Anda di halaman 1dari 20

Semarang Berdaya

DAFTAR ISI

01 Kata Pengantar

02 Ada apa dengan Semarang?

03 Mengukur Hujan di Meteseh

04 Solusi Berbasis Alam & Konsep Zero Run Off

05 Berkenalan dengan Semarang Berdaya

06 Semarang Berdaya untuk Meteseh

07 Efek Riak untuk Semarang dan Indonesia


KATA
PENGANTAR
Program Semarang Berdaya
merupakan prakarsa luar biasa
yang memiliki dampak besar pada
start-up kami. Program ini
memberi kami kesempatan untuk
berkolaborasi dengan individu dan
organisasi yang berpikiran sama,
merancang proyek dengan
mempertimbangkan dampak, dan
menerapkan solusi khusus yang
memenuhi kebutuhan khusus area
tersebut. Melalui program ini, kami
telah berkembang baik secara
profesional maupun pribadi, dan
kami berterima kasih atas
kesempatan untuk menjadi bagian
dari pengalaman transformatif
tersebut.

Anisa Azizah
Co-founder ReservoAir
Berdasarkan data tahun 2021, Semarang telah mengalami
432 bencana, yang 63,11% diantaranya adalah water-
related disaster (bencana yang berkaitan dengan air).

ADA APA
63,11 %
DENGAN Bencana yang
berkaitan dengan air
36,89 %
SEMARANG? Bencana lain

JENIS JENIS
BANJIR DI SEMARANG

BANJIR BANJIR BANJIR


BANJIR ROB
LUAPAN SUNGAI BANDANG GENANGAN

Akibat curah
Akibat debit Akibat
hujan yang
Akibat pasang sungai yang drainase yang
tinggi dalam
surut air laut melampaui melampaui
durasi yang
kapasitas kapasitas
pendek

01
Salah satu kelurahan di kota Semarang adalah kelurahan
Memang, Dinar Indah merupakan salah
satu perumahan di Kelurahan
Meteseh dengan profil berikut: Bagaimana Meteseh. Beberapa puluh tahun

kondisi yang lalu, Dinar Indah memiliki

Kelurahan lahan hijau yang sangat banyak!


Namun, karena adanya alih
Meteseh? fungsi lahan, ruang hijau
menjadi terbatas dan belum ada
Mari kita membahas salah
pengelolaan untuk lahan terbuka
satu perumahan di Meteseh:
yang ada.
Perumahan Dinar Indah!

Meteseh merupakan salah satu kelurahan di Semarang


yang rentan mengalami banjir. Pada tahun 2021, terdapat
33 keluarga yang terdampak akibat kejadian banjir yang
berulang.

04 02 03
Seperti apa sih, daerah Dinar Indah?

Dipenuhi oleh permukiman


yang padat penduduk

Dekat dengan embung menyimpan


air & kebutuhan irigasi

Dekat dengan sungai untuk memenuhi


kebutuhan masyarakat setempat

Peta Guna Lahan Perumahan Dinar Indah


SKALA 1 : 2.000

Perumahan Embung

Masjid Sungai

Lapangan Volli Pekarangan

Perkebunan Pos Satpam

Sawah Taman Pos Satpam

04 05
MENGUKUR HUJAN SOLUSI
DI METESEH BERBASIS ALAM
& ZERO RUNOFF
Di Meteseh, terdapat tiga stasiun hujan terdekat yang
digunakan dalam project dalam memodelkan kejadian Solusi Berbasis Alam = Nature-bases Solutions (NBS)
banjir.

Apa itu stasiun hujan?

Stasiun hujan adalah tempat


dengan perangkat yang digunakan
untuk mengukur berapa banyak
hujan yang turun dalam suatu
wilayah

06
Berkenalan dengan Limpasan (Runoff) Lalu, apa itu Zero Runoff?

Tahukah kamu? Di zaman dahulu, ketika turun hujan, sebagian Zero runoff adalah prinsip bertanggung jawab terhadap
air yang turun akan terserap masuk kembali ke dalam tanah. limpasan yang kita hasilkan ke lingkungan akibat perubahan
Namun, karena adanya perubahan tata guna lahan dari ke tata guna lahan. Prinsipnya, setiap bangunan tdak boleh
waktu, semakin sedikit air yang terserap–malah semakin mengakibatkan bertambahnya debit air ke sistem saluran
banyak air yang melimpas ke lingkungan. Limpasan ini disebut drainase atau sistem aliran sungai.
juga dengan runoff. Zero Runoff dapat diterapkan dengan berbagai macam
teknologi, seperti paving blok berpori, sumur resapan, dan
sistem pemanenan air hujan.

Hujan Daur Ulang Air


Kondisi Alamiah
Jaman Kerajaan
(1482-1521)
Alternatif Air

Bangunan
Sumber Air

Perubahan
Jaman Pemerintahan
(>1945)

Pengolahan
Air Kembali Limbah Air
Infrastruktur
Berkelanjutan
08 09
Pergeseran paradigma ini telah berlangsung selama beberapa
Menangani Limpasan dengan Solusi
tahun. Misalnya, Poff et al. (1997) menyatakan bahwa
Berbasis Alam (Nature-based Solutions) pengelolaan banjir tidak hanya untuk mengurangi genangan
air; diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif, yang

Dalam menangani banjir, terdapat banyak upaya yang sudah dapat bermanfaat tak hanya bagi manusia, tapi juga bagi

dilakukan, seperti pembangunan infrastruktur di Semarang. ekosistem, lingkungan dan aspek sosial serta ekonomi.

Namun, sekarang, terdapat pergeseran paradigma dalam


Paradigma ini telah mengalami perkembangan
mengelola banjir. Sebelumnya, penanganan banjir lebih
dalam penyebutan istilahnya:
menekankan pada pendekatan struktural. Sekarang,
pandangan tersebut beralih ke pendekatan multidisiplin
(multidisclipinary approach).

Salah satu contoh pendekatan multidisiplin adalah strategi


“hidup beriringan dengan banjir (living with floods) dan
resilience.”
(van Buuren et al., 2002)

*Istilah yang paling populer

Keterangan
Penanganan banjir telah dilaksanakan sejak lama, contohnya IDs : Low impact developments
adalah pembangunan struktural di Semarang. Namun, BMPs : Best management practices
paradigma dalam mengelola banjir mulai bergeser–dari hanya WSUD : Water-sensitive urban design
pendekatan struktural ke pendekatan multidisiplin. Salah satu SuDs : Sustainable urban drainage systems
contohnya adalah strategi "hidup beriringan dengan banjir" GI : green infrastructures
yang juga melengkapi "resilience", yang menekankan EbA : ecosystem-based adaptation
kompartementalisasi untuk penahanan dan sungai hijau untuk Eco-DRR : Ecosystem-based disaster risk reduction

limpasan (van Buuren et al., 2002). BGI : Blue-green infrastructure


NBSs : Nature-based Solution

Selanjutnya, Solusi Berbasis Alam akan disebut dengan istilah

10 Nature-based Solutions (NBSs) dalam buku ini. 11


Solusi Berbasis Alam di Rumah Kita
POREBLOCK
Berdasarkan skala penerapannya, NbS dibagi menjadi dua jenis,
yaitu skala kecil dan skala besar. Sekarang, mari kita bahas NBSs Pengertian
yang dapat diterapkan di rumah kita masing-masing!
PoreBlock adalah paving block berpori dengan laju infiltrasi 100x
lebih cepat daripada paving block biasa dengan kekuatan
Pada dasarnya, fungsi utama dari NBSs adalah untuk
mencapai K-225 atau dapat menahan beban truk 8 (delapan)
mengurangi runoff yang terjadi akibat hujan. Tapi jangan lupa
ton. Rata-rata laju infiltrasi produk ini mencapai 9000 mm/jam.
juga, bahwa salah satu kelebihan dari NBSs adalah terdapatnya
manfaat tambahan (co-benefits) untuk manusia dan
lingkungan sekitar.
Cara Memasang

Secara umum,
Teknologi Fungsi
PoreBlock dapat

Mengurangi kandungan polusi pada dipasang dengan


air hujan empat tahapan, yakni
Paving blok berpori Menambah cadangan air tanah pemadatan tanah,
pemasangan gravel,
abu batu, dan
Menambah cadangan air tanah
Sumur Resapan
pemasangan PoreBlock.

Mengurang kandungan nutrien pada


Cara Merawat
air hujan
Green Roofs

Bersihkan dengan menggunakan jet spray


Memberikan estetika minimal setahun sekali, untuk menghilangkan
Meningkatkan nilai properti lumpur yang mungkin menutupi pori-pori
Taman Hujan Meningkatkan keanekaragaman hayati

Sebagai sumber air baku alternatif Menyapu bagian permukaan secara rutin
Meningkatkan kualitas air untuk mencegah penutupan pori-pori
Rainwater Harvesting
13
SUMUR RESAPAN
Cara Memasang

Terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam


membangun sumur resapan:

Jenis tanah Kemampuan tanah Kedalaman muka


(standar & SNI) dalam meresapkan air air tanah

Pengerjaan sumur resapan kurang lebih memakan waktu tiga


minggu. Pipa talang terdekat atau saluran irigasi yang sudah
ada akan dihubungkan ke lubang sumur resapan untuk
meresapkan air ke dalam tanah. Jika terjadi hujan yang cukup
besar yang membuat sumur penuh, air akan mengalir ke
saluran drainase terdekat.

Cara Merawat

Mengeruk lumpur di dalam sumur, minimal


tiga kali dalam satu tahun

Pengertian

Sumur resapan adalah sumur atau lubang pada permukaan Membersihkan pipa talang secara berkala
tanah yang digunakan untuk menampung air hujan agar dapat
meresap ke dalam tanah

Mengecek kondisi lubang tutup sumur,


apakah perlu penggantian atau tidak

14 15
LUBANG RESAPAN Cara Pembuatan
BIOPORI
Tentukan lokasi Lubangi tanah Isi lubang biopori
1 pembuatan 3 menggunakan 5 dengan sampah
biopori bor tanah organik
Pengertian

Lubang resapan biopori (LRB) adalah lubang yang dibuat


vertikal ke dalam tanah untuk mengurangi air
limpasan/genangan sekaligus dapat menjadi tempat
pembuangan sampah organik.

Taruh pipa
Siram Tanah Tutup
2 paralon di 4 6
agar menjadi lubang
bagian atas
lebih lunak biopori
biopori

Bagaimana LRB dapat mengurangi


sampah organik?
Cara Merawat

Ketika sampah organik ditaruh dalam


Taruh sampah organik dengan rutin,
LRB, cacing di dalam tanah akan
kurang lebih 2 - 3 hari sekali
memakan sampah tersebut, sehingga
terbentuk terowongan kecil di dalam
tanah. Terowongan ini merupakan jalan
Sampah organik akan berubah menjadi
masuknya air, sehingga air dapat lebih
kompos dalam kurun waktu tiga bulan.
mudah meresap ke dalam tanah.
Kompos dapat diambil setiap tiga bulan sekali

17
Contoh Tanaman
TAMAN HUJAN
1. Rumput : Rumput gajah

Pengertian

Taman hujan adalah taman yang dirancang untuk


menyerapkan air hujan ke dalam tanah untuk mengurangi
genangan, menambah cadangan air tanah, sekaligus
menambah estetika di halaman rumah.
2. Pohon berkayu : Ketapang mini, Bintaro, Cemara
Cara Memasang

1. Memilih lokasi yang tepat dengan akses yang cukup


untuk cahaya. Taman sebaiknya diletakkan dengan jarak
3 meter dari rumah
2. Mendesain dan memilih jenis tanaman yang sesuai.
3. Membuat galian 90 - 100 cm untuk diisi dengan puing &
tanaman (perbandingan tanah:kompos:air 3:2:5) 3. Semak atau perdu : Soka
4. Menanam tumbuhan di galian yang telah tersedia
5. Memeriksa drainase di sekitar area taman, dan pastikan
bahwa air hanya mengenang saat hujan turun
6. Tutup galian dengan mulsa (serbuk gergaji dan serpihan
kayu)

Cara merawat

Menyiram tanaman secara berkala,


terutama tanaman yang berada di
zona ketiga

2931 18 Semarang Berdaya


BERKENALAN DENGAN SEMARANG BERDAYA

Catalyst Changemakers Lab


Reservoair dan Liberates Creative Colony (LCC)

Catalyst Changemakers Lab (CCL) adalah sebuah ekosistem


yang akan membawa perubahan dalam menyelesaikan
permasalahan air yang berfokus kepada kolaborasi dan ReservoAir dan Liberates Creative Colony (LCC)
pemberdayaan. CCL adalah program yang diluncurkan oleh dipertemukan dalam program CCL 1.0 untuk berkolaborasi
Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB), organisasi nirlaba yang dalam implementasi Pilot Project di Semarang yang
merupakan bagian dari GoTo Group. berjudul Semarang Berdaya.

Terdapat empat pilar yang menjadi fokus CCL 1.0, yakni:

Peningkatan Anisa Azizah Ilham Dhiaputra Sabrina Farah


Persediaan dan Pembangunan Masyarakat
Kualitas Air Berketahanan dari
ReservoAir ReservoAir ReservoAir
Bencana Hidrometeorologi

Pengurangan Polusi Adinda Ayu Dimas Fajrul


Efisiensi Sampah Plastik di
Penggunaan Air / Sumber Air ReservoAir LCC
Konservasi Air

20 21
Apa mimpi yang ingin diwujudkan dari
SEMARANG BERDAYA program Semarang Berdaya?

Apa sih, Semarang Berdaya itu?


Dampak yang Peningkatan daya dukung air di lokasi
ingin dicapai penyangga tingkat kecamatan
Sebuah program dengan nilai dan pergerakan yang kami
ambil dari "daya air". Kami membayangkan bagaimana
suatu masyarakat dapat dibangun dengan kolaborasi,
Cara untuk Mengurangi genangan
untuk menjadi lebih berdaya dan tangguh.
mencapai dampak Mengembalikan air ke dalam tanah

Semarang Berdaya berfokus pada pemberdayaan


masyarakat untuk mengurangi jumlah genangan yang
dapat menyebabkan banjir di masa kini dan masa Aktivitas yang Mengimplementasikan teknologi
mendatang. Program ini dimulai dari kesadaran bahwa kami lakukan konservasi air
upaya pengurangan banjir masih hanya dilakukan oleh
entitas tertentu (misal: pemerintah). Padahal, Membentuk komite yang terdiri dari
masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan masyarakat lokal untuk operasi dan
dan pihak yang terdampak, memiliki peran penting pemeliharaan

dalam pengurangan risiko banjir.


Dokumentasi keseluruhan proses
pelaksanaan project

Pilot project Semarang Berdaya dilaksanakan di


Kelurahan Meteseh, kota Semarang. Harapannya,
FAKTA
program di Meteseh menjadi percontohan yang dapat
direplikasi di lokasi-lokasi lainnya–tidak hanya di kota
Semarang, namun juga di kota lain.
50%
masyarakat Meteseh belum pernah
menerima sosialisasi tentang risiko
banjir di daerah tempat tinggal mereka
22 23
Implementasi Produk

18 1,5 m³
PELAKSANAAN
SEMARANG
Sumur Resapan Volume Sumur Resapan
BERDAYA

1.500 m²
PoreBlock
4. Februari - Maret
Implementasi Teknolgi
Pengukuran Dampak
Lokasi implementasi

3. Desember - Januari
Implementasi Teknologi

2. Oktober - November
Edukasi
Implementasi teknologi

1. Agustus - September
Survei lapangan
Sosialisasi awal
Implementasi teknologi

24 25
OFFLINE LAUNCHING

Dalam rangka
meresmikan Semarang
Berdaya, tim Semarang
Berdaya dan YABB
berhasil mengadakan
acara Offline Launching di
Semarang. Acara terdiri
dari talkshow dan
peluncuran proyek.

Proyek diadakan di
Semarang dengan
Youtube Live di youtube
YABB

TONTON

27
PEMANGKU KEPENTINGAN
SOSIALISASI DAN
YANG TERLIBAT
EDUKASI
Semarang Berdaya menekankan pada konsep kolaborasi, dari
mulai akademisi, pemerintah, media, industri, dan masyarakat.
Edukasi diadakan dua kali
pada November 2022. Bosman Batubara
Tujuan utamanya adalah PhD IHE Institut Delft untuk Pendidikan Air

untuk meningkatkan Dialog tentang kompleksitas permasalahan banjir di


Semarang dan efektivitas solusi terkini
pengetahuan masyarakat
tentang risiko banjir di
Meteseh, dan apa yang Prof. Dr. Nur Qudus, M.T., IPM

dapat mereka Dosen Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang

kontribusikan sebagai Diskusi ekstensif mengenai kelayakan lokasi di Kota


Semarang berdasarkan disertasi Prof Qudus
individu dan masyarakat.

Desyta Ulfiana, S.T., M.T.


Dosen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Konsultasi penerapan Porelock berdasarkan


penelitian Bu Desyta

Anang Widhi
Ahli Geografi Pesisir Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Pendampingan rutin sebagai ahli materi pelajaran,


khususnya untuk implementasi dan pengukuran
dampak

Mahsiswa UNNES
Focus Group Discussion (FGD) dan kolaborasi dengan
mahasiswa untuk permasalahan banjir di Semarang
dan pengukuran dampaknya

28 29
Pandangan masyarakat Meteseh tentang banjir
Semarang Berdaya untuk
Apa yang menjadi penyebab banjir di Meteseh?
Meteseh
Sebelum Edukasi Sesudah Edukasi

Dalam pelaksanaan Pilot Project, Semarang Berdaya telah Terdapat perubahan tata
Kondisi drainase yang buruk
memberikan dampak sebesar: guna lahan

Bagaimana masyarakat dapat berkontribusi dalam menyelesaikan banjir?

Sebelum Edukasi Sesudah Edukasi

Menerapkan biopori & sumur Pemahaman tentang bentuk


resapan teknologi lain, seperti penampungan
air hujan dan taman hujan

53% 120 60% Bagaimana dampak dari Pilot Project


Pengurangan limpasan Masyarakat menambah Semarang Berdaya diukur?
dengan Poreblock mendapat manfaat pengetahuan mengenai
seluas 1500 m2 dari proyek tersebut permasalahan banjir
Dampak Metode Pengukuran

Pengurangan tinggi genangan

Pengurangan dampak terhadap


Pemodelan
120 orang Interview warga
skenario banjir

Dampak Metode Pengukuran

Meningkatnya pemahaman
masyarakat tentang
teknologi zero runoff untuk
mengurangi risiko banji Kuesioner

30 31
EFEK RIAK UNTUK
SEMARANG DAN
INDONESIA

“Meresapkan air ke dalam tanah merupakan


salah satu bentuk kecintaan kita terhadap
tanah air kita, Indonesia.”

Semarang Berdaya

Anda mungkin juga menyukai