Anda di halaman 1dari 37

PROPOSAL SKRIPSI

PEBANDINGAN RETURN DAN RESIKO INVESTASI CRYPTOCURRENCY


SAHAM DAN EMAS PADA PRIODE 2018 – 2022

Dosen Pembimbing :

Drs. Makhmud Zulkifli, M.Si. (0024076410)

Disusun Oleh :

Muhammad Wahyudin Firdaus (200211100074)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI

Judul Penelitian : Pebandingan Return Dan Resiko Investasi Cryptocurrency Saham Dan

Emas Pada Priode 2018 – 2022

a. Identitas Mahasiswa

Nama Mahasiswa : Muhammad Wahyudin Firdaus

NIM 200211100074

Prodi : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

b. Identitas Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing : Drs. Makhmud Zulkifli, M.Si.

NIDN 0024076410

Prodi : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis


ABSTRAK

Investasi merupakan kegiatan penempatan dana pada satu atau lebih dari satu
jenis aset selama periode tertentu, dengan tujuan mendapatkan penghasilan atau
peningkatan nilai. Tujuan penelitian ialah buat memperbandingkan resiko antara
cryprocurrency, saham serta emas yg dapat menjadi pertimbangan bagi para investor
dalam melakukan investasi.

Populasi dan sampel yg dipergunakan pada penelitian ini merupakan harga


penutupan bulanan yang berasal dari ketiga instrumen investasi yg sebagai subjek
penelitian dengan pengambilan sampel di periode 30 Desember 2018 – 30 Desember
2022 Data diolah menggunakan bantuan Microsoft Excel. Dari penelitian ini
mengambarkan bahwa adanya return dan resiko cryptocurrency bitcoin, saham serta emas
yang dihitung memakai metode standart return dan deviasi.

Kata Kunci: Perbandingan Return Dan Resiko, Cryptocurrency, Saham, Emas


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan yang cukup

signifikan pada berbagai aspek kehidupan manusia. Tren penggunaan teknologi

informasi terus bertumbuh dan meningkat sejak ditemukannya teknologi internet dan

komputer digital. Dengan adanya internet dan komputer digital memungkinkan setiap

orang dapat berinteraksi dan bertukar informasi tanpa memperhatikan batasan jarak

ataupun waktu.

Setiap harinya rakyat dihadapi oleh kebutuhan yang tidak ada habisnya untuk

dipenuhi baik buat hari ini ataupun buat masa depan, oleh sebab itu banyak rakyat

yang berusaha untuk mempersiapkan masadepan dengan banyak melakukan kegiatan

demi meningkatkan kondisi keuangannya menggunakan salah satu cara yaitu

berinvestasi.

Investasi merupakan suatu tindakan atau keyakinan yang dilakukan pada saat ini

atas uang atau harta dan sumber daya lain yang dimiliki serta berharap untuk

menerima imbalan berupa keuntungan pada masa mendatang. Selain memberikan

manfaat bagi individu, adanya investasi pula akan memberikan pengaruh terhadap

kemampuan suatu perusahaan dalam melakukan ekspansi yang akan menaikkan

kinerja perusahaan sebagai akibatnya perekonomian suatu negara akan menjadi lebih

baik (Huda & Hambali, 2020).

Kegiatan investasi bersifat luas, ada majemuk cara yang berbeda yg bisa

dilakukan buat melakukan investasi yang terbagi menjadi aset riil (berupa emas,

properti, atau real estate) dan aset keuangan finansial seperti menaruh
sejumlah uang kedalam saham, obligasi, reksa dana ataupun deposito. dengan

melakukan Investasi pada aset riil maka investor bisa ikut berkontribusi buat

meningkatkan pendapatan bagi pemerintahan dan warga kurang lebih. Sedangkan

dengan berinvestasi pada aset keuangan finansial pendapatan hanya bisa terjadi di

investor (Dr. Beni Ahmad Saebani, 2018),

Gambar 1.1

Data Jumlah Investor Pasar Modal 2018 s/d 30 Desember 2022

Sumber: Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).com

Dari data yang diterbitkan sang Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

menjelaskan bahwa banyaknya investor di pasar modal kian semakin tinggi yg

menunjukan minat investasi masyarakat Indonesia kian semakin tinggi. Tercatat

bahwa Sejak tahun 2018 peningkatan jumlah investor terjadi hingga mencapai

persentase lebih dari 60% Direktur KSEI Supranoto Prajogo mengata- kan, sejak

akhir tahun 2021 sampai Desember 2022, jumlah investor pasar modal sudah tumbuh

37,68% dari sebelumnya 7,49 juta investor pada


akhir 2021 menjadi 10,31 juta investor di Desember 2022. Jumlah tersebut

merupakan jumlah investor pemilik saham, surat utang, reksa dana, surat berharga

negara (SBN) serta jenis pengaruh lain yang tercatat pada KSEI, menggunakan

komposisi 4,44 juta investor memiliki aset saham, surat utang serta pengaruh lainnya,

9,60 juta investor mempunyai aset reksa dana dan 831 ribu investor memiliki aset

SBN.berdasarkan data yang tercatat pada KSEI per 30 Desember 2022, investor pasar

modal didominasi sang 62,59% laki-laki, 58,71% usia pada bawah 30 tahun, 32,23%

pegawai swasta, 63,03% lulusan

SMA, 48,51% berpenghasilan 10-100 juta/tahun dan 69,05% bertempat tinggal pada

pulau Jawa (KSEI, 2023).

Dibandingkan dengan data demografi dari tahun sebelumnya, terdapat pergeseran

penguasaan tingkat pendidikan, yang sebelumnya investor pasar modal Indonesia

didominasi lulusan sarjana, kini menjadi lulusan Sekolah Menengan Atas. Selain itu,

pertumbuhan jumlah investor di daerah timur, yaitu Papua serta Maluku mengalami

pertumbuhan kurang lebih 40% serta sebagai pertumbuhan tertinggi dibandingkan

daerah lainnya.

Supranoto pula mengatakan, lebih kurang 80% investor melakukan pembukaan

rekening melalui selling agent financial technology (fintech). sebagai akibatnya,

platform digital memang menjadi wahana yang poly dimanfaatkan sang investor buat

berinvestasi pasar modal.


Gambar 1.2

Grafik Harga Cryptocurrency

Sumber: coinmarket.com

di Era Revolusi 4.0 Perkembangan global teknologi semakin pesat dan sudah

membawa dunia menuju ke arah yg baru pada hampir keseluruh aspek kehidupan

manusia termasuk dalam kegiatan ekonomi. salah satu dari perkembangan ekonomi

yg ada kita ketahui dahulu rakyat melakukan transaksi bisnis hanya menggunakan

memakai mata uang konvensional kartal sekarang sudah bergeser ke arah finansial

teknologi / digitalisasi. buat menjawab tantangan perkembangan tersebut munculah

beberapa startup dibidang finansial teknologi salah satu ialah teknologi

cryptocurrency.

berdasarkan (Huda & Hambali, 2020) Cryptocurrency adalah sebuah teknologi

yg berbasis blockchain yang seringkali dipergunakan menjadi mata uang digital.

Mata uang digital mempunyai fungsi yang hampir sama dengan mata uang lainnya.

tetapi, tidak memiliki bentuk fisik uang layaknya mata uang kartal melainkan hanya

sebuah block data yang diikat sang hash menjadi validasinya.


Gambar 1.3

Grafik Harga Saham

Sumber: Google finance

Seperti halnya cryptocurrency Saham merupakan salah satu cara lain investasi yg

sedang populer sekarang. Motivasi setiap investor menanamkan modalnya di saham

adalah buat mendapatkan laba dari capital gain (selisih antara harga jual dan beli) dan

juga dividen (pembagian laba) tahunan yang rutin dibagikan pada para pemegang

saham, menjadi imbalan asal saat dan risiko yang terkait dengan investasi saham.

pada perekonomian, hampir semua investasi sempurna memiliki risiko atau

ketidakpastian dimasa depan. Investor tak mampu mengetahui absolut yang akan

terjadi yg akan didapatkan berasal investasi yang akan dilakukan

Saham merupakan salah satu surat berharga sebagai bukti penyertaan atau

kepemilikan baik individu maupun instansi dalam suatu perusahaan, apabila seorang

investor membeli saham, maka seseorang atau investor akan menjadi pemilik dan

juga disebut sebagai pemegang saham perusahaan tersebut. Saham juga merupakan

tanda penyertaan atau kepemilikan modal dalam suatu perusahaan, selembar saham

adalah selembar kertas yang


menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik saham (berapapun

porsinya atau jumlahnya) dari suatu perusahaan yang menertibkan kertas (saham)

tersebut (Safitri, 2021),

Gambar 1.4

Grafik Harga Emas

Sumber: Gold.org

Seperti yang bisa dilihat dalam grafik-grafik di atas, harga emas selalu

mengalami perubahan baik itu meningkat maupun menurun Rentang waktu dari 2018

hingga 25 Mei 2019. Selama masa ini, nilai emas antam cenderung mengalami

kenaikan. Tidak terjadi penurunan yang tajam selama masa 1 tahun tersebut. Harga

terendah terjadi di pertengahan. Nilai tersebut kemudian cenderung meningkat hingga

akhir periode. Harga tertinggi sendiri terjadi pada awal tahun 2019. Selama periode

terakhir, yaitu 24 Mei 2019 – 25 Mei 2021, harga emas mengalami kenaikan yang

signifikan. Terjadi 2 kali peningkatan drastis selama masa itu yang pertama pada

bulan April 2020 dan Agustus 2020. Akibat dua kenaikan tersebut, harga logam ini

terus berada di atas. Jika


melihat pergerakan harga yang meningkat drastis di tahun 2020, terdapat satu faktor

terkuat yang mempengaruhi emas yaitu kondisi perekonomian global. Pada tahun

tersebut, banyak negara yang mengalami penurunan laju ekonomi akibat terjadinya

pandemi Covid-19, termasuk di Indonesia.

Menjadikan emas sebagai instrument investasi merupakan sesuatu Tindakan yang

terbilang menarik dikarenakan Logam Mulia atau emas juga mempunyai ketahanan

untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama, sehingga tak mudah rusak bahkan

sehabis beberapa tahun, sifatnya yang lunak, tahan korosi, dan simpel ditempa.

sedangkan permintaan emas tidak pernah menurun. Hal tadi menunjuk pada fakta

bahwa nilai atau harga emas cenderung stabil dan naik serta sangat sporadis

mengalami penurunan. Harga emas yang berubah setiap hari menghasilkan investor

membutuhkan sistem buat memprediksi apakah harga emas akan naik atau turun di

masa yang akan tiba. Prediksi diharapkan buat meminimalisir kerugian investor

sebagai akibatnya investor bisa menggunakan sistem tadi menjadi panduan buat

mengambil langkah investasi yg sempurna. Emas atau logam mulia menjadi jenis

investasi yang sering disebut menjadi investasi yang aman Jika dibandingkan

menggunakan jenis kendaraan investasi lainnya..

Ada dua hal yang harus diperhatikan seorang investor dalam melakukan

investasi, yaitu Risiko dan return. Saham merupakan device investasi dengan risiko

yang tinggi. Untuk mengurangi risiko biasanya, seorang investor disarankan membeli

saham yang mempunyai likuiditas yang tinggi. Indeks saham di BEI dengan kriteria

likuiditas,
Pengambilan keputusan investasi tidak terlepas dari pertimbangan keuntungan

(Return) dan Risiko (Risk). Hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi disebut

keuntungan, pengembalian, atau return. Dasar keputusan investasi terdiri dari tingkat

return yang diharapkan tingkat risiko yang akan ditanggung, dan hubungan antara

tingkat return dan tingkat Risiko Hubungan antara tingkat return yang diharapkan dan

tingkat risiko bersifat positif dan linier. Artinya, semakin tinggi tingkat return yang

diharapkan dari suatu investasi maka semakin tinggi pula tingkat risiko yang akan

dihadapi. Demikian juga sebaliknya. Maka atas dasar latar belakang tersebut

penelitian ini mengambil judul “PEBANDINGAN RETURN DAN RESIKO

INVESTASI CRYPTOCURRENCY SAHAM DAN EMAS PADA PRIODE

2018 – 2022”.

1.2 Rumus masalah

Penelitian ilmiah tentang perbandingan investasi pada cryptocurrency,

saham serta emas di Indonesia masih jarang ditemukan, khusunya di saham. Adapun

info mengenai perbandingan investasi di cryptocurrency Bitcoin, saham dan emas

bisa diakses dengan mudah pada situs-situs internet. namun pada masing-masing

situs mempunyai kesimpulan yg berbed-beda. di situs yang menunjukkan pembelian

emas (Gold.org) memberikan kesimpulan bahwa investasi pada emas lebih

menguntungkan dibandingkan investasi pada saham. kebalikannya, pada situs yg

memperlihatkan trading sekuritas (Google finance) memberikan kesimpulan bahwa

investasi pada saham lebih menguntungkan dibandingkan investasi di emas, adapun

juga pembelian cryptocurrency (coinmarket.com) menyebutkan lebih

menguntungkan membeli cryptocurrency.


Bagi warga awam, tentunya berbeda-beda kesimpulan di atas akan

menghasilkan mereka bingung pada menentukan instrumen investasi yang tepat.

oleh karena itu, penelitian ini akan mengangkat judul " Analisis Pebandingan Return

Dan Resiko Investasi Cryptocurrency, Saham dan Emas Pada Priode 2018 – 2022".

penelitian ini akan bermanfaat bagi rakyat luas yang hendak berinvestasi.

dari gambaran diatas memberikan suatu gambaran tentang masalah yang

hendak ditelaah dalam penelitian ini:

1. Apakah terdapat perberbedaan return antara keenam investasi cryptocurrency

Bitcoin - Cardano , saham BBCA - TLKM serta emas UBS - ANTAM?

2. Apakah terdapat perbedaan risiko antara keenam investasi cryptocurrency

Bitcoin - Cardano , saham BBCA - TLKM serta emas UBS - ANTAM?

3. Manakah investasi yang memberikan tingkat pengembalian (return) lebih

tinggi?

4. Manakah investasi yg memberikan tingkat risiko (risk) lebih rendah?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dari rumusan masalah yang diuraikan, maka

tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Apakah terdapat perberbedaan return antara ketiga

investasi cryptocurrency Bitcoin - Cardano , saham BBCA - TLKM serta

emas UBS – ANTAM.


2. Untuk mengetahui perbedaan risiko antara ketiga investasi cryptocurrency

Bitcoin - Cardano , saham BBCA - TLKM serta emas UBS – ANTAM.

3. Untuk mengetahui Manakah investasi yang menyampaikan tingkat

pengembalian (return) lebih tinggi.

4. Untuk mengetahui Manakah investasi yg memberikan tingkat risiko (risk)

lebih rendah.

1.4 Manfaat penelitian

1. Bagi Perusahaan

hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan

dalam menentukan tingkat pengembalian (return) serta risiko (risk) yang bisa di

berikan serta di tanggung oleh rakyat maupun nasabah.

2. Bagi Investor

hasi dari penelitian ini dapat di harapkan bisa menjadi masukan bagi

investor dan calon investor yang akan melakukan investasi dengan memberikan

tingkat pengembalian yg sinkron dengan yang diperlukan dengan melakukan

investasi, dan juga menjadi pertimbangan buat pengambilan keputusan dalam

menginvestasikan dana yang dimiliki di Cryptocurrency, Saham dan Emas agar

memeperoleh nilai tambah.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

hasil penelitian ini diperlukan bisa digunakan menjadi referensi serta

memberikan tentang guna melaksanakan penelitian selanjutnya tentang risiko

(risk) investasi serta tingkat pengembalian (return) investasi antara

Cryptocurrency, Saham dan Emas..


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

1. nvestasi

Investasi merupakan sebuah aktivitas menyimpan atau menempatkan dana di

periode eksklusif menggunakan harapan penyimpanan tadi akan mengakibatkan

laba atau peningkatan nilai. investasi. dari Kamus Bahasa Indonesia, investasi

diartikan menjadi penanaman uang atau modal pada suatu perusahaan atau proyek

dengan tujuan memperoleh keuntungan.dua (Sornarajah) merumuskan penanaman

modal menjadi: the transfer of tangible or intangible assets from one country

into another for the purpose of their use in that country to guarantee wealth

under the total or partial control of the owner of the asset

sesuai tujuannya, investasi dibedakan sebagai investasi jangka panjang,

menengah, serta investasi jangka pendek artinya

1. Investasi Jangka Pendek berlangsung antara kurang dari satu tahun hingga 3

tahun saja.

2. Investasi Jangka Menengah ketika seseorang mempunyai tujuan finansial

antara 3 sampai 10 tahun, maka hal ini mampu disebut menggunakan investasi

jangka menengah.

3. Investasi Jangka Panjang waktu tujuan investasinya pada atas 10 tahun, maka

investasi ini telah masuk dalam kategori investasi jangka Panjang

Investasi atau penanaman modal didefinisikan sebagai bentuk transaksi atau

perjanjian antara investor (pemilik modal) dengan investee


(individu/perusahaan yang membutuhkan modal usaha). 4 Dapat diartikan investasi

merupakan transaksi bisnis yang dikerjakan oleh perorangan (natural person)

ataupun badan hukum (juridical person) untuk usaha agar dapat memajukan dan

mempertahankan nilai modal, baik dalam bentuk uang tunai (cash money),

peralatan (equipment), asset tidak bergerak, haki, ataupun ketrampilan (Nitha &

Westra, 2020).

Kegiatan investasi bersifat luas, terdapat beragam cara yang berbeda yang bisa

dilakukan untuk melakukan investasi yang terbagi menjadi aset riil (berupa emas,

properti, atau real estate) dan aset keuangan finansial seperti menaruh sejumlah

uang kedalam saham, obligasi, reksa dana ataupun deposito. Dengan melakukan

Investasi pada aset riil maka investor dapat ikut berkontribusi untuk meningkatkan

pendapatan bagi pemerintahan dan masyarakat sekitar. Sedangkan dengan

berinvestasi pada aset keuangan finansial pendapatan hanya dapat terjadi pada

investor (Dr. Beni Ahmad Saebani, 2018).

2. Cryptocurrency

Cryptocurrency merupakan sebutan buat mata uang digital yang dapat

dipergunakan buat transaksi antarpengguna tanpa perlu melewati pihak ketiga. Bila

pada transaksi di umumnya bank berperan menjadi pihak ketiga, dalam

cryptocurrency, tidak ada yang berperan menjadi perantara.

cryptocurrency sudah menjadi bagian dalam kondisi perekonomian di berbagai

negara di seluruh dunia seperti Amerika Serikat, Jepang dan China. Di negara

Indonesia sendiri ketersediaan cryptocurrency masih ada pro dan kontra yang

dilihat dari sisi peraturan dan legalitas dikarenakan tidak


ada otoritas resmi yang mengawasi keberadaan dari cryptocurrency, meskipun

demikian Pemerintah Indonesia yang memiliki wewenang dalan cryptocurremcy

yaitu Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) akan terus

mengawasi serta menerbitkan beberapa peraturan mengenai mata uang

cryptocurrency. Walaupun masih menuai seasoned dan kontra sebaiknya

masyarakat tetap memahami aset kripto ini sehingga akan meningkatkan

pengetahuan serta kewaspadaan masyarakat terhadap investasi (Huda & Hambali,

2020).

Cryptocurrency hadir untuk menjawab segala kendala-kendala yang terjadi

dalam sistem penyetoran yang bergantung dari adanya pihak ketiga sebagai

perusahaan pencetak adanya alat penyetoran uang elektronik. Kehadiran

Cryptocurrency diawali dengan penemuan seperti halnya emas yang ditambang.

Kemudian hasil emas yang ditambang ini dapat ditukar dalam bentuk uang

konvensional dengan mata uang sesuai dengan negara dimana Cryptocurrency

ditukarkan Hasil tambang.

Cryptocurrency sering kali dipakai sebagai alat investasi layaknya saham dan

emas, selain itu digunakan juga sebagai transaksi komersial elektronik seperti

aplikasi game, aplikasi media social dan aplikasi lainnya. Sampai saat ini terdapat

1500 jenis mata uang Cryptocurrency, beberapa yang terkenal di masyarakat adalah

etherum, ripple, litecoin, dogecoin, mrai, daschoin, dan yang paling terkenal dan

popular saat ini adalah bitcoin. Cepatnya perkembangan mata uang digital

Cryptocurrency, mulai menggetarkan pelayanan keuangan dan sistem pembayaran

global saat ini, oleh karena berbeda dengan mata uang kertas yang tercetak (Nitha

& Westra, 2020).


Menurut (Huda & Hambali, 2020) cryptocurrency adalah sistem yang

memenuhi enam syarat:

1. Sistem tidak memerlukan otoritas pusat, negaranya dikelola melalui

konsensus terdistribusi.

2. Sistem menyimpan ikhtisar unit mata uang kripto dan kepemilikannya.

3. Sistem menentukan apakah unit mata uang kripto baru dapat dibuat. Jika

unit mata uang kripto baru dapat dibuat, sistem mendefinisikan keadaan

asal mereka dan bagaimana menentukan kepemilikan unit baru ini.

4. Kepemilikan unit mata uang kripto dapat dibuktikan secara eksklusif

secara kriptografis.

5. Sistem ini memungkinkan transaksi dilakukan di mana kepemilikan unit

kriptografi diubah. Pernyataan transaksi hanya dapat dikeluarkan oleh

entitas yang membuktikan kepemilikan saat ini dari unit-unit ini.

6. Jika dua instruksi berbeda untuk mengubah kepemilikan unit kriptografi

yang sama dimasukkan secara bersamaan, sistem melakukan paling

banyak salah satunya.

4. Saham

Menurut (Awal, 2022) Saham artinya salah satu instrumen pasar uang yang

sebagai bukti kepemilikan sebuah badan usaha / perusahaan melalui penyertaan

modal. Orang yang menyertakan modal, investor saham, memiliki hak klaim

atas, asset perusahaan, pendapatan, serta berhak


menghadiri rapat awam pemegang saham (RUPS) setiap tahunnya. Dan Jenis-

Jenis Saham untuk menjadi investor.

1. Saham Biasa

Pertama, terdapat saham biasa. penerangan mudahnya, saham biasa

diartikan menjadi jenis saham yg memposisikan pemegang saham (Saham

merupakan salah satu instrumen pasar uang yg sebagai bukti kepemilikan

sebuah badan perjuangan / perusahaan melalui penyertaan modal. Orang yang

menyertakan modal, investor saham, memiliki hak klaim atas, asset

perusahaan, pendapatan, serta berhak menghadiri rapat awam pemegang

saham (RUPS) setiap tahunnya.

2. Saham Preferen

Kedua, terdapat saham preferen. Perbedaannya terletak pada jumlah

pembayaran dividen yang lebih besar dibandingkan saham biasa. Cirinya,

saham preferen memiliki kategori tingkat yg tidak selaras tiap nominalnya,

tagihan aktiva, pendapatan, & prioritas lebih tinggi dividennya

5. Emas

Emas adalah logam yg bersifat lunak serta simpel ditempa. Kekerasannya

berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), dan berat jenisnya tergantung di jenis dan

kandungan logam lain yg berpadu dengannya. Emas terbentuk asal proses

magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan.

Emas menjadi logam mulia yang poly digandrungi, baik buat mata uang sampai

perhiasan. Emas sudah sebagai simbol kekayaan serta kemewahan di hampir setiap

generasi manusia. Meski tidak diketahui kentara kapan


pertama kali umat insan menemukan emas, namun emas dipercaya sudah eksis

ribuan tahun lamanya. Seiring menggunakan berkembangnya jaman, emas kemudian

menjadi sebuah aset serta tidak hanya sebagai sebagai perhiasan saja. dengan

ditemukannya inovasi modern dalam penambangan emas, hal tadi jua berakibat emas

sebuah bahan tambang yang bisa dijadikan nilai tukar sebuah negara.

Kelebihan yang dimiliki emas lainnya yaitu harga emas yang cukup fleksibel dan

mengikuti arus inflasi, yang berarti apabila inflasi terjadi relatif tinggi maka harga

emas akan mengalami kenaikan mengikuti inflasi yang terjadi (kementrian

keuangan, 2023).

6. Return (Run)

Dari (SHINTYA VIOLENTINE, 2022) ( menyatakan bahwa “Return merupakan

sebuah rasio yg dipergunakan buat mendeteksi sejauh mana perusahaan mampu buat

memanfaatkan seluruh asal daya yang dimiliki. Semakin besar nilai Roa maka

pengelolaan aktiva pada perusahaan jua semakin baik mengingat ROA mengukur

untung bersih yg dihasilkan berasal penggunaan aktivas. meningkat nilai asal Rasio

ini semakin akbar Produktivitas aset dalam menerima untung bersih “

7. Resiko (Risk)

Resiko (risk) merupakan bentuk kemungkinan kegagalan dalam pengembalian

dana yang dialami dalam melakukan investasi. Salah satu factor yang ditakuti para

investor salah satunya yakni resiko. Dalam berinvestasi saham terdapat

karakteristik bahwa jika menginginkan return


atau pengembalian yang tinggi, maka peluang resikonya juga tinggi. Sehingga ketika

investor menginginkan return yang tinggi harus siap menghadapi resiko yang tinggi

juga. Risiko investasi mempunyai pengertian ketidakpastian kerugian yang akan

didapat. Dengan adanya ketidakpastian tersebut maka investor mendapatkan return

yang belum diketahui nilainya di masa yang akan datang . Terdapat keterkaitan yang

kuat antara return dan resiko dalam investasi. Sehingga ketika berinvestasi tidak

hanya memperhitungkan return saja tetapi juga harus mempertimbangkan resiko

yang akan didapat di masa yang akan datang (Sulistyowati et al., 2022).

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu sangat krusial pada penelitian ini, karena dipergunakan

menjadi acuan pada penyunsunan Proposal ini. Kegunaan penelitian terdahulu yaitu

buat mengetahui yang akan terjadi penelitian yang dilakukan, sekaligus dapat

dipergunakan menjadi perbandingan dan gambaran yang dapat mendukung penelitian

berikutnya.

Tabel 2.1

Penelitian Terahulu

N Perbedaan
Peneliti Judul Hasil Persamaan
O

1 (Thariq, Pengukuran Semakin tinggi mempunyai memiliki


2020) Risiko Value tingkat metode rentang
At Risk (Var) kepercayaan pengukuran periode yang
Pada Investasi penelitian maka kinerja yang berbeda dan
Saham sama yaitu perbedaan di
hasil estimasi
Menggunakan Resiko variable
Metode
VaR akan Cryptocorren
semakin tinggi cy dan Emas
Simulasi begitu juga
Monte Carlo sebaliknya

2 (Nurhaliza, Keputusan Instrumen menggunak memiliki


2022) Investasi : investasi yang an variabel rentang
Analisis memiliki kinerja yang sama periode yang
Perbandingan terbaik yang dan metode berbeda dan
Kinerja dihitung pengukuran perbedaan
Cryptocurrenc menggunakan kinerja yang pada saham
y Bitcoin, metode sharpe, sama yaitu yang diambil
Saham Dan treynor dan Return dan
Emas Jensen adalah Resiko
saham LQ45
dikarenakan
memiliki
peringkat rata –
rata kruskall
willis terbaik
pada
kinerja treynor
dan Jensen
diantara tiga
pengukuran
kinerja yang
dilakuakan
3 (ARDILLAH Analisis harga saham Sama sama Cuma
, 2020) Perbandingan dapat dikatakan meneliti memperband
Harga Saham sebagai perbanding ingkan saham
Sebelum bentuk yang an antara dengan saham
Dan Sesudah didapatkan dari harga saham tidak
Melakukan permintaan dan ditahun 2018 membanding
Ekspansi penawaran oleh kan saham
Untuk investor dengan
Perluasan yang terjadi di instrument
Pasar Dalam pasar modal. lainya
Negeri
Pada Pt. Blue
Bird Tbk

4 (Safitri, Analisis Terdapat Sama sama Priode yang


2021) Perbandingan Pebedaan yang meneliti berbeda dan
Return Saham signifikan pada perbanding pengambilan
Dan Volume harga saham an return investasi
Perdagangan sebelum dan saham cryptocurrenc
Sebelum Dan sesudah kasus y, saham dan
Sesudah Covid-19 di emas
Pengumuman Indonesia pada
perusahaan
farmasi yang
Covid-19 Pada terdaftar di
Perusahaan Bursa
Farmasi Yang Efek Indonesia.
Terdaftar Di
Bursa Efek
Indonesia.

5 (Sulistyowat Pengaruh financial literacy Juga Perbedaan di


i et al., 2022) Financial berpengaruh meneliti pengambilan
Literacy, terhadap return dan variabel
Return dan keputusan resiko penlitian
Resiko investasi. terhadap investasi
terhadap Penelitian ini investasi cryptocurrenc
Keputusan sejalan dengan y, saham, emas
Investasi penelitian
Generasi sebelumnya
Milenial Islam yang dilakukan
di Kota Bekasi
Ari
6 (Alhusin, Perbandingan diantaranya tidak Memunyai Priode yang
2022) Tingkat terdapat kinerja yang berbeda dan
Pengembalian perbedaan return sama perbedaan
(Return) Dan investasi (saham, mengukur pengambilan
Risiko (Risk) emas, dan return dan cryptocurrenc
Investasi deposito). Hal itu resiko y
Saham, Emas, ditunjukkan
Dan Deposito Pt dengan hasil
Antam Tbk statistik dimana
nilai signifikansi
sebesar 0,175
atau > nilai
alpha (0.05).

7 (Juwita et Comparison menunjukkan Mempunyai Empunyai


al., 2022) Analysis of “ terdapat tujuan priode yang
Safe perbedaan yang penelitian berbea dan
Investment ” ( signifikan antara yang sama pengambilan
Gold , Mutual imbal hasil emas dengan investasi yang
Funds , and dan obligasi memperban berbeda
Bonds ) pemerintah, imbal dingkan
hasil reksa dana emas
pasar uang dan
obligasi
pemerintah, serta
tidak terdapat
perbedaan yang
signifikan antara
imbal hasil emas
dan reksa
dana pasar
uang
8 (Elbasha, Cost-Effective berdasarkan rasio Mempunyai Perbeaan
2022) ness Sortino secara kinerja yang dalam
Risk-Aversion implisit sama keputusan
Curves: mengasumsikan perbandinga
Comparison of bahwa pengambil n kurva
Risk-Adjusted keputusan sangat penghindara
Performance menghindari n teradap
Measures and risiko. Poin resiko
Expected- Penting bagi
Utility Pengambil
Approaches Keputusan

2.3 Kerangka pemikiran

kerangka pemikiran merupakan suatu dasar penelitian yang meliputi

penggabungan antara teori, observasi, liputan, serta kajian pustaka yang akan

dijadikan landasan pada melakukan karya tulis ilmiah. oleh sebab itu, paradigma

dirancang waktu akan memaparkan konsep-konsep penelitian. kerangka pemikiran

juga bisa dianggap sebagai visualisasi dalam bentuk diagram yg saling bekerjasama.

menggunakan demikian, paradigma bisa dikatakan menjadi alur logis yang berjalan

melalui penelitian. tetapi, kerangka acuan ilmiah pula dapat terdiri asal titik-titik yang

bersesuaian menggunakan variabel. Kerangka pemikiran penelitian ini dapat

dijelaskan pada gambar berikut:


Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya melalui

penelitian”. berdasarkan uraian definisi berasal beberapa ahli, bisa ditarik konklusi bahwa

pada hipotesis terdapat beberapa komponen krusial yakni dugaan ad interim, korelasi

antar variabel dan uji kebenaran. Pemahaman atas hipotesis meliputi tiga proses primer,

yakni

 Mencari media landasan menyusun hipotesis

 Menyusun dalil atau teori terkait yang menjadi jembatan antara variabel dependen

serta variabel independen, dalam rangka membangun analisis;


 memilih statistika yang sempurna menjadi indera uji. sehingga menggunakan

sesuai menggunakan permasalahan penelitian, serta pertanyaan penelitian yang

diajukan dalam penelitian ini, sebagai jawaban sementara yang diajukan merupakan:

H1: Ada perbedaan return antara cryptocurrency, saham, dan emas. H2:

Ada perbedaan resiko antara cryptocurrency, saham, dan emas.

H3: Instrumen investasi emas memiliki Risiko Relatif paling kecil antara

cryptocurrency dan saham.


BAB III

METEDOLOGI PENELITIAN

3.1 Populasi dan Pengambilan sempel

Populasi adalah suatu keseluruhan berasal unit yang diteliti. Populasi

merupakan sejumlah individu yg mempunyai karakteristik sinkron menggunakan

variabel yang sudah ditetapkan. Populasi artinya generalisasi yg terdiri dari subjek

menggunakan kualitas dan ciri eksklusif sebagai akibatnya peneliti bisa menarik

konklusi. Sedangkan sampel adalah sebagian mungil berasal kuantitas dan

karakteristik yang dimiliki sang populasi yang diteliti. Sampel kuantitatif

membentuk statistik sampel yg dipergunakan buat memperkirakan parameter

populasi.

Populasi dari penelitian ini adalah harga ketiga instrument investasi yaitu

cryptocurrency, saham serta emas sedangkan sampel dari analisis ini ialah harga

penutupan bulanan (monthly closing price) dari ketiga instrumen investasi yaitu

cryptocurrency Bitcoin - Cardano , saham BBCA - TLKM serta emas UBS –

ANTAM periode 01 Januari 2018 – 30 desember 2022 sebagai akibatnya bisa

diperoleh sebanyak 60 data dari tiap instrumen. Sedangkan teknik pemiihan sampel

yang dipakai dalam analisis yang dilakukan yaitu teknik pemilihan sampel jenuh

(saturated samples) menggunakan menentukan holistik data harga penutupan

bulanan asal ketiga instrumen

sebagai akibatnya diperoleh total jumlah data asal tiap intrumen yaitu sebesar

360 data. sebagai akibatnya populasi serta sampel pada penelitian ini bisa dirangkum

menjadi berikut:
Tabel 3.1

Populasi dan Sempel

Data 1 Januari 2018 – 30 desember


Objek
2022

Cryptocurrency Bitcoin 60

Cryptocurrency Cardano 60

Saham Bank Central Asia (BBCA) 60

Saham Telkom Indonesia 60

Emas UBS 60

Emas ANTAM 60

Total 360

3.2 Jenis Dan Sumber Data

Data yang akan dipergunakan pada penelitian ialah data sekunder yang

merupakan data yang dihasilkan secara tidak eksklusif namun didapatkan melalui

informasi yang disebarkan melalui media seperti, website resmi, jurnal awam,

majalah, koran dan lainnya. Penelitian ini mengambil data historis berasal tiap harga

objek/subjek penelitian dengan periode 01 Januari 2018 – 30 Desember 2022

Penelitian ini menggunakan instrument cryptocurrency Bitcoin Saham Bank

Central Asia (BBCA) dan Emas dengan memperbandingkan Return dan


Resiko dari ketiga investasi. Dan buat data serta sumber data dari ketiga nstrument

investasi yang digunakan pada penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut

1. Cryptocurrency

Yang digunakan dari penelitian ini adalah

 uang bitcoin, Bitcoin ialah salah satu crypto paling terkenal serta dikenal

menjadi mata uang digital pertama. Dikarnakan bitcoin ini sudah mewakili

cryptocurrency. dan data yang diambil merupakan harga penutup pada

bitcoin yang dikumpulkan dari website investing.com dari priode 1 Januari

2018 – 30 Desember 2022.

 Cardano (seringkali kali diklaim pula dengan simbol terdapat) merupakan

mata uang kripto yang dilengkapi platform kontrak pintar (smart contract)

dan dapat juga diartikan sebagai rantai blok generasi ke-3 mata uang kripto

yang memiliki sifat bukti kepemilikan (proof-of- stake) (Cardano, 2021) dan

data yang diambil merupakan harga penutup pada Cardano yang

dikumpulkan dari website investing.com dari priode 1 Januari 2018 – 30

Desember 2022.

2. Saham

Yang digunakan dari penelitian ini adalah

 Saham Bank BCA (BBCA) sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar kapital

terbesar di Bursa pengaruh Indonesia (BEI), data dari BEI pada akhir tahun

lalu.sehingga sudah mewakili saham selruh Indonesia.harga saham bank

central asia (BBCA) dan diambil dari


harga penutup pada saham bank central asia yang dikumpulkan dari website

investing.com dari priode 1 Januari 2018 – 30 Desember 2022.

 PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) adalah badan usaha milik

negara yang bergerak di sektor jasa telekomunikasi dan jaringan di Indonesia

(Telkom, 2023). Perusahaan ini menawarkan berbagai layanan jaringan dan

telekomunikasi dan diambil dari harga penutup pada saham bank central asia

yang dikumpulkan dari website investing.com dari priode 1 Januari 2018 –

30 Desember 2022.

3. Emas

Yang digunakan dari penelitian ini adalah

 Emas UBS adalah produk logam mulia ternama yang menyediakan logam

mulia batangan hasil produksi PT untung bersama Sejahtera dipergunakan

dipeneltian ini adalah harga penutupan tiap bulan dan dan data yang

diambil dari merupakan harga penutup pada harga emas yang dikumpulkan

dari website investing.com dari priode 1 Januari 2018 – 30 Desember 2022.

 Emas Antam ialah milik dari PT. Aneka Tambang Tbk, dan data yang

diambil dari merupakan harga penutup pada harga emas yang dikumpulkan

dari website investing.com dari priode 1 Januari 2018 – 30 Desember 2022.

3.3 Operasional Variabel

Variabel penulisan pada dasarnya merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa

saja yang memiliki variasi eksklusif yg ditetapkan oleh penulis buat dipelajari

sehingga diperoleh gosip tentang hal tadi lalu ditarik kesimpulannya.


Penelitian ini akan menganalisis dengan memakai data sekunder buat

memperbandingkan antara keenam instrumen investasi yaitu cryptocurrency bitcoin

- Cardano, saham Bank Central Asia (BBCA) – Telkom Indonesia (TLKM) serta

emas UBS - ANTAM. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengujian terhadap hipotesis

– hipotesis yang telah didesain dengan merancang metode serta analisis yang akan

dirancang buat mencapai yang akan terjadi yg seksama. Berikut ialah penjabaran

definisi operasional variabel yg ada dalam penelitian adalah sebagai beriku

Tabel 3.2

Devinisi Operasional Variabel

Variabel
Subjek Formula Skala
Penelitian

Return Cryptocurrency 𝑅 𝑃𝑡 − 𝑃𝑡−1 Rasio


𝐶𝑟𝑦𝑝𝑡𝑜=
𝑃𝑡−1

Saham 𝑅 𝑃𝑡 − 𝑃𝑡−1 Rasio


𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚=
𝑃𝑡−1

Emas 𝑅 𝑃𝑡 − 𝑃𝑡−1 Rasio


𝐸𝑚𝑎𝑠=
𝑃𝑡−1

𝑛
Resiko Cryptocurrency √∑𝑖=1(𝑥𝑡 − 𝑥̅)2 Rasio
𝜎𝐶𝑟𝑦𝑝𝑡𝑜 =
𝑁− 1
𝑛
Saham √∑𝑖=1 (𝑥𝑡 − 𝑥̅)2 Rasio
𝜎𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 =
𝑁− 1
𝑛
Emas √∑𝑖=1 (𝑥𝑡 − 𝑥̅)2 Rasio
𝜎𝐸𝑚𝑎𝑠 =
𝑁− 1
1. Return

Return atau dianggap jual imbal yang akan terjadi ialah perubahan nilai

atau harga aset investasi selama beberapa ketika. Bila disederhanakan, return

ialah selisih antara harga penjualan menggunakan harga pembelian pada periode

ketika tertentu. Perubahan nilai ini bisa dinyatakan dalam harga maupun

persentase. dalam saham, return atau imbal akibat terdiri dari dua komponen,

yaitu selisih antara harga jual dengan harga beli saham serta pembagian dividen.

Jika harga jual lebih tinggi berasal harga beli, itu tandanya kamu menerima laba

atau capital gain. kebalikannya, Jika harga jual lebih rendah asal harga beli,

berarti engkau mengalami kerugian atau capital loss. Return realisasi didapat

berasal selisih antara harga saham periode berjalan menggunakan harga saham

periode sebelumnya. Jenis return ini umumnya dihitung tanpa menyertakan

dividen yang didapat investor. Rumus untuk menghitung

actual return yaitu:

𝑅 𝑃𝑡 − 𝑃𝑡−1
𝑡= 𝑃
𝑡−1

Dimana:

 𝑅𝑡 = Return bulan ke – t dalam periode pengamatan

 𝑃𝑡 = Harga pada bulan ke – t dalam periode pengamatan

 𝑝𝑡−1 = Harga pada bulan sebelum bulan ke – t


2. Resiko (Standart Deviasi)

Utamanya, fungsi standar deviasi merupakan buat mengukur risiko di

portofolio investasi, mirip risiko sistematis atau yang berasal dari portofolio itu

sendiri. Lebih lengkapnya, beberapa fungsi baku deviasi ialah menjadi berikut.

alat ukur risiko investasi seperti yang telah dibahas tadi, fungsi pertama asal

standar deviasi ialah menjadi alat ukur risiko investasi, dimana hampir seluruh

investor menganggapnya momok sebab takut menerima kerugian. sang karena

itu, menggunakan standar deviasi mampu membantu Anda buat mengukur dan

mengelola risiko hingga mengambil keputusan investasi. alat ukur kinerja

reksadana Pengertian standar deviasi ialah penyimpangan nilai dari rata-rata

suatu formasi data, dimana homogen-rata tersebut ialah rata-rata nilai kinerja

reksadana. Semakin besar standar deviasinya,

maka semakin besar risiko, kemungkinan profit, serta variasi kinerjanya.

Hal ini bisa membantu Anda dalam membandingkan produk reksadana mana yg

akan diambil menyesuaikan menggunakan profil risiko investasi. alat analisa

saham Fungsi terakhir dari baku deviasi ialah menjadi indera analisa saham,

dimana Anda bisa melihat apakah distribusi datanya normal atau tidak.

merupakan, Jika data terdistribusi normal, maka harga saham tadi acapkali

terjadi. kebalikannya, Bila distribusi tidak normal serta semakin jauh asal deviasi

standar, maka dapat diartikan harga saham tersebut langka atau sporadis terjadi.

Rumus

Standart Deviasi yaitu:

√∑𝑛 (𝑥𝑡 − 𝑥̅)2


𝜎= 𝑖=1
𝑁− 1
Dimana:

 𝜎 = Standar Deviasi (risiko)

 -𝑥1 = Return yang terjadi pada periode ke-t

 -𝑥̅ = Rata rata return harian bulan ke – t

 𝑁 = Jumlah data

3.4 Metode Menganalisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif, Teknik yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan teknik normalitas kolmogorov-smirnov serta uji beda

ANOVA dan Kruskal Wallis. Alat uji yang digunakan pada penelitian ini adalah

aplikasi Microsoft Excel dan SPSS.

 Anlisis Deskriptif

Tujuan dari analisis statistik deskriptif adalah untuk mendapatkan

gambaran tentang data yang digunakan didalam penelitian yang dilhat dari

nilai rata-rata, standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum

 Uji hipotesis

uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan analisis Kolmogorov

Smirnov dengan tujuan untuk mengetahui data return dan risk yang diteliti

terdistribusi normal atau tidak. Dengan nilai signifikansi pada pengujian

sebesar 5% atau 0.05. Standard yang digunakan adalah sebagai berikut:


 jika nilai signifikan (>0.05) maka data Return dan atau Risk

terdistribusi normal dan oleh karenanya uji hipotesis menggunakan uji

One Way ANOVA.

 Jika nilai signifikansi (<0.05) maka data Return dan atau Risk tidak

terdistribusi normal dan oleh karenanya uji hipotesis menggunakan uji

Kruskal Wallis.

 Uji beda

a) Uji ANOVA

Uji Analysis of Variance (ANOVA) atau analisis ragam

dikembangkan oleh R.A Fisher buat membandingkan homogen rata-rata

populasi berasal dari dua kelompok atau lebih sebagai akibatnya

mampu menentukan hubungan diantara kelompok tersebut. Uji

ANOVA mempunyai dua jenis yaitu one way dan two way. Tujuan

dilakukannya uji ANOVA satu arah atau one way merupakan untuk

membandingkan dua rata-homogen atau lebih yang akan dipergunakan

buat menguji kemampuan generalisasi.

b) Uji Kruskal Wallis

Uji kruskal wallis adalah uji nonparametrik berbasis peringkat

yang tujuannya untuk menentukan adakah perbedaan yang signifikan

antara dua atau lebih kelompok variabel independen terhadap variabel

dependen yang berskala data numerik (interval atau rasio) dan skala

ordinal. Dengan menggunakan a (tingkat kesalahan) 5%, maka ada

tidaknya perbedaan dari populasi yang dibandingkan akan dilihat dari

nilai signifikansinya.
 Hipotesis Operasional

Ho 1 = Tidak terdapat perbedaan Return antara Cryptocurrency, Saham, dan

Emas

Ha 1 = Terdapat perbedaan Return antara Cryptocurrency, Saham, dan Emas

Ho 2 = Tidak Terdapat perbedaan Risk antara Cryptocurrency, Saham, dan

Emas

Ha 2 = Terdapat perbedaan Risk antara Cryptocurrency, Saham, dan Emas

Ho 3 = Instrumen investasi Emas tidak memiliki Risk relative paling kecil Ha 3

= Instrumen investasi Emas memiliki Risk relative paling kecil

Adapun penelitian ini menggunakan nilai signifikansi sebesar 5% dengan

kriteria:

(1) Jika nilai p-value (signifikansi) < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha

diterima.

(2) Jika nilai p-value (signifikansi) > 0,05, maka H0 diterima dan Ha

ditolak.
DAFTAR PUSTAKA
Alhusin, S. (2022). Perbandingan Tingkat Pengembalian (Return) Dan Risiko (Risk)
Investasi Saham, Emas, Dan Deposito Pt Antam Tbk. Stability: Journal of
Management and Business, 5(2), 220–233.
https://doi.org/10.26877/sta.v5i2.14483
ARDILLAH, A. (2020). ANALISIS PERBANDINGAN HARGA SAHAM SEBELUM
DAN SESUDAH MELAKUKAN EKSPANSI UNTUK PERLUASAN PASAR
DALAM NEGERI PADA PT. BLUE BIRD TBK. Bulletin of the Polish
Academy of Sciences: Technical Sciences, 64(2), 361–372.
https://doi.org/10.1515/bpasts-2016-0041
Awal, S. (2022). No Title. Stockbit. https://snips.stockbit.com/investasi/apa-yang-
dimaksud-dengan-saham
Cardano. (2021). No Title. Wikipedia. https://doi.org/https://id.wikipedia.org/wiki/Cardano
Dr. Beni Ahmad Saebani, M. S. (2018). studi kelayakan bisnis. In A psicanalise dos
contos de fadas. Tradução Arlene Caetano.
Elbasha, E. H. (2022). Cost-Effectiveness Risk-Aversion Curves: Comparison of Risk-
Adjusted Performance Measures and Expected-Utility Approaches.
PharmacoEconomics, 40(5), 497–507. https://doi.org/10.1007/s40273-021-
01123-5
Huda, N., & Hambali, R. (2020). Risiko dan Tingkat Keuntungan Investasi
Cryptocurrency PENDAHULUAN Latar Belakang Di Era Revolusi 4 . 0
Perkembangan Dunia teknologi semakin pesat dan telah membawa dunia menuju
ke arah yang baru pada hampir keseluruh aspek kehidupan manusia termasuk
dala. Jurnal Manajemen Dan Bisnis: Performa, 17(1), 72–84.
Juwita, R., Rahayu, F., & Sari, M. A. (2022). Comparison Analysis of “ Safe
Investment ” ( Gold , Mutual Funds , and Bonds ). JIKA: Jurnal Ilmu
Keuangan Dan Perbankan, 12(1), 147–156.
https://doi.org/10.34010/jika.v12i1.7984
kementrian keuangan. (2023). No Title. DJKN. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-
bukittinggi/baca-artikel/15610/Emas- Investasi-atau-Tabungan.html#:~:text=Emas
adalah unsur kimia dalam,ikut diperdagangkan di seluruh dunia
KSEI. (2023). KSEI News 2023. https://www.ksei.co.id/publication/fokusss-
bulletin
Nitha, D. A. F., & Westra, I. K. (2020). Investasi Cryptocurrency Berdasarkan
Peraturan Bappebti No. 5 Tahun 2019. Jurnal Magister Hukum Udayana
(Udayana Master Law Journal), 9(4), 712.
https://doi.org/10.24843/jmhu.2020.v09.i04.p04
Nurhaliza, H. (2022). KEPUTUSAN INVESTASI : ANALISIS PERBANDINGAN
KINERJA CRYPTOCURRENCY BITCOIN, SAHAM DAN EMAS. In ‫( הארץ‬Issue
8.5.2017).
Safitri, rifka suci. (2021). Analisis Perbandingan Return Saham Dan Volume
Perdagangan Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Covid-19 Pada Perusahaan
Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Universitas Islam Riau
Pekanbaru, 89.
SHINTYA VIOLENTINE. (2022). Fakultas bisnis universitas buddhi dharma
tangerang 2020. Skripsi.
Sulistyowati, A., Rianto, M. R., Handayani, M., & Bukhari, E. (2022). Pengaruh
Financial Literacy, Return dan Resiko terhadap Keputu. Jurnal Ilmiah Ekonomi
Islam, 8(2), 2253.
Telkom, P. (2023). aktifitas pasar. IDN. https://www.idnfinancials.com/id/tlkm/pt-
telkom-indonesia-persero-tbk
Thariq, M. N. A. (2020). Pengukuran Risiko Value At Risk (Var) Pada Investasi Saham
Menggunakan Metode Simulasi Monte Carlo. Teknologi Industri, 27.

Anda mungkin juga menyukai