Anda di halaman 1dari 148

PERKEMBANGAN INFORMASI

ASESMEN NASIONAL

Penguatan Pembelajaran Bermakna


dan Kaidah Penulisan Butir Soal
MENGAPA PERLU SOSIALISASI ?

GURU MEMBIASAKAN
MENGASAH
KEMAMPUAN DASAR MEMBERIKAN
LITERASI DAN NUMERASI PENEKANAN Ketakutan
SERTA PEMBINAAN PENTINGNYA sekolah
KARAKTER YANG BAIK PROSES

Anggapan
Ajang
AN sebagai
komersil
pengganti
sesaat
UN
Konsep ALJABAR (penjumlahan dan pengurangan)
40 + 30 = 70
1. TentukanLAH hasil dari 40 + 30 adalah .....

2. Ali membeli jeruk 40 kg di kedai A ,lalu belanja jeruk kembali di kedai b sebanyak 30 kg.
berapa kg kah jeruk yang di beli ali SEMUANYA?

3. Seorang kasir menjumlahKAN total GULA yang ada di gudang. KETERSEDIAAN YANG
ADA TERDAPAT 40 KG DI KARUNG a DAN 30 Kg di karung B. Ia menggunakan kalkulator ,
ternyata dalam menginput ia memasukan 40 +40 , bagaimana operasi bilangan yang tepat
menurut konsep aljabar, agar jumlahnya sama dengan total ketersediaan gula di gudang?

4. Seorang kasir menjumlahkan total beras yang ada di seluruh gudang.


KETERSEDIAAN YANG ADA TERDAPAT 40 TON DI GUDANG A DAN 30 TON di
GUDANG B. Ia menggunakan kalkulator DALAM MENJUMLAHKANNYA ,ternyata
angka 3 dan 4 di Kalkulatornya rusak . Apa saja kemungkinan operasi bilangan
MENURUT KONSEP ALJABAR yang bisa di lakukan kasir tersebut ?
PERNAHKAH BAPAK IBU MENGALAMI
SAAT PENILAIAN HARIAN ATAU SEMESTER
?

1. BU......... SOAL NOMOR 20 GAK ADA JAWABANNYA ....?

2. PAK..... GAMBARNYA GAK JELAS ?

3. BU.....JAWABANNYA KOK ADA DUA YA?


LALU JAWABAN BAPAK IBU ?
MENGAPA INI TERJADI ?
- SOAL TIDAK DI ANALISIS

• - BELUM MEMAHAMI PEMBELAJARAN


BERMAKNA
Inti dari teori Ausubel tentang belajar adalah belajar
bermakna. Bagi Ausubel belajar bermakna
merupakan suatu proses mengaitkan informasi baru
pada konsep – konsep relevan yang terdapat dalam
struktur kognitif seseorang.
Ilustrasi
 Pada saat memberikan LATIHAN ,TES,ULANGAN dan sebagainya :

Ibu membeli 24 kue di pasar .Kue yang di beli ibu rasa dan ukurannya sama. Setelah
sampai di rumah ibu memberikannya kepada 3 orang anaknya. Berapakah jumlah
kue yang di dapat masing masing anak tersebut?
A. 6
B. 8
C. 12
14
D.
Kuncinya adalah B. 8
Setelah
di analisis ternyata di lihat soal kurang baik,karena tidak
bermakna,soal di kembalikan utk di perbaiki.

Analisa di mana letak tidak bermaknanya?


Yang perlu di revisi :......................
SAMA ATAU BEDA

- PENGETAHUAN
- KOGNITIF
PAHAMI KEMBALI....PENTING
JARANG SEKALI MENGGUNAKAN KONTEKS

Misalnya :
Shahnaz memarkir sepeda motornya selama
3 jam. Jika biaya parkir per jamnya 2000
rupiah. Berapakah biaya parkir yang harus
dibayar Shahnaz?
Bisa di modifikasi DENGAN MEMBUAT SEPERTI INI :
Di sebuah stasiun kereta telah tertera tarif sebagai berikut :

E. Rp. 2.500,00
Atau SEPERTI INI :
Di sebuah stasiun kereta telah tertera tarif sebagai berikut :
Atau bisa SEPERTI INI :
Di sebuah stasiun kereta telah tertera
tarif sebagai berikut :
Informasi tentang
ASESMEN NASIONAL
(AKM, SURVEY KARAKTER DAN SURVEI LINGKUNGAN BELAJAR)
Apa itu Asesmen Nasional?

Asesmen Nasional
POKOK-POKOK KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR

Peraturan
Rencana
Ujian Sekolah Penerimaan
Ujian Nasional Pelaksanaan
Berstandar Peserta Didik
Nasional (USBN) (UN) Pembelajaran
Baru (PPDB)
(RPP)
Zonasi

19
DASAR PENYELENGGARAAN ASESMEN NASIONAL
Pijakan di UU Sisdiknas
Pasal 57(1): “Evaluasi dilakukan dalam rangka
pengendalian mutu pendidikan secara nasional
sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara
pendidikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.”

Pasal 59(1): “Pemerintah dan Pemerintah Daerah


melakukan evaluasi terhadap pengelola, satuan,
jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.”

20
Asesmen Nasional 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada
seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar
dan menengah.

Mutu diukur menggunakan 3 instrumen.

Asesmen Kompetensi Survei Lingkungan


Survei Karakter
Minimum Belajar

Mengukur literasi Mengukur sikap, Mengukur kualitas


membaca dan numerasi kebiasaan, nilai-nilai pembelajaran dan iklim
sebagai hasil belajar (values) sebagai hasil sekolah yang menunjang
kognitif belajar non-kognitif pembelajaran
Tujuan
Asesmen Nasional

22
Asesmen untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan

Asesmen Kualitas Hasil belajar


Informasi
pembelajaran siswa

Asesmen nasional dilakukan untuk mengevaluasi kinerja satuan pendidikan dan


sekaligus menghasilkan informasi untuk perbaikan kualitas belajar-mengajar,
yang kemudian diharapkan berdampak pada karakter dan kompetensi siswa.

23
Asesmen Nasional sebagai penunjuk arah tujuan dan
praktik pembelajaran

Kompetensi dan karakter murid sebagai tujuan


Asesmen Nasional menunjukkan apa yang seharusnya
menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan
karakter dan kompetensi siswa. Hal ini diharap dapat
mendorong sekolah dan dinas pendidikan untuk
memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu
pembelajaran.

24
Asesmen Nasional memberi gambaran tentang karakteristik
esensial sebuah sekolah yang efektif

Sekolah yang efektif: memiliki ciri mulai dari pengajaran


yang baik, sampai program dan kebijakan sekolah yang
membentuk iklim akademik, sosial, dan keamanan yang
kondusif).

Membantu sekolah lebih memahami


apa yang perlu dilakukan untuk
meningkatkan mutu pembelajaran.

25
Asesmen Nasional untuk memotret mutu sekolah

Mutu sekolah meliputi: mutu input, proses, dan hasil belajar yang
mencerminkan kinerja sekolah, sebagai umpan balik berkala yang objektif dan
komprehensif bagi manajemen sekolah, dinas pendidikan, dan Kemendikbud.

Input sekolah Proses pembelajaran Hasil belajar

26
Pelaksanaan Asesmen Nasional

27
Rancangan Jadwal Pelaksanaan Asesmen Nasional
AWALNYA (AKM, Survei Karakter, Survei Lingkungan Belajar)
MENUNGGU KEPASTIAN
DALAM SURAT EDARAN
ATAUPUN KEPMEN
new
Rencana JADWAL PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN PELAPORAN
ALOKASI WAKTU

Jenjang Hari ke-1 Hari ke-2

• Tes literasi 75 menit • Tes numerasi 75 menit


SD • Survey karakter 20 menit • Survey lingkungan belajar 20
menit

SMP • Tes literasi 90 menit • Tes numerasi 90 menit


• Survey karakter 30 menit • Turvey lingkungan belajar 30
SMA menit
SMK

32
Rencana Jadwal Pelaksanaan Asesmen Nasional

PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL DI SD : 27 – 30 OKTOBER 2021


DILAKSANAKAN 1 - 2 BATCH. TIAP BATCH BERLANGSUNG SELAMA 2 HARI.
 Batch dapat di artikan sebagai gelombang atau tahapan pelaksanaan
 Jika sekolah memiliki jumlah PC atau komputer mencukupi (minimal 15 unit) maka pelaksanaan
dilaksanakan dengan 1 batch selama 2 hari . Untuk jumlah sesi yang digunakan ,menyesuaikan dengan
jumlah computer yang ada.
 Jika sekolah melaksanakan satu Batch memungkinkan sekolah tersebut berbagi sarana prasarana untuk
sekolah lain yang membutuhkan.

Batch 1
Hari Ke-1 Hari Ke-2
• Tes literasi 75 menit • Tes numerasi 75 menit
• Survey karakter 20 menit • Survey lingkungan belajar 20
menit
Rencana Jadwal Pelaksanaan Asesmen Nasional
• Jika sekolah memiliki jumlah PC atau komputer tidak
mencukupi (≤ 8 unit) maka pelaksanaan dilaksanakan dengan
2 batch selama 4 hari.
Batch 1 Batch 2
Hari Ke-1 Hari Ke-2 Hari Ke-1 Hari Ke-2
• Tes literasi 75 • Tes numerasi 75 • Tes literasi 75 • Tes numerasi 75
menit menit menit menit
• Survey karakter • Survey • Survey karakter • Survey
20 menit lingkungan 20 menit lingkungan
belajar 20 menit belajar 20 menit
Untuk Survey Lingkungan Belajar yang semula 14 hari
menjadi 4 hari.
 Pengawas asesmen bukan dari sekolah asal pelaksana (pengawasan
silang)
 Pengawas silang bisa dilakukan dengan jenjang yang sama atau lintas
jenjang

Proktor adalah guru atau tenaga kependidikan sekolah dengan


ketentuan:
1. memiliki kompetensi di bidang teknologi informasi komunikasi (TIK);
2. pernah mengikuti pelatihan atau bertindak sebagai Proktor AN;
3. bersedia ditugaskan sebagai Proktor di; dan
4. bersedia menandatangani pakta integritas.
Sasaran Asesmen Nasional
Siswa AKM Literasi- Hasil belajar
Numerasi kognitif

Hasil belajar
Survei Karakter sosial-emosional
Kelas 5, 8, 11

Survei Karakteristik
input dan
Guru Lingkungan proses
Belajar pembelajaran

Kepala Sekolah

39
Apa yang diukur Survei Karakter?
Karakter : Profil Pelajar Pancasila
Apa yang diukur Survei Lingkungan Belajar?
Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan
Iklim keamanan sekolah: Indeks Sosial Ekonomi
• Pendidikan orang tua
 Keamanan dan well being siswa
• Profesi orang tua
 Sikap dan keyakinan guru
• Fasiilitas belajar di rumah
 Kebijakan & program sekolah
Kualitas Pembelajaran:
 Manajemen kelas
Iklim kebhinekaan sekolah:
 Dukungan afektif
 Praktik multikultural di kelas
 Aktivasi kognitif
 Sikap & keyakinan guru/kepsek
Pengembangan Guru
 Kebijakan & program sekolah
• Refeksi dan perbaikan pembelajaran
• Dukungan untuk refleksi guru
Apa yang diukur Survei Lingkungan Belajar?
Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan
Iklim keamanan sekolah: Indeks Sosial Ekonomi
• Pendidikan orang tua
 Keamanan dan well being siswa
• Profesi orang tua
 Sikap dan keyakinan guru
• Fasiilitas belajar di rumah
 Kebijakan & program sekolah
Kualitas Pembelajaran:
 Manajemen kelas
Iklim kebhinekaan sekolah:
 Dukungan afektif
 Praktik multikultural di kelas
 Aktivasi kognitif
 Sikap & keyakinan guru/kepsek
Pengembangan Guru
 Kebijakan & program sekolah
• Refeksi dan perbaikan pembelajaran
• Dukungan untuk refleksi guru
Hasil Asesmen Nasional

44
Hasil Asesmen Nasional 2021 digunakan sebagai (1) pemetaan awal (baseline)
mutu sistem, serta (2) penyetaraan hasil belajar bagi peserta didik program
kesetaraan.

Pemetaan mutu sistem pendidikan

●Hasil Asesmen Nasional 2021 tidak digunakan untuk menilai prestasi


murid ataupun kinerja guru dan sekolah.
●Laporan hasil Asesmen Nasional 2021 diberikan kepada guru dan
sekolah sebagai alat untuk melakukan evaluasi diri dan perbaikan
pembelajaran.
●Murid, orangtua, guru, dan sekolah tidak perlu cemas dan tidak perlu
melakukan persiapan khusus untuk menghadapi Asesmen Nasional.
Mengajar Sesuai Tingkat Kompetensi (Teaching
at The Right Level)
Mengajar Sesuai Tingkat Kompetensi (Teaching at The Right Level)
Tingkat Literasi Membaca Tingkat Kompetensi Numerasi

Perlu Intervensi Khusus Perlu Intervensi Khusus


Peserta didik belum mampu menemukan dan mengambil Peserta didik hanya memiliki pengetahuan matematika
informasi eksplisit yang ada dalam teks ataupun membuat yang terbatas. Peserta didik menunjukkan penguasaan
interpretasi sederhana. konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang
terbatas.
Dasar/Minimal Dasar/Minimal
Peserta didik mampu menemukan dan mengambil Peserta didik memiliki keterampilan dasar matematika;
informasi eksplisit yang ada dalam teks serta membuat komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung,
interpretasi sederhana. konsep dasar terkait geometrid an statistika, serta
menyelesaikan masalah matematika sederhana yang rutin.
Cakap/Baik Cakap/Baik
Peserta didik mampu membuat interpretasi dan informasi Peserta didik mampu mengaplikasikan pengetahuan
implisit yang ada dalam teks, mampu membuat simpulan matematikayang dimiliki dalam konteks yang lebih
dari hasil integrasi beberapa informasi dalam suatu teks beragam.
Mahir Mahir
Peserta didik mampu mengintegrasikan beberapa Peserta didik mampu bernalar untuk menyelesaikan
informasi lintas teks, mengevaluasi isi, kualitas, cara masalah kompleks serta non-rutin berdasarkan konsep
penulisan suatu teks, dan bersikap reflektif terhadap isi matematika yang dimilikinya.
teks
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Komponen AKM Bentuk Soal
Literasi Membaca Numerasi Bentuk soal
Konten Konten Objektif
Teks Informasi Bilangan
Pengukuran dan Geometri
Pilihan Ganda (hanya 1
Teks Sastra jawaban benar)
Data dan Uncertainty
Aljabar Pilihan Ganda kompleks
Proses kognitif
(jawaban benar lebih dari
Menemukan infomasi Proses kognitif 1)
Interpretasi dan integrasi Pemahaman
Aplikasi Menjodohkan
Evaluasi dan Refleksi
Penalaran Isian Singkat (angka, nama/
Konteks benda yang sudah fixed)
Konteks
Personal Non- Objektif (essay)
Personal
Sosial budaya Sosial kultural
Saintifik Saintifik
50
Penilaian pada AKM menggunakan metode Multy Stage Adaptive Testing (MSAT),
siswa akan mengerjakan soal dalam tiga stage.Setiap stage siswa (SMA) wajib
mengerjakan soal sebanyak 12 butir dengan 3 level kognitif untuk dapat melanjutkan
pada stage berikutnya.Pada akhir tiap stage siswa akan memperoleh hasil tes. Pada
stage 1 akan disajikan soal-soal dengan tingkat kesulitan sedang.Bila siswa dapat
menjawab soal dengan benar >= 50% pada stage 1, maka lanjut ke stage 2. Pada
stage2 siswa akan menerima soal2 setingkat lebih sulit dari stage 1.Bila siswa
menjawab soal benar < 50%, maka pada stage 2 siswa akan menerima soal-soal
setingkat lebih rendah tetapi masih berada pada level yang sama
KONTEN ASSESMEN LITERASI
Asesmen untuk mengukur kompetensi membaca, mengolah dan mengevaluasi informasi

1. TEKS SASTRA
2. TEKS INFORMASI
Mengajak peserta didik untuk menikmati cerita dan
melakukan perenungan tentang permasalahan Mengajak peserta didik untuk menambah
kehidupan yang dalam teks. wawasan berdasarkan data faktual dan peristiwa
yang benar-benar terjadi dalam kehidupan.
Stimulus bacaan:
cerita rakyat, legenda, fabel, mitos, fiksi ilmiah, satir, Stimulus bacaan:
puisi, prosa, drama, novel, pantun, soneta, epos, iklan, pengumuman, berita, artikel, pidato, brosur,
cergam, fantasi, ironi, lirik lagu, catatan perjalanan, infografis, resep, ulasan buku/film, buku panduan,
(auto)biografi editorial, dll
DISTRIBUSI SOAL AKM BERDASARKAN KONTEN TEKS PADA SETIAP JENJANG

KONTEN TEKS KELAS V KELAS VIII KELAS XI

TEKS INFORMASI 50 60 70
TEKS SASTRA 50 40 30

DISTRIBUSI SOAL AKM


KONTEKS LITERASI MEMBACA
PERSONAL SOSIAL BUDAYA SAINTIFIK
Bacaan berisi latar belakang, aksi, Bacaan berisi informasi yang Bacaan informasi yang dapat
karakter, suasana, perasaan, atau mencerminkan kondisi dan nilai meningkatkan pengetahuan dan
ide yang bersifat personal. sosial-budaya. kecakapan ilmiah.

Membentuk karakter Isi bacaan dapat berupa transportasi Isi bacaan dapat berupa ilmu
Menggali kemampuan berpikir publik, permainan tradisional, antariksa, medis, gizi, fisika, cuaca,
kritis dan kreatif perekonomian, makanan khas, atau gejala alam, biologi, teknologi, dll
kebiasaan masyarakat, dll.
DISTRIBUSI SOAL LITERASI MEMBACA AKM BERDASARKAN KONTEKS

KONTEKS KELAS 5 KELAS 8 KELAS 11

Personal 60 40 30

Sosial Budaya 30 40 40

Saintifik 10 20 30
EVEL KOGNITIF LITERASI MEMBACA
 Siswa mampu menemukan informasi dari teks:
Siapa tokohnya? Dimana kejadiannya? Kapan terjadinya? Apa definisinya?

 Siswa mampu menginterprestasi isi teks


Bagaimana perubahan isi cerita? Apakah pesan yang ingin disampaikan penulis? Mengapa terjadi
konflik? Apakah setiap informasi berikut berdasarkan isi teks? Apakah simpulannya?

 Siswa mampu mengevaluasi isi teks


Bagaimana membuat teks tersebut lebih menarik? Apakah informasi pada teks bias? Apakah teks
tersebut layak untuk kamu sebarkan kepada orang lain? Jelaskan!

 Siswa mampu merefleksi isi teks pada hal lain di dirinya atau lingkungannya
Apakah isi teks relevan dengan kehidupan saat ini? Pengetahuan atau wawasan apa yang kamu
dapatkan dari teks tersebut? Apakah kamu memiliki pengalaman yang sama dengan isi teks?
Apakah ada hal/pengetahuan dalam dirimu yang menjadi berubah setelah membaca isi teks?
LEVEL KOGNITIF
LEVEL KOGNITIF KELAS 5 KELAS 8 KELAS 11

Menemukan Informasi 50 40 30

Interpretasi & Integrasi 40 40 40

Mengevaluasi & Merefleksi 10 20 30


DISTRIBUSI SUB DOMAIN NUMERASI
NUMERASI KELAS 5 KELAS 8 KELAS
11
A. KONTEN :
1. Bilangan 40 30 25
2. Aljabar 10 10 10
3. Geometri & Pengukuran 25 30 30
4. Data &Ketidakpastian 25 30
35
B. PROSES KOGNITIF
1. Understanding 30 25 20
2. Applying 50 50 50
3. Reasoning 20 25 30
C. KONTEKS
1. Personal 60 40 30
2. Sosial Budaya 30 40 40
3. Saintifik 10 20 30
SI KIKIR DAN EMASNYA
Cerita Rakyat oleh Aesop
Seorang yang kikir menjual seluruh hartanya dan membeli segumpal emas yang
dikuburnya di dalam sebuah lubang di samping sebuah dinding tua. Dia kemudian
mengunjungi simpanannya itu setiap hari. Salah seorang anak buahnya
memperhatikan hal ini dan memutuskan untuk mengintai gerak gerik si kikir. Anak
buahnya ini kemudian mengetahui rahasia harta yang tersembunyi tersebut, dan
mulai menggali, dan menemukan segumpal emas , dan dicurinya. Si kikir, pada
kunjungan berikutnya, menemukan lubang yang sudah kosong dan mulai menarik-
narik rambutnya dan meraung-meraung sejadi-jadinya. Seorang tetangga, yang
melihat kejadian itu dan mengetahui apa penyebabnya, kemudian berkata,
"Berdoalah dan jangan bersedih, ambillah segumpal batu, dan letakkan di dalam
lubang itu, dan bayangkan seolah-olah emas itu masih berada di sana. Bagi kamu
hal itu akan sama saja, karena sewaktu emas itu berada di sana, kamu tidak
memilikinya, karena kamu sedikit pun tidak menggunakannya."
Gunakan cerita rakyat tentang “Si Kikir dan Emasnya” di halaman sebelumnya
untuk menjawab pertanyaan berikut.
Pertanyaan 1: SI KIKIR R433Q01 – 019

Bacalah pernyataan berikut dan berilah nomor sesuai dengan urutan kejadian di dalam
bacaan.

•Seseorang mencuri emas si kikir.

•Si kikir menggali lubang dan menyembunyikan hartanya di sana.


•Si kikir memutuskan untuk menggunakan seluruh uangnya untuk membeli segumpal

emas.

•Tetangga si kikir menyuruhnya untuk menggantikan emas itu dengan sebuah batu.
PENSKORAN SI KIKIR 1
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: mengembangkan imterpretasi
Mengurutkan kejadian di dalam sebuah narasi
Nilai Penuh
Kode 1: Keempat jawaban benar dengan susunan: 3,2,1,4.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: Jawaban lain.
Kode 9: Kosong.
Pertanyaan 2: SI KIKIR R433Q02

Apa pesan utama cerita ini?


A.Jangan menyimpan kekayaan yang mudah dicuri.
B.Mempercayai orang lain adalah suatu kesalahan.
C.Tidak menggunakan apa yang dimiliki sama dengan tidak memilikinya.
D.Jangan menangisi sesuatu yang tidak bisa diubah.

PENSKORAN SI KIKIR 2
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: Membentuk pemahaman yang luas mengenali ide
utama sebuah cerita rakyat
Nilai Penuh
Kode 1: C. Tidak menggunakan apa yang dimiliki sama dengan tidak memilikinya.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: Jawaban lain. Kode 9: Kosong.
Pertanyaan 3: SI KIKIR R433Q05 – 0 1 9

Berikut ini adalah percakapan antara dua orang yang membaca cerita “Si kikir dan emasnya”.

Tetangganya Tidak bisa.


nakal juga. Batu itu
Mestinya dia penting
menggantikan peranannya
emas itu dengan di dalam
sesuatu yang lebih cerita ini.
berharga daripada
batu.
Pembicara 1 Pembicara 2

Adakah kalimat yang terdapat dalam cerita yang bisa dikatakan Pembicara 2 untuk
mendukung pendapatnya?
PENSKORAN SI KIKIR 4
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: Mengembangkan
interpretasi Menghubungkan rincian cerita dengan ide utama

Nilai Penuh
Kode 1: Mengenali bahwa pesan cerita tergantung pada emas yang digantikan dengan sesuatu
yang tidak berguna atau tidak berharga.
 Emas itu perlu diganti dengan sesuatu yang tidak berharga untuk memperjelas apa yang
dimaksud.
 Batu itu penting di dalam cerita, karena maksud cerita adalah bahwa batu dan emas itu sama-
sama tidak ada manfaatnya bagi si kikir.
 Jika digantikan dengan sesuatu yang lebih berharga daripada batu, pesan pentingnya jadi
hilang karena benda yang dikubur harus sesuatu yang tidak ada gunanya.
 Batu itu tidak ada gunanya, tetapi bagi si kikir, demikian juga halnya dengan emas!
 Sesuatu yang lebih baik adalah sesuatu yang dapat digunakan – dia tidak menggunakan
emasnya, itulah maksud yang diinginkan pengarangnya.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.
 Batu itu penting peranannya di dalam cerita. [mengulangi isi pertanyaan]
 Harus dalam bentuk batu. [kurang penjelasan]
 Tidak akan sama artinya. [tidak jelas]Memperlihatkan pemahaman yang
tidak tepat dari isi bacaan atau memberikan jawaban yang tidak masuk akal
atau tidak relevan.
 Harus batu karena batu itu berat.
Kode 9: Kosong.
Pertanyaan 5: SI KIKIRR433Q06 – 0 1 9
Mengapa si kikir mengubur emasnya?

PENSKORAN SI KIKIR 6
TUJUAN PERTANYAAN:
Merefleksikan dan mengevaluasi: Merefleksikan dan mengevaluasi isi bacaan
Menghipotesis alasan perbuatan pelaku cerita dengan menggabungkan informasi sebelumnya dengan informasi
pada bacaan

Nilai Penuh
Kode 1: mengenali bahwa si kikir ingin mengamankan emasnya ATAU karena takut
Untuk menyembunyikannya.
Dia pikir kalau disembunyikan, tidak ada orang yang akan mengambilnya.
Dia ingin agar emasnya aman.
Kelihatannya dia sedikit gila, dan berpikir bahwa menguburkannya lebih aman daripada menyimpan di bank.
 Kelihatannya dia sedikit gila, dan berpikir bahwa menguburkannya maka emasnya akan bertambah banyak.

Tidak Ada Nilai


Kode 0: Memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.
Dia bodoh.
Memperlihatkan pemahaman yang tidak tepat dari isi bacaan atau memberikan jawaban yang tidak masuk akal atau
tidak relevan.
Dia ingin mencurinya.
Kode 9: Kosong.
Pertanyaan 6: SI KIKIR R433Q07 – 0 1 9

Bagaimana cara si kikir mendapatkan segumpal emas?

PENSKORAN SI KIKIR 7
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengakses dan melacak: Melacak informasi Menemukan informasi tersurat pada awal cerita

Nilai Penuh
Kode 1: Menyatakan bahwa dia menjual semua yang dimilikinya. Boleh disusun sendiri kata-katanya dan boleh juga
mengutip langsung dari bacaan.
 Dia menjual semua yang dimilikinya.
 Dia menjual semua barang-barangnya.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.
Barang itu miliknya.
Dia memperolehnya.
Memperlihatkan pemahaman yang tidak tepat dari isi bacaan atau memberikan jawaban yang tidak
masuk akal atau tidak relevan.
Dia mencurinya.
Kode 9: Kosong.
KONTEKS PERSONAL
Berfokus pada aktivitas seseorang, keluarganya, atau kelompoknya.

Konteks ini meliputi hal-hal yang berkaitan dengan persiapan makanan,


belanja, permainan, kesehatan pribadi, transportasi pribadi, olahraga,
perjalanan, penjadwalan pribadi, dan keuangan pribadi.

Konteks ini mencakup hobi, cita-cita, dan juga cara seseorang dalam
melakukan pekerjaan seperti mengukur, menghitung biaya, memesan
bahan untuk bangunan, penggajian, akuntansi, kontrol kualitas,
penjadwalan, dan pengambilan keputusan terkait pekerjaan.

Peserta didik dapat mengenali peran matematika dalam kehidupan pribadi


mereka
Suatu restoran pizza menawarkan pizza dengan dua
macam topping dasar, yaitu keju dan tomat. Pelanggan
juga dapat memesan pizza dengan tambahan ekstra
topping. Ada empat pilihan untuk ekstra topping, yaitu
daging, jamur, salami, dan zaitun. Contoh
Dina ingin memesan pizza dengan dua macam topping Konteks
berbeda.
Berapa banyak pilihan kombinasi topping Personal
yang bisa dipesan Dina?

Adaptasi dari OECD (2009)


OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD
.
PENJELASAN:
Soal tersebut menanyakan banyak pilihan kombinasi topping yang dapat Dina
pesan. Di sini, peserta didik memposisikan diri sebagai Dina, seorang pribadi
yang sedang menyelesaikan masalah pribadinya (dalam hal ini memesan
makanan) dengan konsep matematika. Oleh karena itu, soal ini masuk dalam
konteks personal.
KONTEKS SOSIAL BUDAYA
Masalah yang diklasifikasikan dalam konteks ini adalah masalah
komunitas atau masyarakat (baik itu lokal/daerah, nasional, maupun
global).

Konteks ini meliputi sistem pemungutan suara, transportasi publik,


pemerintahan, kebijakan publik, demografi, periklanan, statistik, dan
ekonomi nasional.

Peserta didik diharapkan dapat mengenali peran matematika dalam


hidup sebagai anggota komunitas yang konstruktif
Seorang reporter berita menunjukkan grafik dan menyampaikan bahwa:
“Grafik menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kriminalitas yang
sangat pesat dari tahun 1998 ke 1999” Contoh
Konteks
Sosial
Budaya
Apakah penafsiran grafik oleh reporter tersebut tepat? Berikan
penjelasan.
Adaptasi dari OECD (2009)
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD

Penjelasan:
Soal ini menanyakan pendapat peserta didik mengenai penafsiran grafik kriminalitas oleh seorang
reporter. Dalam hal ini, peserta didik akan memposisikan diri sebagai anggota masyarakat yang
akan memberikan respon/pendapat mengenai pernyataan reporter mengenai perilaku
penyimpangan sosial yang terjadi (dalam hal ini kriminalitas) dengan menggunakan konsep
membaca data. Oleh karena itu, soal ini masuk dalam konteks sosial-budaya.
KONTEKS SAINTIFIK
Berkaitan dengan aplikasi matematika di alam semesta dan isu serta topik yang
berkaitan dengan sains dan teknologi.

Berkaitan dengan aplikasi matematika di alam semesta dan isu serta topik yang
berkaitan dengan sains dan teknologi.

Konteks yang terkait dengan keilmuan matematika disebut konteks intra-


matematika, sedangkan yang terkait dengan keilmuan lainnya disebut ekstra-
matematika.
Suatu Rumah memiliki atap berbentuk limas.
Contoh
Konteks
Gambar di bawah adalah model matematika dari atap rumah yang dibuat oleh siswa.
Saintifik
T

H G
12 cm Intra
E F
D
N M C
K L 12 cm
A B
Lantai loteng, yaitu persegi ABCD pada gambar, berupa persegi. Rangka atap adalah rusuk balok
EFGH.KLMN. E adalah titik tengah AT, F adalah titik tengah BT, G titik tengah CT, dan H titik
tengah DT. Semua rusuk limas memiliki panjang 12 m. Penjelasan:
Soal ini memang diawali dengan
Pertanyaan 1. konteks dunia nyata, yaitu atap
Luas lantai loteng ABCD = …. m2 rumah. Namun, konteks tersebut
pada akhirnya diabaikan karena
Pertanyaan 2: Panjang EF = … m model matematika dari atap
rumah sudah disediakan
langsung di soal. Dalam hal ini,
(sumber: OECD, 2009) fokus peserta didik adalah bentuk
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD formal matematika.
Untuk diobati penyakitnya, seorang pasien di rumah sakit disuntik obat. Tubuh pasien
secara bertahap mengolah obat tersebut sehingga setelah 1 jam hanya tersisa 60%
obat yang masih aktif. Pola ini berlanjut terus, yaitu di akhir setiap satu jam hanya ada
60% obat dari periode satu jam sebelumnya yang masih aktif. Contoh
Pasien tersebut diberi dosis 300 mg obat pada pukul 8 pagi.
Lengkapi tabel di bawah dengan menuliskan sisa obat yang masih aktif di akhir
Konteks
setiap periode satu jam.
Saintifik
Ekstra
Adaptasi dari OECD (2009)
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD

Penjelasan:
Konteks saintifik pada contoh tersebut adalah mengenai tingkat kepekatan obat.
Pada soal ini, peserta didik menerapkan ilmu matematika berupa pola bilangan untuk
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kepekatan obat. Konteks pada soal
ini melekat dalam prosedur penyelesaian soal dari awal hingga akhir. Dalam hal ini,
fokus peserta didik bukan hanya tentang pola bilangan, melainkan juga tentang
jumlah obat yang masih tetap aktif di tubuh seorang pasien. Oleh karena itu, soal ini
bisa dikategorikan sebagai soal dengan konteks ekstra-matematika.
LEVEL KOGNITIF NUMERASI

PEMAHAMAN
(KNOWING) 1 3 PENALARAN
(REASONING)

2
APLIKASI
(APPLYING)
KNOWING (PEMAHAMAN)
Knowing
Aspek Contoh
Menilai kemampuan pengetahuan Mengingat Mengingat definisi, sifat bilangan,unit
peserta didik tentang fakta, proses, pengukuran, sifat bentuk geometris, notasi
bilangan
konsep, dan prosedur. Mengidentifikasi Mengidentifikasi bilangan, ekpresi, kuantitas, dan
bentuk. Mengidentifikasi identitas yang secara
matematis setara (seperti: desimal, persentase,
pecahan)
Kata kunci: mengingat, Mengklasifikasikan Mengklasifikasikan bilangan, ekspresi, jumlah,
mengidentifikasi, dan bentuk-bentuk yang memiliki sifat yang
mengklasifikasikan, menghitung, serupa
Menghitung Melakukan prosedur algoritma: penambahan,
mengambil/memperoleh, dan pengurangan, perkalian, dan pembagian serta
mengukur. kombinasinya, melakukan prosedur aljabar yang
efektif.
Mengambil/ Mengambil/memperoleh informasi dari bagan,
Memperoleh tabel, teks, atau sumber-sumber yang lain
Mengukur Menggunakan instrumen pengukuran dan
memilih unit yang tepat.
Contoh untuk numerasi
level Pemahaman
Applying
APPLYING (APLIKASI) Aspek Contoh
Memilih strategi Menentukan operasi, strategi, dan aturan
yang sesuai dan efisien untuk
Kemampuan matematika dalam memecahkan masalah dunia nyata yang
menerapkan pengetahuan dan dapat diselesaikan dengan menggunakan
pemahaman tentang fakta-fakta, berbagai metode
relasi, proses, konsep, prosedur,
Menyatakan/ menyajikan data dalam tabel atau grafik,
dan metode pada konteks situasi membuat model merumuskan persamaan,
nyata untuk menyelesaikan pertidaksamaan, gambar geometris, atau
masalah atau menjawab diagram yang memodelkan suatu
pertanyaan. masalah, membangun sebuah
representasi dari hubungan matematika
yang diberikan.
Menerapkan/ Menerapkan/melaksanakan strategi dan
melaksanakan operasi untuk memecahkan masalah
Kata kunci: memilih/menentukan, dunia nyata yang berkaitan dengan
menyatakan/membuat model, dan konsep dan prosedur matematika yang
menerapkan/melaksanakan. dikenal.
Menafsirkan Memberikan interpretasi atau tafsiran
. terhadap penyelesaian masalah yang
diperoleh.
Contoh untuk numerasi
level Aplikasi
REASONING (PENALARAN)
Kemampuan penalaran peserta Reasoning
didik dalam menganalisis data dan
informasi, membuat kesimpulan, Aspek Contoh
dan memperluas pemahaman
Menganalisis menentukan, menggambar, atau
mereka dalam situasi baru, meliputi menggunakan hubungan dalam bilangan,
situasi yang tidak diketahui ekspresi, jumlah, dan bentuk
sebelumnya atau konteks yang
lebih kompleks. Memadukan Menghubungkan elemen, pengetahuan
yang berbeda, menghubungkan
representasi untuk memecahkan masalah

Kata kunci: menganalisis, Mengevaluasi Menilai strategi pemecahan masalah dan


memadukan (mensintesis), solusi alternatif
mengevaluasi, menyimpulkan, dan Menyimpulkan Membuat kesimpulan yang valid
berdasarkan informasi dan fakta-fakta
membuat justifikasi. Membuat justifikasi Memberikan argumen matematis untuk
mendukung klaim
Contoh untuk numerasi
level Penalaran
Contoh
Soal
Level
Reasoning

Penjelasan:
Untuk menyelesaikan soal ini,
peserta didik harus melakukan
justifikasi terhadap kemungkinan
penggabungan data waktu
dekomposisi sampah organik
dan anorganik menjadi sebuah
diagram batang. Untuk
memperkuat argumennya,
peserta didik harus
mengevaluasi kemungkinan
penggabungan kedua data
dengan menggunakan konsep
hubungan satuan waktu dan
penyajian data dalam diagram
batang.
penilaian bermutu
kunci pendidikan bermutu
AKM

https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm
BAGAIMANAKAH PEMBUATAN SOAL YANG BAIK DAN BENAR ?

SEBELUM SOAL DI JADIKAN ALAT UKUR KOMPETENSI, MAKA SOAL HARUS BAGUS SECARA KUALITASNYA.
MENURUT : MATERINYA,KONSTRUKSINYA DAN ASPEK BAHASANYA.

SUDAH KAH ?
Kaidah
1. SOAL SESUAI DENGAN INDIKATOR

Indikator:
Disajikan sebuah paragraf, siswa dapat menentukan jenis
paragrafnya.

Soal:
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membentuk perilaku mencintai
hewan. (1). Contoh sederhananya adalah memelihara hewan
peliharaan di rumah (2). Anak kecil sangat menyukai kucing (3). Anak
bisa diajarkan untuk memberi makan, merawat, dan menyayangi hewan
peliharaan (4). Hal ini secara tidak langsung akan menumbuhkan
kepedulian terhadap satwa (5).
Kalimat utama paragraf tersebut adalah ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
1. SOAL SESUAI DENGAN INDIKATOR

Indikator:
Disajikan sebuah paragraf, siswa dapat menentukan jenis
paragrafnya.
Soal:
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membentuk perilaku
mencintai siswa. Contoh sederhananya adalah memelihara hewan
peliharaan di rumah. Anak kecil sangat menyukai kucing. Anak bisa
diajarkan untuk memberi makan, merawat, dan menyayangi hewan
peliharaan. Hal ini secara tidak langsung akan menumbuhkan
kepedulian terhadap satwa. Jenis paragraf tersebut adalah....
A. deduktif
B. induktif
C. naratif
D. persuatif
E. deskriptif
2. Soal dan pilihan jawaban tidak bersifat
SARA, propaganda, pornografi, bermuatan
politis dan kekerasan

- IKLAN
- KEKERASAN
- POLITIK YANG MEMIHAK
3. PILIHAN JAWABAN HOMOGEN DAN LOGIS
Penduduk suatu kota terdiri beragam agama, suku bangsa
maupun adat istiadat. Akan tetapi mereka dapat hidup
berdampingan dengan damai dan mengedepankan
persamaan sehingga melahirkan budaya baru tanpa
menghilangkan ciri khas masing-masing. Proses asosiatif
yang dilakukan penduduk kota tersebut merupakan
bentuk....
A. urbanisasi
B. asimilasi
C. akomodasi
D. akulturasi
E. adaptasi
3. PILIHAN JAWABAN HOMOGEN DAN LOGIS

Penduduk suatu kota terdiri beragam agama, suku bangsa


maupun adat istiadat. Akan tetapi mereka dapat hidup
berdampingan dengan damai dan mengedepankan
persamaan sehingga melahirkan budaya baru tanpa
menghilangkan ciri khas masing-masing. Proses asosiatif
yang dilakukan penduduk kota tersebut merupakan
bentuk....
A. sosialisasi
B. asimilasi
C. akomodasi
D. akulturasi
E. adaptasi Kunci: D
4. HANYA ADA SATU JAWABAN YANG BENAR

Bila diketahui nomor atom X=11, dan Y = 17, bila X


dan Y berikatan membentuk senyawa XY,maka jenis
ikatan yang terjadi adalah ....
A.ikatan ion
B.ikatan elektrovalen
C.ikatan kovalen
D.ikatan kovalen koordinasi
E.ikatan kovalen polar
Kunci: A dan B
4. HANYA ADA SATU JAWABAN YANG BENAR

Bila diketahui nomor atom X=11, dan Y = 17, bila X


dan Y berikatan membentuk senyawa XY, maka
jenis ikatan yang terjadi adalah ....
A.ikatan elektrovalen
B.ikatan kovalen
C.ikatan kovalen polar
D.ikatan kovalen non polar
E.ikatan kovalen koordinasi

Kunci : A
5. POKOK SOAL DIRUMUSKAN DENGAN
SINGKAT, JELAS, DAN TEGAS
Agar persamaan kuadrat 4x2 – (p – 3)x + 1 =
0 mempunyai dua akar tidak nyata, maka
nilai p yang memenuhi adalah ….
A. -1 < p < 7
B. -7 < p < 1
C. 1 < p < 7
D. p < -1 atau p > 7
E. p < 1 atau p > 7

Kunci: A dan C
5. POKOK SOAL DIRUMUSKAN DENGAN
SINGKAT, JELAS, DAN TEGAS

Agar persamaan kuadrat 4x2 – (p – 3)x + 1 = 0


mempunyai dua akar tidak nyata, maka nilai seluruh
p yang memenuhi adalah ….
A. -1 < p < 7
B. -7 < p < 1
C. 1 < p < 7
D. p < -1 atau p > 7
E. p < 1 atau p > 7
Kunci : A
6. RUMUSAN POKOK SOAL DAN PILIHAN
JAWABAN MERUPAKAN PERNYATAAN YANG
DIPERLUKAN SAJA

Lempeng bumi terdiri dari enam lempeng, lempeng


tersebut terus bergerak dengan arah yang berbeda-
beda.
Pola pergerakan lempeng dan dampaknya terhadap
kehidupan ditunjukkan pada….
A. divergen membentuk jalur pegunungan aktif
B. subduksi membentuk pematang dasar samudera
C. konvergen membentuk permukaan bumi baru
D. divergen mengakibatkan palung semakin dalam
E. konvergen membentuk jalur pegunungan lipatan.
Kunci: E
6. RUMUSAN POKOK SOAL DAN PILIHAN
JAWABAN MERUPAKAN PERNYATAAN YANG
DIPERLUKAN SAJA

Pola pergerakan lempeng dan dampaknya terhadap


kehidupan ditunjukkan pada ….
A. divergen membentuk jalur pegunungan aktif
B. subduksi membentuk pematang dasar samudera
C. konvergen membentuk permukaan bumi baru
D. divergen mengakibatkan palung semakin dalam
E. konvergen membentuk jalur pegunungan lipatan.

Kunci: E
7. POKOK SOAL TIDAK MEMBERI PETUNJUK KE
KUNCI JAWABAN
Larutan penyangga adalah larutan yang dapat
mempertahankan pH jika ditambahkan sedikit larutan asam
atau basa. Perhatikan data uji pH beberapa larutan pada
tabel berikut.
pH Setelah Penambahan
Larutan pH Awal
Sedikit Asam Sedikit Basa
P 3,0 1,0 4,0
Q 5,0 4,9 5,1
R 8.0 7,9 8,1
S 9,0 8,5 10,5
T 10,0 8,5 11,0
Larutan yang merupakan larutan penyangga adalah ....
A. P dan Q C. R dan S D. R dan T
B. Q dan R E. S dan T Kunci: B
7. POKOK SOAL TIDAK MEMBERI PETUNJUK KE
KUNCI JAWABAN
Perhatikan data uji pH beberapa larutan pada tabel berikut.
pH Setelah Penambahan
Larutan pH Awal Sedikit Sedikit Basa
Asam
P 3,0 1,0 4,0
Q 5,0 4,9 5,1
R 8.0 7,9 8,1
S 9,0 8,5 10,5
T 10,0 8,5 11,0
Larutan yang merupakan larutan penyangga adalah ....
A. P dan Q D. R dan T
B. Q dan R E. S dan T
C. R dan S Kunci: B
8. POKOK SOAL BEBAS DARI PERNYATAAN
YANG BERSIFAT NEGATIF GANDA
Perhatikan pernyataan berikut ini:
1. membutuhkan oksigen dari udara
2. menghasilkan CO2 dan H20
3. tidak melalui proses glikolisis
4. jumlah energi yang dihasilkan 2 ATP
5. terjadi perubahan dari asam piruvat menjadi asam laktat

Proses yang tidak terjadi pada respirasi anaerob, kecuali ....


A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5
8. POKOK SOAL BEBAS DARI PERNYATAAN
YANG BERSIFAT NEGATIF GANDA

Perhatikan pernyataan berikut ini:


1. membutuhkan oksigen dari udara
2. menghasilkan CO2 dan H20
3. tidak melalui proses glikolisis
4. jumlah energi yang dihasilkan 2 ATP
5. terjadi perubahan dari asam piruvat menjadi asam laktat

Proses yang tidak terjadi pada respirasi aerob adalah....


A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5
9. GAMBAR, GRAFIK, TABEL, DIAGRAM, ATAU
SEJENISNYA JELAS DAN BERFUNGSI

Gambar di atas menunjukkan kedudukan bulan, bumi,


dan matahari. Peristiwa yang sedang terjadi adalah ....
A. rotasi bumi
B. gerhana bulan
C. gerhana matahari
D. revolusi bumi
E. Rotasi bulan
9. GAMBAR, GRAFIK, TABEL, DIAGRAM, ATAU
SEJENISNYA JELAS DAN BERFUNGSI

Gambar di atas menunjukkan kedudukan bulan, bumi,


dan matahari. Peristiwa yang sedang terjadi adalah ....
A. rotasi bumi
B. gerhana bulan
C. gerhana matahari
D. revolusi bumi
E. rotasi bulan
10. PANJANG PILIHAN JAWABAN RELATIF SAMA.
Berdasarkan pernyataan di bawah ini yang berkaitan dengan fungsi
sistim imun yang tepat adalah....
A. kekebalan pasif merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang
dirangsang dengan pemberian enzim
B. kekebalan aktif terjadi apabila tubuh memperoleh sistem imun
secara aktif dan menghasilkan respon imun sehingga tubuh
menjadi kebal
C. fungsi sistem imun terjadi hanya pada jenis benda asing
tertentu saja
D. fungsi sel limfosit t memproduksi anti bodi sedangkan fungsi
limfosit b menyerang sel asing
E. mekanisme pertahanan tubuh dapat dilakukan dengan cara
membentuk kekebalan pasif

Kunci: B
10. PANJANG PILIHAN JAWABAN RELATIF SAMA.

Berdasarkan pernyataan di bawah ini yang berkaitan dengan fungsi


sistem imun yang tepat adalah ....
A. kekebalan pasif merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang
dirangsang dengan pemberian enzim
B. kekebalan aktif terjadi apabila tubuh memperoleh sistem imun
secara aktif sehingga tubuh menjadi kebal
C. fungsi sistem imun terjadi hanya pada jenis benda asing
tertentu saja
D. fungsi sel limfosit t memproduksi anti bodi sedangkan fungsi
limfosit b menyerang sel asing
E. mekanisme pertahanan tubuh dapat dilakukan dengan cara
membentuk kekebalan pasif
Kunci: B
11. PILIHAN JAWABAN TIDAK MENGGUNAKAN
PERNYATAAN "SEMUA PILIHAN JAWABAN DI ATAS
SALAH” ATAU “SEMUA PILIHAN JAWABAN DI ATAS
BENAR”
Setelah diPHK dari suatu pabrik garmen, Dita menjadi
pengangguran. Kebetulan tetangganya seorang penjahit. Dita
membeli kain perca dari penjahit tersebut, kemudian kain perca
tersebut dibuat kerajinan tangan seperti kipas, boneka, tempat tisu
dan sebagainya. Sekitar 3 bulan Dita mulai mendapat pesanan untuk
kerajinan tangan tersebut dan mendapat keuntungan. Yang
dilakukan Dita adalah cerminan karakter wirausaha ....
A. Menangkap peluang yang mampu memberi keuntungan
B. Menambah pendapatan masyarakat sekitar
C. Menggunakan modal kecil untuk mendapat keuntungan
D. Berani mengambil risiko untuk sesuatu yang belum pasti
E. Semua jawaban di atas benar

Kunci : A
11. PILIHAN JAWABAN TIDAK MENGGUNAKAN
PERNYATAAN "SEMUA PILIHAN JAWABAN DI ATAS
SALAH” ATAU “SEMUA PILIHAN JAWABAN DI ATAS
BENAR”
Setelah diPHK dari suatu pabrik garmen, Dita menjadi pengangguran.
Kebetulan tetangganya seorang penjahit. Dita membeli kain perca
dari penjahit tersebut, kemudian kain perca tersebut dibuat kerajinan
tangan seperti kipas, boneka, tempat tisu dan sebagainya. Sekitar 3
bulan Dita mulai mendapat pesanan untuk kerajinan tangan tersebut
dan mendapat keuntungan. Yang dilakukan Dita adalah cerminan
karakter wirausaha ....
A.Menangkap peluang yang mampu memberi keuntungan
B.Menambah pendapatan masyarakat sekitar
C.Menggunakan modal kecil untuk mendapat keuntungan
D.Berani mengambil risiko untuk sesuatu yang belum pasti
E.Pantang menyerah, percaya diri, dan optimis
Kunci: A
12. PILIHAN JAWABAN YANG BERBENTUK ANGKA/WAKTU
DISUSUN BERDASARKAN URUTAN BESAR KECILNYA
ANGKA ATAU KRONOLOGISNYA

Diketahui fungsi permintaan Pd = 100 – 1/2Q. Jika jumlah


yang diminta berubah dari 20 menjadi 30, maka besar
koefisien elastisitasnya adalah….
A. 5
B. 10
C. 9
D. 15
E. 7
12. PILIHAN JAWABAN YANG BERBENTUK ANGKA/WAKTU
DISUSUN BERDASARKAN URUTAN BESAR KECILNYA
ANGKA ATAU KRONOLOGISNYA

Diketahui fungsi permintaan Pd = 100 – 1/2Q. Jika jumlah


yang diminta berubah dari 20 menjadi 30, maka besar
koefisien elastisitasnya adalah….
A. 5
B. 7
C. 9
D. 10
E. 15
Kunci: C
13. BUTIR SOAL TIDAK BERGANTUNG PADA JAWABAN
SOAL SEBELUMNYA
1. Kawat RS panjangnya 20 cm bergerak pada kawat berbentuk U
dalam medan magnet yang rapat fluks magnetiknya 0,6 T
seperti pada gambar berikut.

Jika kawat RS bergerak dengan laju 4 m/s ke kanan maka beda


potensial antara ujung-ujung kawat RS adalah ….
A. 0,12 V
B. 0,48 V
C. 2,40 V
D. 3,60 V
E. 4,80 V Kunci: B
13. BUTIR SOAL TIDAK BERGANTUNG PADA JAWABAN
SOAL SEBELUMNYA
2. Dari beda potensial pada soal nomor 1, jika hambatan
kawat RS 4Ω maka besar dan arah kuat arus yang
mengalir pada kawat tersebut adalah.…
A. 1,20 A dari R ke S
B. 1,20 A dari S ke R
C. 1,00 A dari R ke S
D. 0,12 A dari R ke S
E. 0,12 A dari S ke R
Kunci: E
14. MENGGUNAKAN BAHASA YANG SESUAI DENGAN
KAIDAH BAHASA INDONESIA
Perhatikan gambar lapisan atmosfir dibawah ini !

Berdasarkan gambar diatas, lapisan atmosfir yang digunakan


oleh manusia dalam bidang telekomunikasi seperti telepon
juga radio ditunjukan dengan nomor romawi….
A. I D. IV
B. II E. V
C. III
14. MENGGUNAKAN BAHASA YANG SESUAI DENGAN
KAIDAH BAHASA INDONESIA

Perhatikan gambar lapisan atmosfer di bawah ini!

Berdasarkan gambar di atas, lapisan atmosfer yang


digunakan oleh manusia dalam bidang telekomunikasi seperti
telepon juga radio ditunjukkan dengan angka Romawi….
A. I D. IV
B. II E. V
C. III Kunci: D
15. TIDAK MENGGUNAKAN BAHASA YANG BERLAKU
SETEMPAT/TABU

Berikut ini adalah percobaan tentang taihyangan pada besi

Proses timbulnya taihyangan paling lambat terjadi pada


gambar nomor....
A. (5)
B. (4)
C. (3)
D. (2)
E. (1) Kunci: B
15. TIDAK MENGGUNAKAN BAHASA YANG BERLAKU
SETEMPAT/TABU

Berikut ini adalah percobaan tentang korosi pada besi

Proses korosi yang paling lambat terjadi pada gambar nomor....


A. (5)
B. (4)
C. (3)
D. (2)
E. (1) Kunci: B
16. SOAL MENGGUNAKAN KALIMAT YANG
KOMUNIKATIF

Reproduksi secara vegetatif terjadi pada tumbuhan ….


A. pisang
B. mangga
C. jambu
D. jeruk
E. kelapa

RZ - 2016
16. SOAL MENGGUNAKAN KALIMAT YANG
KOMUNIKATIF

Perkembangbiakan secara vegetatif terjadi pada tumbuhan ….


A. pisang
B. mangga
C. jambu
D. jeruk
E. kelapa

RZ - 2016
17. PILIHAN JAWABAN TIDAK MENGULANG KATA/
KELOMPOK KATA YANG SAMA, KECUALI MERUPAKAN
SATU KESATUAN PENGERTIAN

Seorang mengendarai mobil dengan kecepatan 90 km/jam,


tiba–tiba melihat seorang anak kecil di tengah jalan pada
jarak 200 m, di depannya. Jika mobil direm dengan
perlambatan 1,25 m/s2, maka terjadi peristiwa....
A. mobil akan berhenti tepat di depan anak
B. mobil akan langsung berhenti
C. mobil akan berhenti jauh di depan anak
D. mobil akan berhenti sewaktu menabrak anak
E. mobil akan berhenti setelah menabrak anak

Kunci: E
17. PILIHAN JAWABAN TIDAK MENGULANG KATA/
KELOMPOK KATA YANG SAMA, KECUALI MERUPAKAN
SATU KESATUAN PENGERTIAN

Seorang mengendarai mobil dengan kecepatan 90 km/jam,


tiba–tiba melihat seorang anak kecil di tengah jalan pada
jarak 200 m, di depannya. Jika mobil direm dengan
perlambatan 1,25 m/s2, maka mobil akan berhenti....
A. tepat di depan anak
B. pada saat direm
C. jauh di depan anak
D. saat menabrak anak
E. setelah menabrak anak

Kunci: E
PENGGUNAAN TITIK PADA
SOAL PILIHAN GANDA

1. K____________ . . . ___________.
a. k__________
b. k__________
c. k__________
d. k__________

2. K_______________________ . . . .
a. k__________
b. k__________
c. k__________
d. k__________

RZ-2016
13
3. K_______________________ . . .
a. K__________.
b. K__________.
c. K__________.
d. K__________.

4. K_______________________?
a. K__________.
b. K__________.
c. K__________.
d. K__________.

RZ-2016
13
 Soal uraian: menuntut siswa untuk mengorganisasikan
gagasan-gagasan atau hal-hal yang telah dipelajari
dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan
gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis.
 Uraian objektif: rumusan soal atau pertanyaan yang
menuntut jawaban yang dapat diidentifikasi kata-kata
kunci jawabannya, sehingga penskorannya dapat
dilakukan secara objektif
 Uraian non-objektif: rumusan soal yang menuntut jawaban
yang tidak dapat diidentifikasi kata-kata kunci jawabannya.
Penskoran dilakukan menggunakan rubrik sesuai dengan
indikator-indikator tertentu (unsur subjektivitas),
KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN
MATERI
1. Soal sesuai dengan indikator.
2. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual dan
menarik.
3. Soal mengukur level kognitif penalaran.
4. Jawaban tidak ditemukan pada stimulus.
5. Tidak rutin (tidak familiar) dan mengusung
kebaruan.
KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN
KONSTRUKSI
6. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus
menggunakan kata-kata tanya atau perintah
yang menuntut jawaban terurai, seperti:
mengapa, uraikan, jelaskan, bandingkan,
hubungkan, tafsirkan, buktikan, hitunglah.
7. Ada petunjuk yang jelas tentang cara
mengerjakan soal.
8. Ada pedoman penskoran.
9. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau
sejenisnya jelas dan berfungsi.
KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN
BAHASA
8. Soal menggunakan bahasa yang sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia
9. Soal menggunakan bahasa yang komunikatif
10. Soal tidak menggunakan kata/kalimat yang
menimbulkan penafsiran ganda atau salah
pengertian
11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat
12. Soal tidak mengandung kata-kata yang dapat
menyinggung perasaan siswa
MENCOBA MEMBUAT SOAL YANG MENGASAH
KEMAMPUAN LITERASI MAUPUN NUMERASI
AGAR SISWA TERBIASA BERLITERASI DAN
BERNUMERASI MELALUI GURU MATA
PELAJARAN MASING MASING

OLEH BEBERAPA GURU DARI IHT hari kedua


Berdasarkan konten dan konteksnya
fadlirasyid.m@gmail.com

WA : 081295119387
IG :m.fadlirasyid
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai