Jika dijelaskan maka misalnya seorang peneliti ingin mengetahui bagaimana loyalitas pendukung boy band
Korea A dibandingkan dengan loyalitas pendukung boy band X. Apakah loyalitas antara pendukung
memiliki tingkat intensitas yang sama atau berbeda?
Dapat dilihat dari penjelasan diatas bahwa bentuk variabel yang digunakan adalah variabel jamak. Terdiri
dari variabel pertama adalah loyalitas boy band Korea X dengan boy band club X. Dapat juga dipahami
bahwa rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian berbentuk perbandingan antara dua variabel
yang telah ditentukan.
Dengan demikian maka hipotesis yang digunakan adalah hipotesis komparatif atau perbandingan.
Sebagai contoh saat Anda membongkar skripsi, tesis, maupun disertasi di perpustakaan kampus,
sadarkah Anda jika sebenarnya penelitian yang ada merupakan hasil penelitian yang sudah ada
sebelumnya? Bahkan sebuah karya tulis ilmiah skripsi / tesis masih bisa dikatakan memiliki novelty
walaupun melibatkan penelitian yang sama persis dengan penelitian sebelumnya.
Misalnya peneliti melakukan penelitian mengenai pengaruh media sosial terhadap penjualan online
di suatu negara. Penelitian di negara yang berbeda dapat melakukan penelitian dengan variabel yang
sama persis. Hal tersebut tidak dapat dikatakan melakukan plagiarisme sepanjang peneliti
melakukan pengutipan dengan kaidah yang benar. Sebuah penelitian mungkin melibatkan variabel
yang sama persis dengan penelitian lain. Namun, ketika lokasi penelitiannya berbeda maka mungkin
akan menghasilkan novelty.
Menurut Dr. Asfak, sebuah pembaruan karya tulis ilmiah bisa ditemukan melalui melalui diskusi
dengan supervisor (berdasarkan publikasi supervisor) atau dengan membaca Literature review dan
research focus.
Sementara menurut Dr. Kiki Adi Kurnia, dispora Indonesia yang menjadi dosen di Universiti
Teknologi Petronas (UTP) novelty bukan dilihat dari hasil uji turnitin. Pembaruan suatu riset bisa
diketahui dari keyword tulisan tersebut. Anda dapat mencari dari search keyword di mesin pencari,
jika sudah banyak maka bukan hal yang baru. Perlu disadari bahwa novelty tidak hanya soal produk
baru, bisa juga methodology bisa memperbarui produk
Sebuah pembaruan bisa diartikan sebagai informasi baru dimana peneliti merupakan orang pertama
yang melakukannya (new theoretical derivatif). Kebaruan bisa dalam metodologi penelitian maupun
masalah yang diteliti.
Jawab,:
Banyak orang yang mengira bahwa problem solving atau pemecahan masalah adalah
Padahal, hal ini kurang tepat, lho. Meski merupakan bagian dari soft skill, kamu bisa belajar
di bawah ini.
Semakin baik kamu menguasai skill ini, semakin cepat dan efektif pula persoalanmu selesai.