Anda di halaman 1dari 16

Makalah Pengantar Kewirausahaan

Dosen pengampuh : Dr. Rahadian Z.,S.Pd., M. Si

Anggota :

Adrian 23332001

Fiardian Fj Siahaan 23232025

Muhammad Halliq Alfarel 23232011

Muhammad Challil Rhamadhan 23232010

Muhammad Riyaldi 23232012

Bima Agung Ferdiyansah 23232020

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya lah makalah dengan
judul “KINESIOLOGI BELAJAR GERAK” ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan. Hal ini disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan
saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan makalah lebih lanjut.

Makalah ini dapat penulis selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada semua pihak, terutama rekan-rekan dan dosen yang telah memberikan masukan demi
kelancaran dan kelengkapan naskah tulisan ini. Akhimya, semoga makalah yang jauh dari sempuma
ini ada manfaatnya.

Padang, 11 Oktober 2023

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................4

Latar Belakang Masalah.......................................................................................4

Rumusan Masalah...............................................................................................4

Tujuan..................................................................................................................5
Manfaat Belajar Gerak.........................................................................................5

BAB II PENGERTIAN GERAK..................................................................................6

Beberapa Pengertian Belajar Gerak.....................................................................6

Struktur Dasar Gerak...........................................................................................7

Indikator Belajar Gerak........................................................................................9

Pengalaman Belajar Gerak...................................................................................10

Fase belajar gerak................................................................................................11

BAB III PENUTUP..................................................................................................13

A.Kesimpulan.......................................................................................................13

B. Saran................................................................................................................14

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Memulai untuk berwirausaha tidaklah semudah yang kita bayangkan. Mengingat di era globaliasi ini
persaingan berwirausaha sangat ketat. Jika kita ingin melakukan usaha, maka kita harus mempunyai
gagasan ide yang cemerlang untuk menembus dan memajukan wirausaha kita dan kita juga harus
bisa mencari peluang sekecil mungkin untuk mengenalkan usaha kita pada dunia.

Ide akan menjadi peluang apabila wirausaha bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara
terus-menerus melalui proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda, mengamati peluang,
menganalisis proses secara mendalam, dan memperhitumgkan resiko yang mungkin terjadi.

Untuk memperoleh peluang, wirausaha harus memiliki berbagai kemampuan dan pengetahuan,
seperti kemampuan untuk menghasilkan produk atau jasa baru, menghasilkan nilai tambah baru,
melakukan proses atau teknik baru, dan mengembangkan organisasi baru.[1]

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah asal-usul ide kewirausahaan?

2. Bagaimanakah sumber ide awal pendirian perusahaan?

3. Apa saja peluang seorang wirausahawan?

4. Apa saja sumber-sumber potensial peluang?

II. PEMBAHASAN

A. Ide kewirausahaan

Wirausaha dapat menambah nilai suatu barang dan jasa melalui inovasi. Keberhasilan wirausaha
dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk
menggali perubahan. Oleh sebab itu, inovasi merupakan instrumen penting untuk memberdayakan
sumber-sumber agar menghasilkan sesuatu yang baru dan menciptakan nilai. Ketangguhan
kewirausahaan sebagai penggerak perekonomian terletak pada kreasi baru untuk menciptakan nilai
secara terus-menerus.

Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan cara merubah semua tantangan menjadi peluang melalui
ide-idenya dan akhirnya ia menjadi pengendali usaha. Semua tantangan bisa menjadi peluang
apabila ada inovasi, misalnya menciptakan permintaan melalui penemuan baru. Dengan penemuan
baru para pengusaha perusahaan mengendalikan pasar dan akhirnya membuat ketergantungan
konsumen kepada produsen. Dengan demikian, produsen tidak lagi tergantung pada konsumen.

Menurut zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan riil di pasar. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial
(peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin
terjadi, dengan cara :

a. Pengurangan kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif

b. Penyebaran resiko pada aspek yang paling mungkin

c. Pengelolaan resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat

Menurut zimmerer, kreativitas sering kali muncul dalam bentuk ide-ide untuk menghasilkan barang
dan jasa-jasa baru. Ide itu sendiri bukan peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak
mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus-menerus. Banyak ide yang betul-betul asli, akan
tetapi sebagian besar peluangtercipta ketika wirausaha memiliki cara pandang baru terhadap ide
yang lama.[2]

B. Sumber ide awal pendirian perusahaan

Ada empat sumber utama, yaitu :

a. Pengalaman pribadi

Dasar utama ide awal adalah pengalaman pribadi, baik saat bekerja maupun di rumah. Pengetahuan
yang didapatkan dari pekerjaan yang terakhir maupun sekarang seringkali membuat seseorang untuk
melihat kemungkinanuntuk memodifikasi produk yang telah ada, memperbaiki pelayanan,
menduplikasi konsep bisnis dalam lokasi berbeda.

b. Minat

Kadangkala minat tumbuh diluar statusnya sebagai minat dan menjadi bisnis.

c. Penemuan secara tidak sengaja

Dalam sumber yang ketiga ini melibatkan sesuatu yang disebut serendipitas (kemampuan
menemukan sesuatu) atau sejenis kemampuan untuk membuat penemuan yang diinginkan secara
tidak sengaja.

Siapapun dapat menemukan ide yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya wirausaha J.P
Shyu yang menemukan ide hang it clip setelah dia mengalami kesulitan untuk menempelkan data
teknik mesin pada dinding.

d. Pencarian ide dengan penuh pertimbangan


Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh wirausaha untuk menemukan ide
baru, usaha pencarian yang sedemikian rupa dapat berguna karena hal tersebut merangsang
kesiapan pikiran.[3]

C. Peluang seorang wirausahawan

Pada era modern sekarang ini, ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh wirausahawan, yaitu
:

a. Perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi yang begitu cepat telah mendorong
percepatan perolehan informasi. Dan masyarakat terbentuk dengan pola pikir yang bisa menfilter
setiap informasi yang diperoleh dan memilh mana informasi yang dianggap menarik dan tidak untuk
diterapkan.

b. Tingkat income perkapita dan jumlah penduduk semakin bertambah, semua ini diikuti dengan
semakin meningkatnya tingkat kebutuhan yang diinginkan.

c. Tingkat pendidikan masyarakat diseluruh dunia semakin meningkat, ini dilihat dari jumlah
lulusan perguruan tinggi yang semakin banyak.

d. Peran wirausahawan dengan kemampuannya membuka usaha maka memungkinkan


terbukanya lapangan pekerjaan sehingga angka pengangguran akan menurun. Dan ini otomatis bisa
mengurangi beban negara.[4]

D. Sumber-sumber potensial peluang

Agar ide-ide yang masih potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penyaringan ide atau disebut
proses screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan
jasa riil. Adapun langkah dalam penyaringan (screening) ide dapat dilakukan sebagai berikut :

a. Menciptakan produk baru dan berbeda

Ketika ide dimunculkan secara riil atau nyata, misalnya dalam bentuk ide barang dan jasa baru, maka
produk dan jasa tersebut harus berbeda dengan barang dan jasa yang ada di pasaran. Selain itu,
produk dan jasa tersebut harus menciptakan nilai bagi pembeli atau penggunanya. Oleh sebab itu,
wirausaha harus benar-benar mengetahui perilaku konsumen dipasar. Dalam mengamati perilaku
pasar, paling sedikit ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan :

1) Permintaan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

2) Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang atau jasa

Dengan demikian, jelaslah bahwa wirausaha yang sukses perlu menciptakan produk dan jasa unggul
yang memberikan nilai kepada konsumen.

Secara implisit, apabia wirausaha baru memfokuskan pada segmen pasar, maka secara spesifik
peluang itu akan sangat tergantung pada perilaku segmen pasar. Kemampuan untuk memperoleh
peluang itu sendiri sangat tergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar yang
meliputi aspek :
1) Kemampuan untuk menganalis demografi pasar

2) Kemampuan untuk menganalis sifat serta tingkah laku pesaing

3) Kemampuan untuk menganalisis keunggulan bersaing pesaing dan kefakuman pesaing yang
dianggap dapat menciptakan peluang.

b. Mengamati pintu peluang

Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya kemampuan pesaing
menghasilkan produk baru, pengalaman keberhasilan dalam pengembangan produk baru, dukungan
keuangan, dan keunggulan-keunggulan lainnya yang dimiliki pesaing di pasar. Kemampuan pesaing
untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan-kelemahan dan
resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.

Menurut zimmerer, ada beberapa keadaan yang dapat menciptakan peluang, meliputi:

1) Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat

2) Kerugian teknik harus rendah. Oleh karena itu, penggunaan teknik harus dipertimbangkan
sebelumnya

3) Pesaing tidak memiliki teknologi canggih

4) Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya

5) Perusahaan baru memiliki kemampuandan sumber-sumber untuk menghasilkan produk


barunya.

c. Analisis produk dan proses produksi secara mendalam

Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan
memadai atau tidak, dan biaya yang dikeluarkan apakah lebih efisien dari biaya yang dikeluarkan oleh
pesaing.

d. Menaksir biaya awal

Menaksir berapakah biaya yang harus dikeluarkan untuk usaha baru, untuk membeli perlengkapan,
peralatan, sewa gedung maupun yag lainnya.

e. Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi

Resiko yang mungkin terjadi misalnya resiko teknik, resiko finansial maupun resiko pesaing.

Resiko teknik, berhubungan dengan proses pengembangan produk yang cocok dengan yang
diharapkan atau menyangkut suatu objek tertentu apakah ide secara aktual dapat di transformasi
menjadi produk yang siap dipasarkan dengan kapabilitas dan karakteristiknya.

Resiko finansial, adalah resiko yang timbul sebagai akibat ketidakcukupan finansial bak dalam tahap
pengembangan produk baru maupun dalam menciptakan dan mempertahankan perusahaan untuk
mendukung biya produk baru.

Resiko pesaing, adalah kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisinya di
pasar.
Bagaimana Cara Memulai Sebuah
Ide atau Gagasan Usaha

Sebenarnya, bagaimana cara memulai sebuah ide atau gagasan


usaha? Sebagai manusia, kita dianugerahi pikiran untuk
menghasilkan pemikiran atau ide kreatif. Ide tersebut kemudian
bisa diolah hingga menjadi cara untuk meraih keuntungan.

Namun, tentu pada kenyataannya tidak semudah itu. Ide atau


gagasan usaha yang sudah Anda pikirkan, belum tentu bisa
direalisasikan. Belum lagi kemungkinan bahwa ide tersebut juga
sudah dipikirkan oleh orang lain. Jika sudah demikian apa yang
harus dilakukan?

Untuk membantu Anda mengetahui bagaimana cara memulai


sebuah ide atau gagasan usaha, artikel kali ini akan membahas
seluk-beluk mendirikan usaha sendiri, mulai dari perumusan ide,
implementasi, hingga menimbang potensi untung-rugi. Mari simak
ulasan lengkapnya berikut ini!

Bagaimana Cara Memulai Sebuah Ide atau Gagasan Usaha?

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui


bagaimana cara memulai sebuah ide atau gagasan usaha. Sebab
pada dasarnya, ide itu bisa datang dari mana saja. Bahkan sering
kali ide datang tanpa diduga. Namun, Anda juga bisa “memancing”
ide kreatif agar tak sekadar menjadi angan-angan belaka, berikut
beberapa caranya.
1. Alokasikan waktu untuk berpikir
Cara pertama memulai sebuah ide atau gagasan usaha adalah
dengan mengalokasikan waktu Anda. Sisihkan sedikit waktu dalam
satu hari untuk memikirkan tentang gagasan usaha. Waktu terbaik
adalah di pagi hari sebelum memulai aktivitas. Sebab, pikiran Anda
masih fresh dan suasana pun cenderung tenang.

Jadikan hal ini sebagai kebiasaan kecil, maka Anda akan terbiasa
untuk memikirkan ide-ide inovatif. Jika memang tak kunjung
menemukan ide, sisa waktu yang ada bisa Anda gunakan untuk
melihat berita pagi. Dari berita, Anda bisa tahu tren seperti apa
yang sedang terjadi.

2. Baca buku tentang bisnis


Buku adalah jendela dunia. Ada banyak sekali wawasan dan
pengetahuan yang bisa Anda dapat hanya dengan membaca sebuah
buku. Jika Anda ingin tahu gagasan usaha yang cemerlang, maka
bacalah buku-buku tentang bisnis.

Sekarang ini sudah ada banyak sekali buku bisnis yang menarik.
Anda tinggal pilih mana yang paling sesuai dengan minat. Agar ilmu
yang didapat dari buku tak cepat hilang, buatlah catatan kecil.
Sediakan agenda atau note untuk mencatat hal-hal menarik dari
buku.

3. Ikuti berbagai seminar bisnis


Apabila Anda termasuk tipe yang lebih suka mendengar langsung
dari para pakar, bisa coba mengikuti seminar bisnis. Lewat seminar,
Anda bisa berinteraksi langsung dengan pelaku dan pakar bisnis.
Ilmu yang didapat pun tentu bisa lebih mudah dipahami karena
dipaparkan langsung oleh ahlinya. Selain itu, Anda juga bisa
menjalin networking dengan sesama peserta seminar yang
menjalankan usaha.

4. Aktiflah di komunitas
Ide bisa didapat di mana saja asalkan Anda aktif mencari. Salah
satu tempat yang cocok untuk menjadi ide usaha adalah di
komunitas. Dengan bergabung di komunitas, Anda bisa berinteraksi
dengan para pelaku bisnis dari beragam background.

Ada banyak sekali komunitas bisnis di Indonesia. Beberapa


platform bisnis bahkan punya komunitasnya sendiri. Salah satunya
adalah KOMPAG atau Komunitas Partner GoFood yang mewadahi
para mitra GoFood. Di sana, para pelaku bisnis kuliner bisa belajar
mengenai tips bisnis serta berbagi cara mengembangkan usaha.

5. Kunjungi pameran kewirausahaan


Alternatif bagaimana cara memulai ide atau gagasan usaha adalah
dengan mendatangi pameran kewirausahaan. Sering kali, kegiatan
ini diselenggarakan oleh pemerintah, namun tak jarang juga
pameran diadakan oleh perusahaan swasta ternama.

Selain melihat-lihat booth pameran, biasanya kegiatan pameran


juga diisi dengan talkshow atau seminar. Dari event tersebut,
Anda dapat menyimak materi dari para ahli. Beberapa pameran
bahkan mengadakan workshop yang mengajak pesertanya untuk
langsung merancang ide bisnis.
6. Tanya langsung dengan pelaku usaha
Jangan ragu untuk bertanya langsung pada pelaku usaha yang
menurut Anda menarik. Pengalaman yang sudah mereka lalui pasti
bisa menjadi inspirasi. Tidak hanya mereka yang sukses dan untung
besar, tapi Anda juga dapat berdiskusi dengan mereka yang baru
merintis usaha atau pernah mengalami kegagalan. Dari situ, Anda
bisa tahu apa saja yang sebaiknya dilakukan dan dihindari.

7. Amati lingkungan sekitar


Tak jarang, ide atau gagasan usaha sebenarnya sudah ada di
hadapan mata. Hanya saja, Anda masih terlalu fokus pada hal lain.
Untuk itu, cobalah amati lingkungan sekitar. Anda akan melihat apa
saja masalah yang dihadapi masyarakat serta kebutuhan mereka
yang belum terpenuhi.

Tanpa sadar, Anda telah melakukan analisis pasar sederhana.


Sebab, Anda bisa mengetahui adanya potensi permintaan dari
problem yang sedang dihadapi masyarakat. Temuan tersebut bisa
Anda olah untuk menjadi sebuah gagasan usaha yang realistis.

8. Pikirkan produk yang dibutuhkan


masyarakat
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, coba pikirkan kira-kira
produk seperti apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Katakanlah
Anda menemukan bahwa masyarakat sedang menghadapi masalah
air bersih untuk dikonsumsi. Sementara itu, untuk mendapat air
kemasan cenderung sulit karena terhalang jarak yang jauh.
Jika permasalahan tersebut diolah menjadi ide usaha, Anda bisa
mencoba untuk memulai usaha air isi ulang. Bisa juga dengan
menjadi distributor galon air minum. Jadi, kebutuhan masyarakat
pun terpenuhi melalui kegiatan usaha yang Anda jalankan.

9. Pertimbangkan juga tentang tren


Tren pasar terus berubah. Namun, sebenarnya tren tersebut bisa
diprediksi. Salah satunya adalah dengan metode forecasting atau
peramalan bisnis. Sedikit informasi, forecasting adalah teknik
peramalan bisnis berdasarkan data historis. Anda mempelajari pola
pada data untuk kemudian memprediksi tren yang akan muncul di
masa mendatang.

Nah, prediksi tersebut bisa Anda jadikan ide usaha yang realistis.
Bisa dikatakan realistis karena ide tersebut disusun berdasarkan
data yang benar-benar ada. Menariknya lagi, ide yang Anda dapat
dengan menganalisis tren juga lebih mudah diketahui potensi
untung-ruginya sehingga memudahkan dalam
menyusun perencanaan bisnis.

10. Jangan berhenti belajar


Terakhir, jangan pernah berhenti untuk belajar. Ilmu tentang bisnis
tidak akan pernah ada habisnya. Sebab, dunia bisnis bergerak
dengan begitu dinamis. Setiap hari pasti ada saja tren baru yang
menarik untuk diikuti, belum lagi dengan pasar yang terus bergerak
tanpa henti. Untuk itu, selalu luangkan waktu Anda untuk belajar
lebih banyak lagi.
Cara Mewujudkan Gagasan Usaha

Ide atau gagasan sudah ada, sekarang bagaimana cara


mewujudkannya? Bagian tersulit dari memulai sebuah ide atau
gagasan usaha adalah merealisasikannya. Tak jarang, ide usaha
yang begitu cemerlang, eksekusinya justru gagal. Agar hal tersebut
tidak terjadi pada Anda, mari simak cara mewujudkan gagasan
usaha berikut ini.

1. Susun rencana sematang mungkin


Ide tanpa rencana yang matang hanyalah angan-angan. Untuk itu,
Anda perlu menyusun rencana yang matang. Cari tahu peluang dari
gagasan Anda, apakah memang bisa direalisasikan atau tidak.
Ketahui potensi ruginya dan cara untuk bisa meminimalisir hal
tersebut.

Jika sudah, Anda bisa mulai memikirkan tentang aspek-aspek yang


berkaitan dengan produksi. Misalnya, dari mana memperoleh bahan
baku, cara produksi, biaya produksi, hingga kebutuhan operasional
usaha. Jangan lupa juga untuk merencanakan tentang pemasaran
dan promosi.

2. Pilih waktu yang tepat


Agar Anda semakin termotivasi untuk mewujudkan gagasan usaha,
tentukan deadline. Tenggat waktu di sini tidak hanya berkaitan
dengan kesiapan Anda, tapi juga momentum untuk mengoptimalkan
usaha.

Contoh sederhananya, jika Anda berjualan perlengkapan sekolah


anak, maka sebisa mungkin barang dagangan harus sudah siap
sebelum tahun ajaran baru pada bulan Juli. Bulan Mei-Juni adalah
waktu yang ideal untuk menawarkan barang dagangan Anda kepada
wali murid. Namun, jika terlewat, maka potensi untung pun tidak
akan maksimal.

3. Siapkan keuangan
Inilah bagian paling krusial dalam mewujudkan sebuah gagasan
bisnis, yakni masalah keuangan. Tanpa adanya modal yang cukup,
maka akan sulit untuk bisa mendirikan usaha.

Apa pun skala bisnis Anda, entah itu kecil maupun besar, harus
punya rencana keuangan yang matang. Pikirkan bagaimana cara
memperoleh modal yang cukup, namun tetap realistis. Sebisa
mungkin, buatlah rincian biaya yang dibutuhkan sedetail mungkin
agar mudah menetapkan target modal yang harus dikumpulkan.

4. Fokus pada satu bisnis lebih baik


Terkadang, otak Anda berputar dengan begitu kreatif hingga
memunculkan beberapa ide usaha sekaligus dalam satu waktu.
Anda mungkin akan merasa bingung, mana ide yang harusnya
dijalankan. Namun, satu hal yang pasti, jangan bertindak serakah.

Fokuslah pada satu bisnis terlebih dulu, terutama jika ide-ide bisnis
yang Anda temukan sangat berlawanan satu sama lain. Menjalankan
satu bisnis dengan maksimal akan jauh lebih baik daripada
menjalankan beberapa bisnis sekaligus, tapi setengah-setengah.
Pilihlah ide usaha yang dirasa paling realistis untuk diwujudkan dan
bisa diukur potensi untung-ruginya.

Cara Melakukan Analisis Usaha


Kunci dasar untuk melakukan analisis usaha adalah dengan
memerhatikan peluang dan risiko yang mungkin terjadi.
Untuk melakukan analisis usaha, maka kamu perlu
memerhatikan dan melakukan beberapa cara berikut.

1. Tentukan Peluang Usaha

Cara pertama yang harus kamu lakukan dalam menganalisis


usaha adalah dengan menentukan peluang usaha. Untuk
menentukan peluang usaha, kamu bisa membuat analisis
SWOT.

Analisis SWOT merupakan analisis keseluruhan sebuah


usaha, mulai dari kekuatan, kelemahan, kesempatan, hingga
hambatan. Dalam menentukan peluang yang dapat kamu
manfaatkan dalam usahamu, kamu perlu memerhatikan dan
memanfaatkan keempat hal tersebut.

2. Waspadai Segala Bentuk Ancaman

Setelah menentukan peluang usaha, kamu juga perlu


mewaspadai segala bentuk ancaman yang mungkin akan
berpengaruh pada usahamu. Untuk melakukannya, kamu
bisa mempelajari risiko yang akan terjadi, sehingga kamu
dapat melakukan tindakan pencegahan agar usahamu dapat
tetap bertahan.
Segala bentuk ancaman tersebut juga bisa kamu atasi
dengan cara menciptakan inovasi-inovasi baru yang dapat
kamu aplikasikan dalam usahamu.

3. Tentukan Target Pasar

Salah satu hal yang paling penting dilakukan dalam


melakukan analisis usaha adalah dengan menentukan target
pasar. Dengan target pasar yang tepat sasaran, kamu bisa
menghemat anggaran promosi sekaligus meningkatkan
keuntungan bisnismu.

4. Persiapkan Anggaran Dana

Jangan lupa juga untuk mempersiapkan anggaran dana yang


kamu butuhkan, mulai dari proses produksi hingga distribusi
ke pelanggan. Beberapa aspek yang perlu kamu perhatikan
dalam menyiapkan anggaran dana pada proses produksi
adalah untuk biaya bahan baku, tenaga karyawan, biaya
pemasaran, biaya energi yang dibutuhkan, dan lain
sebagainya.

Setelah mengetahui berapa besar biaya yang dibutuhkan


untuk proses produksi, langkah selanjutnya adalah kamu
perlu menghitung laba yang ditargetkan. Selain itu, kamu
juga perlu menghitung berapa biaya yang harus dikeluarkan
selama proses pendistribusian ke pelanggan.
5. Rencanakan dan Lakukan Promosi

Merencanakan dan melakukan promosi merupakan salah


satu hal yang penting dilakukan. Sebelum melakukan
promosi, jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan target
pasarmu agar promosi yang kamu lakukan tidak sia-sia.

III. PENUTUP

1. Kesimpulan

Menjadi seorang pengusaha memang tidak mudah namun kita harus terus melihat setiap peluang
yang ada sekecil apapun, terkadang ide itu akan muncul pada saat yang tak terduga.

2. Saran

Demikian makalah ini kami buat tentang ide dan peluang dalam berwirausaha. Semoga kita mampu
menjadi seorang wirausaha sukses dan mampu bersaing di era modernisasi ini.

Anda mungkin juga menyukai