Anda di halaman 1dari 15

1

BOLA BASKET

A. Sejarah Olahraga Bola Basket

Pada musim dingin, di Amerika Serikat praktis seluruh


kegiatan agak terlambat, begitu juga kegiatan olahraga,
sedangkan olahraga di Negara tersebut sudah benar-benar
merupakan suatu kebutuhan. Untuk mengatasi tersebut dan
keinginan untuk mengadakan kegiatan olahraga, Dr. L.H.
Gulick, sekretaris pendidikan jasmani di YMCA, Young Man
Christian As-sociatian menghendaki diciptakannya suatu
permainan yang menyenangkan, mudah dipelajari, mudah
dimainkan, dan menghindari permainan kasar. Maka pada
tahun 1891, Dr.James A. Naismith menciptakan suatu
permainan yang disebut dengan Basket Ball. Permainan ini
ternyata mendapat sambutan yang baik terutama dikalangan
remaja dan pemuda sehingga dengan cepat sekali permainan ini
menyebar dan berkembang keseluruh dunia.

Kejuaraan bola basket pertama kali dilakukan pada


tahun 1913, dimana regu Filipina berhasil berhasil
mengalahkan regu Cina. Lima tahun kemudian, negara-negara
Eropa mulai mengenal permainan ini. Tahun 1933 untuk
pertama kalinya dilangsungkan kejuaraan dunia bola basket
Mahasiswa do Turin, Italia dan pertama kali permainan bola
basket dimasukkan dalam acara pertandingan Olimpiade,yaitu
pada tahun 1936 di Jerman. Pada tahun 1920-an, gelombang
perantau-perantau dari Cina masuk ke Indonesia. Mereka pun
membawa permainan basket yang sudah dua dasawarsa
dikembangkan di sana. Para perantau itu membentuk
komunitas sendiri termasuk mendirikan sekolah Tionghoa.
Akibatnya, basket cepat berkembang di sekolah-sekolah
Tionghoa. Di sekolah-sekolah Tionghoa itu, bola basket
menjadi salah satu olahraga wajib yang harus dimainkan oleh
setiap siswa. Tidak heran jika di setiap sekolah selalu ada

Mhd. Anshari Damanik, S.Pd., Gr


FIBA
2

lapangan basket. Tidak heran juga jika pebasket-pebasket yang


menonjol penampilannya berasal dari kalangan ini. Pada era
1930-an perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk.
Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung,
Semarang, Yogyakarta, dan Medan; menjadi sentral berdirinya
perkumpulan basket ini.
Usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945,
olahraga basket mulai dikenal luas di kota-kota yang menjadi
basis perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo. Pada PON
(Pekan Olahraga Nasional) I (1948) di Solo, bola basket
dimainkan untuk pertama kali di level nasional.
Pada tahun 1951, Maladi – salah satu tokoh olahraga
nasional, meminta Tonny Wend an Wim latumenten untuk
membentuk organisasi basket di Idonesia. Jabatan Maladi
waktu itu adalah sekretaris Komite Olimpiade Indonesia
(KOI). Atas prakarsa kedua tokoh itu maka pada 23 Oktober
1995 dibentuklah organisasi dengan nama “persatuan Basket
seluruh indonesia”. Pada tahun 1955, diadakan penyempurnaan
nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia

B. Perlengkapan Permainan Bola Basket

✓ Lapangan Bola Basket berukuran

Gambar 1. Lapangan Permainan

Mhd. Anshari Damanik, S.Pd., Gr


FIBA
3

Lapangan Bola Basket Berbentuk persegi panjang


dengan ukuran panjang 28 m dan lebar 15 m yang diukur dari
pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan dengan
menambah atau mengurangi ukuran panjang 2 m serta
menambah atau mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini
terdapat beberapa ukuran seperti : lingakaran tengah, dan lain
sebagainya yang secara jelas dan terperinci akan diuraikan
dalam gambar di bawah nanti.

✓ Bola Basket

Gambar 2. Bola

Terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi


sejenis kulit, karet atau sintesis. Keliling bola tidak kurang dari
75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak kurang
dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut
dipompa sedemikian rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai
dari ketinggian 180 cm akan melambung tidak kurang dari 120
cm tidak lebih dari 140 cm

✓ Keranjang Bola Basket

Gambar 3. keranjang

Mhd. Anshari Damanik, S.Pd., Gr


FIBA
4

Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari


besi yang keras dengan garis tengah 45 cm berwarna. Tinggi
ring 305 cm dari permukaan lantai dan dipasang dipermukaan
papan pantaul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala terdiri dari
tambah putih digantung pada ring. Panjang jala 40 cm.

✓ Papan pantulan Bola Basket

Gambar 4. Papan Pantul dan Tiang

Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau


dari bahan transparant yang cocok. Papan pantul berukuran
panjang 180 cm dan lebar 120 cm. Tinggi papan, 275 cm dari
permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan, dan terletak
tegak lurus 120 cm jaraknya dari titik tengah garis akhir
lapangan. (Perincian selengkapnya, lihat gambar).

Mhd. Anshari Damanik, S.Pd., Gr


FIBA
5

C. gerak spesifik dalam permainan bola basket.


• Passing.
• Dribbling
• Shooting.
• Pivot.
• Rebound.
1. Passing ( Mengoper)
• Chest pass
• Overhead Pass
• Bounce Pass
• Baseball Pass

A. Teknik Mengoper bola dengan operan dada( Chest


Pass)

Gambar 5. Chest Pass

• Operan dada(Chest Pass) adalah merupakan jenis


passing yang paling sering digunakan dalm
pertandingan bola basket jika pemain sedang dalam
keadaan bebas. Cara melakukan operan ini adalah
memegang bola setinggi dada kemudian lakukan
lemparan lurus/tolakan

Mhd. Anshari Damanik, S.Pd., Gr


FIBA
6

✓ Cara Melakukan :

•Siku ditekuk disamping badan posisi bola didepan dada


• Salah satu kaki maju di depan
• Lutut ditekuk berat badan diantara dua kaki
• Badan condong kedepan posisi rilex untuk
mendapatkan keseimbangan
• Lemparan diawali dengan sedikit menarik bola kearah
dada untuk mendapatkan awalan lemparan, setelah
melakukan lemparan diakhiri dengan lecutan
pergelangan tangan dengan telapak tangan menghadap
keluar
• Arah lemparan setinggi dada, berat badan condong
diikuti gerakan kaki.
➢ Kesalahan umum yang sering dilakukan :

• Sikap berdiri pada umumnya kurang rileks


• Kaki tidak melangkah kedepan
• Kurang akuratltidak tepat pada saat passing
• Tangan pada saat melakukan ditegangkan
• Pergelangan tangan tidak melakukan gerakan ( snap )
• Memegang bola dengan jari-jari
• Jalan bola parabola
• Siku terbuka kesamping
• Passing dengan tangan yang dominant tidak dengan
dua tangan
• Chest pass kurang kuat

Mhd. Anshari Damanik, S.Pd., Gr


FIBA
7

B. Overhead Pass

Gambar 6. Overhead pass

• Operan atas (Overhead Pass) adalah operan ini sangat


cocok dilakukan ketika tim lawan melakukan trik zone
defense. Operan ini dilakukan dengan melakukan
operan dari atas kepala, dan jika ingin mendapatkan
power lebih pada operan ini pemain dapat mengawali
operan ini dengan melakukan pivot.

✓ Cara Melakukan :

• Berdiri dengan rileks


• Salah satu kaki berada di depan
• Bola diangkat ke atas kepala kemudian dilempar ke
depan.
• Sasaran lemparan adalah di atas kepala rekan.

✓ Kesalahan umum yang sering dilakukan :

• Sikap berdiri pada umumnya kurang rileks


• Kaki tidak melangkah kedepan
• Membawa bola jauh dibelakang kepala

Mhd. Anshari Damanik, S.Pd., Gr


FIBA
8

• Kurang tenaga / kuat dan tidak tepat pada saat


mengoper
C. Mengoper dengan operan pantul

Gambar 7. Bounce pass

• Operan pantul (Bounce Pass) adalah teknik operan ini


bisa kita lakukan ketika berhadapan dengan lawan
yang lebih tinggi. Cara melakukan passing ini adalah
dengan cara memantulkan bola ke lantai dengan titik
pantul kurang lebih 3/4 dari jarak pengoper bola

✓ Cara melakukan

• Siku ditekuk disamping badan posisi bola didepan dada


• Salah satu kaki maju di depan
• Lutut ditekuk berat badan diantara dua kaki
• Badan condong kedepan posisi rilex untuk
mendapatkan keseimbangan
• Bola di dorong ke arah lantai dengan sasaran 1/4
(seperempat) dari sasaran.
• Lemparan diawali dengan sedikit menarik bola kearah
dada untuk mendapatkan awalan diakhiri dengan lecu
tan pergelangan tangan dengan telapak tangan
menghadap keluar.
✓ Kesalahan umum yang sering dilakukan :
Mhd. Anshari Damanik, S.Pd., Gr
FIBA
9

• Sikap berdiri pada umumnya kurang rileks


• Membanting bukan menolak atau mendorong bola
pantul
• Kaki tidak melangkah kedepan
• Terlalu tinggi dan lamban
• Terlalu rendah/pendek jarak pantulnya
• Kehilangan kekuatan/tidak kuat.

D. Baseball Pass

Gambar 8. Baseball Pass

Cara melakukan baseball pass :

• Berdiri tegak dengan menggunakan kaki kiri di depan


untuk melempar dengan tangan kanan.
• Sikap badan sedikit miring (tidak menghadap ke
depan).
• Bola dipegang dengan menggunakan tangan kanan di
samping belakang bahu, dan tangan kiri juga ikut
membantu memegang bola (terutama untuk pemain
yang masih pemula).
• Lemparkan bola ke depan lurus dan untuk kaki kirinya
melangkah ke depan.
• Tangan kanan kemudian melakukan gerakan lanjutan
(follow through) dan pandangan mata mengikuti
arahnya bola.

Mhd. Anshari Damanik, S.Pd., Gr


FIBA
10

2. Menggiring /dribling

Gambar 9. Dribbing

Dribble dalam permainan bola basket adalah cara


membawa atau menggiring bola dengan memantulkan bola ke
lantai. Bola dipantulkan dengan cara telapak tangan
mendorong bola ke lantai bukan memukul bola. Lengan dan
Jari lemas tidak perlu kaku.

✓ Cara melakukannya adalah sebagai berikut.

a) Sikap awal seperti menangkap atau menerima bola.


kemudian lengan bagian atas tegak lurus dengan lantai, lengan
bawah sejajar dengan lantai, pergelangan tanganlemas atau
tidak kaku.

b) Cara mendorong bola dipantul-pantulkan di depan,


samping kiri, dan kanan dengan telapak tangan berikut jari-
jari tangan terbuka (bukan dipukul-pukul).

c) Pandangan ke bola lalu akhirnya ke segala arah.

✓ Kesalahan yang sering terjadi


1. Dorongan tangan Kurang kuat,sehingga
pantulan bola kurang baik
2. Tangan terlalu kaku/kurang rileks dalam
melakukan dribbling

Mhd. Anshari Damanik, S.Pd., Gr


FIBA
11

3. Perkenaan bola hanya pada sebahagian


tangan tidak pada seluruh bagian tangan
4. Pantulan bola

3. Shooting bola
Menembak (shooting) dalam bola basket Adalah keahlian
dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemain
bolabasket adalah shooting, karena tujuan permainan
bolabasket adalah memasukan bola ke keranjang lawan
sebanyak-banyaknya dan mencegah lawat tidak membuat
skor. Untuk itu terknik dasar shooting merupakan teknik
dasar yang penting, meskipun tidak meninggalkan teknik
dasar lain. Oleh karena itu teknik shootingmerupakan hal
yang terpenting, karena kemenangan regu dalam suatu
pertandingan ditentukan dengan jumlah skor yang dibuat.

Cara melakukannya sbb:


Persiapan : berdiri tegak, sikap melangkah menghadap arah
gerakan bola dan kedua lutut agak rendah, bola dipegang
pada bagian bawahnya dengan telapak tangan dan jari-jari,
satu terbuka sedangkan tangan yang lainnya membantu
menahan bagian samping bola, pandangan ke arah sasaran
tembakan.

Gerakan : dorong bola ke depan atas dengan menggunakan


satu lengan hingga lengan lurus, bersama dengan itu
pinggul, lutut dan tumit naik, lepaskan bola dari pegangan
tangan saat lengan lurus, gerakan pelepasan bola dibantu

Mhd. Anshari Damanik, S.Pd., Gr


FIBA
12

dengan mengaktifkan pergelangan tangan serta jari-jari,


bentuk arah bola yang benar adalah menyerupai parabola,

Akhir gerakan : kedua lengan lurus ke depan rileks dan arah


pandangan mengikuti arah gerak bola.

Gambar 10. Shooting bola


 Kombinasi shooting bola dengan satu
tangan

Gambar 11. Kombinasi shooting bola

 Kombinasi shooting bola menggunakan satu


tangan

Mhd. Anshari Damanik, S.Pd., Gr


FIBA
13

Gambar 12. Kombinasi shooting bola

4. Pivot

Pengertian pivot adalah gerakan berputar, dan salah


satu dari kakinya sebagai poros dengan posisi tangan
memegangkbola.
a. Pivot ke depan badan (front pivot)

Gambar 13. Gerakan pivot kedepan

Teknik Pivot:
1. Berdiri tegak dengan kedua kaki yang dibuka selebar
bahu.
2. Salah satu dari kaki dipakai sebagai poros dan kaki
yang lain dipindahkan melalui depan badan.
3. Berat badan dipindahkan sesuai dengan arah dari
gerakan putaran badan.
4. Kaki poros berputar dengan ujung kaki.

Mhd. Anshari Damanik, S.Pd., Gr


FIBA
14

5. Gerakan memutar ini didahului dengan pandangan


mata.

b. Pivot ke belakang badan (reverse pivot)

Gambar 14. Pivot kebelakang

5. Rebound

Gambar 15. Rebound

Pengertian rebound adalah gerakan melompat untuk


merajah/ menangkap bola yang terpantul dari papan.
Teknik dalam rebound:
a. Berdiri dengan kedua yang posisi kaki dibuka dalam
sikap ingin meloncat.
b. Lakukan loncatan setinggi-tingginya dengan dibantu

Mhd. Anshari Damanik, S.Pd., Gr


FIBA
15

dengan gerakan tangan.


c. Posisi dari badan di udara lurus, begitu juga dengan
posisi tangan lurus ke atas siap untuk melakukan
tangkapan terhadap bola.
d. Pandangan mata menuju ke arah bola dan kemudian
tangkap bola pada waktu telah mencapai loncatan paling
tinggi.
e. Setelah bola ditangkap dan badan dalam posisi sudah
turun, maka yang dilakukan adalah secepatnya bola ditarik
ke depan dada.
f. Pada waktu melakukan pendaratan harus dengan kedua
kaki (kaki harus lentur/tidak kaku).

Mhd. Anshari Damanik, S.Pd., Gr


FIBA

Anda mungkin juga menyukai