Anda di halaman 1dari 18

OTUGAS DIETETIKA PENYAKIT DAN DEFISIENSI

“NCP HIV/AIDS”

Disusun oleh :

Nila Fatmawati (32022140017)

Dosen :

Purbowati Meika S. Gz, M. Gz

PROGRAM STUDI S1 GIZI

FAKULTAS GIZI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN 2023
Kasus HIV/AIDS
Pasien Ny. R dirawat di rumah sakit dengan keluhan batuk, menggigil, panas dingin dan
sakit perut. Enam bulan yang lalu sewaktu tinggal di Jakarta Ny. R mengalami gejala yang sama
dan didiagnosis mengalami penyakit HIV dengan TB, mendapatkan terapi obat TB selama 6 bulan
tetapi pasien tidak patuh hanya mengkonsumsi obat selama 2 bulan saja. Hasil pemeriksaan saat
masuk IGD RS yaitu TD 107/74 mmHg, nadi 123 x/menit, pernapasan 30 x/menit, suhu tubuh
38.20C. Diagnosa medis HIV +, suspek TB, anemia.
Pasien terlihat kurus, TB 154 cm dan BB 35 kg. Hasil pemeriksaan biokimia Hb 6.2 g/dl,
leukosit 7.8 103/ul, trombosit 198 103/ul, hematokrit 20.1 %, SGOT 58 u/L, SGPT 26 u/L, CD4+
176. Terapi medis yang diberikan inf NaCl 24 tpm, inj. gitas, ARV-neviral, ARV-duviral, codein,
PCT, metolon. Hasil recall menunjukkan energi 257.5 kkal, protein 12.2 g, lemak 7.1 g,
karbohidrat 36.2 g.
Di Jakarta, Ny. R bekerja keras sebagai buruh cuci dan membantu tetangganya berjualan
makanan, Ny. R menjadi tulang punggung keluarga karena suami telah meninggal tanpa diketahui
penyakitnya. Ny. R pulang kampung karena merasa tubuhnya lemas, mudah lelah, batuk dan
demam yang semakin hari semakin parah. Kebiasaan makan tidak teratur 1-2 kali/hari, hampir
setiap hari mengkonsumsi mie instan, jarang makan sayur dan buah, lauk yang sering
dikonsumsi tahu dan tempe, jarang sekali mengkonsumsi lauk hewani, suka minum esteh
dan soft drink.

Buatlah asuhan gizi berdasarkan kasus tersebut!


FORM ASUHAN GIZI

PENGKAJIAN GIZI
A. Data Riwayat Gizi/Makanan (FH)
1. Asupan Makan
Tabel 1 Data Kualitatif Asupan Makan
Domain Data
FH.1.2.2.3 Pola makan makan tidak teratur 1-2 kali/hari
FH.1.2.2 Asupan makanan Sering mengkonsumsi mie instan
FH.2.2.5 Variasi makanan jarang makan sayur dan buah, lauk yang
sering dikonsumsi tahu dan tempe, jarang
sekali mengkonsumsi lauk hewani
FH.1.4.3 Asupan kafein suka minum esteh dan soft drink.
Kesimpulan:
- Pola makan Ny. R tidak teratur dengan hanya 1-2x/hari
- Asupan makanan tidak baik karena sering mengonsumsi mie instan
- Ny. R jarang makan sayur, buah, lauk hewani
- Ny. R sering minum es teh dan minuman soft dink
Tabel 2. Data kuantitatif asupan
Domain Zat gizi Asupan Kebutuhan % asupan Kategori
individu
FH 1.1.1.1 Energi 257.5 kkal 1751 14.7 Dibawah
kkal %
kebutuhan
individu
FH 1.5.2 Protein 12,2 gram 109.5 11.1 Dibawah
gr %
kebutuhan
individu
FH 1.5.1.1 Lemak 7,1 gram 29,2 gr 24,3% Dibawah
kebutuhan
individu
FH 1.5.3.1 Karbohidrat 36,2 gram 262,7 gr 13,8% Dibawah
kebutuhan
individu
Kesimpulan :
- Tingkat asupan energi Ny. R dibawah dari kebutuhan harian hanya 14,7% dengan
257.5 kkal standar pembanding 1751 kkal
- Tingkat asupan protein Ny. R dibawah dari kebutuhan harian hanya 11.1 % 12,2 gram
dengan 49,5 gram standar pembanding 109.5 gram
- Tingkat asupan lemak Ny. R dibawah dari kebutuhan harian hanya 24,3% 7,1 gram
dari kebutuhan harian dengan standar pembanding 29,2 gr
- Tingkat asupan KH Ny. R dibawah dari kebutuhan harian hanya 13,8% 36,2 gram
dengan standar pembanding 262,7 gram

B. Data Antropometri
Tabel 3. Data antropometri
Domain Data Interpretasi Data
AD.1.1.1 Tinggi badan 153 cm -
AD.1.1.2 Berat badan 48 kg -
AD.1.1.5 IMT 14,8 kg/m2 Overweight tingkat
berat
Kesimpulan:
- Hasil IMT Ny. R overweight tingkat berat dengan hasil 14,8 kg/m2 dengan nilai normal
IMT >18,5-25,0 kg/m2

C. Data Biokimia
Tabel 4. Data Biokimia
Domain Data Nilai Normal Interpretasi Data
Leukosit 7,8 4000 - 10.000 /ml Rendah
BD.1.10.1 Hemoglobin 6,2 mg/dl 12-14 mg/dl Rendah
BD.1.0.2 hematokrit 20,1 40-48% Rendah
Trombosit 198/ml 140.000 - 400.000 Rendah
/ml
SGOT 58 <37 tinggi
SGPT 26 <42 normal
CD44+ 176 rendah
500–1.200

sel/mm3

Kesimpulan :
- Kadar Hb pasien rendah ditandai dengan hasil lab 6,2 mg/dl dengan nilai normal <12-16
mg/dl maka pasien mengalami anemia berat
- SGOT pasien tinggi menunjukkan bahwa adanya kerusakan fungsi hati
- Hasil CD44+ pasien rendah menunjukkan stadium infeksi HIV sudah berkembang ke tahap
paling akhir.
- Kadar leukosit passien rendah menandakan adanya suatu proses infeksi atau reaksi radang
akut,

D. Data Klinis
Tabel 6. Data Klinis
Domain Identifikasi Masalah Nilai normal Interpretasi
PD.1.1.9 Tekanan 107/74 mm/Hg 90/60 - 139/89 Rendah
Darah mmHg

PD.1.1.9 Nadi 123 x/menit 60-100 x/menit Tinggi


PD.1.1.9 Respirasi 30x/menit D: 14 - 20 x/m. By Tinggi
14-44x/m
PD.1.1.9 Suhu 38 C 36,5 - 37,5 der C Tinggi
Kesimpulan :
- Tekanan darah pasien rendah
- Nadi pasien 123x/menit menunjukkan bahwa denyut nadi pasein abnormal
- Suhu pasien tinggi dengan 38 C
- Pasien terlihat kurus
E. Data Riwayat Pasien
Tabel 7. Data riwayat pasien
Domain Identifikasi Masalah
CH.1.1.1 umur 48 tahun
CH.1.1.2 Jenis kelamin Perempuan
CH.1.1.7 Peran dalam keluarga Buruh cuci baju dan berjualan makanan,
Kesimpulan :
- Pasien Ny. X dengan usia 48 tahun dan sebagai buruh cuci baju dan berjualan
makanan,
F. Standar Pembanding
BMR = 655 + (9,6 x 35) + (1,8 x 154) – (4,7x48)
= 655 + 336 + 277,2 – 225,5
= 1042,6 kkal
Faktor aktivitas = 1,2 (bed rest)
Faktor stress = 1,4 (berat)
Total energi = 1042,6 kkal x 1,2 x 1,4
= 1751,7 kkal
KH = 60% x 1751,7
= 1051 kkal / 4
= 262,7 gr
Protein= 25% x 1751,7
= 437,9 kkal/4
= 109,5 gr
Lemak = 15% x 1751,7
= 262,7 kkal / 9
= 29 gr
DIAGNOSA GIZI

A. Kemungkinan Diagnosis Gizi


Domain Asupan
Tabel.8 Domain Asupan
Domain Problem (P) Etiology (E) Sign (S)

NI.1.2 Asupan energi Berkaitan dengan jumlah asupan Ditandai dengan


inadekuat Energi dalam kebutuhan sehari jumlah asupan
energi harian hanya
14,7% dengan 257.5
kkal standar
pembanding 1751
kkal dibawah
kebutuhan gizi
pasien

NI.5.1 Peningkatan Berkaitan dengan jumlah asupan Ditandai dengan


kebutuhan energi Energi dibawah dari kebutuhan jumlah asupan
harian energi sebesar 1751
kkal

NI.5.7.1 Asupan protein Berkaitan dengan jumlah asupan Ditandai dengan


tidak adekuat Protein harian pasien kurang jumlah asupan
harian 11.1 % 12,2
gram dengan
standar pembanding
109.5 gram
NI.5.8.1 Asupan karbohidrat Berkaitan dengan jumlah asupan Ditandai dengan
inadekuat Karbohidrat harian pasien jumlah asupan
kurang Karbohidrat pasien
13,8% 36,2 gram
dengan standar
pembanding 262,7
gram
NI.5.2 Malnutrisi Berkaitan dengan IMT pasien Ditandai dengan
rendah hasil IMT pasien
14,7 menunjukkan
pasien mengalami
malnutrisi tingkat
berat
Narasi :
- Asupan energi harian pasien dibawah kebutuhan harian pasien
- Asupan karbohidrat pasien dibawah kebutuhan harian pasien
- Asupan protein pasien dibawah kebutuhan harian
- Asupan lemak pasien dibawah kebutuhan harian
- Pasien mengalami malnutrisi tingkat berat
Domain Klinis
Tabel 9. Domain Klinis
Domain Problem (P) Etiology (E) Sign (S)

NC.1.4 Perubahan fungsi Berkaitan dengan Ditandai dengan


Gastrointestinal rendahnya hasil hasil CD4+ 176 dan
laboratorium CD4+ leukosit rendah
dan hasil lab lainnya
NC.3.1 Berat badan kurang Berkaitan dengan Ditandai dengan
rendahnya berat 35kg dengan tinggi
badan pasien pasien 154cm

Narasi :
- Adanya perubahan gastrointestinal pasien menunjukkan adanya hasil lab CD4+ 176
dan leukosit rendah, daya imun pasien turun dengan diagnosa HIV
- Berat badan pasien rendah dari berat badan ideal yaitu 44 kg

Domain Perilaku
Tabel 10. Domain Perilaku
Domain Problem (P) Etiology (E) Sign (S)

NB.1.1 Kurang pengetahuan Berkaitan dengan Ditandai dengan


terkait makanan dan pola makan dan jenis pola makan1-
2x/hari, sering
zat gizi makanan yang sering mengkonsumsi mie
dikonsumsi instan, jarang
makan sayur dan
buah, lauk yang
sering dikonsumsi
tahu dan tempe,.
NB.3.2 Akses makanan/air Berkaitan dengan Ditandai dengan
terbatas tingkat ekonomi pasien bekerja
sebagai buruh cuci
pasien kurang mampu baju dan penjual
makanan serta
menjadi tulang
punggung keluarga
NB.3.1 Konsumsi makanan Berkaitan dengan Ditandai dengan
yang tidak aman mengonsumsi sering sering
makanan dan mengonsumsi mie
minuman yang instan dan minum
rendah nutrisi es teh, soft drink

Narasi :
- Kurangnya pengetahuan pasien tentang makanan dan zat gizi dengan asupan yang
tidak memenuhi nutrisi tubuh
- Kondisi ekonomi pasien kurang mampu sehingga tidak dapat menyiapkan asupan yang
baik dan memenuhi nutrisi

B. Penentuan Prioritas Diagnosa Gizi


NI.1.2 Asupan energi inadekuat, berkaitan dengan jumlah asupan Energi dalam kebutuhan
sehari, ditandai dengan jumlah asupan energi harian hanya 14,7% dengan 257.5 kkal standar
pembanding 1751 kkal dibawah kebutuhan gizi pasien
NI.5.7.1 Asupan protein tidak adekuat, berkaitan dengan jumlah asupan Protein harian pasien
kurang, ditandai dengan jumlah asupan harian hanya 11.1 % 12,2 gram dengan standar
pembanding 109.5 gram
NI.5.2 Malnutrisi, berkaitan dengan IMT pasien rendah, ditandai dengan IMT pasien 14,7
kg/m2
INTERVENSI GIZI
A. Perencanaan
1. Diet AIDS III
2. Makanan Lunak
3. Rute Oral
4. Tujuan intervensi
- Menaikkan status gizi
- Memperbaiki hasil laboratorium
- Memberikan asupan sesuai kebutuhan pasien
- Memberikan pengetahuan terkait makanan dan zat gizi kepada pasien
- Mencegah penurunan berat badan yangberlebihan
- Mencegah adanya komplikasi
5. Target intervensi
- Memperbaiki status gizi pasien
- Mengembalikan fungsi gastrointestinal
- Memperbaiki hasil laboratorium

B. Preskripsi diet
1. Prinsip dan syarat diet
- energi tinggi dengan implementasi energi 1751 kkal dan akan ditambah 13%
setiap kenaikan suhu 1 Celcius, dengan minimal asupan 80% dari jumlah yang
disajikan
- karbohidrat tinggi dengan 36,2 gram perhari
- protein tinggi dengan 109.5 gram perhari
- lemak cukup dengan 29 gr perhari
- serat cukup, dengan serat yang mudah dicerna
- cairan cukup, sesuai dengan keadaan pasien
2. Perhitungan kebutuhan gizi
BMR = 655 + (9,6 x 35) + (1,8 x 154) – (4,7x48)
= 655 + 336 + 277,2 – 225,5
= 1042,6 kkal
Faktor aktivitas = 1,2 (bed rest)
Faktor stress = 1,4 (berat)
Total energi = 1042,6 kkal x 1,2 x 1,4
= 1751,7 kkal
KH = 60% x 1751,7
= 1051 kkal / 4
= 262,7 gr
Protein= 25% x 1751,7
= 437,9 kkal/4
= 109,5 gr
Lemak = 15% x 1751,7
= 262,7 kkal / 9
= 29 gr
3. Perencanaan menu
4. PERENCANAAN MENU (1850 KKAL)
Ener
Prot Lem
Waktu Bahan Penukar/ Berat gi Karbohi
Menu ein ak
Makan Makanan Porsi (g) (kka drat (g)
(g) (g)
l)

100
bubur nasi 1 mgkk gr 72.9 1.3 0.1 16

213.
Bubur daging ayam 1 ptg bsr 75 gr 7 20.2 14.2 0
Sarapan Sop ayam tahu 1 ptg sd 50 gr 38 4.1 2.4 0.9

sayur sop
ayam 1 mgkk 25 gr 18 1.5 0.9 0.9

telur ayam 1 btr 30 gr 46.5 3.8 3.2 0.3

389.
subtotal 1 30.9 20.8 18.1

115.
kacang hijau 1 gls 100gr 9 7.7 0.5 20.8

gula pasir 2 sdm 25gr 96.7 0 0 25


Extra kacang hijau
Selingan pisang
pagi Pisang ambon 1 bh 30gr 27.6 0.3 0.2 7

240.
subtotal 2 8 0.7 52.8

100
bubur nasi 1 mgkk gr 72.9 1.3 0.1 16

ikan munjair 100


Makan
Bubur sgr 1 ekr gr 83.9 18.2 0.7 0
siang
Ikan munjair bb kacang
kuning panjang 1 ikt 50 gr 17.4 0.9 0.2 4

tomat 1 bh 30 gr 6.3 0.3 0.1 1.4

tempe kedele
murni 1 ptg sdg 30gr 59.7 5.7 2.3 5.1
240.
subtotal 2 26.4 3.4 26.5

3 sdm
susu skim mjg 50gr 17.4 1.7 0.1 2.5
Selingan Susu
siang Jeruk manis gula pasir 2 sdm 20gr 77.4 0 0 20

jeruk manis 1 bh 35gr 16.5 0.3 0 4.1

111.
subtotal 3 2 0.1 26.6

bubur nasi 1 mgkk 100gr 72.9 1.3 0.1 16

Makan telur puyuh 10 btr 50gr 92.5 6.4 6.9 0.8


Bubur
malam
Tumis buncis telur
tahu 1 ptg sdg 40gr 30.4 3.2 1.9 0.8
puyuh udang buncis
mentah 5 btg 50gr 17.4 0.9 0.2 4

udang segar 5 ekor 50gr 39.6 8.4 0.4 0

252.
subtotal 8 20.2 9.5 21.6

kedele 100 414.


kuning 1 gls gr 9 36.5 20 30.3
Selingan Susu kedelai
malam Apel madu 2 sdm 20 gr 29.5 0.1 0.2 7.7

apel 1 bh 50 gr 60.8 0.1 0 16.5

505.
subtotal 2 36.7 20.2 54.5

173 124.
total 8.8 2 54.7 200.1
=====================================================================
Hasil
=====================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________________
energy 1739.0 kcal 1751,7 kcal 99 %
water 0.0 g 2700.0 g 0%
protein 124.1 g(28%) 109,5 g(12 %) 113 %
fat 54.7 g(27%) 29 g(< 30 %) 188 %
carbohydr. 199.8 g(45%) 262,7 g(> 55 %) 76 %
dietary fiber 24.5 g 30.0 g 82 %
alcohol 0.0 g - -
PUFA 20.5 g 10.0 g 205 %
cholesterol 755.5 mg - -
Vit. A 557.3 µg 800.0 µg 70 %
carotene 0.0 mg - -
Vit. E (eq.) 7.4 mg 12.0 mg 62 %
Vit. B1 1.2 mg 1.0 mg 116 %
Vit. B2 1.7 mg 1.2 mg 145 %
Vit. B6 1.5 mg 1.2 mg 125 %
tot. fol.acid 502.4 µg 400.0 µg 126 %
Vit. C 46.7 mg 100.0 mg 47 %
sodium 370.5 mg 2000.0 mg 19 %
potassium 3625.3 mg 3500.0 mg 104 %
calcium 647.1 mg 1000.0 mg 65 %
magnesium 592.9 mg 310.0 mg 191 %
phosphorus 1659.5 mg 700.0 mg 237 %
iron 31.1 mg 15.0 mg 207 %
zinc 12.6 mg 7.0 mg 179 %
5. Perencanaan konseling gizi
Sasaran : Pasien Ny. R dan Keluarga
Materi : penatalaksanaan Diet Penyakit HIV/AIDS
Media : Leaflet, model makanan
Metode : Ceramah dan diskusi
Waktu : 15 menit
Tempat : Di ruang perawatan.

6. Rencana monitoring evaluasi


Diagnosa Gizi Intervensi Gizi Monitoring Evaluasi
Asupan energi Pemberian Diet HIV Memonitor asupan Presentase asupan
inadekuat dan AIDS III makan pasien dengan kebutuhan makanan
recall 1x24 jam dan terpenuhi secara bertahap
Menyiapkan bahan comstock 99-100%
makanan yang
disukai pasien
namun tetap sesuai
dengan diet

Perubahan nilai Pemberien diit HIV Melakukan pemantauan Nilai laboratorium CD4
laboratorium terkait AIDS III tinggi nilai klinis/laboratorium SGOT dan mendekati
gizi protein dan KH pasien normal
untuk membantu
memulihkan
keadaan pasien
Pengetahuan terkait Pemberian edukasi Monitoring Pasien patuh dan mampu
makanan dan gizi dan konseling pengetahuan tentang menerapkan diet yang
gizi dengan pertanyaan sudah disepakati saat
konseling secara bertahap
Malnutrisi Pemberian asupan Memonitoring tingkat Pasien mengikuti arahan
yang memenuhi kepatuhan pasien dari ahli gizi dan keadaan
kebutuhan gizi menghabiskan makanan mulai membaik
pasien yang telah disajikan
1. Edukasi
Materi : Diet HIV AIDS III
2. Konseling gizi
A. Hari, tanggal: 24 November 2020
B. Waktu : 09:00
C. Topik : pembenahan asupan makanan pasien sehari-hari
D. Sasaran : pasien
E. Tempat : rumah sakit
F. Tujuan konseling : pasien mampu mengimplementasikan ilmu di kehidupan
sehari-hari, peningkatan hasil lab, meningkatkan status gizi
G. Metode Konseling : ceramah
H. Materi konseling :
I. Media yang digunakan: ppt
J. Strategi perubahan perilaku jangka pendek/jangka Panjang
3. Koordinasi dengan tim kesehatan lain
Domain Identifikasi masalah

RC. 1.4 Kolaborassi dengan Untuk membantu agar passien


tenaga kesehatan lain mengerti dan paham akan konseling
yang disampaikan dan dapat
direalisasikan pasien

Anda mungkin juga menyukai