2. Penegakan Hukum HAM di Indonesia dalam prakteknya mengalami masalah yang serius,
hal tersebut ditandai dengan banyaknya isu-isu yang melibatkan aparataparat penegak
hukum baik polisi, jaksa, hakim dan anggota TNI. Dimana kasus-kasus tersebut tidak
memberikan rasa keadilan karena jika aparat melanggar maka hukuman yang dijatuhkan
tidak seberapa dengan apa yang diperbuat. Dampaknya kehidupan hukum menjadi tidak
terarah dan mengalami keterpurukan. Upaya penagakan Hukum HAM dan perlindungan
HAM Di Indonesia selain diatur melalui regulasi, juga didapat.
Jurnal : Penegakan Hukum HAM dalam Bingkai Hukum Progresif Berdasarkan Kasus
Paniai di Papua, Oleh Rufaidah, Nanik Prasetyoningsih Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
3. Penerapan hukum kepada pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia ini berpedoman
pada Undang- Undang No. 26 Tahun 2000 tentang pengadilan Hak Asasi Manusia, di
mana dalam Undang-undang tersebut disebut tentang pengadilan ad hoc yang dipakai
untuk mengadili para pelanggar Hak Asasi Manusia di Indonesia. Lembaga yang mengadili
para pelanggar Hak Asasi Manusia adalah pengadilan Ad Hoc Hak Asasi Manusia, yang
tidak beda dengan pengadilan biasa, khususnya pengadilan pidana. Sebab pada
hakekatnya pengadilan pidana juga mengadili pelanggaran Hak Asasi Manusia yang
bersifat khas adalah bahwa pelanggaran Hak Asasi Manusia berkaitan dengan
kesepakatan internasional.
Jurnal : Penegakan Hukum Mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) Menurut Hukum Positif
di Indonesia, Oleh Bambang Heri Supriyanto Akademika & Praktisi Hukum, Law Office
BHS, Jl. Astana Jari Ba, Jakarta, 13410