Tugas
Resume
Dosen pengampu: Siti Nurhasanah
Disusun oleh
2. Keterlibatan Tokoh Adat: Tokoh adat atau pemuka masyarakat memiliki peran penting dalam memediasi dan memberikan
pandangan hukum adat terkait sengketa tersebut.
3. Adat Istiadat Lokal: Penyelesaian perkara adat mengacu pada norma-norma adat istiadat lokal yang berlaku dalam masyarakat
tersebut. Prinsip-prinsip ini menjadi landasan dalam pengambilan keputusan.
4. Gotong Royong: Pendekatan gotong royong atau kerjasama antaranggota masyarakat dapat menjadi bagian dari penyelesaian.
Semua pihak diharapkan ikut berpartisipasi dalam mencapai solusi yang diterima bersama.
5. Ritual dan Upacara Adat: Beberapa masyarakat adat melibatkan ritual atau upacara khusus dalam proses penyelesaian perkara
adat. Ini dapat mencakup tindakan simbolis untuk menunjukkan perdamaian dan rekonsiliasi.
6. Putusan Bersama: Setelah proses musyawarah atau mediasi, pihak yang bersengketa mencapai kesepakatan atau putusan
bersama untuk menyelesaikan perkara adat.
Perlu dicatat bahwa proses penyelesaian perkara adat dapat bervariasi antar masyarakat adat, dan keberhasilannya seringkali
bergantung pada penghargaan dan keterlibatan aktif seluruh anggota komunitas.
Petugas Hukum Untuk
Perkara Adat
Petugas hukum dalam konteks perkara adat dapat melibatkan tokoh-tokoh
adat atau individu yang memiliki pengetahuan mendalam tentang hukum
adat dan memiliki peran khusus dalam penyelesaian sengketa di
masyarakat tersebut. Beberapa peran penting petugas hukum untuk
perkara adat antara lain:
1. Tokoh Adat atau Eksponen Hukum Adat
2. Pendeta Adat atau Pemimpin Adat
3.Lembaga Adat
4. Pemuka Masyarakat
5. Penasehat Hukum Adat
Perlu dicatat bahwa petugas hukum untuk perkara
adat biasanya dipilih berdasarkan norma-norma
adat, kepercayaan masyarakat, dan keterlibatan
mereka dalam kehidupan masyarakat adat.
Pengakuan terhadap otoritas mereka dalam
penyelesaian sengketa adat sangat bergantung pada
tingkat penghargaan dan konsensus di dalam
komunitas tersebut
Terima
Kasih