Anda di halaman 1dari 10

Universitas Lampung

Tugas
Resume
Dosen pengampu: Siti Nurhasanah
Disusun oleh

Ananda Nike Syadila


2212011194
Berlakunya delik
adat
Delik adat adalah perbuatan yang bertentangan
dengan norma-norma hukum adat atau kebiasaan
yang berlaku dalam suatu masyarakat. Hukum
peradilan adat merujuk pada sistem hukum yang
berlaku di lingkungan masyarakat adat, di samping
hukum positif yang diberlakukan oleh negara.
Penyelesaian terhadap perkara adat umumnya dilakukan melalui
mekanisme adat yang bersifat musyawarah atau mediasi. Petugas
hukum dalam konteks adat dapat melibatkan tokoh adat, pemuka
masyarakat, atau lembaga adat yang memiliki wewenang untuk
menyelesaikan sengketa tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa hukum adat tidak selalu diakui oleh
hukum positif negara. Oleh karena itu, penyelesaian perkara adat
sering kali melibatkan koordinasi antara lembaga adat dan lembaga
hukum formal.
Harap dicatat bahwa praktik dan prosedur hukum adat dapat
bervariasi di setiap masyarakat adat, dan informasi ini bersifat
umum.
Pengertian hukum
peradilan adat
Hukum peradilan adat merujuk pada sistem hukum yang
berlaku di dalam suatu masyarakat adat. Sistem ini didasarkan
pada norma-norma, kebiasaan, dan tradisi yang telah
berkembang dalam komunitas tersebut. Hukum peradilan adat
berfungsi sebagai mekanisme untuk menyelesaikan sengketa
dan menegakkan keadilan di dalam lingkungan masyarakat
adat, seringkali melibatkan tokoh adat atau lembaga adat yang
memiliki peran khusus dalam penyelesaian sengketa dan
konflik. Penting untuk diingat bahwa hukum peradilan adat
dapat berbeda-beda antar masyarakat adat, karena dipengaruhi
oleh nilai, adat istiadat, dan sejarah unik dari setiap komunitas.
Cara Penyelesaian
terhadap Perkara Adat

Penyelesaian perkara adat umumnya melibatkan


proses musyawarah atau mediasi yang dilakukan
oleh tokoh adat atau lembaga adat yang dihormati
dalam masyarakat tersebut. Berikut adalah
langkah-langkah umum dalam penyelesaian
perkara adat:
1. Musyawarah atau Mediasi: Pihak yang bersengketa atau terlibat dalam perkara adat berkumpul untuk melakukan musyawarah
atau mediasi. Tujuan utamanya adalah mencapai kesepakatan damai dan adil.

2. Keterlibatan Tokoh Adat: Tokoh adat atau pemuka masyarakat memiliki peran penting dalam memediasi dan memberikan
pandangan hukum adat terkait sengketa tersebut.

3. Adat Istiadat Lokal: Penyelesaian perkara adat mengacu pada norma-norma adat istiadat lokal yang berlaku dalam masyarakat
tersebut. Prinsip-prinsip ini menjadi landasan dalam pengambilan keputusan.

4. Gotong Royong: Pendekatan gotong royong atau kerjasama antaranggota masyarakat dapat menjadi bagian dari penyelesaian.
Semua pihak diharapkan ikut berpartisipasi dalam mencapai solusi yang diterima bersama.

5. Ritual dan Upacara Adat: Beberapa masyarakat adat melibatkan ritual atau upacara khusus dalam proses penyelesaian perkara
adat. Ini dapat mencakup tindakan simbolis untuk menunjukkan perdamaian dan rekonsiliasi.

6. Putusan Bersama: Setelah proses musyawarah atau mediasi, pihak yang bersengketa mencapai kesepakatan atau putusan
bersama untuk menyelesaikan perkara adat.

Perlu dicatat bahwa proses penyelesaian perkara adat dapat bervariasi antar masyarakat adat, dan keberhasilannya seringkali
bergantung pada penghargaan dan keterlibatan aktif seluruh anggota komunitas.
Petugas Hukum Untuk
Perkara Adat
Petugas hukum dalam konteks perkara adat dapat melibatkan tokoh-tokoh
adat atau individu yang memiliki pengetahuan mendalam tentang hukum
adat dan memiliki peran khusus dalam penyelesaian sengketa di
masyarakat tersebut. Beberapa peran penting petugas hukum untuk
perkara adat antara lain:
1. Tokoh Adat atau Eksponen Hukum Adat
2. Pendeta Adat atau Pemimpin Adat
3.Lembaga Adat
4. Pemuka Masyarakat
5. Penasehat Hukum Adat
Perlu dicatat bahwa petugas hukum untuk perkara
adat biasanya dipilih berdasarkan norma-norma
adat, kepercayaan masyarakat, dan keterlibatan
mereka dalam kehidupan masyarakat adat.
Pengakuan terhadap otoritas mereka dalam
penyelesaian sengketa adat sangat bergantung pada
tingkat penghargaan dan konsensus di dalam
komunitas tersebut
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai