Anda di halaman 1dari 7

Anafora: Jurnal Penelitian Mahasiswa Volume 1 Nomor 1 Tahun 2021

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Halaman 43-49


Diterbitkan Oleh :
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FKIP Universitas Kuningan

RESEPSI PEMBACA PRIA TERHADAP KARYA SASTRA


“MARIPOSA” DI KOMUNITAS CYBERSASTRA WATTPAD

Adi Iwan Hermawan


Universitas muhammadiyah malang
wannhermawan@gmail.com

ABSTRAK: Karya sastra dapat diakui keberadaanya salah satunya dengan adanya seberapa banyak
respon pembaca dari berbagai kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap resepsi pembaca pria
terhadap sebuah karya cyber yang berjudul “ mariposa” pada situs wattpad. Wattpad adalah penyedia jasa
publikasi cerita yang bisa dinikmati pembaca online di seluruh dunia. Agak penelitian tercapai peneliti
mengumpulkan 40 orang dengan latar belakang pendidikan SMA, S1, S2 dan guru dengan rentan usia 17
– 30 tahun. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan penyebaran kusioner secara
daring.teknik analisi data menggunakan teknik isi Hasil dari penelitian ini menunjukan respon yang
berbeda walaupun pembaca membaca genre yang sama. Respon yang ditujukan pembaca lebih mengarah
kepada unsur tekstual yaitu tokoh, alur dan bahasa. Dengan latar pendidikan SMA, S1, S2 dan guru
berpendapat bahwa unsur tekstual dalam karya sastra dengan respon yang positif.
KATA KUNCI: cybersastra, resepsi, mariposa
>

MAN READER'S RECEPTION OF LITERATURE "MARIPOSA" IN WATTPAD


CYBERSASTRA COMMUNITY

ABSTRACT: One of the ways in which literary works can be recognized is the number of responses
from readers from various circles. This study aims to reveal the reception of male readers to a cyber work
entitled "mariposa" on the wattpad site. Wattpad is a story publication service provider that can be
enjoyed by online readers around the world. Rather than the research being achieved, the researcher
collected 40 people with a high school, undergraduate, postgraduate and vulnerable teacher education
background aged 17-30 years. This research method uses qualitative methods with online questionnaires.
Data analysis techniques use content techniques. The results of this study show different responses even
though the reader reads the same genre. The response aimed at the reader is more towards textual
elements, namely characters, plot and language.
KEYWORDS: cybersastra, reception, mariposa

PENDAHULUAN pembuat karya sastra di internet, yang


Teknologi menghasilkan banyak disebut cybersastra.
sekali keunggulan salah satunya yaitu Cybersastra kata yang asing bagi
kemudahan dalam mengakses informasi orang awam dan juga para penikmat sastra
dan berkarya, hal ini memberikan sastra karena memang cybersastra baru muncul
semakin dikenal dikarenakan kemudahan belakangan ini, istilah ini sebenarnya
aksesnya dan karyanya yang bisa dibuat berasal dari 2 kata yang berasal dari
oleh siapa pun dan kapan pun, di era bahasa inggris yaitu cyber dan sastra,
industri 4.0. cyber memiliki arti sesuatu yang
Sastra adalah sebuah karya kreatif berhubungan dengan ruang internet jika
yang menghasilkan proses berfantasi dan digabungkan menjadi cybersastra. Definisi
kisah nyata yang dituangkan kedalam cybersastra adalah sebuah aktivitas sastra
objek berupa buku, film, kertas dan yang dilakukan di ruang internet.(Sastra,
lukisan(Khairuzzaman, 2016), salah satu n.d.)
objek karya sastra pada abad 21 yaitu Perkembangan cybersastra banyak
internet, dengan demikian maka menemui pro dan kontra pada kalangan
muncullah komunitas penikmat dan sastrawan ada yang pro dikarenakan

https://publication.uniku.ac.id/index.php/anafora | 43
Journal.anafora@uniku.ac.id |
Anafora: Jurnal Penelitian Mahasiswa Volume 1 Nomor 1 Tahun 2021
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Halaman 43-49
Diterbitkan Oleh :
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FKIP Universitas Kuningan

aktivitas sastra di internet memudahkan layanan ini yaitu pembaca bisa mengakses
sastrawan muda untuk berkarya yang dengan mudah dan dapat bersosialisasi
biasanya tidak harus melalui penerbit serta dengan pengarang secara online.
mudah di akses masyarakat sedangkan Namun dengan adanya
bagi yang kontra, dalam sebuah kutipan perkembangan cybersastra pada
penyair terkenal Sutardji Coulzoum komunitas wattpad juga dibarengi dengan
Bachri sampai membuat penyataan bahwa muncul fenomena, resepsi dan respon
karya cybersastra merupakan “tai yang terhadap karya cybersastra terhadap
dikemas secara menarik akan lebih laris pembaca pria dan ingin mengkaji lebih
dari pada puisi yang dikemas secara asal- dalam mengenai resepsi pembaca terhadap
asalan”(Suprayetno, 2018) arti pernyataan karya sastra cyber dengan judul” Resepsi
ini adalah protes bahwa karya cybersastra Pembaca Laki-Laki Pada Karya Sastra
merupakan buangan dari penerbit atau Mariposa Di Komunitas Cybersastra
media cetak sehingga disebut sampah Wattpad” tujuan dari penelitian ini adalah
serta tak layak jual, mungkin pernyataan untuk mendeskripsikan resepsi pembaca
itu merupakan sebuah kritik yang begitu pria dalam komunitas cybersastra wattpad
keras tapi dengan adanya kritik itu tidak .
serta merta mematikan eksistensi METODE
cybersastra justru dengan adanya masukan Rancangan metode penelitian yang
kritik tersebut dapat memicu digunakan pada penelitian ini adalah
perkembangannya semakin pesat. metode kualitatif, metode ini dirasa tepat
Bukti bahwa komunitas cybersastra untuk mengidentifikasi persepsi pembaca
sangat digemari masyarakat adalah pada karya sastra cyber (Chamalia et al.,
dengan munculnya genre-genre romantis 2019).
yang tersebar di media Wattpad, Line Sumber data pada penelitian ini
Today, Facebook dan lain lain, salah satu adalah karya cyber sastra berupa novel
karya cybersastra yang digemari adalah berjudul “ mariposa” karya luluk HF
novel yang berjudul “mariposa” karya yang bergenre romantis.
luluk HF, dengan pembaca lebih dari 50 Pendekatan yang digunakan dalam
juta pembaca berikutnya novel yang di penelitian ini adalah pendekatan
post melalui wattpad berjudul “senior” pragmatis, alasan pedekatan ini di pilih
karya Eko Ivano Winata dengan 40 juta ialah karena pendekatan ini mampu untuk
pembaca online dan lain-lain dengan melihat peranan pembaca yang dianggap
adanya fenomena ini dapat menjadi titik memiliki peranan penting dalam sebuah
balik ketenaran cybersastra di masyarakat. karya sastra.
Wattpad adalah salah satu platform Teknik pengumpulan data yang
penyedia jasa untuk pengarang sebuah digunakan dalam penelitian ini
novel atau pemula yang ingin menggunakan kuisioner yaitu sebuah
mempublikasikan karya mereka yang pendekatan yang bertujuan untuk
terhubung dengan pembaca maupun mengambil sampel tertentu dengan
penulis lainnya di seluruh dunia(Tirocchi, memberikan sejumlah pertanyaan dan
2018), wattpad menjadi sebuah komunitas responden menjawab sehingga mendapat
cybersastra karena mampu menjadi sampel data yang diinginkan, kuisoner
revolusi media hiburan yang menarik dibagikan secara daring(Tamrin & Basri,
dengan menghadirkan jutaan karya yang 2020).
mampu diterima oleh komunitas remaja, Teknik analisis data yang digunakan
kelebihan yang ditawarkan dari penyedia dalam penelitian ini adalah teknik isi yaitu

https://publication.uniku.ac.id/index.php/anafora | 44
Journal.anafora@uniku.ac.id |
Anafora: Jurnal Penelitian Mahasiswa Volume 1 Nomor 1 Tahun 2021
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Halaman 43-49
Diterbitkan Oleh :
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FKIP Universitas Kuningan

sebuah teknik yang digunakan untuk pembaca. Berdasarkan analisis unsur –


menganalisis isi pada sebuah karya sastra unsur tekstual yang diresepsi oleh
serta melihat fenomena yang ada. pembaca meliputi alur, tokoh, dan bahasa.
Langkah – langkah analisis data
dilakukan dalam beberapa tahap, tahap a. Resepsi Pembaca Terhadap Tokoh
reduksi yaitu tahap dimana sebuah sampel Novel Cyber “Mariposa”
digolongkan pada respon pembaca pria
kemudian, tahap kedua penyajian data Tokoh adalah pelaku dalam sebuah
dan menafsirkan data yang telah diperoleh karya sastra sehingga dapat menjalin
dalam penelitian serta mengaitkan dengan sebuah cerita yang utuh (Munaris, 2011)
pertanyaan yang telah diberikan kepada tokoh penting dalam pengembangan novel
pembaca ini dilakukan untuk melihat “ mariposa” ada empat tokoh yaitu acha,
respon pembaca pria terhadap karya sastra iqbal , amanda , glen dan tokoh ibu dan
cyber. ayah.
Dari keempat tokoh diatas yang
HASIL DAN PEMBAHASAN paling banyak mendapat resepsi dari
Hasil penelitian yang telah pembaca adalah iqbal dan juga acha yaitu
dilakukan terdapat beberapa variable yang sebanyak 15 resepsi laki - laki. Dengan
didapat dari respon pembaca yaitu, latar belakang pendidikan SMA ,
jenjang usia, pendidikan dan pekerjaan. penggambaran tokoh pada novel ini terasa
Total jumlah respon pembaca laki – laki kurang nyata, dan itu sangat tidak
yang terkumpul berjumlah 40 orang, mengena bagi mereka khususnya
sebagaian besar reponden pembaca penggambaran tokoh iqbal yang
berumur 17 sampai dengan 30 tahun merupakan cowok yang kaya, ganteng,
dengan latar belakang pendidikan SMA , baik, pintar disekolahnya dan juga
sarjana, dan pascasarjana berjumlah 30 memiliki pacar yang cantik begitu juga
responden sedangkan 10 responden penggambaran tokoh wanita pada karya
lainnya merupakan guru dan dosen. Peran tersebut sedikit kurang menggambarkan
variable diatas erat kaitannya dengan anak SMA pada umumnya yaitu sebuah
unsur – unsur resepsi. tokoh perempuan cantik yang rela
Menurut beach (1993) unsur resepsi berpindah sekolah hanya untuk mengejar
di dalam karya sastra itu ada 4, yaitu sebuah pria pujaannya dengan sifat
unsur sosial, unsur psikologis, unsur kekanak kanakan , tidak peduli dengan
kultur dan unsur eksperensial, (Saraswati, temannya, kehidupan yang berkecukupan
2011) menurut donal kessey (1994) dan populer di antara teman teman yang
berpendapat bahwa penelian resepsi dapat lain.
dilakukan dengan dua hal , yang pertama Persepsi pembaca kedua dari kedua
aspek intelektual dan kedua aspek tokoh iqbal dan juga acha dengan latar
emosional (Widodo Joko dan Saraswati belakang pendidikan s1 maupun s2
Ekarini, n.d.), cakupan aspek intelektual sebanyak 15 responden memandang
adalah sistem karya sastra yang positif sebab kedua tokoh yang di
membentuk yang ditambah dari segi gambarkan memiliki hati yang baik
bahasa sedangkan aspek emosional walaupun mereka berasal dari orang yang
mencakup proses mental yang terjadi kaya dan mempunyai semangat belajar
pada diri pembaca ketika membaca yang kuat serta memiliki sifat pantang
sebuah karya sastra dengan perasaan menyerah untuk mendapatkan suatu hal,
terkejut serta daya tarik yang dialami sebagai tambahan pembaca selalu

https://publication.uniku.ac.id/index.php/anafora | 45
Journal.anafora@uniku.ac.id |
Anafora: Jurnal Penelitian Mahasiswa Volume 1 Nomor 1 Tahun 2021
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Halaman 43-49
Diterbitkan Oleh :
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FKIP Universitas Kuningan

menantikan hubungan romantis antara membuat pusing karena inti cerita pada
tokoh Iqbal dan juga Acha. novel ini yaitu sebuah cerita romantis
Untuk kedua tokoh amanda dan juga anak SMA.
glen dari latar belakang pendidikan SMA Resepsi pembaca terhadap alur
sampai bangku kuliah sepakat bahwa dengan latar belakang pekerjaan guru
kedua tokoh ini sangat mendekati berpendapat bahwa alur yang disajikan
kenyataan. Tokoh amanda digambarkan bagian awal dan pertengahan sedikit
sebagai tokoh perempuan yang membosankan sebab pada bagian itu
mempunyai sifat kebencian dan juga hanya mengulas sisi percintaannya saja,
munafik artinya berpura -pura menjadi namun menuju ke bagian akhir cerita, rasa
sahabat dari tokoh acha namun dibalik itu bosan terhadap cerita sudah berkurang
semua rasa untuk menjatuhkan sangat sebab bagian itu tokoh utama mulai
tinggi tapi dengan berjalannya cerita rasa menunjukan kedewasaanya dengan
bencinya mulai sedikit memudar. Tokoh mampu menerima cinta dari tokoh iqbal
kedua yaitu glen sebuah karakter yang dan membalas bullyan dari teman –
kocak namun memiliki hati yang baik dan temannya dengan balasan yang baik.
mempunyai rasa persahabatan yang tinggi
namun sedikit nakal dengan cintannya c. Resepsi pembaca terhadap penggunan
yang selalu ditolak. Kedua tokoh ini sudah bahasa pada novel cyber “mariposa”
sangat cukup untuk menggambarkan dua
sisi manusia yang sering di temui pada Mengenai pemilihan bahasa yang
lingkungan pendidikan yaitu jenjang SMA digunakan pada cerita novel ini adalah
sampai kuliah. bentuk bahasa sehari – hari dengan
Persepsi pembaca ketiga berasal dari menggunakan bahasa ini pembaca terasa
latar belakang perkerjaan guru sebanyak lebih dekat dengan apa yang terjadi di
10 resepsi lebih melihat peran orang tua kehidupan nyata, namun untuk respon
dalam novel ini misalnya, tokoh “mama pembaca pada jenjang pendidikan s1
acha” dengan pengambaran sifat ibu yang maupun s2 merasa bahwa ada beberapa
selalu mengayomi dan mensupport kesalahan penggunaan bahasa yang tidak
anaknya dengan penuh kasih sayang , pantas untuk pembaca di bawah usia 20
namun tetap gaul dari cara berpakaian dan tahun, contohnya bahasa panggilan untuk
juga selera musik seperti anak kekinian teman cenderung menggunakan kata kasar
dan tidak melupakan tanggung jawab atau sebutan yang mengarah kepada nama
sebagai ibu. Mengenai keseluruhan tokoh hewan yang itu dinilai kurang sopan.
masih di pandang positif bagi responden tambahan untuk di beberapa chapter
dengan latar belakang pekerjaan guru. pengulangan bahasa dengan maksud yang
sama sering dilakukan yang membuat
b. Resepsi pembaca terhadap alur novel pembaca sedikit merasa bosan.
cyber “Mariposa”. Dengan keseluruhan cerita yang
Alur yang tergambarkan pada nover disajikan pada pembaca pria yang jenjang
cyber ini adalah alur progresif , yaitu pendidikannya SMA, S1 maupun S2
sebuah alur yang bergerak maju dengan mereka mengemukakan tidak terlalu
kisah yang berurutan dari awal hingga menyukai novel romance. Alasan yang
akhir (Surau et al., 2020) pendapat dari mendasari mengapa pembaca pria tidak
siswa SMA sampai mahasiswa S1 dan S2 terlalu menyukai adalah faktor kelogisan
mengemukakan bahwa alur novel ini cerita yang disajikan. Penelitian yang
mudah mereka pahami dan tidak terlalu dilakukan oleh I Gan Trisna Jayantika

https://publication.uniku.ac.id/index.php/anafora | 46
Journal.anafora@uniku.ac.id |
Anafora: Jurnal Penelitian Mahasiswa Volume 1 Nomor 1 Tahun 2021
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Halaman 43-49
Diterbitkan Oleh :
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FKIP Universitas Kuningan

dkk tahun 2013 mengemukakan bahwa pelajaran yang bisa di ambil pada sebuah
manusia dengan jenis kelamin pria karya sastra alasan yang paling dominan
mempunyai tingkat kelogisan lebih tinggi adalah mereka memang tidak terlalu
dibanding perempuan sebab tingkat logis meyukai sebuah karya sastra .
seseorang dapat mempengaruhi perasaan Sikap ketiga yaitu digger for secret,
yang timbul(Matematika et al., 2018). untuk sikap ini lebih di dominasi oleh
Mereka berpendapat bahwa gomblan mahasiswa s2 dengan jumlah 5 respoden
,rayuan serta berbagai tingkah yang karena untuk menelaah sebuah makna,
ditampilkan tokoh utama hanya di aggap yang pengarang sampaikan pada karya
pemanis saja. sastranya harus memiliki pengetahuan di
bidang sastra dengan cukup mumpuni
Untuk resepsi pembaca dengan latar serta bukan hanya sebagai seorang
belakang guru merasa sisi romantis yang penikmat namun juga sebagai pemikir, itu
diangkat sudah pas tidak terlalu banyak sebabnya pembaca dengan sikap seperti
atau sedikit. Nilai nilai moral yang ini digolongkan sebagai pembaca
dihadirkan lumayan banyak sehingga para integratif(Ghazali, 2014)
pembaca tidak selalu terfokus akan hal Untuk latar belakang pekerjaan guru
romantisnya saja namun dapat belajar mengambil sikap driven point dengan
dari sisi moralnya juga. jumlah 5 orang, pembaca lebih melihat
makna dalam karya sastra misalnya kasih
d. Resepsi pembaca pria terhadap segi sayang yang dihadirkan dari tokoh ayah
sikap pada novel “ mariposa” dan ibu ke pada anaknya yang itu dinilai
positif dan cenderung baik untuk I contoh
Dari pengamatan peneliti terdapat oleh orang tua lain.
tiga sikap pada respon pembaca laki laki
yaitu, sikap pertama driven point jumlah e. Resepsi konteks sosial pada novel
respon pembaca dengan sikap ini cyber “ Mariposa”
berjumlah 15 orang, dengan latar
pendidikan S1 menurut dillon (beach Dari keseluruhan novel ini
1993) driven point adalah sebuah sikap menceritakan kisah percintaan SMA
yang mampu melihat makna di dalam sudah tentu pembaca dengan latar
sebuah karya satra(Saraswati, 2011) belakang SMA meliputi apa yang tokoh
contoh belum tentu tokoh yang di utama gambarkan pada karya novel
gambarkan “cuek” selalu berkonotasi tersebut, misalnya tokoh utama yang
terhadap negatif dengan apatis terhadap merupakan siswa SMA yang paling
orang lain namun sikap “cuek” untuk terkenal di sekolah tersebut, perasaan iri
beberapa hal itu diperlukan dengan sikap dari tokoh lain atas pencapaian-
cuek untuk hal yang negatif itu sangat pencapaian yang didapatkan oleh tokoh
bagus dengan kita bersikap demikian kita utama sehingga berusaha untuk membully
bisa menjauhi hal – hal yang buruk dari dan menghancurkan reputasi baik tokoh
lingkungan maupun diri kita. utama. Konteks sosial seperti ini
Sikap kedua yaitu submassive, merupakan hal yang sering terjadi di
pembaca dengan sikap ini lebih lingkungan sekolah dan menurut
mendominasi dengan pendidikan SMA responden mereka juga pernah mengalami
dengan jumlah 15 respon pembaca laki pembullyan.
laki, pembaca dikatakan submmasive yaitu Bagi responden dengan latar
hanya membaca sebuah karya tanpa ada belakang pendidikan S1 maupun S2 dan

https://publication.uniku.ac.id/index.php/anafora | 47
Journal.anafora@uniku.ac.id |
Anafora: Jurnal Penelitian Mahasiswa Volume 1 Nomor 1 Tahun 2021
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Halaman 43-49
Diterbitkan Oleh :
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FKIP Universitas Kuningan

dosen mereka menyukai beberapa kutipan wattpad dengan jumlah sample data
pada novel tersebut dengan penggambaran sebanyak 40 orang dengan latar belakang
aspek spritual misalnya ketika tokoh pendidikan SMA, S1 maupun S2 dengan
utama Iqbal memiliki cita – cita sebagai status pelajar namun 5 lainnya berprofesi
astronot , tokoh utama berjuang secara menjadi guru sekolah.
giat untuk mengapai apa yang sudah dia Dalam memberikan resepsi terhadap
cita citakan, yang kedua datang dari tokoh karya sastra ini lebih mendominasi
acha sebuah tokoh yang tidak pantang terhadap unsur konseptual berupa tokoh,
menyerah untuk mendapatkan sesuai hal alur, konteks sosial dan bahasa. Adapun
yang dia inginkan walaupun dengan kesan terhadap tokoh mempunyai dua
berbagai cobaan yang datang dia tetap tanggapan berbeda , pertama berpendapat
semangat dan terus maju, dengan kedua bahwa tokoh yang dihadirkan pada novel
contoh dapat kita tarik simpulan bahwa ini mempresentasikan apa yang saat ini
sebuah cita – cita hanya akan sebagai terjadi pendapat kedua menyatakan bahwa
sebuah mimpi ketika kita tidak berjuang tokoh tokoh yang dihadirkan sedikit
sekuat tenaga untuk meraihnya, dengan kurang masuk akal dan digambarkan
cerita demikian ada poin plus terhadap terlalu sempurna di berbagai aspek.
novel ini. namun ada dua yang melihat Mengenai alur yang dihadirkan pada
tokoh secara aspek eksperiensial yaitu karya cybersastra ini semua responden
proses membandingkan dan memahami , sepakat berpendapat bahwa alur maju
satu orang sudah membaca secara adalah alur yang tergambar pada novel ini,
keseluruhan dan menghubungkan dan namun sebagain juga ada yang
memahami secara perasaan, dari segi berpendapat alur cerita sedikit
psikologis dapat di identifikasi bahwa membosankan di awal hingga pertengahan
para pembaca s1 dan s2 termasuk novel untuk keseluruhan sudah sangat
pembaca dengan tipe pemikir dan penafir. bagus.
Bagi responden dengan latar guru Dari segi bahasa yang digunakan
konteks sosial yang dihadirkan pada novel pada novel ini menggunakan bahasa
ini adalah mengkritisi hal hal percintaan di kekinian memang untuk resepsi sastra
SMA misalnya tokoh utama memiliki rentan umur 18 sampai 25 tahun akan
sebuah pasangan dan terjadi konflik antara paham dan mudah mengerti apa yang
keduanya sehingga ketika bersekolah disampaikan penulis akan tetapi untuk
tokoh acha tidak konsentrasi dengan rentan usia 30 tahun mengalami kesulitan
pelajaran yang diajarkan melainkan memahami istilah asing pada novel
berfikir bagaimana menyelesaikan tersebut.
permasalahan dengan pacarnya, dengan Konteks sosial yang dihadirkan pada
kejadian ini menurut pendapat responden, novel ini sangat baik para pembaca
sebuah percintaan di dalam bangku sepakat akan hal itu dan beberapa nilai
sekolah itu tidak bagus sebab dapat nilai spiritual bisa diambil nilai positifnya
membuat siswa kurang fokus dan juga meskipun nilai negatif juga pada karya
ditakutkan dapat menjurus kepada hal hal tersebut.
yang negatif Dari segi sikap ketika membaca
KESIMPULAN novel ada tiga yaitu driven point sikap ini
Berdasarkan penelitian yang sudah cenderung dipakai oleh mahasiswa s1
dikemukakan di atas mengenai resepsi berjumlah 15 dan guru 5 orang , sikap
pembaca pria terhadap nover cyber driven of secret mahasiswa s2 berjumlah 5
“mariposa” yang di publikasi pada situs

https://publication.uniku.ac.id/index.php/anafora | 48
Journal.anafora@uniku.ac.id |
Anafora: Jurnal Penelitian Mahasiswa Volume 1 Nomor 1 Tahun 2021
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Halaman 43-49
Diterbitkan Oleh :
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FKIP Universitas Kuningan

orang dan siswa SMA bersikap submasive C. A. (2018). LOGIS. 2(2), 169–182.
berjumlah 15. Munaris. (2011). Resepsi pembaca
Berdasarkan hasil yang telah di terhadap unsur fakta cerita dalam
peroleh dapat disimpulkan bahwa novel novel. Litera, Volume 10, 171–182.
cyber yang di publikasi melalui wattpad Saraswati, E. (2011). Resepsi Estetis
yang berjudul “mariposa” dapat di terima Pembaca Terhadap Novel Supernova
dengan cukup positif. Karya Dee. Atavisme, 14(2), 156–
169.
DAFTAR PUSTAKA https://doi.org/10.24257/atavisme.v1
Chamalia, A., Muzakka, M., & Falah, F. 4i2.66.156-169
(2019). Analisis Tanggapan Sastra, P. (n.d.). PEMANFAATAN KARYA
Pembaca Cerita Wattpad A Baby SASTRA ARAB ONLINE Kamal
Sitter’s Diary Karya Prohngs Yusuf , M . Hum *). 1362–1369.
(Kajian Resepsi Sastra). Suprayetno, E. (2018). Cyber Sastra:
Ghazali, A. S. (2014). Pembelajaran Perlawanan Terhadap Hegemoni
Membaca Kritis Integratif Melalui Dalam Sastra Indonesia. Jurnal
Pembelajaran Berbasis Masalah: Komposisi, 3(2), 106–109.
Strategi Pembelajaran Bahasa Surau, R., Karya, K., & Navis, A. A.
Kurikulum 2013 (the Learning of (2020). ANALISIS STRUKTUR
Integrative Critical Reading Through ALUR KUMPULAN CERPEN. 6(2),
the Problem-Based Learning: the 62–70.
Strategy of Language Learning of Tamrin, A. F., & Basri, B. (2020). Respon
Curriculum 201. Jurnal Bahasa, Pembaca Wanita Terhadap Novel Di
Sastra Dan Pembelajarannya, 4(1), Situs Wattpad. Bindo Sastra, 4(1), 8–
3. 16.
https://doi.org/10.20527/jbsp.v4i1.37 Tirocchi, S. (2018). Teens, Media and
84 Collaborative Cultures. Exploiting
Khairuzzaman, M. Q. (2016). FIKSIMINI Teens’ Transmedia Skills in the
BERBASIS CYBERSASTRA DAN Classroom. 93.
LOCAL WISDOM SEBAGAI Widodo Joko dan Saraswati Ekarini.
MODEL LITERASI MUTAKHIR (n.d.). pola penerimaan teks estetika
ABAD 21 DI SEKOLAH DASAR. resepsi.
4(1), 64–75. .
Matematika, D. P., Bone, S. M., & Email,

https://publication.uniku.ac.id/index.php/anafora | 49
Journal.anafora@uniku.ac.id |

Anda mungkin juga menyukai