Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 4

HUKUM
KETATANEGARAAN
ADAT
Hukum Adat
Nama Anggota Kelompok
1 Olan Zaldaghi (215010100111049)

2 Welvin Sitanggang (215010100111177)

3 Ardelia Salma Fadhilah (215010100111071)

4 Aystita Wahyu Triprananda (21501010011085)

5 Carmelita Listyani (215010107111052)

6 Elisya Karina Apriyanti (215010107111089)

7 Ezekiel Friedich Latumahina (215010100111044)


PENGERTIAN
PERSEKUTUAN
HUKUM
• Terdiri dari kesatuan anggota dan kekuasaan
yang tetap dan teratur.

• Lahir karena ada dan terpeliharanya


kerukunan hidup penguasanya.
BENTUK-BENTUK PERSEKUTUAN HUKUM ADAT
Persekutuan hukum adat kekerabatan
• Rukun keluarga
• Rukun kerabat
• Rukun suku
Persekutuan hukum adat ketetanggaan
• Rukun tetangga
• Rukun kampung
• Rukun desa
Persekutuan hukum adat keorganisasian
• Rukun kumpulan
• Rukun organisasi
• Rukun golongan
Pemerintahan Persekutuan
Merupakan badan pengurus dan pelaksana pemerintahan yang memiliki
kewenangan untuk mengatur kegiatan persekutuan

Terdiri dari:
• Kepala persekutuan dan para pembantunya
• Lembaga musyawarah persekutuan (kekuasaan tertinggi)
Keanggotaan persekutuan
• Keanggotaan Persekutuan Kekerabatan
• Keanggotaan Persekutuan Ketetanggaan
• Keanggotaan Persekutuan Keorganisasian
Perangkat persekutuan
• Perangkat Persekutuan Kekerabatan
• Perangkat Persekutuan Ketetanggaan
• Perangkat Persekutuan Keorganisasian
Tugas dan Wewenang Pemerintahan Adat
• Dalam lingkup Pemerintahan Kekerabatan
• Dalam lingkup Pemerintahan Ketetanggaan
• Dalam lingkup Pemerintahan Keorganisasian
LEMBAGA MUSYAWARAH
ADAT

Lembaga musyawarah adat adalah perilaku manusia dalam hidup bermasyarakat


untuk mewujudkan tujuan kehidupan bersama dalam bentuk berbicara bersama.
Lembaga Musyawarah Lembaga Musyawarah Keorganisasian
Kekerabatan
Merupakan lembaga musyawarah yang berlaku dalam
penyelenggaraan pemerintahan persekutuan hukum adat
Merupakan lembaga adat yang merupakan sikap tindak
kekerabatan.
perilaku seseorang yang suka berbicara, berunding, dan
Lembaga musyawarah kekerabatan dibagi menjadi 3, yaitu:
membahas persoalan bersama dan mengikuti sistem
• Musyawarah Keluarga
sosial baru yang telah hidup dalam desa-desa yang maju.
• Musyawarah Kerabat
Lembaga musyawarah keorganisasian dibagi menjadi 3,
• Musyawarah Suku
yaitu :

Lembaga Musyawarah • Musyawarah Kumpulan


• Musyawarah Organisasi
Ketetanggaan • Musyawarah Golongan
Merupakan lembaga musyawarah yang ruang lingkup dan
keanggotaannyaterbatas pada tempat kediaman. Lembaga ini
terbagi menjadi 3:
• Musyawarah Tetangga
• Musyawarah Kampung
• Musyawarah Desa
Bentuk peradilan hukum adat

Peradilan Hukum Adat

Peradilan adalah perbuatan yang bersifat menyelesaikan sesuatu


dengan hukum dan keadilan.
• PERADILAN DI LUAR
PENGADILAN
a. Penyelesaian Damai
Hukum adat tidak mengenal perbedaan antara hukum privat dan hukum publik, oleh karena itu
penyelesaian perselisihan secara damai dapat dimungkinkan adanya

b.Peradilan Adat
Peradilan adat di masa sekarang adalah yang dahulu disebut dengan peradilan desa dan peradilan
yang menyangkut keagamaan se[panjang masalahnya tidak masuk pengadilan agama

c. Peradilan Arbitrase
Peradiolan yang dilaksanakan oleh arbiter atau seorang swasta untuk menyelsaikanperkara di luar
pengadilan
2. PERADILAN DI MUKA PENGADILAN
a. Hakim dalam Memeriksa Perkara

Dalam memeriksa perkara hukum adat, maka b. Hakim dalam Mengambil Keputusan
hakim berdasarkan pada pasal 75 (3) dan (6) RR
lama, dapat mengenyampingkan hukum adat Dalam membuat ketetapan hakim harus sejalan
jika bertentangan dengan dasar-dasar keadilan dengan ketentuan hukum adat yang hidup di
yang umum diakui dan jika hukum adatnya dalam masyarakat dan tidak bertentangan
tidak ada dapat memakai dasar-dasar umum dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar.
hukum Eropa sebagai pedoman
c. Macam Keputusan Hukum Adat
Hakim dalam perkara hukum adat adalah sebagai pencari dan penemu
hukum serta pembuat hukum adat baru.
• Keputusan yang Menyampingkan
• Keputusan yang Merubah atau Ditembus
• Keputusan yang Dibuat Baru
• Keputusan Jalan Tengah :
1. Karena faktanya tidak jelas
2. Karena hukum adatnya tidak diketahui
3. Peradilan Mengenai Agama

a. Masyarakat Adat dan Agama


Masyarakat Adat dan Agama Negara Indonesia dapat disebut sebagai
negara keagamaan, yaitu negara yang memperhatikan agama. Agama
bagi orang Indonesia selain sebagai tujuan hidup, merupakan sebagian
dari hidupnya.
b. Penyelesaian Perselisihan Agama
Perselisihan agama yang dimaksud adalah perselisihan yang timbul
akibat terjadinya hubungan hukum di antara dua orang yang berbeda
agama, terutama di lapangan hukum kekeluargaan yaitu perkawinan
antar agama
c. Peradilan Agama Islam
Setelah datangnya agama Islam di Indonesia terjadi banyak
perubahan, peradilan perdata yang semula berdasarkan hukum adat,
terutama mengenai urusan perkawinan, perceraian, dan warisan mulai
dipengaruhi oleh hukum Islam
THAN Sumber Referensi

Buku: Hadikusuma, Hilman. 1981. Hukum Ketatanegaraan Adat.


Bandung: Alumni.

K YOU Pratama, Sakti. (2021). Rewang Rencang: Jurnal Hukum Lex


Generalis. Posisi dan Kontribusi

Hukum Adat Ketatanegaraan dalam Hukum Tata Negara


Indonesia, 2(3), 274-282.
Do you have Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019
Tentang Desa Adat di Bali.

any question? Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2019 Nomor 4.


Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 4

Anda mungkin juga menyukai