Anda di halaman 1dari 9

Nama : Adha Febriansyah Aji

NIM / Absen : 215010107111104 / 32

Matkul / Kelas : PIH / H

Dosen Pengampu : Dhiana Puspitawati, SH., LLM., Ph.D.

Ujian Akhir Semester

1. Ada 4 metode penemuan hukum, sebut dan jelaskan masing-masing!


a. Interpretasi
i. Menurut Bahasa
Dari sebuah teks undang-undang, dipahamilah bahasa yang
terkandung. Metode penemuan hukum dengan penafsiran ini biasa
disebut juga dengan penfsiran otentik dari Undang-undang.
ii. Teologis atau sosiologis
Tujuan kemasyarakatanlah yang menjaadi makna suatu Undang-
undang itu ditetapkan. Dalam penafsiran ini dapat menyesuaikan
keadaan jika suatu undang-undang ada yang using atau tidak berlaku
lagi.
iii. Sistematis
Undang-undang terjadi dengan selalu berkaitan dengan peratuan
perundang undangan yang lain
iv. Historis
Dengan meneliti dan melihat kembali sejarah terjadinya dapat
didapatkan suatu Undang-undang
v. Komparatif
Penafsiran dengan membandingkan hukum tertentu dengan hukum
yang lainnya. Terutama hukum yang terjadi karena adanya perjanjian
Internasional.
vi. Futuristis
Penafsiran UU yang berasal dari rancangan Undang-undang yang
belum disahkan dan penafsiran UU ini tidak dapat digunakan dalam
Hukum Pidana
vii. Restriktif dan Ekstensif
Restriktif yang artinya membatasi, yang artinya adanya batas dengan
contoh tetangga dalam sekian tidak termasuk menyewa perkarangan
rumah sebelahnya. Lalu Ekstenif dengan artinya memperluas dengan
contoh segala bentuk peralihan hak
b. Metode Argumentasi
i. Analogi atau argumentum per analogiam
Proporsi dari suatu undang-undang memandang suatu peristiwa yang
punya proporsi sama dengan undang-undang yang diberlakukan
ii. Argumentum A Contrario
Ada kalanya peristiwa tidak secara khusu diatur oleh undang-undang
tetapi kebalikan dari peristiwa tersebutlah yang diatur dalam UU
c. Penemuan Hukum Bebas
Dalam metode ini hukum mengikuti zaman. Hakim selaku yang memutuskan
perkara akan memperbarui peraturan hukum seiring perkembangan zaman
untuk menggantikan hukum yang sudah using.
d. Penyempitan Hukum / Rechtvervijning
Metode ini diberlakukan jika adanya suatu peraturan perundang undangan
mengandung makna yang luas. Maka perlu dilakukannya penyempitan agar
dapat diterapkan. Dalam praktiknya metode ini terdapat pengecualian baru
terhadap peraturan yang bersifat umum, dan memaparkan ciri peraturan yang
berdifat khusus

2. Terdapat setidaknya 2 aliran dalam penemuan hukum, yaitu aliran progressif dan
aliran konservatif. Jelaskan perbedaan antara keduanya!
a. Aliran Progressif
Memutuskan sebuah perkara atau peristiwa tidak hanya berdasarkan pada
sumber hukum yang tertulis saja tetapi dapat juga dengan memperhatikan adat
dan kebiasaan pada suatu kelompok masyarakat. Aliran ini mampu untuk
mengadakan sebuah perubahan sosial, hakim dapat memberikan putusan
dengan memperhatikan adat dan kebiasaan dalam masyarakat yang terus
berkembang seiring perkembangan zaman.
b. Aliran Konservatif
Dalam aliran ini hakim hanya sebagai kepanjangan tangan saja dari Undang-
undang. Hakim tidak berhak untuk merubah kekuatan dari undang-undang,
termasuk menambah dan mengurangi isi substansi. Hal ini disebabkan karena
UU yang berlaku adalah sumberhukum positif Indonesia. Tujuan utama aliran
hukum konservatif ini adalah untuk dapat mencegah kemerosotan dari UU
yang telah ditetapkan dengan begitu dapat menjaga ketertiban dalam
bermasyarakat dan bernegara.
3. Gambarkan dalam bagan tentang Klasifikasi Hukum dan jelaskan masing-masing
disertai contohnya!

a. Menurut Bentuk
i. Hukum Tertulis
Hukum yang dicantumkan ke dalam berbagai macam peraturan
perundangundangan.
1. Hukum Tertulis yang dikodifikasi
Contoh : KUHP, KUHPrdta, KUHD
2. Hukum tertulis yang tidak dikodifikasi
Contoh : Peraturan UU tentang Hak Cipta
ii. Hukum Tidak tertulis
Hukum yang tidak dicatat atau dicantumkan di dalam peraturan
perundang-undangan.
Contoh : Hukum adat dan hukum kebiasaan
b. Menurut Isi
i. Hukum Publik
Hukum yang mengatur hubungan antar negara dengan rakyatnya
secara perseorangan atau bisa dikatakan hukum yang mengatur
kepentingan umum atau kepentingan publik.
Contoh : Hukum pidana dan tata negara yang mengatur sistem
pemerintahan, bentuk dan susunan negara serta alat perlengkapan
negara
ii. Hukum Privat
Hubungan yang mengatur antara individu dengan individu yang
lainnya atau hukum yang mengatur kepentingan pribadi.
Contoh : Hukum dagang yaitu hukum yang mengatur tindakan
transaksi lalu ada Hukum perdata yaitu hukum yang menjamin
kepastian dalam suatu perbuatan hukum antar individu yang
berhubungan.
c. Menurut Tempat berlakunya
i. Hukum Nasional
Hukum yang hanya berlaku didalam negara tertentu atau hukum yang
berlaku di Internal suatu negara.
Contoh : KUHP yang berlaku di negara Indonesia
ii. Hukum Internasional
Hukum yang berlaku di berbagai wilayah negara atau hukum yang
mengatur hubungan antar negara-negara.
Contoh : Protokol Kyoto Mengenai Perubahan Iklim Tahun 1997
iii. Hukum Asing
Adalah hukum yang berlaku dinegara lain diluar Indonesia.
Contoh : General Data Protection Regulations (GDPR) Uni Eropa,
hukum ‘plea bargaining system’ dalam sistem hukum acara pidana
Amerika Serikat
d. Menurut waktu berlakunya
i. Ius Constitutum
Hukum positif, yang berlaku sekarang bagi masyarakat tertentu dan
berlaku di wilayah tertentu.
Contoh : UUD 1945 yang dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia
ii. Ius Constituendum
Hukum yang akan datang atau hukum yang diharapkan ada di masa
depan.
Contoh : Rancangan Undang-Undang (RUU) Perkelapasawitan dan
RUU lain yang terkait dengan pertanian menjadi salah satu RUU yang
cukup ditunggu oleh masyarakat Sumatera Selatan Di tahun 2019 yang
lalu
iii. Hukum Asasi (Hukum Alam)
Hukum yang berlaku dimana saja, untuk siapa saja dan kapan saja
Contoh : Pelakuan adil, dan menghormati sesama manusia
e. Cara mempertahankannya
i. Hukum Materil
Mengatur hubungan antar Individu di dalam masyarakat dan berisi
perbuatan perbuatan yang dapat dikenai hukuman.
Contoh : Pasal 132 ayat (1) Konteks Hukum Islam : Gugatan
perceraian adalah gugatan yang diajukan oleh istri atau kuasanya pada
pengadilan agama yang di daerah hukumnya mewilayahi tempat
tinggal penggugat kecuali istri meninggalkan tempat kediaman tanpa
izin suami.
ii. Hukum Formil
Mengatur tata cara untuk mempertahankan dan menerapkan Hukum
Materiil.
Contoh : Pasal 234 KUHPerdata tentang pihak yang berwenang
memproses gugatan cerai
f. Menurut Sifatnya
i. Kaidah hukum yang memaksa
Hukum yang harus ditaati dalam kondisi atau keadaan apapun dan
bersifat mutlak.
Contoh : Pasal 362 KUHP tentang pencurian
ii. Kaidah hukum yang mengatur
Hukum memuat peraturan berupa perintah /larangan yang mengatur
tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat demi terciptanya
ketertiban dalam masyarakat dan ketentuan hukumnya dapat
disimpangi berdasarkan persetujuan.
Contoh : Pasal 1153 KUHPerdata

4. Uraikan perbedaan antara Hukum Pubklik dan Hukum Privat!


 Hukum publik fokus penerapannya mengutamakan pengaturan kepentingan
umum jika hukum privat lebih mengutamakan kepentingan individu
 Dari substansinya hukum privat lebih mengatur hal yang bersifat khusus jika
hukum publik lebih mengatur hal yang bersifat umu
 Dalam pertahanan hukum hukum privat lebih dipertahankan oleh individu
masing-masing jika hukum publik dapat dipertahankan oleh negara melalui
jaksa
 Pengajuan damai dapat dilakukan di hukum privat namun di hukum publik
tidak mengenal prinsip damai
 Di hukum privat gugatan bisa saja ditarik kembali oleh penggugat tapi jika di
hukum publik gugatan tidak dapat dicabut kembali kecuali dalam delik aduan
 Hukum privat memberikan sanksi perdata jika hukum publik sanksinya adalah
pidana
 Cakupan hukum privat ada huku perdata, hukum dagang. Jika hukum publik
cakupannya ada HAN, Hukum Pidana, Acara, HTN

5. Jelaskan apa yang disebut dengan Sistem Hukum serta Jelaskan Komponen dalam
Sistem Hukum!
 Sistem Hukum
Menurut Prof. Subekti,S.H. sistem hukum adalah suatu susunan atau tatanan
yang teratur, suatu keseluruhan yang terdiri dari atas bagian-bagian yang
berkaitan satu sama lain, tersusun menurut suatu rencana atau pola hasil dari
suatu penulisan untuk mencapai suatu tujuan
 Komponen Sistem Hukum
i. Komponen Struktural
Komponen struktural pelaksanaannya bersifat sistematis dan
mekanisme unsur hukum yang tersusun secara terpola
ii. Komponen Substansi
Kaidah hukum Individual dan kaidah Hukum merupakan salah satu
hasil nyata yang diterbitkan oleh sistem hukum dan Komponen
substansi berkenaan dengan produk yang dihasilkan dari sebuah sistem
hukum. Secara konkrit maupun abstrak
iii. Komponen Budaya Hukum
Mengedepankan nilai-nilai yang ada dan berkembang dimasyarakat
seperti kepercayaan dan sopan santun yang dapat memperngaruhi
terlaksananya hukum

6. Sebut dan Jelaskan Sistem Hukum yang ada di Dunia, serta uraikan perbedaannya!
a. Sistem Hukum Eropa Continental
Sistem hukum yang dikembangkan di negara-negara Eropa Mengutamakan
kepastian hukum sebagai tujuannya. kepastian hukum dilaksanakan dengan
adanya dokumen hukum yang tertulis dalam bentuk undang-undang. Karena
sistem hukum Eropa kontinental ini menganut asas legalitas. Atau tidak ada
hukum selain Undang-undang. Pada penerapan Pengadilan, hakim tidak
memiliki hak untuk membuat undang-undang baru.
b. Sistem Hukum Anglo Saxon
Sistem hukum yang mengutamakan yurisprudensi dalam segala keputusan.
Yurisprufensi di negara yang menganut sistem hukum Anglo-Saxon adalah
mengikat hakim. Oleh karena itu, peran hakim sangat penting dalam
menegakkan hukum demi keadilan sosial. Sistem common law ini tidak
mengenal adanya sistematisasi hukum.
c. Sistem Hukum Sosialis
Sistem hukum ini digunakan oleh negara-negara komunis. Negara dalam hal
ini memposisikan diri sebagai penguasa.dalam sistem hukum sosialis hukum
privat dileburkan oleh hukum public
d. Sistem Hukum Islam
Berasal dari negara-negara Arab berkembang dengan baik secara individu
atau kelompok. Sistem hukum Islam bersumber dari ajaran Al-Qur'an dan
hadits sebagai pandangan utamanya. Begitu pula dengan sistem hukum Islam
menggunakan metode penemuan forensik lainnya seperti kesepakatan para
ulama yang disebut dengan ijma` dan membuat kesimpulan hukum melalui
mekanisme aturan pengukuran, perbandingan dan kesetaraan yang disebut
dengan qiyas . Dalam hukum Islam ada, muamalat yang berkaitan dengan jual
beli/perdagangan, munakahah mengatur perkawinan, sebagaimana jinayat
mengatur hukum pidana.
e. Sistem Hukum Adat
Dalam sistem hukum adat hukumnya tidak tertulis tapi dipercayai oleh hampir
seluruh masyarakat. Yang menjadi hakim dalam hukum adat adalah ketua adat
yang memegang legitimasi hukum. Ketua adat berhak memberi sanksi kepada
siapa yang melanggar.

7. Dalam kenyataannya, Hukum disandingkan dengan ilmu-ilmu yang lain guna menguji
apakah hukum dapat mencapai tujuannya. Hal ini acapkali disebut dengan hukum
dalam kenyataan. Sebut dan Jelaskan hukum dalam kenyataan yang saudara ketahui
(minimal 2)!
a. Antropologi Hukum
Antropologi hukum sebenarnya memiliki persamaan dengan sosiologi hukum.
Dalam hukum dalam kenyataan antropologi hukum melakukan pengamatan,
penyelidikan serta memahami secara menyeluruh terhadap kehidupan
manusia. Dalam antropologi hukum ada beberapa hal yang dipelajari yaitu,
tipe-tipe badang yang menjalankan peradilan, apa landasannya badan-badan
peradilan tersebut mendapat peranan untuk menyelesaikan sengketa,
bagaimana hukumnya dapat berubah, dan bagaimana keputusan dapat
dijalankan.
b. Politik Hukum
politik hukum merupakan pilihan tentang hukum-hukum yang diberlakukan
sekaligus pilihan tentang hukum-hukum yang akan dicabut atau tidak
diberlakukan yang kesemuanya dimaksud untuk mencapai tujuan Negara.
Kebijakan penyelenggaraannya bersifat mendasar dalam menentukan arah
maupun isi hukum yang akan dibentuk dan kriteria apa yang dapat digunakan
untuk menghukum sesuatu. Tugas dari politik hukum juga sebagai peneliti
untuk melihat perubahan mana yang diperlukan terhadap hukum yang ada agar
dapat memenuhi kebutuhan kehidupan masyarakat.

8. Jelaskan mengapa terdapat berbagai macam aliran-aliran teori dalam Ilmu Hukum?
Hukum pastinya akan selalu mengalami perkembangan seiring berkembangnya
zaman. Sebenarnya hal inilah yang menjadi alasan utama kenapa terdapat berbagai
aliran teori dalam ilmu hukum. Aliran-aliran ini tentunya disesuaikan dengan
zamannya. Berbagai aliran ini digunakan sebagai upaya untuk mendapatkan yang
terbaik dari sebuah hukum yang memiliki hakikat mewujudkan keadilan hukum
dalam pelaksanaan dan penerapannya dan tentunya adanya sanksi bagi pelanggar
aturan yang telah ditetapkan demi tegaknya keadilan.

9. Lengkapi Tabel dibawah ini:


Aliran Teori Pokok Ajaran Kelemahan Teori Pelopor/Ahli
Dalam Ilmu
Hukum
Hukum Alam Hukum yang berasal Dalam penerapannya -Thomas Van
dari tuhan yang lebih dlm tataran Non Aquinas
bersifat universal dan fisik sehingga kurang -Jhon Salisbury
berlaku sepanjang sampai pada masyarakat -Hugo de Groot
masa dan pemaknaannya sulit
dilakukan karena makna
keadilan harus
bersumber dari tuhan
Positivisme Harus adanya batasan Penegakan hukum secara -Jhon Austin
yang tegas antara moral tidak relevan lagi. -Hans Kelsen
hukum dengan moral. Melainkan harus dengan
Berdasar peraturan argument yg rasional
yang berlaku tanpa atau pembuktian harus
melihat sisi lainnya secara rill serta berakhir
dengan suatu yang
nampak dan empiris
Utilitiarianisme Merupakan aliran Menempatkan -Jeremi Bentham
yang meletakkan asas kebahagiaan sebagai -Jhon Stuart Mill
kebermanfaatan tujuan utama dari hukum -Rudolf Von Jhering
sebagai tujuan utama dapat membuat kaburnya
dari hukum untuk batasan antara
mencapai kebahagiaan kepentingan individu
dengan kebahagiaan
bersama, sehingga sulit
dicapainya kebahagiaan
bersama dan dapat juga
menyebabkan persaingan
bebas yang hanya
digunakan untuk
kepentingan beberapa
pihak
Sosiologis Hukum yang baik Tidak ada kriteria yang -Roscoe Pound
adalah hukum yang jelas untuk membedakan -Eugene Ehrlich
ada dan hidup norma hukum norma
dimasyarakat serta yang lain
pemisahan antara
hukum positif dan Meragukan hukum adat
hukum hidup sebagai bentuk dan
sumber hukum yang
berlaku
Antropologis Mempelajari hukum Semuan dianggap bahwa -Bronislaw
dari pengalaman setiap keputusan selalu Malinowski
manusia, dalam aliran terjadi karena sengketa -Claude Levi Strauss
ini berfokus pada padahal tidak selalu, -E. Adamson Hoebel
manusia dengan waktu yang dibutuhkan
kebudayaannya juga lama karena harus
khususnya tentang mempelajari budaya
hukum atau ilmu terlebih dahulu
manusia dan berkaitan
serta berkaitan dengan
kaidah-kaidah sosial
Realisme Lairan yang menolak Kurangnya keadilan jika -Karl LIewellyn
pengetahuan yang putusan hanya berasal -Oliver Wendell
hanya mengandalkan dari putusan seorang Holmes
kelogisan yang bukan hakim, seharusnya juga -Jereme Frank
segala-galanya untuk berasal dari UU yang
menjadi sumber berlaku. Dalam aliran ini
hukum tunggal. Dalam juga dapat menimbulkan
aliran ini memberikan ketimpangan hukum atau
kebebasan kepada hukum tajam kebawah
hakim untuk tumpul keatas
memberikan
keputusan yang
terbaik sehingga aliran
ini menjadi alat untuk
hakim dalam
menemukan atau
menciptkan hukum

10. Sebutkan azasnya/ Bahasa asingnya untuk hal-hal dibawah ini:


1. Setiap Orang dianggap tahu Hukum
 Nemo ius ignorare contcur
2. Ketidaktahuan Hukum bukanlah Alasan Pemaaf
 Ignorantia legis exusat neminem
3. Kepastian Hukum yang Absolut adalah Ketidakadilan Tertinggi
 Summum ius summa iniura

Apa arti azas hukum dibawah ini:


1. Pacta Sunt Servanda
 kekuatan mengikat suatu perjanjian seperti Undang- Undang, setiap perjanjian
yang telah disepakati itu mengikat kepada setiap orang yang membuatnya.
2. Pacta Tertiis Nec Nocent nec Prosunt
 Perjanjian-perjanjian tidak dapat memebrikan hak dan kewajiban pada pihak
ketiga.
3. Nebis in Idem
 Tindak pidana yang telah diadili dan sudah memperoleh putusan yang bersifat
tetap tidak boleh dipersidangkan kembali atau dipersidangkan ulang.

Anda mungkin juga menyukai