Anda di halaman 1dari 1

Potensi sumber daya alam kelapa sawit diindonesia.

Lahan perkebunan kelapa sawit sangat ditunjang oleh ketersediaan dan penyebaran luas. Pada tahun 2005
areal Perkebunan Rakyat (PR) sekitar 2.202 ribu ha (40,44%), Perkebunan Besar Negara (PBN )630 ribu
ha (11,58%), Perkebunan Besar Swasta (PBS) 2.613 ribu ha (47,98%). Sumatera mendominasi ketiga
jenis pengusahaan, sedangkan Kalimantan dan Sulawesi menjadi lokasi pengembangan perkebunan
swasta dan perkebunan rakyat. Selain itu untuk tahuan 2006 lahan perkebunan kelapa sawit diproyeksikan
mencapai 6.046 ribu ha. Penyebaran areal yang berpotensi untuk pengembangan kelapa sawit umumnya
terdapat diRiau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Iryan Jaya, Sumatera Utara,
Bengkulu, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan. Perhitungan investasi untuk perluasan kebun sawit
seluas 515.462 ha adalah Rp. 23,41 triliun dengan perincian, Indonesi barat (Investasi perluasan kebun
kelapa sawit sebesar 112.229 ha) sedangkan Indonesia Timur (Investasi perluasan kebun sawit sebesar
403. 233 ha). Produsen kelapa sawit didunia masih didominasi oleh Negara-negara diAsia Tenggara,
Amerika Selatan, dan Afrika. Indonesia merupakan Negara penghasil kelapa sawit nomer satu didunia
dengan kapasitas produksi mencapai 31,10 juta ton per tahun. Negara jiran Malaysia menempati urutan
kedua, setelah beberapa tahun silam kokoh diposisi pertama, dengan produksi pertahun sebanyak 19,2
juta ton. Kedudukan ketiga diisi oleh Thailand dengan total produksi 2,18 juta ton/tahun. Yang posisi
keempat diikuti oleh Kolombia sebanyak 1,23 juta ton/tahun. Posisi kelima dihuni oleh salah satu Negara
Afrika yaitu Nigeria dengan kemampuan pruduksi sekitar 930 ribu juta ton/tahun

Potensi sumber daya alam karet diindonesia

Peranan karet terhadap ekspor nasional tidak dapat dianggap kecil mengingat Indonesia merupakan
produsen karet nomer 2 terbesar didunia dengan produksi sebesar 2,25 juta ton pada tahun 2007 setelah
Thailand (produksi sebesar 2,97 juta ton) dan Negara yang memiliki luas lahan keret terbesar didunia
dengan dengan luas lahan mencapai 3,4 juta hektar ditahun 2007. Dengan posisi yang cukup strategis
tersebut, karet diharapkan menjadi salah satu penggerak kebangkitan ekonomi melalui peningkatan
produksi yang akan meningkatkan ekspor karet. Perkembangan harga karet menunjukan tren cukup baik
akibat meningkatnya permintaan dari Negara berkembang yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi
tinggi yang dimotori oleh industrialisasi seperti Cina (rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 10%) dan
India (8%). Disamping dari Negara tersebut, permintaan dari Negara industri juga cukup tinggi seperti
Amerika Serikat, Jepang , Korea dan Negara-negara industri diEropa. Dan berikut Negara penghasil karet
terbesar didunia pada tahun 2011. Pertama Thailand dengan total produksi 3.393.800 ton, kedua
Indonesia dengan total produksi 2.982.00 ton, ketiga Malaysia dengan total produksi 996.200 ton,
keempat India dengan total pruduksi 892.700 ton, kelima Vietnam dengan total produksi 811.600 ton.

Anda mungkin juga menyukai