437,000.00 23,282,714.29
403 1,440,000.00 17,280,000.00 501,000.00 6,012,000.00 23,292,000.00
404 1,089,000.00 13,068,000.00 853,333.33 10,240,000.00 23,308,000.00
405 1,452,000.00 17,424,000.00 495,416.67 5,945,000.00 23,369,000.00
406 1,530,000.00 18,360,000.00 425,333.33 5,104,000.00 23,464,000.00
407 1,320,428.57 15,845,142.86 635,083.33 7,621,000.00 23,466,142.86
408 985,714.29 11,828,571.43 981,416.67 11,777,000.00 23,605,571.43
409 1,542,857.14 18,514,285.71 428,166.67 5,138,000.00 23,652,285.71
410 1,657,285.71 19,887,428.57 313,833.33 3,766,000.00 23,653,428.57
411 1,427,142.86 17,125,714.29 546,333.33 6,556,000.00 23,681,714.29
412 1,661,571.43 19,938,857.14 316,083.33 3,793,000.00 23,731,857.14
413 1,223,142.86 14,677,714.29 754,833.33 9,058,000.00 23,735,714.29
414 1,427,142.86 17,125,714.29 557,166.67 6,686,000.00 23,811,714.29
415 1,487,571.43 17,850,857.14 498,833.33 5,986,000.00 23,836,857.14
416 1,257,428.57 15,089,142.86 738,666.67 8,864,000.00 23,953,142.86
417 1,230,000.00 14,760,000.00 766,166.67 9,194,000.00 23,954,000.00
418 1,187,571.43 14,250,857.14 815,250.00 9,783,000.00 24,033,857.14
419 1,405,714.29 16,868,571.43 600,549.17 7,206,590.00 24,075,161.43
420 1,665,942.86 19,991,314.29 350,583.33 4,207,000.00 24,198,314.29
421 1,487,142.86 17,845,714.29 530,583.33 6,367,000.00 24,212,714.29
422 1,452,385.71 17,428,628.57 571,558.33 6,858,700.00 24,287,328.57
423 1,724,571.43 20,694,857.14 299,916.67 3,599,000.00 24,293,857.14
424 1,530,000.00 18,360,000.00 502,083.33 6,025,000.00 24,385,000.00
425 1,684,285.71 20,211,428.57 354,583.33 4,255,000.00 24,466,428.57
426 1,491,428.57 17,897,142.86 551,500.00 6,618,000.00 24,515,142.86
427 1,774,285.71 21,291,428.57 282,000.00 3,384,000.00 24,675,428.57
428 1,572,857.14 18,874,285.71 492,083.33 5,905,000.00 24,779,285.71
429 1,513,714.29 18,164,571.43 559,000.00 6,708,000.00 24,872,571.43
430 1,547,142.86 18,565,714.29 530,083.33 6,361,000.00 24,926,714.29
431 1,378,285.71 16,539,428.57 706,166.67 8,474,000.00 25,013,428.57
432 1,458,857.14 17,506,285.71 627,083.33 7,525,000.00 25,031,285.71
433 1,137,857.14 13,654,285.71 951,833.33 11,422,000.00 25,076,285.71
434 1,793,571.43 21,522,857.14 296,833.33 3,562,000.00 25,084,857.14
435 1,602,857.14 19,234,285.71 489,333.33 5,872,000.00 25,106,285.71
436 1,410,000.00 16,920,000.00 683,416.67 8,201,000.00 25,121,000.00
437 1,521,428.57 18,257,142.86 575,083.33 6,901,000.00 25,158,142.86
438 1,350,000.00 16,200,000.00 746,583.33 8,959,000.00 25,159,000.00
439 1,410,000.00 16,920,000.00 687,416.67 8,249,000.00 25,169,000.00
440 1,327,714.29 15,932,571.43 775,250.00 9,303,000.00 25,235,571.43
441 1,148,571.43 13,782,857.14 958,415.00 11,500,980.00 25,283,837.14
442 1,632,857.14 19,594,285.71 486,416.67 5,837,000.00 25,431,285.71
443 1,101,428.57 13,217,142.86 1,020,166.67 12,242,000.00 25,459,142.86
444 1,405,714.29 16,868,571.43 721,416.67 8,657,000.00 25,525,571.43
445 1,390,285.71 16,683,428.57 737,500.00 8,850,000.00 25,533,428.57
446 1,899,000.00 22,788,000.00 234,333.33 2,812,000.00 25,600,000.00
447 1,343,571.43 16,122,857.14 805,583.33 9,667,000.00 25,789,857.14

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 1 (lanjutan)

1 2 3 4 5 6
448 1,761,428.57 21,137,142.86 393,916.67 4,727,000.00 25,864,142.86
449 1,452,857.14 17,434,285.71 704,771.67 8,457,260.00 25,891,545.71
450 968,571.43 11,622,857.14 1,191,427.50 14,297,130.00 25,919,987.14
451 1,225,714.29 14,708,571.43 939,333.33 11,272,000.00 25,980,571.43
452 1,692,857.14 20,314,285.71 472,833.33 5,674,000.00 25,988,285.71
453 1,467,857.14 17,614,285.71 698,433.33 8,381,200.00 25,995,485.71
454 1,714,285.71 20,571,428.57 453,416.67 5,441,000.00 26,012,428.57
455 1,628,571.43 19,542,857.14 540,750.00 6,489,000.00 26,031,857.14
456 1,487,142.86 17,845,714.29 687,416.67 8,249,000.00 26,094,714.29
457 1,474,285.71 17,691,428.57 707,583.33 8,491,000.00 26,182,428.57
458 1,500,000.00 18,000,000.00 683,500.00 8,202,000.00 26,202,000.00
459 1,609,285.71 19,311,428.57 575,500.00 6,906,000.00 26,217,428.57
460 1,604,571.43 19,254,857.14 582,833.33 6,994,000.00 26,248,857.14
461 1,598,571.43 19,182,857.14 592,083.33 7,105,000.00 26,287,857.14
462 1,697,142.86 20,365,714.29 495,250.00 5,943,000.00 26,308,714.29
463 1,493,142.86 17,917,714.29 701,000.00 8,412,000.00 26,329,714.29
464 1,278,857.14 15,346,285.71 916,338.75 10,996,065.00 26,342,350.71
465 1,714,714.29 20,576,571.43 483,333.33 5,800,000.00 26,376,571.43
466 1,187,142.86 14,245,714.29 1,018,083.33 12,217,000.00 26,462,714.29
467 1,524,428.57 18,293,142.86 684,166.67 8,210,000.00 26,503,142.86
468 1,706,421.43 20,477,057.14 504,666.67 6,056,000.00 26,533,057.14
469 1,598,571.43 19,182,857.14 616,333.33 7,396,000.00 26,578,857.14
470 1,199,571.43 14,394,857.14 1,027,340.00 12,328,080.00 26,722,937.14
471 1,761,428.57 21,137,142.86 487,416.67 5,849,000.00 26,986,142.86
472 1,444,285.71 17,331,428.57 805,583.33 9,667,000.00 26,998,428.57
473 1,557,428.57 18,689,142.86 699,250.00 8,391,000.00 27,080,142.86
474 1,577,142.86 18,925,714.29 684,166.67 8,210,000.00 27,135,714.29
475 1,967,571.43 23,610,857.14 298,666.67 3,584,000.00 27,194,857.14
476 1,337,142.86 16,045,714.29 932,500.00 11,190,000.00 27,235,714.29
477 1,667,142.86 20,005,714.29 611,166.67 7,334,000.00 27,339,714.29
478 1,791,428.57 21,497,142.86 498,441.67 5,981,300.00 27,478,442.86
479 1,547,142.86 18,565,714.29 744,250.00 8,931,000.00 27,496,714.29
480 1,910,571.43 22,926,857.14 393,083.33 4,717,000.00 27,643,857.14
481 1,290,000.00 15,480,000.00 1,014,747.08 12,176,965.00 27,656,965.00
482 1,673,142.86 20,077,714.29 647,833.33 7,774,000.00 27,851,714.29
483 2,014,285.71 24,171,428.57 320,083.33 3,841,000.00 28,012,428.57
484 904,285.71 10,851,428.57 1,430,750.00 17,169,000.00 28,020,428.57
485 1,395,428.57 16,745,142.86 946,775.00 11,361,300.00 28,106,442.86
486 1,620,000.00 19,440,000.00 731,194.58 8,774,335.00 28,214,335.00
487 1,847,142.86 22,165,714.29 505,666.67 6,068,000.00 28,233,714.29
488 1,465,714.29 17,588,571.43 890,083.33 10,681,000.00 28,269,571.43
489 1,275,428.57 15,305,142.86 1,095,416.67 13,145,000.00 28,450,142.86
490 1,446,428.57 17,357,142.86 925,916.67 11,111,000.00 28,468,142.86
491 1,970,142.86 23,641,714.29 417,041.67 5,004,500.00 28,646,214.29
492 1,675,714.29 20,108,571.43 721,583.33 8,659,000.00 28,767,571.43
493 1,472,142.86 17,665,714.29 934,166.67 11,210,000.00 28,875,714.29
494 1,585,714.29 19,028,571.43 821,000.00 9,852,000.00 28,880,571.43
495 1,598,571.43 19,182,857.14 808,250.00 9,699,000.00 28,881,857.14
496 1,255,714.29 15,068,571.43 1,156,250.00 13,875,000.00 28,943,571.43
497 1,410,000.00 16,920,000.00 1,013,916.67 12,167,000.00 29,087,000.00
498 1,470,000.00 17,640,000.00 962,250.00 11,547,000.00 29,187,000.00
499 2,005,714.29 24,068,571.43 433,333.33 5,200,000.00 29,268,571.43
500 1,367,142.86 16,405,714.29 1,089,500.00 13,074,000.00 29,479,714.29
501 1,090,285.71 13,083,428.57 1,369,083.33 16,429,000.00 29,512,428.57
502 1,778,571.43 21,342,857.14 703,500.00 8,442,000.00 29,784,857.14
503 1,690,285.71 20,283,428.57 793,916.67 9,527,000.00 29,810,428.57
504 1,725,000.00 20,700,000.00 763,916.67 9,167,000.00 29,867,000.00

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 1 (lanjutan)

1 2 3 4 5 6
505 1,494,000.00 17,928,000.00 997,333.33 11,968,000.00 29,896,000.00
506 1,812,857.14 21,754,285.71 685,000.00 8,220,000.00 29,974,285.71
507 1,632,857.14 19,594,285.71 884,250.00 10,611,000.00 30,205,285.71
508 1,011,428.57 12,137,142.86 1,511,500.00 18,138,000.00 30,275,142.86
509 1,485,000.00 17,820,000.00 1,095,708.33 13,148,500.00 30,968,500.00
510 1,946,142.86 23,353,714.29 635,583.33 7,627,000.00 30,980,714.29
511 1,971,428.57 23,657,142.86 615,083.33 7,381,000.00 31,038,142.86
512 1,724,142.86 20,689,714.29 874,583.33 10,495,000.00 31,184,714.29
513 1,637,142.86 19,645,714.29 965,750.00 11,589,000.00 31,234,714.29
514 1,771,285.71 21,255,428.57 840,467.50 10,085,610.00 31,341,038.57
515 1,277,142.86 15,325,714.29 1,345,000.00 16,140,000.00 31,465,714.29
516 2,031,428.57 24,377,142.86 592,400.00 7,108,800.00 31,485,942.86
517 1,780,285.71 21,363,428.57 845,083.33 10,141,000.00 31,504,428.57
518 1,902,857.14 22,834,285.71 726,750.00 8,721,000.00 31,555,285.71
519 2,028,428.57 24,341,142.86 611,833.33 7,342,000.00 31,683,142.86
520 1,611,857.14 19,342,285.71 1,040,750.00 12,489,000.00 31,831,285.71
521 2,244,428.57 26,933,142.86 410,750.00 4,929,000.00 31,862,142.86
522 1,281,428.57 15,377,142.86 1,377,416.67 16,529,000.00 31,906,142.86
523 1,602,857.14 19,234,285.71 1,064,666.67 12,776,000.00 32,010,285.71
524 1,493,571.43 17,922,857.14 1,181,000.00 14,172,000.00 32,094,857.14
525 1,534,285.71 18,411,428.57 1,155,000.00 13,860,000.00 32,271,428.57
526 1,787,142.86 21,445,714.29 904,083.33 10,849,000.00 32,294,714.29
527 1,707,428.57 20,489,142.86 993,447.50 11,921,370.00 32,410,512.86
528 1,444,285.71 17,331,428.57 1,259,666.67 15,116,000.00 32,447,428.57
529 1,436,142.86 17,233,714.29 1,273,750.00 15,285,000.00 32,518,714.29
530 2,112,857.14 25,354,285.71 600,916.67 7,211,000.00 32,565,285.71
531 1,248,428.57 14,981,142.86 1,473,333.33 17,680,000.00 32,661,142.86
532 1,517,142.86 18,205,714.29 1,210,833.33 14,530,000.00 32,735,714.29
533 1,375,714.29 16,508,571.43 1,355,500.00 16,266,000.00 32,774,571.43
534 1,161,428.57 13,937,142.86 1,601,666.67 19,220,000.00 33,157,142.86
535 2,184,428.57 26,213,142.86 581,000.00 6,972,000.00 33,185,142.86
536 1,842,857.14 22,114,285.71 925,416.67 11,105,000.00 33,219,285.71
537 1,980,857.14 23,770,285.71 791,833.33 9,502,000.00 33,272,285.71
538 1,594,285.71 19,131,428.57 1,183,083.33 14,197,000.00 33,328,428.57
539 1,781,142.86 21,373,714.29 1,003,416.67 12,041,000.00 33,414,714.29
540 2,020,285.71 24,243,428.57 773,000.00 9,276,000.00 33,519,428.57
541 2,434,285.71 29,211,428.57 377,075.83 4,524,910.00 33,736,338.57
542 1,287,428.57 15,449,142.86 1,527,833.33 18,334,000.00 33,783,142.86
543 1,945,714.29 23,348,571.43 876,250.00 10,515,000.00 33,863,571.43
544 2,202,857.14 26,434,285.71 622,250.00 7,467,000.00 33,901,285.71
545 2,136,428.57 25,637,142.86 689,833.33 8,278,000.00 33,915,142.86
546 2,151,428.57 25,817,142.86 679,166.67 8,150,000.00 33,967,142.86
547 2,331,428.57 27,977,142.86 509,500.00 6,114,000.00 34,091,142.86
548 2,314,285.71 27,771,428.57 576,933.33 6,923,200.00 34,694,628.57
549 1,981,714.29 23,780,571.43 925,833.33 11,110,000.00 34,890,571.43
550 2,190,000.00 26,280,000.00 740,625.00 8,887,500.00 35,167,500.00
551 1,577,142.86 18,925,714.29 1,372,750.00 16,473,000.00 35,398,714.29
552 1,710,000.00 20,520,000.00 1,250,333.33 15,004,000.00 35,524,000.00
553 1,744,285.71 20,931,428.57 1,223,416.67 14,681,000.00 35,612,428.57
554 1,967,142.86 23,605,714.29 1,001,833.33 12,022,000.00 35,627,714.29
555 2,445,857.14 29,350,285.71 565,000.00 6,780,000.00 36,130,285.71
556 2,308,285.71 27,699,428.57 710,704.17 8,528,450.00 36,227,878.57
557 2,520,000.00 30,240,000.00 509,916.67 6,119,000.00 36,359,000.00
558 1,840,714.29 22,088,571.43 1,209,083.33 14,509,000.00 36,597,571.43
559 1,692,857.14 20,314,285.71 1,359,250.00 16,311,000.00 36,625,285.71
560 1,878,428.57 22,541,142.86 1,183,916.67 14,207,000.00 36,748,142.86
561 1,388,571.43 16,662,857.14 1,725,250.00 20,703,000.00 37,365,857.14

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 1 (lanjutan)

1 2 3 4 5 6
562 2,117,142.86 25,405,714.29 1,013,583.33 12,163,000.00 37,568,714.29
563 1,667,142.86 20,005,714.29 1,469,833.33 17,638,000.00 37,643,714.29
564 1,710,000.00 20,520,000.00 1,427,416.67 17,129,000.00 37,649,000.00
565 1,628,571.43 19,542,857.14 1,530,833.33 18,370,000.00 37,912,857.14
566 1,764,000.00 21,168,000.00 1,398,416.67 16,781,000.00 37,949,000.00
567 1,701,000.00 20,412,000.00 1,463,250.00 17,559,000.00 37,971,000.00
568 2,048,571.43 24,582,857.14 1,149,750.00 13,797,000.00 38,379,857.14
569 2,472,857.14 29,674,285.71 739,225.00 8,870,700.00 38,544,985.71
570 2,468,571.43 29,622,857.14 758,666.67 9,104,000.00 38,726,857.14
571 2,048,571.43 24,582,857.14 1,212,500.00 14,550,000.00 39,132,857.14
572 2,351,571.43 28,218,857.14 977,583.33 11,731,000.00 39,949,857.14
573 1,817,142.86 21,805,714.29 1,534,166.67 18,410,000.00 40,215,714.29
574 1,778,571.43 21,342,857.14 1,577,333.33 18,928,000.00 40,270,857.14
575 2,472,857.14 29,674,285.71 894,000.00 10,728,000.00 40,402,285.71
576 1,650,000.00 19,800,000.00 1,810,583.33 21,727,000.00 41,527,000.00
577 1,948,285.71 23,379,428.57 1,512,333.33 18,148,000.00 41,527,428.57
578 2,415,000.00 28,980,000.00 1,093,333.33 13,120,000.00 42,100,000.00
579 1,817,142.86 21,805,714.29 1,709,250.00 20,511,000.00 42,316,714.29
580 2,820,000.00 33,840,000.00 709,916.67 8,519,000.00 42,359,000.00
581 1,944,000.00 23,328,000.00 1,594,750.00 19,137,000.00 42,465,000.00
582 2,061,428.57 24,737,142.86 1,480,833.33 17,770,000.00 42,507,142.86
583 2,181,428.57 26,177,142.86 1,366,833.33 16,402,000.00 42,579,142.86
584 1,285,714.29 15,428,571.43 2,310,083.33 27,721,000.00 43,149,571.43
585 1,605,000.00 19,260,000.00 1,998,540.83 23,982,490.00 43,242,490.00
586 2,202,857.14 26,434,285.71 1,415,083.33 16,981,000.00 43,415,285.71
587 2,455,714.29 29,468,571.43 1,165,666.67 13,988,000.00 43,456,571.43
588 1,915,714.29 22,988,571.43 1,707,583.33 20,491,000.00 43,479,571.43
589 1,320,000.00 15,840,000.00 2,327,833.33 27,934,000.00 43,774,000.00
590 2,045,571.43 24,546,857.14 1,608,666.67 19,304,000.00 43,850,857.14
591 1,787,142.86 21,445,714.29 1,890,916.67 22,691,000.00 44,136,714.29
592 1,795,714.29 21,548,571.43 1,901,833.33 22,822,000.00 44,370,571.43
593 1,868,571.43 22,422,857.14 1,830,750.00 21,969,000.00 44,391,857.14
594 844,285.71 10,131,428.57 2,887,083.33 34,645,000.00 44,776,428.57
595 3,051,428.57 36,617,142.86 751,000.00 9,012,000.00 45,629,142.86
596 2,610,000.00 31,320,000.00 1,266,583.33 15,199,000.00 46,519,000.00
597 2,147,142.86 25,765,714.29 1,776,916.67 21,323,000.00 47,088,714.29
598 2,234,142.86 26,809,714.29 1,723,500.00 20,682,000.00 47,491,714.29
599 1,465,714.29 17,588,571.43 2,518,833.33 30,226,000.00 47,814,571.43
600 2,070,000.00 24,840,000.00 1,925,583.33 23,107,000.00 47,947,000.00
601 1,915,714.29 22,988,571.43 2,186,916.67 26,243,000.00 49,231,571.43
602 2,573,014.29 30,876,171.43 1,574,475.00 18,893,700.00 49,769,871.43
603 3,828,857.14 45,946,285.71 320,000.00 3,840,000.00 49,786,285.71
604 2,931,428.57 35,177,142.86 1,237,333.33 14,848,000.00 50,025,142.86
605 3,270,000.00 39,240,000.00 900,583.33 10,807,000.00 50,047,000.00
606 3,274,285.71 39,291,428.57 996,166.67 11,954,000.00 51,245,428.57
607 3,197,142.86 38,365,714.29 1,089,250.00 13,071,000.00 51,436,714.29
608 2,018,571.43 24,222,857.14 2,401,583.33 28,819,000.00 53,041,857.14
609 2,670,857.14 32,050,285.71 1,789,000.00 21,468,000.00 53,518,285.71
610 1,500,000.00 18,000,000.00 2,979,166.67 35,750,000.00 53,750,000.00
611 2,365,714.29 28,388,571.43 2,162,083.33 25,945,000.00 54,333,571.43
612 3,857,142.86 46,285,714.29 700,916.67 8,411,000.00 54,696,714.29
613 3,968,571.43 47,622,857.14 707,416.67 8,489,000.00 56,111,857.14
614 1,811,571.43 21,738,857.14 2,900,333.33 34,804,000.00 56,542,857.14
615 2,735,142.86 32,821,714.29 1,982,583.33 23,791,000.00 56,612,714.29
616 2,468,571.43 29,622,857.14 2,251,083.33 27,013,000.00 56,635,857.14
617 2,502,857.14 30,034,285.71 2,355,666.67 28,268,000.00 58,302,285.71
618 1,714,714.29 20,576,571.43 3,186,000.00 38,232,000.00 58,808,571.43

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 1 (lanjutan)

1 2 3 4 5 6
619 1,080,000.00 12,960,000.00 4,021,666.67 48,260,000.00 61,220,000.00
620 1,761,428.57 21,137,142.86 3,702,000.00 44,424,000.00 65,561,142.86
621 1,315,714.29 15,788,571.43 4,365,666.67 52,388,000.00 68,176,571.43
622 1,997,142.86 23,965,714.29 3,939,416.67 47,273,000.00 71,238,714.29
623 4,461,428.57 53,537,142.86 1,549,250.00 18,591,000.00 72,128,142.86
624 1,894,285.71 22,731,428.57 4,544,083.33 54,529,000.00 77,260,428.57
625 3,107,571.43 37,290,857.14 3,566,416.67 42,797,000.00 80,087,857.14
626 1,774,285.71 21,291,428.57 6,788,916.67 81,467,000.00 102,758,428.57
627 1,765,714.29 21,188,571.43 7,916,055.42 94,992,665.00 116,181,236.43
628 1,577,142.86 18,925,714.29 10,153,833.33 121,846,000.00 140,771,714.29
629 2,751,428.57 33,017,142.86 12,103,916.67 145,247,000.00 178,264,142.86
630 1,092,857.14 13,114,285.71 24,784,750.00 297,417,000.00 310,531,285.71
J U M L A H783,049,721.40 9,396,596,656.78 445,728,747.64 5,348,744,971.69 14,745,341,628.47

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 2. Distribusi Pendapatan Sebelum Pajak

Desil ke- Jumlah Pendapatan Persentase Persentase Kumulatif Kumulatif (∂Xi-1 - ∂Xi) (∂Yi-1 + ∂Yi) {(∂Xi-1 - ∂Xi) x
Responden Responden Pengeluaran Persentase Persentase (∂Yi-1 + ∂Yi)}
Rumah RT RT Responden RT Pengeluaran
Tangga (RT) (Xi) (Yi) (∂Xi) RT
(∂Yi)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 8 x 9
0 0
1 63 529,083,261.1871 0.1000 0.0359 0.1000 0.0359 0.1000 0.0359 0.00359
2 63 760,524,932.1429 0.1000 0.0516 0.2000 0.0875 - 0.1000 0.1233 - 0.0123
3 63 910,955,281.4286 0.1000 0.0618 0.3000 0.1492 0.1000 0.2367 0.0237
4 63 1,038,044,112.8571 0.1000 0.0704 0.4000 0.2196 0.1000 0.3689 0.0369
5 63 1,155,848,723.0000 0.1000 0.0784 0.5000 0.2980 0.1000 0.5177 0.0518
6 63 1,295,851,163.5714 0.1000 0.0879 0.6000 0.3859 0.1000 0.6839 0.0684
7 63 1,492,942,752.8572 0.1000 0.1012 0.7000 0.4872 0.1000 0.8731 0.0873
8 63 1,719,281,049.2857 0.1000 0.1166 0.8000 0.6038 0.1000 1.0909 0.1091
9 63 2,117,195,340.0000 0.1000 0.1436 0.9000 0.7473 0.1000 1.3511 0.1351
10 63 3,725,615,012.1429 0.1000 0.2527 1.0000 1.0000 0.1000 1.7473 0.1747
JUMLAH 630 14,745,341,628.4728 0.6782
Koefisien Gini 0.3218

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
Lampiran 3. Kelas Pendapatan Pertama Sesudah Pajak

No. Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Pengeluaran Pengeluaran Pengeluaran Jumlah


Pengeluaran Pengeluaran Pengeluaran Pengeluaran Non Pajak pungutan Non Makanan - Pengeluaran
Makanan Makanan (12 Non Makanan Makanan (12 (PBB,kendaraa Lainnya Pajak Setahun Setelah
Sebulan (Rp.) Bulan) (Rp.) Sebulan (Rp.) Bulan) (Rp.) n) (12 sebulan) (tilang, PPH, (12 bulan) Pajak (Rp.)
dll) (12 bulan)
B7R23 B7R24 B7R20A3 B7R20D3
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
1 142,714.29 1,712,571.43 160,833.33 1,930,000.00 68,000.00 - 1,862,000.00 3,574,571.43
2 257,142.86 3,085,714.29 100,083.33 1,201,000.00 - - 1,201,000.00 4,286,714.29
3 261,428.57 3,137,142.86 133,833.33 1,606,000.00 15,000.00 - 1,591,000.00 4,728,142.86
4 293,571.43 3,522,857.14 144,250.00 1,731,000.00 - - 1,731,000.00 5,253,857.14
5 368,571.43 4,422,857.14 81,666.67 980,000.00 - - 980,000.00 5,402,857.14
6 227,142.86 2,725,714.29 252,083.33 3,025,000.00 34,000.00 - 2,991,000.00 5,716,714.29
7 361,714.29 4,340,571.43 123,916.67 1,487,000.00 34,000.00 - 1,453,000.00 5,793,571.43
8 381,428.57 4,577,142.86 106,916.67 1,283,000.00 - - 1,283,000.00 5,860,142.86
9 407,142.86 4,885,714.29 82,750.00 993,000.00 - - 993,000.00 5,878,714.29
10 400,714.29 4,808,571.43 96,916.67 1,163,000.00 9,000.00 - 1,154,000.00 5,962,571.43
11 434,571.43 5,214,857.14 143,583.33 1,723,000.00 58,000.00 - 1,665,000.00 6,879,857.14
12 455,142.86 5,461,714.29 158,316.67 1,899,800.00 18,800.00 - 1,881,000.00 7,342,714.29
13 425,142.86 5,101,714.29 188,083.33 2,257,000.00 14,000.00 - 2,243,000.00 7,344,714.29
14 385,714.29 4,628,571.43 234,416.67 2,813,000.00 - - 2,813,000.00 7,441,571.43
15 466,714.29 5,600,571.43 156,750.00 1,881,000.00 - - 1,881,000.00 7,481,571.43
16 445,714.29 5,348,571.43 191,083.33 2,293,000.00 58,000.00 - 2,235,000.00 7,583,571.43
17 435,857.14 5,230,285.71 199,583.33 2,395,000.00 21,000.00 - 2,374,000.00 7,604,285.71
18 527,142.86 6,325,714.29 107,583.33 1,291,000.00 - - 1,291,000.00 7,616,714.29
19 428,142.86 5,137,714.29 208,000.00 2,496,000.00 17,000.00 - 2,479,000.00 7,616,714.29

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
20 527,142.86 6,325,714.29 129,333.33 1,552,000.00 - - 1,552,000.00 7,877,714.29
21 504,857.14 6,058,285.71 171,475.00 2,057,700.00 22,700.00 - 2,035,000.00 8,093,285.71
22 450,000.00 5,400,000.00 225,083.33 2,701,000.00 - - 2,701,000.00 8,101,000.00
23 409,285.71 4,911,428.57 277,666.67 3,332,000.00 24,000.00 - 3,308,000.00 8,219,428.57
24 546,428.57 6,557,142.86 140,666.67 1,688,000.00 - - 1,688,000.00 8,245,142.86
25 590,571.43 7,086,857.14 102,833.33 1,234,000.00 - - 1,234,000.00 8,320,857.14
26 550,714.29 6,608,571.43 147,166.67 1,766,000.00 29,000.00 - 1,737,000.00 8,345,571.43
27 454,285.71 5,451,428.57 252,916.67 3,035,000.00 34,000.00 - 3,001,000.00 8,452,428.57
28 549,428.57 6,593,142.86 157,916.67 1,895,000.00 7,000.00 - 1,888,000.00 8,481,142.86
29 338,442.86 4,061,314.29 382,666.67 4,592,000.00 96,000.00 - 4,496,000.00 8,557,314.29
30 468,857.14 5,626,285.71 244,333.33 2,932,000.00 - - 2,932,000.00 8,558,285.71
31 507,428.57 6,089,142.86 209,083.33 2,509,000.00 23,000.00 - 2,486,000.00 8,575,142.86
32 569,442.86 6,833,314.29 150,166.67 1,802,000.00 - - 1,802,000.00 8,635,314.29
33 398,571.43 4,782,857.14 329,416.67 3,953,000.00 7,000.00 - 3,946,000.00 8,728,857.14
34 546,857.14 6,562,285.71 183,833.33 2,206,000.00 26,000.00 - 2,180,000.00 8,742,285.71
35 445,714.29 5,348,571.43 284,583.33 3,415,000.00 - - 3,415,000.00 8,763,571.43
36 593,571.43 7,122,857.14 139,250.00 1,671,000.00 - - 1,671,000.00 8,793,857.14
37 561,428.57 6,737,142.86 175,000.00 2,100,000.00 - - 2,100,000.00 8,837,142.86
38 612,857.14 7,354,285.71 140,833.33 1,690,000.00 11,000.00 - 1,679,000.00 9,033,285.71
39 505,714.29 6,068,571.43 248,333.33 2,980,000.00 14,000.00 - 2,966,000.00 9,034,571.43
40 570,000.00 6,840,000.00 214,666.67 2,576,000.00 285,000.00 - 2,291,000.00 9,131,000.00
41 561,428.57 6,737,142.86 205,000.00 2,460,000.00 - - 2,460,000.00 9,197,142.86
42 531,428.57 6,377,142.86 236,333.33 2,836,000.00 - - 2,836,000.00 9,213,142.86
43 419,571.43 5,034,857.14 366,250.00 4,395,000.00 24,000.00 - 4,371,000.00 9,405,857.14
44 600,000.00 7,200,000.00 186,166.67 2,234,000.00 16,000.00 - 2,218,000.00 9,418,000.00
45 603,000.00 7,236,000.00 182,583.33 2,191,000.00 - - 2,191,000.00 9,427,000.00
46 555,000.00 6,660,000.00 257,583.33 3,091,000.00 193,000.00 - 2,898,000.00 9,558,000.00

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
47 612,857.14 7,354,285.71 214,741.67 2,576,900.00 22,000.00 - 2,554,900.00 9,909,185.71
48 544,285.71 6,531,428.57 283,916.67 3,407,000.00 18,000.00 - 3,389,000.00 9,920,428.57
49 557,142.86 6,685,714.29 273,166.67 3,278,000.00 24,000.00 - 3,254,000.00 9,939,714.29
50 668,571.43 8,022,857.14 162,416.67 1,949,000.00 20,000.00 - 1,929,000.00 9,951,857.14
51 522,857.14 6,274,285.71 306,666.67 3,680,000.00 - - 3,680,000.00 9,954,285.71
52 669,581.47 8,034,977.61 165,230.67 1,982,768.00 22,000.00 - 1,960,768.00 9,995,745.61
53 420,000.00 5,040,000.00 418,583.33 5,023,000.00 - - 5,023,000.00 10,063,000.00
54 585,857.14 7,030,285.71 254,083.33 3,049,000.00 - - 3,049,000.00 10,079,285.71
55 627,857.14 7,534,285.71 214,583.33 2,575,000.00 - - 2,575,000.00 10,109,285.71
56 612,857.14 7,354,285.71 231,833.33 2,782,000.00 3,000.00 - 2,779,000.00 10,133,285.71
57 689,321.57 8,271,858.81 163,540.72 1,962,488.68 24,000.00 - 1,938,488.68 10,210,347.49
58 619,285.71 7,431,428.57 242,833.33 2,914,000.00 39,000.00 - 2,875,000.00 10,306,428.57
59 677,142.86 8,125,714.29 182,416.67 2,189,000.00 - - 2,189,000.00 10,314,714.29
60 604,714.29 7,256,571.43 262,083.33 3,145,000.00 - - 3,145,000.00 10,401,571.43
61 705,832.65 8,469,991.78 164,321.83 1,971,862.01 21,000.00 - 1,950,862.01 10,420,853.80
62 663,000.00 7,956,000.00 206,916.67 2,483,000.00 - - 2,483,000.00 10,439,000.00
63 695,571.43 8,346,857.14 176,666.67 2,120,000.00 17,000.00 - 2,103,000.00 10,449,857.14
64 649,285.71 7,791,428.57 229,250.00 2,751,000.00 17,000.00 - 2,734,000.00 10,525,428.57
65 682,285.71 8,187,428.57 196,808.33 2,361,700.00 22,700.00 - 2,339,000.00 10,526,428.57
66 672,857.14 8,074,285.71 205,000.00 2,460,000.00 - - 2,460,000.00 10,534,285.71
67 501,428.57 6,017,142.86 377,534.17 4,530,410.00 12,410.00 - 4,518,000.00 10,535,142.86
68 540,000.00 6,480,000.00 339,000.00 4,068,000.00 8,000.00 - 4,060,000.00 10,540,000.00
69 663,300.00 7,959,600.00 218,916.67 2,627,000.00 36,000.00 - 2,591,000.00 10,550,600.00
70 679,135.71 8,149,628.57 200,666.67 2,408,000.00 - - 2,408,000.00 10,557,628.57
71 726,000.00 8,712,000.00 158,416.67 1,901,000.00 - - 1,901,000.00 10,613,000.00
72 812,571.43 9,750,857.14 77,916.67 935,000.00 - - 935,000.00 10,685,857.14
73 711,428.57 8,537,142.86 183,416.67 2,201,000.00 21,000.00 - 2,180,000.00 10,717,142.86

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
74 762,857.14 9,154,285.71 136,916.67 1,643,000.00 - - 1,643,000.00 10,797,285.71
75 651,428.57 7,817,142.86 248,750.00 2,985,000.00 - - 2,985,000.00 10,802,142.86
76 702,857.14 8,434,285.71 202,750.00 2,433,000.00 - - 2,433,000.00 10,867,285.71
77 578,571.43 6,942,857.14 337,405.42 4,048,865.00 24,865.00 - 4,024,000.00 10,966,857.14
78 591,428.57 7,097,142.86 342,333.33 4,108,000.00 27,000.00 - 4,081,000.00 11,178,142.86
79 492,857.14 5,914,285.71 442,500.00 5,310,000.00 22,000.00 - 5,288,000.00 11,202,285.71
80 694,285.71 8,331,428.57 265,666.67 3,188,000.00 289,000.00 - 2,899,000.00 11,230,428.57
81 704,571.43 8,454,857.14 234,350.00 2,812,200.00 36,200.00 - 2,776,000.00 11,230,857.14
82 666,857.14 8,002,285.71 285,166.67 3,422,000.00 7,000.00 - 3,415,000.00 11,417,285.71
83 424,285.71 5,091,428.57 532,416.67 6,389,000.00 - - 6,389,000.00 11,480,428.57
84 600,000.00 7,200,000.00 367,500.00 4,410,000.00 20,000.00 - 4,390,000.00 11,590,000.00
85 788,571.43 9,462,857.14 190,166.67 2,282,000.00 - - 2,282,000.00 11,744,857.14
86 663,000.00 7,956,000.00 317,916.67 3,815,000.00 - - 3,815,000.00 11,771,000.00
87 758,571.43 9,102,857.14 223,500.00 2,682,000.00 - - 2,682,000.00 11,784,857.14
88 844,285.71 10,131,428.57 139,083.33 1,669,000.00 10,000.00 - 1,659,000.00 11,790,428.57
89 694,285.71 8,331,428.57 297,583.33 3,571,000.00 - - 3,571,000.00 11,902,428.57
90 709,285.71 8,511,428.57 285,750.00 3,429,000.00 14,000.00 - 3,415,000.00 11,926,428.57
91 720,000.00 8,640,000.00 281,333.33 3,376,000.00 - - 3,376,000.00 12,016,000.00
92 708,857.14 8,506,285.71 295,791.67 3,549,500.00 20,500.00 - 3,529,000.00 12,035,285.71
93 801,428.57 9,617,142.86 207,500.00 2,490,000.00 - - 2,490,000.00 12,107,142.86
94 858,857.14 10,306,285.71 152,500.00 1,830,000.00 - - 1,830,000.00 12,136,285.71
95 797,142.86 9,565,714.29 214,916.67 2,579,000.00 - - 2,579,000.00 12,144,714.29
96 801,428.57 9,617,142.86 218,916.67 2,627,000.00 46,000.00 - 2,581,000.00 12,198,142.86
97 786,428.57 9,437,142.86 232,000.00 2,784,000.00 - - 2,784,000.00 12,221,142.86
98 819,428.57 9,833,142.86 204,916.67 2,459,000.00 24,000.00 - 2,435,000.00 12,268,142.86
99 732,857.14 8,794,285.71 304,166.67 3,650,000.00 102,000.00 - 3,548,000.00 12,342,285.71
100 786,000.00 9,432,000.00 253,900.00 3,046,800.00 17,800.00 - 3,029,000.00 12,461,000.00

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
101 666,857.14 8,002,285.71 376,250.00 4,515,000.00 - - 4,515,000.00 12,517,285.71
102 449,142.86 5,389,714.29 602,250.00 7,227,000.00 - - 7,227,000.00 12,616,714.29
103 668,571.43 8,022,857.14 383,416.67 4,601,000.00 - - 4,601,000.00 12,623,857.14
104 754,285.71 9,051,428.57 332,416.67 3,989,000.00 410,000.00 - 3,579,000.00 12,630,428.57
105 883,714.29 10,604,571.43 170,333.33 2,044,000.00 - - 2,044,000.00 12,648,571.43
106 788,571.43 9,462,857.14 272,416.67 3,269,000.00 27,000.00 - 3,242,000.00 12,704,857.14
107 801,428.57 9,617,142.86 263,166.67 3,158,000.00 60,000.00 - 3,098,000.00 12,715,142.86
108 784,714.29 9,416,571.43 289,500.00 3,474,000.00 - - 3,474,000.00 12,890,571.43
109 645,000.00 7,740,000.00 434,333.33 5,212,000.00 40,000.00 - 5,172,000.00 12,912,000.00
110 835,714.29 10,028,571.43 241,250.00 2,895,000.00 - - 2,895,000.00 12,923,571.43
111 621,428.57 7,457,142.86 456,833.33 5,482,000.00 - - 5,482,000.00 12,939,142.86
112 842,400.00 10,108,800.00 236,083.33 2,833,000.00 - - 2,833,000.00 12,941,800.00
113 567,000.00 6,804,000.00 511,750.00 6,141,000.00 - - 6,141,000.00 12,945,000.00
114 858,857.14 10,306,285.71 221,833.33 2,662,000.00 11,000.00 - 2,651,000.00 12,957,285.71
115 788,571.43 9,462,857.14 296,666.67 3,560,000.00 - - 3,560,000.00 13,022,857.14
116 828,428.57 9,941,142.86 265,416.67 3,185,000.00 - - 3,185,000.00 13,126,142.86
117 765,857.14 9,190,285.71 333,750.00 4,005,000.00 58,000.00 - 3,947,000.00 13,137,285.71
118 882,857.14 10,594,285.71 220,416.67 2,645,000.00 27,000.00 - 2,618,000.00 13,212,285.71
119 745,714.29 8,948,571.43 355,416.67 4,265,000.00 - - 4,265,000.00 13,213,571.43
120 771,000.00 9,252,000.00 331,083.33 3,973,000.00 - - 3,973,000.00 13,225,000.00
121 739,285.71 8,871,428.57 366,416.67 4,397,000.00 22,000.00 - 4,375,000.00 13,246,428.57
122 892,714.29 10,712,571.43 212,166.67 2,546,000.00 - - 2,546,000.00 13,258,571.43
123 858,857.14 10,306,285.71 249,833.33 2,998,000.00 - - 2,998,000.00 13,304,285.71
124 741,428.57 8,897,142.86 368,250.00 4,419,000.00 - - 4,419,000.00 13,316,142.86
125 861,428.57 10,337,142.86 249,250.00 2,991,000.00 - - 2,991,000.00 13,328,142.86
126 623,571.43 7,482,857.14 487,833.33 5,854,000.00 - - 5,854,000.00 13,336,857.14
127 544,285.71 6,531,428.57 568,916.67 6,827,000.00 14,000.00 - 6,813,000.00 13,344,428.57

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
128 867,428.57 10,409,142.86 250,750.00 3,009,000.00 35,000.00 - 2,974,000.00 13,383,142.86
129 917,142.86 11,005,714.29 199,833.33 2,398,000.00 16,000.00 - 2,382,000.00 13,387,714.29
130 970,842.86 11,650,114.29 145,750.00 1,749,000.00 - - 1,749,000.00 13,399,114.29
131 840,707.14 10,088,485.71 280,908.33 3,370,900.00 35,900.00 - 3,335,000.00 13,423,485.71
132 810,000.00 9,720,000.00 328,750.00 3,945,000.00 183,000.00 - 3,762,000.00 13,482,000.00
133 769,285.71 9,231,428.57 356,583.33 4,279,000.00 26,000.00 - 4,253,000.00 13,484,428.57
134 977,142.86 11,725,714.29 150,266.67 1,803,200.00 8,200.00 - 1,795,000.00 13,520,714.29
135 863,142.86 10,357,714.29 266,333.33 3,196,000.00 6,000.00 - 3,190,000.00 13,547,714.29
136 866,571.43 10,398,857.14 268,216.67 3,218,600.00 24,600.00 - 3,194,000.00 13,592,857.14
137 930,000.00 11,160,000.00 206,250.00 2,475,000.00 - - 2,475,000.00 13,635,000.00
138 861,857.14 10,342,285.71 275,750.00 3,309,000.00 - - 3,309,000.00 13,651,285.71
139 844,714.29 10,136,571.43 305,950.83 3,671,410.00 151,810.00 - 3,519,600.00 13,656,171.43
140 781,714.29 9,380,571.43 369,250.00 4,431,000.00 17,000.00 - 4,414,000.00 13,794,571.43
141 835,714.29 10,028,571.43 315,250.00 3,783,000.00 - - 3,783,000.00 13,811,571.43
142 947,571.43 11,370,857.14 206,583.33 2,479,000.00 - - 2,479,000.00 13,849,857.14
143 720,000.00 8,640,000.00 438,416.67 5,261,000.00 14,000.00 - 5,247,000.00 13,887,000.00
144 896,571.43 10,758,857.14 262,500.00 3,150,000.00 15,000.00 - 3,135,000.00 13,893,857.14
145 887,142.86 10,645,714.29 275,666.67 3,308,000.00 - - 3,308,000.00 13,953,714.29
146 824,571.43 9,894,857.14 344,416.67 4,133,000.00 72,000.00 - 4,061,000.00 13,955,857.14
147 968,571.43 11,622,857.14 201,666.67 2,420,000.00 43,000.00 - 2,377,000.00 13,999,857.14
148 730,285.71 8,763,428.57 436,583.33 5,239,000.00 - - 5,239,000.00 14,002,428.57
149 797,142.86 9,565,714.29 394,750.00 4,737,000.00 265,000.00 - 4,472,000.00 14,037,714.29
150 852,857.14 10,234,285.71 382,333.33 4,588,000.00 772,000.00 - 3,816,000.00 14,050,285.71
151 604,285.71 7,251,428.57 570,750.00 6,849,000.00 14,000.00 - 6,835,000.00 14,086,428.57
152 930,428.57 11,165,142.86 244,750.00 2,937,000.00 14,000.00 - 2,923,000.00 14,088,142.86
153 940,285.71 11,283,428.57 235,583.33 2,827,000.00 - - 2,827,000.00 14,110,428.57
154 972,857.14 11,674,285.71 205,333.33 2,464,000.00 - - 2,464,000.00 14,138,285.71

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
155 977,571.43 11,730,857.14 201,916.67 2,423,000.00 - - 2,423,000.00 14,153,857.14
156 1,041,428.57 12,497,142.86 154,166.67 1,850,000.00 - 24,000.00 1,826,000.00 14,323,142.86
157 947,571.43 11,370,857.14 247,583.33 2,971,000.00 - - 2,971,000.00 14,341,857.14
158 741,428.57 8,897,142.86 454,583.33 5,455,000.00 - - 5,455,000.00 14,352,142.86
159 758,142.86 9,097,714.29 458,875.00 5,506,500.00 75,500.00 - 5,431,000.00 14,528,714.29
160 855,000.00 10,260,000.00 357,666.67 4,292,000.00 - - 4,292,000.00 14,552,000.00
161 955,714.29 11,468,571.43 257,250.00 3,087,000.00 - - 3,087,000.00 14,555,571.43
162 874,285.71 10,491,428.57 355,833.33 4,270,000.00 - - 4,270,000.00 14,761,428.57
163 944,142.86 11,329,714.29 289,600.00 3,475,200.00 35,200.00 - 3,440,000.00 14,769,714.29
164 835,714.29 10,028,571.43 415,833.33 4,990,000.00 198,000.00 - 4,792,000.00 14,820,571.43
165 1,058,571.43 12,702,857.14 177,250.00 2,127,000.00 - - 2,127,000.00 14,829,857.14
166 858,428.57 10,301,142.86 382,691.67 4,592,300.00 34,300.00 - 4,558,000.00 14,859,142.86
167 908,571.43 10,902,857.14 330,500.00 3,966,000.00 - - 3,966,000.00 14,868,857.14
168 1,007,142.86 12,085,714.29 234,750.00 2,817,000.00 29,000.00 - 2,788,000.00 14,873,714.29
169 931,285.71 11,175,428.57 312,333.33 3,748,000.00 - - 3,748,000.00 14,923,428.57
170 990,000.00 11,880,000.00 255,666.67 3,068,000.00 - - 3,068,000.00 14,948,000.00
171 1,032,857.14 12,394,285.71 214,750.00 2,577,000.00 10,000.00 - 2,567,000.00 14,961,285.71
172 767,142.86 9,205,714.29 481,833.33 5,782,000.00 14,000.00 - 5,768,000.00 14,973,714.29
173 780,000.00 9,360,000.00 468,250.00 5,619,000.00 - - 5,619,000.00 14,979,000.00
174 1,029,857.14 12,358,285.71 219,250.00 2,631,000.00 6,000.00 - 2,625,000.00 14,983,285.71
175 927,428.57 11,129,142.86 322,083.33 3,865,000.00 - - 3,865,000.00 14,994,142.86
176 925,714.29 11,108,571.43 326,500.00 3,918,000.00 31,000.00 - 3,887,000.00 14,995,571.43
177 1,058,571.43 12,702,857.14 199,333.33 2,392,000.00 - - 2,392,000.00 15,094,857.14
178 942,857.14 11,314,285.71 317,583.33 3,811,000.00 - - 3,811,000.00 15,125,285.71
179 912,642.86 10,951,714.29 352,000.00 4,224,000.00 - - 4,224,000.00 15,175,714.29
180 1,002,857.14 12,034,285.71 263,083.33 3,157,000.00 11,000.00 - 3,146,000.00 15,180,285.71
181 987,857.14 11,854,285.71 282,250.00 3,387,000.00 12,000.00 - 3,375,000.00 15,229,285.71

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
182 865,714.29 10,388,571.43 406,083.33 4,873,000.00 - - 4,873,000.00 15,261,571.43
183 1,047,000.00 12,564,000.00 230,000.00 2,760,000.00 - - 2,760,000.00 15,324,000.00
184 942,857.14 11,314,285.71 356,833.33 4,282,000.00 193,000.00 - 4,089,000.00 15,403,285.71
185 1,017,428.57 12,209,142.86 266,250.00 3,195,000.00 - - 3,195,000.00 15,404,142.86
186 788,571.43 9,462,857.14 496,000.00 5,952,000.00 - - 5,952,000.00 15,414,857.14
187 1,064,571.43 12,774,857.14 220,750.00 2,649,000.00 - - 2,649,000.00 15,423,857.14
188 1,004,571.43 12,054,857.14 290,083.33 3,481,000.00 61,000.00 - 3,420,000.00 15,474,857.14
189 1,011,428.57 12,137,142.86 279,750.00 3,357,000.00 - - 3,357,000.00 15,494,142.86
190 904,285.71 10,851,428.57 393,916.67 4,727,000.00 58,000.00 - 4,669,000.00 15,520,428.57
191 1,058,571.43 12,702,857.14 238,750.00 2,865,000.00 - - 2,865,000.00 15,567,857.14
192 818,571.43 9,822,857.14 482,750.00 5,793,000.00 - - 5,793,000.00 15,615,857.14
193 786,000.00 9,432,000.00 518,416.67 6,221,000.00 37,000.00 - 6,184,000.00 15,616,000.00
194 933,857.14 11,206,285.71 373,350.00 4,480,200.00 61,200.00 - 4,419,000.00 15,625,285.71
195 918,000.00 11,016,000.00 394,916.67 4,739,000.00 20,000.00 - 4,719,000.00 15,735,000.00
196 1,118,571.43 13,422,857.14 193,916.67 2,327,000.00 - - 2,327,000.00 15,749,857.14
197 1,084,285.71 13,011,428.57 230,416.67 2,765,000.00 10,000.00 - 2,755,000.00 15,766,428.57
198 861,428.57 10,337,142.86 453,916.67 5,447,000.00 - - 5,447,000.00 15,784,142.86
199 968,571.43 11,622,857.14 347,750.00 4,173,000.00 - - 4,173,000.00 15,795,857.14
200 814,285.71 9,771,428.57 502,416.67 6,029,000.00 - - 6,029,000.00 15,800,428.57
201 1,157,142.86 13,885,714.29 160,833.33 1,930,000.00 - - 1,930,000.00 15,815,714.29
202 788,571.43 9,462,857.14 563,583.33 6,763,000.00 347,000.00 - 6,416,000.00 15,878,857.14
203 981,857.14 11,782,285.71 342,833.33 4,114,000.00 - - 4,114,000.00 15,896,285.71
204 739,285.71 8,871,428.57 587,583.33 7,051,000.00 - 16,800.00 7,034,200.00 15,905,628.57
205 827,142.86 9,925,714.29 502,500.00 6,030,000.00 48,000.00 - 5,982,000.00 15,907,714.29
206 866,142.86 10,393,714.29 460,250.00 5,523,000.00 - - 5,523,000.00 15,916,714.29
207 794,571.43 9,534,857.14 551,583.33 6,619,000.00 233,000.00 - 6,386,000.00 15,920,857.14
208 630,000.00 7,560,000.00 719,916.67 8,639,000.00 265,000.00 - 8,374,000.00 15,934,000.00

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
209 900,000.00 10,800,000.00 438,083.33 5,257,000.00 29,000.00 - 5,228,000.00 16,028,000.00
210 732,857.14 8,794,285.71 603,083.33 7,237,000.00 - - 7,237,000.00 16,031,285.71
211 1,078,285.71 12,939,428.57 287,083.33 3,445,000.00 338,000.00 - 3,107,000.00 16,046,428.57
212 780,000.00 9,360,000.00 587,333.33 7,048,000.00 294,000.00 - 6,754,000.00 16,114,000.00
213 1,080,000.00 12,960,000.00 263,250.00 3,159,000.00 - - 3,159,000.00 16,119,000.00
214 931,714.29 11,180,571.43 411,666.67 4,940,000.00 - - 4,940,000.00 16,120,571.43
215 894,857.14 10,738,285.71 478,416.67 5,741,000.00 275,000.00 - 5,466,000.00 16,204,285.71
216 1,050,000.00 12,600,000.00 306,916.67 3,683,000.00 - - 3,683,000.00 16,283,000.00
217 1,050,000.00 12,600,000.00 307,916.67 3,695,000.00 - - 3,695,000.00 16,295,000.00
218 972,857.14 11,674,285.71 407,166.67 4,886,000.00 256,000.00 - 4,630,000.00 16,304,285.71
219 1,024,285.71 12,291,428.57 334,416.67 4,013,000.00 - - 4,013,000.00 16,304,428.57
220 1,011,428.57 12,137,142.86 349,666.67 4,196,000.00 - - 4,196,000.00 16,333,142.86
221 1,077,428.57 12,929,142.86 284,000.00 3,408,000.00 - - 3,408,000.00 16,337,142.86
222 1,030,971.43 12,371,657.14 332,083.33 3,985,000.00 - - 3,985,000.00 16,356,657.14
223 870,000.00 10,440,000.00 545,981.67 6,551,780.00 622,000.00 13,200.00 5,916,580.00 16,356,580.00
224 1,161,428.57 13,937,142.86 201,750.00 2,421,000.00 - - 2,421,000.00 16,358,142.86
225 1,062,857.14 12,754,285.71 334,916.67 4,019,000.00 410,000.00 - 3,609,000.00 16,363,285.71
226 1,051,714.29 12,620,571.43 313,916.67 3,767,000.00 19,000.00 - 3,748,000.00 16,368,571.43
227 1,075,714.29 12,908,571.43 289,333.33 3,472,000.00 - - 3,472,000.00 16,380,571.43
228 852,000.00 10,224,000.00 533,333.33 6,400,000.00 241,000.00 - 6,159,000.00 16,383,000.00
229 917,142.86 11,005,714.29 456,533.33 5,478,400.00 29,400.00 - 5,449,000.00 16,454,714.29
230 662,142.86 7,945,714.29 726,916.67 8,723,000.00 193,000.00 - 8,530,000.00 16,475,714.29
231 1,013,957.14 12,167,485.71 385,416.67 4,625,000.00 256,000.00 - 4,369,000.00 16,536,485.71
232 1,122,857.14 13,474,285.71 265,666.67 3,188,000.00 96,000.00 - 3,092,000.00 16,566,285.71
233 815,571.43 9,786,857.14 657,583.33 7,891,000.00 217,000.00 764,580.00 6,909,420.00 16,696,277.14
234 1,015,714.29 12,188,571.43 380,916.67 4,571,000.00 31,000.00 - 4,540,000.00 16,728,571.43
235 865,714.29 10,388,571.43 532,666.67 6,392,000.00 - - 6,392,000.00 16,780,571.43

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
236 1,170,000.00 14,040,000.00 253,250.00 3,039,000.00 289,000.00 - 2,750,000.00 16,790,000.00
237 1,101,428.57 13,217,142.86 301,416.67 3,617,000.00 19,000.00 - 3,598,000.00 16,815,142.86
238 993,085.71 11,917,028.57 413,666.67 4,964,000.00 24,000.00 - 4,940,000.00 16,857,028.57
239 1,069,585.71 12,835,028.57 366,583.33 4,399,000.00 299,000.00 - 4,100,000.00 16,935,028.57
240 1,058,571.43 12,702,857.14 357,833.33 4,294,000.00 10,000.00 - 4,284,000.00 16,986,857.14
241 1,058,571.43 12,702,857.14 359,333.33 4,312,000.00 15,000.00 - 4,297,000.00 16,999,857.14
242 1,084,285.71 13,011,428.57 332,833.33 3,994,000.00 - - 3,994,000.00 17,005,428.57
243 1,286,571.43 15,438,857.14 131,750.00 1,581,000.00 - - 1,581,000.00 17,019,857.14
244 784,285.71 9,411,428.57 701,083.33 8,413,000.00 772,000.00 - 7,641,000.00 17,052,428.57
245 1,135,714.29 13,628,571.43 287,364.17 3,448,370.00 21,370.00 - 3,427,000.00 17,055,571.43
246 1,037,142.86 12,445,714.29 393,000.00 4,716,000.00 - - 4,716,000.00 17,161,714.29
247 1,101,428.57 13,217,142.86 361,416.67 4,337,000.00 330,000.00 - 4,007,000.00 17,224,142.86
248 1,158,428.57 13,901,142.86 302,166.67 3,626,000.00 275,000.00 - 3,351,000.00 17,252,142.86
249 981,428.57 11,777,142.86 459,333.33 5,512,000.00 12,000.00 - 5,500,000.00 17,277,142.86
250 1,024,285.71 12,291,428.57 417,833.33 5,014,000.00 - - 5,014,000.00 17,305,428.57
251 1,050,000.00 12,600,000.00 392,333.33 4,708,000.00 - - 4,708,000.00 17,308,000.00
252 971,571.43 11,658,857.14 476,418.33 5,717,020.00 31,020.00 - 5,686,000.00 17,344,857.14
253 1,110,857.14 13,330,285.71 341,083.33 4,093,000.00 12,000.00 - 4,081,000.00 17,411,285.71
254 1,251,428.57 15,017,142.86 200,916.67 2,411,000.00 - - 2,411,000.00 17,428,142.86
255 1,215,000.00 14,580,000.00 244,000.00 2,928,000.00 63,000.00 - 2,865,000.00 17,445,000.00
256 1,058,571.43 12,702,857.14 409,916.67 4,919,000.00 148,000.00 - 4,771,000.00 17,473,857.14
257 1,247,142.86 14,965,714.29 210,583.33 2,527,000.00 - - 2,527,000.00 17,492,714.29
258 1,178,571.43 14,142,857.14 280,750.00 3,369,000.00 11,000.00 - 3,358,000.00 17,500,857.14
259 1,144,714.29 13,736,571.43 317,583.33 3,811,000.00 19,000.00 - 3,792,000.00 17,528,571.43
260 852,428.57 10,229,142.86 621,000.00 7,452,000.00 116,000.00 24,000.00 7,312,000.00 17,541,142.86
261 1,250,571.43 15,006,857.14 211,333.33 2,536,000.00 - - 2,536,000.00 17,542,857.14
262 1,131,428.57 13,577,142.86 332,500.00 3,990,000.00 - - 3,990,000.00 17,567,142.86

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
263 1,200,000.00 14,400,000.00 271,750.00 3,261,000.00 53,000.00 - 3,208,000.00 17,608,000.00
264 1,092,857.14 13,114,285.71 374,666.67 4,496,000.00 - - 4,496,000.00 17,610,285.71
265 1,067,142.86 12,805,714.29 422,500.00 5,070,000.00 246,000.00 - 4,824,000.00 17,629,714.29
266 1,157,142.86 13,885,714.29 335,250.00 4,023,000.00 - 228,000.00 3,795,000.00 17,680,714.29
267 1,101,428.57 13,217,142.86 396,083.33 4,753,000.00 289,000.00 - 4,464,000.00 17,681,142.86
268 895,714.29 10,748,571.43 583,333.33 7,000,000.00 24,000.00 - 6,976,000.00 17,724,571.43
269 1,068,857.14 12,826,285.71 414,500.00 4,974,000.00 38,000.00 - 4,936,000.00 17,762,285.71
270 1,183,714.29 14,204,571.43 355,000.00 4,260,000.00 362,000.00 288,000.00 3,610,000.00 17,814,571.43
271 1,170,000.00 14,040,000.00 316,416.67 3,797,000.00 15,000.00 - 3,782,000.00 17,822,000.00
272 1,101,428.57 13,217,142.86 386,750.00 4,641,000.00 - - 4,641,000.00 17,858,142.86
273 1,037,142.86 12,445,714.29 453,416.67 5,441,000.00 - - 5,441,000.00 17,886,714.29
274 739,285.71 8,871,428.57 752,500.00 9,030,000.00 - - 9,030,000.00 17,901,428.57
275 1,191,428.57 14,297,142.86 326,250.00 3,915,000.00 289,000.00 - 3,626,000.00 17,923,142.86
276 956,571.43 11,478,857.14 607,460.25 7,289,523.00 301,523.00 516,000.00 6,472,000.00 17,950,857.14
277 951,428.57 11,417,142.86 550,000.00 6,600,000.00 - - 6,600,000.00 18,017,142.86
278 1,204,285.71 14,451,428.57 297,916.67 3,575,000.00 - - 3,575,000.00 18,026,428.57
279 1,288,285.71 15,459,428.57 217,000.00 2,604,000.00 - - 2,604,000.00 18,063,428.57
280 1,281,428.57 15,377,142.86 223,916.67 2,687,000.00 - - 2,687,000.00 18,064,142.86
281 1,067,142.86 12,805,714.29 451,833.33 5,422,000.00 145,000.00 - 5,277,000.00 18,082,714.29
282 1,212,857.14 14,554,285.71 296,166.67 3,554,000.00 14,000.00 - 3,540,000.00 18,094,285.71
283 882,857.14 10,594,285.71 647,583.33 7,771,000.00 241,000.00 - 7,530,000.00 18,124,285.71
284 1,244,142.86 14,929,714.29 291,583.33 3,499,000.00 289,000.00 - 3,210,000.00 18,139,714.29
285 1,272,857.14 15,274,285.71 246,833.33 2,962,000.00 58,000.00 - 2,904,000.00 18,178,285.71
286 1,026,000.00 12,312,000.00 491,700.00 5,900,400.00 30,400.00 - 5,870,000.00 18,182,000.00
287 1,332,857.14 15,994,285.71 184,833.33 2,218,000.00 14,000.00 - 2,204,000.00 18,198,285.71
288 1,193,571.43 14,322,857.14 328,583.33 3,943,000.00 32,000.00 - 3,911,000.00 18,233,857.14
289 1,097,142.86 13,165,714.29 427,916.67 5,135,000.00 32,000.00 - 5,103,000.00 18,268,714.29

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
290 1,127,142.86 13,525,714.29 404,750.00 4,857,000.00 23,000.00 - 4,834,000.00 18,359,714.29
291 1,157,142.86 13,885,714.29 405,416.67 4,865,000.00 350,000.00 - 4,515,000.00 18,400,714.29
292 1,220,571.43 14,646,857.14 343,333.33 4,120,000.00 333,000.00 - 3,787,000.00 18,433,857.14
293 994,285.71 11,931,428.57 574,500.00 6,894,000.00 353,000.00 - 6,541,000.00 18,472,428.57
294 835,714.29 10,028,571.43 705,833.33 8,470,000.00 - - 8,470,000.00 18,498,571.43
295 1,071,428.57 12,857,142.86 475,000.00 5,700,000.00 8,000.00 - 5,692,000.00 18,549,142.86
296 1,157,142.86 13,885,714.29 391,750.00 4,701,000.00 14,000.00 - 4,687,000.00 18,572,714.29
297 1,144,285.71 13,731,428.57 412,166.67 4,946,000.00 26,000.00 - 4,920,000.00 18,651,428.57
298 1,127,142.86 13,525,714.29 435,750.00 5,229,000.00 - - 5,229,000.00 18,754,714.29
299 960,000.00 11,520,000.00 602,916.67 7,235,000.00 - - 7,235,000.00 18,755,000.00
300 903,557.14 10,842,685.71 670,583.33 8,047,000.00 101,000.00 - 7,946,000.00 18,788,685.71
301 994,285.71 11,931,428.57 573,333.33 6,880,000.00 - - 6,880,000.00 18,811,428.57
302 1,105,714.29 13,268,571.43 492,000.00 5,904,000.00 - 348,000.00 5,556,000.00 18,824,571.43
303 1,013,485.71 12,161,828.57 601,416.67 7,217,000.00 502,000.00 24,000.00 6,691,000.00 18,852,828.57
304 1,187,142.86 14,245,714.29 406,833.33 4,882,000.00 256,000.00 - 4,626,000.00 18,871,714.29
305 1,272,857.14 15,274,285.71 325,583.33 3,907,000.00 265,000.00 - 3,642,000.00 18,916,285.71
306 1,272,857.14 15,274,285.71 307,250.00 3,687,000.00 39,000.00 - 3,648,000.00 18,922,285.71
307 1,290,000.00 15,480,000.00 286,916.67 3,443,000.00 - - 3,443,000.00 18,923,000.00
308 972,857.14 11,674,285.71 604,666.67 7,256,000.00 - - 7,256,000.00 18,930,285.71
309 1,167,000.00 14,004,000.00 417,416.67 5,009,000.00 43,000.00 - 4,966,000.00 18,970,000.00
310 1,152,857.14 13,834,285.71 432,500.00 5,190,000.00 - - 5,190,000.00 19,024,285.71
311 1,032,857.14 12,394,285.71 555,500.00 6,666,000.00 29,000.00 - 6,637,000.00 19,031,285.71
312 1,182,857.14 14,194,285.71 409,666.67 4,916,000.00 - - 4,916,000.00 19,110,285.71
313 1,225,714.29 14,708,571.43 367,500.00 4,410,000.00 7,000.00 - 4,403,000.00 19,111,571.43
314 1,238,571.43 14,862,857.14 360,000.00 4,320,000.00 18,000.00 - 4,302,000.00 19,164,857.14
315 810,428.57 9,725,142.86 811,166.67 9,734,000.00 241,000.00 - 9,493,000.00 19,218,142.86
316 985,714.29 11,828,571.43 981,416.67 11,777,000.00 - 1,740,000.00 10,037,000.00 21,865,571.43

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
317 687,857.14 8,254,285.71 922,166.67 11,066,000.00 - - 11,066,000.00 19,320,285.71
318 1,170,000.00 14,040,000.00 448,500.00 5,382,000.00 17,000.00 - 5,365,000.00 19,405,000.00
319 1,263,857.14 15,166,285.71 357,500.00 4,290,000.00 - - 4,290,000.00 19,456,285.71
320 900,000.00 10,800,000.00 722,000.00 8,664,000.00 - - 8,664,000.00 19,464,000.00
321 1,170,000.00 14,040,000.00 452,583.33 5,431,000.00 - - 5,431,000.00 19,471,000.00
322 1,302,857.14 15,634,285.71 324,583.33 3,895,000.00 36,000.00 - 3,859,000.00 19,493,285.71
323 1,268,571.43 15,222,857.14 358,416.67 4,301,000.00 17,000.00 - 4,284,000.00 19,506,857.14
324 1,170,000.00 14,040,000.00 485,000.00 5,820,000.00 301,000.00 - 5,519,000.00 19,559,000.00
325 1,179,000.00 14,148,000.00 453,083.33 5,437,000.00 25,000.00 - 5,412,000.00 19,560,000.00
326 1,295,571.43 15,546,857.14 340,416.67 4,085,000.00 29,000.00 - 4,056,000.00 19,602,857.14
327 1,354,285.71 16,251,428.57 283,666.67 3,404,000.00 8,000.00 - 3,396,000.00 19,647,428.57
328 1,217,142.86 14,605,714.29 421,250.00 5,055,000.00 - - 5,055,000.00 19,660,714.29
329 1,363,135.71 16,357,628.57 275,583.33 3,307,000.00 - - 3,307,000.00 19,664,628.57
330 1,191,428.57 14,297,142.86 455,750.00 5,469,000.00 27,000.00 - 5,442,000.00 19,739,142.86
331 1,251,428.57 15,017,142.86 415,583.33 4,987,000.00 241,000.00 - 4,746,000.00 19,763,142.86
332 1,118,571.43 13,422,857.14 532,333.33 6,388,000.00 39,000.00 - 6,349,000.00 19,771,857.14
333 1,327,285.71 15,927,428.57 325,833.33 3,910,000.00 48,000.00 - 3,862,000.00 19,789,428.57
334 1,456,564.29 17,478,771.43 194,583.33 2,335,000.00 - - 2,335,000.00 19,813,771.43
335 1,376,142.86 16,513,714.29 281,250.00 3,375,000.00 39,000.00 - 3,336,000.00 19,849,714.29
336 1,021,714.29 12,260,571.43 696,416.67 8,357,000.00 760,000.00 - 7,597,000.00 19,857,571.43
337 1,290,000.00 15,480,000.00 367,500.00 4,410,000.00 - - 4,410,000.00 19,890,000.00
338 1,212,857.14 14,554,285.71 446,583.33 5,359,000.00 - - 5,359,000.00 19,913,285.71
339 1,472,721.43 17,672,657.14 191,500.00 2,298,000.00 20,000.00 - 2,278,000.00 19,950,657.14
340 1,148,571.43 13,782,857.14 538,250.00 6,459,000.00 265,000.00 - 6,194,000.00 19,976,857.14
341 850,714.29 10,208,571.43 836,250.00 10,035,000.00 203,000.00 - 9,832,000.00 20,040,571.43
342 1,217,142.86 14,605,714.29 457,083.33 5,485,000.00 14,000.00 - 5,471,000.00 20,076,714.29
343 1,227,000.00 14,724,000.00 449,833.33 5,398,000.00 44,000.00 - 5,354,000.00 20,078,000.00

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
344 1,337,571.43 16,050,857.14 336,166.67 4,034,000.00 - - 4,034,000.00 20,084,857.14
345 698,571.43 8,382,857.14 978,916.25 11,746,995.00 11,995.00 24,000.00 11,711,000.00 20,093,857.14
346 1,264,285.71 15,171,428.57 437,000.00 5,244,000.00 241,000.00 - 5,003,000.00 20,174,428.57
347 1,272,857.14 15,274,285.71 444,583.33 5,335,000.00 410,000.00 - 4,925,000.00 20,199,285.71
348 1,294,285.71 15,531,428.57 391,416.67 4,697,000.00 - - 4,697,000.00 20,228,428.57
349 1,362,857.14 16,354,285.71 346,166.67 4,154,000.00 275,000.00 - 3,879,000.00 20,233,285.71
350 1,294,714.29 15,536,571.43 403,250.00 4,839,000.00 14,000.00 - 4,825,000.00 20,361,571.43
351 1,350,000.00 16,200,000.00 347,333.33 4,168,000.00 - - 4,168,000.00 20,368,000.00
352 1,116,342.86 13,396,114.29 582,750.00 6,993,000.00 - - 6,993,000.00 20,389,114.29
353 1,316,142.86 15,793,714.29 410,833.33 4,930,000.00 314,000.00 - 4,616,000.00 20,409,714.29
354 1,341,428.57 16,097,142.86 368,166.67 4,418,000.00 48,000.00 - 4,370,000.00 20,467,142.86
355 784,285.71 9,411,428.57 951,333.33 11,416,000.00 - 12,000.00 11,404,000.00 20,815,428.57
356 1,377,857.14 16,534,285.71 335,166.67 4,022,000.00 - - 4,022,000.00 20,556,285.71
357 1,131,428.57 13,577,142.86 618,886.67 7,426,640.00 116,000.00 24,000.00 7,286,640.00 20,863,782.86
358 1,127,142.86 13,525,714.29 638,333.33 7,660,000.00 449,000.00 - 7,211,000.00 20,736,714.29
359 1,341,000.00 16,092,000.00 389,000.00 4,668,000.00 - - 4,668,000.00 20,760,000.00
360 1,455,000.00 17,460,000.00 293,833.33 3,526,000.00 - - 3,526,000.00 20,986,000.00
361 1,291,714.29 15,500,571.43 457,416.67 5,489,000.00 - - 5,489,000.00 20,989,571.43
362 1,458,857.14 17,506,285.71 303,083.33 3,637,000.00 - - 3,637,000.00 21,143,285.71
363 1,314,428.57 15,773,142.86 471,583.33 5,659,000.00 203,000.00 - 5,456,000.00 21,229,142.86
364 1,380,000.00 16,560,000.00 418,000.00 5,016,000.00 - 288,000.00 4,728,000.00 21,288,000.00
365 1,230,000.00 14,760,000.00 551,583.33 6,619,000.00 - - 6,619,000.00 21,379,000.00
366 1,267,285.71 15,207,428.57 517,666.67 6,212,000.00 - 24,000.00 6,188,000.00 21,395,428.57
367 1,413,428.57 16,961,142.86 371,416.67 4,457,000.00 - - 4,457,000.00 21,418,142.86
368 1,410,000.00 16,920,000.00 383,416.67 4,601,000.00 9,000.00 - 4,592,000.00 21,512,000.00
369 1,332,857.14 15,994,285.71 463,916.67 5,567,000.00 10,000.00 - 5,557,000.00 21,551,285.71
370 1,474,285.71 17,691,428.57 347,291.67 4,167,500.00 301,500.00 - 3,866,000.00 21,557,428.57

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
371 1,577,142.86 18,925,714.29 256,000.00 3,072,000.00 341,000.00 - 2,731,000.00 21,656,714.29
372 1,443,857.14 17,326,285.71 366,750.00 4,401,000.00 31,000.00 - 4,370,000.00 21,696,285.71
373 1,524,428.57 18,293,142.86 287,416.67 3,449,000.00 29,000.00 - 3,420,000.00 21,713,142.86
374 1,522,714.29 18,272,571.43 312,583.33 3,751,000.00 247,000.00 - 3,504,000.00 21,776,571.43
375 1,193,207.14 14,318,485.71 656,400.00 7,876,800.00 - 378,120.00 7,498,680.00 21,817,165.71
376 1,387,285.71 16,647,428.57 434,000.00 5,208,000.00 27,000.00 - 5,181,000.00 21,828,428.57
377 1,328,571.43 15,942,857.14 497,250.00 5,967,000.00 14,000.00 - 5,953,000.00 21,895,857.14
378 1,247,571.43 14,970,857.14 588,750.00 7,065,000.00 77,000.00 24,000.00 6,964,000.00 21,934,857.14
379 1,242,857.14 14,914,285.71 588,583.33 7,063,000.00 - - 7,063,000.00 21,977,285.71
380 1,620,000.00 19,440,000.00 216,666.67 2,600,000.00 29,000.00 - 2,571,000.00 22,011,000.00
381 865,714.29 10,388,571.43 969,583.33 11,635,000.00 - - 11,635,000.00 22,023,571.43
382 1,217,142.86 14,605,714.29 619,083.33 7,429,000.00 - - 7,429,000.00 22,034,714.29
383 1,470,000.00 17,640,000.00 369,416.67 4,433,000.00 - - 4,433,000.00 22,073,000.00
384 1,110,000.00 13,320,000.00 731,583.33 8,779,000.00 - - 8,779,000.00 22,099,000.00
385 1,508,142.86 18,097,714.29 341,116.67 4,093,400.00 3,400.00 - 4,090,000.00 22,187,714.29
386 1,551,428.57 18,617,142.86 300,250.00 3,603,000.00 - - 3,603,000.00 22,220,142.86
387 1,497,428.57 17,969,142.86 359,333.33 4,312,000.00 - - 4,312,000.00 22,281,142.86
388 1,224,857.14 14,698,285.71 643,128.33 7,717,540.00 26,540.00 - 7,691,000.00 22,389,285.71
389 1,166,571.43 13,998,857.14 715,500.00 8,586,000.00 96,000.00 - 8,490,000.00 22,488,857.14
390 1,525,714.29 18,308,571.43 356,166.67 4,274,000.00 31,000.00 - 4,243,000.00 22,551,571.43
391 1,341,428.57 16,097,142.86 542,583.33 6,511,000.00 - - 6,511,000.00 22,608,142.86
392 1,081,714.29 12,980,571.43 807,166.67 9,686,000.00 - - 9,686,000.00 22,666,571.43
393 1,308,428.57 15,701,142.86 623,416.67 7,481,000.00 434,000.00 - 7,047,000.00 22,748,142.86
394 1,350,000.00 16,200,000.00 557,250.00 6,687,000.00 - - 6,687,000.00 22,887,000.00
395 1,238,571.43 14,862,857.14 673,166.67 8,078,000.00 - - 8,078,000.00 22,940,857.14
396 1,382,142.86 16,585,714.29 547,916.67 6,575,000.00 140,000.00 - 6,435,000.00 23,020,714.29
397 1,427,142.86 17,125,714.29 494,416.67 5,933,000.00 20,000.00 - 5,913,000.00 23,038,714.29

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
398 1,396,714.29 16,760,571.43 524,166.67 6,290,000.00 - - 6,290,000.00 23,050,571.43
399 1,223,142.86 14,677,714.29 754,833.33 9,058,000.00 675,000.00 - 8,383,000.00 23,060,714.29
400 1,452,000.00 17,424,000.00 495,416.67 5,945,000.00 289,000.00 - 5,656,000.00 23,080,000.00
401 1,230,000.00 14,760,000.00 766,166.67 9,194,000.00 868,000.00 - 8,326,000.00 23,086,000.00
402 1,372,714.29 16,472,571.43 551,500.00 6,618,000.00 - - 6,618,000.00 23,090,571.43
403 1,380,000.00 16,560,000.00 552,333.33 6,628,000.00 11,000.00 - 6,617,000.00 23,177,000.00
404 1,330,692.86 15,968,314.29 604,333.33 7,252,000.00 - 24,000.00 7,228,000.00 23,196,314.29
405 1,397,142.86 16,765,714.29 537,166.67 6,446,000.00 5,000.00 - 6,441,000.00 23,206,714.29
406 1,487,142.86 17,845,714.29 453,083.33 5,437,000.00 72,000.00 - 5,365,000.00 23,210,714.29
407 1,440,000.00 17,280,000.00 501,000.00 6,012,000.00 12,000.00 - 6,000,000.00 23,280,000.00
408 1,089,000.00 13,068,000.00 853,333.33 10,240,000.00 14,000.00 - 10,226,000.00 23,294,000.00
409 1,530,000.00 18,360,000.00 425,333.33 5,104,000.00 - - 5,104,000.00 23,464,000.00
410 1,320,428.57 15,845,142.86 635,083.33 7,621,000.00 - - 7,621,000.00 23,466,142.86
411 1,427,142.86 17,125,714.29 557,166.67 6,686,000.00 193,000.00 - 6,493,000.00 23,618,714.29
412 1,427,142.86 17,125,714.29 546,333.33 6,556,000.00 34,000.00 - 6,522,000.00 23,647,714.29
413 1,542,857.14 18,514,285.71 428,166.67 5,138,000.00 - - 5,138,000.00 23,652,285.71
414 1,657,285.71 19,887,428.57 313,833.33 3,766,000.00 - - 3,766,000.00 23,653,428.57
415 1,257,428.57 15,089,142.86 738,666.67 8,864,000.00 246,000.00 16,800.00 8,601,200.00 23,690,342.86
416 1,661,571.43 19,938,857.14 316,083.33 3,793,000.00 - - 3,793,000.00 23,731,857.14
417 1,487,571.43 17,850,857.14 498,833.33 5,986,000.00 - - 5,986,000.00 23,836,857.14
418 1,405,714.29 16,868,571.43 600,549.17 7,206,590.00 127,590.00 24,000.00 7,055,000.00 23,923,571.43
419 1,665,942.86 19,991,314.29 350,583.33 4,207,000.00 265,000.00 - 3,942,000.00 23,933,314.29
420 1,327,714.29 15,932,571.43 775,250.00 9,303,000.00 241,000.00 964,860.00 8,097,140.00 24,029,711.43
421 1,187,571.43 14,250,857.14 815,250.00 9,783,000.00 - - 9,783,000.00 24,033,857.14
422 1,452,385.71 17,428,628.57 571,558.33 6,858,700.00 159,700.00 - 6,699,000.00 24,127,628.57
423 1,684,285.71 20,211,428.57 354,583.33 4,255,000.00 289,000.00 - 3,966,000.00 24,177,428.57
424 1,487,142.86 17,845,714.29 530,583.33 6,367,000.00 - - 6,367,000.00 24,212,714.29

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
425 1,724,571.43 20,694,857.14 299,916.67 3,599,000.00 - - 3,599,000.00 24,293,857.14
426 1,530,000.00 18,360,000.00 502,083.33 6,025,000.00 24,000.00 - 6,001,000.00 24,361,000.00
427 1,491,428.57 17,897,142.86 551,500.00 6,618,000.00 39,000.00 - 6,579,000.00 24,476,142.86
428 1,572,857.14 18,874,285.71 492,083.33 5,905,000.00 270,000.00 - 5,635,000.00 24,509,285.71
429 1,493,142.86 17,917,714.29 701,000.00 8,412,000.00 241,000.00 4,512,000.00 3,659,000.00 21,576,714.29
430 1,774,285.71 21,291,428.57 282,000.00 3,384,000.00 - - 3,384,000.00 24,675,428.57
431 1,521,428.57 18,257,142.86 575,083.33 6,901,000.00 227,000.00 228,000.00 6,446,000.00 24,703,142.86
432 1,378,285.71 16,539,428.57 706,166.67 8,474,000.00 270,000.00 - 8,204,000.00 24,743,428.57
433 1,513,714.29 18,164,571.43 559,000.00 6,708,000.00 33,000.00 - 6,675,000.00 24,839,571.43
434 1,598,571.43 19,182,857.14 616,333.33 7,396,000.00 1,737,000.00 - 5,659,000.00 24,841,857.14
435 1,547,142.86 18,565,714.29 530,083.33 6,361,000.00 - - 6,361,000.00 24,926,714.29
436 1,101,428.57 13,217,142.86 1,020,166.67 12,242,000.00 531,000.00 - 11,711,000.00 24,928,142.86
437 1,148,571.43 13,782,857.14 958,415.00 11,500,980.00 253,980.00 24,000.00 11,223,000.00 25,005,857.14
438 1,458,857.14 17,506,285.71 627,083.33 7,525,000.00 14,000.00 - 7,511,000.00 25,017,285.71
439 1,706,421.43 20,477,057.14 504,666.67 6,056,000.00 65,000.00 1,356,000.00 4,635,000.00 25,112,057.14
440 1,350,000.00 16,200,000.00 746,583.33 8,959,000.00 125,000.00 - 8,834,000.00 25,034,000.00
441 1,137,857.14 13,654,285.71 951,833.33 11,422,000.00 - - 11,422,000.00 25,076,285.71
442 1,793,571.43 21,522,857.14 296,833.33 3,562,000.00 - - 3,562,000.00 25,084,857.14
443 1,602,857.14 19,234,285.71 489,333.33 5,872,000.00 - - 5,872,000.00 25,106,285.71
444 1,410,000.00 16,920,000.00 683,416.67 8,201,000.00 - - 8,201,000.00 25,121,000.00
445 1,410,000.00 16,920,000.00 687,416.67 8,249,000.00 - - 8,249,000.00 25,169,000.00
446 1,609,285.71 19,311,428.57 575,500.00 6,906,000.00 820,000.00 - 6,086,000.00 25,397,428.57
447 1,632,857.14 19,594,285.71 486,416.67 5,837,000.00 - - 5,837,000.00 25,431,285.71
448 1,343,571.43 16,122,857.14 805,583.33 9,667,000.00 289,000.00 - 9,378,000.00 25,500,857.14
449 1,598,571.43 19,182,857.14 592,083.33 7,105,000.00 786,000.00 - 6,319,000.00 25,501,857.14
450 1,390,285.71 16,683,428.57 737,500.00 8,850,000.00 - 24,000.00 8,826,000.00 25,509,428.57
451 1,405,714.29 16,868,571.43 721,416.67 8,657,000.00 14,000.00 - 8,643,000.00 25,511,571.43

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
452 1,899,000.00 22,788,000.00 234,333.33 2,812,000.00 - - 2,812,000.00 25,600,000.00
453 968,571.43 11,622,857.14 1,191,427.50 14,297,130.00 50,130.00 156,000.00 14,091,000.00 25,713,857.14
454 1,452,857.14 17,434,285.71 704,771.67 8,457,260.00 119,260.00 24,000.00 8,314,000.00 25,748,285.71
455 1,187,142.86 14,245,714.29 1,018,083.33 12,217,000.00 482,000.00 220,800.00 11,514,200.00 25,759,914.29
456 1,761,428.57 21,137,142.86 393,916.67 4,727,000.00 - - 4,727,000.00 25,864,142.86
457 1,714,714.29 20,576,571.43 483,333.33 5,800,000.00 265,000.00 2,508,000.00 3,027,000.00 23,603,571.43
458 1,225,714.29 14,708,571.43 939,333.33 11,272,000.00 31,000.00 - 11,241,000.00 25,949,571.43
459 1,467,857.14 17,614,285.71 698,433.33 8,381,200.00 36,200.00 - 8,345,000.00 25,959,285.71
460 1,692,857.14 20,314,285.71 472,833.33 5,674,000.00 - - 5,674,000.00 25,988,285.71
461 1,278,857.14 15,346,285.71 916,338.75 10,996,065.00 314,065.00 24,000.00 10,658,000.00 26,004,285.71
462 1,714,285.71 20,571,428.57 453,416.67 5,441,000.00 - - 5,441,000.00 26,012,428.57
463 1,487,142.86 17,845,714.29 687,416.67 8,249,000.00 48,000.00 24,000.00 8,177,000.00 26,022,714.29
464 1,628,571.43 19,542,857.14 540,750.00 6,489,000.00 - - 6,489,000.00 26,031,857.14
465 1,474,285.71 17,691,428.57 707,583.33 8,491,000.00 - - 8,491,000.00 26,182,428.57
466 1,500,000.00 18,000,000.00 683,500.00 8,202,000.00 - - 8,202,000.00 26,202,000.00
467 1,604,571.43 19,254,857.14 582,833.33 6,994,000.00 - - 6,994,000.00 26,248,857.14
468 1,524,428.57 18,293,142.86 684,166.67 8,210,000.00 185,000.00 24,000.00 8,001,000.00 26,294,142.86
469 1,697,142.86 20,365,714.29 495,250.00 5,943,000.00 - - 5,943,000.00 26,308,714.29
470 1,199,571.43 14,394,857.14 1,027,340.00 12,328,080.00 114,080.00 - 12,214,000.00 26,608,857.14
471 1,557,428.57 18,689,142.86 699,250.00 8,391,000.00 246,000.00 16,800.00 8,128,200.00 26,817,342.86
472 904,285.71 10,851,428.57 1,430,750.00 17,169,000.00 1,134,000.00 - 16,035,000.00 26,886,428.57
473 1,761,428.57 21,137,142.86 487,416.67 5,849,000.00 - - 5,849,000.00 26,986,142.86
474 1,011,428.57 12,137,142.86 1,511,500.00 18,138,000.00 965,000.00 8,100,000.00 9,073,000.00 21,210,142.86
475 1,444,285.71 17,331,428.57 805,583.33 9,667,000.00 - - 9,667,000.00 26,998,428.57
476 1,667,142.86 20,005,714.29 611,166.67 7,334,000.00 314,000.00 - 7,020,000.00 27,025,714.29
477 1,577,142.86 18,925,714.29 684,166.67 8,210,000.00 - - 8,210,000.00 27,135,714.29
478 1,967,571.43 23,610,857.14 298,666.67 3,584,000.00 - - 3,584,000.00 27,194,857.14

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
479 1,337,142.86 16,045,714.29 932,500.00 11,190,000.00 - - 11,190,000.00 27,235,714.29
480 1,290,000.00 15,480,000.00 1,014,747.08 12,176,965.00 35,965.00 384,000.00 11,757,000.00 27,237,000.00
481 1,791,428.57 21,497,142.86 498,441.67 5,981,300.00 86,300.00 - 5,895,000.00 27,392,142.86
482 1,446,428.57 17,357,142.86 925,916.67 11,111,000.00 289,000.00 - 10,822,000.00 28,179,142.86
483 1,547,142.86 18,565,714.29 744,250.00 8,931,000.00 17,000.00 - 8,914,000.00 27,479,714.29
484 1,910,571.43 22,926,857.14 393,083.33 4,717,000.00 29,000.00 - 4,688,000.00 27,614,857.14
485 1,673,142.86 20,077,714.29 647,833.33 7,774,000.00 - 28,800.00 7,745,200.00 27,822,914.29
486 1,620,000.00 19,440,000.00 731,194.58 8,774,335.00 364,335.00 24,000.00 8,386,000.00 27,826,000.00
487 1,395,428.57 16,745,142.86 946,775.00 11,361,300.00 170,300.00 - 11,191,000.00 27,936,142.86
488 2,014,285.71 24,171,428.57 320,083.33 3,841,000.00 30,000.00 - 3,811,000.00 27,982,428.57
489 1,847,142.86 22,165,714.29 505,666.67 6,068,000.00 9,000.00 - 6,059,000.00 28,224,714.29
490 1,465,714.29 17,588,571.43 890,083.33 10,681,000.00 24,000.00 - 10,657,000.00 28,245,571.43
491 1,275,428.57 15,305,142.86 1,095,416.67 13,145,000.00 29,000.00 - 13,116,000.00 28,421,142.86
492 1,598,571.43 19,182,857.14 808,250.00 9,699,000.00 304,000.00 - 9,395,000.00 28,577,857.14
493 1,970,142.86 23,641,714.29 417,041.67 5,004,500.00 59,500.00 - 4,945,000.00 28,586,714.29
494 1,472,142.86 17,665,714.29 934,166.67 11,210,000.00 193,000.00 - 11,017,000.00 28,682,714.29
495 1,675,714.29 20,108,571.43 721,583.33 8,659,000.00 - - 8,659,000.00 28,767,571.43
496 1,585,714.29 19,028,571.43 821,000.00 9,852,000.00 - - 9,852,000.00 28,880,571.43
497 1,255,714.29 15,068,571.43 1,156,250.00 13,875,000.00 - - 13,875,000.00 28,943,571.43
498 1,410,000.00 16,920,000.00 1,013,916.67 12,167,000.00 69,000.00 - 12,098,000.00 29,018,000.00
499 1,690,285.71 20,283,428.57 793,916.67 9,527,000.00 690,000.00 - 8,837,000.00 29,120,428.57
500 1,470,000.00 17,640,000.00 962,250.00 11,547,000.00 28,000.00 - 11,519,000.00 29,159,000.00
501 1,367,142.86 16,405,714.29 1,089,500.00 13,074,000.00 241,000.00 - 12,833,000.00 29,238,714.29
502 2,005,714.29 24,068,571.43 433,333.33 5,200,000.00 - - 5,200,000.00 29,268,571.43
503 1,778,571.43 21,342,857.14 703,500.00 8,442,000.00 309,000.00 - 8,133,000.00 29,475,857.14
504 1,090,285.71 13,083,428.57 1,369,083.33 16,429,000.00 27,000.00 - 16,402,000.00 29,485,428.57
505 1,812,857.14 21,754,285.71 685,000.00 8,220,000.00 299,000.00 - 7,921,000.00 29,675,285.71

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
506 1,725,000.00 20,700,000.00 763,916.67 9,167,000.00 - - 9,167,000.00 29,867,000.00
507 1,494,000.00 17,928,000.00 997,333.33 11,968,000.00 - - 11,968,000.00 29,896,000.00
508 1,632,857.14 19,594,285.71 884,250.00 10,611,000.00 289,000.00 - 10,322,000.00 29,916,285.71
509 1,946,142.86 23,353,714.29 635,583.33 7,627,000.00 627,000.00 - 7,000,000.00 30,353,714.29
510 1,485,000.00 17,820,000.00 1,095,708.33 13,148,500.00 26,500.00 - 13,122,000.00 30,942,000.00
511 1,971,428.57 23,657,142.86 615,083.33 7,381,000.00 - - 7,381,000.00 31,038,142.86
512 1,724,142.86 20,689,714.29 874,583.33 10,495,000.00 - - 10,495,000.00 31,184,714.29
513 1,637,142.86 19,645,714.29 965,750.00 11,589,000.00 - 24,000.00 11,565,000.00 31,210,714.29
514 1,771,285.71 21,255,428.57 840,467.50 10,085,610.00 17,610.00 24,000.00 10,044,000.00 31,299,428.57
515 1,277,142.86 15,325,714.29 1,345,000.00 16,140,000.00 87,000.00 - 16,053,000.00 31,378,714.29
516 2,028,428.57 24,341,142.86 611,833.33 7,342,000.00 289,000.00 - 7,053,000.00 31,394,142.86
517 1,594,285.71 19,131,428.57 1,183,083.33 14,197,000.00 449,000.00 1,452,000.00 12,296,000.00 31,427,428.57
518 2,031,428.57 24,377,142.86 592,400.00 7,108,800.00 45,800.00 - 7,063,000.00 31,440,142.86
519 1,780,285.71 21,363,428.57 845,083.33 10,141,000.00 12,000.00 - 10,129,000.00 31,492,428.57
520 1,902,857.14 22,834,285.71 726,750.00 8,721,000.00 18,000.00 - 8,703,000.00 31,537,285.71
521 1,611,857.14 19,342,285.71 1,040,750.00 12,489,000.00 - 228,000.00 12,261,000.00 31,603,285.71
522 1,493,571.43 17,922,857.14 1,181,000.00 14,172,000.00 345,000.00 - 13,827,000.00 31,749,857.14
523 2,244,428.57 26,933,142.86 410,750.00 4,929,000.00 57,000.00 - 4,872,000.00 31,805,142.86
524 1,281,428.57 15,377,142.86 1,377,416.67 16,529,000.00 31,000.00 - 16,498,000.00 31,875,142.86
525 1,602,857.14 19,234,285.71 1,064,666.67 12,776,000.00 - - 12,776,000.00 32,010,285.71
526 1,787,142.86 21,445,714.29 904,083.33 10,849,000.00 260,000.00 - 10,589,000.00 32,034,714.29
527 1,781,142.86 21,373,714.29 1,003,416.67 12,041,000.00 982,000.00 348,000.00 10,711,000.00 32,084,714.29
528 1,534,285.71 18,411,428.57 1,155,000.00 13,860,000.00 - 48,000.00 13,812,000.00 32,223,428.57
529 1,436,142.86 17,233,714.29 1,273,750.00 15,285,000.00 282,000.00 - 15,003,000.00 32,236,714.29
530 2,112,857.14 25,354,285.71 600,916.67 7,211,000.00 241,000.00 - 6,970,000.00 32,324,285.71
531 1,707,428.57 20,489,142.86 993,447.50 11,921,370.00 34,370.00 - 11,887,000.00 32,376,142.86
532 1,444,285.71 17,331,428.57 1,259,666.67 15,116,000.00 8,000.00 - 15,108,000.00 32,439,428.57

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
533 2,184,428.57 26,213,142.86 581,000.00 6,972,000.00 362,000.00 250,860.00 6,359,140.00 32,572,282.86
534 1,248,428.57 14,981,142.86 1,473,333.33 17,680,000.00 43,000.00 - 17,637,000.00 32,618,142.86
535 1,517,142.86 18,205,714.29 1,210,833.33 14,530,000.00 38,000.00 - 14,492,000.00 32,697,714.29
536 1,375,714.29 16,508,571.43 1,355,500.00 16,266,000.00 58,000.00 - 16,208,000.00 32,716,571.43
537 1,161,428.57 13,937,142.86 1,601,666.67 19,220,000.00 60,000.00 - 19,160,000.00 33,097,142.86
538 2,020,285.71 24,243,428.57 773,000.00 9,276,000.00 338,000.00 - 8,938,000.00 33,181,428.57
539 1,842,857.14 22,114,285.71 925,416.67 11,105,000.00 - - 11,105,000.00 33,219,285.71
540 1,980,857.14 23,770,285.71 791,833.33 9,502,000.00 24,000.00 - 9,478,000.00 33,248,285.71
541 2,434,285.71 29,211,428.57 377,075.83 4,524,910.00 11,910.00 - 4,513,000.00 33,724,428.57
542 1,287,428.57 15,449,142.86 1,527,833.33 18,334,000.00 - - 18,334,000.00 33,783,142.86
543 1,945,714.29 23,348,571.43 876,250.00 10,515,000.00 19,000.00 - 10,496,000.00 33,844,571.43
544 2,202,857.14 26,434,285.71 622,250.00 7,467,000.00 - - 7,467,000.00 33,901,285.71
545 2,151,428.57 25,817,142.86 679,166.67 8,150,000.00 55,000.00 - 8,095,000.00 33,912,142.86
546 2,136,428.57 25,637,142.86 689,833.33 8,278,000.00 - - 8,278,000.00 33,915,142.86
547 2,331,428.57 27,977,142.86 509,500.00 6,114,000.00 151,000.00 - 5,963,000.00 33,940,142.86
548 2,314,285.71 27,771,428.57 576,933.33 6,923,200.00 36,200.00 - 6,887,000.00 34,658,428.57
549 1,981,714.29 23,780,571.43 925,833.33 11,110,000.00 - - 11,110,000.00 34,890,571.43
550 2,190,000.00 26,280,000.00 740,625.00 8,887,500.00 59,500.00 - 8,828,000.00 35,108,000.00
551 1,577,142.86 18,925,714.29 1,372,750.00 16,473,000.00 52,000.00 - 16,421,000.00 35,346,714.29
552 1,710,000.00 20,520,000.00 1,250,333.33 15,004,000.00 31,000.00 - 14,973,000.00 35,493,000.00
553 1,744,285.71 20,931,428.57 1,223,416.67 14,681,000.00 - - 14,681,000.00 35,612,428.57
554 1,967,142.86 23,605,714.29 1,001,833.33 12,022,000.00 - - 12,022,000.00 35,627,714.29
555 2,445,857.14 29,350,285.71 565,000.00 6,780,000.00 132,000.00 - 6,648,000.00 35,998,285.71
556 1,817,142.86 21,805,714.29 1,709,250.00 20,511,000.00 482,000.00 5,784,000.00 14,245,000.00 36,050,714.29
557 1,878,428.57 22,541,142.86 1,183,916.67 14,207,000.00 651,000.00 - 13,556,000.00 36,097,142.86
558 2,308,285.71 27,699,428.57 710,704.17 8,528,450.00 38,450.00 - 8,490,000.00 36,189,428.57
559 2,520,000.00 30,240,000.00 509,916.67 6,119,000.00 59,000.00 - 6,060,000.00 36,300,000.00

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
560 1,701,000.00 20,412,000.00 1,463,250.00 17,559,000.00 1,447,000.00 - 16,112,000.00 36,524,000.00
561 1,840,714.29 22,088,571.43 1,209,083.33 14,509,000.00 29,000.00 - 14,480,000.00 36,568,571.43
562 1,692,857.14 20,314,285.71 1,359,250.00 16,311,000.00 46,000.00 - 16,265,000.00 36,579,285.71
563 1,710,000.00 20,520,000.00 1,427,416.67 17,129,000.00 - 1,044,000.00 16,085,000.00 36,605,000.00
564 1,388,571.43 16,662,857.14 1,725,250.00 20,703,000.00 193,000.00 - 20,510,000.00 37,172,857.14
565 1,320,000.00 15,840,000.00 2,327,833.33 27,934,000.00 2,412,000.00 4,132,800.00 21,389,200.00 37,229,200.00
566 2,117,142.86 25,405,714.29 1,013,583.33 12,163,000.00 22,000.00 - 12,141,000.00 37,546,714.29
567 1,667,142.86 20,005,714.29 1,469,833.33 17,638,000.00 60,000.00 - 17,578,000.00 37,583,714.29
568 1,628,571.43 19,542,857.14 1,530,833.33 18,370,000.00 154,000.00 - 18,216,000.00 37,758,857.14
569 1,764,000.00 21,168,000.00 1,398,416.67 16,781,000.00 151,000.00 24,000.00 16,606,000.00 37,774,000.00
570 1,868,571.43 22,422,857.14 1,830,750.00 21,969,000.00 627,000.00 - 21,342,000.00 43,764,857.14
571 2,048,571.43 24,582,857.14 1,149,750.00 13,797,000.00 193,000.00 - 13,604,000.00 38,186,857.14
572 2,468,571.43 29,622,857.14 758,666.67 9,104,000.00 376,000.00 - 8,728,000.00 38,350,857.14
573 2,472,857.14 29,674,285.71 739,225.00 8,870,700.00 6,000.00 - 8,864,700.00 38,538,985.71
574 2,048,571.43 24,582,857.14 1,212,500.00 14,550,000.00 59,000.00 - 14,491,000.00 39,073,857.14
575 2,351,571.43 28,218,857.14 977,583.33 11,731,000.00 352,000.00 - 11,379,000.00 39,597,857.14
576 1,817,142.86 21,805,714.29 1,534,166.67 18,410,000.00 77,000.00 - 18,333,000.00 40,138,714.29
577 1,778,571.43 21,342,857.14 1,577,333.33 18,928,000.00 18,000.00 - 18,910,000.00 40,252,857.14
578 2,472,857.14 29,674,285.71 894,000.00 10,728,000.00 - - 10,728,000.00 40,402,285.71
579 1,944,000.00 23,328,000.00 1,594,750.00 19,137,000.00 1,172,000.00 - 17,965,000.00 41,293,000.00
580 2,415,000.00 28,980,000.00 1,093,333.33 13,120,000.00 675,000.00 - 12,445,000.00 41,425,000.00
581 1,650,000.00 19,800,000.00 1,810,583.33 21,727,000.00 58,000.00 - 21,669,000.00 41,469,000.00
582 1,948,285.71 23,379,428.57 1,512,333.33 18,148,000.00 - 24,000.00 18,124,000.00 41,503,428.57
583 2,820,000.00 33,840,000.00 709,916.67 8,519,000.00 40,000.00 - 8,479,000.00 42,319,000.00
584 2,181,428.57 26,177,142.86 1,366,833.33 16,402,000.00 78,000.00 - 16,324,000.00 42,501,142.86
585 2,061,428.57 24,737,142.86 1,480,833.33 17,770,000.00 - - 17,770,000.00 42,507,142.86
586 1,285,714.29 15,428,571.43 2,310,083.33 27,721,000.00 482,000.00 24,000.00 27,215,000.00 42,643,571.43

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
587 1,915,714.29 22,988,571.43 1,707,583.33 20,491,000.00 538,000.00 - 19,953,000.00 42,941,571.43
588 2,455,714.29 29,468,571.43 1,165,666.67 13,988,000.00 - 468,000.00 13,520,000.00 42,988,571.43
589 1,605,000.00 19,260,000.00 1,998,540.83 23,982,490.00 222,490.00 24,000.00 23,736,000.00 42,996,000.00
590 2,045,571.43 24,546,857.14 1,608,666.67 19,304,000.00 646,000.00 - 18,658,000.00 43,204,857.14
591 2,202,857.14 26,434,285.71 1,415,083.33 16,981,000.00 - - 16,981,000.00 43,415,285.71
592 1,774,285.71 21,291,428.57 6,788,916.67 81,467,000.00 985,000.00 55,572,000.00 24,910,000.00 46,201,428.57
593 1,787,142.86 21,445,714.29 1,890,916.67 22,691,000.00 39,000.00 - 22,652,000.00 44,097,714.29
594 1,795,714.29 21,548,571.43 1,901,833.33 22,822,000.00 169,000.00 - 22,653,000.00 44,201,571.43
595 844,285.71 10,131,428.57 2,887,083.33 34,645,000.00 - - 34,645,000.00 44,776,428.57
596 3,051,428.57 36,617,142.86 751,000.00 9,012,000.00 193,000.00 - 8,819,000.00 45,436,142.86
597 2,610,000.00 31,320,000.00 1,266,583.33 15,199,000.00 371,000.00 - 14,828,000.00 46,148,000.00
598 1,465,714.29 17,588,571.43 2,518,833.33 30,226,000.00 145,000.00 864,000.00 29,217,000.00 46,805,571.43
599 2,147,142.86 25,765,714.29 1,776,916.67 21,323,000.00 - - 21,323,000.00 47,088,714.29
600 2,234,142.86 26,809,714.29 1,723,500.00 20,682,000.00 265,000.00 24,000.00 20,393,000.00 47,202,714.29
601 2,931,428.57 35,177,142.86 1,237,333.33 14,848,000.00 29,000.00 2,316,000.00 12,503,000.00 47,680,142.86
602 2,070,000.00 24,840,000.00 1,925,583.33 23,107,000.00 49,000.00 - 23,058,000.00 47,898,000.00
603 2,502,857.14 30,034,285.71 2,355,666.67 28,268,000.00 289,000.00 9,264,000.00 18,715,000.00 48,749,285.71
604 1,915,714.29 22,988,571.43 2,186,916.67 26,243,000.00 193,000.00 - 26,050,000.00 49,038,571.43
605 2,573,014.29 30,876,171.43 1,574,475.00 18,893,700.00 359,700.00 60,000.00 18,474,000.00 49,350,171.43
606 3,828,857.14 45,946,285.71 320,000.00 3,840,000.00 - - 3,840,000.00 49,786,285.71
607 3,270,000.00 39,240,000.00 900,583.33 10,807,000.00 55,000.00 - 10,752,000.00 49,992,000.00
608 3,197,142.86 38,365,714.29 1,089,250.00 13,071,000.00 101,000.00 924,000.00 12,046,000.00 50,411,714.29
609 3,274,285.71 39,291,428.57 996,166.67 11,954,000.00 202,000.00 - 11,752,000.00 51,043,428.57
610 2,018,571.43 24,222,857.14 2,401,583.33 28,819,000.00 1,669,000.00 24,000.00 27,126,000.00 51,348,857.14
611 2,670,857.14 32,050,285.71 1,789,000.00 21,468,000.00 1,447,000.00 - 20,021,000.00 52,071,285.71
612 1,500,000.00 18,000,000.00 2,979,166.67 35,750,000.00 24,000.00 - 35,726,000.00 53,726,000.00
613 3,857,142.86 46,285,714.29 700,916.67 8,411,000.00 1,225,000.00 - 7,186,000.00 53,471,714.29

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 3 (lanjutan)
1 2 3 4 5 6 9 10 = 5-6-7-8-9 11 = 3+10
614 2,365,714.29 28,388,571.43 2,162,083.33 25,945,000.00 31,000.00 - 25,914,000.00 54,302,571.43
615 1,811,571.43 21,738,857.14 2,900,333.33 34,804,000.00 1,737,000.00 24,000.00 33,043,000.00 54,781,857.14
616 3,968,571.43 47,622,857.14 707,416.67 8,489,000.00 - - 8,489,000.00 56,111,857.14
617 2,468,571.43 29,622,857.14 2,251,083.33 27,013,000.00 386,000.00 - 26,627,000.00 56,249,857.14
618 2,735,142.86 32,821,714.29 1,982,583.33 23,791,000.00 - - 23,791,000.00 56,612,714.29
619 1,714,714.29 20,576,571.43 3,186,000.00 38,232,000.00 1,138,000.00 24,000.00 37,070,000.00 57,646,571.43
620 1,080,000.00 12,960,000.00 4,021,666.67 48,260,000.00 40,000.00 - 48,220,000.00 61,180,000.00
621 1,761,428.57 21,137,142.86 3,702,000.00 44,424,000.00 - - 44,424,000.00 65,561,142.86
622 1,315,714.29 15,788,571.43 4,365,666.67 52,388,000.00 299,000.00 - 52,089,000.00 67,877,571.43
623 1,997,142.86 23,965,714.29 3,939,416.67 47,273,000.00 675,000.00 - 46,598,000.00 70,563,714.29
624 4,461,428.57 53,537,142.86 1,549,250.00 18,591,000.00 - - 18,591,000.00 72,128,142.86
625 1,894,285.71 22,731,428.57 4,544,083.33 54,529,000.00 1,158,000.00 - 53,371,000.00 76,102,428.57
626 3,107,571.43 37,290,857.14 3,566,416.67 42,797,000.00 1,158,000.00 - 41,639,000.00 78,929,857.14
627 1,765,714.29 21,188,571.43 7,916,055.42 94,992,665.00 127,665.00 - 94,865,000.00 116,053,571.43
628 1,577,142.86 18,925,714.29 10,153,833.33 121,846,000.00 34,000.00 - 121,812,000.00 140,737,714.29
629 2,751,428.57 33,017,142.86 12,103,916.67 145,247,000.00 183,000.00 - 145,064,000.00 178,081,142.86
630 1,092,857.14 13,114,285.71 24,784,750.00 297,417,000.00 63,000.00 24,000.00 297,330,000.00 310,444,285.71
Jumlah 14,566,978,775.47

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012


Lampiran 4. Distribusi Pendapatan Sesudah Pajak

Desil ke- Jumlah Pendapatan Persentase Persentase Kumulatif Kumulatif (∂Xi-1 - ∂Xi) (∂Yi-1 + ∂Yi) {(∂Xi-1 - ∂Xi)
Responden Responden Pengeluaran Persentase Persentase x
Rumah RT RT Responden Pengeluaran (∂Yi-1 + ∂Yi)}
Tangga (RT) (Xi) (Yi) RT RT
1 2 3 4 5 (∂Xi)
6 (∂Yi)
7 8 9 10 = 8 x 9
1 63 527,714,761.1871 0.1000 0.0362 0.1000 0.0362 0.1000 0.0362 0.0036
2 63 759,092,457.1429 0.1000 0.0521 0.2000 0.0884 - 0.1000 0.1246 - 0.0125
3 63 908,524,200.0000 0.1000 0.0624 0.3000 0.1508 0.1000 0.2391 0.0239
4 63 1,031,469,342.8571 0.1000 0.0708 0.4000 0.2216 0.1000 0.3723 0.0372
5 63 1,148,371,228.5714 0.1000 0.0789 0.5000 0.3004 0.1000 0.5220 0.0522
6 63 1,286,550,954.2900 0.1000 0.0883 0.6000 0.3888 0.1000 0.6892 0.0689
7 63 1,483,215,028.5700 0.1000 0.1019 0.7000 0.4907 0.1000 0.8795 0.0879
8 63 1,701,766,428.5700 0.1000 0.1169 0.8000 0.6075 0.1000 1.0982 0.1098
9 63 2,102,366,714.2900 0.1000 0.1444 0.9000 0.7519 0.1000 1.3594 0.1359
10 63 3,612,998,300.0000 0.1000 0.2481 1.0000 1.0000 0.1000 1.7519 0.1752
JUMLAH 630 14,562,069,415.4785 0.6823
Koefisien Gini 0.3177

Pengaruh pajak..., Ristanatalia Br. Sinaga, FEUI, 2012

Anda mungkin juga menyukai