Anda di halaman 1dari 3

NAMA : LATIF SHOLICHIN

NIM : 530086287

PRODI : MANAJEMEN BIDANG MINAT KEUANGAN

Dalam diskusi kali ini, mari kita bahas bagaimana pasar modal global berfungsi
sebagai alat pendanaan dan investasi untuk perusahaan di seluruh dunia. Terangkan
bagaimana mekanisme perdagangan dan interaksi antara pelaku pasar, serta
jelaskan peran yang dimainkan oleh berbagai lembaga keuangan terkait dalam
mendukung operasi pasar modal global. Selain itu, diskusikan pula berbagai jenis
perdagangan internasional yang dapat terjadi di pasar modal, serta dampaknya
terhadap perusahaan dan perekonomian secara keseluruhan.

Maaf ijin menyampaikan pendapat dalam diskusi ini, sebagai berikut:

1. “Globalisasi bisnis keuangan meliputi bisnis valas (valuta asing) serta investasi langsung
dan investasi tidak langsung. Investasi melalui pasar modal sebagai bentuk investasi tidak
langsung dilakukan di pasar mana saja diseluruh dunia termasuk di Bursa Efek Jakarta”
(Mansyur, 2009:1). “Globalisasi memberi efek semakin terbukanya pasar modal di
Indonesia ditambah Indonesia adalah salah satu anggota World Trade Organization yang
membuka peluang bagi investor asing untuk melakukan investasi internasional”. “Investasi
internasional yang dilakukan oleh investor tidak hanya terbatas pada investasi langsung
(direct investment) dengan mendirikan perusahaan di Indonesia, namun juga dapat
dilakukan dengan membentuk portofolio internasional”. “Proses liberalisasi keuangan di
Indonesia membawa implikasi semakin terintegritasnya pasar modal Indonesia dengan
pasar modal luar negeri, baik regional maupun global” (Endri, 2009:122). “Perubahan bursa
di suatu negara akan ditransmisikan ke bursa negara lain, dimana bursa yang lebih besar
akan mempengaruhi bursa yang lebih kecil” (Mansur, 2005:204). “Sejalan dengan hal
tersebut, ketergantungan pasar modal domestik terhadap pergerakan pasar modal luar
negeri, baik regional maupun global akan semakin tinggi pula”. “Pasar modal Indonesia
melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan bursa saham global”.(Tarigan et al., 2015)
2. Lembaga-lemabga atau srtuktur yang terlibat dalam bursa efek mulai dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI),
Konstadium Sentral Efek Indonesia (KSEI), Perusahaan Efek, Lembaga Penunjang ,
Profesi Penunjang, Pemodal, Emiten.
a. Lembaga pengawasan sektor jasa keuangan dalam Undang-Undang ini disebut
Otoritas Jasa Keuangan. Undang-Undang tentang Otoritas Jasa Keuangan pada
dasarnya memuat ketentuan tentang organisasi dan tata kelola (governance) dari
lembaga yang memiliki otoritas pengaturan dan pengawasan terhadap sektor jasa
keuangan. Sedangkan ketentuan mengenai jenis-jenis produk jasa keuangan, cakupan
dan batas-batas kegiatan lembaga jasa keuangan, kualifikasi dan kriteria lembaga jasa
keuangan, tingkat kesehatan dan pengaturan prudensial serta ketentuan tentang jasa
penunjang sektor jasa keuangan dan lain sebagainya yang menyangkut transaksi jasa
keuangan diatur dalam undang- undang sektoral tersendiri, yaitu Undang-Undang
tentang Perbankan, Pasar Modal, Usaha Perasuransian, Dana Pensiun, dan peraturan
perundang-undangan lain yang terkait dengan sektor jasa keuangan lainnya.
b. Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau
sarana untuk mempertemukan penawar jual dan beli Efek pihak-pihak lain dengan
tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka. Pemegang Saham terdiri dari
perusahaan efek yang telah memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek.
Tugas bursa Efek adalah menyelenggarakan perdaganan efek yang terarur, wajar dan
efesien, menyediakan sarana pendukung serta mengawasi kegiatan anggota bursa
efek, menyusun rancangan anggaran tahunan dan penggunaan Laba Bursa Efek dan
melaporkan kepada OJK.
c. Lembaga Kliring dan penjaminan adalah pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan
penjaminan penyelesaian transaksi bursa, yang bertugas untuk melaksanakan kliring
dan penjaminan transaksi bursa yang teratur, wajar, dan efesien serta menjamin
penyerahan secara fisik baik saham maupun uang.
d. KSI adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan kostadian sentral bagi bank
konstadian, perusahaan efek dan pihak lain dan tugasnya menyediakan jasa kostadian
sentral dan menyelanggarakan transaksi yang teratur wajar dan efesien,
mengamankan pemindah tanganan efek, menyelesaikan perdagangan
e. Menurut Pasal 70 UU No 8 Tahun 1995 mengatakan yang dapat melakukan penwaran
umum hanyalah emiten yang telah menyampaikan pendaftaran kepada OJK untuk
menawarkan umum hanyalah emiten yang telah menyampaikan pernyataan
pendaftaran kepada OJK (Otoritas Jasa Keungan) untuk menawarkan atau menjual
efek kepada masyarakat dan peryataan pendafataran tersebut teleh efektif.
3. “Pasar modal dapat didefinisikan sebagaipasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang
umumnya memiliki umur lebih dan satu tahun, seperti saham dan obligasi” (Enduardus,
2010:26). Pasar modal adalah pasar untuk instrumen keuangan jangka panjang (maturitas
lebih dan satu tahun), misalnya: obligasi dan saham. Pasar modal secara formal dapat
didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka
panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri, baik
yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.(Tarigan
et al., 2015) “Secara umum, pasar modal mempunyai dua fungsi utama, yaitu fungsi
ekonomi dan fungsi keuangan”. “Fungsi ekonomi merupakan sebagai media untuk
mempertemukan antara pihak yang memerlukan dana dan pihak investor. Sedangkan
fungsi keuangan merupakan kemampuan untuk memberikan peluang atau kesempatan
kepada pemilik dana untuk memperoleh imbalan”. Peluang adanya pasar modal perusahan
yang menjual sahamnya dapat memperoleh dana yang akan digunakan untuk
mengembangkan usahanya, sedangkan bagi investor untuk mendapatkan penghasilan
dan kepemilikan saham di perusahan tersebut.(Tarigan et al., 2015)

Referensi:
Gumati, Ari, T., 2020. Manajemen Keungan Internasional. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
Anggusti, M. (2020). Dasar dasar Pasar Modal.
Tarigan, Razaq D. "Pengaruh Indeks Harga Saham Global Terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan (Ihsg) Studi Pada Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2011-2014." Jurnal
Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, vol. 24, no. 1, 7 Jul. 2015.

Anda mungkin juga menyukai