Artikel Ilmiah
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil
UL
Oleh :
IRMA SULISTIANA
F1A 114 017
2018
i
ARTIKEL ILMIAH
ii
ARTIKEL ILMIAH
iii
PERENCANAAN JARINGAN DRAINASE PERUMAHAN GRAND NATURA DI
KELURAHAN MONJOK, KECAMATAN SELAPARANG KOTA MATARAM
,
1
Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Mataram
2
Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Mataram
INTISARI
Perumahan Grand Natura merupakan salah satu perumahan yang dulunya merupakan lahan pertanian
yang saat ini berubah fungsi menjadi areal perumahan. Perumahan Grand Natura yang luasnya 229.683,5 m2
terdapat 150 unit rumah dengan type 264/240 yang berlokasi di Kelurahan Monjok, Kecamatan Selaparang Kota
Mataram ini belum memiliki jaringan drainase. Hal ini mengindikasikan perlunya untuk merencanakan jaringan
drainase pada perumahan tersebut. Perencanaan jaringan drainase tersebut bertujuan untuk mengetahui tinggi
curah hujan, jaringan dan dimensi saluran drainase serta biaya yang dibutuhkan.
Untuk perencanaan drainase dibutuhkan beberapa data-data pendukung, seperti : data hujan harian
maksimum dari pos hujan terdekat, peta site plan, peta topografi, dan peta tata guna lahan. Dengan analisis hujan
harian maksimum didapat nilai curah hujan rancangan untuk perhitungan intensitas hujan. Bardasarkan peta site
plan, peta topografi, dan tata guna lahan didapatkan koefisien pengaliran dan luas daerah tangkapan.
Berdasarkan hasil analisis tersebut didapatkan nilai curah hujan ( ) adalah = 97,051 mm.
Direncanakan saluran drainase sebanyak 58 ruas saluran drainase dengan tinggi dan lebar saluran sebesar =
30cm serta tinggi jagaan sebesar = 20cm dan 14 gorong-gorong dengan tinggi = 30cm dan lebar = 50cm serta
tinggi jagaan sebesar = 20cm . Biaya yang diperlukan sebesar : Rp 9.627.927.536 (Sembilan Milyar Enam Ratus
Dua Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Enam Rupiah).
Kata Kunci : Perencanaan, Drainase, Hujan.
1
tinggi 30 cm , lebar 40 cm, serta tinggi jagaan
sebesar 20 cm sebanyak 22 gorong-gorong .
B. Rumusan Masalah
1. Berapa tinggi curah hujan rancangan
B. Landasan Teori
berdasarkan data curah hujan di lokasi
1) Drainase
Perumahan Grand Natura ?
drainase adalah suatu tindakan untuk
2. Bagaimana jaringan drainase di
Perumahan Grand Natura ? mengurangi air yang berlebih, baik itu air
3. Berapa dimensi penampang saluran permukaan maupun air bawah permukaan. Air
drainase di Perumahan Grand Natura ? berlebih yang umumnya berupa genangan disebut
4. Berapa Rencana Anggaran Biaya untuk dengan banjir(Suhardjono 2013).
pembuatan jaringan drainase di Perumahan
Grand Natura ?
C. Analisis Hidrologi
1) Data Hujan
C. Tujuan perencanaan
Data hujan sangat diperlukan untuk keperluan
1. Untuk menghitung tinggi curah hujan
perencanaan sistem drainase. Data hujan yang
rancangan berdasarkan data curah hujan
dipakai diperoleh dari hasil pencatatan dari stasiun
di lokasi Perumahan Grand Natura.
penangkap hujan otomatis yang berdekatan dengan
2. Untuk merencanakan jaringan drainase
lokasi penelitian.
di Perumahan Grand Natura.
3. Untuk merencanakan dimensi
penampang saluran drainase di 2) Curah hujan rata-rata
Perumahan Grand Natura.
Dalam menetapkan hujan rata-rata daerah,
4. Untuk menghitung Rencana Anggaran
masih perlu mengikuti cara-cara yang ada. Akan
Biaya untuk pembuatan jaringan drainase
tetapi apabila dalam praktek anlisis tersebut sulit,
di Perumahan Grand Natura.
maka dapat disarankan untuk menggunakan cara
D. Manfaat Perencanaan yang disebutkan berikut ini, dengan mengalikan
Manfaat yang dapat diharapkan dari hujan titik dengan faktor reduksi hujan, dengan
perencanaan jaringan drainase ini adalah agar rumus :
dapat mencegah terjadinya banjir akibat APBAR =PBAR x ARF
genangan air hujan diareal Perumahan Grand Tabel 1. Faktor Reduksi
Natura sehingga tercipta perumahan yang
nyaman dan sehat.
E. Batasan Masalah
1. Lokasi yang di tinjau hanya di areal
Perumahan Grand Natura, Kelurahan
Monjok, Kecamatan Selaparang, Kota
Mataram.
2. Data curah hujan yang digunakan selama 3) Uji Konsistensi Data Hujan
10 tahun, dari 2008-2017. Dengan metode RAPS (Rescaled Adjusted
3. Pada perencanaan jaringan drainase ini
Partial Sums). Persamaan yang digunakan adalah:
hanya menganalisis data curah hujan ,
untuk limbah rumah tangga di abaikan.
DASAR TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Anggraini (2017) melakukan penelitian
dengan judul Perencanaan Jaringan Drainase
Perumahan Griya Menang Asri Di Kecamatan
Kuripan, Kabupaten Lombok Barat.
Perencanaan dilakukan untuk mengetahui
jaringan drainase dan dimensi penampang
Nilai statistik Qy:
saluran drainase di Perumahan Griya Menang
Asri. hasil studi ini di peroleh dimensi saluran
dengan lebar 30 cm dan tinggi jagaan sebesar Qy Maks Sk **
20 cm sebanyak 67 ruas saluran sedangkan 0 k n
dimensi gorong-gorong direncanakan dengan
2
Nilai statistik R: Tabel 3. Syarat Penentuan Jenis Agihan
Ry Maks Sk ** Min Sk **
0 k n 0 k n
dengan :
Yi : Data curah hujan,
Yr : Rerata curah hujan,
n : Jumlah data hujan,
k : 1, 2, 3,…, n.
X i
Interpretasinya yaitu :
Xh2<Xcr2, maka distribusi teoritis yang digunakan
X i 1
n dapat diterima,
Xh2>Xcr2 , maka distribusi teoritis yang digunakan
Standar deviasi tidak dapat diterima.
X
n
X
2
i
S i 1
b. Uji Smirnov-Kolmogorof
n 1
Parameter uji Smirnov Kolmogorov dihitung
dengan rumus :
Koefisien variasi
S D = maksimum [P (Xm)-P1 (Xm)]
Cv dengan :
X
D :selisih terbesarnya antara peluang
Koefisien kepencengan pengamatan dengan peluang teoritis,
P(Xm) : peluang data teoritis,
n X i X
n
3
P1(Xm) : peluang data pengamatan.
Cs i 1
n 1 n 2 S 3
6) Curah Hujan Rancangan
a. Distribusi Normal
Koefisien kurtosis Distribusi normal atau kurva normal disebut
pula distribusi Gaus.(Soewarno, 1995). Persamaan
n 2 X i X
n
4
n 1n 2n 3 S 4
Xt X k S
dengan :
S : simpangan baku dari sample, b. Distribusi Log-Normal
n : jumlah data, Persamaan garis lurus model matematik
Cs : koefisien kepencengan, distribusi Log-Normal adalah:
Cv : koefisien variasi,
Ck : koefisien kurtosis,
Xi : data curah hujan, LogXt log X K S
X : rerata curah hujan.
3
c. Distribusi Gumbel 8) Koefisien Pengaliran
Rumus yang digunakan adalah : Untuk penampungan penggunaan lahan tanah
atau sifat-sifat tanah yang beragam, pembobotan
Tr 1
YT ln ln nilai C dapat dihitung dengan persamaan:
Tr
A1 C1 A2 C 2 An C n
YT C
XT b A
a
Sn dengan :
a
S C :koefisien pengaliran pada daerah beragam,
A1, A2 : luasan penggunaan lahan pada daerah
S Y S
b n yang ditinjau,
X Sn
∑A : luasan total dari penggunaan lahan
tersebut,
d. Distribusi Log Person Tipe III C1, C2 : koefisien pengaliran pada masing-
Persamaan-persamaan yang digunakan dalam masing lahan.
menghitung curah hujan rancangan dengan metode
Log Pearson Tipe III adalah sebagai berikut: 9) Waktu Kosentrasi
Waktu konsentrasi dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Log X Log X k . SLog x
tc = to + td
1 n
Log X Log X i 2 nd
0 ,167
n i 1 t 0 3,28 L menit
3 i
Log X
n Ls
Log X
2
td menit
i 60V
S Log x i 1
n 1 dengan :
Tc : waktu konsentrasi (menit),
n
n Log X i Log X
3
To :waktu yang diperlukan air untuk
i 1
Cs mengalir dari bagian terjauh melalui
(n 1)(n 2)(S Log x ) 3 permukaan tanah ke saluran terdekat
(menit),
Td :waktu mengalir di dalam saluran ke
dengan :
tempat yang diukur(menit),
Log X : logaritma curah hujan rancangan
Ls :panjang lintasan aliran di dalam saluran
yang dicari,
(m),
Log X : logaritma rerata dari curah hujan,
L :panjang lintasan aliran di atas
S Log x: simpangan baku,
permukaaan lahan (m),
CS : koefisien kemencengan,
nd :koefisien hambatan
K : konstanta.
i :kemiringan permukaan tanah yang
dilalui aliran di atasnya,
7) Kala Ulang Hujan V : kecepatan aliran dalam saluran (m/dt).
Tabel 4. Besar Kala Ulang Hujan
BerdasarkanTipologi Kota
Daerah tangkapan air (Ha)
Tipologi kota 10) Analisis Intensitas Hujan
<10 10-100 101-500 >500
Metropolitan 2 Th 2-5 Th 5-10 Th 10-25 Th Intensitas hujan adalah jumlah hujan yang
Besar 2 Th 2-5 Th 2-5 Th 5-20 Th dinyatakan dalam tinggi hujan atau volume hujan
Sedang 2 Th 2-5 Th 2-5 Th 5-10 Th tiap satuan waktu. Apabila yang tersedia hanya data
Kecil 2 Th 2 Th 2 Th 2-5 Th
hujan harian ini maka intensitas hujan dapat di
Sumber Peraturan Menteri Pekerjaan Umum,2014
4
estimasi dengan menggunakan rumus 2) Kecepatan Rata-rata Aliran
Mononobe seperti berikut: Persamaan rumus manning:
2
R 24 3
I 24 V = 1/n R2/3 S1/2
24 t
dengan :
dengan : V : Kecepatan aliran (m/dt),
I : intensitas curah hujan (mm/jam), R : Jari-jari hidrolis (m),
R24 : curah hujan maksimum dalam 24 jam (mm), S : Kemiringan dasar saluran,
T : lamanya curah hujan (menit) atau (jam), n : Koefisien kekasaran manning.
5
F. Perencanaan Biaya
Pembiayaan adalah proses alokasi berbagai
sumber daya yang mungkin guna melaksanakan
kegiatan dari organisasi.
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Prencanaan
Lokasi perencanaan terletak pada Perumahan
Grand Natura di Kelurahan Monjok, Kecamatan
Selaparang, Kota Mataram. Lokasi tersebut dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :
B. Bagan Alir
6
2) Uji Konsistensi Data Hujan dengan Metode Perhitungan Parameter Statistik :
Rescaled Asjusted Partial Sums (RAPS)
Tabel 2. Uji RAPS Stasiun Monjok a. Nilai Rerata
n
X i
X i 1
n
mm
b. Standar Deviasi
X
n
2
Sd = i X
i 1
n 1
n = 10
Dy = 438,233
Sk**min = -2,931
Sk**maks = -0,763
Qy = I Sk**maks I = 2,931
Ry = Sk**maks - Sk**
min = 2,168
c. Koefisien Variasi
Qy/(n^0,5) tabel 95% = 0,927 < 1.140 KONSISTEN
S
Ry/(n^0,5) tabel 95% = 0,686 < 1.280 KONSISTEN Cv
X
n X i X
n
3
Cs i 1
n 1 n 2 S 3
0,675
e. Koefisien Kurtosis
n 2 X i X
n
4
Ck i 1
Ik
118,8 62,0 11,72mm
5
Sebaran analitis
n 10
Ef 2
k 5
8
Interval kelas III = 83,64 + 11,72 D maks = 0,045 % (kertas distribusi Log- Pearson
= 95,36 tipe III)
Untuk α = 5%
Interval kelas IV= 95,36 + 11,72
= 107,08 n = 10
Dcr = 0.41 % (tabel)
Interval kelas V = 107,08 + 11,72
= 118,8 Maka, syarat : Dmak < Dcr
Derajat kebebasan 0,045 % < 0,41 % ...OK
Dk = k – (P + 1) Kesimpulan:Hipotesa Log-Pearson tipe III diterima.
= 5 – (2 + 1)= 2
Log X
n
2
b. Uji Smirnov-Kolmogorof i Log X
S Log x i 1
Dari gambar pada kertas probabilitas di cari n 1
jarak penyimpangan setiap titik data terhadap kurva
teoritis. Jarak penyimpangan terbesar merupakan 0.074
nilai Dmax. Nilai Dmax harus lebih kecil dari Dcr S Logx 0.090
10 1
Dari gambar sebaran data pada kertas probabilitas,
diperoleh : Koefisien Kepencengan (Cs)
a. Distribusi Normal : Dmax = 0,10
n
n Log X i Log X
b. Distribusi Log Normal : Dmax = 0,065 3
Interpolasi nilai k
(0,190 0,2)
k 25 1,818 x(1,785 1,818) 1,815
(0,1 0,2)
Gambar 6. Peta Pola Aliran Drainase Perumahan
Perhitungan curah hujan rancangan metode Log-
Grand Natura
Pearson tipe III .
Rumus :
8) Daerah Tangkapan Air Hujan
Daerah tangkapan air hujan ini berupa jalan
aspal, perumahan dan lahan kosong.
Kala ulang 2 tahun
Log X2 = 1,912+ ( - 0,031 x 0,090 ) = 1,909 9) Koefisien Pengaliran
X2 = 81,096 mm Maka hasil perhitungan koefisien pengaliran
pada ruas saluran Blok AA Timur dengan luas
Kala ulang 5 tahun
daerah tangkapan 1800,518 m2 , luas perumahan
Log X5= 1,912 + ( 0,831 x 0,090 )= 1,987 1097,350 m2 , luas perkerasan paving 703,168 m2
adalah :
X5 = 97,051 mm
Dengan C perumahan=0,750, C perkerasan
Kala ulang 10 tahun paving = 0,700 , dan C perumputan= 0,35
12
18) Perancanaan Biaya Dengan didapatnya harga satuan ini maka
Rencana Anggaran Biaya untuk dapat dihitung untuk perencanaan biaya saluran
pembangunan drainase pada Perumahan Grand drainase berdasarkan volume salurannya.
Natura Di Kelurahan Monjok, Kecamatan
Selaparang, Kota Mataram dihitung berdasarkan Tabel 11. Rencana Anggaran Biaya
ketentuan-ketentuan keputusan Gubernur Nusa
Tenggara Barat Nomer 903-600 tahun 2016 yang
berlaku pada Peraturan Mentri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat No.28/PRT/M/2016 tentang
Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan
Umum dan Standar Satuan Harga (SSH) Provinsi
NTB Tahun Anggaran 2018.
19) Kesimpulan
a. Tinggi curah hujan rancangan di Perumahan
Grand Natura yang berlokasi di Kelurahan
Monjok, Kecamatan Selaparang, Kota
Mataram ini berdasarkan curah hujan
maksimum pada stasiun Monjok untuk kala
ulang 5 tahun sebesar = 97,051 mm.
b. Pada Perumahan Grand Natura yang
berlokasi di Kelurahan Monjok, Kecamatan
Selaparang, Kota Mataram ini direncanakan
saluran drainase sebanyak 58 ruas saluran
dan 14 gorong-gorong.
c. Pada perencanaan ini menggunakan saluran
terbuka dengan bentuk penampang saluran
segi empat dan untuk memenuhi kapasitas
Berdasarkan Standar Satuan Harga banjir rancangan pada masing-masing ruas
Upah,Alat dan Bahan maka dapat di analisis untuk saluran direncanakan tinggi saluran = 50cm
semua pekerjaan pada saluran drainase tersebut. dan lebar saluran sebesar = 30cm serta
Dari hasil analisis semua pekerjaan maka dapat dimensi gorong-gorong direncanakan
dilihat rekapan dari semua pekerjaan pada Tabel 10. dengan tinggi = 50 cm, dan lebar = 50cm.
d. Biaya untuk pembangunan drainase pada
Tabel 10. Rekapitulasi Analisis Satuan Upah, Alat Perumahan Grand Natura yang berlokasi di
dan Bahan Kelurahan Monjok, Kecamatan Selaparang,
Kota Mataram ini terbilang sebesar Rp
9.627.927.536 (Sembilan Milyar Enam
Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus
Dua Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Tiga
Puluh Enam Rupiah).
5.1 Saran
Berdasarkan analisis dan pembahasan,
beberapa hal disarankan sebagai berikut :
a. Diperlukan perawatan secara berkala yaitu
dengan melakukan pengerukan dari sedimen
13
tidak menumpuk agar saluran dan gorong- Soewarno., 1995,Hidrologi Aplikasi Metode
gorong tetap berfungsi dengan baik. Statistik untuk Analisa Data, jilid 1, Nova,
b. Untuk para pengembang properti khususnya Bandung.
pembangunan kawasan perumahan untuk Suhardjono, 2013, Drainase Perkotaan, Graha Ilmu
selalu memperhatikan saluran drainase Yogyakarta.
dalam merencanakan suatu kawasan
perumahan sehingga dapat menghindari Suparjo., 2010, Evaluasi Kapasitas Saluran
adanya genangan bahkan banjir di daerah Drainase dan Bangunan Penunjang Pada
perumahan. Sistem Jaringan Drainase Di Kota Selong,
Universitas Mataram, Mataram.
14
15
=
2
,
5
5
16