UAS METODE PENELITIAN Basilius Yance
UAS METODE PENELITIAN Basilius Yance
A 2023/2024
METODE PENELITIAN
OLEH
NAMA : BASILIUS YANCE PRAMONO
NIM : B2052231002
1. Plagiarisme adalah tindakan mengambil atau menggunakan ide, kata-kata, atau karya orang
lain tanpa memberikan kredit atau sumber yang tepat. Ini merupakan bentuk pelanggaran etika
dan dapat mencakup penggunaan teks, ide, gambar, atau karya lainnya tanpa izin atau
pengakuan yang sesuai.
Ada beberapa alasan mengapa plagiat dilarang:
• Melanggar Etika Akademik: Plagiat melibatkan pengambilan karya atau ide orang
lain tanpa memberikan penghargaan atau memberikan pengakuan yang sesuai. Ini
melanggar etika akademik dan dapat merusak kepercayaan dalam komunitas ilmiah
dan pendidikan.
• Pencurian Intelektual: Plagiat dianggap sebagai pencurian intelektual karena
seseorang mengklaim karya atau ide orang lain sebagai miliknya sendiri. Ini merugikan
pencipta atau penemu yang seharusnya mendapatkan kredit dan penghargaan atas
kontribusinya.
• Mempertahankan Standar Akademik: Plagiat dapat merusak standar akademik dan
kepercayaan pada lembaga pendidikan. Untuk memastikan integritas dan kredibilitas
lembaga, diperlukan aturan dan sanksi terhadap tindakan plagiat.
• Penghormatan Terhadap Proses Pembelajaran: Plagiat menghancurkan tujuan
utama pendidikan, yaitu pembelajaran. Dengan mengambil karya orang lain tanpa
memahami atau memproses materi sendiri, seseorang kehilangan kesempatan untuk
tumbuh dan berkembang secara pribadi dan akademik.
2. Tinjauan Teoritis:
• Fokus: Tinjauan teoritis berfokus pada literatur dan teori-teori yang telah
dikembangkan oleh peneliti sebelumnya dalam bidang tertentu.
• Sumber Data: Informasi didapat dari buku, artikel jurnal, konferensi, dan sumber-
sumber teoritis lainnya.
• Tujuan: Menjelaskan kerangka konseptual atau teoretis yang mendasari penelitian
baru. Peneliti akan merinci konsep-konsep, teori-teori, atau model-model yang relevan
dengan topik penelitian mereka.
• Hasil: Outputnya berupa pemahaman yang lebih baik tentang kerangka kerja teoritis
yang akan membimbing penelitian empiris. Ini membantu peneliti menemukan celah
dalam pengetahuan yang dapat diisi melalui penelitian mereka.