PEREMPUAN
NAMA KELOMPOK :
Dosen Pengampu:
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayah-
Nya, penyusunan makalah ini bisa dilakukan dengan lancar dan tepat waktu.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Dr. Taufiqurokhman, M.Si
selaku dosen pengampu dalam mata kuliah Pengantar Sosiologi yang
telah memberikan makalah ini sehingga penulis dapat mengembangkan
pengetahuannya.
Makalah dengan berjudul “Gender dan Kajian Tentang Perempuan” ini
disusun sebagai tugas dari mata kuliah Pengantar Sosiologi. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi penulis dan juga bagi para
pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
B. Tujuan Penulisan..............................................................................................1
B. Peran Perempuan dlm Proses Pembangunan Sosial, Ekonomi dan Politik ...14
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
A. Definisi Seks
Secara etimologis, kata seks berasal dari bahasa latin yakni “seksus’’ yang
berarti jenis kelamin atau bisa juga disebut karakter seksual. Kata ini juga
memiliki akar yang sama dengan kata latin “secare” yang berarti memotong atau
dipisahkan, hal ini mengacu pada perbedaan karakteristik biologis antara laki –
laki dan perempuan yang terlihat dengan perbedaan organ reproduksi.
B. Definisi Gender
Kata gender secara etimologis berasal dari bahasa latin “genus” yang
artinya tipe atau jenis. Pada awalnya kata tersebut digunakan untuk interpretasi
2
dan pemahaman kata dalam bahasa latin. Namun pada abad ke-20 kata gender ini
mulai meluas maknanya, hal ini mencangkup konteks sosial dan budaya, yang
melibatkan peran, perilaku dan identitas yag dikaitkan dengan laki – laki dan
perempuan dalam suatu masyarakat.
Dapat di definisikan bahwa gender adalah konsep sosial dan budaya yang
merujuk pada peran-peran sosial, perilaku, norma-norma, dan atribut-atribut
psikologis yang diterapkan dan dihubungkan dengan kategori laki-laki dan
perempuan dalam suatu masyarakat. Ini mencakup konsep identitas gender, peran
gender, dan konstruksi sosial dari perbedaan biologis antara laki-laki dan
perempuan.
Dan Gender bukan hanya tentang perbedaan biologis, tetapi juga tentang
bagaimana masyarakat memaknai dan memberikan nilai terhadap perbedaan
tersebut.
3
masyarakat dan dapat berubah seiring waktu. Gender berinteraksi tetapi berbeda
dengan seks..
4
BAB 3
1. Stereotipe
5
Namun, diadakan melalui pengecekan kinerja atau seleksi dengan tidak
memperhatikan mereka berjenis kelamin apa.
3. Ekonomi
Berbeda dari dua faktor sebelumnya yang lebih terlihat seperti kebiasaan,
faktor ekonomi lebih mengarah ke penghasilan. Permasalahan gender terjadi
kala upah yang diberikan ke salah satu jenis kelamin berbeda dengan jenis
kelamin lain. Biasanya, beban pekerjaan yang menjadi faktor pembeda.
Bukan jenis kelamin dari seorang individu. Jika terjadi ketidakmerataan
pendapatan pada posisi pekerjaan yang sama, maka muncul rasa tidak adil.
Oleh karena itu, diskriminasi terhadap salah satu pihak bisa dideskripsikan
telah terjadi. Mereka yang sudah bekerja sesuai diberikan upah lebih rendah
hanya karena jenis kelaminnya berbeda. Seperti yang pernah terjadi di Prancis
pada abad ke-19, tuntutan terhadap perusahaan atau negara bisa saja terjadi.
6
C. Dampak dari Ketidakadilan Gender
7
yang diperoleh antara laki-laki dan perempuan dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari tidak seimbang. Ketidakseimbangan tersebut karena penghasilan
yang diperoleh perempuan lebih rendah sehingga tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan rumah tangga. Dalam penerimaan upah, terjadi
kesenjangan upah yang diterima oleh pekerja laki-laki dan perempuan yang
memiliki jabatan, tingkat pendidikan dan tingkat keterampilan yang sama di
perusahaan.
8
BAB 4
Perspektif Gender
Perspektif gender merujuk pada cara pandang atau sudut pandang yang
mempertimbangkan peran dan pengaruh gender dalam analisis suatu isu atau
fenomena. Gender sendiri tidak hanya merujuk pada perbedaan biologis antara
laki-laki dan perempuan, tetapi juga mencakup peran-peran sosial, norma, nilai-
nilai, dan ekspektasi yang ditempatkan pada individu berdasarkan jenis kelamin
mereka.
Penting untuk diingat bahwa perspektif gender bukan hanya relevan dalam
konteks isu-isu perempuan, tetapi juga dalam pemahaman peran dan pengalaman
laki-laki dalam masyarakat. Kesetaraan gender menuntut pengakuan dan
penghapusan diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, serta mengedepankan
prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan dalam segala aspek kehidupan.
9
B. Konstruksi Sosial Gender
10
Konstruksi sosial gender tidak bersifat statis dan dapat berubah seiring waktu,
terutama melalui perjuangan untuk kesetaraan gender dan perubahan dalam
pandangan masyarakat. Pemahaman yang lebih baik tentang konstruksi sosial
gender dapat membantu masyarakat untuk mengidentifikasi dan mengatasi
ketidaksetaraan gender serta menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil
1. Budaya:
2. Politik:
11
Pemberdayaan Perempuan: Upaya untuk meningkatkan pemberdayaan
perempuan menjadi isu penting dalam agenda politik di banyak negara.
3. Masyarakat:
4. Kesehatan:
12
13
BAB 5
14
Mulai dari menyiapkan bahan bakar, perbaikan alat menangkap ikan,
memasak bahan makanan untuk nelayan laki-laki. Setelah ikan tiba di dermaga,
perempuan kemudian berperan sebagai penjual atau pengupas kerang. Mereka
juga ahli dalam mengolah ikan menjadi makanan siap saji, seperti tekwan,
sambal,ataupun kerupuk sehingga harga jual harga jual produk ikan menjadi naik.
Ini akan menjadi tolak ukur bagi pemerintah bahwasanya perempuan juga
bisa menjadi aktor strategis dalam pembangunan sosial ekonomi dan politik di
negeri ini.
15
C. Pemberdayaan Perempuan dalam Pembangunan
Berkelanjutan
16
BAB 6
KESIMPULAN
17
DAFTAR PUSTAKA
balanced well being health care. (2020). MEN VS. WOMEN: HOW DO THE
HORMONES DIFFER? Retrieved from balanced well being health care:
https://www.balancedwellbeinghealthcare.com/men-vs-women-how-do-
the-hormones-differ/
Canadian Institutes. (2023, Mei 8). What is gender? What is sex? Retrieved from
Canadian Institutes: https://cihr-irsc.gc.ca/e/48642.html
Dinsos Kulonprogo. (2018). Dinsos Kulonprogo. Retrieved from Gender Itu Apa
Sih?: https://dinsos.kulonprogokab.go.id/detil/391/gender-itu-apa-
sih#:~:text=Gender%20berasal%20dari%20bahasa%20Latin,dibentuk%20
secara%20sosial%20maupun%20budaya.
Nouval, S. (n.d.). GRAMEDIA BLOG. Retrieved from Aliran Filsafat dan Cabang-
cabang Filsafat: https://www.gramedia.com/literasi/aliran-filsafat/
18
Wikipedia. (2023, November 7). Genus. Retrieved from Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Genus#:~:text=Istilah%20ini%20berasal%20
dari%20bahasa,gignere%20(%22melahirkan%22).
19
1