Anda di halaman 1dari 3

Nama : M.

Taufiqqurahman
Kelas : VIII - B
No. Absen : 17

Khalifah Terkenal Pada Masa Daulah Abbasiyah

Harun Ar Rasyid

A. Biografi
Khalifah yang paling terkenal pada masa Dinasti Abbasiyah adalah Khalifah Harun ar-Rasyid. Ia disebut-sebut
sangat berjasa dalam membawa masa keemasan Islam. Mengutip dari Ad-Daulah Al-Abbasiyyah karya Syaikh
Muhammad al-Khudari, Khalifah Harun ar-Rasyid bin Muhammad al-Mahdi bin Al-Manshur Al-Abbasi Abu Ja'far
merupakan khalifah kelima dari Dinasti Abbasiyah di Irak dan yang paling terkenal.
Harun ar-Rasyid lahir di Rayy pada tahun 145 H saat ayahnya, Al-Mahdi, menjabat sebagai walikota di
Khurasan Ayahnya mempersiapkan dirinya sebagai khalifah oleh karena itu ia diberikan tanggung jawab sebagai
komandan militer Ash-Sha'ifah pada 163 dan 165 H. Pada tahun 164 H, Al-Mahdi mengangkatnya sebagai walikota
di wilayah Barat secara keseluruhan mulai dari Anbar hingga seluruh perbatasan Afrika. Hingga akhirnya, pada
tahun 166 H Al-Mahdi mengangkatnya sebagai putra mahkota. Namun, Harun ar-Rasyid baru diangkat secara
resmi sebagai khalifah saat saudaranya, Al-Hadi, wafat.
Tepatnya pada 14 Rabiul Awwal tahun 170/14 September 786 M dalam usia 25 tahun. Periode pemerintahan
Harun ar-Rasyid merupakan kekhalifahan yang mencapai puncak kejayaannya. Puncak kejayaannya itu baik dari
bidang kekuataan militer, ekonomi, kekayaan, ilmu pengetahuan, maupun dalam bidang sastra. Pada masa
pemerintahan ini, rakyat mengalami peningkatan kemakmuran baik di pusat ibukota maupun di daerah. Tepatnya
di Baghdad, dari segi arsitektur ia melebihi semua peradaban yang dikenal pada masanya.
Di sana dibangun istana-istana megah, di mana pembangunan sebagian dari istana-istana menghabiskan
ratusan ribu dinar. Para arsitektur yang mendesain bangunan tersebut juga sangat teliti, mulai dari pembangunan
tiang pancangnya dan pengaturan segala sesuatunya hingga tampak megah dan kokoh. Bahkan, jalan-jalan ketika
itu tampak aman dan nyaman sehingga orang-orang yang berjalan dan bepergian tampak tenang. Dari segi
kekayaan negara, banyak pajak hasil bumi dari pemerintahan daerah Islam yang berdatangan ke Baghdad.
Sebagian pakar sejarah menaksir kekayaan kekhalifahan Abbasiyah mencapai 400 juta dirham.
Semua kekayaan tersebut dimasukkan ke dalam Baitul Mal yang digunakan untuk gaji dan didistribusikan
untuk keperluan lainnya. Dalam bidang ilmu pengetahuan, Baghdad merupakan pusat bagi para pelajar dari
seluruh negeri. Di sana terdapat para pakar dan tokoh-tokoh terkemuka dalam bidang hadits, fikih, ahli baca Al-
Qur'an, pakar bahasa Arab, dan gramatikanya. Meskipun begitu, pemerintahan Harun ar-Rasyid ini tidak lepas dari
adanya pemberontakan. Misalnya saja munculnya kaum Khawarij yang kuat dan berhasil mengalahkan
pasukannya..
Harun ar-Rasyid yang melihat hal tersebut langsung mengangkat Yazid bin Mazid Asy-Syaibani yang berhasil
memenggal kepala al-Walid dan mengirimkannya kepada Harun ar-Rasyid disertai dengan surat kemenangan.
Khalifah Harun ar-Rasyid merupakan seorang pemimpin yang peduli dan menjaga syariat serta hukum-hukum
Allah SWT. Mengenai salatnya, ia terbiasa mengerjakan salat sunnah seratus rakaat setiap harinya hingga ia
meninggal, kecuali sedang menderita sakit. Ia juga dikenal sebagai khalifah yang bermurah hati, ia senang
memberikan bantuan dan hadiah kepada orang yang membutuhkan dan orang yang berprestasi dari harta
pribadinya setiap hari sebanyak 1000 dirham.
Mengenai ibadah haji, ia juga tidak pernah ketinggalan untuk menunaikannya kecuali jika sibuk berperang.
Setiap tahunnya, Khalifah Harun ar-Rasyid selalu disibukkan dengan menunaikan ibadah haji dan berperang.
Terhitung ia telah 9 kali memimpin ibadah haji selama masa pemerintahannya. Salman Rusydie Anwar dalam buku
Harun ar-Rasyid: Kejayaan Raja Teragung di Dunia menjelaskan bahwa perbandingan kemajuan yang telah
dicapai antara masa Nabi Muhammad SAW, Khulafaur Rasyidin, pemerintah Dinasti Umayyah, dan kekuasaan
Dinasti Abbasiyah cukup signifikan.
Pada masa Nabi Muhammad SAW, kemajuan Islam yang dicapai terutama dalam bidang agama dan politik.
Pada masa Khulafaur Rasyidin, kemajuan yang dicapai Islam terutama di bidang politik dan militer. Ketika Dinasti
Umayyah berkuasa kemajuan Islam dicapai terutama di bidang politik, ekonomi, dan militer. Sedangkan pada masa
Dinasti Abbasiyah pencapaian Islam meliputi bidang politik, militer, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan peradaban.

( Diakses 30 September 2023, 15.25 WIB, https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6714830/harun-ar-rasyid-


khalifah-paling-terkenal-pada-masa-dinasti-abbasiyah )

B. Usaha / Prestasi
Khalifah Harun al-Rashid (766-809 M) adalah salah satu khalifah paling terkenal dalam sejarah Kekhalifahan
Abbasiyah. Ia memerintah selama hampir 23 tahun, dari tahun 786 hingga 809 M, dan masa pemerintahannya
dikenal sebagai puncak kemegahan Abbasiyah. Beberapa prestasi dan pencapaian penting Khalifah Harun al-
Rashid adalah sebagai berikut:

1. Kemakmuran dan Kebudayaan: Masa pemerintahan Harun al-Rashid adalah zaman keemasan Abbasiyah, di
mana kekhalifahan mencapai puncak kejayaannya secara ekonomi, budaya, dan ilmiah. Ia mendukung seni,
sastra, dan ilmu pengetahuan, yang menghasilkan pencapaian-pencapaian besar dalam berbagai bidang,
terutama dalam ilmu pengetahuan dan kedokteran.
2. Perpustakaan Bait al-Hikmah: Harun al-Rashid mendirikan perpustakaan terkenal yang disebut Bait al-Hikmah
atau "Rumah Kebijaksanaan." Perpustakaan ini menjadi pusat intelektual dan akademik, yang memfasilitasi
penerjemahan dan penyebaran pengetahuan dari berbagai budaya, terutama dari Yunani dan Persia.
3. Kepemimpinan Militer: Khalifah Harun al-Rashid juga terkenal karena kepemimpinannya dalam kampanye
militer. Salah satu pencapaiannya yang paling terkenal adalah penaklukan kota Bizantium, Herakleia, pada
tahun 806 M.
4. Keharmonisan Agama: Ia juga dikenal karena menjaga hubungan baik dengan kelompok non-Muslim, terutama
dengan umat Kristen dan Yahudi. Ia mengadakan dialog agama dan menjalankan kebijakan toleransi terhadap
komunitas non-Muslim di wilayah kekhalifahan.
5. Kisah Seribu Satu Malam: Salah satu ciri khas pemerintahannya adalah kisah-kisah dalam kumpulan cerita
Arab yang terkenal, "One Thousand and One Nights" atau "Arabian Nights." Cerita-cerita ini, seperti "Ali Baba
dan Empat Puluh Pencuri" dan "Aladdin," menjadi warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia.

Meskipun banyak prestasi positif dalam pemerintahan Harun al-Rashid, juga terdapat ketegangan politik dan
perselisihan dalam perebutan kekuasaan di antara anggota keluarga Abbasiyah setelah kematiannya. Namun,
namanya tetap diingat sebagai salah satu khalifah terkenal dalam sejarah Islam dan sebagai tokoh yang ikonik
dalam budaya dan sastra Arab.

C. Ilmuwan / Ulama Terkenal


Ibnu Rusyd atau nama lengkapnya Abu al-Walid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Rusyd merupakan
Ilmuwan dan Filsafat. Karyanya antara lain :
- Filsafat dan hikmah
Tahafut At Tahafut (kerancuan dalam Kerancuan) adalah tanggapan atas buku Al Ghazali Tahafut Al Falasifah
(Kerancuan Para Filosof)
Jauhar Al Ajram As Samawiyah (Struktur Benda-benda Langit)
Ittishal Al 'Aql Al Mufarriq bi Al Insan (Komunikasi Akal yang Membedakan dengan Manusia)
Masa'il fi Mukhtalif Aqsam Al Manthiq (Beberapa Masalah tentang Aneka Bagian Logika)
Syuruh Katsirah 'ala Al Farabi fi Masa'il Al Manthiqi Aristha (Beberapa Komentar terhadap Pemikiran
Aristoteles)
Maqalah fi Ar Radd 'ala Abi Ali bin Sina (Makalah Jawaban untuk Ibnu Sina), dan lainnya banyak sekali.

- Ilmu kalam
Fashl Al Maqal fima Baina Al Hikmah wa Asy Syari'ah min Al Ittishal (Uraian tentang Kitan filsafat dan
Syari'ah)
I'tiqad Masyasyin wa Al Mutakallimin (Keyakinan kaum Liberalis dan Pakar Ilmu Kalam)
Manahij Al Adillah fi 'Aqaid Al Millah (Beberapa Metode Argumentatif dalam Akidah Agama), dan lain-lain.

- Fikih dan Ushul Fikih


Bidayah Al Muqtashid wa An Nihayah Al Muqtashid (Dasar Mujtahid dan Tujuan Orang yang Sederhana).
Kitab ini diakui oleh Ibnu Jafar Zahabi sebagai buku terbaik di sekolah ilmu fikih Maliki, dan telah
diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan sangat terkenal.
Ad Dar Al Kamil fi Al Fiqh (Studi Fikih yang Sempurna)
Risalah Adh Dhahaya (Risalah tentang Kurban), dan lain-lain.

- Ilmu astronomi
Maqalah fi Harkah Al Jirm As Samawi (Makalah tentang Gerakan Meteor)
Kalam 'ala Ru'yah Jirm Ats Tsabitah (Pendapat tentang Melihat Meteor yang Tetap Tak Bergerak)

- Ilmu Nahwu
Kitab Adh Dharuri fi An Nahw (Yang Penting dalam Ilmu Nahwu)
Kalam 'ala Al Kalimah wa Al Ism Al Musytaq (Pendapat tentang Kata dan Isim Musytaq)

- Ilmu Kedokteran
Al Kulliyat fi Ath Thibb (Studi Lengkap tentang Kedokteran). Sebanyak 7 jilid, dan menjadi rujukan dan buku
wajib di berbagai universitas di Eropa. Diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Inggris, dan Ibrani.
Syarh Arjuwizah Ibn Sina fi Ath Thibb. Secara kauntitas kitab ini paling banyak beredar. Menjadi bahan kajian
ilmu kedokteran di Oxford University Leiden dan Universitas Sourborn Paris.
Maqalah fi At Tiryaq (Makalah tentang Obat Penolak Racun), yang telah diterjemahkan ke bahasa Latin,
Inggris, dan Ibrani.
Nasha'ih fi Amr Al Ishal (Nasihat tentang Penyakit Perut dan Mencret), yang telah diterjemahkan ke bahasa
Latin dan Ibrani.
Mas'alah fi Nawaib Al Humma (Masalah tentang Penyakit Demam)

Anda mungkin juga menyukai