0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
181 tayangan10 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang hukum adat dan unsur-unsur pembentuknya;
(2) Hukum adat didefinisikan sebagai endapan kesusilaan dalam masyarakat dengan sanksi yang kuat;
(3) Dokumen tersebut juga membahas tentang manfaat mempelajari hukum adat dan dasar berlakunya hukum adat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang hukum adat dan unsur-unsur pembentuknya;
(2) Hukum adat didefinisikan sebagai endapan kesusilaan dalam masyarakat dengan sanksi yang kuat;
(3) Dokumen tersebut juga membahas tentang manfaat mempelajari hukum adat dan dasar berlakunya hukum adat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang hukum adat dan unsur-unsur pembentuknya;
(2) Hukum adat didefinisikan sebagai endapan kesusilaan dalam masyarakat dengan sanksi yang kuat;
(3) Dokumen tersebut juga membahas tentang manfaat mempelajari hukum adat dan dasar berlakunya hukum adat.
Adat Dimas Dwi Arso Istilah dan Pengertian Hukum Adat
• Hukum Adat Adat recht. (Snouck Hurgronje)
• Hazairin memberikan pengertian tentang adat adalah endapan kesusilaan dalam masyarakat, yaitu bahwa kaidah-kaidah adat itu berupa kaidah-kaidah kesusilaan yang ditaati dalam masyarakat tersebut. • Secara umum, dapat diartikan bahwa hukum adat adalah wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma, hukum, dan aturan-aturan yang satu dengan lainnya berkaitan menjadi suatu sistem dan memiliki sanksi riil yang sangat kuat. Unsur – Unsur Pembentuk Hukum Adat
• Teori Receptio In Complexu
• Teori Receptie • Teori Receptio a Contrario Manfaat mempelajari hukum Adat
• Dari sudut pembinaan hukum nasional
• Dari sudut mengembalikan dan memupuk kepribadian bangsa • Praktik peradilan Dasar Berlakunya Hukum Adat
Undang – Undang Dasar 1945 tidak secara eksplisit
menyebut istilah Hukum Adat, tetapi melalui ketentuan Aturan Peralihan Pasal II sudah merupakan legitimasi bahwa di luar hukum perundang- undangan, diakui pula hukum-hukum yang tidak tertulis (hukum adat). Corak dan Sifat Hukum Adat
•Magis Religius (Magisch – Religieus)
•Komunal (Kebersamaan) •Konkret (Visual) •Kontan (Tunai) Tata Susunan Persekutuan Hukum dalam Wilayah Hukum Adat
• Semua Persekutuan hukum dipimpin oleh
kepala rakyat/desa. • Sifat dan susunan itu erat hubungannya dengan sifat, serta susunan tiap – tiap jenis badan persekutuan yang bersangkutan. Masyarakat Hukum Adat
• Ter Haar merumuskan masyarakat hukum adat adalah kesatuan manusia
sebagai satu kesatuan, menetap di daerah tertentu, mempunyai penguasa – penguasa, mempunyai kekayaan yang berwujud atau tidak berwujud, dimana para anggota kesatuan hidup dalam masyarakat yang merupakan kodrat yang para anggotanya tidak berpikir untuk membubarkan ikatan tersebut atau melepaskan diri dari ikatan itu. • Masyarakat adat memiliki kriteria “ 1. Ada sekelompok orang yang terikat dengan tatanan hukum adatnya. 2. Ada warga masyarakat yang merupakan warga bersama masyarakat hukum adat. 3. Masyarakat hukum yang didasarkan atas tempat tinggal atau dasar keturunan. Dasar dan Bentuk Masyarakat Hukum Adat
• Masyarakat Hukum Genealogis
• Masyarakat Hukum Teritorial • Masyarakat Hukum Genealogis - Teritorial Eksistensi Masyarakat Hukum Adat
• Pengakuan terhadap masyarakat hukum adat terdapat dalam
penjelasan Pasal 18B ayat 2 UUD 1945. • Pasal 18B ayat 2 UUD 1945 : “Negara mengakui, menghormati, dan mengakui kesatuan – kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak – hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diatur dalam Undang – Undang.