Anda di halaman 1dari 16

Mediasi Sebagai

Alternatif Penyelesaian
Sengketa
KONFLIK
• Manusia dalam menjalani kehidupan sosialnya dengan manusia lain kadang
menemukan perbedaan yang mengarah pada konflik bahkan sengketa hukum.
• Secara lahiriah manusia tidak menghendaki adanya konflik. Apalagi dalam waktu yang
lama. Namun, konflik pada kenyataanya tidak mungkin dihilangkan dari realitas
kehidupan.
• Conflicts involve struggles between two or more people over “values” or competition
for status, power or scarce resources (Coser/Moore 1996).
• Dampak Sosial dari Konflik adalah terjadinya kerenggangan sosial di antara warga
masyarakat, termasuk hambatan bagi terciptanya “Kerja Sama” di antara mereka
(Bevan, 1992: 1-2).
MUSYAWARAH

• Indonesia sebagai negara hukum dengan segala sistem konstitusinya


mengedepankan Penyelesaian secara Musyawarah Mufakat sebagai pendekatan
awal apabila konflik terjadi.
• Musyawarah Mufakat seperti memperoleh dukungan akar budaya yang hidup dalam
lalu lintas pergaulan sosial. Baik dari sisi masyarakat, lembaga termasuk korporasi
dari skala mikro, kecil menengah dan besar.
• Musyawarah sebagai paradigma pada prinsipnya telah hidup secara kultural dan
kolektif di alam bawah sadar manusia Indonesia. Musyawarah mufakat sebagai
konsep identitas bangsa telah mengalami berbagai perkembangan-perkembangan
salah satunya adalah Variabel terdapatnya Pihak Ketiga penengah netral bernama
Mediator dalam proses musyawarah/negosiasi.
International Mediation and Arbitration Center

MEDIASI

• Mediasi adalah pengembangan dari konsep musyawarah dengan


menggunakan Pihak Ketiga dalam rangka memfasilitasi Para Pihak yang sedang
mengalami perbedaan-perbedaan perspektif dan kepentingan.
• Mediation is a process in which the parties to a dispute, with the assistance of
a dispute resolution practicioner (Mediator), identify the dispute issues,
develop options, consider alternatives and endeavour to reach an agreement.
The mediator has no advisory or determinative role in regard to the content of
dispute or outcome of its resolution (National ADR Advisory Council).
• Dasar Hukum Mediasi : Perma 1 tahun 2016, SEMA no 1 tahun 2002, UU no 30
tahun 1999, Rules and Procedures Bani & IMAC, Permen Agraria Nomor 11
Tahun 2016, Peraturan Kapolri no 6 tahun 2019, HIR Pasal 130, dll

c
MEDIASI
(MUSYAWARAH – PERDAMAIAN)

• Musyawarah sebagai falsafah sudah hadir sejak lama Sebagai suatu nilai jati diri
turun-temurun dari leluhur-leluhur kita sejak berabad-abad lalu Menjadi bagian
integral dari proses hidup bermasyarakat. Bedanya, musyawarah dengan mediasi,
proses musyawarah diperankan dan diwakili oleh Pihak ke 3 sebagai Mediator
(ketua RT, Tokoh, Ketua adat dll).

• Selain pada skala nasional, Musyawarah dan Mediasi ternyata sudah menjadi bagian
dari tradisi masyarakat dunia. Suatu tradisi yang kebetulan telah menjadi nilai yang
juga senyawa dengan nilai global pada perspektif penyelesaian sengketa yaitu
Alternative Dispute Resolution (ADR).
PREFERENSI MEDIASI DI ASIA

• Panchayat (Pradhan): India, Nepal, Pakistan


Bangladesh
• Wakai & Chotei : Japanese
• Musyawarah (Tetua): Indonesia,
Malaysia
• Confucianism (Sage and Tribal Chief): Chinese, Korean,
Hong Kong and Singapore
LOMBOK

• Mengenal penyelesaian Mediasi scr Komunal di fasilitasi oleh Bale Mediasi (krame
dese). Bale Mediasi Lombok Timur (Pergub NTB no 17 tahun 2021) & Bale Mediasi
Lombok Barat (Perbup no 47 tahun 2019)
• Kasus-kasus Sebagian besar mengenai sengketa tanah (terbanyak), keluarga, pidana
ringan. Bahkan konflik horizontal antar desa. Total terdapat 46 kasus di Lombok timur
(oct 2020) fee Rp 300 rb– Rp 500 rb.
• Mediator terpilih mrpk Mediator Komunitas yang memiliki pengaruh dan
kepercayaan di desa dan dikenal tidak memihak, netral dan jernih, serta tidak
emosional. Sebagian besar berasal dari tokoh budaya/adat, tokoh agama, camat,
kades, babinkamtibmas dan hukum (bersertifikat maupun tidak)
BALI
• Pulau dewata juga mengenal penyelesaian musyawarah mufakat dan
Mediasi. Penggunaan musyawarah mufakat di bali ini biasanya dipakai
Ketika pemilihan bandesa (“ketua adat”). Sedangkan utk penyelesaian
dengan mediasi umumnya dilakukan melalui Pengadilan Adat atau
Peradilan Desa (“Kerta Desa”). Mediatornya berasal dari Bendesa Adat
(„Tetua”). Tidak ada Dasar hukum utk Mediasi namun untuk urusan
adat Bali merujuk Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Desa
Pakraman dan PERDA Propinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa
Adat.
• Kasus-kasus yg terjadi biasanya mengenai sengketa tanah,
perkawinan, perceraian, pewarisan, konflik bertetangga, ternak
kesasar dan batas-batas wilayah pekarangan.
Pembentukan bale
mediasi kecamatan Mediasi Mahsum
Lambuapi Lombok Kasus Sepeda Motor
Barat Ranggagate - Girisasak

Mediasi Perusda
Mediasi Prajuru Bali dan PT Citra
Desa Adat Indah Praya Lestari
Silangjana Bali (CIPL).
Tipe Terjadinya Mediasi

1. Karena Perintah Undang-Undang (Statutory).


2.Perintah Pengadilan (Court Ordered).
3. Pasal pada Perjanjian (Contractual).
4.Sukarela (Voluntary).
Klausa Mediasi dan Arbitrase
(Kontraktual)
 Apabila terjadi sengketa dalam perjanjian ini, para pihak
sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah
antara para pihak.

 Apabila dalam waktu 30 hari upaya musyawarah tidak


mencapai suatu kesepakatan, seluruh sengketa yang timbul
dari perjanjian ini akan diselesaikan dan diputus oleh
International Mediation and Arbitration Center (IMAC),
menurut peraturan-peraturan administrasi dan peraturan-
peraturan prosedur IMAC, yang keputusannya mengikat
kedua belah pihak yang bersengketa sebagai keputusan
dalam tingkat pertama dan terakhir.
KELEMAHAN MEDIASI

 Tidak cocok untuk pihak dengan itikad buruk ;


 Kekuatan untuk eksekutorial cenderung lemah di
beberapa situasi ;
 Hanya efektif jika kedua belah pihak sama2 ingin
menempuh Mediasi ;
 Kecenderungan untuk diremehkan.
KEUNGGULAN MEDIASI

• Murah & Cepat


• Kerahasiaan Terjaga (Confidentiality)
• Towards to Win-Win Solution
• Mengembalikan Hubungan Baik
• Hasil Mediasi dituangkan kpd Kesepakatan
• Kesepakatan bisa menjadi Produk Hukum (Notaril)
International Mediation and Arbitration Center

Eksistensi IMAC

• MISI :IMAC Merupakan lembaga yang bergerak di bidang mediasi , Arbitrase dan
alternatif penyelesaian sengketa (APS) lainnya. IMAC berdiri pada pertengahan tahun
2019 melalui inisiasi dari berbagai ahli di bidang APS.
• Kami hadir sebagai salah satu lembaga mediasi yang profesional dan independen
bertujuan untuk menyelesaikan sengketa yang bersifat murah dan confidential sesuai
kebutuhan konsumen atau pencari keadilan.
• Menyelenggarakan Pendidikan sertifikasi untuk profesi mediator melalui izin Mahkamah
Agung Republik Indonesia No. 286/KMA/SK/XII Tahun 2020 bagi seluruh pelaku usaha,
praktisi dan seluruh pihak yang membutuhkan.
• Memberikan pelayanan melalui proses mediasi, arbitrase dan APS lainnya terhadap
sengketa di bidang bisnis, yang meliputi sektor perdagangan, investasi, konstruksi,
industri, lembaga, keuangan, penerbangan, maritim, kekayaan intelektual dan sektor
bisnis lainnya untuk segala klasifikasi jenis skala usaha baik dalam lingkup nasional
maupun internasional.

c
International Mediation and Arbitration Center

c
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai