Anda di halaman 1dari 73

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK NU Miftahul Huda Kepanjen


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Komp. Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Waktu : 9 JP/3TM

A. Kompetensi Inti (KI)


KI.3Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja Seni Budaya pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI.4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.1 Memahami konsep budaya
3.2 Mempresentasikan konsep budaya

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.1.1 Menguraikan definisi budaya
3.1.2 Menguraikan unsur-unsur budaya
3.1.3 Menguraikan wujud budaya

4.1.1 Melakukan observasi budaya lokal


4.1.2 Mempresentasikan hasil observasi budaya

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dalam kelompok, peserta didik dapat:
1. Menguraikan definisi budaya
2. Menguraikan unsur-unsur budaya
3. Menguraikan wujud budaya
4. Melakukan observasi budaya lokal
5. Mempresenta sikan hasil observasi budaya

E. Materi Pembelajaran
 Definisi budaya, unsur, dan wujud kebudayaan

F. Pendekatan, Model, dan Metode


1. Pendekatan berfikir : Sientific
2. Model Pembelajaran : PBL (problem based Learrnig)
3. Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin menyanyikan lagu Indonesia
Raya.
3. Melakukan pengkondisian peserta didik : literasi dari majalah.
20 Menit
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
6. Guru menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok masing-masing
2. Kegiatan Inti
A. Orientasi Mengamati : 100 menit
terhadap  Peserta didik diberimotivasi atau rangsangan untuk
masalah memusatkan perhatia pada topik (konsep dan definisi budaya
menurut para ahli, alat musik, seni tari, kriya ragam hias
nusantara) dengan cara menayangkan gambar/video
 Peserta didik mendengar, menyimak materi yang disampaikan

B. Organisasi Menanya :
belajar Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar contohnya mengajukan tentang definisi konsep budaya
menurut para ahli
C. Penyelidikan Mengumpulkan Informasi
individu maupun Peserta didik mengumpulkan informasi yang relefan untuk
kelompok menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan
 Mengamati objek
 Membaca dan mencatat dari sumber referensi
 Diskusi kelompok
 Saling tukar informasi dalam kelompok tentang konsep dan
definisi budaya, alat musik, seni tari dan ragam hias
D. Mengembangkan Mengkomunikasikan
dan menyajikan Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
hasil  Menyampaikan hasil diskusiberupa kesimpulan berdasarkan
penyelesainan hasil analisis
masalah  Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang konsep
dan definisi budaya, alat musik, seni tari dan ragam hias
 Mengemukaakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Menyimpulkan point penting selama kegiatan presentasi
E. Analisa dan Mengasosiasi
evaluasi proses Peserta didik menganalisa masukan tanggapan dan koreksi dari
penyelesaian guru terkait tentang
masalah Mengelolaan informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan sebelumnya maupun hasil dari pengamatan dan
pengumpula informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pada lembar kerja
Peserta didik mengerjakan soal mengenai tentang konsep dan
definisi budaya, alat musik, seni tari dan ragam hias

Penutup
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang konsep seni
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan 15 menit
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar

Pertemuan ke 2
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin menyanyikan lagu Indonesia
Raya.
20 Menit
3. Melakukan pengkondisian peserta didik: literasi dari majalah.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
6. Guru menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
2. Kegiatan Inti
A. Orientasi Mengamati 100 menit
terhadap masalah  peserta didik diberikan motivasi berupa rangsangan untuk
memperhatikan topik
 properti kesenian
 pakaian daerah
 benda seni
dengan cara menayangkan gambar/video dengan media lcd
proyekto
B.Organisasi belajar Menanya
Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar contohnya mengajukan pertanyaan tentang properti
kesenian, pakain adat dan benda seni
C.Penyelidikan Mengumpulkan informasi
individu maupun Peserta didik mengumpulkan informasi yang relefan untuk
kelompok menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan
Mengamati obyek
Membaca dari berbagai buku sumber
Mendiskusikan dan saling bertukar informasi tentang properti
kesenian, pakain adat dan benda seni

D. Mengembangkan Mengkomunikasikan
dan menyajikan Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
hasil  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan
penyelesainan hasil analisis
masalah  Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang properti
kesenian, pakain adat dan benda seni
 Mengemukaakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Menyimpulkan point penting selama kegiatan presentasi

E.Analisa dan Mengasosiasi


evaluasi proses Peserta didik menganalisa masukan tanggapan dan koreksi dari
penyelesaian guru terkait tentang
masalah Mengelolaan informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan sebelumnya maupun hasil dari pengamatan dan
pengumpula informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pada lembar kerja
Peserta didik mengerjakan soal mengenai tentang properti
kesenian, pakain adat dan benda seni
3. Penutup

1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang konsep


seni 15 menit
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar.

1. Pertemuan ke 3
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin menyanyikan lagu Indonesia
Raya.
20 Menit
3. Melakukan pengkondisian peserta didik: literasi dari majalah.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
6. Guru menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
3. Kegiatan Inti
A. Orientasi Mengamati
terhadap masalah  peserta didik diberikan motivasi berupa rangsangan untuk
memperhatikan topik
 adat istiadat
 suku Jawa
 Ngaben 100 menit
 Suku Dayak
 dengan cara menayangkan gambar/video dengan media lcd
proyektor
B.Organisasi belajar Menanya
 Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui
kegiatan belajar contohnya mengajukan pertanyaan tentang adat
istiadat
 suku Jawa
 Ngaben
 Suku Dayak
C.Penyelidikan Mengumpulkan informasi
individu maupun Peserta didik mengumpulkan informasi yang relefan untuk
kelompok menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan
Mengamati obyek
Membaca dari berbagai buku sumber
Mendiskusikan dan saling bertukar informasi tentang
 adat istiadat
 suku Jawa
 Ngaben
 Suku Dayak
D. Mengembangkan Mengkomunikasikan
dan menyajikan Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
hasil  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan
penyelesainan hasil analisis
masalah  Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang
- adat istiadat
- suku Jawa
- Ngaben
- Suku Dayak
 Mengemukaakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Menyimpulkan point penting selama kegiatan presentasi

E.Analisa dan Mengasosiasi


evaluasi proses Peserta didik menganalisa masukan tanggapan dan koreksi dari
penyelesaian guru terkait tentang
masalah Mengelolaan informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan
sebelumnya maupun hasil dari pengamatan dan pengumpula
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pada lembar
kerja
Peserta didik mengerjakan soal mengenai tentang
 adat istiadat
 suku Jawa
 Ngaben
 Suku Dayak

4. Penutup
4. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang
konsep seni 15 menit
5. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan
6. Guru mengakhiri kegiatan belajar.

H. Penilaian Hasil Belajar (PHB)


a. Teknik : tes pengetahuan dan keterampilan
b. Instrumen penilaian :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : penilaian karya/produk
I. Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar
1. Alat dan media pembelajaran : LCD, Laptop, whiteboard, Video/slide gambar
2. Sumber belajar :
- Buku seni budaya, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, Direktorat Jenderal Peningkatan
Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan, th. 2013 : Jakarta
- Internet

Malang,15 Juli 2017


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

IMAM ARIFI,S.PdI YUDI ANWAR, S,Pd.


Pengertian Kebudayaa, Unsur Kebudayaan, Wujud Kebudayaan

A. Pengertian Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata budh dalam bahasa Sansekerta yang berarti akal, kemudian menjadi kata
budhi (tunggal) atau budhaya (majemuk), sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal
manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal
yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure
jasmani sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia.
Kebudayaan=cultuur (bahasa belanda)=culture (bahasa inggris)=tsaqafah (bahasa arab), berasal dari perkataan
latin : “colere” yang artinya mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan, terutama mengolah
tanah atau bertani. Dari segi arti ini berkembanglah arti culture sebagai “segala daya dan aktivitas manusia untuk
mengolah dan mengubah alam”.
Dalam disiplin ilmu antropologi budaya, kebudayaan dan budaya itu diartikan sama (Koentjaraningrat,
1980:195). Namun dalam IBD dibedakan antara budaya dan kebudayaan, karena IBD berbicara tentang dunia
idea tau nilai, bukan hasil fisiknya. Secara sederhana pengertian kebudayaan dan budaya dalam IBD mengacu
pada pengertian sebagai berikut :
1. Kebudayaan dalam arti luas, adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam
rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
2. Kebudayaan dalam arti sempit dapat disebut dengan istilah budaya atau sering disebut kultur yang
mengandung pengertian keseluruhan sistem gagasan dan tindakan.
Kebudayaan ataupun yang disebut peradaban, mengandung pengertian luas, meliputi pemahaman perasaan suatu
bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hokum, adat-istiadat (kebiasaan), dan
pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat (Taylor, 1897:19).
Kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan
terutama diturunkan oleh symbol-simbol yang menyusun pencapaiannya secara tersendiri dari kelompok-
kelompok manusia, termasuk di dalamnya perwujudan benda-benda materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas
tradisi cita-cita atau paham, dan terutama keterikatan terhadap nilai-nilai. Ketentuan-ketentuan ahli kebudayaan
itu sudah bersifat universal, dapat diterima oleh pendapat umum meskipun dalam praktek, arti kebudayaan
menurut pendapat umum ialah suatu yang berharga atau baik (Bakker, 1984:21).
1. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap
dua pengaruh kuat, yakni alam dan zaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup
manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
2. Koentjaraningrat
Mengatakan bahwa kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya
dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
3. A.L. Kroeber dan C.Kluckhohn (1952:34)
Dalam bukunyan Culture, a critical review of concepts and definitions mengatakan bahwa kebudayaan adalah
manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.
4. Malinowski
Malinowski menyebutkan bahwa kebudayaan pada prinsipnya berdasarkan atas berbagai system kebutuhan
manusia. Tiap tingkat kebutuhan itu menghadirkan corak budaya yang khas. Misalnya, guna memenuhi
kebutuhan manusia akan keselamatannya maka timbul kebudayaan yang berupa perlindungan, yakni seperangkat
budaya dalam bentuk tertentu, seperti lembaga kemasyarakatan.
5. E.B Taylor (1873:30) dalam bukunya Primitive Culture kebudayaan adalah suatu satu kesatuan atau
jalinan kompleks, yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, susila, hokum, adat-istiadat dan
kesanggupan-kesanggupan lain yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan adalah hasil buah budi manusia untuk mencapai kesempurnaan
hidup. Hasil buah budi (budaya) manusia itu dapat kita bagi menjadi 2 macam :
1. Kebudayaan material (lahir), yaitu kebudayaan yang berwujud kebendaan, misalnya : rumah, gedung, alat-
alat senjata, mesin-mesin, pakaian dan sebagainya.
2. Kebudayaan immaterial (spiritual=batin), yaitu : kebudayaan, adat istiadat, bahasa, ilmu pengetahuan dan
sebagainya.
B. Unsur Kebudayaan
Unsur kebudayaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti bagian suatu kebudayaan yang dapat digunakan
sebagai satuan analisis tertentu. Dengan adanya unsur tersebut, kebudayaan disini lebih mengandung makna
totalitas daripada sekedar penjumlahan unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Menurut Kluckhohn ada tujuh
unsure dalam kebudayaan universal, yaitu system religi dan upacara keagamaan, system organisasi
kemasyarakatan, system pengetahuan, system mata pencaharian hidup, system tekhnologi dan peralatan, bahasa,
serta kesenian. Untuk lebih jelas, masing-masing diberi uraian sebagai berikut.
1. Sistem religi dan upacara keagamaan, merupakan produk manusia sebagai homo religious. Manusia yang
memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa di atas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain
yang Mahabesar yang dapat “menghitam-putihkan” kehidupannya. Oleh karena itu, manusia takut sehingga
menyembah-Nya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama. Untuk membujuk kekuatan besar
tersebut agar mau menuruti kamauan manusia, dilakukan usaha yang diwujudkan dalam system religi dan
upacara keagamaan.
2. Sistem organisasi kemasyarakatan, merupakan produk dari manusia sebagai homo socius. Manusia sadar
bahwa tubuhnya lemah. Namun, dengan akalnya manusia membentuk kekuatan dengan cara menyusun
organisasi kemasyarakatan yang merupakan tempat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu
meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3. Sistem pengetahuan, merupakan produk dari manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh
dari pemikiran sendiri, disamping itu dapat juga dari pemikiran orang lain. Kemampuan manusia untuk
mengingat apa yang telah diketahui, kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui bahasa
menyebabkan pengetahuan ini menyebar luas.
4. Sistem mata pencaharian hidup, yang merupakan produk dari manusia sebagai homo economicus
menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
5. Sistem teknologi dan peralatan, merupakan produksi dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari
pemikirannya yang cerdas serta dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia
dapat menciptakan sekaligus mempergunakan suatu alat. Dengan alat-alat ciptaannya itu, manusia dapat lebih
mampu mencukupi kebutuhannya daripada binatang.
6. Bahasa, merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada mulanya
diwujudkan dalam bentuk tanda (kode), yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya
menjadi bahasa tulisan.
7. Kesenian, merupakan hasil dari manusia sebagai homo esteticus. Setelah manusia dapat mencukupi
kebutuhan fisiknya maka manusia perlu dan selalu mencari pemuas untuk memenuhi kebutuhan psikisnya.
Perlu dimengerti bahwa unsur-unsur kebudayaan yang membentuk struktur kebudayaan itu tidak berdiri lepas
dengan lainnya. Kebudayaan bukan hanya sekedar merupakan jumlah dari unsur-unsurnya saja, melainkan
merupakan keseluruhan dari unsur-unsur tersebut yang saling berkaitan erat (integrasi), yang membentuk
kesatuan yang harmonis. Masing-masing unsur saling mempengaruhi secara timbale-balik. Apabila terjadi
perubahan pada salah satu unsur, maka akan menimbulkan perubahan pada unsur yang lain pula.
C. Wujud Kebudayaan
Selain unsur kebudayaan, masalah lain yang juga penting dalam kebudayaan adalah wujudnya. Pendapat umum
mengatakan ada dua wujud kebudayaan. Pertama, kebudayaan bendaniah (material) yang memiliki cirri dapat
dilihat, diraba, dan dirasa. Sehingga lebih konkret atau mudah dipahami. Kedua, kebudayaan rohaniah (spiritual)
yang memiliki ciri dapat dirasa saja. Oleh karena itu, kebudayaan rohaniah bersifat lebih abstrak dan lebih sulit
dipahami. Koentjaraningrat dalam karyanya kebudayaan. Mentaliter, dan pembangunan menyebutkan bahwa
paling sedikit ada tiga wujud kebudayaan, yaitu :
1. Sebagai suatu kompeks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya.
2. Sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3. Sebagai benda-benda hasil karya manusia. (koentjaraningrat, 1974:15).
Wujud pertama adalah wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, tak dapat diraba dan difoto. Letaknya dalam
alam pikiran manusia. Ide-ide dan gagasan manusia ini banyak yang hidup dalam masyarakat dan member jiwa
kepada masyarakat. Gagasan-gagasan itu tidak terlepas satu sama lain melainkan saling berkaitan menjadi suatu
system, disebut system budaya atau culture system, yang dalam bahasa Indonesia disebut adat istiadat.
Wujud kedua adalah yang disebut system social, yaitu mengenai tindakan berpola manusia itu sendiri. Sistem
social ini bersifat konkrit sehingga bias diobservasi, difoto dan didokumentir.
Wujud ketiga adalah yang disebut kebudayaan fisik, yaitu seluruh hasil fisik karya manusia dalam masyarakat.
Sifatnya sangat konkrit berupa benda-benda yang bias diraba, difoto dan dilihat. Ketiga wujud kebudayaan
tersebut di atas dalam kehidupan masyarakat tidak terpisah satu dengan yang lainnya.
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki system nilai. Menurut C.Kluckhohn (1961:38) dalam karyanya
Variations in Value Orientation, system nilai budaya dalam semua kebudayaan yang ada di dunia sebenarnya
berkisar pada lima masalah pokok dalam kehidupan manusia, yaitu :
1. Hakikat dari hidup manusia (manusia dan hidup, disingkat MH)
2. Hakikat dari karya manusia (manusia dan karya, disingkat MK)
3. Hakikat kedudukan manusia dalam ruang waktu (manusia dan waktu, disingkat MW)
4. Hakikat hubungan manusia dengan sesamanya (manusia dan manusia, disingkat MM).
http://residivis-champus.blogspot.com/2011/07/pengertian-kebudayaa-unsur-kebudayaan.html
KISI-KISI DAN SOAL
Satuan Pendidikan : SMK NU MIFTAHUL HUDA KEPANJEN
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Kelas :X
Mata Pelajaran : Seni Budaya

Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk Soal No Soal

3.1 Memahami konsep budaya 3.1.1 Menguraikan definisi budaya Definisi budaya, 1. Siswa dapat menjelaskan konsep budaya 1
3.1.2 Menguraikan unsur-unsur unsur, dan 2. Siswa dapat menjelaskan definisi budaya menurut ahli 2
budaya wujud 3. Siswa dapat beberapa unsur budaya dalam masyarakat Soal uraian 3
3.1.3 Menguraikan wujud budaya kebudayaan 4. Siswa dapat mengemukakan contoh budaya 4
5. Siswa dapat memberikan contoh nyata hasil budaya dalam 5
bentuk kesenian
TES TULIS
Soal uraian
1. Jelaskan menurut pemahaman kalian apa yang dimaksud dengan budaya...
2. Jelaskan hakikat budaya menurut para ahli...
3. Sebutkan unsur-unsur dalam kebudayaan...
4. Berikan 2 contoh budaya yang ada disekitar kita...
5. Coba kalian uraikan satu contoh hasil budaya dalam bentuk kesenian yang ada pada masyarakat

Pedoman Penskoran :

No. Soal Skor

1 20
2 20
3 20
4 20
5 20

Jadi skor ideal = 100

Skor Perolehan
NILAI = X 100
100
PENILAIAN SIKAP DALAM PROSES DISKUSI

Nama Sekolah : SMK NU Miftahul Huda


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kls / Semester : X Semua program keahlian/ 1 (satu)
Tahun Ajaran : 2016 - 2017

Aktivitas dan Sikap Peserta


No
Nama Peserta didik didik dlm Diskusi Kelompok Keterangan
.
1 2 3 4
1
2
3
dst

PENILAIAN PRESENTASI

Nama Peserta didik :


Nama Sekolah : SMK NU Miftshul Huda
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kls / Semester : XI Semua program keahlian
Tahun Ajaran : 2017-2018

No. Aktivitas Peserta didik Skor Keterangan


Positif Negatif
1 Mengajukan pertanyaan
2 Memberi komentar yang relevan
3 Mengemukakan bukti-bukti untuk mendukung informasi faktual
4 Mengajak peserta yang pasif untuk berdiskusi
5 Tidak memusatkan perhatian
6 Membingungkan peserta diskusi lain
7 Melakukan interupsi
8 Memberikan komentar yang tidak relevan
9 Memonopoli diskusi
10 Menyerang peserta lain
TES KETRAMPILAN

Peserta didik diminta untuk membuat kajian dalam bentuk fortofolio tentang beberapa kebudayaan yang
memiliki daya tarik yang tinggi bagi turis mancanegara dan lokal
Rubrik penskoran penugasan
Komponen Rubrik Skor
penilaian
pendahuluan Tujuan dan landasan teori disampaikan dengan tepat 4
Tujuan dan landasan teori disampaikan dengan kurang tepat 3
Hanya memuat salah satu komponen pendahuluan namun disampaikan dengan tepat 2
Hanya memuat salah satu komponen pendahuluan namun disampaikan dengan kurang 1
tepat
pelaksanaan Baris program ditulis dengan lengkap berikut flow chart dari penjelasannya dengan 4
tepat
Baris program ditulis dengan lengkap berikut flow chart dari penjelasannya dengan 3
kurang tepat
Baris program ditulis dengan lengkap berikut flow chart dengan tepat 2
Baris program ditulis dengan lengkap berikut flow chart dengan kurang tepat 1
kesimpulan Terkait dengan pelaksanaan tugas dan saran untuk perbaikan penugasan berikutnya 4
yang fasible
Terkait dengan pelaksanaan tugas dan saran untuk perbaikan penugasan berikutnya 3
yang kurang fasible
Terkkait dengan pelaksanaan tugas tetapi tidak ada saran 2
Tidak terkkait dengan pelaksanaan tugas tetapi tidak ada saran 1
Tampilan Laporan rapi dan menarik, lengkap dengan cover dan gambar 4
laporaan Laporan rapi dan menarik, lengkap dengan cover tanpa gambar 3
Laporan dilengkap dengan cover dan gambar tetapi tampilan kurang menarik 2
Laporan kurang rapi dan menarik, tanpa dilengkap dengan cover tanpa gambar 1
keterbacaan Mudah dipahami, pilihan kata tepat dan ejaan benar 4
Mudah dipahami, pilihan kata tepat dan ejaan salah 3
Kurang dapat dipahami, pilihan kara kurang tepat, dan beberapa ejaan salah 2
Tidak mudah dipahami,pilihan kata kurang tepat dan ejaan salah 1
Total Skor

N Nama Pendahulu Pelaksana Kesimpul Ketampila Keterbaca Sko Nila


o siswa/kelomp an an an n an r i
ok
1
2

Keterangan

total Perolehan Skor


NILAI TUGAS = x 100
Skor maksimal
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK NU Miftahul Huda Kepanjen


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Komp. Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Waktu : 9 JP/3TM

A. Kompetensi Inti (KI)


KI.3Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja
Seni Budaya pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI.4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.2 Memahami konsep seni
4.2 Mempresentasikan konsep Seni

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.2.1 Menjelaskan konsep seni
3.2.2 Menguraikan definisi seni
3.2.3 Mengemukakan fungsi seni
4.2.1 Membuat diagram keterkaitan antar jenis seni
4.2.2 Mempresentasikan diagram keterkaitan antar jenis seni

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dalam kelompok, peserta didik dapat:
 Menyebutkan jenis – jenis seni
 Mengumpulkan dan menguraikan beberapa jenis seni
 Mengemukakan konsep dan fungsi seni
 Membuat diagram keterkaitan antar jenis seni
 Mempresentasikan diagram keterkaitan antara jenis seni
E. Materi Pembelajaran
1. Hakikat seni rupa
2. Fungsi seni
(Materi pelajaran terlampir)

F. Pendekatan, Model, dan Metode


1. Pendekatan berfikir : Sientific
2. Model Pembelajaran : PBL (problem based learning)
3. Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin menyanyikan lagu
Indonesia Raya.
20
3. Melakukan pengkondisian peserta didik : literasi dari majalah.
Menit
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
6. Guru menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok masing-masing 4 siswa
5. Kegiatan Inti
A. Orientasi Mengamati :
terhadap  Peserta didik melihat tayangan karya seni rupa dua/tiga
masalah dimensi berupa berbagai karya Ragam Hias, patung, Desain
Tekstil dan gambar atau lukisan, melalui media LCD proyektor
juga melalui gambar/foto danpower-point.
 Mengamati bahan, alat/media, teknik dan proses dalam
berkarya seni rupa

B. Organisasi Menanya :
belajar Guru bertanya kepada peserta didik, dan merespon pertanyaan
guru :
 Menanyakan tentang konsep seni rupa dua/tiga dimensi 100 menit
 Menanyakan bahan, media, teknik dan proses dalam berkarya
seni rupadua /tiga dimensi
 Menanyakan unsur-unsur dan prinsip seni rupa
 Menanyakan fungsi dalam seni rupa
C. Penyelidikan Mengumpulkan Informasi
individu  Mengumpulkan/mencari informasi tentang pengertian seni
maupun rupa dua /tiga dimensi
kelompok  Mengumpulkan/mencari informasi tentang bahan, media,
teknik dan proses dalam berkarya seni
 Mengumpulkan informasi dan data unsur dan prinsip seni rupa
 Mengumpulkan informasi fungsi seni
Penutup
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang konsep
seni
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran. 15 menit
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik
untuk mempersiapkan bahan,alat dirumah agar pertemuan berikutnya bisa dilihat
kemajuannya.

Pertemuan ke 2
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
4. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin menyanyikan lagu
Indonesia Raya. 20
3. Melakukan pengkondisian peserta didik: literasi dari majalah. Menit
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
6. Guru menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
5. Kegiatan Inti
D. Pengembangan Mengasosiasikan
hasil dan  Guru membimbing peserta didik menyelesaikan masalah
penyelesaian dengan membuat laporan singkat tentang pengertian seni
masalah rupa dua/tiga dimensi, bahan, alat, teknik, prosedur, unsur,
prinsip dan fungsi seni
 Mencoba menirukan gambar komposisi dengan
100 menit
bahan,media, teknik, fungsi, unsur dan prinsip seni rupa
 Membuat gambar komposisi unsur seni rupa

6. Penutup

1. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil


pembelajaran.
15 menit
2. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik
untuk melanjutkan dirumah agar pertemuan berikutnya bisa dilihat
kemajuannya.
3. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke 3
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
6. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai 20
pembelajaran
2. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin menyanyikan lagu
Indonesia Raya.
3. Melakukan pengkondisian peserta didik : literasi dari majalah. Menit
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
6. Guru menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Kegiatan Inti
E. Analisis dan Mengomunikasikan :
penyelesaian  Peserta didik menunjukkan hasil karya gambar komposisi
masalah unsur seni rupa
100 menit
 Mempresentasikan konsep seni rupa yang telah dibuat
dalam bentuk laporan
 Membuat kesimpulan dari materi
7. Penutup
1. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran. 15 menit
2. Guru mengakhiri kegiatan belajar
3. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Penilaian Hasil Belajar (PHB)


c. Teknik : tes tulis dan keterampilan/produk
d. Instrumen penilaian :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : penilaian karya/produk
I. Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar
3. Alat dan media pembelajaran : LCD, Laptop, whiteboard, Video/slide gambar
4. Sumber belajar :
- Buku seni budaya, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, Direktorat Jenderal
Peningkatan Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan, th. 2013 : Jakarta
- Internet

Malang,15 Juli 2017


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

IMAM ARIFI,S.PdI YUDI ANWAR, S,Pd.

Materi seni rupa


Pengertian seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap
mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang,
bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Ada yang mengelompokkan seni rupa dalam tiga bagian yaitu seni rupa tradisional, seni rupa modern dan
seni rupa kontemporer.
Pengertian seni rupa yang tradisional adalah seni rupa yang dibuat dengan mengikuti pola pola, aturan,
atau “pakem” tertentu yang menjadi pedoman seni dan dibuat berulang ulang tanpa merubah bentuk
aslinya. Adapun aturan aturan yang dimaksud berhubungan dengan bentuk, pola, corak, penggunaan
warna, bahan, dan ukuran.Aspek aspek dalam berkarya seni rupa tradisional seperti pengertian seni rupa
tradisional diatas masih bertahan hingga saat ini.
Pengertian seni rupa modern adalah seni rupa yang mengutamakan kreativitas dan inovasi sehingga
menciptakan sesuatu yang baru. Seni rupa modern meninggalkan aturan aturan yang ada terhadap seni
rupa tradisional.
Pengertian seni rupa kontemporer adalah seni rupa yang dipengaruhi oleh kreativitas dan kekinian yang
terjadi seperti kondisi sekitar seperti keadaan politik dan lainnya.
Pengertian seni rupa adalah hasil ciptaan kualitas, hasil ekspresi, atau alam keindahan atau segala hal
yang melebihi keasliannya serta klasifikasi objek-subjek terhadap kriteria tertentu yang diciptakan
menajdi suatu struktur sehingga dapat dinikmati menggunakan indera mata dan peraba.
Unsur Unsur Seni Rupa
Setelah membahas tentang pengertian seni rupa, mari kita berlanjut ke unsur unsur seni rupa. Unsur unsur
seni rupa terdiri atas titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.
Berikut penjelasan tentang unsur unsur seni rupa:
1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar yang berada pada dimensi satu. Dibutuhkan adanya titik
untuk membentuk garis, bentuk, ataupun bidang.
2. Garis
Garis adalah unsur seni rupa yang merupakan hasil dari penggabungan unsur titik. Garis dalam seni rupa
menjadi goresan atau batasan dari suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur dan lainnya. Garis terbagi
atas tiga yaitu menurut jenisnya, menurut kesannya dan wujudnya. Garis menurut jenisnya yaitu garis
lengkun, garis panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus, putus, patah-patah, spiral
dan lainnya. Garis berdasarkan wujudnya ada dua yaitu semu dan nyata. Garis nyata dihasilkan oleh
coretan sedangkan garis semu dihasilkan oleh adanya perbedaan warna terhadap dua benda atau lebih.
3. Bidang
Bidang merupakan unsur dalam seni rupa yang dihasilkan dengan mengabungkan beberapa garis. Bidang
merupakan dimensi kedua yang memiliki panjang dan lebar.

4. Bentuk
Bentuk adalah unsur dari seni rupa yang terbentuk dari gabungan dari berbagai bidang. Bentuk terdiri atas
dua yaitu bangun dan bentuk plastis atau form. Shape atau bangun adalah sesuatu yang bentuknya seperti
bulat, persegi, ornamental, tidak teratur dan lainnya sedangkan form atau bentuk plastis adalah bentuk
subjektif atau tujuan dari adanya benda tersebut sehingga memiliki nilai seperti kasur yang berbentuk
(shape) persegi panjang tapi form nya itu sebagai tempat tidur
5. Ruang
Ruang adalah unsur seni rupa yang memiliki dua sifat. Dalam karya seni rupa dua dimensi, ruang dapat
bersifat semu sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi, ruang bersifat nyata.
6. Warna
Warna adalah salah satu unsur seni rupa yang membuat suatu ciptaan para seniman terasa hidup dan lebih
eksresif. Warna berdasarkan teori warna terhadap cahaya terdapat tujuh spektrum warna. Salah satu teori
warna dalam seni rupa adalah teori warna pigmen yaitu:
Warna Primer, terdiri atas merah, kuning, dan biru. Pengertian warna primer adalah warna dasar atau
warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari campuran warna lain.
Warna Sekunder, seperti ungu, oranye dan hijau adalah jenis pigmen yang dapat diperoleh dari
mencampur kedua warna primer dalam takaran tertentu.
Warna Tersier, yakni warna yang dihasilkan melalui pencampuran warna sekunder
Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya
deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna kuning, dan lain-lain,
Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna,
misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain.
7. Tekstur
Pengertian tekstur sebagai unsur seni rupa adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau
permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda ada yang memiliki tekstur berbeda dan
adapun yang sama. Tekstur terdiri atas dua jenis yaitu nyata dan semu. Pengertian tekstur semu adalah
kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan terhadap sifat dan keadaan permukaan bidang benda
karya seni rupa. Pengertian tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan.
8. Gelap Terang
Gelap terang adalah unsur seni rupa yang bergantung terhadap intensitas cahaya. Semakin besar intensitas
cahaya maka akan semakin terang, semakin kecil intensitas cahaya, maka akan semakin gelap. Dalam
karya seni rupa dua dimensi, unsur gelap terang dibuat berdasarkan gradiensi dan pemilihan warna yang
ada.
Fungsi Seni Rupa
Fungsi seni rupa terdiri atas dua yaitu fungsi individual seni rupa dan fungsi sosial seni rupa.
Fungsi individual seni rupa
Fungsi seni rupa yang individual ada dua yaitu fisik dan emosional. Fungsi seni rupa secara fisik adalah
pemenuhan kebutuhan fisik manusia baik yang dipakai langsung ataupun sebagai pelengkap dari
aktivitasnya. Fungsi seni rupa secara emosional bagi individu adalah sebagai efek kerja sama antara
pencipta seni atau seniman yang telah menyampaikan ekspresinya terhadap penikmat karya seni rupa,
atau disebut apresiator.
Fungsi Sosial Seni Rupa
Fungsi seni rupa secara sosial ada empat yaitu pendidikan, rekreasi, komunikasi dan keagamaan.
Fungsi seni rupa terhadap pendidikan adalah sebagai sarana untuk mempermudah dan memperbagus cara
pembelajaran dalam dunia pendidikan sehingga anak didik mampu menerima dan menangkap lebih cepat
pembelajaran yang ada. Fungsi seni rupa terhadap rekreasi berhubungan dengan penyegaran dan
pembaharuan kondisi emosional masyarakat seperti pembuatan taman rekreasi, dan pusat wisata lainnya
oleh pemerintah menggunakan seniman. Fungsi seni rupa dalam komunikasi adalah mempermudah
penyebaran dan penerimaan informasi kepada para penerima informasi dengan memberikan sentuhan
kreativitas. Fungsi seni rupa dalam keagamaan salah satunya adalah mempermudah identifikasi kekhasan
suatu agama.
Pengelompokan Seni Rupa
Seni rupa dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu karya seni murni, karya seni pakai atau terapan, dan
karya seni rupa berdasarkan dimensinya.
Pengertian karya seni rupa murni atau fine art adalah bentuk seni rupa yang diciptakan dengan lebih
mengutamakan unsur ekspresi jiwa pembuatnya atau seniman tanpa mencampuradukannya dengan fungsi
atau kegunaan tertentu. Karya seni rupa murni seperti seni lukis dan seni patung.
Pengertian karya seni pakai atau terapan (Applied art) adalah karya seni rupa yang lebih mengutamakan
fungsi tertentu. Karya seni rupa terapan seperti seni grafis, seni dekorasi, reklame, ilustrasi,
kerajinan/kriya, arsitektur, keramik, batik dan grafika.
Seni rupa berdasarkan dimensinya terbagi atas dua yaitu karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa
tiga dimensi. Pengertian karya seni rupa dua dimensi atau dwimatra adalah karya seni rupa yang
terbentuk dari unsur panjang dan lebar. Sedangkan pengertian karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra
adalah karya seni rupa yang memiliki tiga unsur yaitu panjang, lebar, dan tinggi serta memiliki unsur
kesan ruang, bentuk, dan volume. Contohnya bonsai, seni keramik, diorama dan lainnya.
KISI-KISI DAN SOAL
Satuan Pendidikan : SMK NU MIFTAHUL HUDA KEPANJEN
Bidang Keahlian : semua bidang keahlian
Kelas :X
Mata Pelajaran : seni budaya
Kompetensi Dasar 3.8 menganalisis karya seni budaya nusantara

Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk Soal No Soal

3.2 Memahami konsep seni 3.2.1 Menjelaskan konsep seni Hakikat seni 1. Siswa dapat menjelaskan konsep seni rupa 1
3.2.2 Menguraikan definisi seni Fungsi seni 2. Siswa dapat menjelaskan konsep seni rupa 2 dimensi 2
3.2.3 Mengemukakan fungsi seni 3. Siswa dapat mendefinisikan konsep karya seni rupa dua/tiga Soal uraian 3
dimensi berdasarkan contoh karya 4
4. Siswa dapat mengemukakan fungsi seni berdasarkan jenis 5
seni rupa berdasarkan jenisnya
5. Siswa dapat memberikan contoh nyata pengfungsian seni
dalam kehidupan sehari-hari
TES TULIS

Soal uraian
1. jelaskan menurut pemahaman kalian apa yang dimaksud dengan seni rupa...
2. jelaskan konsep seni rupa tiga dimensi dengan disertai contoh-contoh...
3. coba definisikan perbedaan tentang karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi...
4. karya seni arsitektur termasuk kedalam pengfungsian seni sebagai sosial jelaskan menurut pendapat
kalian...
5. coba kalian uraikan contoh yang mudah fungsi seni secara sosial yang berhungan dengan seni grafis yang
ada dimasyarakat

Pedoman Penskoran :

No. Soal Skor


Jadi skor ideal = 100
1 20
2 20
3 20 Skor Perolehan
NILAI = X 100
4 20 100
5 20

PENILAIAN PRESENTASI

Nama Peserta didik :


Nama Sekolah : SMK NU Miftshul Huda
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kls / Semester : XI Semua program keahlian
Tahun Ajaran : 2017-2018

No. Aktivitas Peserta didik Skor Keterangan


Positif Negatif
1 Mengajukan pertanyaan
2 Memberi komentar yang relevan
3 Mengemukakan bukti-bukti untuk mendukung informasi faktual
4 Mengajak peserta yang pasif untuk berdiskusi
5 Tidak memusatkan perhatian
6 Membingungkan peserta diskusi lain
7 Melakukan interupsi
8 Memberikan komentar yang tidak relevan
9 Memonopoli diskusi
10 Menyerang peserta lain
PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)


Nama Tugas : Gambar Unsur Seni Rupa
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (2 x pertemuan)
Nama Peserta didik :
Kelas : X Semua program Keahlian

No Aspek * Skor (1 – 5)
1. Kelengkapan alat, bahan menggambar
2 Gambar dari hasil berupa sket dasar (pensil)
3. Proses pengerjaan
4. Tehnik pewarnaan dan komposisi warna
5. Tehnik Penyelesaian dan hasil akhir
Total Skor

Rumusan Nilai

Jumlah Perolehan Skor


NILAI = x4
Skor maksimal

PENILAIAN SIKAP DALAM PROSES DISKUSI

Nama Sekolah : SMK NU Miftahu Huda


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kls / Semester : X Semua program keahlian/ 1 (satu)
Tahun Ajaran : 2016 - 2017

Aktivitas dan Sikap Peserta didik dlm Diskusi


No
Nama Peserta didik Kelompok Keterangan
.
1 2 3 4
1
2
3
dst

Keterangan:

1.Tidak Aktif
2.Kurang Aktif
3.Aktif
4.Sangat Aktif
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMK NU Miftahul Huda Kepanjen
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Komp. Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Waktu : 9 JP/3TM

A. Kompetensi Inti (KI)


KI.3Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja Seni Budaya pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI.4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.3 Memahami konsep keindahan
3.4 Mempresentasikan konsep keindahan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.3.1 Menjelaskan definisi keindahan
3.3.2 Membedakan teori keindahan alami dan buatan
3.3.3 Membedakan keindahan antar jenis seni

4.3.1. Melakukan observasi keindahan alami


4.3.2 Melakukan observasi keindahan ciptaan manusia
4.3.3 Mempresentasikan keindahan alami dan buatan manusia

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dalam kelompok, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan definisi keindahan
2. Membedakan teori keindahan alami dan buatan
3. Membedakan keindahan antar jenis seni
4. Melakukan observasi keindahan alami
5. Melakukan observasi keindahan ciptaan manusia
6. Mempresentasikan keindahan alami dan buatan manusia

E. Materi Pembelajaran
1. Definisi keindahan
2. Jenis keindahan

F. Pendekatan, Model, dan Metode


4. Pendekatan berfikir : Sientific
5. Model Pembelajaran : PBL
6. Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin menyanyikan lagu
Indonesia Raya.
3. Melakukan pengkondisian peserta didik : literasi dari majalah.
20 Menit
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
6. Guru menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok masing-masing
8. Kegiatan Inti
A. Orientasi Mengamati :
terhadap  Peserta didik melihat tayangan tantang beberapa contoh keindahan
masalah baik alami atau buatan melalui media LCD proyektor juga melalui
gambar/foto danpower-point.
 Mengamati dan mengidentifikasi tentang jenis-jenis keindahan
secara langsung atau melalui gambar/ foto dan melalui media LCD

B. Organisasi Menanya :
belajar  Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar contohnya mengajukan tentang
 definisi keindahan menurut beberapa ahli
 jenis – jenis keindahan 100 menit

 keindahan dalam karya seni


 Menanyakan perbedaan keindahan antara jenis seni (rupa, tari,
musik, teater)
C. Penyelidika Mengumpulkan Informasi
n individu  Mengumpulkan/mencari informasi tentang definisi keindahan
maupun menurut beberapa ahli
kelompok  Mengumpulkan/mencari informasi tentang jenis-jenis keindahan
 Mencari dan mengidentifikasi tentang keindahan yang terdapat
pada karya seni
 Berdiskusi dalam kelompok untuk mencari perbedaan keindahan
dari jenis karya seni (rupa, musik, tari, teater)

Penutup
1. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan
15 menit
2. Guru mengakhiri kegiatan belajar

Pertemuan ke 2 dan ke 3
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin menyanyikan lagu Indonesia
Raya.
20 Menit
3. Melakukan pengkondisian peserta didik: literasi dari majalah.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
6. Guru menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
8. Kegiatan Inti
D. Mengembangkan Mengasosiasi
dan menyajikan  Peserta didik membandingkan melalui contoh-contoh jenis
hasil keindahan alami dan buatan
penyelesainan  Peserta didik melakukan observasi mendalam tentang jenis
masalah karya seni buatan
 Peserta didik mengobservasi contoh keindahan dari hasil karya
seni buatan manusia
 Peserta didik membuatan catatan hasil pengamatan,
perbandingan dan observasi
E. Analisa dan Mengkomunikasikan 100 menit
evaluasi proses  Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang
penyelesaian - definisi keindahan menurut beberapa ahli
masalah - jenis – jenis keindahan
- keindahan dalam karya seni (rupa, tari, musik, teater)
- perbedaan keindahan antara jenis seni (rupa, tari, musik,
teater)
 Membuat hasil simpulan diskusi kelompok dalam bentuk
laporan sebagai wujud pertanggung jawabkan secara tulisan.
 Melakukan penilaian
9. Penutup
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang materi
keindahan dan jenisnya
15 menit
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan
3. Melakukan tes tertulis (pertemuan ke III)
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar.

H. Penilaian Hasil Belajar (PHB)


Teknik : tes pengetahuan dan keterampilan
Instrumen penilaian :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : penilaian karya/produk

I. Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar


1. Alat dan media pembelajaran : LCD, Laptop, whiteboard, Video/slide gambar
2. Sumber belajar :
- Buku seni budaya, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, Direktorat Jenderal Peningkatan
Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan, th. 2013 : Jakarta
- Internet
Malang,15 Juli 2017
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

IMAM ARIFI,S.PdI YUDI ANWAR, S,Pd.

MATERI DEFINISI KEINDAHAN

KEINDAHAN
Pengertian keindahan
Keindahan biasanya diartikan sebagai sesuatu yang indah, tak ada cacat celanya, bersih, mulus, mempesona
sempurna, mengagumkan, lainya, memiliki daya tarik, dan sebagainya.itulah inti kesan tentang keindahan yang
tercetus melalui desah ucapan; oh, alangkah indahnya.
Dalam hukum keindahan, keindahan itu sendiri relative sifatnya,berubah-ubah, dan selalu disesuaikan atau
dihentikan penilaiannya oleh dan dengan selera pengagum keindahan tersebut. Menurut si A, sesuai lukisan itu
indah, namun si B, mengatakan lukisan itu tidak indah. Sejauhmana perbedaan pengamatan jurus pandang antara
si A dan si B terhadap suatu lukisan? Jawabanya ditentukan oleh selera masing-masing.
Bahasa tentang pengertian keindahan terkait erat dengan visualitas dan perasaan. Dalam hal ini terdapat
semacam gerak bersamaan secara refles antara pandangan dan penglihatan dengan perasaan. Misalnya,sesuatu
lukisan itu indah.begitu mata melihat lukisan itu, otomatis perasaan pun turung terlibat spontan menyatakan
indah.
Laurence M. gould mengutip pendapatnya coleritge dalam wukmir dan gopinatha (1981;43) sebagai berikut;
‘’keindahan adalah kesatuan dan keanekaan’’.jika melihat adalah kasatuan, maka mungkin yang dimaksud
adalah pengamatan,perasaan,pemikiran, dan penginderaan pandangan serta sasaran tujuan, kepada obye yang
dikatakan indah. Selanjutnya keanekaan keindahan, mungkin juga yang dimaksud adalah berbagai macam
bentuk keindahan yang tercakup di dalam sejumlah obyek yang dikatakan indah.
Dalam pengertian structural pada garis besarnya keindahan terdiri dari keindahan alami dan keindahan non
alami.
b. Keindahan alami adalah keindahan diluar campur tangan manusia, misalnya keindahan sang surya
menjelangsenja terbenam di ufuk barat, indahnya kemilau air laut tersentuh cahaya bulan purnama di malam
hari, kemilau titi-titik embun dipagi hari dan seterusnya.
Campur tangan manusia terhadap keindahan alami dimungkinkan hanya terjelma dalam bentuk karya seni
(seni suara, seni music, seni tari, seni sastra, seni lukis, seni ukir, seni pahat).karena keindahan alami adalah
keindahan ciptaan maha pencipta,maka kemampuan manusia terbatas pada mengagumi sempanjang ia masih
mengakui kebesaran dan keagungan maha cipta.Keindahan alami tak dapat dipoles karena esensi ;’’indah’’
terlatak didalam keindahan iti sendiri bukan diluarnya.itulah sebabnya keindahan alami hanya terjangkau oleh
kepekaan rasa yang mendalam, tak dapat dirubah dan berubah, kecuali oleh sifat alaminya sendiri. Misalnya
dimalam hari langit yang cerah bertaburan bintang gemerlap sangat indah. Tiba-tiba langit menjadi gelap,
awam menebal pertanda hujan lebat akan turun. Itulah salah satu kemuskilan dari kaindahan alami.
c. Keindahan non alami adalah keindahan yang mengada dengan sengaja karena campur tangan manusia. Dari
kaindahan alami ditransfer kadalam bentuk keindahan non alami melalui kemampuan peniruan manusia.
Dalam hal peniruan manusia itu, selalu didukung oleh kekuatan imajinasi dan ispirasi, ketekunan, serta
kemampuan daya serap sehingga menghasilkan suatu karya yang dapat mengalihkan wujud keindahan alami
ke dalam kanvas (seni lukis),ritma-ritma dalam bentuk lagu (seni suara), susunan kata puisi (seni sastra) dan
sebagainya.
Walaupun tidak seasli keindahan alami yang sebenarnya, namun kemampuan manusia (para seniman) mentrasfer
keindahan alami ke dalam berbagi wahana seni, hal itu telah berupakan suatu reduplikasi kepuasan seni (the art
of the reduplications pleasures) di dalam menghargai dan mengagumi serta menghayati keindahan alami sesuai
aslinya.
Keindahan non alami sebagai suatu fenomena, final estimasinya teresap di dalam hasil karya sebagai reaksi dari
meleburnya visi (pengamatan) dan penginderaan agar menghasilkan kesesuaian yang terpadu atau kemiripan
yang persis,antara keindahan alami dengan keindahan non alami.
Di sisi lain, keindahan non alami sifatnya tidak konstan, juga tidak mengandung keabadian, sehingga melahirkan
sejumlah aliran dalam arena seni misalnya futurism, dadaisme, ekspresionisme, pluralisme, natularisme, country,
blues, rock, slow rock, dan sebagainya. Selain itu, keindahan non alami didominasi oleh pengkaryaan manusia
sehingga menempatkan obyek di dalam keindahan non alami dalam lingkup berbagai dimensi bercorak sektasis
spektakuler.
Hal ini yang menyebabkan karya-karya seni corak serta motif lebih diwarnai sekaligus ditentukan oleh dan
bersumber dari hasil inspirasi imajinatif si pengkarya, tanpa terikat oleh aturan-aturan yang sangat dipaksakan
berasal dari kekuasaan dan tirani, misalnya lukisan bercorak karikatul, puisi-puisi atau lagu-lagu bertema dan
bernada ironis, terkadang sarkasis. Inilah salah satu kemampuan para seniman mentransfer keindahan alami ke
dalam lingkup keindahan non alami.
Perbedaan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebuah dan sebuah beenda tertentu yang indah
Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak (Beauty as an abstract quality) menggambarkan sesuatu yang
kontemporer dan bersifat nonrealistic di mana sang pencipta karya menggambarkan sesuatu yang tidak bisa
dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita. Keindahan sebagai kualitas abstrak menggambarkan
suatu bentuk dalam yang keindahan di mana keindahan tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti
oleh orang yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.
Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah keindahan yang memiliki konsep
pemahaman dan nilai yang berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda yang dimaksud dalam hal ini adalah
sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan mudah diterima maupun dipahami oleh
masyarakat.
Contoh keindahan dalam bentuk benda:
Secara alami : Manusia menaruh rasa kagum atas keindahan alam yang merupakan ciptaan dari Yang Maha
Kuasa.
Buatan tangan : Karya seni yang memiliki nilai estetika yang dapat dinilai oleh manusia.
Keindahan yang seluas luasnya
Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas.
Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan.
Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan
keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi :
keindahan seni
keindahan alam
keindahan moral
keindahan intelektual.
2. Keindahan dalam arti estetik murni.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala
sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-
benda yang dapat diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun
dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang
berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan
di antara benda itu dengan si pengarnat.
Nilai Estetik
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap
sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai
yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Dalam
”Dictionary of Sociology and Related Science” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut : ”The believed
Capacity of any object to saticgy a human desire. The Quality of any object which causes it be of interest to an
individual or a group” (Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan
manusia. Sifat dari suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok).
Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari
kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang)
dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak kebenarannya.
Nilai Estetik timbul dari seberapa indah suatu objek yang di lihat oleh kita,Estetik berasal dari kata Estetika yang
berarti salah satu cabang dari filsafat.dan Estetika adalah ilmu yang mempelajari tentang keindahan dari suatu
objek yang indah.jadi Nilai Estetik sendiri mempunyai arti nilai dari suatu keindahan yang kita rasakan setelah
kita rasakan maka kita pun akan menilai seberapa indah objek tersebut.
Nilai Estetika biasa nya ada pada bidang/dunia seni,karna seni merupakan salah satu dunia yang selalu
menghadirkan keindahan dalam setiap kali kita merasakan nya,pada seni Nilai Estetik sangat di butuhkan agar
para seniman dapat menyajikan keindahan ketika mereka menampilkan dan menyajikan kepada para
penonton.dan juga bisa di gunakan untuk layak atau tidak nya suatu seni untuk di pertontonkan ke masyarakat
Perbedaan nilai ekstrinsik dan intrinsik
Nilai Ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya
(instrumental/ Contributory value), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai Intrinsik adalah
sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Contoh :
1) Puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik. Sedangkan
pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut Nilai Intrinsik.
2) Tar i, tarian Kecak dari Bali suatu tarian yang halus segala macam jenis pakaian dan gerak- geriknya. Dan
merupakan nilai ekstrinsik.
Perbedaan hubungan nilai ekstrinsik dengan nilai intrinsik.
Perbedaan tentang kontemplasi an ekstansi
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu
proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat
dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong
untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati
keindahan. Karena derajat atau tingkat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka
tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda.
Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk memecahkan rahasia gejala alami tersebut. Semuanya ini
dilakukan dan hanya bisa terjadi berdasarkan resep atau pemikiran pendahuluan yang dihasilkan oleh
kontemplasi. Siklus kehidupan manusia dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa kontemplasi selain
sebagai tujuan juga sebagai cara atau jalan mencari keserba sempurnaan kehidupan manusia.
Sumber : http://hendrowidodo46.blogspot.com/2011/06/keindahan-sebagai-suatu-kualitas.html
Sumber : http://harry-tugas.blogspot.com/2012/04/pengertian-keindahan-yang-seluas.html
Sumber : http://zahidb.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-
KISI-KISI DAN SOAL
Satuan Pendidikan : SMK NU MIFTAHUL HUDA KEPANJEN
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Kelas :X
Mata Pelajaran : Seni Budaya

Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk Soal No Soal

3.3 Memahami konsep 3.3.1 Menjelaskan definisi 1. Definisi 1. Siswa dapat menjelaskan definisi keindahan 1
keindahan keindahan keindahan 2. Siswa dapat menjelaskan definisi keindahan menurut ahli 2
3.3.2 Membedakan teori keindahan 2. Jenis 3. Siswa dapat membedakan keindahan alami dan keindahan Soal uraian 3
alami dan buatan keindahan buatan 4
3.3.3 Membedakan keindahan antar 4. Siswa dapat mengemukakan contoh keindahan dalam salah 5
jenis seni satu jenis keindahan buatan
5. Siswa dapat menjelaskan keindahan buatan yang terdapat
pada karya seni
TES TULIS

Soal uraian
1. Jelaskan menurut pemahaman kalian apa yang dimaksud dengan hakekat keindahan...
2. Tulislah pendapat Laurence M. Gould tentang keindahan...
3. Sebutkan perbedaan antara keindahan alami dan keindahan buatan, dan beri masing-masing
contohnya...
4. Berikan 3 contoh jenis keindahan alami...
5. Coba kemukakan pendapat anda tentang unsur keindahan yang terkandung dalam karya seni keramik
sebagai keindahan buatan Coba kalian uraikan satu contoh hasil budaya dalam bentuk kesenian
yang ada pada masyarakat

Pedoman Penskoran :

No. Soal Skor

1 20
2 20
3 20
4 20
5 20

Jadi skor ideal = 100

Skor Perolehan
NILAI = X 100
100

PENILAIAN SIKAP DALAM PROSES DISKUSI

Nama Sekolah : SMK NU Miftahul Huda


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kls / Semester : X Semua program keahlian/ 1 (satu)
Tahun Ajaran : 2016 - 2017

Aktivitas dan Sikap Peserta


No
Nama Peserta didik didik dlm Diskusi Kelompok Keterangan
.
1 2 3 4
1
2
3
dst

PENILAIAN PRESENTASI
Nama Peserta didik :
Nama Sekolah : SMK NU Miftshul Huda
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kls / Semester : XI Semua program keahlian
Tahun Ajaran : 2017-2018

No. Aktivitas Peserta didik Skor Keterangan


Positif Negatif
1 Mengajukan pertanyaan
2 Memberi komentar yang relevan
3 Mengemukakan bukti-bukti untuk mendukung informasi faktual
4 Mengajak peserta yang pasif untuk berdiskusi
5 Tidak memusatkan perhatian
6 Membingungkan peserta diskusi lain
7 Melakukan interupsi
8 Memberikan komentar yang tidak relevan
9 Memonopoli diskusi
10 Menyerang peserta lain
TES KETRAMPILAN

Peserta didik diminta untuk membuat kajian dalam bentuk fortofolio tentang keindahan buatan yang terdapat
pada karya seni (rupa,tari,musi,teater)
Rubrik penskoran penugasan
Komponen Rubrik Skor
penilaian
pendahuluan Tujuan dan landasan teori disampaikan dengan tepat 4
Tujuan dan landasan teori disampaikan dengan kurang tepat 3
Hanya memuat salah satu komponen pendahuluan namun disampaikan dengan tepat 2
Hanya memuat salah satu komponen pendahuluan namun disampaikan dengan kurang 1
tepat
pelaksanaan Baris program ditulis dengan lengkap berikut flow chart dari penjelasannya dengan 4
tepat
Baris program ditulis dengan lengkap berikut flow chart dari penjelasannya dengan 3
kurang tepat
Baris program ditulis dengan lengkap berikut flow chart dengan tepat 2
Baris program ditulis dengan lengkap berikut flow chart dengan kurang tepat 1
kesimpulan Terkait dengan pelaksanaan tugas dan saran untuk perbaikan penugasan berikutnya 4
yang fasible
Terkait dengan pelaksanaan tugas dan saran untuk perbaikan penugasan berikutnya 3
yang kurang fasible
Terkkait dengan pelaksanaan tugas tetapi tidak ada saran 2
Tidak terkkait dengan pelaksanaan tugas tetapi tidak ada saran 1
Tampilan Laporan rapi dan menarik, lengkap dengan cover dan gambar 4
laporaan Laporan rapi dan menarik, lengkap dengan cover tanpa gambar 3
Laporan dilengkap dengan cover dan gambar tetapi tampilan kurang menarik 2
Laporan kurang rapi dan menarik, tanpa dilengkap dengan cover tanpa gambar 1
keterbacaan Mudah dipahami, pilihan kata tepat dan ejaan benar 4
Mudah dipahami, pilihan kata tepat dan ejaan salah 3
Kurang dapat dipahami, pilihan kara kurang tepat, dan beberapa ejaan salah 2
Tidak mudah dipahami,pilihan kata kurang tepat dan ejaan salah 1
Total Skor

N Nama Pendahulua Pelaksanaa Kesimpula Ketampila Keterbacaa Sko Nila


o siswa/kelompo n n n n n r i
k
1
2

Keterangan

total Perolehan Skor


NILAI TUGAS = x 100
Skor maksimal
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMK NU Miftahul Huda Kepanjen
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Komp. Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Waktu : 9 JP/3TM

A. Kompetensi Inti (KI)


KI.3Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja Seni Budaya pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI.4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.4 Menganalisis jenis, fungsi dan unsur seni budaya Nusantara
4.4 Memilah jenis, fungsi dan unsur seni budaya Nusantara

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.4.1 Menyimpulkan jenis seni budaya Nusantara
3.4.2 Mengklasifi kasikan fungsi seni budaya Nusantara
3.4.3. Menyimpulkan unsur seni budaya Nusantara

4.4.1 Memilah jenis seni budaya Nusantara


4.4.2 Memilah fungsi seni budaya Nusantara
4.4.3 Memilah unsur seni budaya Nusantara

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dalam kelompok, peserta didik dapat:
1. Menyimpulkan jenis seni budaya Nusantara
2. Mengklasifi kasikan fungsi seni budaya Nusantara
3. Menyimpulkan unsur seni budaya Nusantara
4. Memilah jenis seni budaya Nusantara
5. Memilah fungsi seni budaya Nusantara
6. Memilah unsur seni budaya Nusantara

E. Materi Pembelajaran
1. Jenis seni budaya Nusantara
2. Fungsi seni budaya Nusantara
3. Unsur seni budaya Nusantara

F. Pendekatan, Model, dan Metode


7. Pendekatan berfikir : Sientific
8. Model Pembelajaran : PBL
9. Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin menyanyikan lagu
Indonesia Raya.
3. Melakukan pengkondisian peserta didik : literasi dari majalah.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan 20 Menit
6. Guru menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Guru membuat kesepakatan dengan peserta didik terkait kegiatan yang akan
dilakukan (termasuk di dalamnya tentang pembagian kelompok kerja peserta didik).
8. Guru menampilkan beberapa permasalahan dalam kehidupan terkait materi
pembelajaran dalam bentuk gambar /slide/video.
10. Kegiatan Inti
F. Orientasi Mengamati : 100 menit
terhadap  Guru meminta peserta didik untuk membaca buku/referensi
masalah tentang jenis, fungsi dan unsur seni
 Peserta didik melihat tayangan tantang beberapa contoh masalah
jenis, fungsi dan unsur seni melalui media LCD proyektor juga
melalui gambar/foto danpower-point.
 Mengamati dan mengidentifikasi tentang jenis, fungsi dan unsur
seni atau melalui gambar/ foto dan melalui media LCD
G. Organisasi Menanya :
belajar  Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar contohnya mengajukan tentang
1. Jenis seni budaya Nusantara
2. Fungsi seni budaya Nusantara
3. Unsur seni budaya Nusantara
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan terkait hasil pengamatan tentang contoh gambar yang
ditayangkan
 Guru menampung pertanyaan peserta didik dan memberi
kesempatan kepada tiap peserta didik atau menunjuk secara acak
peserta didik untuk menjawab pertanyaan temannya
H. Penyelidika Mengumpulkan Informasi
n individu  Mengumpulkan/mencari informasi tentang
maupun 1. Jenis seni budaya Nusantara
kelompok 2. Fungsi seni budaya Nusantara
3. Unsur seni budaya Nusantara
 Peserta didik mengumpulkan informasi dari tanya jawab yang
dilakukan dan melengkapinya dengan membaca buku ajar dan
buku referensi terkait dengan materi yang diajarkan
 Peserta didik berdiskusi atau melakukan kegiatan secara
berkelompok untuk mengidentifikasi dan menganalisis ragam
informasi yang diperoleh, kemudian dijadikan bahan untuk
menyimpulkan (Sebagai bahan diskusi/kegiatan, guru dapat
meminta siswa untuk mengerjakan tugas/kegiatan siswa yang ada
dalam buku lks).
Penutup
1. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan
2. Guru memberikan tugas kelompok untuk menyelesaikan tugas 15 menit
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar

Pertemuan ke 2 dan ke 3
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin menyanyikan lagu
Indonesia Raya.
20 Menit
3. Melakukan pengkondisian peserta didik: literasi dari majalah.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
6. Guru menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
9. Kegiatan Inti
I. Mengembangkan Mengasosiasi
dan menyajikan  Guru merevieu materi sebelunya
hasil  Peserta didik menyusun hasil diskusi/laporan kegiatan yang
penyelesainan berkaitan dengan
masalah 1. Jenis seni budaya Nusantara
2. Fungsi seni budaya Nusantara
3. Unsur seni budaya Nusantara
100 menit
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi/laporan kegiatan
yang berkaitan materi sebagai bahan presentasi di depan kelas.
J. Analisa dan Mengkomunikasikan
evaluasi proses  Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang
penyelesaian  Membuat hasil simpulan diskusi kelompok dalam bentuk
masalah laporan sebagai wujud pertanggung jawabkan secara tulisan.
 Melakukan penilaian
11. Penutup
5. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang materi
keindahan dan jenisnya
15 menit
6. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan
7. Melakukan tes tertulis (pertemuan ke III)
8. Guru mengakhiri kegiatan belajar.

H. Penilaian Hasil Belajar (PHB)


Teknik : tes pengetahuan dan keterampilan
Instrumen penilaian :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : penilaian karya/produk

I. Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar


1. Alat dan media pembelajaran : LCD, Laptop, whiteboard, Video/slide gambar
2. Sumber belajar :
- Buku seni budaya, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, Direktorat Jenderal Peningkatan
Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan, th. 2013 : Jakarta
- Internet

Malang,15 Juli 2017


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

IMAM ARIFI,S.PdI YUDI ANWAR, S,Pd.

MATERI JENIS, FUNGSI DAN UNSUR SENI

A. PENGERTIAN SENI
Awalnya seni diartikan sebagai sesuatu yang bersifat indah, halus, dan luhur, namun seiring berjalannya waktu
telah banyak tokoh-tokoh yang berpendapat tentang difinisi Seni. Menurut filosof Yunani bernama Plato (428-
348 SM), seni adalah hasil tiruan alam (art imitator natural). Kemudian pada abad ke 19, Benedetto Croce
menyatakan bahwa seni adalah ungkapan kesan-kesan. Sedangkan menurut pelukis termuka di Indonesia, S.
Sugjojo, seni adalah jiwa tampak, dan menurut tokoh pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara, seni adalah
segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaan yang hidup dan bersifat indah, hingga dapat menggerakkan
jiwa perasaan manusia.
Sehingga dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa Seni adalah bagian komunikasi manusia yang
berdasar pada pengalaman, perasaan dan memiliki keindahan.
B. SIFAT DASAR SENI
seni mempunya sifat-sifat dasar diantaranya sebagai berikut:
1) Kreatif , Karyanya belum pernah diciptakan sebelumnya (merupakan hal baru)
2) Individualistis, Karya yang diciptakan menunjukan
3) ciri khas penciptanya (jati diri pencipta)
4) Ekspresif, Karyanya memiliki emosi yang terpancar saat orang lain melihatnya
5) Abadi, Karya yang telah diciptakan bersifat abadi meskipun penciptanya telah meninggal
6) Semesta (Universal), Karyanya didedikasikan untuk masyarakat sepanjang zaman

PENGERTIAN, FUNGSI, UNSUR, CABANG SENI


C. FUNGSI SENI
Fungsi seni dapat dibagi menjadi dua, yaitu fungsi individual dan fungsi sosial
a. Fungsi Individual Seni
Fungsi individual seni terbagi menjadi dua, yaitu sebagai alat pemenuhan kebutuhan fisik dan emosional
1. Seni sebagai alat pemenuhan kebutuhan fisik
Seni yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai sebagai pemakai seni. Misalnya, pada saat
membeli pakaian, maka manusia mengutamakan model, warna, dan bahan, maka dari itu seni digunakan sebagai
alat pemenuhan kebutuhan fisik
2. Seni sebagai alat pemenuhan kebutuhan emosional
Seni merupakan tempat mengungkapkan emosi si penciptanya, yang kemudian terpancar dan dapat dirasakan
pula bagi penikmat seni, sehingga apa yang dirasakan pencipta dirasakan pula oleh penikmat.
b. Fungsi Sosial Seni
Fungi sosial seni dibagi menjadi empat, yaitu sebagai media penerangan, pendidikan, agama, dan hiburan.
1. Seni sebagai media penerangan
Seni digunakan sebagai media untuk menyampaikan pemahaman seseorang kepada orang lain, karena sifatnya
yang menyenangkan, sehingga mudah untuk dipahami oleh orang lain.
2. Seni sebagai media pendidikan
Seni digunakan pula dalam metode pembelajaran, oleh karena itu banyak instansi pendidikan yang
menggunakan seni dalam penyampaian materinya
3. Seni sebagai media agama
Dalam dakwah seni juga digunakan guna mempermudah proses penyampaiannya, seperti irama membaca Al-
Quran yang berguna untuk mempermudah menghafalnya, atau nasyid yang berguna menyampaikan ajaran
agama lewat syair yang tentu lebih meyenangkan dibanding mendengarkan ceramah.
4. Seni sebagai media hiburan
Fungsi paling mendasar pada seni adalah sebagai media hiburan. Dimana penikmatnya akan merasa senang dan
bahagia.
D. CABANG – CABANG SENI
Seiring dengan bertambahnya waktu, kebutuhan, dan pemahaman manusia, seni juga makin berkembang. Hal ini
diikuti dengan lahirnya seni-seni baru di masyarakat. Oswald Kulpe membagi cabang – cabang seni menjadi,
1. Seni penglihatan / visual art
Pada seni ini digunakan indra penglihat untuk menikmati seni. Seni penglihatan terbagi menjadi tiga, yaitu seni
dua dimensi, seni tiga dimensi, dan seni integral
a. Seni dua dimensi
Seni dua dimensi tanpa gerak : seni rupa (lukis, gambar)
Seni dua dimensi dengan gerak : seni perfilman
b. Seni tiga dimensi
Seni tiga dimensi tanpa gerak : seni ukir dan pahat
Seni tiga dimensi dengan gerak : seni tari dan pantomim
c. Seni integral
Seni yang memadukan untuk permukaan dan bentuk. Misalnya arsitektur
2. Seni Pendengaran / Auditory Art
Pada seni ini digunakan indra pendengar untuk menikmati seni. Seni pendengaran dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu seni nada, seni kata, dan seni interal
a. Seni nada
Musik instrumental dari alat tunggal : piano dan biola
Musik instrumental dari gabungan beberapa alat musik : band dan orkestra
b. Seni kata
Puisi berirama : sajak
Puisi tidak berirama : novel dan cerpen
c. Seni integral
Seni yang memadukan nada dan kata, misalnya lagu, muikalisasi puisi, dan tembang
3. Seni penglihatan dan pendengaran / Audiotory-visual Art
Pada seni ini digunakan indra penglihat dan pendengar untuk menikmati seni. Seni pendengaran dibagi menjadi
tiga jenis yaitu,
Seni gerak dan nada :
Tarian, Seni gerak, kata, dan pemandangan :
Drama, Seni gerak, kata, pemandangan, dan nada :
Opera
Namun cabang-cabang seni yang sering kita kenal terdiri dari lima cabang yaitu, seni rupa, seni tari/gerak, seni
suara/vocal/musik, seni sastra, dan seni teater/drama.

1. Seni rupa
Seni rupa merupakan seni dua dimensi / tiga dimensi yang berdasarkan fungsinya terbagi mendai dua jenis yaitu,
seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni hanya bertujuan untuk dilihat kenindahannya, misalnya
lukisan dan patung, sedangkan seni rupa terapan selain keindahan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya meja ukir.
Unsur – unsur seni rupa diantanyanya adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.
Dalam pembuatannya, seni rupa memiliki beberapa prinsip diantaranya kesatuan, keselarasana, penekanan,
irama, gradasi, proporsi, keserasian, komposisi, keseimbangan, dan aksentuasi.
Artikel Penunjang : 8 Unsur Seni Rupa
Artikel Penunjang : Pengertian, Prinsip, Fungsi, dan Macam Seni Rupa
2. Seni tari / gerak
Seni tari merupakan seni tiga dimensi yang berdasarkan pada gerak tubuh manusia. Tari adalah keindahan
ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dalam bentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika. Seni tari
dibagi menjadi seni tari klasik, kreasi baru, tradisional, dan modern. Kini banyak lahir seni tari kreasi baru
seperti break dance, capoera, shuffle, dll.
Unsur – unsur tari dibagi menjadi dua yaitu, pertama unsur keindahan tari diantaranya gerak, iringan internal-
eksternal, tata rias dan busana, tema, tempat dan panggung. Kedua unsur penilaian tari diantanya wiraga,
wieama, dan wirasa.
3. Seni suara / vocal / musik
Seni musik merupakan cabang seni yang menggunakan media bunyi sebagai sarana pengungkapan ekspresi
senimannya. Kata musik dalam Bahasa Indonesia adalah terjemahan dari Bahasa Inggris music atau Bahasa
Belanda muziek. Menurut para ahli sejarah, kata musik berasal dari sekumpulan nama dewi kesenian bangsa
Yunani Purba, yaitu musae. Musik pula terbagi menjadi banyak jenis, diantanya musik klasik, tradisional,
kasidah, blues, jazz, rock, pop, dan R&B.
Unsur – unsur dalam seni musik terdiri dari dua unsur, yaitu vocal dan instrumen. Vokal adalah alunan nada-
nada yang keluar dari suara manusia sendankan instrumen adalah nada-nada yang keluara dari alat musik yang
digunakan.
4. Seni sastra
Seni sastra merupak seni yang lahir dari gagasan / ide manusia yang ditunagkan dalam bentuk tulisan. Dalam
kamus besar berbahasa Indonesia, Sastra berarti mengarahkan, mengajar, memberikan petunjuk, atau instruksi.
Sedangkan Fananie mengatakan bahwa sastra adalah karya seni yang merupakan ekspresi kehidupan. Macam-
macam seni sastra diantaranya adalah puisi, cerpen, pantun, prosa, sajak, novel, dll.
Unsur-unsur sastra terdiri dari pikiran, perasaan, pengalaman, ide-de, semangat, kepercayaan, dan ekspresi. Seni
sastra menonjolkan pemilihan bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan maksud si penulis.

5. Seni teater / drama


Seni teater merupakan seni yang paling kompleks, karena dalam visualisasinya ia menggabungkan cabang seni
lainnya. Macam-macam teater diantaranya teater lama, komedi, baru, dan sendratasik (seni darama dan musik).
Unsur-unsur teater diantaranya adalah naskah/skenario, pemain, sutradara, properti, penataan, dan penonton.
Artikel Penunjang : Pengertian, Fungsi, Unsur, dan Jenis Seni Teater
Nah itulah pembahasan kali ini tentang Seni, semoga dapat bermanfaat.
KISI-KISI DAN SOAL
Satuan Pendidikan : SMK NU MIFTAHUL HUDA KEPANJEN
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Kelas :X
Mata Pelajaran : Seni Budaya

Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk Soal No Soal

3.4 Menganalisis jenis, fungsi 3.4.1 Menyimpulkan jenis seni .1. Jenis seni 1. Siswa dapat menyimpulkan sifat dasar seni 1
dan unsur seni budaya budaya Nusantara budaya 2. Siswa dapat menjelaskan definisi seni menurut ahli 2
Nusantara 3.4.2 Mengklasifi kasikan fungsi Nusantara 3. Siswa dapat membedakan fungsi seni dari masing-masing Soal uraian 3
seni budaya Nusantara 2. Fungsi seni bentuk karya seni 4
3.4.3. Menyimpulkan unsur seni budaya 4. Siswa dapat memberikan contoh jenis-jenis fungsi seni 5
budaya Nusantara Nusantara 5. Siswa dapat menjelaskan unsur seni
3. Unsur seni
budaya
Nusantara
TES TULIS

Soal uraian
1. Sebutkan sifat dasar seni ...
2. Tulislah pendapat seni dari beberapa ahli...
3. Sebutkan fungsi seni dari seni rupa, tari, musik, teater
4. Berikan 3 contoh fungsi seni rupa...
5. Sebutkan unsur-unsur seni...

Pedoman Penskoran :

No. Soal Skor

1 20
2 20
3 20
4 20
5 20

Jadi skor ideal = 100

Skor Perolehan
NILAI = X 100
100

PENILAIAN SIKAP DALAM PROSES DISKUSI

Nama Sekolah : SMK NU Miftahul Huda


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kls / Semester : X Semua program keahlian/ 1 (satu)
Tahun Ajaran : 2016 - 2017

Aktivitas dan Sikap Peserta


No
Nama Peserta didik didik dlm Diskusi Kelompok Keterangan
.
1 2 3 4
1
2
3
dst
PENILAIAN PRESENTASI

Nama Peserta didik :


Nama Sekolah : SMK NU Miftshul Huda
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kls / Semester : XI Semua program keahlian
Tahun Ajaran : 2017-2018

No. Aktivitas Peserta didik Skor Keterangan


Positif Negatif
1 Mengajukan pertanyaan
2 Memberi komentar yang relevan
3 Mengemukakan bukti-bukti untuk mendukung informasi faktual
4 Mengajak peserta yang pasif untuk berdiskusi
5 Tidak memusatkan perhatian
6 Membingungkan peserta diskusi lain
7 Melakukan interupsi
8 Memberikan komentar yang tidak relevan
9 Memonopoli diskusi
10 Menyerang peserta lain
TES KETRAMPILAN

Peserta didik diminta untuk membuat kajian dalam bentuk fortofolio tentang jenis-jenis karya seni rupa
nusantara jenis karya, fungsi dan unsur seninya
Rubrik penskoran penugasan
Komponen Rubrik Skor
penilaian
pendahuluan Tujuan dan landasan teori disampaikan dengan tepat 4
Tujuan dan landasan teori disampaikan dengan kurang tepat 3
Hanya memuat salah satu komponen pendahuluan namun disampaikan dengan tepat 2
Hanya memuat salah satu komponen pendahuluan namun disampaikan dengan kurang 1
tepat
pelaksanaan Baris program ditulis dengan lengkap berikut flow chart dari penjelasannya dengan 4
tepat
Baris program ditulis dengan lengkap berikut flow chart dari penjelasannya dengan 3
kurang tepat
Baris program ditulis dengan lengkap berikut flow chart dengan tepat 2
Baris program ditulis dengan lengkap berikut flow chart dengan kurang tepat 1
kesimpulan Terkait dengan pelaksanaan tugas dan saran untuk perbaikan penugasan berikutnya 4
yang fasible
Terkait dengan pelaksanaan tugas dan saran untuk perbaikan penugasan berikutnya 3
yang kurang fasible
Terkkait dengan pelaksanaan tugas tetapi tidak ada saran 2
Tidak terkkait dengan pelaksanaan tugas tetapi tidak ada saran 1
Tampilan Laporan rapi dan menarik, lengkap dengan cover dan gambar 4
laporaan Laporan rapi dan menarik, lengkap dengan cover tanpa gambar 3
Laporan dilengkap dengan cover dan gambar tetapi tampilan kurang menarik 2
Laporan kurang rapi dan menarik, tanpa dilengkap dengan cover tanpa gambar 1
keterbacaan Mudah dipahami, pilihan kata tepat dan ejaan benar 4
Mudah dipahami, pilihan kata tepat dan ejaan salah 3
Kurang dapat dipahami, pilihan kara kurang tepat, dan beberapa ejaan salah 2
Tidak mudah dipahami,pilihan kata kurang tepat dan ejaan salah 1
Total Skor

No Nama Pendahuluan Pelaksanaan Kesimpulan Ketampilan Keterbacaa Skor Nilai


siswa/kelompok n
1
2

Keterangan

total Perolehan Skor


NILAI TUGAS = x 100
Skor maksimal
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK NU Miftahul Huda Kepanjen


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Komp. Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Waktu : 9 JP/3TM

A. Kompetensi Inti (KI)


KI.3Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja Seni Budaya pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI.4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.5 Menganalisis perkembangan seni budaya Nusantara
4.5 Merumuskan perkembangan seni budaya Nusantara

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.5.1 Menelaah perkembangan seni budaya Nusantara
3.5.2 Menyimpulkan karakteristik setiap periode perkembangan seni budaya Nusantara

4.5.1 Mengolah diagram perkembangan seni budaya Nusantara


4.5.2 Menyajikan perkembangan seni budaya Nusantara

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dalam kelompok, peserta didik dapat:
1. Menelaah perkembangan seni budaya Nusantara
2. Menyimpulkan karakteristik setiap periode perkembangan seni budaya Nusantara
3. Mengolah diagram perkembangan seni budaya Nusantara
4. Menyajikan perkembangan seni budaya Nusantara

E. Materi Pembelajaran
1. Perkembangan seni budaya Nusantara

F. Pendekatan, Model, dan Metode


10. Pendekatan berfikir : Sientific
11. Model Pembelajaran : PBL
12. Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin menyanyikan lagu
Indonesia Raya.
3. Melakukan pengkondisian peserta didik : literasi dari majalah.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan 20 Menit
6. Guru menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Guru membuat kesepakatan dengan peserta didik terkait kegiatan yang akan
dilakukan (termasuk di dalamnya tentang pembagian kelompok kerja peserta didik).
8. Guru menampilkan beberapa permasalahan dalam kehidupan terkait materi
pembelajaran dalam bentuk gambar /slide/video.
12. Kegiatan Inti
A. Orientasi Mengamati : 100 menit
terhadap  Guru meminta peserta didik untuk membaca buku/referensi
masalah
tentang
- Perkembangan seni nusantara
- Prasejarah
- Hindu/budha
- Islam
- Penjajahan, revolusi
- Kemerdekaan
 Peserta didik melihat tayangan tantang beberapa contoh
perkembangan seni di nusantara melalui media LCD proyektor
juga melalui gambar/foto danpower-point.
 Mengamati dan mengidentifikasi tentang perkembangan seni di
nusantara melalui gambar/ foto dan melalui media LCD
B. Organisasi Menanya :
belajar  Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar contohnya mengajukan tentang
- Perkembangan seni nusantara
- Prasejarah
- Hindu/budha
- Islam
- Penjajahan, revolusi
- Kemerdekaan
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan terkait hasil pengamatan tentang contoh gambar yang
ditayangkan
 Guru menampung pertanyaan peserta didik dan memberi
kesempatan kepada tiap peserta didik atau menunjuk secara acak
peserta didik untuk menjawab pertanyaan temannya
C. Penyelidikan Mengumpulkan Informasi
individu  Mengumpulkan/mencari informasi tentang
maupun - Perkembangan seni nusantara
kelompok - Prasejarah
- Hindu/budha
- Islam
- Penjajahan, revolusi
- Kemerdekaan
 Peserta didik mengumpulkan informasi dari tanya jawab yang
dilakukan dan melengkapinya dengan membaca buku ajar dan
buku referensi terkait dengan materi yang diajarkan
 Peserta didik berdiskusi atau melakukan kegiatan secara
berkelompok untuk mengidentifikasi dan menganalisis ragam
informasi yang diperoleh, kemudian dijadikan bahan untuk
menyimpulkan (Sebagai bahan diskusi/kegiatan, guru dapat
meminta siswa untuk mengerjakan tugas/kegiatan siswa yang ada
dalam buku lks).
Penutup
1. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan
2. Guru memberikan tugas kelompok untuk menyelesaikan tugas 15 menit
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar

Pertemuan ke 2 dan ke 3
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin menyanyikan lagu
Indonesia Raya.
20 Menit
3. Melakukan pengkondisian peserta didik: literasi dari majalah.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
6. Guru menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Kegiatan Inti
D. Mengembangkan Mengasosiasi 100 menit
dan menyajikan  Guru merevieu materi sebelumnya
hasil penyelesainan  Peserta didik menyusun hasil diskusi/laporan kegiatan yang
masalah berkaitan dengan
- Perkembangan seni nusantara
- Prasejarah
- Hindu/budha
- Islam
- Penjajahan, revolusi
- Kemerdekaan
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi/laporan kegiatan
yang berkaitan materi sebagai bahan presentasi di depan kelas.
E. Analisa dan Mengkomunikasikan
evaluasi proses  Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang
penyelesaian  Membuat hasil simpulan diskusi kelompok dalam bentuk
masalah laporan sebagai wujud pertanggung jawabkan secara tulisan.
 Melakukan penilaian
Penutup
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang materi
keindahan dan jenisnya
15 menit
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan
3. Melakukan tes tertulis (pertemuan ke III)
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar.

H. Penilaian Hasil Belajar (PHB)


Teknik : tes pengetahuan dan keterampilan
Instrumen penilaian :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : penilaian karya/produk

I. Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar


1. Alat dan media pembelajaran : LCD, Laptop, whiteboard, Video/slide gambar
2. Sumber belajar :
- Buku seni budaya, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, Direktorat Jenderal Peningkatan
Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan, th. 2013 : Jakarta
- Internet

Malang,15 Juli 2017


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

IMAM ARIFI,S.PdI YUDI ANWAR, S,Pd.


MATERI PERKEMBANGAN SENI NUSANTARA

A. Indonesia tidak terlepas dari perkembangan kebudayaan Indinesia.


Seni rupa Prasejarah Indonesia
Seni Rupa Hindu Indonesia
Seni Rupa Islam Indonesia
Seni Rupa Baru Indonesia
A. Seni Rupa Prasejaran Indonesia
Secara arkeologis atau berdasarkan peninggalan dari kebudayaan manusia, seni rupa prasejarah dibagi lagi:
Zaman Batu
Karya seni rupa tertua yang ditemukan di Indonesia berasal dari zaman batu tengan (Mesolithikum) meliputi:
Karya seni bangunan, Karya seni kerajinan, Karya seni lukis, Karya seni patung, Zaman Logam
Karya seni rupa pada zaman ini adalah: Karya seni kerajinan, Genderang perunggu, Kapak perunggu, Bejana
perunggu, Patung perunggu, Karya seni perhiasan, Karya seni ornamen, Corak monumental, Corak dongson,
Corak chou akhir
Zaman Megalithikum
Karya yang dihasilkan pada zaman ini adalah: Menhir, Dolmen, Sarkofagus, Kubur batu, Punden berundak, Arca
Ciri-ciri umum Seni Rupa Prasejarah
Berdasarkan latar belakang kebudayaannya ciri-ciri senirupa zaman ini adalah memiliki sifat-sifat sebagai
berikut: Sakral, Profan,Tradisional, Feodal, Terbuka
B. Seni Rupa Hindu Indonesia
Di akhir zaman prasejarah bangsa Indonesia telah memiliki keahlian dalam mengelola pertanian, membuat
senjata, menuang logam, membuat bangunan, sistem ukur, navigasi, dan sistem pemerintahan.
Dalam kesenian bangsa Indonesia telah mengembangkan kerajinan batik, wayang, seni pahat, dan gamelan.
Faktor masuknya kebudayaan India ke Indonesia, Ekonomi, Agama, Politik, Petualangan
Proses Akulturasi
Proses akulturasi kebudayaan India di Indonesia berjalan secara bertahap dalam kurun waktu yang panjang.
Tahapannya meliputi: Proses Imitasi, Proses Adaptasi, Proses Kreasi
Ciri-ciri Seni Rupa Hindu Indonesia
Faktor-faktor asli Indonesia dan India memberikan ciri-ciri kesenian yang bersifat:
Feodal-agraris, Sakral, Pedoman Seni, Akulturasi Budaya
Karya Seni Rupa Zaman Hindu
Seni bangunan
Seni patung/Arca
Seni kria
Kronologi Sejarah Seni Rupa Hindu
Terdapat dua cara dalam membagi perkembangan sejarah klasik Indonesia, yakni berdasarkan letak geografis
dan urutan zaman.
Pembagian menurut letak geografis meliputi:Seni Rupa Jawa Hindu, Seni Rupa Jawa-Hindu yang terbagi atas
Jawa Tengah dan Jawa Timur, Seni Rupa Sumatra Hindu
Pembagia menurut urutan zaman mencakup: Senirupa zaman Wangsa Sanjaya, Seni Rupa Zaman Wangsa
Syailendra, Seni Rupa Zaman Peralihan, Seni Rupa Zaman Kerajaan Jawa Tumur
Peninggalan-peninggalan di daerah lain
Jawa Barat
Sumatra
Kalimantan
Bali
C. Seni Rupa Islam Indonesia
Latar Belakang
Islam sebagai agama sekaligus kebudayaan mulai disebarkan ke Indonesia pada abad ke tiga belas oleh para
pedagang dari Gujarat, India. Namun, sebelumnya mereka sudah datang pada sekitar abad ke tujuh di saat
kebudayaan Hindu dan Budha berkuasa di Indonesia. Islamisasi yang berjalan dengan damai tersebut dimulai
dari pesisir pantai yang lama kelamaan membentu pusat kekuasaan Islam seperti yang terdapat di Aceh dan
pantai utara Jawa.
Adanya toleransi antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan Hindu-Budha melahirkan corak kebudayaan
baru. Kebudayaan feodal zaman Hindu yang menyebabkan kegiatan budaya yang berpusat di istana dan puat
peperintahaan daerah tetap dipertahankan pada zaman Islam. Tradisi seni istana berkembang sejalan dengan
tradisi seni etnik yang beragam dalam semangat seni Islam.
Toleransi Islam juga menyebabkan kesinambungan tradisi seni pra-Islam tetap terjaga hingga mencapai bentuk
klasiknya di zaman Islam. Pengembangan trasidi seni lama ini didasari kebutuhan dan kesesuaian dengan akidah
Islam. Pada sisi lain, para pedagang dari Gujarat juga memperkenalkan kebudayaannya di samping unsur-unsur
asing lainnya dari Persia. Cina, dan kemudian Eropa. Pada akhirnya timbul akulturasi kebudayaan Islam
Indonesia yang berbeda corak dan gayanya dengan kebudayaan Islam di negara lain.
Kuatnya pengaruh kerajaan dalam kegiatan seni budaya menjadikan seniman (empu) memiliki status terhormat.
Para empu biasanya memiliki kecakapan yang luas dalam berbagai cabang seni. Adanya pembinaan dan
perlindungan sultan dalam kesenian membantu kelestarian tradisi seni istana dan seni rakyat sepanjang masa. Di
samping sultan dan para empu serta murid-muridnya (Cantrik), peranan para wali turut membantu
perkembangannya kesenian Islam. Para wali di Jawa dikenal dengan Wali Songo (sembilan) selain berperan
sebagai juru dakwah juga sekaligus pandai dalam kesenian, baik itu seni rupa, karawitan, atau seni lainnya.
Kronologi Perkembangan Seni Rupa Islam Indonesia
Berbeda dengan sejarah seni rupa Indonesia zaman Hindu yang tahap perkembanganya dapat dibagi berdasarkan
segi politik dan kebudayaan, maka bagi sejarah seni rupa Islam Indonesia hal demikian dulit diterapkan. Belum
adanya penelitian yang intensif terhadap karya seni zaman Islam serta hilangnya kontinuitas seni Islam
Indonesia adalah faktor-faktor kesulitan tersebut.

Secara garis besar perkembangan seni rupa Islam dimulai sejak zaman disebarkannya agama Islam (zaman wali)
yang berlanjur dengan zaman kerajaan-kerajaan Islam dan zaman kolonialisme sebelum bangsa Indonesia
merdeka.
Ciri-ciri Seni Islam di Indonesia Feodal, Gaya Etnis, Sakral, Tradisional, Pengaruh kesenian Asing
Karya-karya Seni Rupa Islam Indonesia
Arsitektur,Makam, Mesjid, Istana
Seni kerajinan, Batik, Wayang, Keris, Topeng,
Seni kaligrafi, Kaligrafi Hiasan, Kaligrafi Ekpresi
Seni Hiasan
D. Seni Rupa Indonesia Baru
Masa Perintis Seni Rupa Baru Indonesia
Masa Seni Lukis Hindia Molek
Masa Perdegi
Masa Pendudukan Jepang
Masa Pendirian Sanggar-sanggar
.
KISI-KISI DAN SOAL
Satuan Pendidikan : SMK NU MIFTAHUL HUDA KEPANJEN
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Kelas :X
Mata Pelajaran : Seni Budaya

Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk Soal No Soal

3.5 Menganalisis 3.5.1 Menelaah perkembangan 1.Perkembanga 1. Siswa dapat mengetahui urutan periodesasi perkembangan seni 1
perkembangan seni seni budaya Nusantara n seni budaya 2. Siswa dapat menjelaskan cir-ciri dari salah satu periode seni 2
budaya Nusantara 3.5.2 Menyimpulkan Nusantara 3. Siswa dapat menyebutkan contoh produk seni pada salah satu periode seni Soal uraian 3
karakteristik setiap periode 4. Siswa dapat membedakan ciri karya dari salah masing-masing periode 4
perkembangan seni budaya 5. Siswa dapat menjelaskan perkembangan salah satu periode perkembangan 5
Nusantara seni
TES TULIS

Soal uraian
1. Sebutkan secara berurutan periodesasasi perkembangan seni di indonesia ...
2. Tulislah ciri-ciri karya seni pada masa hindu/budha...
3. Sebutkan masing-masing karya seni rupa pada masa prasejarah mulai dari awal..
4. Berikan perbedaan antara karya seni rupa masa prasejarah dan masa hindu/budha...
5. Jelaskan perkembangan seni pada masa islam...

Pedoman Penskoran :

No. Soal Skor

1 20
2 20
3 20
4 20
5 20

Jadi skor ideal = 100

Skor Perolehan
NILAI = X 100
100

PENILAIAN SIKAP DALAM PROSES DISKUSI

Nama Sekolah : SMK NU Miftahul Huda


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kls / Semester : X Semua program keahlian/ 1 (satu)
Tahun Ajaran : 2016 - 2017

Aktivitas dan Sikap Peserta


No
Nama Peserta didik didik dlm Diskusi Kelompok Keterangan
.
1 2 3 4
1
2
3
dst
PENILAIAN PRESENTASI

Nama Peserta didik :


Nama Sekolah : SMK NU Miftshul Huda
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kls / Semester : XI Semua program keahlian
Tahun Ajaran : 2017-2018

No. Aktivitas Peserta didik Skor Keterangan


Positif Negatif
1 Mengajukan pertanyaan
2 Memberi komentar yang relevan
3 Mengemukakan bukti-bukti untuk mendukung informasi faktual
4 Mengajak peserta yang pasif untuk berdiskusi
5 Tidak memusatkan perhatian
6 Membingungkan peserta diskusi lain
7 Melakukan interupsi
8 Memberikan komentar yang tidak relevan
9 Memonopoli diskusi
10 Menyerang peserta lain
TES KETRAMPILAN

Peserta didik diminta untuk membuat kajian dalam bentuk fortofolio tentang perkembangan seni di nusantara
Rubrik penskoran penugasan
Komponen Rubrik Skor
penilaian
pendahuluan Tujuan dan landasan teori disampaikan dengan tepat 4
Tujuan dan landasan teori disampaikan dengan kurang tepat 3
Hanya memuat salah satu komponen pendahuluan namun disampaikan dengan tepat 2
Hanya memuat salah satu komponen pendahuluan namun disampaikan dengan kurang tepat 1
pelaksanaan Baris program ditulis dengan lengkap berikut flow chart dari penjelasannya dengan tepat 4
Baris program ditulis dengan lengkap berikut flow chart dari penjelasannya dengan kurang 3
tepat
Baris program ditulis dengan lengkap berikut flow chart dengan tepat 2
Baris program ditulis dengan lengkap berikut flow chart dengan kurang tepat 1
kesimpulan Terkait dengan pelaksanaan tugas dan saran untuk perbaikan penugasan berikutnya yang 4
fasible
Terkait dengan pelaksanaan tugas dan saran untuk perbaikan penugasan berikutnya yang 3
kurang fasible
Terkkait dengan pelaksanaan tugas tetapi tidak ada saran 2
Tidak terkkait dengan pelaksanaan tugas tetapi tidak ada saran 1
Tampilan Laporan rapi dan menarik, lengkap dengan cover dan gambar 4
laporaan Laporan rapi dan menarik, lengkap dengan cover tanpa gambar 3
Laporan dilengkap dengan cover dan gambar tetapi tampilan kurang menarik 2
Laporan kurang rapi dan menarik, tanpa dilengkap dengan cover tanpa gambar 1
keterbacaan Mudah dipahami, pilihan kata tepat dan ejaan benar 4
Mudah dipahami, pilihan kata tepat dan ejaan salah 3
Kurang dapat dipahami, pilihan kara kurang tepat, dan beberapa ejaan salah 2
Tidak mudah dipahami,pilihan kata kurang tepat dan ejaan salah 1
Total Skor

No Nama Pendahuluan Pelaksanaan Kesimpulan Ketampilan Keterbacaa Skor Nilai


siswa/kelompok n
1
2

Keterangan

total Perolehan S kor


NILAI TUGAS = x 100
Skor maksimal
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK NU Miftahul Huda Kepanjen


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Komp. Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Waktu : 9 JP/3TM

A. Kompetensi Inti (KI)


KI.3Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja Seni Budaya pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI.4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.6 Menerapkan apresiasi seni budaya Nusantara
4.6 Melaksanakan peniruan karya seni budaya Nusantara

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.6.1 Menguraikan definisi apresiasi seni budaya
3.6.2 Menguraikan pendekatan apresiasi seni budaya
3.6.3 Mengurutkan prosedur apresiasi seni budaya

4.6.1 Mengeksplorasi seni budaya sesuai dengan seni warisan Nusantara


4.6.2 Menyajikan pameran/pagelaran seni budaya Nusantara

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dalam kelompok, peserta didik dapat:
1. Menguraikan definisi apresiasi seni budaya
2. Menguraikan pendekatan apresiasi seni budaya
3. Mengurutkan prosedur apresiasi seni budaya
4. Mengeksplorasi seni budaya sesuai dengan seni warisan Nusantara
5. Menyajikan pameran/pagelaran seni budaya Nusantara

E. Materi Pembelajaran
1. Definisi apresiasi seni
2. Pendekatan apresiasi seni

F. Pendekatan, Model, dan Metode


1. Pendekatan berfikir : Sientific
2. Model Pembelajaran : PBL
3. Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin menyanyikan lagu Indonesia
Raya.
3. Melakukan pengkondisian peserta didik : literasi dari majalah.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan 20 Menit
6. Guru menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Guru membuat kesepakatan dengan peserta didik terkait kegiatan yang akan dilakukan
(termasuk di dalamnya tentang pembagian kelompok kerja peserta didik).
8. Guru menampilkan beberapa permasalahan dalam kehidupan terkait materi pembelajaran
dalam bentuk gambar /slide/video.
Kegiatan Inti
A. Orientasi terhadap Mengamati : 100 menit
masalah  Guru meminta peserta didik untuk membaca buku/referensi
tentang
- Apresiasi seni
- Fungsi
- Tingkatan apresiasi seni
- Prosedur apresiasi
 Peserta didik melihat tayangan tantang beberapa contoh karya
apresiasi melalui media LCD proyektor
 Mengamati dan mengidentifikasi tentang apresiasi
B. Organisasi Menanya :
belajar  Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar contohnya mengajukan tentang
- Apresiasi seni
- Fungsi apresiasi
- Tingkatan apresiasi seni
- Prosedur apresiasi
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan terkait hasil pengamatan tentang contoh gambar yang
ditayangkan
 Guru menampung pertanyaan peserta didik dan memberi
kesempatan kepada tiap peserta didik atau menunjuk secara acak
peserta didik untuk menjawab pertanyaan temannya
C. Penyelidikan Mengumpulkan Informasi
individu maupun  Mengumpulkan/mencari informasi tentang
kelompok - Apresiasi seni
- Fungsi
- Tingkatan apresiasi seni
- Prosedur apresiasi
 Peserta didik mengumpulkan informasi dari tanya jawab yang
dilakukan dan melengkapinya dengan membaca buku ajar dan
buku referensi terkait dengan materi yang diajarkan

D. Mengembangkan Mengasosiasi
dan menyajikan  Peserta didik menyusun hasil diskusi/laporan kegiatan yang
hasil berkaitan dengan
penyelesainan - Apresiasi seni
masalah - Fungsi
- Tingkatan apresiasi seni
- Prosedur apresiasi
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi/laporan kegiatan yang
berkaitan materi sebagai bahan presentasi di depan kelas.
E. Analisa dan Mengkomunikasikan
evaluasi proses  Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang
penyelesaian  Membuat hasil simpulan diskusi kelompok dalam bentuk laporan
masalah sebagai wujud pertanggung jawabkan secara tulisan.
 Melakukan penilaian
Penutup
1. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan
15 menit
2. Guru mengakhiri kegiatan belajar

Pertemuan ke 2
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin menyanyikan lagu Indonesia
Raya. 20
3. Melakukan pengkondisian peserta didik: literasi dari majalah. Menit
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
6. Guru menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Kegiatan Inti
A. Orientasi terhadap Mengamati 100
masalah  Peserta didikmelihat tayangan karya seni rupa dua dimensi menit
berupa berbagai karya Ragam Hias LCD proyektor juga
melalui gambar/foto danpower-point.
 Mengamati bahan, alat/media,ragam hias, desain tekstil dan
gambar atau lukisansecara langsung atau melalui gambar/ foto
dan melalui media LCD
 Mengamati teknik dan proses dalam berkarya seni rupa dua
dimensi berupa gambar ragam hias secara langsung dan
melalui gambar dan foto
B. Organisasi belajar Menanya
 Menanyakan tentang seni rupa dua dimensi berupa Ragam
Hias
 Menanyakan bahan, media, teknik dan proses dalam berkarya
seni rupadua dimensi berupa Ragam Hias
 Menanyakan langkah-langkah/syaratpembuatan karya seni
rupa dua dimensi berupa Ragam Hias
 Menanyakan berbagai teknik finishing dalam proses berkarya
seni ragam hias
C. Penyelidikan Mengumpulkan informasi
individu maupun  Mengumpulkan/mencari informasi tentang pengertian seni
kelompok rupa dua dimensi berupa Ragam Hias
 Mengumpulkan/mencari informasi tentang bahan, media,
teknik dan proses dalam berkarya seni rupa dua dimensi
berupa Ragam Hias,
 Latihan membuat sketsa karya seni rupa 2 dimensi berupa
Ragam Hias
 Menyelesaikan karya seni rupa 2 dimensi berupa Ragam Hias,
dengan berbagai tehnik pewarnaan dengan cat air, cat akrilic
atau cat minyak

Penutup

1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang materi


15 menit
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan
2. Guru mengakhiri kegiatan belajar.

Pertemuan ke 3
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin menyanyikan lagu Indonesia
Raya. 20
3. Melakukan pengkondisian peserta didik: literasi dari majalah. Menit
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
6. Guru menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Kegiatan Inti
D. Mengembangkan Mengasosi
dan menyajikan  Mencoba menirukan gambar komposisi dengan bahan, media,
hasil penyelesainan teknik, fungsi, unsur dan prinsip seni rupa
masalah  Membuat gambar ragam hias

E. Analisa dan Mengkomunikasikan 100


evaluasi proses  Mempresentasikan/menunjukkan/memamerkan hasil karya 2 menit
penyelesaian dimensi berupa Ragam Hias, Desain Tekstil dan Gambar atau
masalah Lukisan yang telah dibuat, kepada teman-temanya dan
gurunya untuk diapresiasi pada waktu yang ditentukan
kemudian

Penutup

1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang materi


15 menit
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan
2. Guru mengakhiri kegiatan belajar.

H. Penilaian Hasil Belajar (PHB)

I. Penilaian Hasil Belajar (PHB)


Teknik : tes pengetahuan dan keterampilan
Instrumen penilaian :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : penilaian karya/produk

J. Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar


1. Alat dan media pembelajaran : LCD, Laptop, whiteboard, Video/slide gambar
2. Sumber belajar :
- Buku seni budaya, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, Direktorat Jenderal Peningkatan
Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan, th. 2013 : Jakarta
- Internet

Malang,15 Juli 2017


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

IMAM ARIFI,S.PdI YUDI ANWAR, S,Pd.

MATERI APRESIASI
Pengertian Apresiasi Seni
Menurut etimologi (segi bahasa), apresiasi berasal dari Bahasa Latin, “appretiatius” yang berarti suatu
penghargaan atau penilaian. Selain itu, di dalam Bahasa Inggris kita mengenalnya dengan “appreciate” yang
artinya melihat karya, menentukan nilai, menikmati ,menyadari keindahan, dan menghayatinya. Apresiasi :
proses penilaian atau penghargaan positif yang diberikan seseorang terhadap suatu karya. Karya : suatu kegiatan
yang dilakukan manusia dan membuahkan hasil.
Setelah kita memahami pengertian apresiasi dan karya, selanjutnya kita akan memahami seni. Apa itu seni ?
Seni adalah suatu strategi yang digunakan manusia dengan cara mengimajinasikan ide, gagasan, dan inspirasi
menjadi nyata agar dapat dilihat/diketahui oleh publik.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa apresiasi karya seni adalah kegiatan yang dilakukan untuk menilai suatu karya
seni. Penilaian tersebut dapat berupa mengenali, menilai, mengakui, dan menghargai nilai seni yang terdapat
pada karya seni tersebut.
Dengan kata lain, seseorang akan menilai suatu karya seni baik dengan cara melihat, menikmati, mendengar,
menilai , menghayati, menjiwai maupun membandingkan karya satu dengan lainnya.
Menurut Brent G. Wilson (buku : Evaluation of Learning in Art Education), apresiasi memiliki 3 domain
(konteks), yaitu :
Feeling (Perasaan) : berkaitan dengan perasaan mengenai suatu keindahan.
Valuing (Penilaian) : berkaitan dengan nilai karya seni.
Emphatizing (Empati) : berkaitan dengan penghormatan/penghargaan terhadap dunia seni dan profesi (pelukis,
pepatung, pemahat, pegrafis, pedesain, pekria, dan lain sebagainya).
Tujuan dan Manfaat Apresiasi Seni
Apresiasi seni sangat bermanfaat bagi suatu bangsa, karena dengan kita ikut mengapresiasi, maka secara tidak
langsung kita telah ikut mengembangkan kemampuan seseorang. Pengembangan tersebut bisa didapat baik
melalui kemampuan pikiran, tindakan dan pengembangan kepribadian seseorang.
Tujuan pokok (utama) dari apresiasi seni yang sebenarnya adalah agar publik tahu maksud dan tujuan dari
pembuatan karya seni tersebut. Akhirnya, masyarakat pun dapat menilai, menanggapi dan menikmati suatu
karya seni yang telah ada.
Adapun tujuan akhir apresiasi seni antara lain yaitu :
Untuk mengevaluasi dan mengembangkan nilai keindahan karya seni ;
Untuk mengembangkan daya kreasi dan imajinasi ;
Untuk menyempurnakan karya seni.
Apa Fungsi dari Apresiasi
Ketika kita mengapresiasi karya, kita tentu perlu tahu apa sebenarnya fungsi dari mengapresiasi. Adapun fungsi
tersebut antara lain :
Sebagai sarana meningkatkan rasa cinta terhadap karya anak bangsa Indonesia, sekaligus peduli terhadap
sesama.
Sarana untuk penilaian, penikmatan, empati, hiburan dan edukasi.
Sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan manusia dalam beberapa hal.
Selain itu, apresiasi juga mampu menimbulkan hubungan timbal-balik yang positif antara penikmat karya seni
(apresiator) dan pembuat (seniman). Karena hal inilah, diharapkan seniman mampu menciptakan karya seni yang
jauh lebih baik dan berkualitas dari sebelumnya.
Jenis Apresiasi Seni
Apresiasi seni dibedakan menjadi 2, yaitu :
Apresiasi pasif : apresiasi yang umumnya dilakukan oleh orang yang masih awam terhadap seni, namun
memiliki minat yang baik terhadap suatu karya seni.
Apresiasi aktif : apresiasi yang muncul setelah menilai suatu karya seni.
Macam-macam Tingkatan dalam Apresiasi Karya Seni
“Sense of Beauty”, atau rasa keindahan pasti sudah dimiliki setiap orang di dunia ini. Jika seseorang menilai,
tentu akan berbeda dengan yang lainnya. Penilaian si A tentu berbeda dengan penilaian si B, tergantung
bagaimana seseorang menghayatinya. Ada yang beranggapan bahwa karya seni itu bernilai negatif ada juga yang
menilai negatif. Itu semua tergantung dari sudut pandang pengamat mengenai keindahan yang dianutnya.
Mengapresiasi tidak hanya untuk menilai karya seni saja. Kita dapat menerapkan kegiatan apresiasi dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya kita hendak membeli baju di Mall, dan terdapat banyak sekali pilihan baju.
Kemudian kita memilih salah satu baju sesuai selera kita dan memakainya. Kemudian orang lain menganggap
penampilan kita menjadi lebih gagah/menawan. Namun, ada juga orang yang memilih baju lainnya (yang
menurutnya cocok dengan kepribadiannya ). Itupun bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk apresiasi.
Dari contoh tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa persepsi orang itu benar-benar berbeda antara satu dengan
lainnya.
Secara lebih spesifik, hal ini timbul karena : Status sosial yang berbeda-beda.Tingkat intelektual.
Pemahaman terhadap seni dan tingkat penilaian seseorang itu beragam. Nah, karena itulah kemudian muncul
suatu tingkatan dalam apresiasi.
Lalu, apa saja tingkatan apresiasi itu ? Dan apa pengertiannya ?
Apresiasi empatik : suatu sikap apresiasi yang menilai karya seni dengan tangkapan indrawi saja. Dengan kata
lain, penilaian baik dan buruknya suatu karya dilakukan dengan pengamatan semata. Biasanya, apresiasi jenis ini
dilakukan oleh orang awam yang kurang mengerti dunia seni.
Apresiasi estetis : sikap apresiasi yang menilai keindahan karya seni disertai pengamatan dan penghayatan yang
lebih mendalam.
Apresiasi kritis : apresiasi yang menilai karya seni dengan mengklasifikasi, mendeskripsi, menjelaskan,
menganalisis, menafsirkan/menginterpretasi dan mengevaluasi serta menyimpulkan hasil pengamatannya secara
akurat dan bertanggung jawab. Dengan kata lain, apresiasi ini dilakukan dengan cara ilmiah dan lebih bersifat
keilmuan. Biasanya dilakukan oleh kritikus yang memang sudah mendalami bidang tersebut.
Kesimpulan....
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa apresiasi seni adalah sesuatu yang bermanfaat bagi kemajuan
pribadi seseorang. Baik orang yang menjadi apresiator maupun seniman itu sendiri. Selain itu, kita secara tidak
langsung juga telah ikut berpartisipasi dalam melestarikan budaya dan karya anak bangsa.
Jadi, kapankah kamu akan memulai mengapresiasi suatu karya ?
Referensi :
Buku BSE Seni Budaya SMK
http://www.smansax1-edu.com/2014/09/apresiasi-seni-pengertian-dan-tujuannya.html
artikel serupa yang ada di google (Dengan perubahan)
KISI-KISI DAN SOAL
Satuan Pendidikan : SMK NU MIFTAHUL HUDA KEPANJEN
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Kelas :X
Mata Pelajaran : Seni Budaya

Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk Soal No Soal

3.6 Menerapkan apresiasi 3.6.1 Menguraikan definisi 1. Definisi 1. Siswa dapat menjelaskan apresiasi 1
seni budaya Nusantara apresiasi seni budaya apresiasi seni 2. Siswa dapat menjelaskan manfaat dari apresiasi 2
3.6.2 Menguraikan pendekatan 2. Pendekatan 3. Siswa dapat menyebutkan tahapan-tahapan apresiasi Soal uraian 3
apresiasi seni budaya apresiasi seni 4. Siswa dapat menjelaskan satu pengertian dari tahapan apresiasi 4
3.6.3 Mengurutkan prosedur 5. Siswa dapat mengurutkan prosedur apresiasi 5
apresiasi seni budaya
TES TULIS

Soal uraian
1. Jelaskan pengertian apresiasi seni....
2. Sebutkan fungsi/manfaat dari kegiatan apresiasi seni...
3. Sebutkan secara berurutan tahapan kegiatan apresiasi...
4. Jelaskan pengertian apresiasi kritik...
5. Jelaskan prosedur apresiasi terhadap karya seni..

Pedoman Penskoran :

No. Soal Skor

1 20
2 20
3 20
4 20
5 20

Jadi skor ideal = 100

Skor Perolehan
NILAI = X 100
100

PENILAIAN SIKAP DALAM PROSES DISKUSI

Nama Sekolah : SMK NU Miftahul Huda


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kls / Semester : X Semua program keahlian/ 1 (satu)
Tahun Ajaran : 2016 - 2017

Aktivitas dan Sikap Peserta


No
Nama Peserta didik didik dlm Diskusi Kelompok Keterangan
.
1 2 3 4
1
2
3
dst
PENILAIAN PRESENTASI

Nama Peserta didik :


Nama Sekolah : SMK NU Miftshul Huda
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kls / Semester : XI Semua program keahlian
Tahun Ajaran : 2017-2018

No. Aktivitas Peserta didik Skor Keterangan


Positif Negatif
1 Mengajukan pertanyaan
2 Memberi komentar yang relevan
3 Mengemukakan bukti-bukti untuk mendukung informasi faktual
4 Mengajak peserta yang pasif untuk berdiskusi
5 Tidak memusatkan perhatian
6 Membingungkan peserta diskusi lain
7 Melakukan interupsi
8 Memberikan komentar yang tidak relevan
9 Memonopoli diskusi
10 Menyerang peserta lain
TES KETRAMPILAN

Peserta didik diminta untuk membuat kajian dalam bentuk fortofolio tentang apresiasi karya seni lukis
Komponen Rubrik Skor
penilaian
pendahuluan Tujuan dan landasan teori disampaikan dengan tepat 4
Tujuan dan landasan teori disampaikan dengan kurang tepat 3
Hanya memuat salah satu komponen pendahuluan namun disampaikan dengan tepat 2
Hanya memuat salah satu komponen pendahuluan namun disampaikan dengan kurang tepat 1
pelaksanaan Baris program ditulis dengan lengkap berikut flow chart dari penjelasannya dengan tepat 4
Baris program ditulis dengan lengkap berikut flow chart dari penjelasannya dengan kurang 3
tepat
Baris program ditulis dengan lengkap berikut flow chart dengan tepat 2
Baris program ditulis dengan lengkap berikut flow chart dengan kurang tepat 1
kesimpulan Terkait dengan pelaksanaan tugas dan saran untuk perbaikan penugasan berikutnya yang 4
fasible
Terkait dengan pelaksanaan tugas dan saran untuk perbaikan penugasan berikutnya yang 3
kurang fasible
Terkkait dengan pelaksanaan tugas tetapi tidak ada saran 2
Tidak terkkait dengan pelaksanaan tugas tetapi tidak ada saran 1
Tampilan Laporan rapi dan menarik, lengkap dengan cover dan gambar 4
laporaan Laporan rapi dan menarik, lengkap dengan cover tanpa gambar 3
Laporan dilengkap dengan cover dan gambar tetapi tampilan kurang menarik 2
Laporan kurang rapi dan menarik, tanpa dilengkap dengan cover tanpa gambar 1
keterbacaan Mudah dipahami, pilihan kata tepat dan ejaan benar 4
Mudah dipahami, pilihan kata tepat dan ejaan salah 3
Kurang dapat dipahami, pilihan kara kurang tepat, dan beberapa ejaan salah 2
Tidak mudah dipahami,pilihan kata kurang tepat dan ejaan salah 1
Total Skor

No Nama Pendahuluan Pelaksanaan Kesimpula Ketampila Keterbacaan Skor Nilai


siswa/kelompok n n
1
2

Keterangan

total Perolehan Skor


NILAI TUGAS = x 100
Skor maksimal
PENILAIAN PROSES DAN HASIL PRODUK

Satuan Pendidikan : SMK NU MIFTAHUL HUDA KEPANJEN


Bidang Keahlian :
Kompetensi Keahlian :
Kelas :X
Mata Pelajaran : seni budaya

No Kriteria penilaian Skor


1 sangat baik jika teknik, alat dan bahan sangat sesuai dan pengerjaan sesuai dengan 4
prosedur yang sudah ditentukan dan hasil produk tampak kerapian dan indah

2 baik jika teknik, alat dan bahan sesuai dan pengerjaan tidak sesuai dengan prosedur 3
yang sudah ditentukan dan hasil produk tampak kerapian dan indah

3 cukup jika teknik, alat dan bahan tidak sesuai dan pengerjaan tidak sesuai dengan 2
prosedur yang sudah ditentukan dan hasil produk tampak kerapian dan indah

4 kurang jika teknik, alat dan bahan sangat tidak sesuai dan pengerjaan sangat tidak 1
sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan dan hasil produk tampak kerapian dan
indah

Perhitungan skor akhir


Skor Perolehan
NILAI = X 4=skor akhir
skor maksimal

Anda mungkin juga menyukai