Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

MESIN FLUIDA
POMPA SENTRIFUGAL BERTINGKAT
(MULTISTAGE)

Disusun oleh :
Achmad Yoga Budi S. (0322030002)
Demas Eka Aprilniko (0322030011)
Diki Zaka Arzaqy (0322030013)
M. Fachry Aulia B.R. (0322030023)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK PERMESINAN KAPAL


JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

2022/2023
POLITEKNIK PRAKTEK MESIN D3 TEKNIK
PERKAPALAN FLUIDA PERMESINAN
NEGERI KAPAL
SURABAYA POMPA SENTRIFUGAL D3 MEIIA
BERTINGKAT

DAFTAR ISI

Bab 1 ................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
I.2 Tujuan ................................................................................................................. 2
I.3 Manfaat .............................................................................................................. 2
BAB II ................................................................................................................................... 3
LANDASAN TEORI ................................................................................................................ 3
II.1 Dasar Teori.......................................................................................................... 3
➢ Prinsip Kerja............................................................................................................ 5
➢ Komponen Pompa Sentrifugal ............................................................................... 7
➢ Komponen Pada Pompa Sentrifugal Bertingkat (Multi Stage) ............................. 9
➢ Perhitungan Daya Pompa .................................................................................... 11
➢ Rumus Perhitungan Head Pompa ........................................................................ 12
BAB III ................................................................................................................................ 14
METODOLOGI PRAKTIKUM ............................................................................................... 14
III.1 Prosedur Pembongkaran ...................................................................................... 14
III.2 Kesimpulan ............................................................................................................ 17
POLITEKNIK PRAKTEK MESIN D3 TEKNIK
PERKAPALAN FLUIDA PERMESINAN
NEGERI KAPAL
SURABAYA POMPA SENTRIFUGAL D3 MEIIA
BERTINGKAT

Bab 1

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Pompa sentrifugal merupakan pompa yang paling banyak digunakan
karena daerah operasinya yang luas, dari tekanan rendah sampai tekanan tinggi dan
dari kapasitas rendah sampai kapasitas tinggi. Selain itu juga pompa sentrifugal
mempunyai bentuk yang sederhana dan harga yang relative murah. Pada
pengoperasian pompa sentrifugal terjadi rugi-rugi yang disebabkan oleh berbagai
hal, diantaranya adalah rugi-rugi pada instalasi atau sistem perpipaan dan
konstruksi pompa. Belokan, perbesaran dan pengecilan pipa, sambungan dan
kekasaran permukaan dalam pipa adalah beberapa penyebab rugi-rugi karena
instalasi. Sedangkan perancangan bentuk dan dimensi yang tidak sesuai akan
menyebabkan aliran balik pada pompa. Banyak penelitian telah dilakukan untuk
meminimalisir rugi-rugi tersebut, termasuk beberapa perusahaan besar dunia telah
berhasil meneliti, menemukan dan memproduksi alat-alat yang mampu mengurangi
rugi-rugi pada instalasi dan konstruksi pompa sentrifugal. Pompa digunakan untuk
memindahkan fluida inkompresibel (fluida cair). Sedangkan untuk memindahkan
fluida kompresibel (fluida gas) orang sering menggunakan kompresor, blower, dan
fan. Sebenarnya semua pompa memiliki prinsip kerja yang hampir sama yaitu
memindahkan fluida dengan tekanan. Semakin besar tekanan maka kecepatan dan
fluidanya pun akan semakin besar.

Walaupun prinsipnya sederhana, namun penerapannya cukup rumit


dan kompleks. Orang-orang yang ahli dalam bidang ini pun masih sedikit.
Termasuk dalam bidang pompa. Melihat hal ini penulis tertarik untuk mengetahui
dan memahami seluk beluk pompa yang katanya cuma bebarapa orang Indonesia
yang mengerti banyak tentang pompa. Sepanjang sejarah perkembangannya,
pompa menunjukan kemajuan yang semakin mantap sehingga manfaatnya
bertambah. Pompa harus dapat beroperasi dengan sempurna selain mempunyai
1
POLITEKNIK PRAKTEK MESIN D3 TEKNIK
PERKAPALAN FLUIDA PERMESINAN
NEGERI KAPAL
SURABAYA POMPA SENTRIFUGAL D3 MEIIA
BERTINGKAT

beberapa komponen penting yang mendukung konstruksi dari pompa itu sendiri.
Salah satu aspek yang sangat penting yaitu pompa harus memiliki tingkat ketelitian
yang sangat tinggi.

I.2 Tujuan
Tujuan Intruktusional Umum :

Setelah melakukan praktikum mahasiswa diharapkan dapat melakukan perawatan


dan perbaikan pada pompa sentrifugal

Tujuan Intruktusional Khusus :

• Mahasiswa dapat mengerti kontruksi dari pompa sentrifugal


• Mahasiswa dapat menganalisa kerusakan pada pompa sentrifugal
• Mahasiswa dapat mengerti cara kerja pompa sentrifugal

I.3 Manfaat

• Mahasiswa mampu melakukan overhaul dan assembling pada pompa


sentrifugal bertingkat.
• Mahasiswa mampu memahami sister kerja pada pompa sentrifugal
bertingkat.
• Mahasiswa mampu memperbaiki komponen pada pompa sentrifugal
bertingkat.

2
POLITEKNIK PRAKTEK MESIN D3 TEKNIK
PERKAPALAN FLUIDA PERMESINAN
NEGERI KAPAL
SURABAYA POMPA SENTRIFUGAL D3 MEIIA
BERTINGKAT

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Dasar Teori


Pompa adalah pesawat angkut yang bertujuan antara lain untuk
memindahkan zat cair atau untuk mengalirkan fluida cair, misalnya bahan bakar,
minyak pelumas, air tawar dan air laut. Zat cair hanya mengalir bila terdapat
perbedaan tekanan tertentu, sehingga dengan pompa inilah yang harus
membangkitkan tekanan tersebut.
Sesuai dengan prinsip kerjanya, pompa dibedakan menjadi kelompok utama
sebagai berikut :
1. Rotary
2. Displacement

Pengertian pompa sentrifugal itu sendiri adalah pompa dengan gerak fluida cair
karena adanya konversi atau energi kinetik akibat putaran sudu-sudu pompa
menjadi tekanan. Bila dibandingkan dengan pompa displacement, pompa
sentrifugal pada umumnya mempunyai kekurangan dan kelebihan dibandingkan
pompa lainnya yaitu sebagai berikut :

Kelebihan :

• Pada umumnya volume yang sama, harga pembelian lebih rendah.


• Tidak banyak bagian bagian yang bergerak (taka da katup dan sebagainya),
jadi pemeliharaan lebih mudah.
• Lebih sedikit memerlukan tempat.
• Jumlah putaran tinggi, sehingga memberi kemungkinan untuk pergerakan
langsung oleh sebuah electromotor atau turbin.
• Jalannya tenang, sehingga pondasi dapat di buat ringan
• Bila kontruksinya disesuaikan, memberi kemungkinan untuk mengerjakan
zat cair yang mengandung kotoran.
3
POLITEKNIK PRAKTEK MESIN D3 TEKNIK
PERKAPALAN FLUIDA PERMESINAN
NEGERI KAPAL
SURABAYA POMPA SENTRIFUGAL D3 MEIIA
BERTINGKAT

• Aliran zat cair yang tak terputus-putus.

Kekurangan :

• Rendemen lebih rendah terutama pada volume yang kecil dan daya dorong
yang besar.
• Dalam pelaksanaan normal tidak menghisap sendiri (tidak dapat
memompakan udara)

Kurang cocok untuk mengerjakan zat cair kental, terutama pada aliran volume yang
kecil.

Gambar1.1 Pompa Sentrifugal

Keuntungan pompa sentrifugal itu demikian besar, sehingga pompa ini lebih
banyak digunakan dari pada pompa displacement. Akan tetapi untuk daerah-daerah
khusus kita tetap akan mempergunakan pompa displacement.

Berdasarkan penggunaannya pompa sentrifugal dibagi dua :

1. Axial
2. Radial

4
POLITEKNIK PRAKTEK MESIN D3 TEKNIK
PERKAPALAN FLUIDA PERMESINAN
NEGERI KAPAL
SURABAYA POMPA SENTRIFUGAL D3 MEIIA
BERTINGKAT

Pompa yang dibongkar ini adalah pompa sentrifugal berbentuk volute yang
pengunaannya bergerak secara radial, karena sudu memberikan gerak pompa
terhadap rumah pompa pada zat cair yang berada di dalam impeller.

➢ Prinsip Kerja
Pada suatu pompa sentrifugal bertingkat berputar sebuah roda
pompa berbentuk bintang, yang terdiri dari sejumlah sudu dengan sejumlah ruang
main samping yang kecil antara dua dinding. Pada pusat sudu-sudu tiap tahap
memiliki lubang masuk bentuk aliran. Di tempat ujung sudu dalam tahap ditempat
sebuah saluran samping. Zat cair dalam kipas memiliki kecepatan yang kira-kira
sama dengan kecepatankeliling kipas.Saluran samping berbentuk sedemikian rupa,
sehingga kecepatan zat caif dalam saluran ini lebih rendah daripada kecepatan zat
cair dalam kipas (pada rendemen yang paling sempurna kurang lebih seperdua).

Energi kecepatan zat cair antara dua buah sudu kipas dalam saluran samping di
ubah menjadi tekanan. Hal ini terjadi pada setiap sudu. Hasilnya bahwa tekanan
dalam saluran samping selalu meningkat, sehingga di peroleh tekanan akhir yang
cukup tinggi. Bila dibandingkan dengan suatu pompa sentrifugal biasa, pompa
denyut menghasilkan tekanan kurang lebih 5 kali lebih tinggi pada kecepatan
keliling yang sama besar. Pompa denyut bersifat menghisap sendiri dan dapat
memampatkan udara yang di hisap. Bila udara (atau gas) yang dihisap, zat cair yang
tertinggal di dalam pompa membentuk suatu gelang zat cair. Saluran samping yang
terletak di samping roda pompa tidak sama dalam di semua tempat, sehingga dalam
saluran itu silih berganti air di ambil lebih banyak atau lebih sedikit. Karena itu
ruang antara dua buah sudu yang berurutan yang tersisa untuk udara, berganti -ganti
menjadi lebih besar dan lebih kecil. Dengan demikian udara menjadi terhisap dan
dimampatkan kembali.

Pompa sentrifugal merupakan salah satu peralatan yang paling sederhana dalam
berbagai proses pabrik bagaimana pompa jenis ini beroperaso:

5
POLITEKNIK PRAKTEK MESIN D3 TEKNIK
PERKAPALAN FLUIDA PERMESINAN
NEGERI KAPAL
SURABAYA POMPA SENTRIFUGAL D3 MEIIA
BERTINGKAT

• Cairan dipaksa menuju sebuah impeller oleh tekanan atmosfir,atau dalam hal
jet pump oleh tekanan buatan.
• Baling – baling impeller meneruskan energi kinetic ke cairan, sehingga
menyebabkam cairan berputar. Cairan meninggalkan impeller pada
kecepatan tinngi.
• Impeller dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin
digunakan cinci diffuser stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner
mengubah energi kinetic menjadi energi tekanan.

Gambar 1.2 Aliran fluida dalam pompa sentrifugal

• Klasifikasi Pompa Sentrifugal

Pompa sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan:

1. Kapasitas :
• Kapasitas rendah : < 20 m3/jam
• Kapasitas menengah : 20 – 60 m3/jam
• Kapasitas tinggi : 60 m3/jam

2. Tekanan Discharge
• Tekanan rendah : < 5 Kg/cm2
• Tekanan menengah : 5 – 50 Kg/ cm2
• Tekanan tinggi : > 50 Kg/cm2

6
POLITEKNIK PRAKTEK MESIN D3 TEKNIK
PERKAPALAN FLUIDA PERMESINAN
NEGERI KAPAL
SURABAYA POMPA SENTRIFUGAL D3 MEIIA
BERTINGKAT

3. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :


• Single stage : terdiri dari satu impeller dan satu casing
• Multi stage : terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu
casing
• Multi impeller multi stage : kombinasi multi impeller dan multi stage

4. Posisi Poros :
• Poros tegak
• Poros mendatar
5. Jumlah Suctuin :
• Single suction
• Double suction

6. Arah Aliran Keluar Impeller


• Radial flow
• Axial flow
• Mixed flow

➢ Komponen Pompa Sentrifugal

Gambar 1.3 Komponen Pompa Sentrifugal

7
POLITEKNIK PRAKTEK MESIN D3 TEKNIK
PERKAPALAN FLUIDA PERMESINAN
NEGERI KAPAL
SURABAYA POMPA SENTRIFUGAL D3 MEIIA
BERTINGKAT

A. Stuffing Box

Stuffing box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros
pompa menembus casing.

B. Packing

Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa
melalui poros, biasanya terbuat dari asbes atau teflon.

C. Shaft (Poros)

Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi
dan tempat kedudukan impeller dan bagian – bagian berputar lainnya.

D. Shaft Sleeve

Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi, dan keausan pada
stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing
dan interstage atau distance sleever.

E. Vane

Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.

F. Casing

Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen
yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane) , inlet atau outlet nozel serta
tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi
kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).

G. Eye of Impeller

Bagian sisi masuk pada arah hisap impeller.

8
POLITEKNIK PRAKTEK MESIN D3 TEKNIK
PERKAPALAN FLUIDA PERMESINAN
NEGERI KAPAL
SURABAYA POMPA SENTRIFUGAL D3 MEIIA
BERTINGKAT

H. Impeller

Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi
kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi
hisap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan
dari cairan yang masuk sebelumnya.

I. Wearing Ring

Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian
depen impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah
antara casing dengan impeller.

J. Bearing

Bearing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar
dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga
memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada
tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.

➢ Komponen Pada Pompa Sentrifugal Bertingkat (Multi Stage)

Gambar 1.4 Komponen Pada Pompa Sentrifugal Bertingkat

9
POLITEKNIK PRAKTEK MESIN D3 TEKNIK
PERKAPALAN FLUIDA PERMESINAN
NEGERI KAPAL
SURABAYA POMPA SENTRIFUGAL D3 MEIIA
BERTINGKAT

Tabel 1.1 Komponen Pada Pompa Sentrifugal Bertingkat

No Nama No Nama
1 Suction Casing 21 Interstage Sleeve
2 Discharge Casing 22 Spacer Sleeve (Discharge Side)
3 Stage Casing 23 Spacer Sleeve (Suction Side)
4 Diffuser 24 Shaft Protecting Sleeve (
Discharge Side)
5 Final Stage Diffuser 25 Shaft Protecting Sleeve (Suction
Side)
6 Wear Ring ( Stage Casing) 26 Mechanical Seal Sleeve
7 Wear Ring ( Suction Casing) 27 Thrower
8 Bearing Housing 28 Tiebolt
9 Bearing End Cover 29 Ball Bearing
10 Bearing Cover (Coupling Side) 30 Angular Contact Ball Bearing
(Discharge Side)
11 Stuffing Box Cooling Chamber 31 Cylindrical Roller Bearing
(Suction Side)
12 Stuffing Bocx Gland 32 Impeller Key
13 Lantern Ring 33 First Stage Key
14 mechanical Seal Cover Impeller 34 Coupling Key
15 Shaft 35 Retaining Ring
16 Shaft End Nut 36 Plug
17 Stuffing Box Stud 37 Grease Nipple
18 Hex. Head Bold 38 Stuffing Box Packing
19 Hex. Nut 39 Mechanical Seal
20 O - Ring

10
POLITEKNIK PRAKTEK MESIN D3 TEKNIK
PERKAPALAN FLUIDA PERMESINAN
NEGERI KAPAL
SURABAYA POMPA SENTRIFUGAL D3 MEIIA
BERTINGKAT

Kelebihan :
Dalam pompa terdapat beberapa buah impeller yang dipasang secara seri dalam
satu poros. Toatal head ditimbulkan sama dengan jumlah head yang dihasilkan
masing - masing impeller.

Kelebihan dari pompa Sentrifugal Bertingkat ini yaitu :


• Kontruksi dari pompa sangat kuat.
• Debit yang dihasilkan sangat banyak.
• Tekanan yang dihasilkan sangat tinggi.
• Tidak mudah rusak dan mudah perawatannya.
• Mempunyai banyak tipe untuk kerja dari tekanan rendah hingga tekanan
tinggi.

Kerugian dari pompa Sentrifugal Bertingkat ini yaitu :


• Bila gigi – giginya mulai aus maka arus fluida akan mengalami
kebocoran/back leakage, hal ini menyebabkan kurang maksimalnya kerja
pompa. Bila sampai terjadi hal semacam ini maka perhitungan dari
kapasitas/debit yang dialirkan pompa akan dikurangi dengan besarnya ploss.
• Apabila kekentalan fluida yang mengalir lebih tinggi maka pompa ini tidak
dapat bekerja secara maksimum.

➢ Perhitungan Daya Pompa


Menghitung daya pompa dilakukan untuk mengetahui spesifikasi
pompa yang akan digunakan, sehingga didapatkan efisiensi penggunaan daya,
desain dan harga instalasi pompa serta penggeraknya yang lebih ekonomis. Ada
pun beberapa langkah yang harus ditempuh untuk mengitung daya pompa adalah
dengan menghitung losses (kerugian – kerugian) yang terjadi pada instalasi pompa
yang kita akan buat. Dari perhitungan losses (kerugian – kerugian) itu didapatkan
head pompa yang merupakan kemampuan pompa untuk mentransfer air.
11
POLITEKNIK PRAKTEK MESIN D3 TEKNIK
PERKAPALAN FLUIDA PERMESINAN
NEGERI KAPAL
SURABAYA POMPA SENTRIFUGAL D3 MEIIA
BERTINGKAT

Adapun data – data yang dibutuhkan untuk menghitung head dan daya pompa
adalah sebagai berikut:

a) Kapasitas Aliran Air/Debit Air Yang Akan Disalurkan

Hal ini digunakan untuk mengetahui kapasitas air yang akan disalurkan dari pompa
yang akan digunakan.

b) Jenis zat cair yang akan disalurkan.

Viskositas zat cair yang akan disalurkan berbeda – beda sehingga dapat
mempengaruhi debit air dan daya pompa yang diperlukan.

c) Head Total Pompa

Merupakan kapasitas pompa untuk menghantarkan zat cair dari inlet ke outlet..

d) Kondisi Hisap (biasanya dari tendon/reservoir/bunker ke outlet)

Kondisi inlet pompa, baik itu posisi, tinggi dan jaraknya ke mesin pompa.

e) Kondisi Keluar

Kondisi outlet pompa, baik itu posisi, tinggi dan jaraknya ke mesin pompa.

f) Jumlah Pompa Yang digunakan


g) Kondisi Kerja

Keadaan lingkungan dan karakteristik dimana pompa akan digunakan.

h) Penggerak Pompa (mesin elektrik atau mesin diesel)

➢ Rumus Perhitungan Head Pompa


Persamaan energi yang dihasilkan dari penerapan prinsip kekekalan
energi pada aliran fluida. Energi yang dimiliki oleh suatu fluida yang mengalir
terdiri dari energi dalam dan energi – energi akibat tekanan, kecepatan, dan

12
POLITEKNIK PRAKTEK MESIN D3 TEKNIK
PERKAPALAN FLUIDA PERMESINAN
NEGERI KAPAL
SURABAYA POMPA SENTRIFUGAL D3 MEIIA
BERTINGKAT

kedudukan (ketinggian). Dalam arah aliran, prinsip energi dringkas dengan suatu
persamaan umum sebagai berikut :

Energi di titik 1 + Energi yang ditambahkan – Energi yang hilang – Energi


yang diambil = Energi di titik 2

Persamaan ini, untuk aliran mantap, fluida tidak kompresibel yang perubahan
energi dalamnya bisa diabaikan, disederhanakan menjadi :

𝑃 𝑉12 𝑃 𝑉22
(𝜌1 + + 𝑍1 ) + 𝐻𝐴 − 𝐻𝐿 − 𝐻𝐸 = (𝜌2 + + 𝑍2 ) ……… pers. 1
𝑔 2𝑔 𝑔 2𝑔

Dimana :
P1 = Tekanan di titik 1 (pascal)
P2 = Tekanan di titik 2 (pascal)
V1 = Kecepatan di titik 1 (m/s)
V2 = Kecepatan di titik 2 (m/s)
Z1 = Head ketinggian di titik 1 (m)
Z2 = Head ketinggian di titik 2 (m)
HA = Head pompa (m)
HE = Head turbin (m)
HL = Head loses (m)

Rumus Perhitungan Daya Pompa


𝑃 = 𝜌 × 𝑔 × 𝐻𝐴 × 𝑄 ………….…………….. pers. 2
Dimana :
P = Daya pompa (watt)
𝜌 = Massa jenis fluida (kg/m3)
HA = Head pompa (m)
Q = Debit (m3/s)

13
POLITEKNIK PRAKTEK MESIN D3 TEKNIK
PERKAPALAN FLUIDA PERMESINAN
NEGERI KAPAL
SURABAYA POMPA SENTRIFUGAL D3 MEIIA
BERTINGKAT

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

III.1 Prosedur Pembongkaran


Berikut merupakan langkah – langkah pemasangan dan
pembongkaran dari pompa sentrifugal bertingkat :

Langkah Pembongkaran :
1. Melepas bantalan.
2. Membuka bolt dan nuts pada bantalan dengan kunci ring ukuran 14.
3. Melapas tiebolt pada housing.
4. Melepaskan stage casing dan final stage diffuser.
5. Melepaskan impeller.
6. Melepaskan shaft.
7. Melepaskan stuffing box gland.
8. Semua komponen sudah terlepas semua.

Langkah Pemasangan :
1. Memasang impeller, final stage diffuser, stage casing pada deretan shaft
dengan urutan final stage diffuser – impeller – stage casing – impeller – stage
casing – impeller – final stage diffuser.
2. Tepatkan posisinya sesuai pasak yang ada pada shaft.
3. Pasang casing suction dan discharge.
4. Pasang stuffing box nuts dengan memasang bolt dan nuts
5. Pasang ketiga tiebolt untuk menyatukan komponen pompa,
6. Pasang bantalan.

14
POLITEKNIK PRAKTEK MESIN D3 TEKNIK
PERKAPALAN FLUIDA PERMESINAN
NEGERI KAPAL
SURABAYA POMPA SENTRIFUGAL D3 MEIIA
BERTINGKAT

No Nama Komponen Gambar Ukuran Alat


& Fungsi (mm) Ukur
1 Casting Pump, Ø = Jangka
Sebagai pelindung 50mm sorong &
komponen dalam P = 250 penggaris
pompa, mm besi
penyangga/bantalan T = 255
sebagai suction line mm
dan discharge line.

2 Impeller, Sebagai Ø luar = Jangka


lintasan aliran 71 mm sorong
fluida dan membuat Ø dalam =
aliran sentrifugal 26 mm
P = 32,8
mm

15
POLITEKNIK PRAKTEK MESIN D3 TEKNIK
PERKAPALAN FLUIDA PERMESINAN
NEGERI KAPAL
SURABAYA POMPA SENTRIFUGAL D3 MEIIA
BERTINGKAT

3 Shaft, Sebagai Ø luar = Jangka


poros pemutar 30, 4 mm sorong &
impeller Ø dalam = penggaris
20,2 mm
P = 594
mm

4 Stage casing, Ø luar = Jangka


Sebagai penutup 169 mm sorong
impeller Ø dalam =
38,1 mm

5 Final stage diffuser, Ø luar = Jangka


Sebagai pengubah 169 mm sorong
kecepatan menjadi Ø dalam =
energi tekanan 49,5 mm

16
POLITEKNIK PRAKTEK MESIN D3 TEKNIK
PERKAPALAN FLUIDA PERMESINAN
NEGERI KAPAL
SURABAYA POMPA SENTRIFUGAL D3 MEIIA
BERTINGKAT

III.2 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan kelompok kami setalah melakukan
praktikum pembongkaran dan pemasangan pompa sentrifugal bertingkat (multi
stage). Pompa jenis ini termasuk dalam jenis pompa Rotary dimana fluida mengalir
berdasarkan perputaran kipas. Rotary pada pompa sentrifugal ini sendiri merupakan
perputaran kipas pada pompa yang kemudian menghasilkan tekanan dan menghisap
fluida gas atau cair yang ada. Pompa ini cocok untuk aliran volume yang kecil dan
relatif bertekanan tinggi, apalagi bila pompa dilaksakan dengan lebih banyak roda
pompa. Tetapi pompa sentrifugal ini sangat peka terhadap kotoran dan karena itu
hanya sesuai zat cair bersih. Pompa ini tidak cocok untuk aliran volume yang besar
dan tekanan rendah. Selain itu pompa ini agak gaduh karena banyak kipas yang
digunakan.

17

Anda mungkin juga menyukai