Asesmen Nasional: Perkembangan Informasi
Asesmen Nasional: Perkembangan Informasi
ASESMEN NASIONAL
GURU MEMBIASAKAN
MENGASAH
KEMAMPUAN DASAR MEMBERIKAN
LITERASI DAN NUMERASI PENEKANAN Ketakutan
SERTA PEMBINAAN PENTINGNYA sekolah
KARAKTER YANG BAIK PROSES
Anggapan
Ajang
AN sebagai
komersil
pengganti
sesaat
UN
Konsep ALJABAR (penjumlahan dan pengurangan)
40 + 30 = 70
1. TentukanLAH hasil dari 40 + 30 adalah .....
2. Ali membeli jeruk 40 kg di kedai A ,lalu belanja jeruk kembali di kedai b sebanyak 30 kg.
berapa kg kah jeruk yang di beli ali SEMUANYA?
3. Seorang kasir menjumlahKAN total GULA yang ada di gudang. KETERSEDIAAN YANG
ADA TERDAPAT 40 KG DI KARUNG a DAN 30 Kg di karung B. Ia menggunakan kalkulator ,
ternyata dalam menginput ia memasukan 40 +40 , bagaimana operasi bilangan yang tepat
menurut konsep aljabar, agar jumlahnya sama dengan total ketersediaan gula di gudang?
Ibu membeli 24 kue di pasar .Kue yang di beli ibu rasa dan ukurannya sama. Setelah
sampai di rumah ibu memberikannya kepada 3 orang anaknya. Berapakah jumlah
kue yang di dapat masing masing anak tersebut?
A. 6
B. 8
C. 12
14
D.
Kuncinya adalah B. 8
Setelah
di analisis ternyata di lihat soal kurang baik,karena tidak
bermakna,soal di kembalikan utk di perbaiki.
- PENGETAHUAN
- KOGNITIF
PAHAMI KEMBALI....PENTING
JARANG SEKALI MENGGUNAKAN KONTEKS
Misalnya :
Shahnaz memarkir sepeda motornya selama
3 jam. Jika biaya parkir per jamnya 2000
rupiah. Berapakah biaya parkir yang harus
dibayar Shahnaz?
Bisa di modifikasi DENGAN MEMBUAT SEPERTI INI :
Di sebuah stasiun kereta telah tertera tarif sebagai berikut :
E. Rp. 2.500,00
Atau SEPERTI INI :
Di sebuah stasiun kereta telah tertera tarif sebagai berikut :
Atau bisa SEPERTI INI :
Di sebuah stasiun kereta telah tertera
tarif sebagai berikut :
Informasi tentang
ASESMEN NASIONAL
(AKM, SURVEY KARAKTER DAN SURVEI LINGKUNGAN BELAJAR)
Apa itu Asesmen Nasional?
Asesmen Nasional
POKOK-POKOK KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR
Peraturan
Rencana
Ujian Sekolah Penerimaan
Ujian Nasional Pelaksanaan
Berstandar Peserta Didik
Nasional (USBN) (UN) Pembelajaran
Baru (PPDB)
(RPP)
Zonasi
19
DASAR PENYELENGGARAAN ASESMEN NASIONAL
Pijakan di UU Sisdiknas
Pasal 57(1): “Evaluasi dilakukan dalam rangka
pengendalian mutu pendidikan secara nasional
sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara
pendidikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.”
20
Asesmen Nasional 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada
seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar
dan menengah.
22
Asesmen untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan
23
Asesmen Nasional sebagai penunjuk arah tujuan dan
praktik pembelajaran
24
Asesmen Nasional memberi gambaran tentang karakteristik
esensial sebuah sekolah yang efektif
25
Asesmen Nasional untuk memotret mutu sekolah
Mutu sekolah meliputi: mutu input, proses, dan hasil belajar yang
mencerminkan kinerja sekolah, sebagai umpan balik berkala yang objektif dan
komprehensif bagi manajemen sekolah, dinas pendidikan, dan Kemendikbud.
26
Pelaksanaan Asesmen Nasional
27
Rancangan Jadwal Pelaksanaan Asesmen Nasional
AWALNYA (AKM, Survei Karakter, Survei Lingkungan Belajar)
MENUNGGU KEPASTIAN
DALAM SURAT EDARAN
ATAUPUN KEPMEN
new
Rencana JADWAL PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN PELAPORAN
ALOKASI WAKTU
32
Rencana Jadwal Pelaksanaan Asesmen Nasional
Batch 1
Hari Ke-1 Hari Ke-2
• Tes literasi 75 menit • Tes numerasi 75 menit
• Survey karakter 20 menit • Survey lingkungan belajar 20
menit
Rencana Jadwal Pelaksanaan Asesmen Nasional
• Jika sekolah memiliki jumlah PC atau komputer tidak
mencukupi (≤ 8 unit) maka pelaksanaan dilaksanakan dengan
2 batch selama 4 hari.
Batch 1 Batch 2
Hari Ke-1 Hari Ke-2 Hari Ke-1 Hari Ke-2
• Tes literasi 75 • Tes numerasi 75 • Tes literasi 75 • Tes numerasi 75
menit menit menit menit
• Survey karakter • Survey • Survey karakter • Survey
20 menit lingkungan 20 menit lingkungan
belajar 20 menit belajar 20 menit
Untuk Survey Lingkungan Belajar yang semula 14 hari
menjadi 4 hari.
Pengawas asesmen bukan dari sekolah asal pelaksana (pengawasan
silang)
Pengawas silang bisa dilakukan dengan jenjang yang sama atau lintas
jenjang
Hasil belajar
Survei Karakter sosial-emosional
Kelas 5, 8, 11
Survei Karakteristik
input dan
Guru Lingkungan proses
Belajar pembelajaran
Kepala Sekolah
39
Apa yang diukur Survei Karakter?
Karakter : Profil Pelajar Pancasila
Apa yang diukur Survei Lingkungan Belajar?
Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan
Iklim keamanan sekolah: Indeks Sosial Ekonomi
• Pendidikan orang tua
Keamanan dan well being siswa
• Profesi orang tua
Sikap dan keyakinan guru
• Fasiilitas belajar di rumah
Kebijakan & program sekolah
Kualitas Pembelajaran:
Manajemen kelas
Iklim kebhinekaan sekolah:
Dukungan afektif
Praktik multikultural di kelas
Aktivasi kognitif
Sikap & keyakinan guru/kepsek
Pengembangan Guru
Kebijakan & program sekolah
• Refeksi dan perbaikan pembelajaran
• Dukungan untuk refleksi guru
Apa yang diukur Survei Lingkungan Belajar?
Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan
Iklim keamanan sekolah: Indeks Sosial Ekonomi
• Pendidikan orang tua
Keamanan dan well being siswa
• Profesi orang tua
Sikap dan keyakinan guru
• Fasiilitas belajar di rumah
Kebijakan & program sekolah
Kualitas Pembelajaran:
Manajemen kelas
Iklim kebhinekaan sekolah:
Dukungan afektif
Praktik multikultural di kelas
Aktivasi kognitif
Sikap & keyakinan guru/kepsek
Pengembangan Guru
Kebijakan & program sekolah
• Refeksi dan perbaikan pembelajaran
• Dukungan untuk refleksi guru
Hasil Asesmen Nasional
44
Hasil Asesmen Nasional 2021 digunakan sebagai (1) pemetaan awal (baseline)
mutu sistem, serta (2) penyetaraan hasil belajar bagi peserta didik program
kesetaraan.
1. TEKS SASTRA
2. TEKS INFORMASI
Mengajak peserta didik untuk menikmati cerita dan
melakukan perenungan tentang permasalahan Mengajak peserta didik untuk menambah
kehidupan yang dalam teks. wawasan berdasarkan data faktual dan peristiwa
yang benar-benar terjadi dalam kehidupan.
Stimulus bacaan:
cerita rakyat, legenda, fabel, mitos, fiksi ilmiah, satir, Stimulus bacaan:
puisi, prosa, drama, novel, pantun, soneta, epos, iklan, pengumuman, berita, artikel, pidato, brosur,
cergam, fantasi, ironi, lirik lagu, catatan perjalanan, infografis, resep, ulasan buku/film, buku panduan,
(auto)biografi editorial, dll
DISTRIBUSI SOAL AKM BERDASARKAN KONTEN TEKS PADA SETIAP JENJANG
TEKS INFORMASI 50 60 70
TEKS SASTRA 50 40 30
Membentuk karakter Isi bacaan dapat berupa transportasi Isi bacaan dapat berupa ilmu
Menggali kemampuan berpikir publik, permainan tradisional, antariksa, medis, gizi, fisika, cuaca,
kritis dan kreatif perekonomian, makanan khas, atau gejala alam, biologi, teknologi, dll
kebiasaan masyarakat, dll.
DISTRIBUSI SOAL LITERASI MEMBACA AKM BERDASARKAN KONTEKS
Personal 60 40 30
Sosial Budaya 30 40 40
Saintifik 10 20 30
EVEL KOGNITIF LITERASI MEMBACA
Siswa mampu menemukan informasi dari teks:
Siapa tokohnya? Dimana kejadiannya? Kapan terjadinya? Apa definisinya?
Siswa mampu merefleksi isi teks pada hal lain di dirinya atau lingkungannya
Apakah isi teks relevan dengan kehidupan saat ini? Pengetahuan atau wawasan apa yang kamu
dapatkan dari teks tersebut? Apakah kamu memiliki pengalaman yang sama dengan isi teks?
Apakah ada hal/pengetahuan dalam dirimu yang menjadi berubah setelah membaca isi teks?
LEVEL KOGNITIF
LEVEL KOGNITIF KELAS 5 KELAS 8 KELAS 11
Menemukan Informasi 50 40 30
Bacalah pernyataan berikut dan berilah nomor sesuai dengan urutan kejadian di dalam
bacaan.
emas.
•Tetangga si kikir menyuruhnya untuk menggantikan emas itu dengan sebuah batu.
PENSKORAN SI KIKIR 1
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: mengembangkan imterpretasi
Mengurutkan kejadian di dalam sebuah narasi
Nilai Penuh
Kode 1: Keempat jawaban benar dengan susunan: 3,2,1,4.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: Jawaban lain.
Kode 9: Kosong.
Pertanyaan 2: SI KIKIR R433Q02
PENSKORAN SI KIKIR 2
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: Membentuk pemahaman yang luas mengenali ide
utama sebuah cerita rakyat
Nilai Penuh
Kode 1: C. Tidak menggunakan apa yang dimiliki sama dengan tidak memilikinya.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: Jawaban lain. Kode 9: Kosong.
Pertanyaan 3: SI KIKIR R433Q05 – 0 1 9
Berikut ini adalah percakapan antara dua orang yang membaca cerita “Si kikir dan emasnya”.
Adakah kalimat yang terdapat dalam cerita yang bisa dikatakan Pembicara 2 untuk
mendukung pendapatnya?
PENSKORAN SI KIKIR 4
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: Mengembangkan
interpretasi Menghubungkan rincian cerita dengan ide utama
Nilai Penuh
Kode 1: Mengenali bahwa pesan cerita tergantung pada emas yang digantikan dengan sesuatu
yang tidak berguna atau tidak berharga.
Emas itu perlu diganti dengan sesuatu yang tidak berharga untuk memperjelas apa yang
dimaksud.
Batu itu penting di dalam cerita, karena maksud cerita adalah bahwa batu dan emas itu sama-
sama tidak ada manfaatnya bagi si kikir.
Jika digantikan dengan sesuatu yang lebih berharga daripada batu, pesan pentingnya jadi
hilang karena benda yang dikubur harus sesuatu yang tidak ada gunanya.
Batu itu tidak ada gunanya, tetapi bagi si kikir, demikian juga halnya dengan emas!
Sesuatu yang lebih baik adalah sesuatu yang dapat digunakan – dia tidak menggunakan
emasnya, itulah maksud yang diinginkan pengarangnya.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.
Batu itu penting peranannya di dalam cerita. [mengulangi isi pertanyaan]
Harus dalam bentuk batu. [kurang penjelasan]
Tidak akan sama artinya. [tidak jelas]Memperlihatkan pemahaman yang
tidak tepat dari isi bacaan atau memberikan jawaban yang tidak masuk akal
atau tidak relevan.
Harus batu karena batu itu berat.
Kode 9: Kosong.
Pertanyaan 5: SI KIKIRR433Q06 – 0 1 9
Mengapa si kikir mengubur emasnya?
PENSKORAN SI KIKIR 6
TUJUAN PERTANYAAN:
Merefleksikan dan mengevaluasi: Merefleksikan dan mengevaluasi isi bacaan
Menghipotesis alasan perbuatan pelaku cerita dengan menggabungkan informasi sebelumnya dengan informasi
pada bacaan
Nilai Penuh
Kode 1: mengenali bahwa si kikir ingin mengamankan emasnya ATAU karena takut
Untuk menyembunyikannya.
Dia pikir kalau disembunyikan, tidak ada orang yang akan mengambilnya.
Dia ingin agar emasnya aman.
Kelihatannya dia sedikit gila, dan berpikir bahwa menguburkannya lebih aman daripada menyimpan di bank.
Kelihatannya dia sedikit gila, dan berpikir bahwa menguburkannya maka emasnya akan bertambah banyak.
PENSKORAN SI KIKIR 7
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengakses dan melacak: Melacak informasi Menemukan informasi tersurat pada awal cerita
Nilai Penuh
Kode 1: Menyatakan bahwa dia menjual semua yang dimilikinya. Boleh disusun sendiri kata-katanya dan boleh juga
mengutip langsung dari bacaan.
Dia menjual semua yang dimilikinya.
Dia menjual semua barang-barangnya.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.
Barang itu miliknya.
Dia memperolehnya.
Memperlihatkan pemahaman yang tidak tepat dari isi bacaan atau memberikan jawaban yang tidak
masuk akal atau tidak relevan.
Dia mencurinya.
Kode 9: Kosong.
KONTEKS PERSONAL
Berfokus pada aktivitas seseorang, keluarganya, atau kelompoknya.
Konteks ini mencakup hobi, cita-cita, dan juga cara seseorang dalam
melakukan pekerjaan seperti mengukur, menghitung biaya, memesan
bahan untuk bangunan, penggajian, akuntansi, kontrol kualitas,
penjadwalan, dan pengambilan keputusan terkait pekerjaan.
Penjelasan:
Soal ini menanyakan pendapat peserta didik mengenai penafsiran grafik kriminalitas oleh seorang
reporter. Dalam hal ini, peserta didik akan memposisikan diri sebagai anggota masyarakat yang
akan memberikan respon/pendapat mengenai pernyataan reporter mengenai perilaku
penyimpangan sosial yang terjadi (dalam hal ini kriminalitas) dengan menggunakan konsep
membaca data. Oleh karena itu, soal ini masuk dalam konteks sosial-budaya.
KONTEKS SAINTIFIK
Berkaitan dengan aplikasi matematika di alam semesta dan isu serta topik yang
berkaitan dengan sains dan teknologi.
Berkaitan dengan aplikasi matematika di alam semesta dan isu serta topik yang
berkaitan dengan sains dan teknologi.
H G
12 cm Intra
E F
D
N M C
K L 12 cm
A B
Lantai loteng, yaitu persegi ABCD pada gambar, berupa persegi. Rangka atap adalah rusuk balok
EFGH.KLMN. E adalah titik tengah AT, F adalah titik tengah BT, G titik tengah CT, dan H titik
tengah DT. Semua rusuk limas memiliki panjang 12 m. Penjelasan:
Soal ini memang diawali dengan
Pertanyaan 1. konteks dunia nyata, yaitu atap
Luas lantai loteng ABCD = …. m2 rumah. Namun, konteks tersebut
pada akhirnya diabaikan karena
Pertanyaan 2: Panjang EF = … m model matematika dari atap
rumah sudah disediakan
langsung di soal. Dalam hal ini,
(sumber: OECD, 2009) fokus peserta didik adalah bentuk
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD formal matematika.
Untuk diobati penyakitnya, seorang pasien di rumah sakit disuntik obat. Tubuh pasien
secara bertahap mengolah obat tersebut sehingga setelah 1 jam hanya tersisa 60%
obat yang masih aktif. Pola ini berlanjut terus, yaitu di akhir setiap satu jam hanya ada
60% obat dari periode satu jam sebelumnya yang masih aktif. Contoh
Pasien tersebut diberi dosis 300 mg obat pada pukul 8 pagi.
Lengkapi tabel di bawah dengan menuliskan sisa obat yang masih aktif di akhir
Konteks
setiap periode satu jam.
Saintifik
Ekstra
Adaptasi dari OECD (2009)
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD
Penjelasan:
Konteks saintifik pada contoh tersebut adalah mengenai tingkat kepekatan obat.
Pada soal ini, peserta didik menerapkan ilmu matematika berupa pola bilangan untuk
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kepekatan obat. Konteks pada soal
ini melekat dalam prosedur penyelesaian soal dari awal hingga akhir. Dalam hal ini,
fokus peserta didik bukan hanya tentang pola bilangan, melainkan juga tentang
jumlah obat yang masih tetap aktif di tubuh seorang pasien. Oleh karena itu, soal ini
bisa dikategorikan sebagai soal dengan konteks ekstra-matematika.
LEVEL KOGNITIF NUMERASI
PEMAHAMAN
(KNOWING) 1 3 PENALARAN
(REASONING)
2
APLIKASI
(APPLYING)
KNOWING (PEMAHAMAN)
Knowing
Aspek Contoh
Menilai kemampuan pengetahuan Mengingat Mengingat definisi, sifat bilangan,unit
peserta didik tentang fakta, proses, pengukuran, sifat bentuk geometris, notasi
bilangan
konsep, dan prosedur. Mengidentifikasi Mengidentifikasi bilangan, ekpresi, kuantitas, dan
bentuk. Mengidentifikasi identitas yang secara
matematis setara (seperti: desimal, persentase,
pecahan)
Kata kunci: mengingat, Mengklasifikasikan Mengklasifikasikan bilangan, ekspresi, jumlah,
mengidentifikasi, dan bentuk-bentuk yang memiliki sifat yang
mengklasifikasikan, menghitung, serupa
Menghitung Melakukan prosedur algoritma: penambahan,
mengambil/memperoleh, dan pengurangan, perkalian, dan pembagian serta
mengukur. kombinasinya, melakukan prosedur aljabar yang
efektif.
Mengambil/ Mengambil/memperoleh informasi dari bagan,
Memperoleh tabel, teks, atau sumber-sumber yang lain
Mengukur Menggunakan instrumen pengukuran dan
memilih unit yang tepat.
Contoh untuk numerasi
level Pemahaman
Applying
APPLYING (APLIKASI) Aspek Contoh
Memilih strategi Menentukan operasi, strategi, dan aturan
yang sesuai dan efisien untuk
Kemampuan matematika dalam memecahkan masalah dunia nyata yang
menerapkan pengetahuan dan dapat diselesaikan dengan menggunakan
pemahaman tentang fakta-fakta, berbagai metode
relasi, proses, konsep, prosedur,
Menyatakan/ menyajikan data dalam tabel atau grafik,
dan metode pada konteks situasi membuat model merumuskan persamaan,
nyata untuk menyelesaikan pertidaksamaan, gambar geometris, atau
masalah atau menjawab diagram yang memodelkan suatu
pertanyaan. masalah, membangun sebuah
representasi dari hubungan matematika
yang diberikan.
Menerapkan/ Menerapkan/melaksanakan strategi dan
melaksanakan operasi untuk memecahkan masalah
Kata kunci: memilih/menentukan, dunia nyata yang berkaitan dengan
menyatakan/membuat model, dan konsep dan prosedur matematika yang
menerapkan/melaksanakan. dikenal.
Menafsirkan Memberikan interpretasi atau tafsiran
. terhadap penyelesaian masalah yang
diperoleh.
Contoh untuk numerasi
level Aplikasi
REASONING (PENALARAN)
Kemampuan penalaran peserta Reasoning
didik dalam menganalisis data dan
informasi, membuat kesimpulan, Aspek Contoh
dan memperluas pemahaman
Menganalisis menentukan, menggambar, atau
mereka dalam situasi baru, meliputi menggunakan hubungan dalam bilangan,
situasi yang tidak diketahui ekspresi, jumlah, dan bentuk
sebelumnya atau konteks yang
lebih kompleks. Memadukan Menghubungkan elemen, pengetahuan
yang berbeda, menghubungkan
representasi untuk memecahkan masalah
Penjelasan:
Untuk menyelesaikan soal ini,
peserta didik harus melakukan
justifikasi terhadap kemungkinan
penggabungan data waktu
dekomposisi sampah organik
dan anorganik menjadi sebuah
diagram batang. Untuk
memperkuat argumennya,
peserta didik harus
mengevaluasi kemungkinan
penggabungan kedua data
dengan menggunakan konsep
hubungan satuan waktu dan
penyajian data dalam diagram
batang.
penilaian bermutu
kunci pendidikan bermutu
AKM
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm
BAGAIMANAKAH PEMBUATAN SOAL YANG BAIK DAN BENAR ?
SEBELUM SOAL DI JADIKAN ALAT UKUR KOMPETENSI, MAKA SOAL HARUS BAGUS SECARA KUALITASNYA.
MENURUT : MATERINYA,KONSTRUKSINYA DAN ASPEK BAHASANYA.
SUDAH KAH ?
Kaidah
1. SOAL SESUAI DENGAN INDIKATOR
Indikator:
Disajikan sebuah paragraf, siswa dapat menentukan jenis
paragrafnya.
Soal:
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membentuk perilaku mencintai
hewan. (1). Contoh sederhananya adalah memelihara hewan
peliharaan di rumah (2). Anak kecil sangat menyukai kucing (3). Anak
bisa diajarkan untuk memberi makan, merawat, dan menyayangi hewan
peliharaan (4). Hal ini secara tidak langsung akan menumbuhkan
kepedulian terhadap satwa (5).
Kalimat utama paragraf tersebut adalah ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
1. SOAL SESUAI DENGAN INDIKATOR
Indikator:
Disajikan sebuah paragraf, siswa dapat menentukan jenis
paragrafnya.
Soal:
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membentuk perilaku
mencintai siswa. Contoh sederhananya adalah memelihara hewan
peliharaan di rumah. Anak kecil sangat menyukai kucing. Anak bisa
diajarkan untuk memberi makan, merawat, dan menyayangi hewan
peliharaan. Hal ini secara tidak langsung akan menumbuhkan
kepedulian terhadap satwa. Jenis paragraf tersebut adalah....
A. deduktif
B. induktif
C. naratif
D. persuatif
E. deskriptif
2. Soal dan pilihan jawaban tidak bersifat
SARA, propaganda, pornografi, bermuatan
politis dan kekerasan
- IKLAN
- KEKERASAN
- POLITIK YANG MEMIHAK
3. PILIHAN JAWABAN HOMOGEN DAN LOGIS
Penduduk suatu kota terdiri beragam agama, suku bangsa
maupun adat istiadat. Akan tetapi mereka dapat hidup
berdampingan dengan damai dan mengedepankan
persamaan sehingga melahirkan budaya baru tanpa
menghilangkan ciri khas masing-masing. Proses asosiatif
yang dilakukan penduduk kota tersebut merupakan
bentuk....
A. urbanisasi
B. asimilasi
C. akomodasi
D. akulturasi
E. adaptasi
3. PILIHAN JAWABAN HOMOGEN DAN LOGIS
Kunci : A
5. POKOK SOAL DIRUMUSKAN DENGAN
SINGKAT, JELAS, DAN TEGAS
Agar persamaan kuadrat 4x2 – (p – 3)x + 1 =
0 mempunyai dua akar tidak nyata, maka
nilai p yang memenuhi adalah ….
A. -1 < p < 7
B. -7 < p < 1
C. 1 < p < 7
D. p < -1 atau p > 7
E. p < 1 atau p > 7
Kunci: A dan C
5. POKOK SOAL DIRUMUSKAN DENGAN
SINGKAT, JELAS, DAN TEGAS
Kunci: E
7. POKOK SOAL TIDAK MEMBERI PETUNJUK KE
KUNCI JAWABAN
Larutan penyangga adalah larutan yang dapat
mempertahankan pH jika ditambahkan sedikit larutan asam
atau basa. Perhatikan data uji pH beberapa larutan pada
tabel berikut.
pH Setelah Penambahan
Larutan pH Awal
Sedikit Asam Sedikit Basa
P 3,0 1,0 4,0
Q 5,0 4,9 5,1
R 8.0 7,9 8,1
S 9,0 8,5 10,5
T 10,0 8,5 11,0
Larutan yang merupakan larutan penyangga adalah ....
A. P dan Q C. R dan S D. R dan T
B. Q dan R E. S dan T Kunci: B
7. POKOK SOAL TIDAK MEMBERI PETUNJUK KE
KUNCI JAWABAN
Perhatikan data uji pH beberapa larutan pada tabel berikut.
pH Setelah Penambahan
Larutan pH Awal Sedikit Sedikit Basa
Asam
P 3,0 1,0 4,0
Q 5,0 4,9 5,1
R 8.0 7,9 8,1
S 9,0 8,5 10,5
T 10,0 8,5 11,0
Larutan yang merupakan larutan penyangga adalah ....
A. P dan Q D. R dan T
B. Q dan R E. S dan T
C. R dan S Kunci: B
8. POKOK SOAL BEBAS DARI PERNYATAAN
YANG BERSIFAT NEGATIF GANDA
Perhatikan pernyataan berikut ini:
1. membutuhkan oksigen dari udara
2. menghasilkan CO2 dan H20
3. tidak melalui proses glikolisis
4. jumlah energi yang dihasilkan 2 ATP
5. terjadi perubahan dari asam piruvat menjadi asam laktat
Kunci: B
10. PANJANG PILIHAN JAWABAN RELATIF SAMA.
Kunci : A
11. PILIHAN JAWABAN TIDAK MENGGUNAKAN
PERNYATAAN "SEMUA PILIHAN JAWABAN DI ATAS
SALAH” ATAU “SEMUA PILIHAN JAWABAN DI ATAS
BENAR”
Setelah diPHK dari suatu pabrik garmen, Dita menjadi pengangguran.
Kebetulan tetangganya seorang penjahit. Dita membeli kain perca
dari penjahit tersebut, kemudian kain perca tersebut dibuat kerajinan
tangan seperti kipas, boneka, tempat tisu dan sebagainya. Sekitar 3
bulan Dita mulai mendapat pesanan untuk kerajinan tangan tersebut
dan mendapat keuntungan. Yang dilakukan Dita adalah cerminan
karakter wirausaha ....
A.Menangkap peluang yang mampu memberi keuntungan
B.Menambah pendapatan masyarakat sekitar
C.Menggunakan modal kecil untuk mendapat keuntungan
D.Berani mengambil risiko untuk sesuatu yang belum pasti
E.Pantang menyerah, percaya diri, dan optimis
Kunci: A
12. PILIHAN JAWABAN YANG BERBENTUK ANGKA/WAKTU
DISUSUN BERDASARKAN URUTAN BESAR KECILNYA
ANGKA ATAU KRONOLOGISNYA
RZ - 2016
16. SOAL MENGGUNAKAN KALIMAT YANG
KOMUNIKATIF
RZ - 2016
17. PILIHAN JAWABAN TIDAK MENGULANG KATA/
KELOMPOK KATA YANG SAMA, KECUALI MERUPAKAN
SATU KESATUAN PENGERTIAN
Kunci: E
17. PILIHAN JAWABAN TIDAK MENGULANG KATA/
KELOMPOK KATA YANG SAMA, KECUALI MERUPAKAN
SATU KESATUAN PENGERTIAN
Kunci: E
PENGGUNAAN TITIK PADA
SOAL PILIHAN GANDA
1. K____________ . . . ___________.
a. k__________
b. k__________
c. k__________
d. k__________
2. K_______________________ . . . .
a. k__________
b. k__________
c. k__________
d. k__________
RZ-2016
13
3. K_______________________ . . .
a. K__________.
b. K__________.
c. K__________.
d. K__________.
4. K_______________________?
a. K__________.
b. K__________.
c. K__________.
d. K__________.
RZ-2016
13
Soal uraian: menuntut siswa untuk mengorganisasikan
gagasan-gagasan atau hal-hal yang telah dipelajari
dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan
gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis.
Uraian objektif: rumusan soal atau pertanyaan yang
menuntut jawaban yang dapat diidentifikasi kata-kata
kunci jawabannya, sehingga penskorannya dapat
dilakukan secara objektif
Uraian non-objektif: rumusan soal yang menuntut jawaban
yang tidak dapat diidentifikasi kata-kata kunci jawabannya.
Penskoran dilakukan menggunakan rubrik sesuai dengan
indikator-indikator tertentu (unsur subjektivitas),
KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN
MATERI
1. Soal sesuai dengan indikator.
2. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual dan
menarik.
3. Soal mengukur level kognitif penalaran.
4. Jawaban tidak ditemukan pada stimulus.
5. Tidak rutin (tidak familiar) dan mengusung
kebaruan.
KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN
KONSTRUKSI
6. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus
menggunakan kata-kata tanya atau perintah
yang menuntut jawaban terurai, seperti:
mengapa, uraikan, jelaskan, bandingkan,
hubungkan, tafsirkan, buktikan, hitunglah.
7. Ada petunjuk yang jelas tentang cara
mengerjakan soal.
8. Ada pedoman penskoran.
9. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau
sejenisnya jelas dan berfungsi.
KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN
BAHASA
8. Soal menggunakan bahasa yang sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia
9. Soal menggunakan bahasa yang komunikatif
10. Soal tidak menggunakan kata/kalimat yang
menimbulkan penafsiran ganda atau salah
pengertian
11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat
12. Soal tidak mengandung kata-kata yang dapat
menyinggung perasaan siswa
MENCOBA MEMBUAT SOAL YANG MENGASAH
KEMAMPUAN LITERASI MAUPUN NUMERASI
AGAR SISWA TERBIASA BERLITERASI DAN
BERNUMERASI MELALUI GURU MATA
PELAJARAN MASING MASING
WA : 081295119387
IG :m.fadlirasyid
Terima kasih