Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR TILIK SKRINING RESEP (DTSR)

NAMA APOTEK : ASYIFA FARMA


ALAMAT APOTEK : JL. Dr. Moh. Hatta
APOTEKER : Apt. Melisa Putri, S.Farm

Nomor Kode Resep/Skrining : 01 Tanggal : 7 September 2023

Skrining 1 (Asal-usul Resep) Fakta


1. Dari Dokter : - Valid v Invalid Meragukan
2. Alamat dokter : - Valid, clear v Invalid Meragukan
3. SIP Dokter : - Valid v Invalid Meragukan
Masih berlaku Kadaluwarsa
4. Td tgn/Paraf : - Valid v Invalid Meragukan
dokter
5. Tanggal penulisan - Valid v Invalid Meragukan
Keputusan Apoteker Lolos v Tolak

Skrining 2 (Asal-usul Pasien) Fakta


6. Nama Pasien : M Akbar v Valid Invalid Meragukan
7. Umur Pasien : 2 tahun v Valid Invalid Meragukan
8. Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan v OKE
9. Berat Badan : - v Valid Invalid Meragukan
(tuliskan)
10. Tinggi Badan : - v Valid Invalid Meragukan
(tuliskan)
11. Alamat Jelas : .- (Baru→pindahkan ke PMR)
(tuliskan)
Keputusan Apoteker v Lolos Tolak

Skrining 3 (Obat-obat yang diminta)


12. Nama Nama Btk.
Kekuatan Dosis Jumlah Dosis Terapi
dagang Generik Sediaan
HCl Codein HCl Codein Pulveres 4 mg 3x 15 DM : 60 mg / 300 mg
sehari puyer 𝟐
DM 1xp = × 𝟔𝟎 𝒎𝒈 = 𝟖, 𝟓𝟕 𝒎𝒈
𝟐+𝟏𝟐
satu 𝟐
DM Sehari = × 𝟑𝟎𝟎 𝒎𝒈 =
puyer 𝟐+𝟏𝟐
𝟒𝟐, 𝟖 𝒎𝒈

HCl Efedrin HCl Efedrin Pulveres 4 mg 3x 15 DM : 50 mg / 150 mg


sehari puyer 𝟐
DM 1xp = × 𝟓𝟎 𝒎𝒈 = 𝟕, 𝟏𝟒 𝒎𝒈
𝟐+𝟏𝟐
satu 𝟐
DM Sehari = × 𝟏𝟓𝟎 𝒎𝒈 =
puyer 𝟐+𝟏𝟐
𝟐𝟏, 𝟒𝟑 𝒎𝒈

Avil Pheniramin Pulveres 4 mg 3x 15 Dosis : 22,5 – 30 mg


Maleat sehari puyer 𝟐
DM 1xp = × (𝟐𝟐, 𝟓 – 𝟑𝟎 𝐦𝐠) =
𝟐+𝟏𝟐
satu
𝟑, 𝟐𝟏 − 𝟒, 𝟑 𝒎𝒈
puyer
Teofilin Teofilin Pulveres 25 mg 3x 15 DM : 500 mg / 1500 mg
sehari puyer 𝟐
DM 1xp = × 𝟓𝟎𝟎 𝒎𝒈 = 𝟕𝟏, 𝟒 𝒎𝒈
𝟐+𝟏𝟐
satu 𝟐
DM Sehari = × 𝟏𝟓𝟎𝟎 𝒎𝒈 =
puyer 𝟐+𝟏𝟐
𝟐𝟏𝟒, 𝟑 𝒎𝒈
Prednison Prednison Pulveres 4 mg 3x 15 DM sehari 0,1 g/hari
sehari puyer 𝟐
DM Sehari = × 𝟏𝟎𝟎 𝒎𝒈 =
𝟐+𝟏𝟐
satu
𝟏𝟒, 𝟑 𝒎𝒈
puyer 𝟏𝟒,𝟑 𝒎𝒈
DM 1xp = = 𝟒, 𝟕 𝒎𝒈
𝟑

Amoxicillin Amoxicillin Pulveres 150 mg 3x 15 DL = 40-50 mg/kg/hari


sehari puyer
satu
puyer

Skrining 4 (Spesifikasi Permintaan) Fakta Permintaan


13. Permintaan Cara Pakai Obat -

14. Permintaan Aturan Pakai Obat -

15. Permintaan Cara penyiapan Obat semua obat dibuat dalam bentuk puyer

16. Informasi Tidak Ada v Ada, Penggunaan antibiotic harus dihabiskan


khusus/lainnya sebutkan Obat diminum sesuai aturan

Skrining 5 (Analisis Kesesuaian Farmasetis) → Sesuaikan dengan Skrining 4


17. Kesesuaian bentuk sediaan dan stabilitas obat v Sesuai Tidak sesuai
18. Kesesuaian antara potensi dan dosis v Sesuai Tidak sesuai
19. Inkompatibilitas v Kompatibel Inkompatibel
20. Cara Pakai Obat v Benar Tidak benar
21. Aturan Pakai Obat dan Lama Pemberian v Benar Tidak benar
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
22. Konfirmasi ke dokter Ya, Perlu

23. Komunikasi ke v Ya, perlu BB pasien belum diketahui dimana dibutuhkan dalam
pasien penentuan dosis amoxicillin
Keputusan Apoteker Lanjut v Ditunda Ditolak

Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis) → Sandingkan dengan PMR Pasien pada kunjungan2
sebelumnya
24. Adanya riwayat alergi pada pasien Ada Tidak ada
25. Reaksi atas efek samping penggunaan Ada / Pernah Tdk Ada / Tdk
Pernah
26. Interaksi antar komponen obat v Ada masalah Tdk ada masalah
27. Kesesuaian dosis dengan kondisi pasien v Sesuai Tidak sesuai
28. Hal-hal khusus terhadap pasien v Tidak ada Ada, sebutkan
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
29. Konfirmasi ke dokter Ya, Perlu Terjadi interaksi antara prednisone efedrin yang mana dapat
meningkatkan laju eksresi dari prednisone sehingga
menurunkan efek prednisone.
30. Komunikasi ke v Ya, perlu BB pasien belum diketahui dimana dibutuhkan dalam
pasien penentuan dosis amoxicillin
Keputusan Apoteker Lanjut v Ditunda Ditolak

Catatan
Tambahan
DAFTAR TILIK SKRINING RESEP (DTSR)
NAMA APOTEK : ASYIFA FARMA
ALAMAT APOTEK : JL. Dr. Moh. Hatta
APOTEKER : Apt. Melisa Putri, S.Farm

Nomor Kode Resep/Skrining : 01 Tanggal : 7 September 2023

Skrining 1 (Asal-usul Resep) Fakta


1. Dari Dokter : - Valid v Invalid Meragukan
2. Alamat dokter : - Valid, clear v Invalid Meragukan
3. SIP Dokter : - Valid v Invalid Meragukan
Masih berlaku Kadaluwarsa
4. Td tgn/Paraf : - Valid v Invalid Meragukan
dokter
5. Tanggal penulisan - Valid v Invalid Meragukan
Keputusan Apoteker Lolos v Tolak

Skrining 2 (Asal-usul Pasien) Fakta


6. Nama Pasien : Hafizah v Valid Invalid Meragukan
7. Umur Pasien : 5 tahun v Valid Invalid Meragukan
8. Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan v OKE
9. Berat Badan (tuliskan) : - v Valid Invalid Meragukan
10. Tinggi Badan : - v Valid Invalid Meragukan
(tuliskan)
11. Alamat Jelas (tuliskan) : .- (Baru→pindahkan ke PMR)
Keputusan Apoteker v Lolos Tolak

Skrining 3 (Obat-obat yang diminta)


12. Nama Btk.
Nama Generik Kekuatan Dosis Jumlah Dosis Terapi
dagang Sediaan
HCl Codein HCl Codein Pulveres 5 mg 3 x sehari 30 DM : 60 mg / 300 mg
satu puyer puyer 5
DM 1xp = × 60 𝑚𝑔 =
5+12
17,6 𝑚𝑔
5
DM Sehari = × 300 𝑚𝑔 =
5+12
88,2 𝑚𝑔

CTM CTM Pulveres 1 mg 3 x sehari 30 DM sehari : 40 mg / hari


satu puyer puyer 5
DM Sehari = × 40 𝑚𝑔 =
5+12
11,76 𝑚𝑔
11,76 𝑚𝑔
DM 1xp = = 3,9 𝑚𝑔
3

Deksametason Deksametason Pulveres 0,2 mg 3 x sehari 30 DL dewasa sehari : 0,5 – 2 mg


satu puyer puyer 5
DM Sehari = ×
5+12
(0,5 – 2 mg) = (0,147 −
0,588 𝑚𝑔)
Dosis 1 x P =
=(0,147−0,588 𝑚𝑔)
= (0,049 −
3
0,196 mg) atau
DLanak sehari = 24-340µg/kg
DL anak 1x p = 6-85 µg/kg
Erysanbe Eritromisin Sirup 200 mg/5 ml 3 x sehari 1 botol DL 1 x p umur 1-5 tahun = 100
1 sendok mg atau
teh
Neobost syr Neobost syr sirup Echinacea 3 x sehari 1 botol
purpurea
500 mg,
ekstrak
propolis 50
mg, ascorbic
acid 60 mg,
Zn picolinate
5 mg,
selenium 10
mcg

Skrining 4 (Spesifikasi Permintaan) Fakta Permintaan


13. Permintaan Cara Pakai Obat Erysanbe diminum setiap 8 jam dan harus dihabiskan

14. Permintaan Aturan Pakai Obat Erysanbe sirup diminum sebelum makan

15. Permintaan Cara penyiapan Obat HCl kodein, CTM dan deksametason dibuat dalam bentuk
puyer.
16. Informasi Tidak Ada v Ada, Penggunaan antibiotic (erysanbe syrup)
khusus/lainnya sebutkan harus dihabiskan

Skrining 5 (Analisis Kesesuaian Farmasetis) → Sesuaikan dengan Skrining 4


17. Kesesuaian bentuk sediaan dan stabilitas obat v Sesuai Tidak sesuai
18. Kesesuaian antara potensi dan dosis v Sesuai Tidak sesuai
19. Inkompatibilitas v Kompatibel Inkompatibel
20. Cara Pakai Obat v Benar Tidak benar
21. Aturan Pakai Obat dan Lama Pemberian v Benar Tidak benar
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
22. Konfirmasi ke dokter Ya, Perlu
23. Komunikasi ke v Ya, perlu BB pasien belum diketahui dimana dibutuhkan dalam
pasien penentuan dosis
Keputusan Apoteker Lanjut v Ditunda Ditolak

Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis) → Sandingkan dengan PMR Pasien pada kunjungan2 sebelumnya
24. Adanya riwayat alergi pada pasien Ada Tidak ada
25. Reaksi atas efek samping penggunaan Ada / Pernah Tdk Ada / Tdk
Pernah
26. Interaksi antar komponen obat v Ada masalah Tdk ada masalah
27. Kesesuaian dosis dengan kondisi pasien v Sesuai Tidak sesuai
28. Hal-hal khusus terhadap pasien v Tidak ada Ada, sebutkan
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
29. Konfirmasi ke dokter Ya, Perlu - Terjadi interaksi antara CTM dengan deksametason, bila
digunakan bersmaan dapat meningkatkan metabolism CTM
sehingga efek CTM menurun.
- Terjadi interaksi antara codein dengan deksametason, bila
digunakan bersmaan dapat meningkatkan metabolism codein
sehingga efek codein menurun.
30. Komunikasi ke v Ya, perlu BB pasien belum diketahui dimana dibutuhkan dalam penentuan
pasien dosis deksametason
Keputusan Apoteker Lanjut v Ditunda Ditolak
Catatan
Tambahan

DAFTAR TILIK SKRINING RESEP (DTSR)


NAMA APOTEK : ASYIFA FARMA
ALAMAT APOTEK : JL. Dr. Moh. Hatta
APOTEKER : Apt. Melisa Putri, S.Farm

Nomor Kode Resep/Skrining : 01 Tanggal : 7 September 2023

Skrining 1 (Asal-usul Resep) Fakta


1. Dari Dokter : - Valid v Invalid Meragukan
2. Alamat dokter : - Valid, clear v Invalid Meragukan
3. SIP Dokter : - Valid v Invalid Meragukan
Masih berlaku Kadaluwarsa
4. Td tgn/Paraf : - Valid v Invalid Meragukan
dokter
5. Tanggal penulisan - Valid v Invalid Meragukan
Keputusan Apoteker Lolos v Tolak

Skrining 2 (Asal-usul Pasien) Fakta


6. Nama Pasien : Thomas v Valid Invalid Meragukan
7. Umur Pasien : 10 tahun v Valid Invalid Meragukan
8. Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan v OKE
9. Berat Badan : - v Valid Invalid Meragukan
(tuliskan)
10. Tinggi Badan : - v Valid Invalid Meragukan
(tuliskan)
11. Alamat Jelas : .- (Baru→pindahkan ke PMR)
(tuliskan)
Keputusan Apoteker v Lolos Tolak

Skrining 3 (Obat-obat yang diminta)


12. Nama Nama Btk.
Kekuatan Dosis Jumlah Dosis Terapi
dagang Generik Sediaan
Karbogliserin Karbogliserin Tetes 10 % 3x 10 cc
telinga sehari
4 tetes
telinga
kanan
kiri
Tarivid acid ofloxacin Tetes 3mg 2x 1 botol
telinga sehari
5 tetes
telinga
kanan
Cefadroxil Cefadroxil Tablet 250 mg 2x 10 Anak > 6 tahun = 500 mg (2 x sehari)
sehari tablet
satu
tablet
Dumin Paracetamol Tablet 250 mg 3x 10 DM sehari : 4g/hari
sehari tablet 𝟖
DM Sehari = × 𝟒𝟎𝟎𝟎 𝒎𝒈 =
𝟖+𝟏𝟐
𝟏𝟔𝟎𝟎 𝒎𝒈
½ 𝟏𝟔𝟎𝟎 𝒎𝒈
DM 1xp = = 𝟓𝟑𝟑 𝒎𝒈
𝟑
tablet

Skrining 4 (Spesifikasi Permintaan) Fakta Permintaan


13. Permintaan Cara Pakai Obat Ada. Cara pakai obat tetes telinga

14. Permintaan Aturan Pakai Obat Ada.

15. Permintaan Cara penyiapan Obat -


16. Informasi Tidak Ada v Ada, Penggunaan antibiotic harus dihabiskan
khusus/lainnya sebutkan

Skrining 5 (Analisis Kesesuaian Farmasetis) → Sesuaikan dengan Skrining 4


17. Kesesuaian bentuk sediaan dan stabilitas obat Sesuai v Tidak sesuai
18. Kesesuaian antara potensi dan dosis Sesuai Tidak sesuai
19. Inkompatibilitas v Kompatibel Inkompatibel
20. Cara Pakai Obat v Benar Tidak benar
21. Aturan Pakai Obat dan Lama Pemberian v Benar Tidak benar
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
22. Konfirmasi ke dokter v Ya, Perlu Untuk obat tablet direkomendasikan untuk puyer mengingat
pasien masih anak anak berumur 8 tahun
23. Komunikasi ke v Ya, perlu BB pasien belum diketahui dimana dibutuhkan dalam
pasien penentuan dosis
Keputusan Apoteker v Lanjut Ditunda Ditolak

Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis) → Sandingkan dengan PMR Pasien pada kunjungan2
sebelumnya
24. Adanya riwayat alergi pada pasien Ada Tidak ada
25. Reaksi atas efek samping penggunaan Ada / Pernah Tdk Ada / Tdk
Pernah
26. Interaksi antar komponen obat Ada masalah Tdk ada masalah
27. Kesesuaian dosis dengan kondisi pasien v Sesuai Tidak sesuai
28. Hal-hal khusus terhadap pasien v Tidak ada Ada, sebutkan
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
29. Konfirmasi ke dokter Ya, Perlu
30. Komunikasi ke v Ya, perlu
pasien
Keputusan Apoteker v Lanjut Ditunda Ditolak

Catatan
Tambahan
A. Pemberian informasi obat resep 1

Puyer diminum 3 x sesudah makan


Cara pemakainnya → Campurkan puyer dengan air matang secukupnya sebelum diminumkan kepada
pasien anak. Penyimpanan puyer 20-25 ceclius atau suhu ruangan, tidak lembab dan jauh dari Cahaya
matahari.
1. HCl Kodein
• Indikasi : untuk untuk meredakan rasa nyeri ringan hingga berat. Obat ini bekerja dengan cara
memblokir sinyal rasa sakit di sistem saraf pusat, yaitu otak dan saraf tulang belakang
mengurangi rasa sakit yang dialami. Dalam meredakan batuk, codeine bekerja sebagai antitusif
dengan menekan bagian otak yang mengontrol refleks batuk. Sehingga frekuensi batuk akan
berkurang. Selain untuk meredakan batuk juga digunakan untuk mengurangi diare akut.
• Diminum 3 x sehari sebelum atau sesudah makan
• Hindari meminum alcohol saat mengkonsumsi obat ini
• Efek samping mengantuk → jika terjadi disarankan jangan mengemudi dan mengoperasikan
alat berat
• Simpan pada suhu abtara 15-30 celcius. Lindungi dari Cahaya matahari
2. Hcl efedrin
• Indikasi : untuk bronkospasme akut, hidung tersumbat (dekongestan).
• Diminum 3 x sehari dengan atau tanpa makanan (sesudah atau sebelum makanan)
• Simpan disuhu dibawah 25 celcius. Jauhi drai Cahaya matahari

3. Avil
• Indikasi : Avil 25 mg mengandung bahan aktif pheniramine maleate yang bekerja dengan
cara menghambat kerja dan jumlah histamin yang diproduksi ketika ada pemicu alergi.
Obat antihistamin dan antialergi.
• Diminum 3 x sehari sesudah makan
• Efek mengantuk oleh karena itu disarankan jangan mengemudi dan mengoperasikan alat
berat
• Disimpan pada suhu ruangan dan lindungi dari Cahaya matahari
4. Teofilin
• Indikasi : obat golongan bronkodilator. Obat ini bekerja dengan cara mengendurkan otot-otot
di saluran pernapasan sehingga udara dari dan menuju paru-paru dapat mengalir lebih lancar.
Dengan begitu, penderita bisa bernapas dengan lebih mudah. Meredakan gejala mengi, sesak
napas, atau batuk akibat asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), termasuk emfisema
atau bronkitis kronis. Teofilin juga bisa mengurangi iritasi pada saluran napas
• Diminum 3 x sehari (sesudah atau sbeelum makan)
• Simpan pada suhu 20-25 celcius

5. Prednison
• Indikasi : golongan kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan cara menekan reaksi sistem
kekebalan tubuh sehingga dapat mengurangi peradangan. Membantu meredakan
peradangan pada beberapa kondisi, seperti alergi, penyakit autoimun, radang sendi, atau
dermatitis kontak. Mengatasi asma akut
• Diminum 3 x sehari dengan makanan (sesudah makan)
• Peningkatan resiko tukak lambung atau pendarahan dengan alcohol dan akar manis juga dapat
menghambatt metabolism obat tersbut.
• Karna terdapat interaksi dengan efedrin maka dari penggunaanya dijeda dimana prednisone
diminum seduah makan dan efedrin sebelum makan. Pembuatan puyer juga dipisahkan
mengingat waktu meminumnya berbeda.
• Simpan pada suh 15-30 celciu. Jauhkan dari kelembapan dan Cahaya matahri
6. Amoxicillin
• Indikasi: Bakterisid berspektrum luas hanya diindikasikan untuk bakteri β-laktamase-negatif.
Bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri. untuk mengobati infeksi
bakteri yang rentan pada telinga, hidung, tenggorokan, saluran genitourinari, kulit, struktur
kulit, dan saluran pernapasan bagian bawah.
• Diminum 3 x sehari sebelum atau setelah makan dan harus dihabiskan
• Simpan pada suh 20-25 celcius. Jauhkan dari kelembapan dan Cahaya matahari
B. Pemberian informasi obat resep 2
a. Codein
➔ antitusif maupun analgetik golongan opioid.
b. CTM
➔ bekerja secara antagonis terhadap efek histamin pada reseptor H1, dimana dapat menyebabkan
efek samping berupa mengantuk. Obat ini digunakan untuk mengatasi gejala alergi seperti rhinitis
alergi, urtikaria, bersin-bersin, mata berair, gatal pada mata, hidung, tenggorokan atau kulit.
c. Deksametason
➔ adalah obat kortikosteroid yang berfungsi mencegah pelepasan zat yang menyebabkan
peradangan dalam tubuh. Obat ini sering digunakan untuk mengobati berbagai kondisi
peradangan seperti alergi dan masalah kulit.
d. Erysanbe
➔ mengandung antibiotik Erythromycin yang termasuk ke dalam golongan antibiotik makrolida.
Antibiotik bakteriostatik. Antibiotik ini lebih berperan untuk mencegah pertumbuhan bakteri
dibandingkan dengan menghancurkan bakteri secara langsung. Erythromycin mencegah
pertumbuhan bakteri dengan menghambat sintesis protein bakteri.biasanya infeksi pernafasan,
kulit, hidung dan jaringan lunak, pneumonia, GO.
e. Neobost
➔ suplemen yang mengandung Echinacea purpurea, Ekstrak propolis, Ascorbic acid, Zinc picolinate,
dan Selenium sebagai zat aktifnya. Neoboost Kids digunakan untuk memelihara sistem imun,
membantu mengatasi selesma (penyakit dengan gejala bersin-bersin, hidung tersumbat, batuk atau
kurang enak badan).
 Untuk obat erysanbe (tergolong antibiotic) harus dihabiskan
 Sirup erysanbe diminum 3 x sehari 1 sendok teh sesudah makan
 Obat puyer diminum 3 x sehari
 CTM dan Deksametason mengalami interaksi. Selain itu ada juga interaksi Codein dengan
deksametason oleh karena itu pembuatnya dibedakan karna dibedakan waktu pemberiaanya agar
tidak terjadi interaksi. Dimana deksametason sesudah makan sedangkan ctm dan kodein sebelum
makan.
 Jika mengalami efek ngantuk → jangan menngemudia dan mengoperasikan alat berat
 Obat puyer dan sirup disimpan pada suhu ruangan.

C. Pemberian informasi obat resep 3


a. Karbogliserin
➔ Obat tetes telinga yang digunakan untuk meredakan nyeri, bengkak, dan peningkatan tekanan pada
telinga akibat infeksi. Obat ini bekerja dengan melunakan kotoran telinga, atau yang disebut
serumen, agar mudah keluar dan dibersihkan.
b. Tarivid acid
➔ Antibiotik Tarivid (Ofloxacin) golongan fluoroquinolone gen. 2, sebagai bakterisida. Kegunaan
antibiotik Ofloxacin adalah untuk mengobati infeksi telinga yang disebabkan oleh bakteri yang
rentan, diantaranya :
- Otitis Externa pada orang dewasa dan pasien anak-anak usia 6 bulan atau lebih tua, yang disebabkan
oleh Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus aureus.
- Chronic Suppurative Otitis Media pada pasien berusia 12 tahun ke atas dengan membran timpani
berlubang yang disebabkan oleh Proteus mirabilis, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus
aureus.
- Otitis Media Akut pada pasien anak-anak usia 1 tahun atau lebih tua dengan tabung timpaniosis
yang disebabkan oleh Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, Pseudomonas aeruginosa,
Staphylococcus aureus, dan Streptococcus pneumoniae
c. Cefadroxil
➔ Antibiotik spektrum luas jenis sefalosporin yang efektif dipakai untuk infeksi bakteri Gram-positif
dan Gram-negatif. Sefadroksil adalah antibiotik bakterisida.Dapat atasi infeksi bakteri, misalnya di
tenggorokan, amandel, kulit, atau saluran kemih, THT.
d. Dumin Tab (Paracetamol)
➔ Analgesik dan antipiretik
 Cefadroxil harus dihabiskan
 Cara pemakaian obat tetes telinga seperti berikut :
- Cuci tangan hingga bersih sebelum menggunakan obat tetes telinga.
- Kocok botol obat tetes telinga dan buka tutupnya saat hendak digunakan. Jangan biarkan ujung
botol terpapar udara tertalu lama untuk mencegah kontaminasi.
- Hindari menempelkan langsung ujung botol ke telinga karena dapat menyebabkan kontaminasi
kuman pada ujung botol.
- Miringkan kepala dan tekan botol secara perlahan agar jumlah tetesan sesuai dengan dosis.
- Pastikan posisi kepala tetap miring selama beberapa saat setelah obat tetes telinga masuk.
- Jangan lupa untuk mencuci tangan kembali setelah menggunakan obat tetes telinga.

 Karbogliserin dipakai 3 x sehari 4 tetes pada telinga kanan kiri


 Tarivid acid dipakai 2 x sehari 5 tetes pada telinga kanan
 Obat dumin diminum 3 x setengah tablet setelah makan
 Cefadroxil 2 x sehari diminum setelah makan.
 Penyimpanan obat dilakukan pada suhu ruangan
 Untuk obat tetes telinga untuk masa penyimpanan (BUD) haya 28 hari setelah dibuka
 Untuk obat puyer 1 bulan

Anda mungkin juga menyukai