Anda di halaman 1dari 2

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
1. Pada penelitian ini didapatkan mayoritas pasien stroke iskemik berusia 
45 tahun (91,9%) dan jenis kelamin terbanyak adalah perempuan (58,1%).
Mayoritas pasien stroke iskemik memiliki aktivitas tidak aktif (61,3%);
merokok (67,7%)’ memiliki IMT obesitas (71%); menderita hipertensi
(67,7%); menderita penyakit jantung (58,1%); namun tidak menderita DM
(58,1%). Riwayat stroke dan riwayat stroke dalam keluarga pasien stroke
iskemik dalam penelitian ini masing-masing sebesar 33,9% dan 21%.
Pasien stroke iskemik dengan LDL tinggi ditemukan sebanyak 44 pasien
(71%) dan pasien stroke iskemik dengan hipertrigliserida ditemukan
sebanyak 28 pasien (45,2%).
2. Dari hasil uji bivariat, didapatkan obesitas, penyakit jantung, Riwayat stroke
sebelumnya, merokok, hipertensi, LDL tinggi dan hipertrigliserida merupakan
faktor risiko untuk terjadinya stroke iskemik. Dan dari hasil uji multivariat,
faktor risiko yang paling berperan dalam kejadian stroke iskemik adalah
obesitas. Sampel dengan obesitas secara bermakna berisiko 6,474 kali
mengalami stroke iskemik dibandingkan sampel tidak obesitas setelah
dihubungkan dengan variabel bebas lainnya. Sedangkan faktor risiko
hipertensi, DM, riwayat stroke dalam keluarga, LDL tinggi, dan
hipertrigliserida tidak berperan terhadap kejadian stroke iskemik setelah
dihubungkan dengan variabel lain (p value >0,05).
3. Pada penelitian ini, kurangnya aktivitas fisik menjadi faktor protektif untuk
terjadinya stroke iskemik. Adanya perbedaan dalam hasil ini disebabkan
definisi dari aktivitas rendah, sedang, dan tinggi sangat bervariasi di antara
penelitian, sehingga tidak mungkin untuk sepenuhnya spesifik tentang
jumlah dan jenis aktivitas fisik yang diperlukan untuk mencegah stroke.
Adanya kemungkinan recall bias saat pengumpulan data, baik pada
kelompok kasus maupun kelompok kontrol, sulit dihindari.

80
81

6.2. Saran
1. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut
dengan rentang waktu yang lebih luas dan sampel yang lebih besar.
2. Penelitian lanjutan dengan kajian mendalam pada faktor risiko spesifik,
seperti aktivitas fisik, obesitas, dan merokok untuk memahami lebih detail
dampaknya terhadap stroke iskemik. sehingga dapat diaplikasikan dalam
praktek klinis sehari-hari.

81

Anda mungkin juga menyukai