Kelompok 5 Bank Bri
Kelompok 5 Bank Bri
DISUSUN OLEH
1. Ameliya Juliyanti (64231880)
2. Clara Sekar Maharani (64232301)
3. Deswita Rahma Dina (64231419)
4. Kurnia Dwi Handayani (64230789)
5. Lucia Freshi Rindyawati (64232151)
6. Mahesa Nurfadhli (64230207)
7. Nayshilla Azzahra (64230788)
8. Putri Nabila Sulistiana (64231895)
9. Rico Ananta Ranex Saputra (64231598)
KELAS: 64.1A.03
Prodi Manajemen
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Bina Sarana Informatika
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN BANK BRI.......6
2.2 PENJELASAN DARI PRODUK PERBANKAN BRI.............................10
2.3 Pengertian Tabungan BritAma..................................................................11
2.4 Aspek Kegiatan Bank Rakyat Indonesia...................................................13
2.8.MANFAAT PENSIUN.................................................................................15
III.1. Kesimpulan.............................................................................16
III.2. Saran.......................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................17
BAB I LANDASAN TEORI
BAB II PEMBAHASAN
BRI unit adalah yang melaksanakan fungsi menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak,
yang bertanggungjawab kepada Kantor BRI Unit yang bersangkutan dengan alamat
tempat usaha yang jelas dimana Kantor Unit tersebut melakukan tugasnya. Dalam
menjalankan usahanya, unit kerja Bank BRI berada dibawah supervise Kantor Cabang
a. Melayani produk dana dan jasa Bank BRI seperti Giro, Deposito, Tabungan,
Transfer dan jasa lainnya yang sesuai dengan ketentuan yang berlakau.
b. Melayani pinjaman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BRINETS, agar data nasabah dapat diakses secara langsung dan ditransit ke host
(kantor pusat).
Adapun produk dan jasa Bank BRI merupakan sumber-sumber dana Bank BRI.
Dimana pengertian sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun
dana dan untuk membiayai operasinya, dan hal itu sesuai dengan fungsi bank. Produk
dan jasa Bank BRI Unit adalah giro, deposito, tabungan, transfer.
bahwa yang dimaksud dengan giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan
setiap saat dengan menggunakan cek (surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada
bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang
kepada pihak yang disebutkan di dalamnya atau kepada pemegang cek), biliyet giro
(surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah
kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama atau bank
adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu
tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, biliyet giro dan atau alat
Pengertian tansfer atau pengiriman uang menurut Indra Bastian dan Suhardjono
permohonan pemindahan uang/dana sari satu kantor cabang bank ke kantor cabang
lainnya atau bank korespondennya di lauar negeri yang dilakukan melalui sarana
komunikasi yang telah dilengkapi dengan berbagai alat pengaman, diawali dengan
permohonan transfer dari nasabah, diteruskan bank dengan instruksi untuk membayar
sejumlah tertentu kepada orang yang disebukan namanya dalam transfer tersebut serta
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Natal memiliki kegiatan umum yaitu
BRI yaitu :
1. Layanan Kartu
BRI memfasilitasi layanan kartu kartu kredit BRI, kartu Debit BRI dan Brizzi. Kartu
kredit BRI terdiri dari Kartu kredit BRI-Travel ,Kartu kredit BRI untuk daily needs dan
Kartu kredit commercial card dari BRI. Kartudebit yang diterbitkan di BRI adalah kartu
2. Simpanan
Produk ini adalah suatu produk yang berfungsi untuk penyimpanan saldo nasabah, baik
nasabah inividu maupun UMKM. Produk simpanan BRI terdiri dalam bentuk tabungan,
giro dan deposito. Produk simpanan di BRI Unit Natal adalah Tabungan BRI Simpedes,
Tabungan Britama, Tabungan BRItama X, Tabungan haji, Tabungan Bri Junio,
3. Pinjaman
Produk pinjaman BRI yaitu KPR BRI, KKPE BRI , Kredit Briguna BRI, Kredit Usaha
Rakyat (KUR), Kredit Umum Pedesaan, Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi.
4. Banking Service
BRI memfasilitasi pelayanan melalui media digital dengan berbagai fitur yang berkaitan
dengan keuangan yaitu E-banking Service,Internet banking service, E-pay BRI dan BRI
mobile
5. Produk BRI lainnya seperti Jasa Bank Garansi, Jasa kliring BRI, Mini ATM BRI,
Penyelenggaraan suatu program pensiun, terutama dari sisi pemberi kerja, dapat
dilihat dari dua aspek yaitu aspek ekonomis dan aspek sosial. Yang dimaksud dengan
aspek ekonomis adalah usaha pemberi kerja untuk menarik atau mempertahankan
karyawan perusahaan yang memiliki potensi, cerdas, terampil dan produktif, yang dapat
dengan tanggung jawab sosial pemberi kerja; bukan saja kepada karyawannya pada saat
karyawan yang bersangkutan tidak lagi mampu bekerja, tetapi juga kepada keluarganya
pada saat karyawan tersebut meninggal dunia. Kedua aspek tersebut sebenarnya hanya
Tujuan penyelenggaraan program pensiun baik dari kepentingan pemberi kerja maupun
c. Kompetensi pasar tenaga kerja. Dengan memasukkan program pensiun sebagai suatu
bagian dari total kompensasi yang diberikan kepada karyawan, diharapkan perusahaan
akan memiliki daya saing dan nilai lebih dalam usaha mendapatkan karyawan yang
a. Rasa aman terhadap masa yang akan datang, dalam arti tetap memilikipenghasilan
meskipun baru bias dinikmati pada saat mencapai usia pensiun / berhenti bekerja.
2.8.MANFAAT PENSIUN
Manfaat pensiun pada prinsipnya berkaitan dengan usia dimana peserta berhak untuk
Usia pensiun normal adalah usia paling rendah dimana karyawan berhak untuk pensiun
tanpa perlu persetujuan dari pemberi kerja, dengan memperoleh manfaat pensiun penuh.
Usia pensiun normal tersebut biasanya ditentukan dalam suatu peraturan dana pensiun,
Amerika Serikat atau Kanada misalnya, usia pensiun normal karyawan adalah 65 tahun
untuk pria dan 60 tahun untuk wanita. Namun dengan adanya Undang-undang Hak
Program pensiun biasanya mengijinkan karyawan untuk pensiun lebih awal sebelum
mencapai usia pensiun normal. Ketentuan pensiun dipercepat ini biasanya telah diatur
dalam peraturan dana pensiun di mana karyawan dimungkinkan untuk pensiun lebih
awal daripada usia pensiun normal dengan persyaratan khusus juga yaitu setelah
mencapai usia tertentu misalnya 50tahun, harus memenuhi masa kerja minimum
bahwa pensiun dipercepat hanya dapat dilakukan apabila karyawan telah mencapai usia
tertentu misalnya 10 tahun sebelum usia pensiun normal atau karena karyawan
mengalami cacat tetap. Jumlah manfaat pensiun yang diperoleh seorang karyawan
dengan pensiun
dipercepat biasanya dihitung berdasarkan actuarial equivalent dari jumlah pensiun yang
ini akan sangat mempengaruhi manfaat pensiun dari jumlah yang seharusnya diterima.
Misalnya, pensiun pada usia 60 tahun yang menurut actuarial equivalent dari suatu
pensiun dimulai pada usia 65 tahun kira-kira 60% dari suatu jumlah pensiun yang
suatu nilai manfaat pensiun sebesar Rp. 480.000 per bulan dimulai pada usia 65 tahun.
Apabila karyawan tersebut terus aktif bekerja sampai usia 65 tahun, maka jumlah
bulan. Apabila pensiun dipercepat dilakukan pada usia 60 tahun, maka actuarial
equivalent dari Rp.480.000 per bulan kira-kira sebesar Rp.300.000 per bulan, jauh lebih
kecil jumlahnya apabila ia pensiun pada saat mencapai usia pensiun normal.
seorang karyawan yang pensiun hanya karena ia telah mencapai usia kronologis
yang masih sehat mental dan fisik akan meningkatkan tingkat mortalitas. Biasanya
pensiun ditunda, dengan ketentuan bahwa pembayaran pensiun dimulai pada saat
tetap meneruskan bekerja dan memperoleh gaji dari perusahaan yang bersangkutan.
Cara tersebut merupakan praktik yang kurang baik dan bertentangan dengan ide dasar
terus bekerja meskipun telah mencapai usia pensiun normal untuk memperoleh
ditunda tersebut harus pensiun apabila telah mencapai usia tertentu atau masa kerja
Pengertian pensiun ditunda sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat 913) UU No. 11
Tahun 1992 adalah “hak atas manfaat pensiun bagi peserta yang berhenti bekerja
sebelum mencapai usia pensiun normal yang ditunda pembayarannya sampai pada saat
peserta pensiun sesuai dengan peraturan dana pensiun”. Menurut ketentuan ini, peserta
dana pensiun yang menikuti program pensiun manfaat pasti, apabila berhenti bekerja
setelah memiliki masa kepesertaan minimal 3 tahun dan mencapai usia pensiun
dipercepat; berhak menerima pensiun ditunda yang besarnya sama dengan jumlah yang
pensiun iuran pasti, apabila berhenti bekerja setelah memiliki masa kepesertaan minimal
3 tahun dan belum mencapai usia pensiun dipercepat, berhak atas jumlah iurannya
sendiri dan iuran pemberi kerja beserta hasil pengembangannya yang harus
Pensiun cacat ini sebenarnya tidak berkaitan dengan usia peserta. Akan tetapi,
karyawan yang mengalami cacat dan dianggap tidak lagi cakap atau mampu
cacat ini biasanya dihitung berdasarkan formula manfaat pensiun normal, di mana masa
kerja diakui seolah-olah sampai usia pensiun normal dan penghasilan dasar pensiun
Cara pembayaran manfaat pensiun (benefit) kepada karyawan dapat dilakukan dengan
Dalam keadaan inflasi misalnya, orang lebih cenderung memilih pembayaran nmanfaat
dengan cara sekaligus karena nilai uang yang akan diterima sekarang tentunya lebih
tinggi daripada waktu yang akan datang. Selain, manfaat yang diterima secara lump sum
dapat dipakai untuk melakukan suatu usaha yang memberikan hasil secara kontinu. Hal
ini akan berlaku apabila setiap orang bertindak sebagaimana asumsi tersebut. Namun,
tidak semua orang dapt berbuat demikian. Bahkan banyak dalam hal, pembayaran
secara lump sum oleh yang bersangkutan mungkin akan habis dikonsumsi; dan apabila
bekas karyawan, dalam hal ini penerima manfaat, tidak dapat mengelola manfaat
akan datang, yang bersangkutan akan mengalami kesulitan keuangan. Dengan demikian,
dana pensiun tidak lagi sesuai dengan tujuan pembentukannya sebagai jaminan hari tua.
Selain itu, bila kita lihat dari persepsi ekonomi makro, pemberian manfaat secara
sekaligus akan mempercepat tingkat inflasi karena sirkulasi uang akan bertambah dan
kemungkinan akan dikonsumsi dengan segera, sehingga tidak ada sisa sedikit pun untuk
investasi.
Menurut perusahaan Bank BRI Muhammad Ali produk tabungan baru bernama
Tabungan BRI BritAma ditujukan terutama bagi pebisnis yang menghendaki transaksi
perbankan secara detail dan ter-up date, Jumat (16/12/2011).
Selain itu menurutnya, Bank BRI juga mengembangkan fitur tabungan BRI
Simpedes, yaitu tabungan berjangka dengan setoran tetap sesuai keinginan nasabah
untuk merencanakan dan mencapai impian dengan suku bunga menarik.
Bank BRI juga mengembangkan fitur pesan singkat (SMS) notifikasi. Disini
nasabah memiliki pilihan untuk mendapatkan informasi melalui SMS ketika terjadi
mutasi atau perubahan di rekening simpanannya.
Di ulang tahun ini, bank BRI juga meluncurkan Teras BRI kas keliling yakni
suatu unit kerja BRI yang bersifat mobile sehingga dapat memberikan layanan transaksi
perbankan di lokasi-lokasi potensial yang belum terjangkau oleh unit kerja (Uker)
konvesional BRI terutama di pasar rakyat.
Serba mobile, ketujuh kami juga meluncurkan e-BUZZ BRI yakni suatu unit
kerja BRI yang bersifat mobile sehingga dapat memberikan layanan transaksi perbankan
konvesional maupun e-channel (dilengkapi ATM BRI dan Mini ATM BRI) di lokasi-
lokasi potensial yang belum terjangkau oleh uker konvesional BRI dan digunakan untuk
keperluan pameran dan akuisisi.
Di sisi lain, bank BRI juga memperkuat layanan pension serta krredit pegawai
dan merupakan layanan satu atap bagi nasabah pensiunan dan nasabah berpenghasilan
tetap yang terpisah dari layanan konvesional. Ini merupakan layanan terpadu untuk
nasabah pensiunan karena selain menangani salary crediting juga melayani kredit
BRIGUNA Purna serta memberikan layanan untuk kesejahteraan para pensiunan.
Antara lain : layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis, bazaar pasar murah dan
hiburan yang disesuaikan dengan daerah masing-masing.
Sedangkan terkait lelang, bank BRI meluncurkan website info Lelang BRI.
Website ini merupakan aplikasi berbasis web yang menyajikan informasi berbagai jenis
asset, meliputi rumah tinggal, tanha kosong, pabrik, ruko/rukan, apartemen, dsb yang
dijual, baik melalui mekanisme lelang maupun jual damai dengan lokasi yang tersebar
di seluruh Indonesia.
------------------------------
A. DPLK
Dana Pensiuin Lembaga Keuangan Bank Rakyat Indonesia (DPLK BRI) yang
dimaksudkan untuk menyiapkan dana pada saat peserta pensiun. Pembayaran manfaat
pensiun dilakukan secara berkala dan dikaitkan dengan pencapaian usia tertentu.
1. PILIHAN
2. KEUNGGULAN
Jaringan yang luas : DPLK BRI dapat dilayani di Kantor Cabang dan
Kantor Cabang Pembantu BRI yang tersebar luas di seluruh Indonesia.
Investasi Beragam : DPLK BRI menyediakan pilihan investasi beragam
yaitu DPLK BRI Pasar Uang, DPLK BRI Pendapatan Tetap, DPLK BRI
Saham, dan DPLK BRI Kombinasi.
Return Optimal : imbal hasil yang diberikan oleh DPLK BRI lebih
optimal dikarenakan DPLK BRI mrnggunakan system pool of fund.
Aman : DPLK BRI dikelola oleh manajer bank BRI yang merupakan
bank milik pemerintah.
3. ORI & SR
Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Negara Ritel (SR) merupakan surat
berharga yang dijamin pembayaran bunga, bagi hasil serta pokoknya oleh Pemerintah
dan dapat dijadikan sebagai salah satu alternate investor individu Warga Negara
Indonesia.
KEUNGGULAN :
Risiko investasi pada pada produk ini lebih kecil disbanding investasi lain.
BRI selaku Agen Penjual juga bertindak sebagai stand by buyer apabila investor
hendak menjual ORI atau SR sebelum jatuh tempo, sesuai market price yang
berlaku saat itu.
BRI telah berpengalaman dalam bertindak sebagai Wali Amanat dan telah
mendapat kepercayaan dari berbagai perusahaan BUMN, Perbankan dan korporasi
lainnya dalam hal penerbitan Obligasi/MTN.
1. TUGAS
5. JASA KUSTODIAN
BRI telah melayani jasa Bank Kustodian sejak tahun 1996 dengan berbagai jenis
penitipan efek, termasuk instruman Money Market berupa Deposito / Deposit On Call
hingga Sertifikat Bank Indonesia, instrument Fixed Income berupa obligasi dan
berbagai jenis surat hutang baik yang diterbitkan oleh pemerintah (Government Bond)
dan Corporate Bond, serta instrument Ekuitas berupa saham. Layanan custodian BRI
termasuk pula mewakili nasabah dalam kegiatan rapat umum pemegang saham dan
rapat umum pemegang obligasi terkait efek yang dimiliki.
FASILITAS:
Layanan dengan standar mutu yang tinggi serta fee yang bersaing.
------------------------------------
6. Menjadi budaya kerja BRI sebagai sikap dan perilaku semua insane BRI.
-----------------------------------
► VISI BRI :
► MISI BRI
Pada dasarnya segala pelayanan yang ada pada setiap bank tidak akan jauh
berbeda. Begitu pula halnya dengan bank BRI. Di bank ini, dapat melakukan berbagai
transaksi keuangan seperti menabung, menyimpan uang dalam bentuk deposito,
mengajukan pinjaman, dsb. Bank BRI juga menyediakan fasilitas kartu debit dan kartu
kredit yang biasa digunakan nasabahnya untuk melakukan berbagai transaksi dengan
aman dan nyaman.
Dari kartu debit dan kartu kredit bank BRI, dikembangkanlah ATM dengan
berbagai fasilitas pendukung lainnya. Melalui ATM BRI, anda dapat melakukan
berbagai transaksi seperti membayar tagihan, membeli pulsa dan melakukan berbagai
pembayaran lainnya. Melalui ATM BRI, anda juga bias membayar dengan melakukan
transferdana atau menarik uang untuk kebutuhan lainnya.
-------------------------------------
Inilah perbedaan Bank Century dan BRI. Dimana Bank Century lebih memilih
kredit korporasi dengan nasabah-nasabah kelas kakap. BRI justru menangani sebagian
besar Kredit Mikro. Data Non-Performing Loan (NPL) di BRI sendiri sudah cukup jelas
menunjukan perbedaan kedua jenis kredit ini. Untuk kredit korporasi di BRI, walaupun
nilai kreditnya besar, misalnya mencapai 5%. Sebaliknya Kredit Mikro, NPL-nya hanya
sekitar 1,5%. Itulah juga hasil temuan Mohammad Yunus dengan Grameen Bank.
Intinya bahwa rakyat miskin justru relative sulit untuk “mengemplang” kredit. Coba
lihat kasus Bank Century dan juga para pengemplang obligor-obligor BLBI.
---------------------------------------------
BAB III
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/BRI
http://www.tribunnews.com/2011/12/16/bri-luncurkan-11-produk-dan-layanan-
baru
http://www.bri.co.id/TentangKami/VisidanMisi/tabid/60/language/id-ID/
Default.aspx
http://www.bri.co.id/TentangKami/Award/tabid/65/Default.aspx
http://www.bri.co.id/JasaLayanan/InvestmentBanking/JasaKustodian/tabis/338/
Default.aspx
http://www.bri.co.id/JasaLayanan/InvestmentBanking/JasaWaliAmanat/tabid/
336/Default.aspx
http://www.bri.co.id/JasaLayanan/InvestmentBanking/ORISR/tabid/208/
Default.aspx
http://www.bri.co.id/JasaLayanan/InvestmentBanking/DPLK/tabid/135/
Default.aspx
http://www.anneahira.com/bank-bri.htm