Anda di halaman 1dari 3

A.

Tugas Perkembangan Anak Usia Remaja


Salah satu periode dalam rentang kehidupan ialah (fase) remaja. Masa ini
merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan individu, dan
merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa dewasa yang
sehat. Untuk dapat melakukan sosialisasi dengan baik, remaja harus menjalankan tugas-
tugas perkembangan pada usinya dengan baik.
Apabila tugas pekembangan sosial ini dapat dilakukan dengan baik, remaja tidak
akan mengalami kesulitan dalam kehidupan sosialnya serta akan membawa kebahagiaan
dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas perkembangan untuk fase-fase berikutnya.
Sebaliknya, manakala remaja gagal menjalankan tugas-tugas perkembangannya akan
membawa akibat negatif dalam kehidupan sosial fase-fase berikutnya, menyebabkan
ketidakbahagiaan pada remaja yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat,
dan kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas perkembangan berikutnya.
William Kay, sebagaimana dikutip Yudrik Jahja14 mengemukakan tugas-tugas
perkembangan masa remaja sebagai berikut:
1. Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya.
2. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau figur-figur yang mempunyai
otoritas.
3. Mengembangkan ketrampilan komunikasi interpersonal dan bergaul dengan teman
sebaya, baik secara individual maupun kelompok.
4. Menemukan manusia model yang dijadikan identitas pribadinya.
5. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya
sendiri.
6. Memeperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar skala nilai,
prinsip-prinsip, atau falsafah hidup (weltanschauung).
7. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri (sikap/perilaku) kekanak-kanakan.
Tugas-tugas perkembangan masa remaja menurut Havighurst sebagaimana dikutip
Gunarsa18, sebagai berikut:
1. Menerima kenyataan terjadinya perubahan fisik yang dialaminya dan dapat
melakukan peran sesuai dengan jenisnya secara efektif dan merasa puas terhadap
keadaan tersebut.
2. Belajar memiliki peranan sosial dengan teman sebaya, baik teman sejenis maupun
lawan jenis sesuai dengan jenis kelamin masing-masing.
3. Mencapai kebebasan dari ketergantungan terhadap orangtua dan orang dewasa
lainnya.
4. Mengembangkan kecakapan intelektual dan konsep-konsep tentang kehidupan
bermasyarakat.
5. Mencari jaminan bahwa suatu saat harus mampu berdiri sendiri dalam bidang
ekonomi guna mencapai kebebasan ekonomi.
6. Mempersiapkan diri untuk menentukan suatu pekerjaan yang sesuai dengan bakat
dan kesanggupannya.
7. Memahami dan mampu bertingkah laku yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai
dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku.
8. Memperoleh informasi tentang pernikahan dan mempersiapkan diri untuk
berkeluarga.
9. Mendapatkan penilaian bahwa dirinya mampu bersikap tepat sesuai dengan
pandangan ilmiah.
Mengingat tugas-tugas perkembangan tersebut sangat kompleks dan relatif berat bagi
remaja, maka untuk dapat melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan baik, remaja masih
sangat membutuhkan bimbingan dan pengarahan supaya dapat mengambil langkah yang
tepat sesuai dengan kondisinya. Di samping tugas-tugas perkembangan, remaja masih
mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang tentu saja menuntut pemenuhan secepatnya
sesuai darah mudanya yang bergejolak. Kebutuhan-kebutuhan tersebut, menurut Edward,
sebagaimana dikutip Hafsah,19 adalah meliputi: (1) kebutuhan untuk mencapai sesuatu,
(2) kebutuhan akan rasa superior, ingin menonjol, ingin terkenal, (3) kebutuhan untuk
mendapatkan penghargaan, (4) kebutuhan akan keteraturan, (5) kebutuhan akan adanya
kebebasan untuk menentukan sikap sesuai dengan kehendaknya, (6) kebutuhan untuk
menciptakan hubungan persahabatan, (7) adanya keinginan ikut berempati, (8)
kebutuhan mencari bantuan dan simpati, (9) keinginan menguasai tetapi tidak ingin
dikuasai, (10) menganggap diri sendiri rendah, (11) adanya kesediaan untuk membantu
orang lain, (12) kebutuhan adanya variasi dalam kehidupan, (13) adanya keuletan dalam
melaksanakan tugas, (14) kebutuhan untuk betgaul dengan lawan jenis, dan (15) adanya
sikap suka mengkritik orang lain.
Intensitas kebutuhan-kebutuhan di atas tidak semua sama antara individu yang satu
dengan yang lain, karena kondisi pribadi yang berbeda, situasi lingkungan yang
berlainan, dan ada individu yang ingin segera kebutuhannya terpenuhi, namun
kenyataannya banyak yang tidak terpenuhi. Dari uraian ini nampak bahwa tugas
perkembangan dan kebutuhan merupakan sesuatu yang muncul pada periode tertentu
dalam rentang kehidupan remaja. Apabila tugas dan kebutuhan dapat terpenuhi, maka
membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas-tugas perkembangan
berikutnya. Sebaliknya apabila gagal, maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada
remaja yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan
dalam menuntaskan tugas-tugas perkembangan peridode-periode berikutnya.

B. Perubahan- Perubahan yang Terjadi pada Remaja


Perubahan yang terjadi antara lain :

1. Perubahan Fisik

Perubahan fisik adalah perubahan pada diri seseorang mengenai perubahan


jasmani, seperti tinggi badan, berat badan, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa
perubahan fisik yang terjadi pada masa remaja:
a. Laki-laki
Perubahan yang dialami seperti : pertumbuhan tulang-tulang, testis (buah pelir)
membesar, tumbuh bulu kemaluan, awal perubahan suara, ejakulasi (keluarnya air
mani), pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya,
tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, jenggot), tumbuh bulu ketiak, rambut-
rambut di wajah bertambah tebal dan gelap, tumbuh bulu di dada, dan lain sebagainya.
b. Perempuan
Perubahan yang dialami seperti : pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi
tinggi, anggota-anggota badan menjadi panjang), pertumbuhan payudara, tumbuh bulu
yang halus berwarna gelap di kemaluan, mencapai pertumbuhan ketinggian badan
yang maksimum setiap tahunnya, mentruasi , tumbuh bulu-bulu ketiak, dan lain
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai