Anda di halaman 1dari 12

Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi (SNIKO) 2015

Bandung, Indonesia, 10-11 Desember 2015

KONSEP SATUAN HILANG ENERGI DALAM ALIRAN FLUIDA


Mubiar Purwasasmita
Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10 Bandung, 40132
Email: mubiar@che.itb.ac.id filiasi Penulis

satu diantaranya adalah percepatan progresif


Abstrak dari 0 s/d tm sampai kecepatan mencapai harga
Analog terhadap konsep ‘Bilangan Satuan maksimumnya, Vm, lalu perlambatan progresif
Perpindahan’ (NUT) yang dikemukaan oleh Chilton dan antara waktu tm dan t.
Colburn (1933), berikut ini dikemukakan definisi Maka pertukaran energi antara objek dengan
‘Bilangan Satuan Energi’ (NUE) yang hilang/digunakan lingkungannya adalah 2 x ½ x M vm2. Energi ini
dalam sembarang alat yang mewadahi fluida yang adalah harga minimum untuk vm = u = L/t,
bergerak secara mantap. Bahasan ini diangkat dari artinya untuk mekanisme yang disebut ‘impulsi
berbagai tulisan dan kuliah Prof. Le Goff di Ecole
ganda’ media luar memberikan suatu impulsi
Nationale Superieure des Industries Chimique (ENSIC)
- Nancy, Perancis. Bahasan diawali dengan kepada objek yaitu energi ½ M u2 dalam suatu
mengemukakan dua cara ‘hilangnya’ energi mekanik, waktu yang sangat singkat. Kemudian objek
yakni secara gesekan ciskos dan secara inersia (oleh akan melanjutkan luncurannya pada kecepatan
pelontaran atau penahanan paket fluida). Kemudian, tetap (tanpa gesekan per-hipotesa). Pada saat
‘Satuan Hilang Energi’ ditunjukkan sebagai akhir, objek melepaskan energi kinetiknya
penjumlahan dua suku yang merupakan kedua cara kepada media luar karena suatu impulsi baru
penghilangan energi diatas dan suku ketiga yang dalam arah yang berlawanan. Karena
merupakan ketidak-aditivannya. Ditunjukkan bahwa perpindahan ganda enrgi ini adalah suatu proses
aditivitas kedua cara penghilangan energi tersebut
irreversibel maka akan disertai hilangnya
dipenuhi dengan baik oleh aliran fluida dalam media
porus (persamaan Ergun) dan agak baik oleh aliran sejumlah tertentu energi potensial yang
seputar benda padat konteks yang tercelup dikandung dalam lingkungan yang
(sedimentasi bebas). Aditivitas ini tidak lagi dipenuhi memungkinkan berlangsungnya perpindahan
oleh aliran dalam pipa kosong, tetapi juga oleh aliran objek.
dalam bejana berpengaduk. Dalam makalah ini
dibahas pula ‘Bilangan Satuan Energi’ yang hilang Bayangkan misalnya energi potensial dari
dalam berbagai konfigurasi geometris. Dalam setiap lingkungan terjadi karena kompresi suatu bahan
hal, besaran unik NUE dinyatakan sebagai fungsi dari elastik (pegas). Penahanan sembarang pegas
berbagai bilangan tak-berdimensi yang telah biasa akan memberikan impuls awal pada objek.
digunakan. Demikianlah pernyataan satuan fenomena Sebaliknya, pengereman akhir dari objek akan
hilang energi memungkinan untuk membandingkan dapat dilakukan pada kompresi pegas yang lain.
densitas daya yang hilang dalam berbagai konfigurasi Maka akan terdapat pemulihan energi potensial
geometrik peralatan. pada lingkungan, akan tetapi hanya sebagaian
saja. Akibatnya, kedua gerakan kompresi-
Kata Kunci: Bilangan satuan energi yang hilang,
Bilangan Satuan Perpindahan, Persamaan Ergun, pengereman pegas ini akan menghasilkan
Aditivitas, konfigurasi geometrik pemanasan oleh karena gesekan intern dalam
logam (Gambar 1-b).

1 Notasi Satuan Hilang Energi (Nue) Sebut Ed adalah jumlah energo mekanik yang
hilang ke dalam panas. Maka evaluasi Ed
Suatu benda (objek) bermasa M yang diam dengan membandingkannya terhadap energi M
dalam ruang kosong akan digerakkann sejauh L u2 yang diperlukan dengan lingkungan dapat
tertentu dalam suatu waktu tertentu. ditunjukkan dengan persamaan:
Bagaimanakah cara memindahkan objek
Ed = NUE . M u2 (1)
tersebut agar jumlah energi yang digunakannya
minimum?
Terdapat banyak lintasan yang mungkin (lihat NUE adalah bilangan satuan energi yang hilang
Gambar-1a) agar kecepatan meningkat dan dalam operasi pemindahan tersebut, dan M u2
mencapai suatu maksimum pada saat tm. Salah adalah satuan alamiah Energi yang dipindahkan:
Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi (SNIKO) 2015
Bandung, Indonesia, 10-11 Desember 2015

𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝐿 2
[ ] = 𝑀 𝑢2 = 𝑀 ( ) (2)
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑡
2 Aplikasi Pada Suatu Fluida Yang Mengalir
Konsep di atas akan diterapkan pada setiap unit
volum fluida yang akan dialirkan dari satu wadah
ke wadah yang lain melalui suatu pipa dengan
panjang L (seperti pada gambar 1-c). Dapat
diketahui bawa tekanan motris p’ adalah Energi
mekanik potensial per satuan volume. Maka
dapat ditulis bahwa jumlah Energi hilang per
satuan volume adalah

𝑝1′ − 𝑝2′ = 𝑁𝑈𝐸. 𝜌. 𝑢𝑚


2
(3)

dimana:
𝑢𝑚 adalah kecepatan rata-rata aliran dalam
𝐿
perpipaan : 𝑢𝑚 =
𝑡
𝜌. 𝑢𝑚 adalah satuan energi perpindahan dari
satuan volume. NUE adalah Bilangan Satuan
Energi hilang dalam seluruh perpipaan. Dapat
dilihat bahwa NUE sama dengan bilangan tak
berdimensi yang biasa disebut dengan bilangan
Euler [2]: NUE = Eu. Harga NUE dibentuk oleh
tiga komponen, yaitu satu untuk setiap ujung-
ujungnya dan satu untuk perpipaannya sendiri.
Ketiga komponen ini akan dibahas pada
Paragraf-4. Diketahui bahwa jumlah energi hilang
dalam hadangan pada masukan dan keluaran
perpipaan bergantung pada bentuk hadangan
tersebut. Misalnya untuk pipa silinder kontraksi /
ekspansi tiba-tiba pada suatu wadah yang besar,
akan diperoleh:
Untuk keluaran : NUEo = 0,50
Untuk masukan : NUEi = 0,25 s/d 0,50
Sehingga totalnya akan diperoleh:
Gambar 1 Skema mekanisme energi dan impulsi s
NUE(i−0) = 0,75 1 (4)
d
Persamaan NUE ini dikemukakan sebagai
analogi terhadap notasi ‘Bilangan Satuan Dalam singularitas pipa yang mencakup
Perpindahan’ (massa atau panas) seperti telah ekspansi karena adanya baffle, energi kinetic
dikemukakan oleh Colburn pada tahun 1933 [1]. fluida yang terbentuk sepenuhnya hilang ke
Dapat ditunjukkan bahwa ketiga notasi ini dalam energi pengadukan turbulensi paket-paket
adalah benar-benar serupa, bahkan harganya fluida, yang akhirnya kedalam energi
dapat sama, seperti dalam hal analogi Reynold. pengadukan molekular (peningkatan
Dalam hal pegas terbuat dari bahan yang sangat temperatur).
elastis, NUE dapat memiliki harga yang sangat
kecil, biasanya pada orde 10-4. Sebaliknya, bila Penting untuk dicatat bahwa dalam suatu bejana
lingkungan berupa suatu fluida, NUE berada dengan pencampuran makro yang sempurna
pada tingkat harga 100. Sebenarnya, dalam (seperti Gambar-2), energi kinetik beraturan dari
suatu fluida, Energi mekanik potensiap pancaran sepenuhnya berubah ke dalam energi
persatuan volume adalah tekanan motris kinetic yang tidak beraturan untuk pengadukan
p'=p+ρgZ, dan konversi Energi potensial ke paket-paket fluida. Akan tetapi, energi ini tidak
dalam energi kinetic dalam fluida berlangsung selalu menjadi panas, karena tidak ada
dengan suatu rendemen yang jelek (seperti akan keharusan pencampuran mikro (hingga ukuran
dibahas berikut ini). Energi hilang berada pada molekular) [3, 4].
tingkat energi yang dipindahkan.
Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi (SNIKO) 2015
Bandung, Indonesia, 10-11 Desember 2015

Sementara bilangan Reynolds relatif terhadap


objek yaitu:

ρvd
Re =
μ
(6)
Dimana 𝜌 adalah rapat massa fluida.
Maka energi hilang dapat ditulis sebagai

B
Ed = LMu2 (A′ + )
Ro
(7)
Gambar 2 Ilustrasi aliran turbulen dalam pipa 18ᴪ 𝜌
yang terhalang baffle Dengan 𝐵 = .
𝜋𝑑 𝜌𝑜

𝜌
3 Dua Cara Hilang Energi: Secara B adalah tetapan karakteristik dari sistem dan
𝜌𝑜
Inersia Atau Secara Gesekan Viskos adalah perbandingan rapat massa fluida dengan
objek.
Ambil sekarang perpindahan objek pada
kecepatan kostan rata-rata u, sepanjang jarak L
Dengan hal tersebut dapat diturunkan
dan anggap ada gesekan antara objek dengan
pernyataan Bilangan Satuan Energi yang hilang
lingkungannya. Diketahui bawa akibat kedua
per satuan panjang sebagai:
cara penghilangan energi mekanik ini, yang
merupakan dua fenomena ireversibel, NUE B
membawah pada dua suku dalam persamaan = A′ + (8)
L Re
yang menyatakan NUE. Untuk hal atau
lingkungan objek yang berupa fluida Newton Sebagaimana ditunjukkan diagram bilogaritma
dapat dibahas sebagai berikut, (Gambar-3) kita dapat membedakan 3 daerah
yang dipisahkan oleh dua harga kritis bilangan
1. Suku inersia: bila objek ditahan beberapa
Reynold sebagai berikut:
kali sepanjang lintasannya, yang setiap kali
 Untuk Re>Re2, suku pertama dalah sekurang-
memberinya satu satuan energi untuk
kurangnya 10 kali lebih besar daripada suku
mengentikan dan meluncurkannya kembali.
kedua. Hal ini berarti lebih dari 90% energi
Bila A’ bilangan pemberhentian persatuan
hilang karena kondisi inersia.
panjang lintasan, maka energi yang
dipertukarkan adalah: L.A’.M.u2.  Untuk Re‹Re1, suku kedua sekurang-
Ini yang akan dikemukakan sebagai aliran kurangnya 10 kali lebih besar dari suku yang
turbulen suatu fluida: setiap objek akan pertama. Hal ini berarti bahwa lebih jauh dari
berupa suatu paket fluida yang secara 90% energi hilang karena gesekan viskos.
berulang kali dihentikan dan diluncurkan
dalam turbulen.
2. Suku gesekan viskos: dikemukakan bahwa
gaya gesekan dari objek terhadap fluida
yang mengitarinya adalah sebanding dengan
kecepatan u dan ukuran karakteristik objek
‘d’ (hukum Stokes untuk fluida Newtonian),
sehingga dapat ditulis:

Ff = (tetapan) .µ . ud.

Kerja yang dilakukan oleh gaya ini atas lintasan


Gambar 3 Diagram bilogaritma
L adalah b µ u L d. Dimana b adalah koefisien
yang hanya bergantung pada bentuk objek (b=3
untuk objek seperti bola, dan untuk objek 4 Aliran Dalam Pipa Silinder Yang
berbentuk sembarang b = 3ᴪ, dimana ᴪ adalah Panjang
koefisien kebolaan). Maka keaditivan kedua
suku di atas energi hilang dapat ditulis: Ambil suatu pipa silinder berpenampang Ω, yang
di dalamnya mengalir suatu fluida dengan debot
𝐸𝑑 = 𝐿 𝐴′ 𝑀 𝑢2 + 𝑏 𝜇 𝑢 L d (5) volum V’ = Ω um. Daya mekanik yang hilang
Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi (SNIKO) 2015
Bandung, Indonesia, 10-11 Desember 2015

karena gesekan pada dinding seluas A adalah: f d B


= (A′ + ) (10)
Ed’ = V’ (P1-P2). Oleh karena Ed’ = Ed / A adalah 2 4 Re
densitas daya yang hilang pada dinding tersebut
(dalam Watt/m2). Maka akan diperoleh: Dapat diamati bahwa untuk kekasaran
relatif yang sangat tinggi (e/d > 5.10-3) kurva
𝐸𝑑′ = 𝑜𝑑 . 𝐴 = Ω um (𝑃1 − 𝑃2 ) percobaan sepenuhnya berada di bawah kurva
yang bersangkutan dengan aditivitas:
Sementara itu, ‘Bilangan Satuan Energi yang penyimpangan terhadap aditivitasnya selalu
2
hilang’ 𝑃1 − 𝑃2 = 𝑁𝑈𝐸 . 𝜌 𝑢𝑚 sehingga akhirnya negatif. Sebaliknya, untuk harga kekasaran
akan diperoleh relatif lebih kecil, penyimpangannya, adalah
negated dalam rejim laminar dan positif dalam
A f f ed rejim turbulen. Misalnya, untuk e/d = 1.10-4,
NUE = . dengan = (9) penyimpangan relatif mencapai suatu harga
Ω 2 2 ρ u2
m
maksimal pada orde 30% untuk Re ~ 30.000.
Penting untuk dicatat bawa relasi ini adalah
Adanya suatu non-aditivitas mem-punyai arti
bersifat umum, sehingga dapat direapkan pada
bahwa munculnya turbulensi dan gesekan viskos
perpipaan yang secara makro bersifat silindris
bukanlah fenomena yang saling tidak
sekalipun dindingnya sangat kasar, atau bila
bergantungan. Bila kita naikkan kecepatan aliran
pipa tersebut terbentuk oleh rongga-rongga dan
secara progresif (yang berarti juga Re), system
penyempitan-penyempitan yang berurutan.
berubah dari rejim laminer ke rejim turbulen
Catatan ini akan sangat berguna untuk
pada suatu selang harga Re yang sangat sempit.
membahas aliran dalam media poros. Koefisien f
Terjadi pergantian yang cukup mendadak dari
didefinisakan sebagai yang biasa ditemui dalam
suatu cara penghilangan energy terhadap cara
mekanika fluida sekalipun mungkin
yang lainnya, dan tidak ada koeksistensi dari
dikemukakan dengan cara yang berbeda.
kedua cara ini dengan perubahan progresif dari
Gambar- 4 menyatakan kembali beberapa kurva yang satu terhadap yang lainnya. Hal ini
dari diagram klasik, dari moody [5] untuk pipa berkebalikan terhadap apa yang akan terjadi
berpenampang bulat, sehingga =
𝐴 4𝐿
yang dalam media porus.
Ω 𝑑
artinya koefisien gesekan f/2 merupakan fungsi Secara analog dengan notasi ‘Tinggi Satuan
bilangan Reynold untuk berbagai harga Perpindahan’ seperti dikemukakan oleh Chiolton
kekasaran realtif. e/d. dan Colburn [1] untuk fenomkena perpindahan
massa dan panas pada dinding, sangat menarik
untuk dikemukakan suatu notasi ‘Tinggi Satuan
energi’ (atau lebih tepat lagi ‘Panjang Satuan
Energi’) dengan menuliskan:

L = NUE. HUE (11)

Maka HUE secara definisi adalah panjang pipa


dimana terjadi hilang satu satuan energi. Secara
ΩZ
umum 𝐻𝑈𝐸 = dan untuk pipa berdiameter
𝐴 𝑓/2
d:
d
HUE = (12)
2f

Oleh karena itu, nilai HUE dapat kita nyatakan


sebagai suatu perkalian terhadap diameter pipa.
Diketahui bahwa apabila faktor gesekan berubah
Gambar 4 Penyimpangan terhadap aditivitas sedikit saja, antara 1𝑥10−2 dan 1𝑥10−3 , bila
cara penghilangan energi dalam pipa silinder harga Re berubah antara 1600 dan 2𝑥108 , dan
panjang. untuk seluruh harga kekasaran dinding. Secara
korelasi ‘Tinggi Satuan Energi’ pun berubah
Ketiga kurva tersebut sepenuhnya ditarik dari sedikit pula, selalu berad antara 25-250
hasil percobaan. Ketiga kurva ini secara teliti diameter dalam selang Re yang sama,
menyatakan relasi-8 dengan asimptot yang sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar-5.
sama, yang berarti adanya aditivitas kedua cara Suatu harga rata-rata yang seragam dengan orde
hilangnya energi: 50 s/d 100 diameter merupakan harga yang
Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi (SNIKO) 2015
Bandung, Indonesia, 10-11 Desember 2015

sangat bersesuaian dengan harga dalam praktek dapat ditulis dengan notasi yang sesuai sebagai
industri. berikut:

f 16,7
= 0,29 + (15)
2 Ret

Sehingga dapat dikemukakan adanya aditivitas


ke-dua cara penghilangan energi.
Oleh karena itu dapat kita turunkan pernyataan
‘Panjang Satuan Energi’ menurut Persamaan-10
sebagai berikut:

h d
HUE = 1,16+66,7.Re −1 (16)

adalah sangat menarik untuk membandingkan


harga HUE ini terhadap harga yang bersangkutan
dengan aliran dalam pipa yang benar-benar
Gambar 5 “Tinggi Satuan Energi yang silindris berdiameter ‘hidraulis’ dh yang setara,
Dihilangkan” dalam pipa panjang, sebagai fungsi dan dengan kekasaran yang bervariasi.
bilangan Reynold untuk berbagai harga Hal ini ditunjukkan dalam Gambar-6: Dalam
kekasaran relatif dinding. batas-batas harga Ret yang diambil disini (1 s/d
5000) aliran dalam pipa silinder adalah laminar
Catatan: perhitungan klasik hilang tekan total dan Panjang satuan Energi yang diturunkan dari
dalam suatu perpipaan yang panjang terdiri atas 𝐻𝑈𝐸 𝑅𝑒
singularitas (seperti siku, T0, penyempitan, hukum Poiseuille adalah = 𝑡 apapun
𝑑ℎ 32
tampisan, dsb) yang sering kali dilakukan dengan kekasaran dinding pipa tersebut.
menambahkan pada panjang pipa yang
sebenarnya suatu panjang ekivalen untuk setiap
singularitas itu. Maka prosedur ini akan
memberikan pula penambahan pada ‘Bilangan
Satuan Energi’-nya.

5 Aliran Dalam Media Poros


Anggap sekarang bahwa fluida dengan debit
volum total v’ mengalir melalui suatu media
poros. Ambil sebagai model dari volume poros ini
suatu bundle dengan Nh pipa silindir paralel
berdiameter ‘hidraulis’ dh sedemikian sehingga
penampang bebas untuk aliran adalah:
π d2
Ω = Nh . h (13)
4
Untuk memelihara sifat umum definisi yang telah Gambar 6 Perbandingan nilai HUE terhadap
dikemukakan terdahulu, sebut Um sebagai harga yang bersangkutan dengan aliran dalam
kecepatan rata-rata aliran dalam badan media pipa silindris dan dengan kekasaran yang
poros, yakni: bervariasi.
𝑣′
𝑈𝑚 = Dapat dilihat dalam media poros bahwa Panjang

Sehingga dapat didefinisikan bilangan Reynold Satuan Energi juga meningkat secara linier untuk
turbilen Ret dan faktor gesekan yang harga Re yang kecil, pada setara dengan harga
bersangkutan sebagai: yang sangat keci untuk pipa silinder yang
ekivalen. Kemudian secara asimptotis menuju
Ret =
ρUm dh f Ω
dan = NUE =
dh P1 −P2
(14) suatu batas yang setingkat harga dh.
μ 2 A 4L ρU2
m
Diketahui bahwa hasil percobaan tentang hilang 𝐻𝑈𝐸
tekan dalam media poros dinyatakan dengan = 0.86 untuk 𝑅𝑒𝑡 ≥ 1000
cukup baik oleh rumus klasik dari Ergun [6] yang 𝑑ℎ
Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi (SNIKO) 2015
Bandung, Indonesia, 10-11 Desember 2015

Hal ini mempunyai arti bahwa pada kecepatan mengalir secara mantap. Perhatikan satu benda
tinggi fluida ditahan dan diluncurkan lagi setiap tersebut dan bayangkan adanya suatu pipa
kali ia melintasi suatu jarak yang mempunyai aliran yang menumbuk penampang memotong
tingkat harga sama dengan diameter hidraulik benda tercelup tersebut (lihat Gambar-8).
dh.
Dari neraca energi mekanik dari satu satuan
Untuk dapat melihat dengan lebih baik volume, antara dua titik yang terletak satu jauh
interpretasi fisik fenomena ini, ambil hal khusus di hulu dan satu lagi jauh di hilir benda tercelup
dimana media poros dibentuk oleh unggun tersebut, dapat dituliskan lagi disini Persamaan-
partikel bola berdiamter dp. Dengan demikian, 3, yaitu:
sangat mudah menyatakan diameter hidraulik
sebagai fungsi dari dp. 𝑃1 − 𝑃2 = 𝑁𝑈𝐸. 𝜌𝑢2
2 ε
dh = dp (17) Dengan mengidentifikasi relasi ini pada definisi
3 1−ε
yang biasa digunakan yaitu koefisien seret Cx,
dimana 𝜀adalah porositas unggun (fraksi volume akan diperoleh:
kosong). Dengan hal tersebut dapat diturunkan
pernyataan ‘Bilangan Satuan Energi yang Hilang’ Cx
NUE = (19)
sebagai berikut: 2

L ε 100
Telah cukup banyak baasan teoritis dan
NUE = (1,75 + ) (18) eksperimental mengenai harga Cx ini sebagai
dp 1−ε Ret
fungsi dari bilangan Reynolds ‘khusus’, atau
𝜌𝑈𝑑 𝑝
Untuk penerapannya dalam angka, buat dalam 𝑅𝑒𝑝 = (dimana dp adalah ‘diameter’ semu
𝜇
relasi L = dp dan 𝜀 =0,50 sehingga dapat dilihat dari benda tercelup) dan berbagai faktor bentuk
bahwa pada saat fluida mengalir dengan yang menyifatkan penyimpangan bentuk benda
kecepatan tinggi (𝑅𝑒𝐿 ≫ 100), akar dalam suatu tercelup terhadap bola.
panjang L sama dengan satu diameter partikel,
dalam suatu media berporositas 𝜀 = 0,50, akan
terjadi penghilangan 1,75 satuan energi. Hal ini
menunjukkan evaluasi berapa kali fluida
dihentikan dalam turbulen yang terkandung
dalam rongga-rongga, kemudian diluncurkan
kembali dalam penyempitan yang
menghubungkan rongga-rongga tersebut (lihat
Gambar-7).

Gambar 7. Sebesar 1,75 satuan energi yang


Gambar 8 Ilustrasi aliran yang menumbuk
dihilangkan (dalam rongga-rongga) untuk L=dp
penampang sehingga memotong benda tercelup.
dan L=0,5.
Dalam hal khusus dimana benda tercelup
6 Aliran Seputar Benda Tercelup tersebut berupa bola (berupa butiran), hasil
Ambil suatu benda tercelup simetri percobaan untuk Rep ~ 300.000 dapat
silindris yang ditempatkan dalam fluida yang dinyatakan cukup baik oleh fungsi berikut:
Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi (SNIKO) 2015
Bandung, Indonesia, 10-11 Desember 2015

NUE = 0,21 + 12Rep−1 + ∆(NUE) (20) satu satuan energo dihilangkan dalam ulakan.
Suku pertama berkaitan dengan penghilangan Sebaliknya, dengan benda tercelup yang
energi oleh inersia dalam ulakan turbulen dari dibentuk dengan baik (streamline), suku inersia
benda tercelup tersebut. Suku ini sangat dapat lebih rendah dari 0,05. Akan diperoleh
menentukan untuk Rep ≥ 1000 (rejim Newton). (dalam Paragraf-1) suatu interpretasi harga NUE
Suku ke-dua menyatakan gesekan viskos (rejim = 0,21 untuk suatu bola yang didasarkan atas
Stokes). Suku ke-tiga menyatakan non-aditivitas model impulsi ganda seperti yang telah
dari kedua suku diatas. Suku ini adalah suku dikemukakan sebelumnya.
koreksi yang hanya berarti dalam daerah antara,
seperti ditunjukkan oleh kurva pada Gambar-9, BILANGAN SATUAN ENERGI YANG HILANG
atau juga dapat ditunjukkan dalam Tabel-1: SEPUTAR BENDA TERCELUP DALAM REJIM
NEWTON
Tabel 1. Harga Suku Koreksi Diketahui bahwa dalam rejim Newton, yakni
Re ΔNUE Δ(NUE)/NUE untuk 500 ≤ Re ≤ 30.000, koefisien seret Cx
0,1 -0,22 -1,8 % mempunyai suatu harga kuasi-konstan dengan
0,5 +0,50 +2,0 % tingkat harga 0,4 s/d 44 untuk suatu bola. Dari
1 +1,03 +8,6 % hal tersebut, dapat diturunkan Bilangan Satuan
10 +0,63 +30 % Energi yang hilang, yaitu pada tingkat 0,20 s/d
50 +0,29 +39 % 0,22.
100 +0,19 +36 % Secara teoritis, harga ini dapat ditemukan
1000 +0,004 -0,8 % kembali oleh suatu aplikasi sederhana model
impulsi ganda, seperti yang telah dijelaskan pada
Suku koreksi tersebut mencapai nilai maksimum Paragraf-1.
sebesar 39% dari nilai total NUE untuk Rep = 50.
Sesuai dengan hasil percobaan Kaskas [7] yang Ketika objek bergerak pada suatu jarak L yang
dikemukakan oleh Molerus [8], dapat diberikan sama dengan panjangnya, ia akan mendorong
pada suku koreksi ini pernyataan berikut: satu volume V fluida agar menyisih. Dalam suatu
𝐿
waktu 𝑡 = , setiap satuan volume fluida harus
𝑢
∆NUE = 2. Re−0,50 (21) bergerak secara lateral dari suatu jarak y
sehingga dapat dengan mudah menghitung
Kurva tersebut juga di-plot dalam Gambar-9. harga rata-ratanya, yaitu:

2√2 − 1
ӯ= 𝑑 ≈ 0,31 d
6

Lalu ketika objek maju dari suatu panjang yang


baru L, volume V fluida akan bergerak lagi dalam
arah kebalikannya, untuk kembali ke sumbu
lintasannya. Energi minimal yang diberikan
kepada fluida untuk melakukan pergerakan
lateral gandanya, diberikan oleh prosedur
tumbukan-ganda, seperti yang telah dijelaskan
pada Paragraf-1: Fluida akan dianggap bergerak
ӯ
pada suatu kecepatan lateral konstan, yakni: .
𝑡
Gambar 9 Bilangan Satuan Energi yang Hilang
dan aliran seputar benda berbentuk bola. Secara total, ketika volume V fluida lewat dari
posisi pertama ke posisi ke-tiga, seperti pada
Menarik untuk dicatat bahwa juga pada sketsa di Gambar-10, ia mempertukarkan
kecepatan yang sangat tinggi (rejim Newton) dengan ‘lingkungan luar’ (fluida yang ada), yaitu
hanya terjadi penghilangan 0,21 Satuan Energi energi mekanik:
di dalam ulakan turbulen dari suatu benda ӯ 𝑧
tercelup yang berupa bola. Diketahui pula bahwa 𝐸𝐿 ≈ 2𝑉𝜌 ( )
𝑡
koefisien seret mencapai harga numerik yang Suatu perkalian α dari energi ini dihilangkan
berbeda untuk benda-benda tercelup yang tidak menjadi panas. Untuk setiap satuan volume
berbentuk bola. Misalnya untuk suatu pelat tipis fluida diperoleh:
berdiameter d yang tegak lurus aliran dapat
diukur Cx = 2, yang memberikan NUE = 1. Maka
Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi (SNIKO) 2015
Bandung, Indonesia, 10-11 Desember 2015

𝑑2 untuk unggun berketinggian tertentu, yaitu L =


𝐸𝑑 = 0,19α 𝜌 𝑢2 100 dp.
𝐿2

Gambar 10 Ilustrasi aliran fluida melalui


berbagai posisi
Untuk suatu objek berbentuk bola (d=L), akan
diperoleh:
𝐸𝑑 Gambar 11 Berlangsungnya degradasi tambahan
𝑁𝑈𝐸 = = 0,19α energi disebabkan interaksi antara partikel-
𝜌𝑢2
partikel (ketidak-idealan dari campuran partikel)
Dibandingkan dengan harga eksperimental NUE
= 0,20 s/d 0,22, maka memberikan dengan baik Pada Gambar-11 juga dikemukakan dengan
α= 1,1. garis titik-titik harga eksponensial NUE untuk
harga 𝜀 yang sama, yang dinyatakan oleh
7 Membandingkan Butiran Tunggal Persamaan Ergun (Persamaan-17). Setelah
Dengan Unggun Butiran dinyatakan sebagai fungsi dari bilangan Reynolds
khusus, Rep yang diturunkan dari bilangan
Bandingkan hilang energi seputar partikel Reynolds turbular Ret oleh relasi:
tunggal dalam ruang tak terbatas, dengan hilang
energi seputar partikel yang sama pada media Rep =
3 1−ε
Ret (23)
unggun yang mempunyai porositas 𝜀. Jumlah 2 ε
partikel per-satuan volume dapat dinyatakan
6(1−ε) Maka akan diperoleh:
dengan: 𝑛 = .
𝜋𝑑𝑝3
L 1−ε 1−ε
Terlebih dahulu anggap bahwa keseluruhan N NUEnyata = [1,75 ( ) + 150 ( ) Re−1
p ](24)
dp ε ε
partikel berkelakuan sebagai suatu campura
ideal (dalam arti termodinamika). Hal ini berarti Disini akan didapatkan suatu bentuk modifikasi
bahwa energi yang hilang secara total, harus yang sangat dikenal sebagai Persamaan Ergun
sebesar N kali energi yang hilang seputar tiap [6].
partikel. Dengan menggunakan Persamaan-19
dan 20, dapat dihitung Bilangan Satuan Energi Selisih (NUE)nyata – (NUE)ideal yang muncul pada
yang Hilang sepanjang L, yang dinyatakan Gambar-11 menyatakan suku ketidak-idealan. Ini
dengan: adalah energi tambahan yang dihilangkan jarena
partikel mengalami interaksi: setiap partikel
L 3 berada dalam ulakan dari satu, bakan dari
(NUE)ideal = (1 − ε)[0,21 + 12Re−1
p + banyak partikel yang terletak di hulunya. Oleh
dp 2
Re0,50 karena itu, Gambar-11 juga menunjukkan
p ] (22)
berbagai sifat menarik dari suku ketidak-idealan
Kurva-kurva yang ditarik pada Gambar-11 ini. Bandingkan efek ini dengan koordinat ketiga
memberikan (NUE) untuk lima harga parameter titik A, B, dan C yang bersangkutan dengan harga
𝜀, yakni 𝜀 = 0,70; 0,60; 0,50; 0,40; dan 0,33 Rep yang sama.
Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi (SNIKO) 2015
Bandung, Indonesia, 10-11 Desember 2015

Misalnya, untuk suatu unggun berporositas 𝜀 = Sehingga, akhirnya Bilangan Satuan Energi yang
0,40, dan ketebalannya sama dengan diameter hilang dalam bejana dapat dinyatakan sebagai:
partikel (ΔL=dp) yang dipotong dari suatu unggun
media poros, dapat dihitung: em Em
NUE = = (26)
ρv2 ρπ3 N3 d3 bh
 Untuk Rep = 10 
o NUE=1,80 untuk campuran ideal
o NUE=36,40 untuk campuran nyata
 Untuk Rep = 1000 
o NUE=0,19 untuk campuran ideal
o NUE=2,96 untuk campuran nyata
Dapat dilihat bahwa suku ketidak-idealan adalah
jauh lebih besar (15 s/d 20 kali lebih besar) dari
pada suku yang ideal. Pengilangan energi
terutama disebabkan oleh interaksi antara
partikel dan ulakan dimana partikel tersebut
berada.
Kesimpulan kedua adalah kedua kurva, ideal
dan nyata, untuk harga 𝜀 yang sama nampaknya
dapat diturunkan satu dari yang lainnya, oleh
suatu afinitas sederhana ordinat-ordinatnya.
Dengan kata lain, interaksi antara partikel
meningkatkan jumlah energi yang hilang, yang Gambar 12 Sketsa bejana berpengaduk rotatif
secara perkiraan berada dalam perbandingan Di lain pihak, diketahui bahwa ‘Bilangan Daya’ Po
yang sama, apapun harga Re dalam selang 0,1 adalah suatu bilangan yang tak berdimensi, yang
s/d 1.000. Hal ini mempunyai arti bahwa, biasanya didefinisikan sebagai:
pengaruh interaksi atas suku viskos dan
π3 bh
pengaruh atas suku inersia adalah proporsional, Po = NUE. ᴪp dengan ᴪp = (27)
d2
suatu hasil bahasan yang secara apriori tidak
disangka-sangka. ᴪp adalah faktor bentuk geometrik pedal,
yang hanya bergantung pada ukuran pedal.
8 Bejana Berpengaduk Rotatif Terlihat bahwa Bilangan Daya adalah
proporsional sederhana terhadap NUE. Adalah
Ambil suatu bejana silinder yang di dalamnya
penting untuk dilihat dengan baik arti fisik dari
berputar suatu pengaduk rotatif, yaitu suatu roda
besaran NUE ini, yaitu perbandingan energi yang
yang dilengkapi dengan pedal berdiameter d,
hilang oleh tiap satuan volume fluida selama
lebar b, dan tinggi h. kecepatan sudut
rotasi satu putaran penuh, terhadap energi
perputaranm pedal adalah 𝑣 = 𝜋𝑁𝑑 dimana N
kinetic rotasi dari paket satuan fluida yang sama:
adalah jumlah perputaran per detik.
Ambil satu satuan volume fluida yang terseret energi yg hilang
[per satuan volume ]
oleh pedal dengan kecepatan v. peranalogi dan perputaran
dengan (3) didefinisikan Satuan Energi NUE = energi kinetik rotasi (28)
[ ]
Perpindahan dari Satuan Volume ini, yakni dari satuan volume

Dengan menggunakan relasi umum aditivitas


ρv 2 = ρπ2 N 2 d2 (25) (Persamaan-8), sementara dinyatakan bahwa
NUE adalah jumlah dari dua suku:
Dalam hal lain, Em adalah daya menaknik yang
B
diberikan atas roda rotatif dan diteruskan NUE = A′ + (29)
Ret
kedalam fluida yang terseret oleh pedal, lalu
hilang dalam bejana. Gunakan hipotesa bahwa Dimana Ret adalah bilangan Reynolds pengaduk
daya ini diteruskan pada cincicn fluida yang yang didefinisikan oleh
terseret oleh pedal dan volumenya adalah 𝑣 ≈
𝜋𝑑𝑏ℎ (lebar pedal b dianggap cukup kecil bila ρNd2
dibandingkan terhadap diameter d). Akhirnya, Ret = (30)
μ
Energi yang diberikan pada setiap satuan volume
𝐸𝑚 B′
fluida dan setiap putaran adalah: 𝑒𝑚 = . Po = A′′ + (31)
𝑣𝑁 Ret
Dengan A’’=A’ᴪp, dan B’=Bᴪp (32)
Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi (SNIKO) 2015
Bandung, Indonesia, 10-11 Desember 2015

Gambar-13 merupakan ringkasan dari Pustaka Pernyataan A’’ ini adalah analog terhadap
[9] dan [10] yang menunjukkan harga pernyataan yang telah dibuat oleh Le Lan dan
eksperimental Po sebagai fungsi Re untuk roda Angelino [11]. Hal ini menarik untuk
yang dilengkapi oleh pedal berbagai ukuran dan dikonfrontasikan dengan percobaan dalam suatu
bentuk (kurva dengan garis penuh). bahasan lebih lanjut. Namun, perlu dicatat dari
sekarang bahwa untuk jenis roda standard [12],
kita mempunyai p = 6; b=0,2; dan h=0,2d.
Dengan memasukkan harga-harga numerik ini
kedalam Persamaan-32, akan diperoleh A’’ = 5α.
Agar harga ini cocok dengan harga eksperimental
dari A’’ (yang berada antara 4 dan 6), maka
harus diambil 𝛼 ≈ 1.
Dengan kata lain, satu satuan energi dihilangkan
pada setiap kali suatu paket satuan fluida
dihantam oleh satu pedal dari pengaduk, yang
dapat dibuktikan dengan model yang secara
apriori telah dibayangkan.

Gambar 13 Harga eksperimental Po sebagai 10 Kesimpulan Umum


fungsi Re untuk roda yang dilengkapi oleh pedal
berbagai ukuran dan bentuk Dalam keempat jenis aliran fluida, telah
didefinisikan Satuan Energi mekanik dari Satuan
Dua kurva ekstrim yang juga diplot dalam Volume fluida, yaitu 2, yang artinya dua kali
gambar dengan garis titik-titik adalah kurva yang energi kinetiknya. Telah dibahas energi yang
didasarkan atas asimtot yang sama, akan tetapi, hilang oleh fluida ini sepanjang pergerakannya
dengan hukum aditivitas yang diberikan oleh atas jarak L, sehingga suatu perkalian dari
Persamaan-28. Dapat dikemukakan bahwa satuan energi ini adalah ‘Besaran Satuan Energi
untuk kurva yang rendah, aditivitas kira-kira yang Hilang’: NUE.
dipenuhi dengan baik, naming dengan
Konsep ini menunjukkan keunggulan berupa
penyimpangan positif. Sebaliknya, untuk kurva
pembentukkan suatu keterkaitan umum pada
yang lebih tinggi, Nampak pentingnya suatu
keempat bilangan tidak berdimensi, yang
penyimpangan negarif, yang ada pada tingkat
masing-masing telah biasa digunakan dalam
50% terhadap harga maksimumnya.
bidang tertentu mekanika fluida, yaitu:
1. Untuk aliran dalam pipa silindris panjang dan
9 Percobaan Interpretasi Koefisien A’’ 𝑓 𝑑
kosong, adalah faktor gesekan: = 𝑁𝑈𝐸.
2 4𝐿
Ingat arti koefisian A’ dari Persamaan-28, yaitu A’ 2. Untuk aliran melalui suatu media poros,
adalah jumlah penahanan dan peluncuran 𝑓 𝑑
adalah juga faktor gesekan: = 𝑁𝑈𝐸.
kembail yang dialami setiap paket fluida per 2 4𝐿
putaran roda. Beralasan untuk ditambahkan 3. Untuk aliran seputar benda tercelup yang
bahwa bilangan ini adalah proporsional terhadap berbentuk bola, adalah koefisien seret: Cx = 2
jumlah p pedal yang terdapat pada roda. Fungsi . NUE.
baffle pada dinding bejana adalah untuk 4. Untuk aliran berputar dalam suatu bejana
menjaga agar tidak terjadi kontak dinding yang dilengkapi oleh suatu pengaduk rotatif,
𝜋3 𝑏ℎ
dengan cincin fluida yang kuasi-stasioner. adalah Bilangan Daya: 𝑃𝑜 = 2 𝑁𝑈𝐸.
𝑑
Setiap paket satuan fluida yang dibuat tidak Dapat dilihat bahwa bilangan tak berdimensi
bergerak oleh suatu baffle, mengalami suatu yang digunakan dalam setiap kasus diatas
tumbukan setiap kali pedal dari roda melintas di dinyatakan secara sederhana sebagai fungsi dari
depannya dan suatu fraksi dari paket ini terseret ‘Bilangan Satuan Energi yang Hilang’. Koefisien
dalam pusaran fluida yang berputar. Kemudian, pembandingnya adalah suatu faktor bentuk
paket ini lewat lagi ke dalam cincin yang tidak geometri, yaitu faktor yang hanya bergantung
bergerak dengan mengalami tumbukan kedua, pada ukuran relatif dari dinding terhadap kontak
dengan energi yang sama dan dalam arah yang dimana energi dihilangkan.
berlawanan. Maka dapat dinyatakan: Pernyataan satuan fenomena ini memungkinkan
kita memperbandingkan densitas daya yang
bh
A′′ = A′ ᴪp = απ3 p (32) dihilangkan, sekurang-kurangnya dalam ketifa
d2
Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi (SNIKO) 2015
Bandung, Indonesia, 10-11 Desember 2015

hal pertama dan terutama untuk menyatakan [13] LeGoff, P., Second European Conference on
secara kuantitatif pengaruh dari tekstur poros Mixing, BHRA England (paper no D1), April
suatu unggun butiran atas energi yang hilang 1977,
dalam tersebut. [14] LeGoff, P., Energetique Industrielle, tome 1,
p. 191-210, Technique & Documentation,
Konsep Satuan Energi yang Hilang nampaknya
Paris, 1979.
dapat diterapkan pada masalah-masalah lain,
seperti untuk mengevaluasi perilaku energetic
alat pertukaran massa dan/atau panas.
Dalam Pustaka-13, sebenarnya konsep ini telah
digunakan, tanpa setiap kali perlu dieksplisitkan
secara jelas. Misalnya, untuk mengevaluasi
performansi energetic operasi pencampuran:
secara difusi, secara konveksi, turbulen, dan
secara elongasi viskos.

11. Daftar Pustaka


[1] A.P. Colburn,” A method of correlating forced
convection heat transfer data and a
comparison with fluid friction”, Trans Am
Inst Chem Eng, 29, 1933, pp.174-210.
[2] T.H. Chilton and A.P. Colburn, "Distillation
and Absorption in Packed Columns A
Convenient Design and Correlation Method."
Industrial & Engineering Chemistry 27.3
(1935): 255-260
[3] E. Plasari, R. David, and J. Villermaux,
"Micromixing phenomena in continuous
stirred reactors using a Michaelis—Menten
reaction in the liquid phase." ACS Symp. Ser.
Vol. 65. 1978.
[4] LeGoff, P., Rev. Gen. Therm. France, no 181,
1977, p. 15-28.
[5] L.F., Moody, “Friction Factor for Pipe Flow”,
Trans. Soc. Mech. Engrs, 66,1944, pp. 671
[6] S. Ergun, “Fluid flow through packed
columns”,Chem. Eng. Progr, 48, 1952,
pp.89
[7] S. Kaskas, Berechnung der stationären und
instationären Bewegung von Kugeln in
ruhenden und strömenden Medien,
Diplomarbeit T.U. Berlin (1964)
[8] O. Molerus, Communication no A-2, ‘Transfer
proceses in particle systems.’ “European
Congres” Nurenberg, 28-30 march, 1977.
[9] A.S. Foust, L.A. Wenzel, C.W. Clump, L. Mans,
and L.B. Andersen, “Principles of Unit
Operations”, J. Wiley, 1960.
[10] J.A.. Rushton, E. Costich, H.J. Everett,” Power
characteristics of mixing impellers. I”, Chem.
Eng. Prog, 46, 1950, pp. 395-467.
[11] Le Lan, A., Angelino, H., First European
Conference on Mixing and Centrifugation
Separation, Sept 1974, BHRA England
(paper no A2).
[12] Nagata, S., “Mixing: principles and
applications”, Halsted Press, 1975.
Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi (SNIKO) 2015
Bandung, Indonesia, 10-11 Desember 2015

Anda mungkin juga menyukai