Disusun Oleh:
KAMPUS JAKARTA
2023
1
Sinkronisasi Peraturan Daerah Kota Semarang dan Peraturan daerah
Terdapat berbagai regulasi tingkat daerah dan gubernur yang berfokus pada isu
kemiskinan di Kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah. Salah satu di antaranya adalah
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Kemiskinan di
Kota Semarang. Sementara itu, terdapat juga Peraturan Gubernur, No 60 Tahun 2019 yang
membahas Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Provinsi Jawa Tengah untuk
periode 2019-2023, yang mengacu pada Perda Kota Semarang, No 12 Th 2016. Berdasarkan
Peraturan Gubernur, No 60 Tahun 2019 disusun dengan tujuan untuk merumuskan strategi
penanggulangan kemiskinan di seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah selama periode 2019-
2023. Dokumen ini memberikan pedoman terhadap upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat yang terperangkap dalam kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah. Langkah-
langkah yang diambil mencakup penguatan akses terhadap layanan dasar, peningkatan kapasitas
sumber daya manusia, peningkatan kesejahteraan ekonomi, dan perbaikan kualitas lingkungan
hidup.
2
Sementara itu, di Provinsi Jawa Tengah, menurut Peraturan Gubernur, No 60 Tahun 2019
memiliki tujuan yang spesifik, yaitu untuk menetapkan strategi penanggulangan kemiskinan di
seluruh wilayah provinsi selama periode 2019-2023. Dokumen ini mengarah pada upaya
peningkatan kualitas kehidupan. masyarakat yang mengalami kemiskinan di Provinsi Jawa
Tengah. Langkah-langkah yang diambil mencakup penguatan akses terhadap layanan dasar,
pengembangan kapasitas sumber daya manusia, peningkatan kesejahteraan ekonomi, serta
perbaikan kualitas lingkungan hidup. Seiring berjalannya waktu, terbitlah Peraturan Gubernur
dengan tujuan utama untuk mengatur strategi penanggulangan kemiskinan di seluruh wilayah
Provinsi Jawa Tengah dalam jangka waktu 2019-2023. Dokumen ini menitikberatkan pada upaya
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang berada dalam kondisi kemiskinan di Provinsi
Jawa Tengah. Langkah-langkah yang diambil mencakup peningkatan akses terhadap layanan
dasar, pengembangan kapasitas sumber daya manusia, peningkatan kesejahteraan ekonomi, serta
perbaikan kualitas lingkungan hidup.
Keberadaan kedua regulasi ini mencerminkan tekad dan komitmen pemerintah setempat
dalam mengatasi permasalahan kemiskinan di wilayah mereka. Meskipun mengambil peran di
ranah yang berbeda - satu di tingkat kota dan satunya di tingkat provinsi - keduanya saling
melengkapi dalam upaya mencapai tujuan akhir yang sama, yakni menurunkan tingkat
kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, kedua peraturan tersebut
juga mengindikasikan pentingnya pendekatan holistik dalam menangani isu kemiskinan.
Pendekatan ini mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk akses terhadap layanan dasar,
pengembangan kapasitas manusia, kesejahteraan ekonomi, dan kualitas lingkungan hidup.
Dengan cara ini, upaya penanggulangan kemiskinan di Kota Semarang dan Provinsi Jawa
Tengah diharapkan dapat lebih terkoordinasi dan memberikan dampak yang lebih efektif.
Namun, perlu diingat bahwa implementasi kedua peraturan ini juga membutuhkan kerja
sama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga non-pemerintah, sektor
swasta, dan masyarakat umum. Dengan sinergi dan komitmen bersama, diharapkan akan terjadi
perubahan positif yang signifikan dalam mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di Kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah secara menyeluruh. Tak
hanya itu, langkah-langkah konkret untuk melaksanakan strategi penanggulangan kemiskinan
juga perlu diidentifikasi dan diimplementasikan dengan teliti. Evaluasi berkala diperlukan untuk
memastikan bahwa program-program yang dilaksanakan berjalan efektif dan memberikan
dampak positif yang diharapkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Pemantauan yang
cermat terhadap pelaksanaan program-program ini akan membantu memastikan bahwa sumber
daya dan upaya yang diinvestasikan dalam penanggulangan kemiskinan benar-benar
memberikan manfaat maksimal.
Selain itu, kesadaran masyarakat juga perlu ditingkatkan melalui pendidikan dan
advokasi terkait masalah kemiskinan. Peningkatan pemahaman akan akar penyebab kemiskinan
dan cara-cara untuk mengatasinya dapat membantu menciptakan lingkungan sosial yang
mendukung dan memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya penanggulangan
3
kemiskinan. Tidak kalah penting, keterlibatan sektor swasta juga dapat memainkan peran kunci
dalam mengatasi masalah kemiskinan. Kemitraan antara pemerintah, lembaga non-pemerintah,
dan perusahaan dapat menciptakan program-program inovatif yang mengarah pada inklusi
ekonomi dan pemberdayaan masyarakat miskin.
Dalam konteks ini, perlu juga mempertimbangkan dampak lingkungan dari kebijakan dan
program penanggulangan kemiskinan. Memastikan bahwa upaya-upaya ini tidak hanya
mengatasi kemiskinan tetapi juga berkelanjutan dari sudut pandang lingkungan akan membantu
menciptakan keberlanjutan jangka panjang dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Terakhir, penting untuk terus memantau dan mengevaluasi dampak dari kebijakan-
kebijakan penanggulangan kemiskinan. Melalui pengumpulan dan analisis data yang
komprehensif, pemerintah dapat memastikan bahwa sumber daya yang dialokasikan digunakan
dengan efektif dan bahwa kebijakan-kebijakan tersebut terus ditingkatkan sesuai dengan
kebutuhan dan perubahan kondisi di lapangan. Dengan langkah-langkah konkret, keterlibatan
seluruh pihak terkait, dan pendekatan komprehensif, diharapkan bahwa upaya penanggulangan
kemiskinan di Kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah akan memberikan dampak yang
signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi tingkat kemiskinan
secara berkelanjutan
4
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Kemiskinan
Kota Semarang.
Peraturan Gubernur Nomor 60 Tahun 2019 tentang Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019-2023