HUKUM
KETATANEGARAAN
ADAT
Hukum Adat
Nama Anggota Kelompok
1 Olan Zaldaghi (215010100111049)
Terdiri dari:
• Kepala persekutuan dan para pembantunya
• Lembaga musyawarah persekutuan (kekuasaan tertinggi)
Keanggotaan persekutuan
• Keanggotaan Persekutuan Kekerabatan
• Keanggotaan Persekutuan Ketetanggaan
• Keanggotaan Persekutuan Keorganisasian
Perangkat persekutuan
• Perangkat Persekutuan Kekerabatan
• Perangkat Persekutuan Ketetanggaan
• Perangkat Persekutuan Keorganisasian
Tugas dan Wewenang Pemerintahan Adat
• Dalam lingkup Pemerintahan Kekerabatan
• Dalam lingkup Pemerintahan Ketetanggaan
• Dalam lingkup Pemerintahan Keorganisasian
LEMBAGA MUSYAWARAH
ADAT
b.Peradilan Adat
Peradilan adat di masa sekarang adalah yang dahulu disebut dengan peradilan desa dan peradilan
yang menyangkut keagamaan se[panjang masalahnya tidak masuk pengadilan agama
c. Peradilan Arbitrase
Peradiolan yang dilaksanakan oleh arbiter atau seorang swasta untuk menyelsaikanperkara di luar
pengadilan
2. PERADILAN DI MUKA PENGADILAN
a. Hakim dalam Memeriksa Perkara
Dalam memeriksa perkara hukum adat, maka b. Hakim dalam Mengambil Keputusan
hakim berdasarkan pada pasal 75 (3) dan (6) RR
lama, dapat mengenyampingkan hukum adat Dalam membuat ketetapan hakim harus sejalan
jika bertentangan dengan dasar-dasar keadilan dengan ketentuan hukum adat yang hidup di
yang umum diakui dan jika hukum adatnya dalam masyarakat dan tidak bertentangan
tidak ada dapat memakai dasar-dasar umum dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar.
hukum Eropa sebagai pedoman
c. Macam Keputusan Hukum Adat
Hakim dalam perkara hukum adat adalah sebagai pencari dan penemu
hukum serta pembuat hukum adat baru.
• Keputusan yang Menyampingkan
• Keputusan yang Merubah atau Ditembus
• Keputusan yang Dibuat Baru
• Keputusan Jalan Tengah :
1. Karena faktanya tidak jelas
2. Karena hukum adatnya tidak diketahui
3. Peradilan Mengenai Agama