“NCP HIV/AIDS”
Disusun oleh :
Dosen :
FAKULTAS GIZI
TAHUN 2023
Kasus HIV/AIDS
Pasien Ny. R dirawat di rumah sakit dengan keluhan batuk, menggigil, panas dingin dan
sakit perut. Enam bulan yang lalu sewaktu tinggal di Jakarta Ny. R mengalami gejala yang sama
dan didiagnosis mengalami penyakit HIV dengan TB, mendapatkan terapi obat TB selama 6 bulan
tetapi pasien tidak patuh hanya mengkonsumsi obat selama 2 bulan saja. Hasil pemeriksaan saat
masuk IGD RS yaitu TD 107/74 mmHg, nadi 123 x/menit, pernapasan 30 x/menit, suhu tubuh
38.20C. Diagnosa medis HIV +, suspek TB, anemia.
Pasien terlihat kurus, TB 154 cm dan BB 35 kg. Hasil pemeriksaan biokimia Hb 6.2 g/dl,
leukosit 7.8 103/ul, trombosit 198 103/ul, hematokrit 20.1 %, SGOT 58 u/L, SGPT 26 u/L, CD4+
176. Terapi medis yang diberikan inf NaCl 24 tpm, inj. gitas, ARV-neviral, ARV-duviral, codein,
PCT, metolon. Hasil recall menunjukkan energi 257.5 kkal, protein 12.2 g, lemak 7.1 g,
karbohidrat 36.2 g.
Di Jakarta, Ny. R bekerja keras sebagai buruh cuci dan membantu tetangganya berjualan
makanan, Ny. R menjadi tulang punggung keluarga karena suami telah meninggal tanpa diketahui
penyakitnya. Ny. R pulang kampung karena merasa tubuhnya lemas, mudah lelah, batuk dan
demam yang semakin hari semakin parah. Kebiasaan makan tidak teratur 1-2 kali/hari, hampir
setiap hari mengkonsumsi mie instan, jarang makan sayur dan buah, lauk yang sering
dikonsumsi tahu dan tempe, jarang sekali mengkonsumsi lauk hewani, suka minum esteh
dan soft drink.
PENGKAJIAN GIZI
A. Data Riwayat Gizi/Makanan (FH)
1. Asupan Makan
Tabel 1 Data Kualitatif Asupan Makan
Domain Data
FH.1.2.2.3 Pola makan makan tidak teratur 1-2 kali/hari
FH.1.2.2 Asupan makanan Sering mengkonsumsi mie instan
FH.2.2.5 Variasi makanan jarang makan sayur dan buah, lauk yang
sering dikonsumsi tahu dan tempe, jarang
sekali mengkonsumsi lauk hewani
FH.1.4.3 Asupan kafein suka minum esteh dan soft drink.
Kesimpulan:
- Pola makan Ny. R tidak teratur dengan hanya 1-2x/hari
- Asupan makanan tidak baik karena sering mengonsumsi mie instan
- Ny. R jarang makan sayur, buah, lauk hewani
- Ny. R sering minum es teh dan minuman soft dink
Tabel 2. Data kuantitatif asupan
Domain Zat gizi Asupan Kebutuhan % asupan Kategori
individu
FH 1.1.1.1 Energi 257.5 kkal 1751 14.7 Dibawah
kkal %
kebutuhan
individu
FH 1.5.2 Protein 12,2 gram 109.5 11.1 Dibawah
gr %
kebutuhan
individu
FH 1.5.1.1 Lemak 7,1 gram 29,2 gr 24,3% Dibawah
kebutuhan
individu
FH 1.5.3.1 Karbohidrat 36,2 gram 262,7 gr 13,8% Dibawah
kebutuhan
individu
Kesimpulan :
- Tingkat asupan energi Ny. R dibawah dari kebutuhan harian hanya 14,7% dengan
257.5 kkal standar pembanding 1751 kkal
- Tingkat asupan protein Ny. R dibawah dari kebutuhan harian hanya 11.1 % 12,2 gram
dengan 49,5 gram standar pembanding 109.5 gram
- Tingkat asupan lemak Ny. R dibawah dari kebutuhan harian hanya 24,3% 7,1 gram
dari kebutuhan harian dengan standar pembanding 29,2 gr
- Tingkat asupan KH Ny. R dibawah dari kebutuhan harian hanya 13,8% 36,2 gram
dengan standar pembanding 262,7 gram
B. Data Antropometri
Tabel 3. Data antropometri
Domain Data Interpretasi Data
AD.1.1.1 Tinggi badan 153 cm -
AD.1.1.2 Berat badan 48 kg -
AD.1.1.5 IMT 14,8 kg/m2 Overweight tingkat
berat
Kesimpulan:
- Hasil IMT Ny. R overweight tingkat berat dengan hasil 14,8 kg/m2 dengan nilai normal
IMT >18,5-25,0 kg/m2
C. Data Biokimia
Tabel 4. Data Biokimia
Domain Data Nilai Normal Interpretasi Data
Leukosit 7,8 4000 - 10.000 /ml Rendah
BD.1.10.1 Hemoglobin 6,2 mg/dl 12-14 mg/dl Rendah
BD.1.0.2 hematokrit 20,1 40-48% Rendah
Trombosit 198/ml 140.000 - 400.000 Rendah
/ml
SGOT 58 <37 tinggi
SGPT 26 <42 normal
CD44+ 176 rendah
500–1.200
sel/mm3
Kesimpulan :
- Kadar Hb pasien rendah ditandai dengan hasil lab 6,2 mg/dl dengan nilai normal <12-16
mg/dl maka pasien mengalami anemia berat
- SGOT pasien tinggi menunjukkan bahwa adanya kerusakan fungsi hati
- Hasil CD44+ pasien rendah menunjukkan stadium infeksi HIV sudah berkembang ke tahap
paling akhir.
- Kadar leukosit passien rendah menandakan adanya suatu proses infeksi atau reaksi radang
akut,
D. Data Klinis
Tabel 6. Data Klinis
Domain Identifikasi Masalah Nilai normal Interpretasi
PD.1.1.9 Tekanan 107/74 mm/Hg 90/60 - 139/89 Rendah
Darah mmHg
Narasi :
- Adanya perubahan gastrointestinal pasien menunjukkan adanya hasil lab CD4+ 176
dan leukosit rendah, daya imun pasien turun dengan diagnosa HIV
- Berat badan pasien rendah dari berat badan ideal yaitu 44 kg
Domain Perilaku
Tabel 10. Domain Perilaku
Domain Problem (P) Etiology (E) Sign (S)
Narasi :
- Kurangnya pengetahuan pasien tentang makanan dan zat gizi dengan asupan yang
tidak memenuhi nutrisi tubuh
- Kondisi ekonomi pasien kurang mampu sehingga tidak dapat menyiapkan asupan yang
baik dan memenuhi nutrisi
B. Preskripsi diet
1. Prinsip dan syarat diet
- energi tinggi dengan implementasi energi 1751 kkal dan akan ditambah 13%
setiap kenaikan suhu 1 Celcius, dengan minimal asupan 80% dari jumlah yang
disajikan
- karbohidrat tinggi dengan 36,2 gram perhari
- protein tinggi dengan 109.5 gram perhari
- lemak cukup dengan 29 gr perhari
- serat cukup, dengan serat yang mudah dicerna
- cairan cukup, sesuai dengan keadaan pasien
2. Perhitungan kebutuhan gizi
BMR = 655 + (9,6 x 35) + (1,8 x 154) – (4,7x48)
= 655 + 336 + 277,2 – 225,5
= 1042,6 kkal
Faktor aktivitas = 1,2 (bed rest)
Faktor stress = 1,4 (berat)
Total energi = 1042,6 kkal x 1,2 x 1,4
= 1751,7 kkal
KH = 60% x 1751,7
= 1051 kkal / 4
= 262,7 gr
Protein= 25% x 1751,7
= 437,9 kkal/4
= 109,5 gr
Lemak = 15% x 1751,7
= 262,7 kkal / 9
= 29 gr
3. Perencanaan menu
4. PERENCANAAN MENU (1850 KKAL)
Ener
Prot Lem
Waktu Bahan Penukar/ Berat gi Karbohi
Menu ein ak
Makan Makanan Porsi (g) (kka drat (g)
(g) (g)
l)
100
bubur nasi 1 mgkk gr 72.9 1.3 0.1 16
213.
Bubur daging ayam 1 ptg bsr 75 gr 7 20.2 14.2 0
Sarapan Sop ayam tahu 1 ptg sd 50 gr 38 4.1 2.4 0.9
sayur sop
ayam 1 mgkk 25 gr 18 1.5 0.9 0.9
389.
subtotal 1 30.9 20.8 18.1
115.
kacang hijau 1 gls 100gr 9 7.7 0.5 20.8
240.
subtotal 2 8 0.7 52.8
100
bubur nasi 1 mgkk gr 72.9 1.3 0.1 16
tempe kedele
murni 1 ptg sdg 30gr 59.7 5.7 2.3 5.1
240.
subtotal 2 26.4 3.4 26.5
3 sdm
susu skim mjg 50gr 17.4 1.7 0.1 2.5
Selingan Susu
siang Jeruk manis gula pasir 2 sdm 20gr 77.4 0 0 20
111.
subtotal 3 2 0.1 26.6
252.
subtotal 8 20.2 9.5 21.6
505.
subtotal 2 36.7 20.2 54.5
173 124.
total 8.8 2 54.7 200.1
=====================================================================
Hasil
=====================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________________
energy 1739.0 kcal 1751,7 kcal 99 %
water 0.0 g 2700.0 g 0%
protein 124.1 g(28%) 109,5 g(12 %) 113 %
fat 54.7 g(27%) 29 g(< 30 %) 188 %
carbohydr. 199.8 g(45%) 262,7 g(> 55 %) 76 %
dietary fiber 24.5 g 30.0 g 82 %
alcohol 0.0 g - -
PUFA 20.5 g 10.0 g 205 %
cholesterol 755.5 mg - -
Vit. A 557.3 µg 800.0 µg 70 %
carotene 0.0 mg - -
Vit. E (eq.) 7.4 mg 12.0 mg 62 %
Vit. B1 1.2 mg 1.0 mg 116 %
Vit. B2 1.7 mg 1.2 mg 145 %
Vit. B6 1.5 mg 1.2 mg 125 %
tot. fol.acid 502.4 µg 400.0 µg 126 %
Vit. C 46.7 mg 100.0 mg 47 %
sodium 370.5 mg 2000.0 mg 19 %
potassium 3625.3 mg 3500.0 mg 104 %
calcium 647.1 mg 1000.0 mg 65 %
magnesium 592.9 mg 310.0 mg 191 %
phosphorus 1659.5 mg 700.0 mg 237 %
iron 31.1 mg 15.0 mg 207 %
zinc 12.6 mg 7.0 mg 179 %
5. Perencanaan konseling gizi
Sasaran : Pasien Ny. R dan Keluarga
Materi : penatalaksanaan Diet Penyakit HIV/AIDS
Media : Leaflet, model makanan
Metode : Ceramah dan diskusi
Waktu : 15 menit
Tempat : Di ruang perawatan.
Perubahan nilai Pemberien diit HIV Melakukan pemantauan Nilai laboratorium CD4
laboratorium terkait AIDS III tinggi nilai klinis/laboratorium SGOT dan mendekati
gizi protein dan KH pasien normal
untuk membantu
memulihkan
keadaan pasien
Pengetahuan terkait Pemberian edukasi Monitoring Pasien patuh dan mampu
makanan dan gizi dan konseling pengetahuan tentang menerapkan diet yang
gizi dengan pertanyaan sudah disepakati saat
konseling secara bertahap
Malnutrisi Pemberian asupan Memonitoring tingkat Pasien mengikuti arahan
yang memenuhi kepatuhan pasien dari ahli gizi dan keadaan
kebutuhan gizi menghabiskan makanan mulai membaik
pasien yang telah disajikan
1. Edukasi
Materi : Diet HIV AIDS III
2. Konseling gizi
A. Hari, tanggal: 24 November 2020
B. Waktu : 09:00
C. Topik : pembenahan asupan makanan pasien sehari-hari
D. Sasaran : pasien
E. Tempat : rumah sakit
F. Tujuan konseling : pasien mampu mengimplementasikan ilmu di kehidupan
sehari-hari, peningkatan hasil lab, meningkatkan status gizi
G. Metode Konseling : ceramah
H. Materi konseling :
I. Media yang digunakan: ppt
J. Strategi perubahan perilaku jangka pendek/jangka Panjang
3. Koordinasi dengan tim kesehatan lain
Domain Identifikasi masalah