Anda di halaman 1dari 1

Mad Wajib Muttasil

Mad Wajib Muttasil terjadi apabila mad thabi’I bertemu dengan hamzah pada satu kalimat atau
ayat. Untuk cara membacanya, wajib dipanjangkan sepanjang lima harakat atau setara dengan
dua setengah kali dari mad thabi’i (dua setengah alif). Contohnya:

‫ﻲَء‬
ْ ‫ﺟ‬
ِ - ‫ﺟﺂَء‬
َ - ‫ﺳَﻮآٌء‬
َ

Mad Jaiz Munfashil

Mad Jaiz Munfasil terjadi apabila ada mad thabi’i yang bertemu dengan hamzah, namun
hamzah tersebut berada pada lain kalimat. Jaiz sendiri berarti boleh, sedangkan Munfashil
memiliki arti terpisah.

Nah, untuk membaca mad ini adalah boleh seperti Mad Wajib Muttasil tadi dan boleh juga
seperti Mad Thobi’i. Contohnya:

َ ‫ﻢ ِﺑَﻤﺎ ُأْﻧِﺰ‬
‫ل‬ ْ ‫َأْﻧُﺘ‬ ‫َوﻻ‬

Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi

Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi terjadi jika ada Mad Thabi’i bertemu dengan tasydid pada satu kata
atau ayat. Cara membaca mad ini adalah harus panjang selama tiga kali Mad Thabi’i atau
sekitar enam harakat. Contohnya:

‫ﺧُﺔ‬
َ ‫ﺼﺎ‬
ّ ‫ﻦ َاﻟ‬
َ ‫ﻀﺂِّﻟﻴ‬
َّ ‫َوﻻ َاﻟ‬

Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi

Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi ini adalah mad yang terjadi jika ada Mad Thob’i bertemu dengan
huruf mati atau sukun. Cara membacanya adalah panjang enam harakat. Contohnya:

‫آﻻ َن‬

Anda mungkin juga menyukai