i r m a M a n g a r
Hukum adat
adalah hukum yang hidup karena ia menjalankan
perasaan hukum
masyarakat secara nyata. Hal ini dimungkinkan karena
hukum adat tersebut
berurat dan berakar pada kebudayaan masyarakat.
Corak hukum adat itu “terbuka” artinya dapat
menerima masuknya
unsur-unsur yang datang dari luar asal saja tidak
bertentangan dengan jiwa
hukum adat itu sendiri.
Dalam menyelesaikan perselisihan antara yang satu dengan yang lain.
Di dalam penyelesaian perselisihan selalu diutamakan jalan
penyelesaian secara rukun dan damai dengan musyawarah dan
mufakat, dengan saling memaafkan, tidaklah tergopoh-gopoh
begitu saja langsung menyampaikan ke pengadilan negara.
Hukum adat mengutamakan adanya musyawarah
dan mufakat, di
dalam keluarga, di dalam hubungan kekerabatan,
dan ketetanggaan, baik
untuk memulai suatu pekerjaan maupun dalam
mengakhiri pekerjaan, apalagi
yang bersifat peradilan
Pengadilan Adat